pbsi.trunojoyo.ac.idpbsi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/... · web viewangkatan 66:...

KURIKULUMProgram StudiPENDIDIKANBAHASA & SASTRA

UNIVERSITAS TRUNOJOYOINDONESIA MADURA

minimal 9 SKS mata kuliah pilihan.2. Tidak ada nilai D dan E3. Indeks Pretasi Kumulatif (IPK) minimal 2,004. Telah menyelesaikan Skripsi dan nilai minimal C.5. Nilai MPK, MKK, MKB minimal C.

Panduan Akademik Panduan Akademik KurikulumTahun 2017 - 2018 Tahun 2017 - 2018 Program Studi

PENDIDIKANUNIVERSITAS TRUNOJOYO BAHASA & SASTRA

INDONESIAMADURA

KURIKULUMPROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

MATAKULIAH WAJIBMPK ( 8 SKS)NO KODE MATA KULIAH SKS1 UNG 101 Pendidikan Agama Islam 3

UNG 102 Pendidikan Agama KristenUNG 103 Pendidikan Agama HinduUNG 104 Pendidikan Agama BudhaUNG 105 Pendidikan Konghucu

2 UNG 107 Kewirausahaan 33 UNG 108 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 34 UNG 109 Bahasa Indonesia 35 UNG 110 Bahasa Inggris 36 UNG 111 KKN 3MKK (17 SKS)NO KODE MATA KULIAH SKS7 FIP 301 Etika Profesi Keguruan 28 FIP 202 Ilmu Pendidikan 39 FIP 303 Sosiologi & Antropologi Pendidikan 210 FIP 304 Psikologi Pendidikan 211 FIP 305 Filsafat Pendidikan 212 FIP 306 Penulisan Karya Ilmiah 313 FIP 207 Dasar-dasar Manajemen Pendidikan 3MKB (22 SKS)NO KODE MATA KULIAH SKS14 BSI 301 Teori Belajar dan Pembelajaran BI 215 BSI 403 Analisis dan Penyusunan Buku Teks BI 316 BSI 302 Media Pembelajaran BI 317 BSI 403 Evaluasi Pembelajaran BI 318 BSI 404 Perencanaan Pembelajaran BI 319 BSI 506 Pengembangan Kurikulum BI 220 BSI 507 Pembelajaran Mikro 221 BSI 508 Pembelajaran Makro (PPL) 4MPB (73 SKS)NO KODE MATA KULIAH SKS

40 37

Kurikulum Panduan Akademik Panduan Akademik KurikulumProgram Studi Tahun 2017 - 2018 Tahun 2017 - 2018 Program StudiPENDIDIKAN PENDIDIKANBAHASA & SASTRA UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNIVERSITAS TRUNOJOYO BAHASA & SASTRAINDONESIA INDONESIAMADURA MADURA

22 BSI 309 Keterampilan Menyimak 3 7 BSI 442 Bahasa Sansekerta 223 BSI 310 Keterampilan Berbicara 3 8 BSI 443 Bahasa Jawa 2

24 BSI 311 Keterampilan Membaca 3910

BSI 444BSI 244

Seni MusikBahasa dan Sastra Melayu

22

25 BSI 312 Keterampilan Menulis 3 11 BSI 345 Masyarakat Kebudayaan Madura 226 BSI 313 Linguistik Umum 3 DAFTAR MATAKULIAH PILIHAN PEMINATAN BAHASA27 BSI 314 Fonologi 3 NO KODE MATA KULIAH SKS28 BSI 315 Morfologi 3 1 BSI 346 Leksikografi 229 BSI 316 Sintaksis 3 2 BSI 347 BIPA 230 BSI 317 Semantik 3 3 BSI 348 Retorika 231 BSI 318 Pragmatik 3 4 BSI 349 Pewara 232 BSI 319 Psikolinguistik 3 5 BSI 350 Jurnalistik 233 BSI 320 Sosiolinguistik 3 6 BSI 351 Dialektologi 234 BSI 321 Analisis Kesalahan Berbahasa 335 BSI 422 Analisis Wacana 3 DAFTAR MATAKULIAH PILIHAN PEMINATAN SASTRA36 BSI 223 Sejarah Sastra 2 NO KODE MATA KULIAH SKS37 BSI 324 Teori Sastra 3 1 BSI 353 Sastra Anak 238 BSI 425 Apresiasi dan kritik Sastra 3 2 BSI 354 Stilistika 239 BSI 326 Psikologi Sastra 2 3 BSI 355 Semiotik 240 BSI 327 Sosioloogi Sastra 2 4 BSI 356 Penulisan Kreatif 241 BSI 328 Sastra Bandingan 2 5 BSI 357 Sastra Populer 242 BSI 329 Sastra lisan 2 6 BSI 358 Sastra Dunia 243 BSI 430 Seni Teater 3 DAFTAR MATAKULIAH PEMINATAN PEMBELAJARAN44 BSI 431 Statistik Pendidikan 3 NO KODE MATA KULIAH SKS45 BSI 432 Metodologi Penelitian PBSI 3 1 BSI 459 PTK BI 246 BSI 333 Bahasa dan Sastra Madura 3 2 BSI 360 Pembelajaran Berbasis CTL BI 247 BSI 434 Seminar Rancangan Skripsi 2 3 BSI 361 Pembelajaran Komunikatif BI 248 BSI 535 Skripsi 6 4 BSI 362 Pembelajaran Aktif BI 2

MATAKULIAH PILIHAN5 BSI 463 Pengembangan Media Pembelajaran BI 26 BSI 464 Pembelajaran Inklusi BI 2

DAFTAR MATAKULIAH PILIHAN UMUMNO KODE MATA KULIAH SKS KETERANGAN :1 BSI 336 Bahasa Belanda 2 1. Mata Kuliah Pilihan (dapat diselenggarakan apabila peminatnya tidak kurang2 BSI 337 Bahasa Jepang 2 dari 20 mahasiswa)3 BSI 338 Bahasa Mandarin 2 2. Mahasiswa wajib memilih salah satu diantara dua mata kuliah tersebut.4 BSI 339 Bahasa Arab 2

SYARAT KELULUSAN :5 BSI 440 Penulisan Ilmiah 26 BSI 341 Pembinaan Perpustakaan Sekolah 2 1. Telah menempuh 144 SKS, terdiri atas 135 SKS mata kuliah wajib dan

38 39

Persebaran Panduan Akademik Panduan Akademik PersebaranProgram Studi Tahun 2017 - 2018 Tahun 2017 - 2018 Program StudiPENDIDIKAN PENDIDIKANBAHASA & SASTRA UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNIVERSITAS TRUNOJOYO BAHASA & SASTRAINDONESIA INDONESIAMADURA MADURA

3 BSI 535 Skripsi 6 PERSEBARAN MATA KULIAHJUMLAH 12 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEMESTER VIII SEMESTER INO KODE MATA KULIAH SKS NO KODE MATA KULIAH SKS1 BSI 535 Skripsi 6 1 UNG 107 Kewirausahaan 3

JUMLAH 6 2 UNG 109 Bahasa Indonesia 33 FIP 202 Ilmu Pendidikan 34 BSI 309 Keterampilan Menyimak 35 BSI 310 Keterampilan Berbicara 36 BSI 313 Linguistik Umum 37 BSI 223 Sejarah Sastra 2

JUMLAH 20

SEMESTER IINO KODE MATA KULIAH SKS

1 UNG 101 Pendidikan Agama Islam 3UNG 102 Pendidikan Agama KristenUNG 103 Pendidikan Agama HinduUNG 104 Pendidikan Agama BudhaUNG 10 5 Pendidikan Konghucu

2 UNG 108 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 33 UNG 110 Bahasa Inggris 34 FIP 305 Filsafat Pendidikan 25 BSI 311 Keterampilan Membaca 36 BSI 314 Fonologi 37 BSI 324 Teori Sastra 3

JUMLAH 20

SEMESTER IIINO KODE MATA KULIAH SKS

1 FIP 207 Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan 32 FIP 304 Psikologi Pendidikan 23 BSI 301 Teori dan Strategi Pembelajaran BI 34 BSI 315 Morfologi 35 BSI 425 Apresiasi dan kritik Sastra 36 BSI 327 Sosioloogi Sastra 2

44 41

Persebaran Panduan Akademik Panduan Akademik PersebaranProgram Studi Tahun 2017 - 2018 Tahun 2017 - 2018 Program StudiPENDIDIKAN PENDIDIKANBAHASA & SASTRA UNIVERSITAS TRUNOJOYO UNIVERSITAS TRUNOJOYO BAHASA & SASTRAINDONESIA INDONESIAMADURA MADURA

7 BSI 329 Sastra lisan 2 4 BSI 319 Psikolinguistik 38 BSI 333 Bahasa dan Sastra Madura 3 5 BSI 422 Analisis Wacana 39 BSI 336 Bahasa Belanda 2* 6 BSI 326 Psikologi Sastra 2

10 BSI 337 Bahasa Jepang 2* 7 BSI 328 Sastra Bandingan 211 BSI 338 Bahasa Mandarin 2* 8 BSI 432 Motodologi Penelitian PBSI 312 BSI 339 Bahasa Arab 2* 9 BSI 350 Jurnalistik 2*

13 BSI 442 Bahasa Sansekerta 2*1011

BSI 351BSI 349

DialektologiPewara

2*2*

14 BSI 346 Leksikografi 2* 11 BSI 354 Stilistika 2*15 BSI 356 Penulisan Kreatif 2* 12 BSI 355 Semiotik 2*16 BSI 362 Pembelajaran Aktif BI 2* 13 BSI 358 Sastra Dunia 2*

JUMLAH 23 14 BSI 459 PTK BI 2*Keterangan : * Matakuliah Pilihan 15 BSI 463 Pengembangan Media Pembelajaran BI 2*

JUMLAH 23SEMESTER IV Keterangan : * Matakuliah PilihanNO KODE MATA KULIAH SKS

SEMESTER VI1 FIP 306 Penulisan Karya Ilmiah 32 FIP 303 Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 2 NO KODE MATA KULIAH SKS

3 BSI 303 Media Pembelajaran BI 212

UNG 111BSI 403

KKNEvaluasi Pembelajaran BI

33

4 BSI 312 Keterampilan Menulis 3 2 BSI 405 Analisis dan Penyusunan Buku Teks BI 35 BSI 316 Sintaksis 3 3 BSI 506 Pengembangan Kurikulum BI 26 BSI 320 Sosiolinguistik 3 4 BSI 507 Pembelajaran Mikro 27 BSI 430 Seni Teater 3 5 BSI 318 Pragmatik 38 BSI 431 Statistik Pendidikan 3 6 BSI 321 Analisis Kesalahan berbahasa 39 BSI 347 BIPA 2* 7 BSI 434 Seminar Rancangan Skripsi 2

10 BSI 348 Retorika 2* 8 BSI 440 Penulisan Ilmiah 2*11 BSI 353 Sastra Anak 2* 9 BSI 341 Pembinaan Perpustakaan Sekolah 2*12 BSI 357 Sastra Populer 2* 10 BSI 443 Bahasa Jawa 2*13 BSI 360 Pembelajaran Berbasis CTL BI 2* 11 BSI 444 Seni Musik 2*14 BSI 361 Pembelajaran Komunikatif BI 2* 12 BSI 345 Masyarakat Kebudayaan Madura 2*

JUMLAH 24 13 BSI 464 Pembelajaran Inklusi BI 2*Keterangan : * Matakuliah Pilihan JUMLAH 23

SEMESTER VKeterangan : * Matakuliah Pilihan

NO KODE MATA KULIAH SKS SEMESTER VII1 FIP 301 Etika Profesi Pendidikn 2 NO KODE MATA KULIAH SKS2 BSI 404 Perencanaan Pembelajaran BI 3 1 BSI 508 Pembelajaran Makro (PPL) 43 BSI 317 Semantik 3 2 BSI 434 Seminar Rancangan Skripsi 2

42 43

Silabus Panduan AkademikProgram Studi Tahun 2017 - 2018PENDIDIKANBAHASA & SASTRA


• Pengajaran menyimak;Referensi

• Tarigan, Djago. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

• Hermawan, Herry. 2012. Menyimak: Keterampilan Berkomunikasi yangTerabaikan. Bandung: Graha Ilmu.

• Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Keterampilan Berbicara 2 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa diharapkan dapat memiliki keterampilan berbicara dengan

memperhatikan diksi, kalimat efektif, dan penalaran. Sehingga mampu bergaul dan bertahan hidup secara mandiri maupun kelompok baik di mas-yarakat tingkat regional, dan internasional.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa melalui berbagai bentuk keter-

ampilan berbicara seperti pidato, dan diskusi. Dalam perkuliahan mahasiswa praktik penalaran yang nau sehingga sebgai bekal hidup di masyarakat.

Ruang Lingkup Kajian• Teknik berbicara• Macam-macam bahan untuk berbicara• Berbicara individu dan kelompok• Kalimat efektif dalam berbicara• Penalaran dalam berbicara

Referensi1. Juraidah. 2015. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Memalui

Pendekatan Pragmatik. Jakarta: Kresna Bina Insan Prima.2. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Linguistik Umum 3 SKS -Mixghan Norman Antono, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampun memahami prinsip-prinsip dasar linguistik umum,

mengaplikasikan kaidah-kaidah linguitik umum dalam pembelajaran bahasa

Panduan Akademik SilabusTahun 2017 - 2018 Program Studi


INDONESIAMADURA

SEMESTER I

Kewirausahaan 3 SKS -TIM KWU

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Materi Perkuliahan kewirausahaan diharapkan mampu membekali ma-

hasiswa tentang pentingnya kewirausahaan sebagai alternatif pengembangan diri. Mahasiswa diharapkan memiliki bekal hidup, baik secara teoritis mau-pun praktis tentang kewirausahaan dengan segala prospeknya.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini diarahkan pada pengembangan kemamampuan untuk

menagkap peluang berwirausaha yang kretif inovatif. Serta menumbuhkan minat berwirasusaha pada mahasiswa. Mahasiswa merencanakan serta men-ciptakan produk, menjual sebagai kegiatan dasar wirausaha, marketing plan.Ruang Lingkup Kajiana. Kewirausahaan (latar belakang kewirausahaan)b. Beberapa faktor kritis untuk memulai usaha baru, model proses kewirau-

sahaan, menilai peluang membuka usaha baru, survey penjualanc. Opportunity cost dan masa depand. Wiraswasta dan wirausahae. Motivasif. Interpreneurshipg. Kreativitas dan inovasih. Jalan menuju wirausahawan suksesi. Marketing plan (rencana pemasaran)j. Presentasik. Penugasan pemasaranReferensiAlma Buchari. 2013. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.Sulaiman. 2013. Kewirausahaan: Pengembangan Soft Skill Mahasiswa de-ngan Berwirausaha. Madura: UTM Press.

Bahasa Indonesia (MKU) 3 SKSTIM MKWUKompetensi:

Mampu membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan pedoman EYD, Diksi (Pilihan Kata), konsep kalimat efektif,konsep pengembangan paragraf, dan

48 45



perencanaan dalam penulisan ilmiah.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa membuat karya tulis ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan

bahasa Indonesia yang baik dan benar.Deskripsi MatakuliahMata kuliah ini diarahkan pada pengembangan kemampuan mahasiswa

untuk mengungkapkan ide secara baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Oleh karena itu, mata kuliah ini akan membahas bahasa Indonesia yang berkaitan dengan EYD, Diksi (Pilihan Kata), kalimat efektif, pengem-bangan paragraf, serta perencanaan dalam penulisan ilmiah sehingga maha-siswa dapat merencanakan dan menulis skripsi (tugas akhir) dengan meng-gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia.

Ruang Lingkup Kajian• Karya tulis ilmiah• Pedoman EYD, Diksi (Pilihan Kata), konsep kalimat efektif, konsep

pengembangan paragraf• Perencanaan dalam penulisan ilmiah.

