tugas pengkajian data askeb bu supi

8/20/2019 Tugas Pengkajian Data Askeb Bu Supi

1/44

TUGAS ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

FORMAT PENGKAJIAN DATA IBU HAMIL

Makalah ini disusun guna mlngka!i "ugas ma"a kuliah asuhan k#idanan khamilan

"ahun a$a%an &'()*&'(+

D,sn Pm#im#ing - Su!ia"i

Disusun Olh -

(. /,ni"ah Auli0a1a A P&2&&)'()'+2

&. Suad D3i Ra"nasa%i P&2&&)'()'2(

4. 5ggi Ok"a6ia Sa!u"%i P&2&&)'()'2+

). 7uliana Nu% Rahma3a"i P&2&&)'()'8'

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

D9III REGULER B SEMESTER II

TAHUN AJARAN &'()*&'(+

BAB I

PENDAHULUAN


2/44

A. La"a% Blakang

Penyebab masalah tingginya AKI dan AKB di indonesia ada dua yaitu penyebab

langsung dan tidak langsung. Beberapa penyebab tidak langsung terbagi dalam tiga T yakni

terlambat mengambil keputusan, terlambat ke tempat rujukan serta terlambat memberi

pertolongan di tempat rujukan. Untuk penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, seperti

halnya di negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia. Perdarahan dan infeksi

sebagai penyebab kematian, sebenarnya tercakup pula kematian akibat abortus terinfeksi dan

partus lama.anya sekitar !" kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat

kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis. #emikian juga dengan ibu $

ibu yang termasuk dalam lima terlalu yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, terlalu

sering, serta terlalu dekat jaraknya, ini berisiko tinggi terhadap kematian.

Berdasarkan hal diatas, maka peranan bidan adalah memberikan pelayanan asuhan

manajemen kehamilan dengan menerapkan pelayanan kebidanan yang bermutu tinggi.

%eorang ibu hamil membutuhkan membutuhkan informasi tentang kehamilannya, baik itu ibu

yang mengandung dan janin yang ada didalam kandungannyadan asuhan pelayanan yang

dilakukan merupakan prosedur rutin untuk membina suatu hubungan dalam proses pelayanan

pada ibu hamil untuk persiapan persalinan.

Antenatal &are' Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa

obser(asi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses

kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan )pada beberapa kepustakaan disebut

sebagai Prenatal &are*.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional )dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan pera+at bidan* untuk ibu

selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal. Karena

pentingnya hal tesebut maka dibuatlah kunjungan a+al dan kunjungan ulang pada asuhan

antenatal demi kesejahteraan ibu dan janin. leh karena itu, penulis membuat makalah

dengan judul - Asuhan Kehamilan Kunjungan A+al dan Asuhan Kehamilan Kunjungan

Ulang.

B. Rumusan Masalah


3/44

/. Apa yang dimaksud dengan kunjungan a+al0

1. Apa saja yang dikaji dalam melakukan kunjungan a+al0

2. Apa saja yang dimaksud dengan kunjungan ulang0

3. Apa saja yang dikaji dalam melakukan kunjungan ulang0

:. Tu$uan

/. Untuk mengetahui apa itu kunjungan a+al.

1. Untuk mengetahui apa saja yang dikaji dalam melakukan kunjungan a+al.

2. Untuk mengetahui apa itu kunjungan ulang.

3. Untuk mengetahui apa saja yang dikaji dalam melakukan kunjungan ulang.

BAB II

PEMBAHASAN


4/44

A. Asuhan Khamilan Khamilan Kun$ungan A3al

Kunjungan a+al adalah suatu kunjungan yang dilakukan pertama kali saat ibu hamil.

(. Tu$uan Kun$ungan

a. 4embina hubungan saling percaya antara bidan dan ibu

b. 4endeteksi masalah yang dapat diobati

c. 4encegah masalah dan penggunaan praktek tradisional yang merugikan.

d. 4emulai persiapan persalinan dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi.

e. mendorong perilaku yang sehat.

&. Pngka$ian Da"a Ksha"an I#u Hamil

I. Ri3a0a" Ksha"an S,;ial< Ri3a0a" K#idanan< Klua%ga< Pn0aki".

5i+ayat kesehatan merupakan identifikasi keluhan sekarang, penyakit umum yang pernah diderita, serta penyakit yang dialami saat masa sebelum kehamilan maupun

saat kehamilan.

