asuhan keperawatan keluarga pada usia dewasa muda dengan acne vulgaris

Upload: shinta-elshintzloviizamoree

Post on 04-Mar-2016

88 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN ACNE VULGARIS

O

L

E

H1. Titik Puspitasari

2. Ivan Aditia Simamora

3. Aldenar Pasaribu

4. Rizaldi Nanda Wiguna

5. Asni Hasibuan

Dosen Pembimbing : Rumondang Gultom, S. Kep, Ns

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN (FIKes)

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIAMEDAN

2013KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN ACNE VULGARIS.Makalah ini kami buat atas tugas yang telah diberikan oleh dosen pembimbing.

Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun makalah ini.Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang berguna bagi semua semua pihak.Harapan kami semoga makalah yang cukup sederhana ini mampu memberikan informasi kepada pembaca.Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat buat kita semua dan atas perhatian pembaca kami ucapkan terimakasih.

Medan, 16 Juli 2013

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama bagi anak yang memberi dasar perilaku perkembangan sikap dan nilai kehidupan dari keluarga. Salah satunya adalah belajar menghormati orang yang lebih tua serta membantu menyelesaikan berbagai masalah yang timbul. Orang tua diharapkan dapat membantu anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengatasi masalah secara realistik dan simpati. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat untuk mengkondisikan pemberian nilai positif pada anak. Salah satu aspek penting dari perawatan adalah penekanannya pada unit keluarga. Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan lembaga sosial yang paling banyak memiliki efek-efek menonjol terhadap anggota keluarga. Tujuan utama dari keluarga adalah sebagai perantara yaitu menanggung semua harpan-harapan dan kewajiban masyarakat serta membentuk dan mengubah sampai taraf tertentu hingga dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan setiap anggota individu dalam keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntunan-tuntunan dan harapan dari semua individu yang ada dalam unit keluarga.

Permulaan dari keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal ditandai dengan anak pertama meninggalkan tumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap ini dapat singkat dan agak panjang, tergantung pada beberapa banyak anak yang ada dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal dirumah setelah tamat dari SMA dan perguruna tinggi. Fase ini ditandai oleh tahun-tahun puncak persiapan dari dan oleh anak-anak untuk kehidupan dewasa sendiri. Tugas-tugas perkembangan menjadi penting ketika sebuah keluarga tersebut berubaah dari sebuah rumah tangga dengan anak-anak ke sebuah rumah tangga yang hanya terdiri dari sepasang suami dan istri. Tujuan utama keluarga adalah reorganisasi keluarga menjadi sebuah unit yang tetap berjalan sementara melepaskan anak-anak yang dewasa ke dalam kehidupan yang sendiri (duvall, 1977). Selama tahap ini pasangan tersebut mengambil peran kakek-nenek perubahan lainnya dalam peran maupun dalam citra diri mereka.B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Penulisan Umum

Untuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.

2. Tujuan Penulisan Khusus

a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga secara umumnya.

b. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.

c. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengaplikasikan asuhan keperawatan keluarga dengan tahap anak usia dewasa awal.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Keperawatan Keluarga Dengan Keluarga Dewasa Muda

Tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa awal dimulai pada saat anak pertama mulai meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini tergantung dari jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan dalam melepas anak untuk hidup sendiri. Keluarga mempersipakan anaknya yang tertua untuk membentuk keluarga sendiri dan tetap membantuk anak terakhir untuk lebih mandiri (Wahit Iqbal Mubarak, dkk 2006).2.2 Tugas Kesehatan keluarga

Berikut ini adalah 5 tugas kesehatan keluarga :