ReferensiMaslakhah, Siti, dkk. 2011. Bahasa Indonesia (Panduan Menulis Karya Ilm-iah).Yogyakarta: Kanwa Publisher.Ekosusilo, Madyo.1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Da-hara Prize.Depdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempur-nakan. Yogyakarta: Balai Pustaka.Kuntarto, M. Niknik. 2007. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir.Jakarta: Mitra Wacana Media.Hariwijaya, M. 2006. Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Citra Pustaka.Rivai, Mien A. Pegangan Gaya Penulisan Penyuntingan dan Penerbitan. Yogyakarta: Gajah Mada Press.

Ilmu Pendidikan 2 SKS -TIM FIP

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar ilmu pendidikan sebagai

bekal menjadi pendidik dan tenaga kependidikan, Peneliti, Praktisi dan kon-sultan pendidikan, serta pelestari seni dan budaya di bidang pendidikan.



INDONESIAMADURA

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa dengan konsep-konsep dasar

ilmu pendidikan yang meliputi semua aspek ilmu pendidikan baik secara filosofis, idiologis, historis maupun praksis.

Ruang Lingkup Kajian• Hakekat manusia dalam pendidikan;• Ilmu pendidikan teoritis dan praksis;• Tujuan dan fungsi pendidikan;• Hakikat dan ruang lingkup ilmu pendidikan;• Komponen-komponen pendidikan;• Penyelenggaraan pendidikan;• Problematika Pendidikan di Indonesia;

Referensi• Hasbullah. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Rajawali Pers.• Purwanto, M. Ngalim. 2000. Ilmu Pendidikan: Teoritis & Praktis. Rosda• Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Pustaka Setia.• Mastuhu. 2003. Menata Ulang Pemikiran System Pendidikan Nasional

Abad 21. Yogyakarta: Safiria Insania Press

Keterampilan Menyimak 3 SKS -Ika Febriani, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami keterampilan dasar dalam menyimak sebagai

suatu keterampilan berbahasa dan pengajarannya sebagai bekal menjadi pendidik.

Deskripsi Mata kuliahMelalui mata kuliah ini mahasiswa dibekali konsep-konsep

keterampilan dasar menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa yang meliputi semua aspek dalam menyimak, hubungannya dengan keterampilan berbahasa lain dan pengajarannya.

Ruang Lingkup Kajian• Hakikat dan unsur-unsur menyimak;• Hubungan menyimak dengan keterampilan berbahasa lainnya;• Suasana dan jenis menyimak;• Faktor pemengaruh menyimak;• Aneka situasi pelibat menyimak;• Meningkatkan daya simak;

46 47



dikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Per-bukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

PENDIDIKAN AGAMA HINDU 2 SKS -TIM MKWU

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa memahami konsep agama Hindu dengan benar, dapat melak-

sanakan ajaran Hindu secara utuh, memiliki wawasan yang luas tentang ajaran Hindu, mengerti, memahami, dan mengambil intisari ajaran Ag-ama Hindu yang bersifat universal sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari- hari.Deskripsi Matakuliah

• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan Agama Hin-du dan ajaran Hindu secara utuh, beraklak mulia dan paham nilai- nilai Agama Hindu.Ruang Lingkup Kajian

• Konsep pengetahuan Agama Hindu• Sejarah perkembangan Agama Hindu• Pembawa Agama Hindu• Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.• Sumber-sumber hukumnya.• Cara-cara beribadah.• Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.• Kaidah dan etika agama Hindu yang berhubungan dengan kesehatan

RefrensiDuwijo, Komang Susila. 2013. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti.Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

PENDIDIKAN AGAMA BUDHA 2 SKS -TIM MKWU

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa memahami konsep agama Budha dengan benar, dapat

melak-sanakan ajaran Budha secara utuh, memiliki wawasan yang luas tentang ajaran Budha, mengerti, memahami, dan mengambil intisari ajaran Ag-ama Budha yang bersifat universal sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari- hari.Deskripsi Matakuliah


PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO BAHASA & SASTRAINDONESIAMADURA

dan sastra Indonesia di sekolah menengah dan atas serta mampu menerapkan linguistik umum sebagai studi ilmiah.

Deskripsi Mata kuliahPembahasan tentang prinsip-prinsip dasar linguistik umum sebagai studi

ilmiah, dimensi bahasa dan spesifikasi linguistik, fungsi bahasa, paradigma dalam bahasa, dan dasar-dasar fonetik, fonemik, morfemik, sintaksis, wa-cana, dan pragmatik serta sejarah dan aliran linguistik.

Ruang Lingkup Kajian• Objek linguistik, hakikat bahasa, dan tataran linguistik• Fonologi, fonrtik dan fonemik• Morfologi, proses morfemis dan morfofonemis• Sintaksis, meliputi frasa, klausa, dan kalimat• Semantik hakikat dan jenis makna, relasi makna, perubahan makna,

med-an makna, dan komponen makna• Sejarah dan aliran linguistik: Linguistik Tradisional, Linguistik

Struktura-lis, Linguistik Transformasional, (Linguistik generatif, tata bahasa kasus, dan tata bahasa relasional)

• Perkembangan linguistik di IndonesiaReferensi

1. Cahyono, Bambang Yudi. 1995. Kristal-kristal Ilmu Bahasa. Surabaya: Airlangga UP.

2. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta3. Cook, Walter A. 1970. Introduction to Tagmemic Analysis. New York:

Holt, Rinehart, and Winston.4. Dik, Simon C. 1981. Fungtional Grammar. Amsterdam: Forris Pub.5. Dik, Simon C. & J.G. Kooij. 1994. Ilmu Bahasa Umum. Jakarta: Pusat

Bahasa.6. Dinnen, Francis F. 1967. An Introduction to General Linguistics. Wa-

shington: GUP.7. J.W.M. Verhaar. 1996. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta : Gajah

Mada University Press.

Sejarah Sastra 2 SKS -Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd.

Capaian Pembelajaran:Mahasiswa memahami konsep dan cara berpikir kritis tentang berbagai

periode dalam sejarah sastra Indonesia sehingga dapat membedakan karak-

52 49



teristik setiap periode dalam sastra Indonesia.Deskripsi Matakuliah:Sejarah sastra pada hakikatnya merupakan matakuliah yang membahas

perkembangan lintasan perjalanan sastra Indonesia dari awal sampai saat ini. Mata kuliah ini memberi bekal akan pemahaman mengenai perkembangan sastra Indonesia. Cakupan materi dalam mata kuliah ini berupa kondisi sas-tra Indonesia mulai dari era Balai Pustaka hingga Angkatan 2000-an. Selain itu, karya-karya puncak untuk masing-masing angkatan juga menjadi bagian yang harus dipahami.

Ruang Lingkup Kajian:1. Sejarah Sastra Indonesia: Pengantar dan Sejarah2. Angkatan Balai Pustaka3. Angkatan Pujangga Baru4. Angkatan Masa Jepang5. Angkatan 456. Generasi 50-an7. Angkatan 668. Sastra Angkatan 1970/19809. Sastra Dekade 80-an10. Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia11. Kristal-kristal karya terpenting dalam sastra

Referensi:1. Rosidi, Ajip. 1986. Kapankah Kesusasteraan Indonesia Lahir?. Jakarta:

H. Masagung.2. Rosidi, Ajip. 1977. Laut Biru Langit Biru. Jakarta: Pustaka Jaya.3. Jassin, H.B. 1985. Angkatan 66: Prosa dan Puisi. Jakarta: Gunung

Agung.4. Jassin, H.B. 1967. Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan

Esai. Jakarta: Gunung Agung.

SEMESTER II

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2 SKS -TIM MKWU

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa memahami konsep agama islam dengan baik, dapat melak-

sanakan ajaran islam secara utuh, memiliki wawasan yang luas tentang


PENDIDIKAN


ajaran islam, memiliki akhlaq mulia, mengaktualisasikan nilai- nilai is-lam dalam profesi dan kehidupan sehari- hari.Deskripsi Matakuliah

• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan agama islam, ajaran islam secara utuh, akhlaq mulia, dan nilai- nilai agama islam.Ruang Lingkup Kajian

• Konsep pengetahuan agama islam• Ajaran islam secara utuh• Aqidah akhlak• Nilai- nilai agama islam

Refrensi1. Wahyuddin, dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan

Ting-gi. Jakarta: Grasindo

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN 2 SKS - TIM MKWU

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa memahami konsep agama Kristen dengan benar, dapat

melaksanakan ajaran Kristen secara utuh, memiliki wawasan yang luas tentang ajaran Kristen, mengerti, memahami, dan mengambil intisari aja-ran Agama Kristen yang bersifat universal sehingga mahasiswa diharap-kan dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari- hari.Deskripsi Matakuliah

• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan Agama Kris-ten dan ajaran Kristen secara utuh, beraklak mulia dan paham nilai- nilai Agama Kristen.Ruang Lingkup Kajian

• Konsep pengetahuan Agama Kristen• Sejarah perkembangan Agama Kristen• Pembawa Agama Kristen• Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.• Sumber-sumber hukumnya.• Cara-cara beribadah.• Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.• Kaidah dan etika agama Kristen yang berhubungan dengan kesehatan

RefrensiTompah, Norita Yudhit dan Sin, Novy Amilia Elisabeth. 2013. Pendi-

50 51



pendidikan dalam konteks ke-IndonesiaanRuang Lingkup Kajian• Konsep filsafat umum seperti ontologi, epistimologi, aksilogi, dan dasar-

dasar logika.• Konsep filsafat pendidikan.• Aliran-aliran dalam filsafat pendidikan seperi idealisme, realisme, ma-

terialisme, pragmatisme, eksistensialisme, progresivisme, perenialisme, esensialisme dan rekosntruksionisme

• Telaah filsafat pendidikan dalam konteks ke-IndonesiaanReferensi.......................................

Keterampilan Membaca 3 -Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.

Kompetensi:Mampu menjelaskan hakikat, jenis, metode, ciri pembeca yang baik

yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengevaluasian hasil belajar menyimak di sekolah menengah.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mengaplikasikan ketrampilan membaca yang berkaitan den-

gan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia dan materi kurikulum menyimak di sekolah menengah (membaca puisi, cerpen, novel, dan drama, dan pem-belajaran serta pengevaluasian hasil belajar membaca di sekolah menengah dan atas

Deskripsi MatakuliahPembahasan hakekat, jenis, metode membaca (termasuk membaca sas-

tra), ciri pembaca yang baik, kaitan antara ilmu bahasa dab sastra Indonesia (fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, wacana, pragmatik, unsur intrinsik, ekstrinsik sastra) dengan kompetensi membaca, kaitan ilmu bahasa dan sastra Indonesia dengan materi kurikulum menyimak di sekolah menengah (mem-baca puisi, cerpen, novel, dan drama, dan pembelajaran serta pengevaluasian hasil belajar membaca di sekolah menengah dan atas.

Ruang Lingkup Kajian• Keterampilan membaca• Keilmuan bahasa dan sastra Indonesia• Materi kurikulum menyimak di sekolah menengah (membaca puisi, cer-pen,

novel, dan drama, dan pembelajaran serta pengevaluasian hasil bela-


PENDIDIKAN


• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan Agama Bu-dha dan ajaran Budha secara utuh, beraklak mulia dan paham nilai-nilai Agama Budha.Ruang Lingkup Kajian

• Konsep pengetahuan Agama Budha• Sejarah perkembangan Agama Budha• Pembawa Agama Budha• Keyakinan/Keimanan/Ketuhanan.• Sumber-sumber hukumnya.• Cara-cara beribadah.• Hubungan antar sesama, manusia dan lingkungan.• Kaidah dan etika agama Budha yang berhubungan dengan kesehatan

Refrensi2. Suyatno, Pujimin. 2013. Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti.

Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasi-onal.

PENDIDIKAN AGAMA Khonghucu 2 SKS -TIM MKWU

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa memahami konsep agama Khonghucu dengan benar, dapat

melaksanakan ajaran islam secara utuh, memiliki wawasan yang luas tentang ajaran Khonghucu, mengerti, memahami, dan mengambil intisari ajaran Agama Khonghucu yang bersifat universal sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengamalkan di dalam kehidupan sehari- hari.Deskripsi Matakuliah

• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan agama Khon-ghucu dan ajaran Khonghucu secara utuh, supaya menjadi seorang Kuncu yang beraklak mulia dan paham nilai- nilai agama Khonghucu.Ruang Lingkup Kajian

• Konsep pengetahuan agama Khonghucu• Ajaran menjadi seorang Kuncu (Berbudi Luhur)• Budi pekerti luhur dan akhlak yang tinggi• Etika yang tinggi berdasarkan Cinta Kasih• Kebenaran• Susila• Bijaksana dan dapat dipercaya

56 53



• Masyarakat yang baik dan dapat membangun Bangsa dan Negara Indone-siaRefrensi

3. Gunawan, Yunita. 2013. Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Peker-ti. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Na-sional.

PPKn 2 SKSTIM MKWU

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memiliki kemampuan memahami konsep-konsep tentang

Pancasila dan implementasinya, identitas nasional dan masyarakat madani,, demokrasi, hak dan kewajiban warga negara, konstitusi dan rule of law, hak asasi manusia, geopolitik, geostrategi, otonomi daerah, good governance dan globalisasi,

Deskripsi Mata kuliahMahasiswa dapat memahami Pancasila dan implementasinya, identitas

nasional dan masyarakat madani,, demokrasi, hak dan kewajiban warga neg-ara, konstitusi dan rule of law, hak asasi manusia, geopolitik, geostrategi, otonomi daerah, good governance dan globalisasi.

Ruang Lingkup Kajian• Pancasila dan Implementasinya• Identitas Nasional dan Masyarakat Madani.• Demokrasi, Hak dan Kewajiban Warga Negara.• Konstitusi dan Rule of Law.• Hak Asasi Manusia.• Geopolitik, Geostrategi, Otonomi Daerah, Good Governance dan Globa-

lisasi.Referensi

1. Darmodihardjo, dkk. 1991. Santiaji Pancasila (Suatu Tinjauan Filosofis,Historis dan Yuridis Konstitusional). Usaha Nasional. Surabaya.

2. Kansil dan Kansil. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Pradnya Paramita. Jakarta.

3. Mansur, Hamdan, dkk. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

4. Ngeljaratan, Ishak. 2005. Ideologi Nasional Versus Budaya Unggul. Kompas.com, 3 Desember 2005


PENDIDIKAN


5. Herlia, Tati. 2004. Fenomena Kultur dan Politik Indonesia. Jurnal De-phan. Jakarta.

6. Pengabean, Hana. 2005. Sensitivitas Antar Budaya, Perlukah Kita?Himpsi. Jakarta.Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar.Raja Grafindo Persada. Jakarta.

7. Lemhanas dan Dirjen Dikti. 1984. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Grame-dia. Jakarta.

8. Baso, Ahmad. 1999. Civil Society Versus Mayarakat Madani. Pustaka Hidayah. Bandung.

9. Hamiwanto, Saiful. 2004. Masyarakat Madani: Judul lama muka baru. Unsubcribe

Bahasa Inggris 2 SKSTIM MKWU

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome):Setelah mengikuti perkuliahan ini Mahasiswa diharapkan menguasai

empat keterampilan dasar bahasa inggris yang meliputi listening, speaking, reading dan writing.

Deskripsi mata kuliah:Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan keterampilan

bahasa inggris dan mempraktikkannya dalam komunikasi lisan dan tulisan.Ruang lingkup kajian

1. Listening2. Speaking3. Reading4. Writing

Daftar Rujukan

Filsafat Pendidikan 2 SKSTIM FIP

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep dan cara berpikir kritis serta berbagai ali-

ran dalam filsafat pendidikan sehingga dapat mencari kebenaran ilmiah ses-uai dengan kaidah-kaidah filsafat.

Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar tentang

ilmu filsafat dan aliran-aliran dalam filsafat pendidikan serta telaah filsafat

54 55



tuk Peningkatkan Mutu Pendidikan.- Mahasiswa Mampu Memahami Manajemen Pendidikan dalam Perenca-

naan Pengembangan PendidikanDeskripsi Mata kuliah

- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan dasar-dasar manajemen pendidikan, Perencanaan pengembangan pendidikan, Peningkatan mutu pendidikan, Peningkatan keprofesionalan pendidik dan tenaga kependi-dikan, serta Standar Nasional Pendidikan.Ruang Lingkup Kajian

- Konsep Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan- Organisasi Lembaga Pendidikan- Manajemen Kurikulum,- Manajemen Ketenagaan (Pendidik dan Tenaga Kependidikan),- Manajemen Peserta Didik,- Manajemen Sarana, Prasarana, dan Pembiayaan- Manajemen Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan,- Manajemen Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan- Hubungan Lembaga Pendidikan dengan Stakeholder

Referensi

Psikologi Pendidikan 2 SKSTIM FIP

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep dasar psikologi pendidikan, Perkemba

ngan peserta didik, Motivasi peserta didik, Pengembangan bakat dan minat peserta didik, Bentuk-bentuk gejala psikis, Konsep dasar evaluasi peser-ta didik, Diagnosis kesulitan belajar, Mengimplikasi kebutuhan dan tugas perkembangan peserta didik untuk meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membahas tentang konsep dasar psikologi pendidikan,

perkembangan peserta didik, motivasi belajar peserta didik, pengembangan bakat dan minat peserta didik, bentuk-bentuk gejala psikis, konsep dasar evaluasi peserta didik, diagnosis kesulitan belajar peserta didik, serta imp-likasi kebutuhan dan tugas perkembangan peserta didik.

Ruang Lingkup Kajian• Teori Perkembangan Kognitif



INDONESIAMADURA

jar membaca di sekolah menengah dan atas).ReferensiHarjasujana, A.S. dkk. (1988). Materi Pokok Membaca. Jakarta : UT Karuni-ka.Harjasujana, A.S. dan Yeti Mulyati (1997). Membaca 2. Jakarta : Proyek Pe-ngadaan Buku PGSM Dikti.Nuttal, C. (1989). Teaching Reading Skills in a Foreign Language. London:-Cambridge University.Harjasujana, A.S. dan Vismaia S.D. (2002). Membaca dalam Teori dan Prak-tik. Bandung: Mutiara.Kamil, M.L. et all. (Ed). (2000). Handbook of Reading Research Vol. III. (A dan B). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.Nurhadi. (1987). Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar BaruOlson, D.R. ((Ed.). (1985). Literacy, Language, and Learning. Cambridge: Cam-bridge University Press.Smith, C.B. (et.all). (1989). Teaching Reading in Secondary School Content Subject : Bookthingking Process.: New York: Holt, Rinehart, and Wiston. Tarigan; H.G. (1989). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Tampubolon, D.P. (1986). Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektifdan Efisien. Bandung: Angkasa.

Fonologi 3 SKS Sudah Menempuh Linguistik UmumMixghan Norman Antono, S.S.,M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu menggunakan kaidah fonologis dalam melakukan

se-buah kajian dan penelitian kebahasaan.Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini berisi tentang pengetahuan dasar linguistik bidang fo-

nologi yang terinci sebagai berikut: pengertian fonologi, analisis fonemik, cara menentukan fonem bahasa, klasifikasi fonem bahasa, fonem segmental dan suprasegmental, pemenggalan kata, penulisan kata, penyukuan kata, dan sistem tulisan.

Ruang Lingkup Kajian• Kajian Fonetis dan Fonemis;• Klasifikasi Bunyi;• Distribusi Bunyi dari Organ Artikulasi;

60 57



• Bunyi Vokoid dan Kontoid;• Unsur Segmental dan Suprasegmental Bunyi;• Perubahan Bunyi;• Analisis Kesalahan Bunyi;

ReferensiChaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.Lass, Roger. 1988. Fonologi Sebuah Pengantar untuk Konsep-konsep Dasar.Melbourne Sydney: Cambridge UP.Lubis, Syahron dan Bahren Umar Siregar. 1985. Pengantar Linguistik Umum. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Nikelas, Syahfin. 1992. Pengantar Linguistik untuk Guru Bahasa. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Ting-gi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan, Tenaga Kependidikan.O’Grady dan Michael Dobrovolsky. 1987. Contemporaray Linguistics Anal-ysis An Introduction. Toronto : Coop Clark Pitman Ltd. Samsuri. 1983. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.Verhaar, J.W.M. 1983. Pengantar Linguistik. Pengantar Linguistik. Yogya-karta: Gadjah Mada UP.Verhaar, J.W.M. et al. 2000. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada UP.Yusuf, Suhendra. 1998. Fonetik dan Fonologi. Jakarta: Grame

Teori Sastra 3 Sks -Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd.

Capaian Pembelajaran:Mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan ragam teori sas-

tra secara umum sehingga dapat memahami komponen serta prinsip dasar masing-masing teori sastra, pokok pemikiran, serta problematika yang ada di dalamnya.

Deskripsi Matakuliah:Matakuliah ini akan menjadi dasar pemahaman mahasiswa tentang te-ori

sastra. Materi perkuliahan meliputi perkembangan dan ragam teori sastra yang berkembang sejak abad 19 serta prinsip-prinsip dasar teori sastra. Ma-hasiswa juga akan dikenalkan pada contoh bentuk-bentuk penerapan analisis karya sastra yang menggunakan teori sastra tersebut. Pada akhirnya, maha-



INDONESIAMADURA

siswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya sebagai alternatif pilihan untuk penelitian akhir (skripsi).

Ruang Lingkup Kajian:1. Keilmiahan Studi Sastra2. Teori Formalisme dan Strukturalisme3. Strukturalisme Dinamis, Genetik, Naratologi4. Teori Stilistika5. Teori Sosiologi Sastra6. Teori Psikologi Sastra7. Teori Resepsi Sastra8. Teori Antropologi Sastra9. Kajian Sastra Perbandingan10. Teori Feminisme11. Teori Posmodernisme dan Poskolonialisme

Referensi:1. Damono, Sapardi Djoko. (2004). Pegangan Penelitian Sastra Bandin-

gan. Jakarta: Pusat Bahasa.2. Eagleton, Terry. 1983. Literary Theory: An Introduction. Oxford: Basil

Blackwell.3. Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.4. Fokkema, D.W., Elrud Kunne-Ibsch. 1998. Teori Sastra Abad Kedua

Pu-luh. Jakarta: Gramedia.5. Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Grame-

dia.6. Luxemburg, van Jan, Mieke Bal, Willem G. Westteijn. 1984. Pengantar

Ilmu Sastra (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.7. Selden, Raman. 1991. Panduan Pembaca Teori Sastra Masa Kini. Yog-

yakarta: UGM Press.8. Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.9. Zoest, Aart van. 1993. Semiotika. Jakarta: Sumber Agung.

SEMESTER III

Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan 2 SKSTIM FIP

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa Mampu Memahami Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan un-

58 59



kajian sastra. Adapun pembahasan dalam mata kuliah ini meliputi: penger-tian apresiasi sastra, apresiasi sastra sebagai kegiatan membaca karya sastra, mengenal berbagai teknik dan metode membaca karya sastra, memahami berbagai pendekatan dalam apresiasi sastra, dan memahami unsur-unsur yang membangun karya sastra.

Ruang Lingkup Kajian1. Berbagai pengertian apresiasi sastra;2. Apresiasi sastra sebagai kegiatan membaca karya sastra;3. Berbagai pendekatan apresiasi sastra;4. Unsur-unsur yang membangun karya sastra.

ReferensiDjuanda, D.; P.D. Iswara (2007) Apresiasi Sastra. Bahan Belajar Mandiri.Bandung: UPI Bandung.Gani, R. (1988) Pengajaran Sastra Indonesia. Jakarta: Depdikbud.Iswara, P.D. (2008) Sejarah Sastra I. Bandung: Pusat Studi Literasi.Jabrohim (d) (2001) Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita.ISBN: 979-8849-16-X.Pradop, R.D. (1995) Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapan-nya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Pradopo, R.D. (2001) “Dewa Telah Mati: Kajian Strukturalisme-Semiotik” dalamJabrohim (2001) Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita.Ratna, N.K. (2004) Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Sosiologi Sastra 2 SKS -Salamet Wahedi, M. A.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami pengertian, teori, metode dan aplikasi sosiologi

sastra.Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian, teori, metode dan aplikasi sosiologi sastra serta mampu menguraikan perkembangan teori sosiologi sastra.

Ruang Lingkup Kajian1. Pengertian sosiologi sastra2. Teori-teori sosiologi sastra3. Metode sosiologi sastra



INDONESIAMADURA

• Teori Perkembangan Sosial• Teori Perkembangan Perilaku• Perkembangan Peserta Didik• Motivasi Peserta Didik• Kesulitan Belajar• Peran Guru dalam Bimbingan Konseling

Referensi1. Makmum, A. S. 2006. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya.2. Ormord, J. E. 2008. Psikologi Pendidikan Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta.

Erlangga3. Ormord, J. E. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi Keenam Jilid 2. Jakarta.

Erlangga4. Santrock, J. W. 2008. Educational Psychology. Singapore: McGraww-Hill5. Slavin, R. E. 2009. Educational Psychology, Theory and Practice. Edisi-

Bahasa Indonesia, Jilid I & II. Jakarta: Indeks

Teori belajar dan Strategi Pembelajaran BI 2 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar teori belajar dan strategi

pembelajaran Bahasa Indonesia, menjadi pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa dengan konsep-konsep teori be-

lajar dan strategi pembelajaran yang meliputi semua aspek teori belajar baik secara filosofis, idiologis, historis maupun praksis. Serta membahas strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Ruang Lingkup Kajian• Teori belajar• Hakikat universal dari belajar• Filsafat pendidikan dalam pengembangan teori belajar• Aliran-aliran teori belajar• Elemen dasar mengajar• Modalitas belajar atau gaya belajar• Konsep pembelajaran• Keterampilan dasar seorang pengajar• Instrumen proses pembelajaran

64 61



• Pengelolaan kelas dalam pembelajaran• Pembelajaran inovatif• Model, Metode, dan strategi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia• Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks• Pembelajaran kecerdasan majemuk (multiple intelegence)

Referensi• Brown Douglas. H, 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Baha-

sa, Edisi Kelima. Pearson Education. Jakarta.• Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Kon-

sep Dasar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Morfologi 3 SKS Sudah Menempuh FonologiMixghan Norman Antono, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa Memiliki Pengetahuan, Pemahaman, dan Penguasaan yang

Memadai tentang Konsep-Konsep Dasar yang Berkaitan dengan Mor-fologi

- Mahasiswa Mampu Memahami dan Mempraktikkan Analisis Morfem,- Mahasiswa Mampu Memahami Wujud dan Jenis Morfem- Mahasiswa Mampu Memahami Proses-Proses Morfologis, yaitu:

Afiksa-si, Reduplikasi, Komposisi, dan Morfofonemik.Deskripsi Mata kuliah

- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan tentang seluk beluk proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia, sebagai bagian dari sarana pengembangan profesi di bidang pendidikan bahasa Indonesia. Desain matakuliah ini disusun agar mahasiswa mengetahui proses pembentukan kata serta mampu menggu-nakan kosakata bahasa Indonesia dengan benar.Ruang Lingkup Kajian

- Konsep dasar satuan gramatik dalam bahasa Indonesia, bentuk tunggal dan bentuk kompleks, bentuk asal dan bentuk dasar, unsur dan unsur bawaan langsung, serta morfem, morf, alomorf, dan kata dalam bahasa Indonesia.

- Morfem dalam bahasa Indonesia: deretan morfologis, prinsip analisis morfem, dan model analisis morfem.

- Wujud dan jenis morfem bahasa Indonesia.- Proses morfologis dalam bahasa Indonesia: konsep dasar proses morfolo-



INDONESIAMADURA

gis, ciri kata yang mengalami proses morfologis, dan macam proses mor-fologis dalam bahasa Indonesia.

- Afiksasi: pengertian afiks dan afiksasi, ciri kata berimbuhan, jenis afiks, fungsi dan makna afiks.

- Reduplikasi: pengertian reduplikasi, ciri kata ulang, jenis dan makna kata ulang.

- Komposisi: pengertian pemajemukan, ciri kata majemuk, dan jenis kata majemuk.

- Morfofonemik: pengertian morfofonemik, macam morfofonemik, dan kaidah morfofonemik.Referensi

- Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.- Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.- Oka, I.G.N. dan Suparno. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.- Ramlan, M. 1987. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta:

C.V. Karyono.- Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.- Samsuri. 1988. Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: P2LPTK

Dir-jen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.- Sumadi. 2010. Morfologi Bahasa Indonesia. Malang: Penerbit Universi-

tas Negeri Malang.

Apresiasi dan Kritik Sastra 3 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.Kompetensi:• Mampu mengenali apresiasi karya sastra• Mampu mengkritisi karya sastra

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa menerapkan apresiasi sastra dalam pembelajaran bahasa dan

sastra Indonesia di sekolah menengah dan atas.Deskripsi MatakuliahMata kuliah ini akan membantu mahasiswa untuk dapat mengenali dan

memahami karya sastra pada tingkatan apresiatif. Oleh karena itu, mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah dasar sastra dalam kes-eluruhan struktur kurikulum. Di samping itu, mata kuliah ini menjadi mata kuliah yang wajib diikuti sebelum mahasiswa menempuh mata kuliah peng-

62 63



2. Huruf bahasa Jepang hiragana, dasar-dasar penulisan ひらがな dari huruf ま～ん、が～ぽ

3. Huruf bahasa Jepang hiragana, dasar-dasar penulisan ひらがな dari きゃ～ぴょ4. Memahami perpanjangan bunyi, merangkapkan konsonan, dan

penulisan kata bantu5. Huruf bahasa Jepang hiragana, dasar-dasar penulisan ひらがな dari きゃ～ぴょ.6. Huruf bahasa Jepang katakana memberikan dasar-dasar penulisan カタカナ dari huruf ア～ン dan aturan penulisan kosakata yang berasal dari

bahasa asing sebagai kosakata serapanReferensi:

Adimihardja, Mulyana. 2002. Belajar Hiragana Katakana.

Bahasa Mandarin 2 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.

Capaian Pembelajaran:Mahasiswa memahami konsep mengenai Pinyin. YaituYinmu (vokal atau

bunyi hidup), Shengmu (konsonan atau bunyi mati) dan Shengdiao (nada)Deskripsi Matakuliah:Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar

tentang membaca dan menulis sehingga mahasiswa mampu membaca dan menulis bahasa Mandarin, karakter huruf bahasa Mandarin, serta mampu mengap-likasikan pada karya sastra yang berbahasa Mandarin.

Ruang Lingkup Kajian:1. Bishun untuk membentuk hanzi, Tulis 横 héng terlebih dahulu,

kemudian 竖 shù, misal : 十、干2. Tulis 撇 piě terlebih dahulu, kemudian 捺 nà, misal ：人、八、入3. Konsep Hanzi Guopyu dan Hanzi Huayu.

