tugas translet ana

7/25/2019 Tugas Translet Ana

1/14

Tugas Translet Jurnal102011060

Ira Frayanti

GeneralizedStatus kejangEpileptikusdi Dewasadan Anak !ed"#anpeng"$atandan !r"t"k"lPeter Shearer , MDA , b , * , James Riviello , MDC

KEYWORDS

Generalized status epileptikus kejang Benzodiazepin

Status epileptikus refrakter Electroencephalography

Status epileptikus non kejang status epileptikus

Generalized kejang status epileptikus ! G"SE # adalah keadaan darurat $edis yang

terkaitdengan $or%iditas yang signifikan dan $ortality&' Seperti infark $iokard akut atau

stroke()aktu untuk inter*ensi sangat penting ( karena durasi kejang %erkepanjangan dikaitkan

denganle%ih %anyak ko$plikasi dan ke$ungkinan le%ih tinggi neuronal per$anenkerusakan&

+eskipun secara u$u$ diteri$a %ah)a %olus %enzodiazepin daninfus fenitoin adalah terapi

a)al yang le%ih disukai untuk pengelolaan kejangdan G"SE ( $asih ada %anyak *aria%ilitas

dala$ cara di $ana G"SE adalahdikelola & ,idak hanya ada ada yang diteri$a secara nasional

protokol pengo%atan G"SE tertentu(

%e%erapa pusat kesehatan $e$iliki protokol yang $enja$in %ah)a status epileptikus ! SE #

adalah

diperlakukan secara seraga$ di seluruh %er%agai pengaturan pera)atan dala$ le$%aga &'--.

pu%likasi dala$ /ournal of 0$erican +edical 0ssociation dariEpilepsi Yayasan Kelo$pok

Kerja 0$erika pada Status epileptikus reko$endasiadalah salah satu upaya yang

terkoordinasi perta$a untuk $e$%erikan %i$%ingan kepada dokter yangharus $enghentikan

kejang %erkepanjangan dengan ko$plikasi $ini$al dan $or%idity&1 SejakSaat itu ( ada

%anyak diter%itkan SE reko$endasi pengo%atan%erdasarkan konsensus pendapat ( seri kasus (

dan preferensi pengo%atan lokal & di sanajuga telah diter%itkan uji klinis yang $e$%ahas yang

terapi yang paling efektif

Departe$en of E$ergency +edicine ( +ount Sinai School of +edicine ( 2e) York ( 2Y (

3S0

% Departe$en of E$ergency +edicine ( 3ni*ersity of 4llinois "ollege of +edicine ( "hicago (45 (


2/14

0$erika Serikat

c Baylor "ollege of +edicine ( Ru$ah Sakit 0nak ,e6as ( 7ouston ( ,8 ( 3S0

9 Sesuai penulis & Departe$en of E$ergency +edicine ( +ount Sinai School of +edicine (

Satu Gusta*e 5 5e*y :lace( Bo6 '';- ( 2e) York ( 2Y '


3/14

$enekankan apa yang harus dilakukan sela$a 1< sa$pai .< $enit %erasu$si %ah)a

$ekanis$e ko$pensasi tetap utuh sela$a tahap tahap G"SE %aru jadi dan a)al& 2a$un(

ko$pensasi otak $e$%utuhkan napas yang $e$adai( pernapasan( tion circula ( dan aliran

darah otak( dan ada situasi di $ana $ekanis$e ko$pensasi dapat diko$pro$ikan& Se%uah

studi G"SE no*o ra)at inap $e$iliki $or%iditas dan $ortalitas yang le%ih tinggi de(

$enunjukkan %ah)a orang orang dengan penyakit yang $endasari terganggu dan pada le%ih

tinggi risiko&

I'SIDE'( )ESA)ITA' DA' )E%ATIA'

4nsiden G"SE di antara populasi u$u$ %erkisar antara F dan ;' kasus per '


4/14

he$ato$a su%dural

he$ato$a epidural

askulitis

+eta%olik

7iponatre$ia

7ipoglike$ia

7ipokalse$ia

7ypo$agnese$ia

Kokain Beracun(

retak ,ricyclics

0ntikolinergik

4soniazid

0lkohol

,u$or

Ekla$psi&

5e%ih dari F


5/14

$or%iditas dan $ortalitas yang le%ih rendah di%andingkan G"SE kejang le%ih u$u$( jarang

sela$a %e%erapa %ulan perta$a& dan $enjadi %ulan se%elu$ ldiopa G"SE thic dala$ .'

