tugas thermodinamika 1

Upload: ajiebaiy-koernieawant

Post on 21-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas Thermodinamika 11. Apa yang dimaksud dengan : a. Classical Termodinamika (Termodinamika Makroskopik) b. Statistical Termodinamika (Termodinamika Mikroskopik) 2. Apa yang dimaksu dengan : a. Sistem terisolasi ,berikan contohnya b. Sistem tertutup, berikan contohnya c. Sistem terbuka , berikan contohnya 3. Apa yang dimaksud dengan : a. Energy Internal (E/U) b. Entalpi (H) c. Entropi (S) d. Energy Gibs (G) e. Energy Helmholts (A) 4. Konversi skala temperature Jawaban 1. a. classical termodinamika adalah Studi termodinamika dengan pendekatan makroskopis yang tidak memerlukan pengetahuan tentang perilaku partikel secara individual b.statistical termodinamika adalah Sebuah pendekatan yang lebih rumit, berdasarkan rata-rata perilaku kelompok besar dari setiap individu partikel f. Kalor (Q) g. Kerja (W) h. Energi Potensial (Ep) i. Energi Kinetik (Ek)

2. a. Sistem Terbuka Sistem terbuka merupakan suatu sistem yang memungkinkan suatu aliran zat masuk dan keluar dalam sistem. Dalam sistem terbuka, energi dan massa dapat keluar sistem atau masuk kedalam sistem dengan cara

melewati batas sistem yang disebut boundary, jumlah materi dalam sistem terbuka dapat berubah seiring berjalannya waktu. Jadi, dalam sistem terbuka terjadi pertukaran baik energi maupun materi. Pertukaran materi artinya ada hasil reaksi yang dapat meninggalkan sistem (wadah reaksi), misalnya gas, atau ada sesuatu dari lingkungan yang dapat memasuki sistem. Contoh dari system terbuka adalah samudra. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika) b. Sistem Tertutup Sistem tertutup adalah sistem yang penyekatnya mencegah aliran zat masuk dan keluar sistem (penyekat kedap). Dalam sistem tertutup massa dari sistem yang dianalisi tetap dan tidak ada massa keluar dari sistem atau masuk kedalam sistem, tetapi volumenya bisa berubah tetapi selalu berisi materi yang sama, yang dapat keluar masuk sistem tertutup adalah energi dalam bentuk panas atau kerja. Jadi, dalam sistem tertutup hanya terjadi pertukaran energi. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya

dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya: 1. pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas. 2. pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja. (http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika)

c. Sistem Tersekat Sistem tersekat atau sistem terisolasi (isolated system) merupakan jenis khusus dari sistem tertutup yang tidak dapat berinteraksi ataupun terpengaruh bagaimanapun dengan lingkungannya. Ini berarti bahwa panas

dan kerja tidak dapat berinteraksi dengan sistem melewati batas. Jadi, dalam sistem tersekat tidak terjadi pertukaran baik energi maupun materi. Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika)

3. a. Energi internal (E/U) adalah jumlah energi total dari sistem yang disebabkan oleh energi potensial antara molekul-molekul, energi kinetik akibat gerakan molekul, dan energi kimia yang disimpan dalam bentuk ikatan kimia. (Prinsip-prinsip kimia modern David W Oxtoby, He Gillis, Norman H Nachtrieb, edisi keempat Jakarta, Erlangga)

b. Entalpi (H) adalah jumlah energi internal dari suatu sistem termodinamika ditambah energi yang digunakan untuk melakukan kerja. Entalpi tidak bisa diukur, yang bisa dihitung adalah nilai perubahannya. Secara matematis, perubahan entalpi dapat dirumuskan sebagai berikut: H = U + PV

c. Entropi (S) merupakan suatu besaran fisika untuk menggambarkan ketidakteraturan sebuah sistem materi. Semakin tidak teratur sebuah sistem semakin besar pula entropinya Entropi suatu sistem juga merupakan fungsi koordinat termodinamik yang perubahannya sama dengan integral antara keadaan awal dan akhir, diintegrasi sepanjang lintasan terbalikan sekehendak yang menghubungkan kedua keadaan itu.(Mark W Zemansky, Richard H. Diffman, Kalor dan Termodinamika)

d.Energi Gibs (G) adalah ukuran jumlah kerja yang dapat di ekstrak dari sebuah proses yang terjadi pada tekanan tetap dan suhu tetap serta dasar untuk memprediksi komposisi kesetimbangan dari campuran reaksi. G = H T.S sehingga S total =