1. Mengenal Masalah kesehatan keluarga

2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

4. Mempertahankan suasana rumah yang sehat/memodifikasi lingkungan

5. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat

2.3 Tugas Perkembangan Usia Dewasa Muda

Tugas perkembangan keluarga menurut Setiadi, 2008 hal. 16 pada tahap ini adalah :a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besarb. Mempertahankan keintiman pasanganc. Membantu orang tua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tuad. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian anake. Menata kembali fasilitas dan sumbe ryang ada pada keluargaf. Berperan suami/istri kakek/nenekg. Menciptakan lingkunga rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-anakSedangkan menurut Carter dan Mc.Goldrik, 1998, Duvall dan Miller, 1985 tugas perkemabangan keluarga meliputi:a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui perkawinan anak-anakb. Melanjutkan untuk memperbarui dan menyesuaikan kembali hubungan perkawinan.c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami/istri2.4 Masalah-Masalah Kesehatan Pada Anak Usia Dewasa Muda

a. Komunikasi kaum dewasa muda dengan orang tua mereka perlu ditingkatkan.

b. Masalah dalam hal transisi peran bagi suami istri.

c. Masalah perawatan orang tua lanjut usia.

d. Munculnya masalah kesehatan yang bersifat kronis dan perubahan situasi fisik (kolestrol tinggi, obesitas/kegemukan, tekanan darah tinggi dan lain-lain).

e. Masalah gaya hidup perlu mendapatkan perhatian antara lain, kebiasaan minum alkohol, merokok, makan dan lain-lain.

BAB IIIASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA USIA DEWASA MUDA DENGAN ACNE VULGARIS3.1 Tinjauan kasus

Tn Rizki umur 43 tahun, pekerjaan buruh pabrik penghasilan 700 rb/bulan, pendidikan SD, agama Islam, Istri Ny Santi umur 40 tahun pekerjaan buruh pabrik, pendidikan SD, penghasilan 700 rb/bln, agama Islam , mempunyai anak 2 orang yaitu Fita 25 tahun, dan Gita 20 tahun. Keluarga sering berkumpul nonton TV dan makan malam. Keluarga tidak pernah ada penyakit yang mengharuskan untuk rawat inap di rumah sakit sebelumnya. Sesuai hasil pengkajian yang dilakukan pada keluarga Tn. R, maka didapatkan anggota keluarga menderita penyakit Acne Vulgaris yaitu An. Gita, keluhan yang ditemukan pada An.G yaitu An. G mengatakan malu dengan keadaan wajahnya, keluarga mengatakan tidak melakukan apa-apa untuk mengobati acne pada anaknya, anak dan keluarga mengatakan tidak tahu cara merawatnya, mereka hanya menganggap hal itu biasa terjadi pada anak gadis yang belum menikah, hasil pengamatan terdapat komedo hitam di hampir permukaan wajah, wajah tampak berminyak, dan banyak benjolan-benjolan kecil berisi nanah di wajah.Keluarga tidak tahu penyebab Acne Vulgaris. Jarak puskesmas 1 km dari rumah, dan tidak pernah datang untuk berobat. Keluarga menganggap masalah sepele (tidak dirasakan), keluarga tidak pernah mendapat informasi tentang Acne Vulgaris, bila sakit setelah berat baru di bawa ke puskesmas. Keadan lingkungan tempat tinggal mereka kurang sehat,masih banyak sampah bertumpuk. Penataan ruangan kuang memadai, konsumsi makanan tidak berfasiasi, kebersihan kurang..3.2 Asuhan Keperawatan Keluarga Usia Dewasa Muda dengan Acne Vulgaris1. Pengkajian (Tanggal 16 Juli 2013)

A. Data UmumNama KK

: Tn RizkiUmur

: 43 tahun Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Buruh Pabrik

Alamat

: RT ; 02, RW ; III. Kelurahan Sei Sikambing Medan

Daftar anggota keluarga

NoNamaL/PUmurHub.Pend.PekerjaanStatus kesehatan

1

2

3

4

RizkiSanti

Fita

GitaL

P

P

P43 th

40 th

25 th

20 thKK

Istri

Anak

AnakSD

SD

SMA

SMABuruh pabrik

Buruh pabrik

--

Sehat

Sehat

Sehat

Terkena Acne Vulgaris

Genogram :

Keterangan :

: Laki laki

: Perempuan

: Pasien

: Laki-laki (meninggal)

: Perempuan (meninggal)

(1) Tipe keluarga

Nuclear Family yang terdiri dari ayah,ibu dan anak.