1) Sosial

a* Kumpulan keluarga

Informasi tentang keluarga klien harus mencakup asal keluarga, tempat

lahir, orang6orang yang tinggal bersama klien, indi(idu yang dianggap

-keluarga, dan indi(idu yang dapat diandalkan dalam memperoleh

dukungan,tentang status klien saat ini, dan klien tinggal dengan siapa klien

tinggal.hal ini menunjukan bah+a bidan menyadari tidak semua +anita

hamil terikat dan sanggup untuk sendiri menghadapi semua keadaan saat ia

hamil.

b* %ituasi tempat tinggal

#apatkan informasi tentang tempat tinggal klien, seberapa kali ia pindah,

seperti apa rumahnya, jumlah indi(idu, keamanan lingkungan, dan jika

diindikasikan, apakah tersedia cukup makanan didalam rumah,dan keadaan

lingkungan sekitar, diharapkan tetap bersih dan terhindar dari berbagai

sumber penyakit.

c* Pekerjaan

4engetahui pekerjaan klien adalah penting untuk mengetahui apakah klien

berada dalam keadaan utuh dan untuk mengkaji potensi kelainan premature

dan pajanan terhadap bahaya lingkungan kerja, yang dapat merusak janin.

d* Pendidikan, minat, hobi, dan tujuan


5/44

Tanyakan pendidikan tertinggi yang klien tamatkan juga minat, hobi, dan

tujuan jangka panging. Informasi ini membantu klinis memahami klien

sebagai indi(idu dan memberi gambaran kemampuan baca6tulisnya.

Kadang6kadang bahaya potensial dari hobi, seperti melukis, memahat,

mengelas, membuat mebel, piloting, balap, menembak, membuat keramik,

dan berkebun akan diidentifikasi.

e* Pilihan agama

Tanyakan pilihan agama klien dan berbagai praktik terkait6agama yang

harus diobser(asi.Informasi ini dapat menuntun ke suatu diskusi tentang

pentingnya agama dalam kehidupan klien, tradisi keagamaan dalam

kehamilan dan kelahiran, perasaan tentang jenis kelamin tenaga kesehatan,

dan pada beberapa kasus, penggunaan produk darah.

f* e+an peliharaan

Tanyakan jenis dan jumlah he+an peliharaan ditempat tinggal klien.e+an

peliharaan yang berpotensi menimbulkan bahaya dan penyakit harus

didiskusikan.

g* %umber dukungan dan perencanaan kehamilan

Tanyakan siapa yang dapat klien andalkan untuk memberinya

dukungan.Pada saat tertentu +anita mungkin menja+ab tidak seorangpun.

#engan demikian , kunjungan yang lebih lama dan lebih sering serta

berfokus pada upaya mencari dukungan emosional dan menjalin hubungan

dengan sumber komunitas yang tepat harus dijad+alkan jika

memungkinkan dan tanyakan pada klien apakah kehamilan ini

direncanakan atau tidak.

h* %umber stress

7aktor6faktor yang umum menjadi sumber steres pada +anita hamil ialah

biaya, pemukiman, kenakalan anak, dan masalah hubungan dengan

pasangan atau anggota keluarga lain.pertanyaan, - apakah sumber utama

stress anda saat ini0 akan memb antu klinisi memahami beberapa factor

yang mempengaruhi kehidupan dan kehamilan klien.

i* Kebiasaan yang meningkatkan kesehatan

Informasi tentang pola hidup sehat klien akan bermanfaat untuk

mengidentifikasi bidang pendidikan kesehatan yang butuhkan, baik saat ini

maupun pada masa pascapartum, seperti kebiasaan 8


6/44

a. 4erokok

b. Alkohol

c. bat terlarang dan obat rekreasional

j* Keamanan

Tanyakan klien apakah biasa mengenakan sabuk pengaman dan persenling,

pelindung dan apakah ia terlibat dalam kegiatan olahraga, jika ia melakukan

kegiatan tersebut anjurkan pada klien untuk selalu menjaga keselamatan

dirinya dan mengurangi kegiatan yang dapat mengancam keselamatan ibu

dan janin.