%ayi yang le%ih $uda dari Dio%ati $enye%a%kan kejang pneu$okokus setelah %ulan& C

dengan asal usul infeksi( satu dengan pneu$ococalShearer J Ri*iello $eningitis( kesalahan

$eta%olis$e %a)aan di ' C( kelainan elektrolit dala$ ' C( dan trau$a pada .C '

+or%iditas dan peningkatan ke$atian se%agai durasi $eningkat G"SE episode& 3ntuk

episode yang %ertahan le%ih la$a dari < $enit( $ekanis$e ko$pensasi nor$al yang terjadi

pada a)alnya dengan kejang $ulai gagal( $enye%a%kan ko$plikasi yang %erhu%ungan

dengan kedua hipoksia otak dan ke$atian neuronal langsung serta efek siste$ik seperti h

ketegangan hipo( hipoperfusi dan asidosis $eta%olik( hiperter$ia( rha%do$yolysis( dan

hipoglike$ia& 'F 7asil %uruk yang terkait dengan deko$pensasi ini $encakup penge$%angan

disrit$ia jantung( ede$a paru( duktal karsino$a in*asif( dan ke$atian& Ru$it deko$pensasi

yang terjadi dari )aktu ke )aktu adalah fakta %ah)a se$akin la$a kejang terus( se$akin

sulit adalah untuk $engakhiri :har$a 1


6/14

$eningitis ko$pleks harus kejang de$a$ juga %isa $enjadi penye%a% G"SE( yang tidak

akan $enunjukkan anti%iotik !lihat artikel oleh 7a$pers dan Spina te$pat lain dala$

$asalah ini untuk eksplorasi le%ih lanjut dari topik ini#& Seperti orang de)asa( akti*itas

kejang %erkepanjangan dapat $enye%a%kan ele*asi di te$pera $endatang&Keputusan untuk

$e$ulai anti%iotik e$pirik pada anak harus dilakukan dengan cepat %erhu%ungan dengan

sejarah&dengan a$%ang rendah( untuk perta$a a)al dosis anti%iotik $e$%eritahukan secara

$eningitis %erdasarkan usia dan sejarah *aksinasi

DIAG'-STI) !E'G.JIA'

Studi +a$"rat"riu#

akses nous dija$in ( elektrolit seru$( kalsiu$( $agnesiu$( urea darah znitrogen B32

kreatinin( dan hati fungsi pengujian harus hypo$agnese$ia harus dicurigai pada pasien

setzing dilakukan( tidak ada yang hipo$agnese$ia harus dicurigai pada pasien yang $ere%ut

hypocale$ic& jika pasien tahu untuk $enga$%il o%at antiepilepsi untuk Ketika glukosa(

$encatat %ah)a $enga$%il o%at antiepilepsi untuk 5u$%ar tusuk +eskipun koleksi cairan

sere%rospinal sangat penting ketika salah infeksi SS: atau perdarahan su%arachnoid diduga(

tidak dia$anatkan untuk se$ua pasien G"SE& :erlu dicatat %ah)a G"SE sendiri dapat

$enye%a%kan de$a$ dan sel darah putih di hadapan cere%ral cairan tulang %elakang !"S

pleositosis#( yang %isa $enyulitkan $e$%uat diagnosis infeksi SS: seperti $eningitis atau

ensefalitis 1;&1A pada u$u$nya( ketika $era)at pasien G"SE itu yang paling penting untuk

$e$ulai terapi anti*irus anti%iotico e$piris( $endapatkan neuroi$aging( dan $enunda

tusukan u$%ar sa$pai )aktu itu dapat dilakukan dengan a$an&

'eur"i#aging

Kontras ", scan non harus diperti$%angkan untuk se$ua pasien G"SE setelah $ereka

kepala telah sta%il& +eskipun penggunaan agen paralitik dapat $e$perti$%angkan untuk

