tugas prosa puisi dan drama

12
Prosa Puisi dan Drama A.Prosa a. Definisi Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya. b. Bentuk 1. Prosa Lama Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. 2. Prosa Baru Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. c. Isi 1. Prosa Lama 1. Mite adalah dongeng yang banyak mengandung unsur- unsur ajaib dan ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri. Contoh Nyi Roro Kidul 2. Legenda adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat. Contoh: Sangkuriang, SI Malin Kundang. 3. Fabel adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang. Contoh: Kancil.

Upload: suzuka-chieru-

Post on 01-Jul-2015

1.170 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas Prosa Puisi dan Drama

Prosa Puisi dan Drama

A. Prosa

a. Definisi

Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima,

ritma, jumlah baris dan sebagainya.

b. Bentuk

1. Prosa Lama

Prosa lama adalah karya sastra daerah yang belum mendapat pengaruh dari sastra

atau kebudayaan barat.

2. Prosa Baru

Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra

atau budaya Barat.

c. Isi

1. Prosa Lama

1. Mite adalah dongeng yang banyak mengandung unsur-unsur ajaib dan

ditokohi oleh dewa, roh halus, atau peri. Contoh Nyi Roro Kidul

2. Legenda adalah dongeng yang dihubungkan dengan terjadinya suatu tempat.

Contoh: Sangkuriang, SI Malin Kundang.

3. Fabel adalah dongeng yang pelaku utamanya adalah binatang. Contoh: Kancil.

4. Hikayat adalah suatu bentuk prosa lama yang ceritanya berisi kehidupan raja-

raja dan sekitarnya serta kehidupan para dewa. Contoh: Hikayat Hang Tuah.

5. Dongeng adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Contoh: Cerita Pak

Belalang.

6. Cerita berbingkai adalah cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi yang

dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

Page 2: tugas Prosa Puisi dan Drama

2. Prosa Baru

1. Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati,

mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara

mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan).

Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku

dalam cerita tersebut. Contoh: karangan Sutan Takdir Alisjahbana: Kalah dan

Manang, Grota Azzura, Layar Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung

Padam.

2. Riwayat adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman

hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang

sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh:

Soeharto Anak Desa atau Prof. Dr. B.I Habibie atau  Ki hajar Dewantara.  

3. Otobiografi adalah karya yang berisi daftar riwayat diri sendiri.

4. Antologi adalah buku yang berisi kumpulan karya terplih beberapa orang.

Contoh Laut Biru Langit Biru karya Ayip Rosyidi.

5. Kisah adalah riwayat perjalanan seseorang yang berarti cerita rentetan

kejadian kemudian mendapat perluasan makna sehingga dapat juga berarti

cerita. Contoh: Melawat ke Jabar – Adinegoro, Catatan di Sumatera – M.

Rajab.

6. Cerpen adalah suatu karangan prosa yang berisi sebuah peristiwa kehidupan

manusia, pelaku, tokoh dalam cerita tersebut. Contoh: Tamasya dengan

Perahu Bugis karangan Usman. Corat-coret di Bawah Tanah karangan Idrus.

7. Novel adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan

suatu kejadian yang luar biasa dan kehidupan orang-orang. Contoh:

Roromendut karangan YB. Mangunwijaya.

8. Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk  suatu hasil

karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria

tertentu yangs ifatnya objektif dan menghakimi.

9. Resensi adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film,

drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya

tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering

Page 3: tugas Prosa Puisi dan Drama

juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut

dibaca atau dinikmati.

10. Esei adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan

pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,

renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik,

pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat

sangat subjektif  atau sangat pribadi.

d. Unsur

1. Intrinsik

- Tema

- Tokoh/penokohan

- Plot

- Setting

- Sudut pandang

- Gaya bahasa

- Amanat

2. Ekstrinsik

- Sosial ekonomi

- sosial budaya, politik, agama

- Tata nilai yang dianut masyarakat

B. Puisi

a. Definisi

Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris

serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Page 4: tugas Prosa Puisi dan Drama

b. Bentuk

1. Puisi Lama

Ciri-ciri puisi lama:

- Merupakan puisi rakyat yang tidak dikenal pengarangnya.

- Disampaikan dari mulut ke mulut. jadi merupakan sastra lisan.

- Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah barus tiap bait, jumlah suku

kata maupun rima.

2. Puisi baru

Ciri-ciri puisi baru yaitu bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama baik dalam

segi jumlah baris, suku kata maupun rima.

c. Isi

1. Puisi Lama

1. Mantra, ialah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

2. Pantun, ialah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap

baris terdiri dari 8-12 suku kata 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris

berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun

anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.

3. Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.

4. Seloka adlah pantun berkait.

5. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a,

berisi nasihat.

6. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris,

bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.

7. Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

2. Puisi Baru

1. Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.

2. Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan

3. Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.

Page 5: tugas Prosa Puisi dan Drama

4. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.

5. Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.

6. Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

7. Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.

d. Unsur

1. Intrinsik

- Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah

hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap

kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.

- Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang

terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan

latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang

pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat,

usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman

pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak

bergantung pada kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa,

dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan,

pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang

sosiologis dan psikologisnya.

- Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga

berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema

dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk

memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca,

dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

- Amanat/tujuan/maksud (itention); sadar maupun tidak, ada tujuan yang

mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari  sebelum

penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.

Page 6: tugas Prosa Puisi dan Drama

2. Ekstrinsik

- Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak

dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi

yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.

Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

- Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya.

Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat

mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat

mungkin.

- Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan

pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.

- Kata kongkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang

memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan

atau lambang. Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta,

kehampaan hidup, dll.

- Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat

menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan

banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif disebut juga majas.

-  Versifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah

persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Ritma

merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi. Ritma

sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

C. Drama

a. Definisi

Drama merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan aspek pementasan yang

terdiri dari dialog.

b. Bentuk

Page 7: tugas Prosa Puisi dan Drama

Berdasarkan bentuk sastra cakapnnya drama dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Drama puisi

Drama puisi adalah drama yang sebagian besarcakapannya disusun dalam bentuk

puisi atau manggunakan unsur-unsur puisi.

2. Drama prosa

Drama prosa adalah drama yang cakapannya disusun dalam bentuk prosa.

c. Isi

Berdasarkan isi sajiannya, drama dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Tragedi (drama duka), yaitu drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau

muram yang terlibat dalam situasi gawat karena sesuatu yng tidak

menguntungkan. Biasanya berakhir dengan malapetaka atau kesedihan.

2. Komedi (drama ria), yaitu drama ringan yang bersifat menghibur walaupun dapat

bersifat menyindir dan yang berakhir dengan bahagia.

3. Tragikomedi (drama dukaria), yaitu drama yang sebenarnya menggunkan alur

dikacita tetapi berakhir dengan kebahagiaan.

4. Melodrama, yaitu bersifat sentimental dan melankolis. Ceritanya cenderung

terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihan. Emosi penonton dipancing

untuk merasa iba pada tokoh protagonis. Konflik harus tetap runtun dan padat.

Justru dengan konflik yang bertubi-tubi pada si tokoh akan semakin membuat

penonton merasa kasihan dan bersimpati pada penderitanya.

d. Unsur

a. Intrinsik

- Tema

- Tokoh/penokohan

- Alur/plot/jalan cerita

- Setting/latar panggung

- Amanat

- Dialog

- Petunjuk teknis

Page 8: tugas Prosa Puisi dan Drama

b. Ekstrinsik

- Sosial ekonomi

- Sosial budaya, politik, agama