2) Riwayat Kebidanan

a* 5i+ayat menstruasi

9ambaran ri+ayat menstruasi klien yang akurat biasanya membantu

penetapan tanggal perkiraan kelahiran )estimated date of deli(ery6:##* yang

sering disebut taksiran partus. Perhitungan dilakukan dengan menambahkan

; bulan dan < hari pertama haid terakhir )PT* atau dengan mengurangi

bulan dengan 2, kemudian menambahkan < hari dan / tahun.

5umus =aegele )h>< b62 > ? > /mg* untuk siklus 1@ > ?

hari.Informasi tambahan tentang siklus menstruasi yang harus diperoleh

mencakup frekuensi haid dan lama pendarahan.

b* 5i+ayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu, Kehamilan8Adakah ganguan

seperti perdarahan, muntah yang sangat )sering*, to?aemia gra(idarum.

Persalinan8

%pontan atau buatan, aterme atau premature, perdarahan, ditolong oleh siapa

)bidan, dokter*.

=ifas8

Adakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi.

Anak8

enis kelamin, hidup atau tidak, kalau meninggal umur berapa dan sebabnya

meninggal, berat badan +aktu lahir.

c* 5i+ayat kontrasepsi

5i+ayat kontrasepsi diperlukan karena kontrasepsi hormonal dapat

mempengearuhi :##, dan karena penggunaan metode lain dapat membantu

-menangalli kehamilan.ketika seorang +anita menghabiskan pil berisi


7/44

hormone dalam tablet kontrasepsi oral, periode selanjutnya akan mengalami

disebut -+ithdra+al bleed. #an terkadang ada kalanya kehamilan terjadi

ketika IU# masih terpasang.Apabila ini terjadi, lepas IU# jika talinya

tampak.Prosedur ini dapat dilakukan oleh pera+at praktik selama trimester I,

tetapi lebih baik dirujuk kedokter bila kehamilan sudah berusia /2

minggu.Pelepasan IU# menurunkan resiko keguguran, sedangkan

membiarkan IU# terpasang meningkatkan aborsi septik pada pertengahan

trimester.5i+ayat pengunaan IU# terdahulu meningkatkan resiko kehamilan

ektopik.#an tanyakan kepada klien lamanya pemakaian alat kontrasepsi dan

jenis kontrasepsi yang digunakan.

d* 5i+ayat obstetric

Informasi esensial tentang kehamilan terdahulu mencakup bulan dan tahun

kehamilan tersebut berakhir, usia gestasi pada saat itu itu, tipe persalinan

)spontan, forsep, ekstrasi (akum, atau bedah sesar*, lama persalinan )lebih

baik dihitung dari kontraksi pertama*, berat lahir, jenis kelamin, dan

komplikasi lain.ketika menggambarkan kehamilan yang berakhir sebelum

minggu ke 1C, bedakan antara aborsi spontan, elektif, terapeutik, dan

kehamilan ektopik.

e* 5i+ayat ginekologi

5i+ayat penyakit atau kelainan ginekologi serta pengobatannya dapat

memberi keterangan penting, terutama operasi yang pernah dialami.

f* 5i+ayat seksual

5i+ayat seksual adalah bagian dari data dasar yang lengkap karena ri+ayat

ini member informasi medis yang penting sehingga klinis dapat lebih

memahami klien dan mendapat kesempatan untuk 8

a. 4engidentifikasi ri+ayat penganiayaan seksual

b. 4ena+arkan informasi yang dapat mengurangi kecemasan

dan menghilangkan mitos

c. 4ena+arkan anjuran6anjuran untuk memperbaiki fungsi seksual

d. 4embuat rujukan apabila tercatat disfungsi seksual atau

masalahemosional.

3) Riwayat Keluarga


8/44

Informasi tentang keluarga klien penting untuk mengidentifikasi +anita yang

beresiko menderita penyakit genetic yang dapat memengaruhi hasil akhir

kehamilan atau beresiko memiliki bayi yang menderita penyakit genetik.