$engontrol akti*itas $otorik kejang dan $e$fasilitasi ", scan( le%ih disukai untuk

$engakhiri episode dengan o%at antiepilepsi( dan ketika perlu gunakan $enggunakan short

acting agen lu$puh seperti rocuroniu$ untuk $e$fasilitasi neuroi$aging& ,idak ada peran

yang le%ih disukai untuk resonansi $agnetik neuroi$aging untuk diagnosis akut dan$anaje$en pasien G"SE( $engingat kesulitan logistik terkait dengan $odalitas diagnostik

ini&

!e#antauan le/tr"en/ep al"grap i/

+eskipun pe$antauan EEG tidak penting dala$ diagnosis akut dan pengo%atan kejang SE&

penggunaannya harus diperti$%angkan ketika listrik !halus# SE atau noncon*ulsi*e u$u$ SE

%erada dala$ diagnosis diferensial&7alus SE adalah perti$%angan ketika pernah pasien G"SE

tetap ko$a setelah %erakhirnya kejang u$u$&setiap kali lu$puh $e$%uat pe$eriksaan

neurologis tidak $ungkin( dan setiap kali tho pasien dite$patkan dala$ keadaan ko$afar$akologi induksi !lihat nanti d :erti$%angan ini penting dala$ %ah)a sa$pai ;FC dari


7/14

pasien dala$ satu seri terus $engala$i kejang listrik !halus SE pe$antauan EEG sela$a

periode 1; ja$ setelah pengo%atan untuk G"SE( $eskipun tidak $e$iliki tanda tanda klinis

con*ulsions&1 %erlangsung

! -T-)-+ DA' !ED-%A'

0da %anyak o%at antiepilepsi yang tersedia untuk digunakan dala$ pengelolaan akut G"SE

status epileptikus( +eskipun pu%likasi ri%uan artikel yang $e$%ahas pengelolaan( ada sangat

sedikit uji klinis acak yang $enunjukkan keunggulan satu agen di atas yang lain& ,he Epilepsi

Yayasan Kelo$pok Kerja 0$erika pada reko$endasi Status epileptikus adalah( untuk

se%agian %esar&konsensus %er%asis& 3paya '< tahun ke$udian untuk $e$per%arui

reko$endasi terse%ut $enggunakan $etodologi kedokteran %er%asis %ukti terha$%at oleh

fakta %ah)a hanya ada satu uji klinis acak diter%itkan pada pengo%atan SE&A Dengan

de$ikian( tidak ada update dari Yayasan Epilepsi kerja a)al Kelo$pok Kerja 0$erica&

:enelitian telah $enunjukkan %ah)a protokol pengo%atan G"SE proaktif didirikan dapat

$e$fasilitasi kualitas ketika darurat $edis %enar %enar terjadi 1 (1F 2a$un( pera)atan

sur*ei +asyarakat 4ntensi*e "are 4nggris( hanya '1C dari ru$ah sakit yang digunakan seperti

protocol&1- tertentu Di 4nggris( se%uah ; langkah pedo$an telah dirancang dan dilaksanakan

dala$ . centers&.< protokol $e$ungkinkan untuk pendekatan agresif untuk G"SE

%aris perta$a terapi=

$enz"diazepin dan p enyt"ins

diikuti oleh retractory SE lengan %ila diperlukan& :rotokol seperti $engasu$sikan %ah)a

terapi lini perta$a untuk G"SE akan $enga$%il setidaknya .< $enit untuk $engelola

:erta$a 5ine therap dan :henytoins :engo%atan far$akologis dari G"SE telah %eru%ah

dala$ 1< tahun terakhir( dengan ncreasing %ukti yang $endukung penggunaan lini perta$a

%enzodiazepin dengan kurang e$phasi pada feno%ar%ital& Selain itu( fosphenytoin dan

*alproate intra*ena telah $enjadi *aila%le di 0$erika Serikat dan sedang $enge$%angkan

peran dala$ %anyak protokol Benzodiazepin intra*ena %enzodiazepin tetap o%at pilihan

perta$a untuk SE& Kedua dlazepa$ !