(2) Kewarga negaraan/suku bangsa

Indonesia/Jawa

(3) Agama

Islam

(4) Status social ekonomi keluarga

Penghasilan keluarga Bpk. R sekitar Rp. 700.000,-/bulan dan Ibu S Rp. 700.000,-/bulan (di Pabrik Karet).

(5) Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi nonton TV dan mendengarkan radio di rumah. Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara atau tetangga dekatnya.

B. Riwayat Perkembangan Keluarga

1. Pada saat ini keluarga Bpk R dengan anak usia dewasa muda.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : adalah keluarga telah memenuhi tahap perkembangannya.

2. Riwayat kesehatan keluarga

An. Gita menderita Acne Vulgaris

3. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (yang lalu)

Tidak ada masalah dan tidak menderita penyakit serius yang harus dibawa ke RS.

C. Keadaan Lingkungan1) Karakteristik Rumah

Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 48 m2 (4 m x 12 m), terdiri dari ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi dan di depan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk leter L. Lantai rumah terbuat dari tanah dengan keadaan kurang bersih dan penataan alat/prabot rumah tangga yang kurang rapi, penerangan dan ventilasi cukup. Sumber air dan air minum menggunakan sumur. WC menggunakan septic tank yang terletak di belakang rumah. Di depan rumah terdapat halaman seluas 4x2 m2.

Teras

R.Tamu

K.tidur

K.tidur

R.makanK.mandi

R.dapur

Denah rumah keluarga Bpk Rizki2). Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Bpk Rizki hidup di lingkungan tempat tinggal yang merupakan perkotaan. Sebagian besar dari tetangga Bpk Rizki adalah penduduk asli yang merupakan pekerja pabrik dan kantor. Interaksi antar warga banyak dilakukan pada waktu sore dan malam hari karena pada siang hari umumnya pada bekerja.

3). Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Bpk Rizki sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang, tempat tinggalnya.

4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat, dengan keluarga di lingkungan tampak saling berinteraksi dengan baik. Istri bapak R juga seorang yang aktif.

5) Sistem keluarga

Keluarga Bpk R 4 orang, terdiri dari suami,istri dan 2 anak. Fasilitas penunjang kesehatan sendiri adalah puskesmas terdekat.

D. Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, daalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan dengan musyawarah sebelum memutuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan sangat terbuka.

2.Struktur kekuatan keluarga

Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri suami,istri dan 2 orang anak dan saling perhatian.

3.Struktur peran keluarga

a) Bpk R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah tangganya.

b) Bu S sebagai istri bekerja di pabrik karet.

c) An. F sebagai anak pertama melakukan tugas perkembangannya dan telah bertunangan.

d) An. G anak kedua melakukan tugas perkembangannya.

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa penyakit anaknya adalah penyakit biasa. Upaya untuk mengendalikan penyakit tidak ada.

E. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Keluarga cukup rukun dalam membina rumah tangga.

2.Fungsi Sosial

Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku social yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat.

3.Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit Acne Vulgaris hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit Acne Vulgaris yang di derita anggota keluarganya. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak tanggap dengan masalah yang ada. Keluarga tidak mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencegah dan menangani penyakit keluarganya. Keluarga tidak mengamankan barang-barang yang bisa menjalarkan penyakitnya.

4.Fungsi Reproduksi

Bpk R berusia 43 tahun dan Ibu S 40 tahun merupakan usia monepouse bagi istri, keluarga menggunakan kontrasepsi suntik.

5.Fungsi Ekonomi

Bpk. R kerja di pabrik karet begitu juga istrinya untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.

F. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor yang dimiliki

Stressor yang dirasakan keluarga Bpk. R adalah penyakit Acne Vulgaris yang diderita anaknya.

2.Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh anaknya karena sudah berobat ke puskesmas dan pasrah ke Tuhan terhadap situasi sakitnya.

3.Strategi koping yang digunakan

Dalam menghadapi masalah biasanya keluarga berdiskusi.

4.Strategi adaptasi disfungsional

Anak semenjak dinyatakan menderita Acne Vulgaris merasakan semakin malu dengan keadaannya.

G. Harapan KeluargaKeluarga Bpk R berharap anaknya sembuh dari penyakitnya dan dapat melakukan aktivitas dan melanjutkan tugas perkembangannya sehari-hari.

H. Pemeriksaan FisikNoVARIABELNAMA ANGGOTA KELUARGA

Tn. RNy. SAn. FAn. G

1Riwayat penyakit saat iniTidak adaTidak adaTidak adaAcne Vulgaris

2Keluhan yang dirasakanMerasa cemas dengan keadaan anaknya, tidak paham dengan penyakit Cemas dengan perubahan kesehatan pada anaknya, tidak paham dengan penyakit .Merasa cemas dengan keadaan adiknya.Merasa cemas dengan keadaan dirinya, tidak paham dengan penyakit.

3Tanda dan gejalaTidak adaTidak adaTidak adaAdanya komedo hitam di hampir permukaan wajah, wajah tampak berminyak, dan banyak benjolan-benjolan kecil berisi nanah di wajah

4Riwayat penyakit sebelumnyaPusing dan demam,flu dan batuk.Pusing dan flu biasa, pernah berjerawat.Demam dan batukDemam

5Tanda-tanda vitalTD: 120/90 mmHg

RR: 16x/mnt

HR: 82x/mnt

Temp: 37CTD :110/80 mmHg, nadi 78x/menit, dan pernafasan 20 x/menit.

TD: 120/90 mmHg

RR: 17x/mnt

HR: 86x/mnt

Temp: 36,8CTD: 110/90 mmHg

RR: 16x/mnt

HR: 81x/mnt

Temp: 37C

6System Cardio VaskulerNormalNormalNormalNormal

7System respirasiNormalNormalNormalNormal

8System GI TractNormalNormalNormalNormal

9System persyarafanNormalNormalNormalNormal

10System muskulo sekeletalNormalNormalNormalNormal

11System geneteliaNormalNormalNormalNormal

I. TIPOLOGI MASALAH KESEHATANNoDAFTAR MASALAH KESEHATAN

1ANCAMAN

Keluarga Tn.R tidak menganggap penyakit anaknya adalah masalah yang berarti,mereka menganggap acne vulgaris yang terjadi pada anaknya adalah hal lazim yang di rasakan setiap anak gadis. Mereka menganggap sepele dan mengatakan jerawatnya akan sembuh setelah menikah.

2KURANG/TIDAK SEHAT

An.G mengaku telah berjerawat sejak umur belasan, ia merasa malu dengan keadaannya, namun keluarga tidak membawa anaknya ke pelayanan kesehatan mengingat ketidak adanya biaya dan kurangnya informasi yang didapat keluarga.

3DEFISIT

Keluarga ini mengalami deficit informasi dan An. G mengalami deficit perawatan diri, artinya kebersihan keluarga dan pasien kurang, sehingga anak mengalami acne vulgaris yang progresif.

J. PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA

NoKRITERIAPENGKAJIAN

1Mengenal masalahKeluarga tidak mengerti tentang pengertian, penyebab, dan pengobatan terhadap penyakit Acne Vulgaris. Keluarga tidak pernah mendapat informasi tentang Acne Vulgaris. Keluarga tidak terlalu mementingkan nutrisi dan pola hidup keluarganya.