Referensi:1. ^ China in the Sixteenth Century: The Journals of Mathew Ricci.2. ^ “mandarin”, Shorter Oxford English Dictionary 1 (6th ed.). Oxford

Uni-versity Press. 2007

BAHASA ARAB 2 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)



INDONESIAMADURA

4. Aplikasi sosiologi sastraRefrensi

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik sam-pai Post-modernisme. Jogjakarta: Pustaka PelajarDamono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa

Sastra Lisan 2 SKS -Abdul Rosid, M.Pd

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Materi Perkuliahan ini diharapkan mampu membekali mahasiswa

mema-hami dan mengungkapkan secara teoritis teori sastra lisan, serta penerapan-nya dalam fenomena sastra lisan dalam masyarakat. serta Mempu menga-nalisa sastra lisan dari sudut pandang pemahamannya terhadap sastra dan implikasinya pada perkembangan sastra.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini diarahkan pada pengembangan kemamampuan untuk

menjelaskan teori sastra sastra lisan, dan apa saja kajian sasta lisan. serta Menerapkan analisa satra lisan dengan mengkaji serta membuat kajian sastra secara komprehensif.Ruang Lingkup Kajian• Sastra lisan dan sastra tulisan• Kajian sastra lisan Indonesia• Teori analisis sastra lisan madhab Finlandia dan teori Paarry-lord• Teori analisis sastra lisan Fladimir Propp• Teori dan analsis sastra lisan AJ Greimas• Teori analisis sastra lisan strukturalisme Levi Straus• Metodologi penelitian sastra lisan

ReferensiDanandjaya, James. 1991. Folklore Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dll. Pus-taka Utama Grafiti: JakartaSudikan, Yuwana Setya. 2016. Metode Penelitian sastra Lisan. Tiara Wa-cana: Lamongan.Tum, Yoseph Yapi. 2011. Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, danPendekatan disertai Contohnya. Yogyakarta: Lamalera.

68 65

Silabus Panduan AkademikProgram Studi Tahun 2017 - 2018PENDIDIKANBAHASA & SASTRA UNIVERSITAS TRUNOJOYOINDONESIA MADURA

Bahasa dan Sastra Madura 3 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami dialek, tingkatan bahasa, fonologi, morfologi dan

sastra Madura serta mampu menguraikan tentang gejala kebahasaan dan perkembangan sastra Madura.

Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang di-

alek, tingkatan bahasa, fonologi, morfologi dan sastra Madura serta serta menguraikan gejala kebahasaan dan perkembangan sastra Madura.

Ruang Lingkup Kajian1. Dialek bahasa Madura2. Tingkatan Bahasa Madura3. Fonologi Bahasa Madura4. Morfologi Bahasa Madura5. Sastra Madura

RefrensiAshadi, Moh, Mahfud dan Ghazi al Farouk. 1992. Kosa Kata Basa Madura. Surabaya: Sarana IlmuNotoasmoro, Abd. Syukur. 2005.Sekar Tanjung. Pangajaran Basa Madura. Sumenep: Elsi Citra MandiriNotoasmoro, Abd. Syukur. 2008. Parama Sastra Madura. Sumenep: Elsi Ci-tra Mandiri

Bahasa Belanda 2 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.Kompetensi:

Mampu mata kuliah berangkai yaitu BBI dan BB II. Dalam bahasa Be-landa I ini di berikan pengetahuan yang berkaitan dengan kaidah kaidah pe-rubahan berbagai jenis kata. Tentang bagaimana kaidah bersambungnya kata kata yang mengalami perubahan bentuk itu dalam satuan frase atau satuan yang lebih besar. Bagaimana kaidah sambung kata itu dalam percakapan ba-hasa Belanda barulah diberikan pada kuliah bahasa Belanda II

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)• Mahasiswa membaca teks berbahasa Belanda• Mahasiswa menggunakan informasi keilmuan dari teks berbahasa Belan-da

untuk memperkaya ilmunya dalam bidang linguistik sastra dan budaya



INDONESIAMADURA

secara umun dan linguistik, sastra dan budaya Minang khususnya• Mahasiswa bertutur dalam bahasa Belanda untuk membicarakan hal-hal

yang sederhana terutama yang merupakan aktifitas harian manusia pada umumnya.Deskripsi MatakuliahMata kuliah ini diselengarakan untuk membekali mahasiswa dengan

pengetahuan dan ketrampilan membaca teks Bahasa Belanda . Adapun topik yang akan diberikan dalam mata kuliah ini adalah masalah struktur kalimat yang terpakai dalam dialog bahasa Belanda maupun yang terdapat dalam teks bahasa tulis.

Ruang Lingkup Kajiana. Sistem bahasa dari satuan unsur yang terkecil hingga yang terbesar,b. Jenis kata yang dominan hadir dalam sebuah konstruksi sintaksisc. Ciri substantif dan perubahannyad. Struktur sintaksis (frase) bahasa Belanda

ReferensiRianto sugeng, dkk. 1997. Bahasa Belanda Sebagai Bahasa Sumber Bidang Sejarah. Jakarta. Erasmus Taal centrum——————, 1998. Bahasa Belanda Sebagai Bahasa Sumber. Tata Baha-sa Ringkas. Jakarta : Erasmus Taal centrumMontens & Scianore. De Delftse Methode Nederland Voorbuitenlandes Am-sterdam : Boom.

Bahasa Jepang 2 -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.

Capaian Pembelajaran:Mahasiswa memhami konsep membaca dan menulis huruf kana dan kanji Secara lisan maupun tulisan sehingga dapat menerapkan dalam ke-

hidupan sehari-hari.Deskripsi Matakuliah:Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar tentang

membaca dan menulis sehingga mahasiswa mampu membaca dan menulisbahasa jepang, karakter huruf bahasa Jepang hiragana, Memahami dasar

penulisan hiragana Mahir menulis dan memahami hiragana dari huruf.Ruang Lingkup Kajian:

1. Huruf bahasa Jepang hiragana, dasar-dasar penulisan ひらがな dari huruf た

66 67


Penulisan Kreatif 2 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami pengertian, konsep, metode dan proses penulisan

kreatif.Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian, konsep, metode dan proses penulisan kreatif serta mampu mengu-raikan apa dan bagaimana seorang menemukan ide.

Ruang Lingkup Kajian1. Pengertian penulisan kreatif2. Konsep penulisan kreatif3. Metode penulisan kreatif4. Proses penulisan kreatif5. Apa dan bagaimana menemukan dan menuliskan ide kreatif

RefrensiEneste, Pamusuk. 1983. Proses Kreatif (Apa dan Bagaimana). Jakarta:GramediaPranoto, Naning. 2007. Creative Writing. Jakarta: Raya Kultura

Pembelajaran Aktif 2 SKS -Abdul Rosid, S.Pd., M.Pd.

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep dasar, prinsip penerapan AKTIF, serta

tantangan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis AKTIF. Selain itu, ma-hasiswa mampu mengaplikasikan pendekatan AKTIF dalam pembelajaran mikro yang dilakukan sebagai hasil akhir dari perkuliahan untuk membekali mahasiswa agar menjadi pendidik yang kreatif, inovatif, dan profesional.

DeskripsiMatakuliah• Mata kuliah Pembelajaran Berbasis AKTIF Bahasa Indonesia membahas

tentang bagaimana melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan contextual teaching and learning dalam konteks ke-Indone-siaan.Ruang Lingkup Kajian

• Definisi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)• Sejarah dan Penyebab Kemunculan AKTIF• Karakteristik Pembelajaran AKTIF


PENDIDIKAN


• Mahasiswa memahami konsep Bahasa Arab dengan penekanan pada ke-terampilan membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.Deskripsi Matakuliah

• Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan keterampilan berbahasa arab dengan penekanan aspek membaca, menyimak, berbicara, dan menulis.Ruang Lingkup Kajian

• Membaca (qiroah)• Menyimak (istima’)• Berbicara (muharotul kalam)• Menulis (kitabah)

Refrensi1. Shini, Mahmud Ismail. Al Arobiyah Lin Naasyiin.2. Zarkasyi, Imam dan Imam syubani. Durusu Lughoh Al Arabiyah Gontor.3. Rahim, Abdur. Durusul Lughoh Al Arobiyah. Universitas Islam Madinah

Bahasa Sansekerta 2 SKS -Ahmad Jami’ul Amil, S.Pd.,M.Pd.

Kompetensi:Mahasiswa mampu memiliki kemampuaan dan keterampilan memahami

pengetahuan dan wawasan tentang sejarah kontak bahasa dan seluk beluk bahasa Sansekerta.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu menggunakan bahasa Sansekerta sebagai bahasa

pembantu dalam melakukan sebuah penelitian karya sastra.Deskripsi MatakuliahPembahasan dalam matakuliah ini meliputi sejarah kontak bahasa, fung-

si, seluk beluk tatabahasa Sansekerta (pengenalan abjad Devanagari, cara menulis dan membaca, cara menggunakan kamus, hukum bunyi; konjugasi, analisis kalimat sempurna; deklinasi, analisis kalimat nominal; kalimat pasif, kausativum, intensivum, desiderativum, dan partisipium.

Ruang Lingkup Kajian1. Sejarah kontak bahasa;2. Seluk beluk tatabahasa Sansekerta (abjad Devanagari);3. Hukum Bunyi dalam abjad Devanagari;4. Kosakata bahasa Sansekerta yang diserap dalam Bahasa Indonesia.

Referensi72 69



Lanman, Charles Rockwell. 1959. A Sankrit Reader. Cambridge: Harvard University Press.Macdonell, Arthur Anthony. 1954. A Practical Sanskrit Dictionary. London:Oxford University Press.Mardiwarsito, L. 1981. Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Ende: Nusa Indah. Zoetmulder, PJ. Tanpa tahun. Tatabahasa Sansekerta. Stensilan bahan kuli-ah Semester 1 pada jurusan Sastra Nusantara Fakultas Ilmu Budaya UGM Yogyakarta.

Leksikografi 2 SKSMixghan Norman Antono, S.S. M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Capaian pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dari terselenggara-

nya pembelajaran matakuliah leksikografi adalah sebagai berikut:1. Mahasiswa mampu mengenal dan mengetahui sejarah leksikografi,

perkembangan leksikografi, dan kamus berdasarkan jenis dan fungsinya sesuai dengan kaidah leksikografi.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang inventarisasi leksikon dalam bahasa Indonesia serta mampu menjelaskan bagaimana penggunaan dan teknik penyusunan kamus yang benar.

3. Mahasiswa mampu menyusun kamus sesuai dengan jenis dan fungsi kamus.

4. Mahasiswa mampu menganalisis masukan data pada kamus sesuai den-gan standar isi kamus yang mereka susun.

5. Mahasiswa mampu memperjelas pemberian definisi data masukan se-bagai langkah penyusunan kamus yang harus diutamakan.

6. Mahasiswa mampu mengevaluasi dan memvalidasi kelayakan dan kese-suaian sebuah kamus dengan penerapan prinsip-prinsip jenis dan fungsi kamus.Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini menitikberatkan kajian bahasa pada pembahasan seluk-

beluk leksikon, inventarisasi leksikon, serta teknik penyusunan kamus yang meliputi penentuan lema, pemberian kelas kata, transkripsi fonetis, penentu-an polisemi, pemberian deskripsi lema, serta contoh penggunaan lema dalam struktur kalimat, hingga melakukan teknik validasi untuk menentukan kelay-akan grafis, standar isi, serta kesesuaian kamus dengan jenis dan fumgsinya. Desain matakuliah ini disusun agar mahasiswa mengetahui teknik penyusu-


PENDIDIKAN


nan kosakata (leksikon) dengan benar, sehingga dalam penyusunan kamus mahasiswa juga mampu mengulas kembali kajian fonetik, kajian morfologi, hingga kajian sematik leksikal.

Ruang Lingkup Kajian1. Pengantar Perkuliahan1.1 Pengantar umum leksikografi dan metode leksikologi1.2 Sejarah leksikografi dan perkembangan kamus pada peradaban manusia1.3 Penentuan jenis dan fungsi kamus2. Berbagai Permasalahn dalam Penyusunan Kamus 2.1 Tujuan penyusunan kamus2.2 Penentuan data, korpus data, daan pengumpulan data2.3 Pengetahuan mengenai lema dan sublema2.4 Label-label dan informasi kamus3. Inventarisasi Leksikon3.1 Penentuan leksikon yang layak dijadikan sebagai lema dalam kamus3.2 Pengabjadan leksikon sebagai langkah inventarisasi3.3 Pemberian kelas kata, transkripsi fonetis pada leksikon yang lolos uji

per-bandingan dan pertimbangan sebagai entri data.4. Pemberian Definisi4.1 Pemberian makna Leksikal pada lema4.2 Penentuan polisemi4.3 Penggunaan lema dalam struktur kalimat5. Validasi dan Teknik Evaluasi5.1 menentukan criteria kelayakan grafis5.2 menentukan criteria standar isi5.3 menentukan criteria kesesuaian kamus sebagaimana jenis dan fungsi

kamusReferensi

Doroszewski, Witold. 1973. Element of Lexicography and Semiotics. The Hague-Paris: Mounton.Hardiyanto. 2008. Leksikologi: Sebuah Pengantar: Yogyakarta: Kanisius.Hartmann,R.R.K (Ed.). 2003. Lexicography: Principles and Practice. Lon-don: Academic Press Inc.Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pusta-ka Utama.

70 71



Deskripsi MatakuliahPembahasan hakekat, jenis, metode menulis (termasuk menulis sastra),

ciri penulis yang baik, kaitan antara ilmu bahasa dab sastra Indonesia (fo-nologi, morfologi, sintaksis, semantic, wacana, pragmatik, unsur intrinsik, ekstrinsik sastra) dengan kompetensi menulis, kaitan ilmu bahasa dan sastra Indonesia dengan materi kurikulum menyimak di sekolah menengah (menu-lis puisi, cerpen, novel, dan drama, dan pemeblajaran serta pengevaluasian hasil belajar menulis di sekolah menengah dan atas.

Ruang Lingkup Kajian1. Teknik menulis yang baik sesuai dengan kaidah menulis dalam ilmu ba-

hasa Indonesia;2. Keterampilan menulis baik fiksi maupun nonfiksi.

ReferensiDepdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempur-nakan.Yogyakarta: Balai Pustaka.Ekosusilo, Madyo.1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Da-hara Prize.Knapp, Peter and Mergan Watkins. 2005. Genre, Text, Grammar (Technolo-gies forTeaching and Assessing Writing). Sydney: NSW.Mertens, Nathan L. 2010. Writing: Processes, Toils and Techniques. NewYork: NovaScience Publishers, Inc.Pardiyono. 2007. Pasti Bisa! Teaching Genre-Based Writing (Metode Men-gajar Writing Berbasis Genre Secara Efektif). Yogyakarta: ANDI.

Sintaksis 3 SKS MorfologiNanda Awalilfitri, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa Mampu Memahami Konsep-Konsep Dasar yang Berkaitan

dengan Sintaksis- Mahasiswa Mampu Memahami Frasa dalam bahasa Indonesia- Mahasiswa Mampu Memahami Klasifikasi Frasa- Mahasiswa Mampu Memahami Klausa dalam bahasa Indonesia- Mahasiswa Mampu Memahami Klasifikasi Klausa- Mahasiswa Mampu Memahami Kalimat dalam bahasa Indonesia- Mahasiswa Mampu Memahami Klasifikasi Kalimat- Mahasiswa Mampu Memahami dan Menganalisis Kalimat

Deskripsi Mata kuliah



INDONESIAMADURA

• Prinsip Penerapan Pembelajaran AKTIF• Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Konvension-

al• Pembelajaran Mandiri dan Kerjasama dalam AKTIF• Berpikir Kritis dan Kreatif dalam AKTIF• Standar Tinggi dalam AKTIF• Penilaian Autentik dalam AKTIF

RefrensiJohnson, Elaine. 2014. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Be-lajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.Agustina, Maria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran AKTIF.…………………….Nurhadi dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrukti-fistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkual-itas. Jakarta: Kencana.Dwijatmiko, Yoyo. 2006.Pendekatan Kontekstual. Banyumas: Dinas Pendi-dikan.