4) Penyakit

a* Penyakit rganik

4eskipun tidak setiap penyakit dan gangguan akan mempengaruhi atau

dipengaruhi kehamilan, penting juga menanyakan setiap penyakit tersebut

supaya diperoleh data yang lengkap. Danita yang juga memiliki ri+ayat

kesehatan yang kronis atau lemah juga +anita yang menderita penyakit,

seperti hipertensi kronis, %E:, diabetes mellitus tergantung insulin, penyakit

jantung, paru6paru dan anemia, pemeriksaan kadar T% )thyroid stimulating

hormone*.

b* uman Papilloma Firus )PF*

PF adalah (irus yang mudah menular dan sering menyebabkan kondiloma

akuminata, kadang6kadang disebut kutil (enereal.Kutil ini biasanya ditemukan

di se(iks dan dinding (agina, uretra, bokong, anus dan alat genetalia

ekterna.%elama masa hamil, pengobatan kutil (enereal dilakukan setiap

minggu dengan mengoleskan salep teratogenik.

c* Penyakit 5adang Panggul

Klinis harus mengetahui ri+ayat PI# sedini mungkin pada masa kehamilan

karena PI# mingkatkan risiko kehamilan ektopik tujuh kali lipat )regon

health di(ision, /;;!*.%etiap kram atau perdarahan pada +anita yang memiliki

ri+ayat penyakit ini perlu diperiksa menggunakan ultrasonografi untuk

memastikan bah+a kehamilan terjadi di uterus.

d* Penyakit yang 4enyertai Kehamilan

Kehamilan disertai penyakit jantung

Kehamilan yang desertai penyakit jantung selalu saling

mempengaruhikarena kehamilan memberatkan penyakit jantung dan

penyakit jantungdapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

janin dalamrahim.Keluhan utama yang dikemukakan 8

• &epat merasa lelah

•antung nya berdebar6debar

• %esak nafas apalagi disertai terjadi sianosis)kebiruan*


9/44

• :dema tungkai atau terasa berat pada kehamilan muda

• 4engeluh tentang bertambah besarnya rahim yang tidak sesuai.

ipertensi

Gang dimaksud hipertensi disertai kehamilan adalah hipertensinyang

telah ada atau sebelumnya kehamilan. Apabila dalam kehamilan disertai

dengan protenuria dan udem maka disebut pre6eklampsia yang tidak

murni atau superimposed pre6ek6lampsia. Penyebab utama hipertensi

pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan penyakit ginjal.

Penyakit paru6paru dan kehamilan

%ikap bidan dalam mengahadapi kehamilan dengan penyakit

tuberculosis paru sebaiknya adalah melakukan konsultasi ke dokter

untuk memastikan penyakitnya. Pada penyakit batuk

menahun'tuberculosis yang tenang bidan dapat melanjutkan penga+asan

hamilsampai persalinan setempat, sedangkan pada penyakit asma pada

kehamilan, kadang6 kadang bertambah berat atau malah berkurang

dalam batas yang +ajar, penyakit asma tidak banyak pengaruhnya

terhadap kehamilan.

Pemeriksaan fisik pada kunjungan a+al prenatal difokuskan untuk

mengidentifikasi kelainan yang sering mengontribusi morbiditas dan

mortalitas dan untuk mengidentifikasi gambaran tubuh yang

menunjukkan gannguan genetik. Pemeriksaan harus mencakup

penetapan tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan drah )T#* dan

nadi, dan pemeriksaan kulit, kelenjar tiroid, jantung, paru, payudara,

ekstremitas dan abdomen, serta pemeriksaan pel(is.