2Mengambil keputusan yang tepatMasalah yang terjadi dalam keluarga Tn R dimusyawarahkan bersama keluarganya. Dalam pengambilan keputusan yang paling dominan melakukannya adalah Tn R karena dia dianggap sebagai kepala keluarga.

3Merawat anggota keluarga yang sakit atau punya masalahKeluarga menganggap sepele dengan penyakit yang di derita salah satu anggota keluarganya. keluarga menganggap penyakit anaknya hanya hal biasa dan tidak membutuhkan perhatian serius.

4Memodifikasi lingkunganLingkungan rumah keluarga Tn R termasuk kurang bersih, hanya ventilasi kamar dan penerangan kurang.

5Memanfaatkan sarana kesehatanKeluarga jarang membawa anggota keluarganya yang sakit ke pelayanan kesehatan. Bila sakitnya sudah berat baru di bawa ke puskesmas.

K. Analisa Data

NoDataEtiologiMasalah

1.Data Subjektif :-keluarga mengatakan tidak melakukan apa-apa untuk mengobati acne vulgaris pada anaknya

-anak dan keluarga mengatakan tidak tahu cara merawatnya

-mereka hanya menganggap hal itu biasa terjadi pada anak gadis yang belum menikahData Objektif :- hasil pengamatan terdapat komedo hitam di hampir permukaan wajah

- wajah tampak berminyak

-banyak benjolan-benjolan kecil berisi nanah di wajah.-keluarga tidak melakukan intervensi apapun.Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne VulgarisKetidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit.

2Data Subjektif :-Keluarga mengatakan tidak pernah berobat atau datang ke puskesmas jika tidak ada penyakit yang serius.

Data Objektif :-Keluarga tidak pernah datang ke puskesmas

-Keluarga membiarkan anaknya menderita acne vulgaris Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalahKetidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan

L. Rumusan diagnose keperawatan

1. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne Vulgaris2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah

M. Skoring prioritas masalah

1. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne VulgarisNoKRITERIASKALABOBOTSKORINGPEMBENARAN

1a. Sifat masalah-Ancaman kesehatan b. Kemungkinan masalah untuk diubah-hanya sebagian c. Potensi masalah untuk dicegah.-Tinggi d. Penonjolan masalah-Masalah tidak dirasakan

2

1

3

21

2

1

1

Total2/3x1=2/3

1/2x2=1

2/3x1=2/3

2/2x1=1

3 1/3Keluarga Tn R belum ada yang menderita penyakit infeksi.

Keluarga menganggap acne vulgaris sering dan lazim dialami anak gadis.

Apabila keluarga memahami dan melakukan cara pencegahan sesuai syarat kesehatan, maka resiko keparahan tidak terjadi.

Keluarga belum / tidak merasakan suatu masalah bagi kesehatan/ tantang kesehatan lingkungan

2. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalahNoKRITERIASKALABOBOTSKORINGPEMBENARAN

1a. Sifat masalah-Ancaman kesehatanb. Kemungkinan masalah untuk diubah : -sebagianc. Potensi masalah untuk dicegah : -cukupe. Menonjolkan masalah : masalah berat harus segera ditangani21

2

21

2

1

1

Total2/3x1=2/31/2x2=1

2/3/x1=2/3

2/2x1=1

3 1/3Keluarga tidak peka dengan masalah.Keluarga berasal dari orang menengah kebawah yang tidak suka berurusan dengan tenaga medis.Keluarga kooperatif dalam penyuluhan dan penatalaksanaan

Keluarga tidak tahu bahwa penyakit pada anaknya memerlukan penanganan tim medis.