SEMESTER IV

Penulisan Karya Ilmiah 2 SKSSulaiman, S.Pd.,M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa dapat:

1. Mengembangkan ide kreatif2. Membuat artikel populer3. Membuat artikel ilmiah

Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini membahas proses menulis dalam membuat arikel ilmiah

dan artikel popular untuk membekali mahasiswa dalam mengembangkan ide kreatif dalam bentuk tulisan ilmiah secara baik dan benar.

Ruang Lingkup Kajian• Menulis

76 73



• Teknik penulisan KTI• Tata bahasa Baku Bahasa Indonesia• EYD

Referensi:1. Creswell, John. 2010. Research Design.Yogyakarta: Pustaka Belajar.2. Faisal, S. 2010. Penelitian Kualitatif, Dasar dan Aplikasi. Malang: YA3.3. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta4. Sutrisno, H. 1987. Metodelogi Reasearch. Yogyakarta: UGM Press.

Sosiologi dan Antropologi Sastra 2 SKSSulaiman, S.Pd., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar sosiologi dan

antro-pologi sastra, khususnya masyarakat dan kebudayaan lokal sehingga dapat mengintegrasi nilai-nilai kearifan lokal dalam karya sastra.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa dengan konsep-konsep dasar dan

teori sosiologi pendidikan, konsep-konsep dasar dan teori antropologi pen-didikan, keterkaitan sosiologi dan antropologi pendidikan serta masyarakat dan kebudayaan.

Ruang Lingkup Kajian• Pendidikan dalam masyarakat• Masyarakat dan kebudayaan Madura• Hubungan Struktur sosial dan pendidikan;• Konsep perubahan sosial dan dampak perubahan sosial budaya terhadap

pendidikan (studi kasus);• Teori kebudayaan dan implikasinya dalam pendidikan;• Pola asuh dalam berbagai kebudayaan;• Konsep dasar Pendidikan multikultural.

ReferensiAchmad. 2007. Sosiologi Antropologi Pendidikan. Bandung: UPI PRESS. Ishak. 1988. Landasan Sosiologi Pendidikan. Bandung: UPI PRESS. Koentjaraningrat. 1993. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakar-ta: Gramedia Pustaka Utama.Manan. 1989. Antropologi Pendidika. Jakarta: P2LPTK Dikti.Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.Soekanto. 2000. Sosiologi Suatau Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.



INDONESIAMADURA

Media Pembelajaran Bahasa Indonesia 2 SKS -Abdul Rosid, S.Pd., M.Pd.

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep, fungsi, serta klasifikasi media

pembelaja-ran. Selain itu daharapkan pula mahasiswa mampu memilih, menggunakan, dan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan.

Deskripsi Matakuliah• Matakuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian, fungsi, serta klasifikasi media pembelajaran. Serta bagaimana memilih dan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.Ruang Lingkup Kajian

1. Pengertian, fungsi, dan manfaat media pembelajaran2. Jenis dan karakteristik media pembelajaran3. Pemilihan media4. RPP dan Silabus5. Media cetak6. Media visual7. Media audio visual8. Media perpustakaan9. Media microsof Power Point10. Media Internet

Refrensi1. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Per-

sada.2. Dananjaya, U. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Nuansa.3. Rahadi, A. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar

dan Menengah.4. Sadiman, Arif S .dkk. Media Pembelajaran Pengertian,

Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Ketrampilan Menulis 3 SKS -Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Terampil menulis berbagai teks baik fiksi maupun nonfiksi yang

berkaia-tan dengan pembelajaran bahasa Indonesia74 75



- Hakikat Statistik- Fungsi Statistik- Jenis Statistik- Statistik Deskriptif dalam Sebuah Penelitian- Praktik Pengolahan Data Statistik dengan KomputerReferensi- Anas Sudijono.2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Radja

Grafindo Persada.- Sudjana, 2000. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.- Sutrisno Hadi. Statistik Jilid I, II, dan III. Yogyakarta : Fak Psikologi

UGM.

BIPA 4SKS -Ira Fatmawati, S.S., M.Pd.

Kompetensi:Mampu memahami, menguasai, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip

BIPA untuk semua tingkatan pembelajar BIPA.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memiliki pengetahuan dan sikap positif dengan berbagai

kon-sep strategi belajar mengajar ke-BIPA-an, baik secara teoretis-konseptual maupun empirik-praktis.

Deskripsi MatakuliahPerkuliahan ini meliputi: (a) prinsip-prinsip dasar pengajaran BIPA: si-

labus, materi ajar (pengetahuan bahasa, keterampilan berbahasa, dan ihwal keindonesiaan), karakteristik dan tingkatan pembelajar BIPA, pendekatan/ metode/teknik, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran BIPA; (b) implementasi konsep-konsep dasar pengajaran BIPA dalam bentuk pengala-man empirik-praktis, baik dalam situasi sesungguhnya maupun situasi im-itasi (simulasi). Pendekatan perkuliahan dilaksanakan dengan pendekatan ekspositoris-empirik dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan pembe-lajaran bahasa yang dianggap mutakhir dan cocok untuk pemodelan pem-belajaran BIPA, seperti pendekatan komunikatif-integratif, CTL, PAKEM, dengan memperhatikan keseimbangan antara konsep teoretis dan pengala-man praktis.

Ruang Lingkup Kajian1.Prinsip-prinsip dasar pengajaran BIPA;2. Silabus BIPA sesuai dengan kebutuhan pembelajarnya;



INDONESIAMADURA

- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan tentang tata kalimat serta proses pembentukannya dalam bahasa Indonesia, sebagai bagian dari sarana pengembangan profesi di bidang pendidikan bahasa Indonesia. Desain matakuliah ini disusun agar mahasiswa mengetahui proses pembentukan kalimat serta mampu meng-gunakan kalimat bahasa Indonesia dengan baik dan benar.Ruang Lingkup Kajian

- Konsep dasar Sintaksis serta kedudukannya dalam bahasa Indonesia.- Frasa dalam bahasa Indonesia.- Klasifikasi frasa.- Analisis Frasa- Klausa dalam bahasa Indonesia.- Klasifikasi klausa.- Analisis Klausa- Kalimat dalam bahasa Indonesia.- Klasifikasi kalimat.- Analisis kalimat.

Referensi- Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.- Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.- Oka, I.G.N. dan Suparno. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.- Putrayasa, I.B. 2007. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran).

Bandung: Refika Aditama.- Putrayasa, I.B. 2009. Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Bandung:

Refika Aditama.- Ramlan. 1982. Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.- Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.- Sumadi. 2010. Sintaksis Bahasa Indonesia. Malang: A3.

Sosiolinguistik Wajib Prodi 3 sks -Khusnul Khotimah, S.Pd.,M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome):Mahasiswa mampu mengajarkan tentang konsep dasar sosiolinguistik,

bahasa dan masyarakat, bahasa dan budaya, kedwibahasaan, etnografi ko-munikasi, analisis interaksi, problematika dan pemecahannya dalam kegiatan pembelajaran.

80 77



Deskripsi Matakuliah:Mata kuliah ini membahas hakikat dan objek kajian sosiolinguistik,

baha-sa sebagai fenomena sosial dan sebagai gejala etnografis sebagai dasar pem-bentukan kemahirwacanaan. Topik bahasannya meliputi konsep dasar sosio-linguistik, bahasa dan masyarakat, bahasa dan budaya, kontak bahasa, variasi dan jenis bahasa, bahasa dan tuturan, kedwibahasaan, etnografi komunikasi, analisis interaksi, problematika dan pemecahannya.

Bahan Kajian:• Bahasa dan masyarakat• Bahasa dan budaya• Tindak tutur dan peristiwa tutur• Sikap bahasa dan pemilihan bahasa• Variasi dan jenis bahasa• Bilingualism dan diglosia• Alih kode dan campur kode• Interferensi dan integrasi• Pergeseran dan pemertahanan bahasa• etnografi komunikasi,• analisis interaksi, problematika dan pemecahannya

Referensi:• Chaer, Abdul & Agustina, Leonie. 1995. Sosiolinguistik : Perkenalan

Awal. Jakarta : Rineka Cipta• Sumarsono & Pratana, Piana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Sabda

& Pustaka Pelajar• Bolinger, Dwight & Sears, Donald A. 1981. Aspects of Language. New

York: Harcout• Edwards, John. 1995. Multilingualism. London: Penguin Books• Fasold, Ralph. The Sociolinguistics of Language. Chambridge: Basil

Blackwell, 1nc• Holmes, Janeat. 1992. An Introduction to Sosiolinguistics. London:

Long-man• Suhardi, Basuki, dkk. 1995. Teori dan Metode Sosiolinguistik I-III (terj).

Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa• Wardhaugh, Ronald. 1990. An Introduction to Sosiolinguistics. New

York: Brasil Blackwell, 1nc



INDONESIAMADURA

Seni Teater 3 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami pengertian teater, konsep penyutradaraan,

metode keaktoran dan manajemen pementasan serta mampu mengapresiasi suatu pe-mentasan.

Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian teater, konsep penyutradaraan, metode keaktoran, dan manajemen pementasan serta mampu melakukan apresiasi terhadap satu pementasan.

Ruang Lingkup Kajian1. Sejarah dan perkembangan teater2. Teater nusantara3. Unsur-unsur teater4. Konsep penyutradaraan5. Metode keaktoran6. Bedah naskah7. Manajemen produksi pementasan

RefrensiPadmodarmaya, P. 1990. Pendidikan Seni Teater. Jakarta: Departemen Pen-didikan dan Kebudayaan.Tambayong, Y. 2000. Seni Akting (Catatan-catatan Dasar Seni Kreatif Seo-rang Aktor. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Tjokroatmojo at.al. 1985. Pendidikan Seni Drama (Suatu Pengantar) Sura-baya: Usaha Nasional.

Statistik 3 SKSSulaiman, S.Pd., M.Pd.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa mampu mempraktikkan pengolahan data kuantitaf dengan

komputer dalam sebuah penelitian.Deskripsi Mata kuliah- Matakuliah ini untuk membekali mahasiswa untuk memahami dan

menerapkan berbagai teknik statistik untuk mengolah data kuantitatif.Materi matakuliah ini meliputi; hakikat dan fungsi statistik, jenis data, statistik deskriptif, dan praktik olah data komputer.

Ruang Lingkup Kajian78 79



sity Press

Pembelajaran Berbasis CTL BI 2 SKSKholifah, S.Pd., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep dasar, prinsip penerapan CTL, serta tan-

tangan pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis CTL. Selain itu, mahasiswa mampu mengaplikasikan pendekatan CTL dalam pembelajaran mikro yang dilakukan sebagai hasil akhir dari perkuliahan untuk membekali mahasiswa agar menjadi pendidik yang kreatif, inovatif, dan profesional.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah Pembelajaran Berbasis CTL Bahasa Indonesia memba-has

tentang bagaimana melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan pendekatan contextual teaching and learning dalam konteks ke-Indonesiaan. professional,

Ruang Lingkup Kajian• Definisi Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)• Sejarah dan Penyebab Kemunculan CTL• Karakteristik Pembelajaran CTL• Prinsip Penerapan Pembelajaran CTL• Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Konvension-

al• Pembelajaran Mandiri dan Kerjasama dalam CTL• Berpikir Kritis dan Kreatif dalam CTL• Standar Tinggi dalam CTL• Penilaian Autentik dalam CTL

ReferensiJohnson, Elaine. 2014. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Be-lajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Kaifa.Agustina, Maria. 2010. Penerapan Model Pembelajaran CTL.…………………….Nurhadi dkk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrukti-fistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran, sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkual-



INDONESIAMADURA

3. Materi ajar BIPA yang sesiai dengan tingkatan pembelajarnya;4. Karakteristik pembelajar BIPA;5. Persamaan dan perbedaan berbagai pendekatan/metode/teknik pembela-

jaran BIPA;6. Media pembelajaran BIPA;7. Alat evaluasi pembelajaran BIPA;8. Skenario PBM BIPA;9. Skenario PBM BIPA dalam bentuk praktis.

ReferensiBrown, H.D. (1994). Teaching by Principles: An Interactive Approach toLanguage Paedagogy. USA: Prentice Hall International, Ltd.Freeman, D.L. (1996). Technique and Principles in Language Teaching. Ox-ford University Press.Kroll, B, (ed). (1993). Second Language Writing: Research Insight for theClassroom. New York: Cambridge University Press.Kamil, M.L. et all. (Ed). (2000). Handbook of Reading Research Vol. III. (A dan B). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.May, F.B. (1996). Reading and Communication: An Interactive Approach.London: Merrill Publishing Company.Nunan, D. (1991). Language Teaching Methodology. USA: Prentice Hall In-ternational Ltd.Nuttal, C. (1989). Teaching Reading Skills in a Foreign Language. London:Cambridgn University.Olson, D.R. ((Ed.). (1985). Literacy, Language, and Learning. Cambridge:Cambridge University Press.

Retorika 2 SKS -Ika Febriani, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memiliki kompetensi dalam memahami dan

mengaplikasikan retorika dalam berkomunikasi , memiliki pengetahuan mengenai retorika, teknik retorika, dan memiliki kemampuan untuk dapat berbicara di depan umum yang dapat menunjang dalam hal profesional maupun kehidupan ber-masyarakat.

Deskripsi Mata kuliahDalam perkuliahan ini dibahas pengertian retorika, unsur-unsur retori-

ka, retorika dan keterampilan berbicara, hakikat berbicara, tujuan berbic-

84 81



ara, fungsi berbicara, metode berbicara, metode pengajaran berbicara, per-syaratan berbicara, hambatan dalam berbicara, langkah-langkah merancang bahan pembicaraan, dan teknik retorika yang tepat.

Ruang Lingkup Kajian• Sejarah Retorika• Retorika dan kehidupan• Retorika dan konsep diri• Aspek verbal dan nonverbal dalam komunikasi retorik

Referensi1. Abidin, Yusuf Zainal. 2013. Pengantar Retorika. Bandung: CV. Pustaka

Setia.2. Ampera, Taufik. 2010. Pengajaran Sastra: Teknik Mengajar Sastra Anak

Berbasis Aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran.3. Hendrikus, Dori Wuwur. 1991. Retorika: Terampil Berpidato, Berdiskusi,

Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta: Kanisius.4. King, Larry. 2013. Seni Berbicara: kepada siapa saja, kapan saja, di

mana saja. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.5. Maarif, Zainul. 2015. Retorika: Metode Komunikasi Publik. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada..6. Tarigan, Djago. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.7. Tarigan, Henry Guntur. 1983. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung. Angkasa.

Sastra Anak 2 Sks -Wahid Khoirul Ikhwan, M.Pd.

Capaian Pembelajaran:Mahasiswa memahami konsep dan cara berpikir kritis tentang sastra

anak dalam tataran usia awal, tradisional maupun modern sehingga dapat penge-tahuan dan pemahaman yang memadai mengenai sastra anak dan seluk-be-luknya.

Deskripsi Matakuliah:Sastra Anak pada hakikatnya merupakan matakuliah yang membahas

mengenai sastra anak dan seluk-beluknya. Mata kuliah ini memberi bekal akan pemahaman mengenai ruang lingkup kajian sastra anak.

Ruang Lingkup Kajian:hakikat, genre, kontribusi sastra anak, pemilihan bahan bacaan sastra



INDONESIAMADURA

anak, penilaian sastra anak, sastra anak di usia awal, sastra tradisional, cerita fiksi anak, puisi anak, bacaan nonfiksi anak, dan komik sastra anak.