II. Pm%iksaan Fisik a. Pemeriksaan fisik umum

/. Tinggi badan

1. Berat badan

2. Tanda6tanda (ital8 tekanan darah, nadi, suhu, respirasi

b. Kepala dan leher

/. :dema di +ajah

1. Ikterus pada mata

2. 4ulut pucat


10/44

3. Eeher meliputi pembengkakan pada saluran limfe'pembesaran kelenjar

tiroid

c. Tangan dan kaki

/. :dema pada jari tangan

1. Kuku jari pucat

2. Farices (ena

3. 5efleks

d. Payudara

/. Ukuran, simetris

1. puting payudara8 masuk'menonjol

2. keluarnya kolostrum atau cairan lain

3. retraksi, dimpling

!. massa

H. nodul a?illa

e. Abdomen

/. Euka bekas operasi

1. Tinggi fundus uteri

2. Eetak, presentasi, posisi dan penurunan kepala )jika 2H minggu*

3. # )jika /@ minggu*

f. 9enital luar

/. Farices

1. Perdarahan

2. Euka

3. &airan yang keluar

!. Pengeluaran dari uretra dan skene

H. Kelenjar bartholin 8 bengkak, massa, cairan yang keluar

g. 9enital dalam

/. %er(iks 8 cairan yang keluar, luka, kelunakan, posisi, mobilitas,

tertutup'membuka

1. Fagina 8 cairan yang keluar, luka, darah

2. Ukuran adneksa 8 bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, masssa )pada TD I*


11/44

3. Uterus 8 ukuran, bentuk, posisi, mobilitas, kelunakan, massa

)pada TD I*

I5. Pm%iksaan Panggul

a. Panggul Euar 8

/. #istansia %pinarum

1. #istansia &ristarum

2. &onjugata :ksterna

3. Eingkar Panggul

b. Panggul #alam 8

/. &onjugata #iagonalis

1. Promontorium, Einea Innominata

2. %pina Isiadika, Kelengkungan %akrum, #inding %amping Pel(is

3. Arkus Pubis, 4obilitas Tulang &occygeus

I5. Pm%iksaan La#,%a",%ium

a. Pemeriksaan haemoglobin

b. Pemeriksaan protein urin

c. Pemeriksaan glukosa urin

d. Tes F#5E

Pemeriksaan Eaboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjang

diagnosis penyakit, guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya.

Pemeriksaan laboratorium merupakan penelitian perubahan yangtimbul pada

penyakit dalam hal susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh )perubahan

ini bisa penyebab atau akibat*.Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu

terapan untuk menganalisa cairan tubuh dan jaringan guna membantu petugas

kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati pasien.Pada umumnya

diagnosis penyakit dibuat berdasarkan gejala penyakit)keluhan dan tanda*, dan

gejala ini mengarahkan dokter pada kemungkinan penyakit penyebab.

asil pemeriksaan laboratorium dapat menunjang atau menyingkirkan

kemungkinan penyakit yang menyebabkan, misalnya dalam pemeriksaan

biakan darah pada demamtifoid, jika positif amat mendukung diagnosis, tapi

bila negatif tak menyingkirkan diagnosis demam tifoid jika secara klinis dan


12/44


13/44

cemas. :mosi kembali sukar untuk dikendalikan, bahkan anda menjadi lebih

sensitif. Tetapi seiring bertambahnya usia kehamilan, anda menjadi lebih siap

mental untuk mempersiapkan persalinan dan kelahiran buah hati yang telah

dilahirkan.

Tips 4enghadapi Perubahan :mosi8

/. 4engetahui perubahan emosi yang anda rasakan adalah normal dan bisa

membantu

1. Berbagi pengalaman dan perasaan dengan pasangan serta menjalani

komunikasi yang lebih terbuka

2. 4akan maknan yang bergiJi sert berolahraga teratur juga bisa membantu

anda untuk membentuk pola pikir positif tentang kondisi anda

3. 4engikuti kelas kehamilan bersama dengan pasangan

!. Berbagi pengalaman dengan orang yang pernah mengalami kondisi

serupa dengan anda

H. 4emperbanyak pengetahuan dan informasi tentang kehamilan dari buku,

internet, majalah atau sumber lain.

4. Pngka$ian F"al

/. 9erakan anin

#apat secara subjektif )ditanyakan kepada ibu*, atau objektif )palpasi atau

dengan U%9*. anin normal, tidak ada hipoksia, akan aktif bergerak. =ormal gerakan

janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari /C kali per hari )pada usia di atas 21

minggu*. #alam kehidupan janin intrauterin, sebagian besar oksigen hanya

dibutuhkan oleh otak dan jantung )refleks redistribusi*.

ika janin tidak bergerak, pikirkan kemungkinan diagnosis banding 8 -tidur,

atau hipoksia. Daktu terbaik untuk mengamati gerakan janin adalah pada malam hari

saat ibu hamil berbaring santai. Atau, pagi hari ketika bangun tidur bila usia

kandungannya sudah masuk trisemester ketiga.