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Bpk. R adalah sebagai berikut :

1. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah

2. Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne VulgarisM. Rencana,implementasi dan evaluasi asuhan keperawatan keluargaNo. DxTujuanKriteria EvaluasiIntervensi

UmumKhususKriteriaStandar

1.Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu mengambil keputusan untuk berobat atau membawa anaknya ke pelayanan kesehatan.Klien dan keluarga mampu :

-Menyebutkan perawatan dan pengobatan acne vulgaris

-Mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sarana kesehatan yang ada.Verbal pengetahuan-Keluarga mampu menyebutkan perawatan dan pengobatan acne vulgaris

-Mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sarana kesehatan yang ada.1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit acne vulgaris, penyebab, gejala, dan cara penanganannya.

2. Berikan penyuluhan keluarga cara mengidentifikasi pertumbuhan acne.

3. Anjurkan berobat ke Puskesmas/RS untuk mendapatkan pengobatan yang benar.

4. Jelaskan bahwa Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan merupakan salah satu sarana kesehatan yang murah biaya.

5. Beri kesempatan keluarga menentukan sikap dan rencana selanjutnya.

6. Berikan pujian terhadap ide/sikap yang positif yang diungkapkan keluarga dalam menyikapi masalah pada anak.

2.Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga mengenal dan mampu merawat acne vulgaris pada anggota keluarganyaKlien dan atau keluarga mampu :

-Dapat menjelaskan akibat acne vulgaris jika tidak ditangani

-Dapat menyebutkan sumber atau foktor penyebab acne vulgaris

-Dapat menyebutkan upaya untuk mencegah dan mengobati terjadinya acne vulgaris.Verbal1.Klien dan keluarga dapat menjelaskan akibat Acne vulgaris

2. Klien dan keluarga dapat menyebutkan sumber atau factor penyebab Acne vulgaris.

3. Klien dan keluarga dapat menyebutkan upaya untuk mencegah dan merawat terjadinya Acne vulgaris.1. Kaji pengetahuan keluarga

2. Beri penyuluhan/penjelasan tentang penyakit Acne vulgaris yaitu :a) Pengertian

b) Penyebab

c) Tanda dan gejala

d) Pencegahane) Pengobatan 4. Beri penyuluhan tentang pemeliharaan lingkungan rumah dan asupan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan yakni :

a) Ventilasi rumah cukup.

b) Cahaya cukup.

c) Kebersihan rumah tetap terjaga.

d) Membuang sampah pada tempatnya.e) Pola hidup sehat dengan nutrisi yang tepat5.Evaluasi secara singkat terhadap topic yang didiskusikan dengan keluarga.

6. Berikan pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung upaya pengobatan.

N. Penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga Dalam Pembelajaran Di LapanganNoDx. KeperawatanTanggalImplementasiEvaluasi

1.Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan b/d Ketidak pekaan keluarga dalam menanggapi masalah

17 Juli 2013Memberi penyuluhan tentang pentingnya pelayanan kesehatan yang di sediakan,guna dan manfaat, serta keefektifan menggunakan layanan kesehatan yang ada.1.Struktur

a. Keluarga Bpk Rizki dapat bekerjasama dengan mahasiswa.b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan hari ini.

2.Proses

a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi

b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan

c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik.

d. Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung.

3.Hasil

a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian Acne vulgarisb. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala Acne vulgarisc. Keluarga dapat menyebutkan factor penyebab Acne vulgarisd. Keluarga mampu menyebutkan akibat Acne vulgaris jika tidak dirawat

e. Keluarga mampu menyebutkan pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk anaknya.

f. Keluarga mau menggunakan layanan kesehatan

2.Ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit b/d Ketidaktahuan keluarga mengenai Acne Vulgaris

17 Juli 2013Memberi penyuluhan tentang :

-pengertian Acne vulgaris

-tanda dan gejala Acne vulgaris

-penyebab Acne vulgaris

-pencegahan Acne vulgaris

-pengobatan Acne vulgaris1.Struktur

a. Keluarga Bpk Rizki dapat bekerjasama dengan mahasiswa..

b. Keluarga mengerti maksud dan tujuan kunjungan hari ini.