e. Energi Helmholts(A) (kerja maksimal dari sistem) adalah selisih dari fungsi kerja maksimal pada 2 keadaan. (keadaaan akhir dan awal dari sistem) A = A2 - A1 A> 0 fungsi kerja maksimal naik A< 0 fungsi maksimal turun (kimia fisika, Dr. Sukardjo dosen EPMIPA IKIP Yogyakarta, PT. Bina Aksara, Jakarta)

f Kalor (Q) merupakan jumlah energi yang dipindahkan antara 2 benda yang pada awalnya mempunyai suhu yang berbeda. (Prinsip-prinsip kimia modern David W Oxtoby, H.P. Gillis, Norman H. Wachtrieb, edisi ke-4 Erlangga : Jakarta)

g. Kerja (W) didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya luas pada suatu benda dengan jarak dimana gaya tersebut bekerja. W = F (rf-r1) (M.M. ABBOT, H.C. Vannes, termodinamika edisi kedua, penerbit Erlangga), h. Energi Potensial (Ep) adalah energi yang berasal dari energi kisi-kisi zat padat dan gaya tarik-menarik serta tolak-menolak antara molekul-molekul gas

dan zat cair yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponenkomponennya dan interaksi mereka satu sama lain i. Energi Kinetik (Ek) adalah energi yang berasal dari gerakan translasi dan gerakan interna dari masing-masing molekul..

4. Dari kelvin Skala yang diinginkan Formula Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Newton Raumur Rmer C = K 273,15 F = K 1,8 459,67 Ra = K 1,8 De = (373,15 K) 1,5 N = (K 273,15) 33/100 R = (K 273,15) 0,8 R = (K 273,15) 21/40 + 7,5

Dari Celcius Skala yang diinginkan Formula Kelvin Fahrenheit Rankine K = C + 273,15 F = C 1,8 + 32 Ra = C 1,8 + 491,67

Delisle Newton Raumur Rmer Dari Fahrenheit

De = (100 C) 1,5 N = C 33/100 R = C 0,8 R = C 21/40 + 7,5

Skala yang dinginkan Formula Kelvin Celsius Rankine Delisle Newton Raumur Rmer Dari Rankie Skala yang diinginkan Formula Kelvin Celsius Fahrenheit Delisle Newton K = Ra / 1,8 C = Ra / 1,8 + 273,15 F = Ra - 459,67 De = (671,67 Ra) 5/6 N = (Ra 491,67) 11/60 K = (F + 459,67) / 1,8 C = (F 32) / 1,8 Ra = F + 459,67 De = (212 F) 5/6 N = (F 32) 11/60 R = (F 32) / 2,25 R = (F 32) 7/24 + 7,5

Raumur Rmer

R = (Ra / 1,8 + 273,15) 0,8 R = (Ra 491,67) 7/24 + 7,5

Dari Delisle Skala yang diinginkan Formula Kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Newton Raumur Rmer Dari Newton Skala yang diinginkan Formula Kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Raumur Rmer K = N 100/33 + 273,15 C = N 100/33 F = N x 60/11 + 32 Ra = N 60/11 + 491,67 De = (33 N) 50/11 R = N 80/33 R = N 35/22 + 7,5 K = 373,15 De 2/3 C = 100 De 2/3 F = 212 De 1,2 Ra = 671,67 De 1,2 N = 33 De 0,22 R = 80 De 8/15 R = 60 De 0,35

Dari Reamur Skala yang diinginkan Formula Kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Newton Rmer K = R / 0,8 + 273,15 C = R / 0,8 F = R 2,25 + 32 Ra = R 2,25 + 491,67 De = (80 R) 1,875 N = R 33/80 R = R 21/32 + 7,5

Dari Rmer Skala yang diinginkan Formula Kelvin Celsius Fahrenheit Rankine Delisle Newton Raumur K = (R 7,5) 40/21 + 273.15 C = (R 7,5) 40/21 F = (R 7,5) 24/7 + 32 Ra = (R 7,5) 24/7 + 491,67 De = (60 R) 20/7 N = (R 7,5) 22/35 R = (R 7,5) 32/21

TUGAS INDIVIDU

TERMODINAMIKA I

Disusun oleh : Aprisal Setyo Eriawan 21030111060063

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012