ika merasakan janin bergerak minimal /C kali'jam, baik gerakan halus dan

kuat, artinya bayi baik6baik saja. =amun, bila merasa bayi tidak aktif seperti biasanya,

kemungkinan besar ia sedang malas bergerak, dan ibu hamil diminta harus coba

bangkitkan semangat geraknya. Karena, bila janin tidak merespon rangsangan ibu,

dan kondisi ini sudah berlangsung lebih dari / hari segera beritahu dokter, untuk

memantau kondisi janin. 4ari, kenali gerakan si bayi sesuai dengan usianya, supaya


14/44

bisa ikut memantau perkembangannya.4inggu ke6/H sampai 1C. #i minggu ke6/H

Anda mulai dapat merasakan gerakan janin seperti tendangan dan tonjokan. #isebut

sebagi faseuickening.

a. 4inggu ke61/ sampai 13. Akti(itas bayi makin meningkat. #ia banyak

menendang dan jungkir balik, karena (olume air ketuban masih sering

memungkinkan untuk bergerak leluasa.

b. 4inggu ke61! sampai 1@. Bayi mulai cegukan. Inilah yang menyebabkan ibu

hamil merasakan sensai seperti tersentak6sentak. #ia juga akan bergerak

merespon suara dari luar karena pendengarannya makin baik. Kadang6kadang

janin Lkaget mendengar suara keras.

c. 4inggu ke61; sampai 2/. 9erakan bayi makin kuat, teratur dan terkendali.

Kadang ibu hamil sampai merasakan rahim kontraksi.

d. 4inggu ke621 sampai 13. inilah mas apuncak akti(itas bayi. #alam minggu6

minggu ini, ibu hamil akan merasakan peningkatan frekuensi dan tipe gerakan

bayi, karena dia semakin besar dan kuat.

1. #

#etak jantung anin didengarkan dengan menggunakan stetoskop monoral

pada bulan ke 36! kehamilan. #engan menggunakan stetoskop monoral )stetoskop

obstetric* untuk mendengar # dapat terdengar pada bulan 36!. Dalaupun dengan

ultrasound )doptone* sudah dapat didengar pada akhir bulan ke62.

7rekuensinya lebih cepat dari B. orang de+asa ialah antara /1C6/3C'menit.

Karena badan anak dalam kypose dan di depan dada terdapat lengan anak maka B..

paling jelas terdengar di punggung anak dekat pada kepala.

Pada presentasi biasa )letak kepala* tempat ini kiri atau kanan di ba+ah pusat.

ika bagian6bagian anak belum dapat ditentukan, maka B.. harus dicari pada garis

tengah di atas sympisis.Gang dapat diketahui dari bunyi jantung janin adalah

a. #ari adanya detak jantung janin8

/. Tanda pasti kehamilan

1. Anak hidup

b. #ari tempat bunyi jantung janin terdengar8

/. Presentasi anak

1. Positio anak)kedudukan punggung*

2. %ikap anak )habitus*

3. Adanya anak kembar


15/44

Kalau bunyi jantung terdengar kiri atau kanan di ba+ah pusat,maka

presentasinyakepala,kalau terdengar kiri kanan setinggi atau di atas pusat,maka

presentasinya bokong )letak sungsang*. Kalau bunyi jantung terdengar sebelah

kiri,maka punggung sebelah kiri,kalau terdengar sebelah kanan maka punggung

sebelah kanan.Kalau terdengar di pihak yang berla+anan dengan bagiab6bagian

kecil,sikap anak fleksi.kalau terdengar sepihak dengan bagian6bagian kecil,sikap anak

defleksi. Pada anak kembar bunyi jantung terdengar pada 1 tempat dengan sama

jelasnya dan dengan frek+ensi yang berbeda)perbedaan lebih dari /C'menit*.

#ari sifat bunyi jantung anak kita dapat mengetahui keadaan anak.anak yang

dalam keadaan sehat bunyi jantung nya teratur dan frek+ensinya antara /1C6/3C

permenit.Kalau bunyi jantung kurang dari /1C'menit atau lebih dari /HC'menit atau

tidak teratur, maka anak dalam keadaan asphy?ia )kekurangan oksigen*.

&ara menghitung # adalah dengan mendengarkan 2?! detik dikalikan

dengan 3.