2.Proses

a. Keluarga dapat terlihat aktif dalam diskusi

b. Keluarga menunjukkan minat terhadap kegiatan atau tindakan yang dapat dilakukan

c. Keluarga dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang baik.

d. Keluarga kooperatif selama kegiatan berlangsung.

3.Hasil

a. Keluarga dapat mengatakan faham tentang: -pengertian Acne vulgaris

-tanda dan gejala Acne vulgaris

-penyebab Acne vulgaris

-pencegahan Acne vulgaris

-pengobatan Acne vulgaris

b. Keluarga dapat menyebutkan manfaat,keuntungan dan kerugian jika perawatan keluarga tidak dilakukan.

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWAT AN UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIAJl. Kapten muslim No.79 Telp 061-851813

Mata Kuliah

: Keperawatan Keluarga

Sasaran

: Orangtua dan Anak

Waktu

: 10.00 WIB s/d selesai

Hari/Tanggal

: Rabu,17 Juli 2013

Durasi Pertemuan : 30 Menit

Pokok Bahasan: Acne Vulgaris pada usia dewasa mudaSub Pokok Bahasan : a) pengertian Acne vulgaris

b) tanda dan gejala Acne vulgaris

c) penyebab Acne vulgaris

d) pencegahan Acne vulgaris

e) pengobatan Acne vulgarisA.Tujuan Instruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit orangtua dan anak dapat memahami tentang Acne Vulgaris pada usia dewasa mudaB.Tujuan Instruksional KhususSetelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan keluarga Tn. R dapat :a) Menyebutkan kembali Pengertian

b) Menyebutkan kembali Penyebab

c) Menyebutkan kembali Tanda dan gejala

d) Menyebutkan kembali pengobatane) Menyebutkan dan melaksanakan pencegahanC.Materi Penyuluhan

a) Pengertian

b) Penyebab

c) Tanda dan gejala

d) Pencegahane) Pengobatan

1. Tata tertip acaraNoKegiatanMahasiswaPeserta PenyuluhWaktu

1Pembuka Mengucapkan salam pembuka

Mengingatkan kontrak

Menjawab salam

Mengingat kontrak5 menit

2Materi Menjelaskan :-pengertian Acne vulgaris

-tanda dan gejala Acne vulgaris

-penyebab Acne vulgaris

-pencegahan Acne vulgaris

-pengobatan Acne vulgaris Menyimak20 menit

3Penutup Melakukan evaluasi

Menyimpulkan

Mengucapkan salam penutup Tanya jawab

Mendengar

Menjawab salam5 menit

2. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Alat Pembelajaran

1. Laptop

4. Daftar Pustaka

5. Lampiran Materi : TerlampirKonsep Dasar Acne Vulgaris1. Pengertian Acne vulgarisAcne vulgaris (jerawat) merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel pilosebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher serta badan bagian atas. Acne ditandai dengan komedo tertutup, komedo terbuka, papula, pustule, nodul, dan kista.

Acne merupakan kelainan yang paling sering ditemukan pada usia remaja dan dewasa muda di antara usia 12-35 tahun.2. Tanda dan gejala Acne vulgarisLesi inisial akne berupa komedo. Adapun macam komedo : komedo tertutup, komedo terbuka, papula, pustule, nodul, dan kista.