Referensi:1. Nurgiyantoro, Burhan.2005. Sastra Anak, Pengantar Pemahaman Dunia

Anak.2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press3. Franz, Kurt dan Bernard Meier. 1994. Membina Minat Baca Anak. Ban-

dung: Rosdakarya4. Mustaqin, Karno. 2004. “Mari Membaca Komik”.

www.cesb.net.my/va/ Lbelakang.asp5. Nurgiyantoro, Burhan. 2004. “Sastra Anak: Persoalan Genre”, dalam

Humaniora, Volume 16, Nomor.2, halaman 107-1226. Nurgiyantoro, Burhan. 2004. “Kontribusi Sastra Anak dalam Pengem-

bangan Kepribadian Anak”, dalam Cakrawala Pendidikan, th XXIII, No.2 halaman 203-231

7. Nurgiyantoro, Burhan. 2005. “Sastra Anak di Usia Awal dan Literasi”, dalam Diksi Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, dan Pengajarannya, Vol-ume 12, Nomor 1, halaman 71-193

Sastra Populer 2 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami pengertian, konsep, ciri dan perkembangan

sastra populer.Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian pengertian, konsep, ciri dan perkembangan sastra populer serta mam-pu menguraikan perbedaan sastra populer dan sastra kanon.

Ruang Lingkup Kajian1. Pengertian dan konsep sastra populer2. Ciri sastra populer3. Perkembangan sastra populer4. Perbedaan sastra populer dan sastra kanon

RefrensiDejowati, Cahyaningrum. 2015. Sastra Populer Indonesia. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Gadjah Mada Univer-

82 83



Sinar Baru.• Chaer, A. 1990. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.• Djajasudarma, T. F. 1993. Semantik 1 dan 2: Pemahaman Ilmu Makna.

Bandung: Eresco.• Feisal, J. A. 1991. Masalah Semantik dan Implikasi Pedagogisnya.

Band-ung: University Press IKIP Bandung.• Katz, J. J. 1972. Semantic Theory. New York: Harper & Row.• Leech, G. 1974. Semantic. New York: Penguin Books Ltd.• Leech, G. 1983. Principles of Pragmatics. New York: Longman.• Lyons, J. 1968. Introduction to Theoretical Linguistics. Cambridge:

Cam-bridge University Press.• Lyons, J. 1979. Semantics Volume 1. Cambridge: Cambridge University

Press.• Palmer, F. R. 1976. Semantics: A New Outline. Cambridge: Cambridge

University Press.• Parera, J. D. 1990. Teori Semantik. Jakarta: Erlangga.• Pateda, M. 1986. Semantik Leksikal. Ende-Flores: Nusa Indah.• Sitaresmi, N. & Fasya, M. 2011. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.

Bandung: UPI Press.• Slametmuljana. 1964. Semantik: Ilmu Makna. Jakarta: Penerbit Jambatan.• Tarigan, H. G. 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa.• Titus, H. H. 1959. Living Issues in Philosophy: An Introductory Textbook.

New York: American Book Company.• Ullmann, S. 1972. Semantics: An Introduction to the Science of Meaning.

Oxford: Basic Blackwell.• Verhaar, J. W. M. 1987. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.• Wijana, I D. P. 2008. “Kata-kata Kasar dalam Bahasa Jawa” dalam

Jur-nal Humaniora Volume 20, Nomor 3. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.

• Wijana, I D. P. 2010. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Psikolinguistik 3 SKSNanda Awalilfitri, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)


PENDIDIKAN


itas. Jakarta: Kencana.Dwijatmiko, Yoyo. 2006. Pendekatan Kontekstual. Banyumas: Dinas Pen-didikan.

Pembelajaran Komunikatif 2 SKSKhusnul Khotimah, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu memahami konsep dasar, strategi, dan metode pem-

belajaran komunikatif Bahasa Indonesia serta mampu mengimplementasikan dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai calon pendidik profe-sional.

Deskripsi Mata kuliahMatakuliah Pembelajaran Komunikatif menekankan pembelajaran

Baha-sa Indonesia yang komunikatif, interaktif, berbasis tugas, dan pengembangan kompetensi kebahasaan sebagai tujuan pembelajaran.

Ruang Lingkup Kajian• Hakikat Pendekatan Komunikatif• Latar Belakang Pendidikan Komunikatif• Ciri Utama Pendidikan Komunikatif• Aspek-aspek yang Berkaitan dengan Pendidikan Komunikatif• Penerapan Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa• TekniProsedur Penggunaan Pendekatan Komunikatif• Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan

Komu-nikatifReferensi

Rabawati, Kentarsih dkk. 2013. Penerapan Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Denpasar. E-Journal PPs Universitas Pendidikan Ganesha Vol 2 Tahun 2013

SEMESTER V

Etika Profesi Keguruan 2 SKSTIM PBSI

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu memahami etika dan kode etik profesi Keguruan

agar dapat menjalankan peran dan fungsinya sebagai guru dan tenaga kependi-dikan.

88 85



Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini membekali mahasiswa tentang etika, etos kerja, kompe-

tensi guru dan tenaga kependidikan.Ruang Lingkup Kajian

Panduan AkademikTahun 2017 - 2018

UNIVERSITAS TRUNOJOYOMADURA

• Kaitan perencanaan dengan implementasi pembelajaran,• Model-model perencanaan pembelajaran, dan• Membuat rancangan produk pembelajaran

Referensi

SilabusProgram Studi

PENDIDIKAN

BAHASA & SASTRA

INDONESIA

1. Konsep Dasar Nilai, Norma, Moral, dan Etika2. Hakikat Tenaga Kependidikan3. Etika profesi Guru4. Etika Kerja Guru5. Etos Kerja Guru (Disiplin, Sikap, dan Kebiasaan)6. Kompetensi Guru sebagai pendidik7. Kode Etik Guru

Referensi1. Saondi, Ondi dan Ari Suherman.2012. Etika Profesi Keguruan. Refika

Aditama. Bandung2. Danim, Sudarwan. 2010. Profesi Kependidikan. Alfabeta. Bandung3. UU No. 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen4. UU No. 20 tahun 2003 tentang Tenaga Kependidikan

Perencanaan Pembelajaran BI 3 SKSKholifah, S.Pd., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu melakukan perencanaan pembelajaran Bahasa In-

donesia sebagai bekal menjadi tenaga pendidik professional, serta mampu membuat seluruh perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia yang inovatif, kreatif, dan kontekstual.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan

matakuliah yang membekali mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang mampu memahami dan membuat perencanaan pembelajaran Bahasa Indone-sia secara profesional..

Ruang Lingkup Kajian• Konsep dasar perencanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia,• Fungsi, tujuan, prinsip-prinsip, pengembangan RIP Pembelajaran

Bahasa dan sastra Indonesia• Materi ajar dan pengembangan RPP, pembelajaran dan penilaian,• Langkah-langkah penyusunan RPP dan program pembelajaran.• Merefleksikan aspek-aspek penilaian, menyusun serta memberikan skor.

Semantik Wajib Prodi 3 sks Lulus mata kuliah linguistikumum, fonologi, morfologi,sintaksis

Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome):Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memperoleh

pemahaman dan mampu menerapkan dalam pengajaran bahasa tentang kon-sep dasar semantik bahasa Indonesia yang meliputi aspek-aspek semantik, konsep makna, medan makna, komponen makna, jenis makna, relasi makna, perubahan makna, dan ungkapan tabu.

Deskripsi Matakuliah:Dalam mata kuliah ini dibahas konsep dasar semantik bahasa Indonesia

yang meliputi aspek-aspek semantik, konsep makna, medan makna, kom-ponen makna, jenis makna, relasi makna, perubahan makna, dan ungkapan tabu.

Bahan Kajian:Pokok-pokok materi perkuliahan semantik bahasa Indonesia meliputi

delapan bagian. Adapun kedelapan bagian tersebut adalah sebagai berikut:• pengertian semantik, jenis-jenis semantik, perkembangan semantik, dan

hubungan semantik dengan ilmu lain;• aspek-aspek semantik yang meliputi tanda dan lambang, konsep, serta

penamaan.• pengertian makna, aspek makna, dan kajian makna;• medan makna, komponen makna, serta kesesuaian semantis dan grama-

tis;• jenis makna yang meliputi makna leksikal, makna kontekstual, dan se-

jumlah makna lain yang tercakup di dalamnya;• relasi makna;• perubahan makna;• ungkapan tabu.

Referensi:• Aminudin. 1988. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung:

86 87



• Perbedaan dan Persamaan PTK dengan Penelitian Lainnya• Prosedur Penyusunan PTK• Pengembangan Teori dalam PTK• Pembuatan Proposal PTK

ReferensiSuwarsih, Madya. 1994. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:LP IKIP Yogyakarta.Stringer, E.T. 1996. Action Research: Hand Book for Practitioners. Califor-nia: Sage Publication.McNiff, J. 1991. Action Research: Principle and Practice. London: Rout-ledge.Eliot, John. 1991. Action Research for Educational Change:

Sastra Bandingan 2 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.

Kompetensi:Mampu memahami, menguasai, dan mengaplikasikan prinsip-prinsip

BIPA untuk semua tingkatan pembelajar BIPA.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memiliki pengetahuan dan sikap positif dengan berbagai

kon-sep strategi belajar mengajar ke-BIPA-an, baik secara teoretis-konseptual maupun empirik-praktis.

Deskripsi MatakuliahPerkuliahan ini meliputi: (a) prinsip-prinsip dasar pengajaran BIPA: si-

labus, materi ajar (pengetahuan bahasa, keterampilan berbahasa, dan ihwal keindonesiaan), karakteristik dan tingkatan pembelajar BIPA, pendekatan/ metode/teknik, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran BIPA; (b) implementasi konsep-konsep dasar pengajaran BIPA dalam bentuk pengala-man empirik-praktis, baik dalam situasi sesungguhnya maupun situasi im-itasi (simulasi). Pendekatan perkuliahan dilaksanakan dengan pendekatan ekspositoris-empirik dengan memanfaatkan pendekatan-pendekatan pembe-lajaran bahasa yang dianggap mutakhir dan cocok untuk pemodelan pem-belajaran BIPA, seperti pendekatan komunikatif-integratif, CTL, PAKEM, dengan memperhatikan keseimbangan antara konsep teoretis dan pengala-man praktis.

Ruang Lingkup Kajian1.Prinsip-prinsip dasar pengajaran BIPA;



INDONESIAMADURA

- Mahasiswa Memiliki Pengetahuan, Pemahaman, dan Penguasaan yang Memadai tentang Konsep-Konsep Dasar Psikolinguistik

- Mahasiswa Mampu Memahami Sejarah Perkembangan Psikolinguistik- Mahasiswa Mampu Memahami Bagaimana Manusia Mempersepsi Uja-

ran- Mahasiswa Mampu Memahami Manusia Memahami Ujaran- Mahasiswa Mampu Memahami Teori-Teori dalam Psikolinguistik- Mahasiswa Mampu Memahami Aspek Neurologi Bahasa- Mahasiswa Mampu Memahami Gangguan Berbahasa- Mahasiswa Mampu Memahami Pemerolehan Bahasa- Mahasiswa Mampu Memahami Pembelajaran Bahasa- Mahasiswa Mampu Memahami Pelaksanaan Tindak Ujaran- Mahasiswa Mampu Memahami Aspek Makna Ujaran.Deskripsi Mata kuliah- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan,

pemahaman, dan penguasaan tentang seluk beluk seluk beluk psikolinguistik, serta serta hubungan penting antara penggunaan bahasa dengan psikologi ma-nusia. Desain matakuliah ini disusun agar mahasiswa mengetahui hubun-gan antara proses-proses mental yang terjadi dalam otak (pikiran) dengan penggunaan bahasa.

Ruang Lingkup Kajian- Konsep dasar Psikolinguistik- Sejarah perkembangan Psikolinguistik- Bagaimana manusia mempersepsi ujaran- Bagaimana manusia memahami ujaran- Teori-teori dalam Psikolinguistik- Aspek neurologi bahasa- Gangguan berbahasa- Pemerolehan bahasa- Pembelajaran bahasa- Pelaksanaan tindak ujaran- Aspek makna ujaran

Referensi- Chaer, Abdul. 2009. Psikoliguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka

Cip-ta.- Dardjowidjojo. 2003. Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa

Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

92 89



- Nababan dan Subyakto, Utari. 1992. Psikolinguistik: Suatu Pengantar.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

- Chomsky, Noam. 2006. Language and Mind: Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Analisis Wacana 3 SKS Morfologi, Sintaksis, SemantikNanda Awalilfitri, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa Memiliki Pengetahuan, Pemahaman, dan Penguasaan yang

Memadai tentang Wacana dan Jenis-Jenis Wacana- Mahasiswa Mampu Memahami Konsep-Konsep Dasar Analisis Wacana- Mahasiswa Mampu Menganalisis Berbagai Jenis Wacana

Deskripsi Mata kuliah- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pemaha-

man, dan penguasaan tentang seluk beluk wacana dan prinsip-prinsip dasar analisis wacana dalam bahasa Indonesia, sebagai bagian dari sarana pengembangan profesi di bidang pendidikan bahasa Indonesia. Desain matakuliah ini disusun agar mahasiswa menganalisis berbagai jenis wa-cana.Ruang Lingkup Kajian

- Konsep dasar wacana dalam bahasa Indonesia, pengertian wacana, pen-gertian analisis wacana, sejarah, dan manfaat analisis wacana.

- Jenis-jenis wacana.- Model struktur wacana.- Kohesi dan koherensi wacana, piranti kohesi.- Topik wacana percakapan.- Tindak tutur.- Konteks wacana.- Wacana lisan.- Bahasa lisan dan bahasa tulis.

Referensi- Brown, Gillian dan Yule, George. 1996. Analisis Wacana. Terjemahan

oleh I. Soetikno. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.- Halliday, M.A.K. dan Hasan, Ruqaiya. 1976. Cohesion in English. Lon-

don, New York: Longman.- Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.- Oka, I.G.N. dan Suparno. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Direktorat



INDONESIAMADURA

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.- Rani, Abdul; Arifin, Bustanul; dan Martutik. 2006. Analisis Wacana: Se-

buah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.- Samsuri. 1987. Analisis Bahasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.- Samsuri. 1987. Analisis Wacana. Malang: IKIP Malang.

Psikologi Sastra 3 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami pengertian, sejarah, konsep, teori dan metode

psi-kologi sastraDeskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pen-

gertian, sejarah, konsep, teori dan metode psikologi sastra serta mampu men-guraikan karakter dan kepribadian tokoh atau pengarang karya sastra.

Ruang Lingkup Kajian1. Pengertian psikologi sastra2. Sejarah psikologi sastra3. Konsep psikologi sastra4. Teori-teori psikologi sastra5. Metode psikologi sastra

RefrensiWiyatmi. 2011. Psikologi Sastra. Yogyakarta: Kanwa Publisher.Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

Penelitian Tindakan Kelas 3 SKSKholifah, S.Pd., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Deskripsi Mata kuliahMatakuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) membahas tentang konsep

dan hakikat PTK serta berbagai metodologi penyusunan PTK sebagai bekal untuk mempersiapkan calon pendidik yang aktif, kreatif, serta professional dalam melakukan peningkatan kualitas pembelajaran berbasis riset.

Ruang Lingkup Kajian• Pengertian dan Hakikat PTK• Karakteristik PTK

90 91



stilistika. Pada akhirnya, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang di-perolehnya sebagai alternatif pilihan untuk penelitian akhir (skripsi).

Ruang Lingkup Kajian• Pengertian dan Ruang Lingkup Stilistika• Berbagai Pengertian Gaya• Ekspresi, Bunyi, Situasi, dan Diksi• Tanda dan Bentuk Simbolik• Gaya, Manipulasi, Variasi, Interpretasi dan Ideologi

Referensi1. Abrams, M.H. 1976. The Mirror and The Lamp : Romantic Theory and

The Critical Tradition. New York: Holt, Rinehart and Winston.2. Aminuddin. 1995. Stilistika : Pengantar Memahami Bahasa dalam Karya

Sastra. Semarang: IKIP Semarang Press.3. Bradford, Richard. 1997. Stylistics. London: New Fetter Lane.4. Bressler, Charles E. 1999. Literary Criticism : An Introduction to Theory

and Practice. Second Edition. New Jersey: Prentice Hall, Upper Saddle River.