&ontohnya 8

!

deti

k

!

detik

!

detik

Kesimpulan

// /1 // 6 3 )// > /1 >//* M /2H'menit.

Teratur dan janin baik.

/C /3 ; 6 3 )/C > /3 > ;* M /21'm. Tak

teratur dan janin asphy?ia

@ < @ 6 3 )@ > < > @* M ;1'm. Tak teratur

dan janin asphy?ia.

2. =on %tress Test )=%T*

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai hubungan gambaran # dan

akti(itas janin. &ara pemeriksaan ini dikenal juga dengan namaaktokardiografi, atau

fetal acti(ity acceleration determination )7A#N 7AA#*. Penilaian dilakukan terhadap

frekuensi dasar #, (ariabilitas, dan timbulnya akselerasi yang menyertai gerakan

janin.

a. Tehnik pemeriksaan =%T 8

/* Pasien berbaring dalam posisi semi67o+ler, atau sedikit miring ke kiri. al ini

berguna untuk memperbaiki sirkulasi darah ke janin dan mencegah terjadinyahipotensi.


16/44

1* %ebelum pemeriksaan dimulai, dilakukan pengukuran tensi, suhu, nadi, dan

frekuensi pernafasan ibu. Kemudian selama pemeriksaan dilakukan, tensi

diukur setiap /C6/! menit )hasilnya dicatat pada kertas KT9*.

2* Akti(itas gerakan janin diperhatikan dengan cara8

a. 4enanyakan kepada pasien.

b. 4elakukan palpasi abdomen.

c. 4elihat gerakan tajam pada rekaman tokogram )kertas KT9*.

3* Bila dalam beberapa menit pemeriksaan tidak terdapat gerakan janin,

dilakukan perangsangan janin, misalnya dengan menggoyang kepala atau

bagian janin lainnya, atau dengan memberi rangsang (ibro6akustik )dengan

membunyikan bel, atau dengan menggunakan alat khusus untuk keperluan

tersebut*.!* Perhatikan frekuensi dasar # )normal antara /1C $ /HC dpm*.

H* %etiap terjadi gerakan janin diberikan tanda pada kertas KT9. Perhatikan

apakah terjadi akselerasi # )sediktinya /! dpm*.


17/44

asil =%T yang reaktif biasanya diikuti dengan keadaan janin yang baik

sampai / minggu kemudian )spesifisitas ;!" $ ;;"*.asil =%T yang non6

reaktif disertai dengan keadaan janin yang jelek )kematian perinatal, nilai

Apgar rendah, adanya deselerasi lambat intrapartum*, dengan sensiti(itas

sebesar 1C".asil =%T yang meragukan harus diulang dalam +aktu 13

jam.leh karena rendahnya nilai sensiti(itas =%T, maka setiap hasil =%T

yang non6reaktif sebaiknya die(aluasi lebih lanjut dengan contraction stress

test )&%T*, selama tidak ada kontraindikasi.

3. Amniosentesis

Amniosintesis adalah metode untuk mendapatkan cairan amnion

dengan memasukkan trocar halu dan kanula yang steril ke dalam ca(itas

amnii mele+ati dinding abdomen dan dinding uterus.%el6sel fetus dilepaskan

kedalam amnion dan dapat dikaji untuk penentuan jenis kelamin dan

kesehatan fetus.Untuk alasan yang sudah jelas, maka letak plasenta harus

ditetapkan sebelum amniosentesis.

Kajian6kajian berikutnya akan dilakukan pada specimen cairan yang di

aspirasi antara umur kehamilan /3 sampai /@ minggu. asil analisis biasanya

baru diperoleh setelah paling cepat 2 minggu.#an uji dagnostik yang lebih

baru telah dirancang untuk menghindari hasil yang terlalu lama ini.