8/14

signifikan&Ko$plikasi seperti hipotensi( penekanan pernapasan( dan arit$ia secara signifikan

le%ih u$u$ dengan %aik Epine %enzodiaz di%andingkan dengan plase%o& Studi ini

$enggaris%a)ahi khasiat %enzodiazepine dala$ $engakhiri kejang dan kesela$atan $ereka

di pra ru$ah sakit pengaturan 0 prospektif( analisis penga$atan %aru %aru ini anak anak

dengan SE di 5ondon 3tara Status kejang epileptikus in "hildhood Sur*eillance Studi

!25S,E:ss# $ene$ukan %ah)a tidak pengo%atan pra ru$ah sakit dikaitkan dengan episode

yang %erlangsung sela$a le%ih dari < peneri$a :ara peneliti juga $ene$ukan %ah)a anak

anak yang $eneri$a le%ih dari 1 $enit& dosis %enzodiazepin $e$iliki G"SE yang

%erlangsung le%ih la$a dari < $enit dan asscciated dengan depression&.1 pernapasan Ketika

akses intra*ena tidak tersedia pada pasien dengan SE( rute alternatif pe$%erian o%at harus

diperti$%angkan& Kedua diazepa$ dan lorazepa$ dapat di%erikan rectaly ?$eskipun injeksi

intra$uskular dengan $idazola$ adalah le%ih %aik&+idazola$ larut dala$ air dan cepat

diserap dari intra$uskular&

Fenit"in dan &"sp enyt"in

enitoin sangat efektif dala$ penghentian kejang( na$un keter%atasan adalah tingkat yang

dapat disa$paikan& Dosis 1< $g H kg dala$ larutan nongiucose( dengan . ,ingkat infus

ter%atas untuk A< $g H dosis kedua '< $ykg di%erikan jika diperlukan $in !1A $g H $enit

pada orang tua dan pasien dengan penyakit kardio*askular#( se%agai hypoten sion dapat

terjadi teruta$a pada pengencer propilen glikol& enitoin $e$perla$%at pe$ulihan karena

saluran sodiu$ tegangan diaktifkan( sehingga $enurunkan potensial aksi %erulang dala$

neuron&Efek ini pada $iokardiu$ juga dapat $enye%a%kan perpanjangan , dan

arit$ia&+eskipun hal ini jarang terjadi( pe$antauan jantung dianjurkan sela$a 2fusion& .

3ntuk $enjaga kelarutan phenytoin itu diru$uskan di p7of sekitar sehingga sangat %eracun

untuk dinding pe$%uluh darah dan harus di%erikan $elalui *ena Ekstra*asasi %esar dapat

$enjadi %encana %agi pasien( $engaki%atkan nekrosis yang luas( yaitu sindro$ sarung tangan

ungu osphenytoin adalah prodrug fenitoin dengan kelo$pok fosforil $ena$%ahkan %ah)a

$e$%uat air larut dan $e$ungkinkan p7 rendah& 'A

:edo$an G"SE dan :rotokol yang propilen glikol( fosphenytoin dapat diresapi dengan hargale%ih cepat dari fenitoin( $eskipun hipotensi dapat Stn jarang terjadi& Se$akin rendah p7

$enurun iritasi pe$%uluh darah dan $engurangi to6icy jaringan( $e$ungkinkan untuk

ad$inistrasi intra$uskular& ,he alih fungsi paruh adalah F sa$pai 'A $enit& 3ntuk

$e$per$udah( fosphenytoin diukur dala$ setara phenytoin !:E dan dapat di%erikan pada

'A< $g :E$n studi yang dikendalikan dari penggunaan f di SE telah diter%itkan enitoin

tidak dapat di%erikan intra$uskuler=&& osphenytoin %isa( dengan prestasi yang cepat kadar

seru$ terapi o%at dala$ )aktu ' ja$ dala$ )aktu .< $enit pada ;


9/14

%okong= 2a$un( %anyak protokol kepera)atan $enghalangi penggunaan %uku ini dan default

untuk ad$inistrasi dokter& 0 Koperasi Studi di%andingkan ; kelo$pok pengo%atan untuk