5. Child, Peter and Roger Fowler. 2006. The Routledge Dictionary of Liter-ary Terms. London and New York: Routledge.

6. Crystal, David. 2000. New Perspectives of Language Study 1 : Stylistics.University of Reading: Department of Linguistics Science.

7. Darwis, Muhammad. 2002. “Pola-Pola Gramatikal dalam Puisi Indone-sia.” Dalam Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesiaedisi Tahun 20, No-mor 1, Februari 2002.

8. Davies, Alan and Catherine Elder (Ed). 2006. The Handbook of Applied Linguistics. Australia: Blackwell Publishing.

9. Fabb, Nigel. 2003. “Linguistics and Literature”. In Mark Arnoff andJanie Rees-Miller (Ed), The Handbook of Linguistics. USA: Blackwell Publisher.

10. Junus, Umar. 1989. Stilistika : Satu Pengantar. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

11. Kutha Ratna, Nyoman. 2009. Stilistika : Kajian Puitika Bahasa, Sastra,dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

12. Mikics, David. 2007. A New Handbook of Literary Term. London: Yale University Press.

13. Mills, Sara. 1995. Feminist Stylistics. London and New York: Routledge.14. Missikova, Gabriela. 2003. Linguistics Stylistics. Nitra: Filozoficka



INDONESIAMADURA

2. Silabus BIPA sesuai dengan kebutuhan pembelajarnya;3. Materi ajar BIPA yang sesiai dengan tingkatan pembelajarnya;4. Karakteristik pembelajar BIPA;5. Persamaan dan perbedaan berbagai pendekatan/metode/teknik pembelaja-

ran BIPA;6. Media pembelajaran BIPA;7. Alat evaluasi pembelajaran BIPA;8. Skenario PBM BIPA;9. Skenario PBM BIPA dalam bentuk praktis.

ReferensiBrown, H.D. (1994). Teaching by Principles: An Interactive Approach toLanguage Paedagogy.USA: Prentice Hall International, Ltd.Freeman, D.L. (1996). Technique and Principles in Language Teaching. Ox-ford University Press.Kroll, B, (ed). (1993). Second Language Writing: Research Insight for theClassroom. New York: Cambridge University Press.Kamil, M.L. et all. (Ed). (2000). Handbook of Reading Research Vol. III. (A dan B). New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publisher.May, F.B. (1996). Reading and Communication: An Interactive Approach.London: Merrill Publishing Company.Nunan, D. (1991). Language Teaching Methodology. USA: Prentice Hall In-ternational Ltd.Nuttal, C. (1989). Teaching Reading Skills in a Foreign Language. London:Cambridgn University.Olson, D.R. ((Ed.). (1985). Literacy, Language, and Learning. Cambridge:Cambridge University Press.

Metodologi Penelitian 3 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar dan penerapan penelitian kualitatif, kuantitatif, dan pengembangan dalam pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia, dengan tujudapat diteran menjadi peneliti pemula kependi-dikan Bahasa Indonesia yang dapat diterapkan dalam pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa dengan konsep-konsep penelitian

96 93



kualitatif, kaunatitatif, dan pengembangan Serta membahas tentang penyusu-nan rancangan penelitian serta pengolahan data dalam penelitian.

Ruang Lingkup Kajian• Pengertian Metode penlitian kuantitatif, kualitatif• Aksioma, karakteristik metode penelitian kuantitatif dan kualitatif• Maslah, fokus, dan teori dalam penelitian kualitatif• Menentukan fokus penelitian, dan masalah dalam penelitian• Rumusan maslah dan membuat rumusan maslah penelitian kualitatif• Tekni analsis data kualitatif• Data, penyajian, dan analisi data kualitatif• Proposal penenlitian kualitatif• Metode penelitian kuantitatif• Judul dan variabel penelitian kuantitatif• Disain penelitian kuantitatif• Data penelitian kuantitatif• Disain penelitian Eksperimen, pengolahan data, dan penyajian• Proposal penelitian kuantitatif

Referensi• Endraswara, Suwardi, 2006. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta :

Pus-taka Widyatama._______. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.• Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahsa: Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya• Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik,

dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.• Pradopo, Rachmat Djoko, dkk. 2001. Metodologi Penelitian Sastra.

Yog-yakarta: Hanindita Graha Widya.• Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sas-

tra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.• Sugiyono. 2014. Penelitian Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, R and d.

Alfabeta: Bandung.

Dialektologi 2 SKSMixghan Norman Antono, S.S, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)- Mahasiswa Mampu Memahami Konsep Dialektologi- Mahasiswa Mampu Menggunakan Kaidah Dialektologi dalam



INDONESIAMADURA

Melakukan sebuah Penelitian KebahasaanDeskripsi Matakuliah- Matakuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan, pema-

haman, dan penguasaan tentang seluk beluk dialektologi, serta mampu me-nerapkannya dalam penelitian.

Ruang Lingkup Kajian- Konsep Linguistik Historis Komparatif dan Lahirnya Dialektologi- Pengertian Dialektologi- Deskripsi Perbedaan Unsur-Unsur Kebahasaan- Pemetaan dalam Dialektologi- Rekonstruksi Bahasa dalam Dialektologi- Inovasi dan Relik- Metode Penelitian DIalektologi

Referensi- Ayatrohaedi. 2002. Pedoman Praktis Penelitian Dialektologi. Jakarta:

P3B Depdiknas.- Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Grame-

dia.- Mahsun. 1995. Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

STILISTIKA 2 SKS -Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mengetahui dan memahami gaya bahasa dalam karya baik

fiksi maupun nonfiksi dan perkembangan stilistika secara umum. Di samping itu, mahasiswa juga dapat memahami komponen serta prinsip dasar stilistika serta problematika yang ada di dalamnya. Pada akhirnya, mahasiswa dapat memahami materi yang telah diperoleh tentang stilistika dan dapat menjelas-kannya serta dapat melakukan interpretasi terhadap karya sastra berdasarkan teori yang telah dipahaminya.

Deskripsi Mata kuliahMatakuliah ini akan menjadi dasar pemahaman mahasiswa tentang gaya

bahasa dalam karya sastra. Materi perkuliahan meliputi perkembangan teori stilistika dan prinsip-prinsip dasarnya, pengertian gaya, dan jenis serta fungsi gaya bahasa dalam karya sastra. Mahasiswa juga akan dikenalkan pada con-toh bentuk-bentuk penerapan analisis karya sastra yang menggunakan teori

94 95



Indonesia12. Jenis dan karakteristik media pembelajaran Bahasa Indonesia13. Pemilihan media pembelajaran Bahasa Indonesia14. Pengembangan media pembelajaran Bahasa Indonesia

Refrensi5. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persa-da.6. Dananjaya, U. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Nuansa.7. Rahadi, A. Media Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar

dan Menengah.8. Sadiman, Arif S .dkk. Media Pembelajaran Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

SEMESTER VI

Analisis dan Penyusunan Buku Teks 3 SKS -Ira Fatmawati, S.S.,M.Pd.

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep, fungsi, serta perbedaan buku ajar dan

buku teks serta mampu menguraikan cara penyusunan bahan ajar.Deskripsi MatakuliahMatakuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang kon-

sep fungsi, serta perbedaan buku ajar dan buku teks serta mampu mengu-raikan cara penyusunan bahan ajar.

Ruang Lingkup Kajian1. Analisis kurikulum sekolah2. Hakiakat buku teks B. Indonesia3. Dasar- dasar penyusunan buku teks4. Prinsip- prinsip penyusunan buku teks5. Tujuan penyusunan buku teks6. Penyususnan materi B. Indonesia SMP – SMU7. Telaah buku teks8. Penyusunan bahan ajar

RefrensiWibowo, Wahyu.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik-Phronesis PublishingNurgiyantoro, Burhan. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis



INDONESIAMADURA

Fakulta Univerzita Konstantina Filozofa.15. Sayuti, Suminto A. 2001. ”Penelitian Stilistika : Beberapa Konsep Pen-

gantar”. Dalam Jabrohim (Ed) Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Hanindita.

16. Shipley, Joseph T. 1979. Dictionary of World Literature : Forms, Tech-nique, Critics.. USA: Boston The Writer, Inc..

17. Simpson, Paul. 2004. Stylistics : A Resource Book for Student. New York: Roudledge.

18. Starcke, Bettina Fischer. 2010. Corpus Linguistics in Literary Analysis. New York: Continuum International Publishing Group.

19. Sudjiman, Panuti. 1993. Bunga Rampai Stilistika. Jakarta: Pustaka UtamaGrafiti.

20. Umar. 1989. Stilistik: Satu Pengantar. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka

21. Verdonk, Peter. 2002. Stylistics. New York: Oxford University Press.22. Widdowson, H.G. 1997. Stilistika dan Pengajaran Sastra.

Diterjemahkan oleh Sudijah. Surabaya: Airlangga University Press.23. Wynne, Martin. 2005. Stylistics : Corpus Approaches. Oxford: Oxford

University.

SEMIOTIKA BAHASA 2 SKS -Khusnul Khotimah, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Setelah menempuh mata kuliah semiotika mahasiswa diharapkan mampu

menjelaskan dan memaknai semua tanda dan lambang berdasarkan kajian te-oretis dan kesepakatan bersama. Mahasiswa juga diharapkan bisa memahami struktur linguistik dan bahasa yang menjadi pokok bahasan dalam semiotika.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah Semiotika merupakan mata kuliah yang memberikan porsi

besar pada pembahasan lambang, tanda, dan symbol, serta berupaya mem-berikan makna pada semua tanda, lambang, dan symbol, berdasarkan pema-haman bersama dan aspek teoretis dalam literatur. Semiotika juga membahas struktur yang menyusun mitos dalam suatu lambang tertentu, serta dalam as-pek linguistik dan bahasa.

Ruang Lingkup Kajian• Pengantar semiotika• Bahasa, penanda, dan petanda

100 97



• Pemahaman awal tentang tanda, symbol, dan lambang.• Teori-teori semiotika dan tokoh• Mitos, tanda, bahasa, dan implikasi dalam semiotika• Pemaknaan tanda dalam semiotika• Pengamatan semiotika di media massa, televisi, iklan, dan fashion• Semiotika objek dan ruang

Referensi6. Berger, Arthur, Asa. Tanda-tanda dalam Kebudayaan Kontemporer.

Yok-yakarta: PT Tiara Wacana Yokya.7. Nurgiyantoro, Burhan. 1994 Teori Pengkajian Fiksi. Yokyakarta: Gaja

Madha University Press8. --------------------------. 1994 ‘Teori Semiotika dalam Kajian Kesusas-

traan’’. Cakrawala Pendidikan No 1 Th XIII9. Reffaterre, Michael. 1980. Semiotic Of Poetry. London: Metheun dan

Co ltd10. Teeuw A. 1984. sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Ilmu sastra. Jakarta:

Pustaka Jaya11. Zaimar, Okke, K.S 1991. Semiotik dan Penerapannya dalam studi

sastra. Yokyakarta: Bahan Penataran Sastra. Balai Penelitian bahasa.12. Zoeest, Aart Van. 1980. Fiksi dan Non Fiksi dalam kajian Semiotik

(diter-jemahkan Manoekmi Sardoe), Jakarta: Proyek kerja sama antara Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen P dan K RI dan Jur. Bahasa dan Kebudayaan Asia Tenggara dan Okkama

13. --------------------------1993. Semiotika (Tentang tanda, Cara kerjanya dan apa yang kita lakukan Dengannya.) Jakarta : Yayasan Sumber Agung

Sastra Dunia 2 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami dapat menjelaskan fenomena perkembangan, ali-

ran dan dinamika sastra dunia dan dampaknya terhadap kehidupan manusia, masyarakat dan Negara

Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang kon-

sep-konsep, sejarah, aliran dan dinamika sastra dunia serta mampu mengu-raikan perkembangan sastra dunia.

Ruang Lingkup Kajian



INDONESIAMADURA

1. Konsep dasar sastra2. Konsep sastra nasional suatu negara-bangsa;3. Latar belakang sastra nasional suatu negara-bangsa;4. Karakter sastra nasional suatu negara-bangsa.

RefrensiPadmodarmaya, P. 1990. Pendidikan Seni Teater. Jakarta: Departemen Pen-didikan dan Kebudayaan.Tambayong, Y. 2000. Seni Akting (Catatan-catatan Dasar Seni Kreatif Seo-rang Aktor. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Tjokroatmojo at.al. 1985. Pendidikan Seni Drama (Suatu Pengantar) Sura-baya: Usaha Nasional.

Pengembangan Media Pembelajaran BI 2 SKS -Abdul Rosid, S.Pd., M.Pd.Kompetens:• Mampu menunjukkan sikap adaptif, kritis dan selektif terhadap perkem-

bangan IPTEKS (SIKAP)• Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasar-kan agama, moral, dan etika.• Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.• Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif da-

lam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.CapaianPembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep pengembangan media pembelajaran.

Selain itu daharapkan pula mahasiswa mampu memilih, menggunakan, mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan materi yang akan di sampaikan.

Deskripsi Matakuliah• Matakuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang kon-

sep pengembangan, fungsi, serta klasifikasi media pembelajaran BahasaIndonesia, memilih, menerapkan, dan mengembangkan media pembe-lajaran Bahasa Indonesia yang sesuai dengan materi yang akan disam-paikan.Ruang Lingkup Kajian

11. Konsep pengembangan, fungsi, dan manfaat media pembelajaran Bahasa

98 99



3. Sabarti, Akhadiah, dkk. 1995. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

4. Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung Angkasa.

Seminar Rancangan Skripsi 3 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa melakukan presentasi rancangan penelitian (percobaan, ob-

servasiilmiah) yang dilakukan oleh mahasiswa atau hasil penelusuran dan penelaahan ilmiah suatu pustaka, yang diikuti dengan diskusi di depan forum mahasiswa dan dosen.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini merupakan presentasi suatu rancangan penelitian (per-

cobaan, observasi ilmiah) yang dilakukan oleh mahasiswa atau hasil penelu-suran dan penelaahan ilmiah suatu pustaka, yang diikuti dengan diskusi di depan forum mahasiswa dan dosen.

Ruang Lingkup Kajian• Ruang lingkup penelitian kulitatif dan Kuantitatif• Judul penelitian kualitatif dan kuantitatif• Penelitian pendidikan bahasa dan sastra• Merancang Proposal• Mengolah data• Menyajikan data

Referensi• Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan

Praktek). Jakarta: RinekaCipta.• Namawi, H. Hadori.1993. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogja-

karta: Gajah Mada University Press• Nasution. 1991. Metode Research. Jemmars : Bandung.

Penulisan Ilmiah 3 SKS -Ira Fatmawati, S. S., M. Pd.Kompetensi:Mampu memiliki kemampuan dalam menulis ilmiah secara komprehensif sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu menulis ilmiah dengan benar sesuai kaidah bahasa



INDONESIAMADURA

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebuah keterampilan. Bandung: Ang-kasa

Pengembangan Kurikulum BI 2Abdul Rosid, S. Pd., M. Pd. Wahid Khoirul Ikhwan, S.Pd.,M.Pd.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Mahasiswa mampu Mengembangkan kurikulum Bahasa dan sastra Indo-nesia pada tingkat satuan pendidikan atau proses mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum. Pengembangan kuriku-lum juga bisa diartikan sebagai kegiatan penyusunan, pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini berkaitan dengan persiapan perencanaan pelaksanaan dan

evaluasi kurikulum Bahasa Indonesia yang akan diberlakukan di sekolah.Ruang Lingkup Kajian

• Pengertian kurikulum• Landasan folosofis dan psikologis pengembangan kurikulum• Landasan sosial budaya, perkembangan ilmu dan teknologi dalam

pengembangan kurikulum• Proses pengajaran• Pengembangan kurikulum• Evaluasi kurikulum• Guru dan pengembangan kurikulum

Referensi1. Alisjahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembangan. Jakarta:

Yayasan Idayu2. Nurdin, Syafrudin dan Adrian Toni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada3. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Pengembangan Kurikulum, Teori dan

Praktik. Bandung: Remaja Rosda Karya

PEMBELAJARAN MIKRO 2 SKS - TIM PBSI

CapaianPembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami konsep pembelajaran mikro, serta mampu mem-

praktikkan cara mengajar yang baik.