Adanya inflamasi yang dapat terlihat, adanya jaringan parut pada kulit. Pasien dengan acne dibagi menjadi beberapa derajat Pasien dengan akne derajat 1 memiliki komedo, papula, atau pustula yang kurang dari 10 buah, pada salah satu sisi wajah, pasien dengan akne derajat 2, 10-20 buah komedo, papula atau pustule, derajat 3, 25-50 dan derajat 4, lebih dari 50.3. Penyebab Acne vulgarisSelama usia kanak-kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada hakekatnya tidak berfungsi. Kelenjar ini berada dibawah kendali endokrin, khususnya hormone androgen. Dalam usia pubertas, hormone androgen menstimulasi kelenjar sebasea dan menyebabkan kelenjar tersebut membesar serta mensekresikan suatu minyak alami, yaitu sebum, yang merembes naik hingga puncak volikel rambut dan mengalir ke luar pada permukaan kulit. Pada remaja yang berjerawat, stimulasi androgenic akan meningkatkan daya responsive kelenjar sebasea sehingga akne terjadi ketika duktus pilosebasea tersumbat oleh tumpukan sebum. Bahan yang bertumpuk ini akan menyebabkan komedo.Hal lain yang dapat merangsang terjadinya acne vulgaris adalah, hygine yang kurang, factor makanan, kurangnya olahraga, obesitas, dan masih banyak lagi.4. Pencegahan Acne vulgaris

Tujuan pencegahan adalah untuk mengurangi koloni bakteri, menurunkan aktifitas kelenjar sebasea, mencegah agar folikel rambut tidak tersumbat, mengurangi inflamasi, mengurangi infeksi sekunder, dan meminimalisir factor predisposisi terjadinya acne fulgaris.

Terapi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan diet sehat,artinya menghindari makanan yang memicu acne contoh; coklat, cola, gorengan, produk susu. Selain itu hygine kulit yang baik juga perlu ditingkatkan untuk menekan pertumbuhan acne yang lebih banyak. Tidak dianjurkan menggunakan produk kosmetik yang berbahan dasar minyak.5. Pengobatan Acne vulgarisPengobatan acne vulgaris memerlukan waktu yang tidak sebentar, anjurkan klien keluarga untuk tlaten dan tekun dalam menjalani pengobatan. Adapun obat yang biasa digunakan adalah :a. Benzoil Peroksida digunakan untuk mengurangi lesi inflamasi dengan cepat dan berkelanjutan. Preparat tersebut menekan produksi sebum dan menguraikan sumbat komedo.b. Asam Vitamin A yang dioleskan secara topical digunakan untuk menghilangkan sumbat keratin dari duktus pilosebaseuss dan mencegah komedo.c. Antibiotik topical untuk menekan pertumbuhan P.acnes, menurunkan kadar asam lemak bebas pada permukaan kulit, mengurangi komedo, papula serta pustule.d. Antibiotik sistemik,preparat antibiotic oral, seperti tetrasiklin, yang diberikan dengan dosis kecil dalam periode waktu yang lama sangat efektif untuk mengobati pasien-pasien dengan acne sedang sampai berat.e. Terapi bedah dilakukan untuk membantu menghilangkan komedo,adapun macam-macam bedah adalah : ekstraksi isi komedo, drainase pustule dan kista, eksisi saluran sinus dan kista, penyuntikan kortikosteroid intralesi, krioterapi, dermabrasi untuk sikatriks.BAB IVPENUTUP

Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada An.G keluarga Bpk. R mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran.

4.1 Kesimpulan

1. Pengkajian

Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan

2. Perencanaan

Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.

3. Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan tindakan keperawatan secara nyata pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.

4. Evaluasi

Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa Acne vulgaris dilakukan sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai.

4.2 Saran

1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang diderita klien.

2. Kepada teman teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner, A. Suddart, 2005, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,ed 8 vol.3, EGC, Jakarta.Johnson, Marion, 2000, Nursing Outcomes Classification (NOC), second edition, Mosby, United State of American.Long, BC, 1996, Perawatan Medikal Bedah: Suatu Pendekatan Proses Keperawatan, Yayasan Ikatan Pendidikan Keperawatan Pajajaran , Bandung.Mansjoer, A, Suprohaita & Setyowulan, 1999, Kapita Selekta Kedokteran ed 3, Media Aesculapius, Jakarta.Santosa, Budi, 2006, Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006 Definisi dan Klasifikasi, EGC, Jakarta.Priharjo, R, 1996, Pengkajian Fisik Keperawatan, editor Gede Yasmin asih, EGC, Jakarta.