G"SE diazepa$


10/14

dan efek cardiodepressant& Efek depresan pernafasan diperparah %ila digunakan seperti

%iasanya adalah setelah pengo%atan dengan %enzodiazepin& 4ni juga $e$iliki paruh yang

panjang( yang dapat $e$%uat ko$plikasi ssulit untuk $anage&

TE A!I .'T.) EFA)T- STAT.S E!I+E!TI).SRefractory status epileptikus /ika terapi a)al untuk $engontrol G"SE tidak efektif( dapat

diasu$sikan %ah)a pasien dala$ refraktori SE 7arus diingat %ah)a terapi lini perta$a

dengan %enzodiazepin dapat $e$odulasi tanda tanda $otorik akti*itas kejang sehingga

$ungkin $uncul %ah)a kejang telah dihentikan( sedangkan se%aliknya $ungkin terus

$enerus& :asien 0l pada saat ini seharusnya napas $ereka dinilai ulang dan intu%asi

diperti$%angkan&Konsultasi neurologi harus di$ulai untuk $e$%ahas indikasi untuk

pe$antauan $uncul& infus i* kontinyu dosis anestesi sastra saat ini $endukung penggunaan

$idazola$( %ar%iturat( atau propofol dala$ pengelolaan refraktori SE& 0nestesi inhalasi tidak $e$iliki peran yang jelas dan dapat dianggap %ersa$a dengan lainnya yang o%at %erpotensi

%erguna( tetapi kurang diteliti dengan %aik seperti lidokain( hidrat paduan suara( adenosin( dan

keta$in& ;- A1

%idaz"la#

+idazola$ sering %enzodiazepine pilihan untuk infus kontinu dala$ pengelolaan refraktori

SE karena durasi pendek tindakan dan titrata%ility Dosis pe$uatan o&1 $g H kg diikuti dengan

infus


11/14

%ahkan $endorong kejang( pe$antauan EEG harus hadir& A-

Anestesi *ar$iturat !ent"$ar$ital dan t i"pental

adalah akting jauh le%ih pendek dari feno%ar%ital& ,hiopental adalah cepat di$eta%olis$e

untuk pento%ar%ital&Kedua agen sangat larut dala$ le$ak dan )il $enu$puk di toko toko

le$ak( yang $enye%a%kan eli$inasi %erkepanjangan&Dala$ seri ter%aru dari '1 unit

pera)atan intensif pasien < di SE( dosis tinggi thiopental dihentikan kejang pada se$ua pasien

EO 2a$un( sepertiga dari pasien yang diperlukan %aik do%uta$in atau norepinefrin untuk

$endukung tekanan arteri rata rata $ereka sela$a terapi&:ara peneliti $encatat al )aktu

pe$ulihan yang la$a dari o%at setelah kejang telah dukungan ditekan& :rofil efek sa$ping

yang kurang $enguntungkan thiopental ha di%andingkan pento%ar%ital le%ih larut dala$

le$ak dan jalur $eta%olik dapat $enjadi jenuh( yang $enye%a%kan

aku$ulasi thiopental dan keterla$%atan dala$ pe$ulihan saat %erhenti& 3ntuk alasan ini

pento%ar%ital le%ih disukai %ila %ar%iturat yang digunakan untuk $engelola statusnya

refraktori&:ento%ar%ital di$uat di A sa$pai 'A $gkg le%ih dari ' ja$& 4nfus di$ulai pada

kaleng


12/14


13/14

pengo%atan kejang di$ulai dengan sta%ilisasi jalan nafas dan fungsi fungsi *ital& :ilihan

pengo%atan a)al adalah i*lorazepa$ !


14/14

Definisi for$al SE $enggunakan kerangka )aktu .< $enit %ukanlah definisi operasional= pengo%atan kejang tidak harus ditunda le%ih dari A sa$pai '< $enit& +anaje$en kejang a)al$eliputi pe$eriksaan gula darah( $e$astikan oksigenasi( dan $encurigai infeksi ataukeracunan o%at& ,erapi lini perta$a untuk sE ter$asuk lorazepa$ $okg 2o&'# atau diazepa$!

tugas translet ana

Documents