104 101



DeskripsiMatakuliah• Matakuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang pem-

belajaran mikro serta cara mengajar yang baik dan benar.Ruang Lingkup KajianKonsep pembelajaran mikro, penyusunan perangkat pembelajaran ( RPP,

Silabus), pembuatan media pembelajaran, dan praktik mengajar.Refrensi

1. Rasto. 2015. Pembelajaran Mikro, mengembangkan keterampilan menge-jar guru. Jakarta: Alfabeta.

2. Suwarna. 2014. Pendekatan Praktis Menyiapkan Pendidik Profesional. Jakarta: Tiara Wacana.

Pragmatik 3 SKSMahasiswa telah menempuh mata kuliah Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, Analisis Wacana, dan Psikolinguistik. Ika Febriani, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan pragmatik pada konteks

pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Mahasiswa dapat mengaplikasikan teori pragmatik pada wacana pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dan memiliki sikap yang baik terhadap perkembangan kebahasaan dalam berb-agai konteks sosial dalam membina sikap berbahasa dan bersastra yang baik sebagai calon guru.

Deskripsi Mata kuliahDalam perkuliahan ini dibahas pengertian hakikat dan fungsi bahasa, ba-

hasa dalam konteks sosial, tata bahasa dan pragmatik, pragmatik dan tin-dak ujar, lokusi, ilokusi, perlokusi, ragam tindak komunikatif, dan pragma-tik dalam konteks dan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan pendekatan komunikatif, konstruktivisme, dan ekspositori.

Ruang Lingkup Kajian• Teori Pragmatik• Wacana dan konteks dalam bahasa Indonesia• Tata bahasa dan Pragmatik• Teori Percakapan• Teori kesantunan berbahasa• Pragmatik dalam pengajaran bahasa Indonesia



INDONESIAMADURA

Referensi1. Cummings, Louise. 2007. Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.2. Djajasudarma, Fatimah. 2012. Wacana dan Pragmatik. Bandung: PT.

Re-fika Aditama.3. Lubis, A. Hamid Hasan. 2015. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung:

Angkasa.4. Rahardi, Kuntjara. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik.

Malang: Dioma.5. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angka-

sa.6. Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Analisis Kesalahan Berbahasa 2 SKS -Ika Febriani, S.S., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memiliki wawasan dan pengetahuan tentang analisis kesala-

han berbahasa dan seluk-beluknya, serta dapat menganalisis kesalahan ber-bahasa yang dilakukan para siswa atau orang lain.

Deskripsi Mata kuliahDalam perkuliahan ini dibahas analisis kesalahan berbahasa dilihat dari

substansi dan pemakaian bahasa, sumber kesalahan dan proses terjadinya kesalahan berbahasa, jenis-jenis dan klasifikasi kesalahan berbahasa, anali-sis kontrastif, langkah-langkah analisis kesalahan berbahasa, serta hubungan antara analisis kesalahan berbahasa dengan pengajaran berbahasa.

Ruang Lingkup Kajian• Analisis Kontrastif• Hakikat Analisis Kesaalahan Berbahasa• Sumber dan Proses Kesalahan Berbahasa• Taksonomi Kesalahan Berbahasa• Prosedur Analisis Kesalahan Berbahasa• Analisis Kesalahan Berbahasa dan Pengajaran Berbahasa

Referensi1. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1993. Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.2. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1993. Kamus Besar

Baha-sa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

102 103


1. Sejarah Madura2. Tradisi dan ritual masyarakat Madura3. Keagamaan orang Madura4. Sistem sosial masyarakat Madura5. Filosofi dan pandangan hidup orang Madura

RefrensiBouvier, Hélène. 2002. Lèbur, Seni Musik dan Pertunjukan dalam Mas-yarakat Madura. Terjemahan Rahayu S Hidayat dan Jean Couteau. Jakarta: Yayasan Obor IndonesiaBudiono. 2003. Tradisi Nyadar Bagi Masyarakat Pinggir Papas di Madura dalam Kepercayaan, Magi dan Tradisi dalam Masyarakat Madura. Penyun-ting: Soegianto. Jember: Tapal KudaImron, D. Zawawi. 1989. Sastra Madura: yang Hilang Belum Berganti dalam Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi, studi-studi interdisipliner tentang Mas-yarakat Madura. Huub de Jonge (ed). Jakarta: CV. Rajawali

PEMBELAJARAN INKLUSIPendidikan Inklusi BI 2 SKSKholifah, S.Pd., M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu memahami klasifikasi ABK, konsep dasar, serta im-

plementasi pendidikan inklusi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terha-dap anak-anak ABK. Selain itu, mahasiswa mampu secara inovatif, kreatif, dan profesional dalam melakukan pembelajaran inklusi bahasa Indonesia.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah Pendidikan Inklusi Bahasa Indonesia mengkaji tentang

bagaimana melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia pada anak-anak berkebetuhan khusus dalam sekolah-sekolah inklusi. Selain itu, matakuliah ini juga membahas klasifikasi ABK, konsep, implementasi, serta tantangan dalam pendidikan inklusi bahasa Indonesia.

Ruang Lingkup Kajian• Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)• Konsep Pendidikan Inklusif• Implementasi Pendidikan Inklusif• Pengertian Manajemen Sekolah Inklusi• Pembelajaran di Sekolah Inklusif• Sistem Dukungan Implementasi Pendidikan Inklusif



INDONESIAMADURA

Indonesia.Deskripsi MatakuliahDalam perkuMtakuliah ini membahas tentang penulisan ilmiah secara

komprehensif. Materi perkuliahan meliputi pengertian artikel dan karya ilm-iah, bahasa dan tanda baca, langkah-langkah dan sistematika penulisan karya ilmiah, cara selingkung penulisan jurnal dan kaidah merujuk halaman, cara penulisan karya ilmiah, kaidah merujuk kutipan, bahasa tulisan karya ilmiah, sistematika penulisan karya ilmiah.

Ruang Lingkup Kajian1. Kompetensi diri dalam menulis ilmiah.2. Cara, langkah, dan sistematika penulisan ilmiah.3. Kaidah dan bahasa tulisan karya ilmiah.Referensi

Bambang Dwiloka dan Rati Riana (2005).Teknik Menulis Karya Ilmiah. Ja-karta: Rineka Cipta.Borg, Walter R. and Gall Meredith D. (1989). Educational Research. Long-man: New York & LondonDjuharie, O Setiawan. (2001) Pedoman Penulisan Skripsi Tesis dan Diserta-si. Bandung: Yrama Widya.Indriati, Eti. (2006). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Gramedia Pustaka Uta-ma.Subagyo, Andreas B. (2004). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Yayasan Kalam HidupUniversitas Pendidikan Indonesia. (2005). Pedoman Penulisan Karya Ilmi-ah. Bandung: UPI Bandung

Bahasa Jawa 2 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahaiswa mampu menggunakan bahsa daerah (Jawa) sesuai di

tingkatan baik di pengajaran maupun di masyarakat.Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini diarahkan pada pemahaman dan kemampuan mahasiswa

untuk meiningkatkan keterampilan bahasa Daerah (Jawa) sebagai calon pen-gajar bahasa daerah. Aspek-aspek yang akan dikembangkan meliputi ket-erampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis, serta tingkatan bahasa yang terdiri atas bahasa rendah

108 105



(ngoko), bahasa menengah (madya), dan bahasa tinggi (krama inggil). Di samping itu, mata kuliah ini juga diarahkan pada kemampuan menggunakan bahhasa mengapresiasi karya sastra daerah (Jawa).

Ruang Lingkup Kajian• Menyimak (mirengaken)• Berbicara (wicara)• Membaca (maos)• Menulis (nyerat)• Menggunakan tingkatan bahasa sesuai dengan situasi dan konteks pe-

makaiannyaReferensi

10. B. Karno Ekowardono dkk, 1993. Kaidah Penggunaan Ragam Krama Bahasa Jawa. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa De-partemen Pendidikan dan Kebudayaan.

11. Bambang Kaswanti Purwo. 1991. Tingkat Tutur Bahasa Jawa: Tata Ba-hasa dan Pragmatik. Makalah Konggres Bahasa Jawa di Semarang.

12. Burhan Nurgiyantoro. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

13. Bygate, Martin. 1987. Speaking. Oxford: Oxford Univercsity Press.14. Chaplin. 2000. Kamus Psikologi. Yogyakarta: Kanisius.15. Greets “Clifford Etiquette”. 1968. Di dalam Geertz C. The Rellglon ot

Java. Glencoe Press, New York.16. Fisman, Joshua. 1972. The Relationship Between Micro and Macro

Sosi-olingustics In The Study of Speaks What Language To Whom and when. (Dalam J.B. Pride and Janet Holmes. Sosiolinguistics). Baltimore: Pen-guin Books Ltd.

17. Hadiwidjana, R.D.S. 1967. Tata Sastra. Yogyakarta: UP Indonesia.18. Harimurti Kridalaksana. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.19. Haryana Harjawiyana dan Supriya. 2001. Kamus Unggah-Ungguh

Baha-sa Jawa. Yogyakarta: Kanisius.Seni Musik 2 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Mahasiswa mampu memahami bunyi yang diwujudkan dalam teknik no-tasi musik baik tradisional dan modern. Kemudian mahasiswa mampu men-gaplikasikan tentang bunyi yang kemudian diwujudkan dalam teknik notasi



INDONESIAMADURA

musik serta penulisannya 4 penguasaan ritme, tangga nada interval, akor is-tilah-istilahm musik ornamens serta anda-tanda musik.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini mendasari mata kuliah ilmu musik. Mata kuliah ini

membahas tentang dasar-dasar teori musik, Teori musik (Pola ritme dan notasi musik ), teori musik (tangga nada), garap dalam musik, komposisi/ aransmen. Pola garap dalam musik tradisional dan modern.

Ruang Lingkup Kajian• Pengertian nada• Pengertian seni musik• Nada dan tangga nada• Musik tradisional dan modern• Nada dalam musik tradisional dan modern• Praktik alat musik sederhana modern dan tradisionalReferensi1. Ambrosius, Yakum. 1990. Belajar Musik Dengan Mudah. Bandung :

Ambrogen2. Mack, Dieter. 1996. Pendidikan Musik Antara Harapan Dan realitas.

Bandung : University Press IKIP3. Kodir, Dodong. 2009. Bunyi-bunyian Alat Bekas. Workshop DKSB4. Mahmud, A.T. 1994. Belajar Musik Dengan Mudah. Jakarta. Gramedia.5. Rahmawati, Yeni. 2005. Musik Sebagai Pembentukan Budi Pekerti.

Yog-yakarta.Panduan.

Masyarakat Kebudayaan Madura 2 SKS -Salamet Wahedi, M. A

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa memahami tentang sejarah Madura, tradisi masyarakat

Mad-ura, sistem sosial masyarakat Madura dan keagamaan orang Madura serta mampu menguraikan bentuk-bentuk dan nilai-nilai hidup masyarakat Mad-ura.

Deskripsi Mata KuliahMata kuliah ini membekali pengetahuan kepada mahasiswa tentang se-

jarah Madura, tradisi masyarakat Madura, sistem sosial masyarakat Madura dan keagamaan orang Madura serta mampu menguraikan bentuk-bentuk dan nilai-nilai hidup masyarakat Madura.


106 107



INDONESIAMADURA

ReferensiJohnsen, Berit dan Miriam D. Skjorten. 2003. Pendidikan Kebutuhan Khu-sus; Sebuah Pengantar. Bandung: Unipub.Garnida, Dadang. 2015. Pengantar Pendidikan Inklusif. Bandung: RefikaAditamaSholeh, M. 2006. Menuju Pendidikan Inklusif. Solo: Eenet Asia Newsletter.UNESCO. 1994. The Salamanca Statement and Framework for Actiom onSpecial Needs Education. Paris: AuthorMulyono, Abdurrahman. 2003. Landasan Pendidikan Inklusi dan Implikasin-ya dalam Penyelenggaraan LPTK. Makalah disajikan dalam pelatihan penu-lisan buku ajar bagi dosen jurusan PLB yang diselenggarakan oleh DitjenDikti. Yogyakarta, 26 Agustus 2002

SEMESTER VII

PPL IIPembelajaran Makro 3 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa mampu menerapkan praktik pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia dengan menggunakan metode, strategi, dan media pembelajaranyang inovatif. Dengan tujuan dapat menjadi pendidik bahasa dan Sastra Indo-nesia yang bukan hanya mampu praktik dengan baik tetapi dapat menyusunrancangan pembelajaran dengan benar.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini membekali mahasiswa dengan praktik pembelajaran Ba-

hasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Me-nengah Atas dengan mengedepankan praktik lapangan dan pembimbinganpenyusunan rencana pembelajaran, observasi, dan refleksi.

Ruang Lingkup Kajian1. Media dan Model Pembelajaran

A. Media PembelajaranB. Multimedia PembelajaranC. Model Pembelajaran

2. Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif (KIP)A. Konsep Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan ProduktifB. Tahap-Tahap Pembelajaran KIP

109



C. Contoh Instrumen Penerapan Model KIP3. Pembelajaran Kooperatif

A. Konsep Pembelajaran KooperatifB. Manfaat Pembelajaran KooperatifC. Komponen Pembelajaran KooperatifD. Metode-Metode dalam Pembelajaran Kooperatif

4. Pembelajaran Berbasis MasalahA. Konsep Pembelajaran Berbasis MasalahB. Karakteristik Pembelajaran Berbasis MasalahC. Strategi Pembelajaran Berbasis MasalahD. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah

5. Pembelajaran Berbasis ProyekA. Konsep Pembelajaran Berbasis ProyekB. Karakteristik Pembelajaran Berbasis ProyekC. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis ProyekD. Kelebihan Pembelajaran Berbasis ProyekE. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

6. Komunikasi Efektif dan Komunikasi dalam PembelajaranA. Komunikasi dan PembelajaranB. Proses Komunikasi dalam PembelajaranReferensi

3. Brown Douglas. H, 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Baha-sa, Edisi Kelima. Pearson Education. Jakarta.

4. Suyono dan Hariyanto. 2014. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Kon-sep Dasar. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Skripsi 6 SKSAhmad Jami’ul Amil, M.Pd.

Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)Mahasiswa melakukan penelitian (percobaan, observasi ilmiah) yang

dilakukan oleh mahasiswa atau hasil penelusuran dan penelaahan ilmiah suatu pustaka, yang diikuti dengan pembimbingan dengan dosen.

Deskripsi Mata kuliahMata kuliah ini merupakan penelitian (percobaan, observasi ilmiah)

yang dilakukan oleh mahasiswa atau hasil penelusuran dan penelaahan ilmiah suatu pustaka, yang diikuti dengan pembimbingan oleh dosen.




INDONESIAMADURA

• Judul penelitian kualitatif dan kuantitatif• Merancang Proposal• Mengolah data• Menyajikan data

Referensi• TIM Dosen PBSI. 2016. Panduan Penyusunan Skripsi Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. FIP UTM.• Endraswara, Suwardi, 2006. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta :

Pus-taka Widyatama._______. 2008. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Media Pressindo.• Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahsa: Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya• Pradopo, Rachmat Djoko. 2007. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik,

dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

110 111

pbsi.trunojoyo.ac.idpbsi.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/... · web viewangkatan 66:...

Documents