). Mnn"ukan Diagn,sa

a. 4enetapkan =ormalitas Kehamilan

Adalah kehamilan dimana ibu dalam keadaan sehat, tidak ada ri+ayat

obstetrik buruk, ukuran uterus sama'sesuai usia kehamilan serta hasil pemeriksaan

fisik dan laboratorium normal.

b. 4embedakan Antara Ketidaknyamanan dalam Kehamilan dan Kemungkinan

Komplikasi

Tidak semua +anita mengalami ketidaknyamanan akibat kehamilan yang

disebutkan diba+ah ini, akan tetapi tidak sedikit juga +anita yang mengalami

ketidaknyamanan tersebut. &ara meringankan ketidaknyamanan bisa membuat

perbedaan yang signifikan dalam cara +anita tersebut memandang pengalaman

kehamilannya. #asar fisiologis, psikologis dan anatomis untuk masing6masing

ketidaknyamanan tersebut diberikan untuk merangsang pemikiran selanjutnya tentang


18/44

cara6cara meringankannya. &ara6cara meringankan tersebut didasarkan pada

penyebab dari ketidaknyamanan tersebut serta diarahkan ke penatalaksanaan

symptomatik.

c. 4engidentifikasi Tanda dan 9ejala Penyimpangan dari Keadaan =ormal

#eteksi dini terhadap komplikasi kehamilan adalah upaya penjaringan yang dilakukan

untuk menemukan penyimpangan 6penyimpangan yang terjadi Upaya yang dapat

dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi selama kehamilan ibu secara

dini.

Kehamilan8

a. 4emeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas,

5umah %akit paling sedikit 3 kali selama masa kehamilan.

b. Imunisasi TT 1?.

c. Bila ditemukan kelainan6kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih seringdan

lebih intensif.

d. 4akan makanan yang bergiJi yaitu memenuhi 3 sehat ! sempurna.

d. 4engidentifikasi Kemungkinan Kebutuhan Belajar

Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu

bagaimana mengenali tanda6tanda bahaya ini, dan menganjurkan untuk datang ke

klinik dengan segara jika ia mengalami tanda6tanda bahaya tersebut. dari beberapa

pengalaman, akan lebih baik memberikan pendidikan kepada ibu dan anggota

keluarga khususnya pembuat keputusan utama, sehingga si ibu akan didampingi

untuk mendapatkan asuhan. :nam tanda6tanda bahaya selama periode antenatal

adalah8

/* Perdarahan (agina

1* %akit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang

2* Perubahan (isual secara tiba6tiba )pandangan kabur, rabun senja*

3* =yeri abdomen yang hebat

!* Bengkak pada muka atau tangan

H* Bayi kurang bergerak seperti biasa

e. 4engembangkan Perencanaan Asuhan yang Komprehensif

/. 4enetapkan Kebutuhan Test Eaboratorium

Tujuan test laboratorium adalah untuk mendeteksi komplikasi6komplikasi

dalam kehamilan. 4acam test laboratorium dalam asuhan kehamilan yang

merupakan kompetensi bidan adalah8


19/44

a. Tes hemoglobin darah )b*

Tujuan8 untuk mengetahui kadar b pada ibu hamil dan untuk mendeteksi

anemia gra(idarum.

b. Tes urin protein

Tujuan8 untuk mengetahui kadar protein dalam urin dan untuk mendeteksi pre

eklamsia dalam kehamilan.

c. Tes glukosa urin

Tujuan8 untuk mengetahui kadar glukosa dalam urin dan untuk mendeteksi

diabetes mellitus gra(idarum

1. 4enetapkan Kebutuhan Belajar

Penuntun belajar digunakan untuk melatih keterampilan dalam pencapaian

elemen6elemen kompetensi oleh mahasis+a secara indi(idual. 4ulai dari latihandi

laboratorium keterampilan sampai saat melaksanakan praktik klinik kebidanan.

Bimbingan keterampilan untuk mencapai kompetensi di laboratorium keterampilan

asuhan kebidanan baru bisa dilaksanakan atau diikuti oleh seorang mahasis+a bila

mahasis+a tersebut telah mengikuti perkuliahan seluruh materikuliah asuhan

kehamilan )mata kuliah asuhan ibu I*.

#alam perkuliahan tersebut mahasis+a mendapat teori tentang teori

tentang fisiologi kehamilan, pertumbuhan kehamilan dari bulan ke bulan,

kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama kehamilan, perubahan fisik dan

psikologis ibu selama hamil, perubahan fisik dan psikologis ibu dalam masa

kehamilan, teori tentang pendekatan dalam asuhan kehamilan )4anajemen Farney*

dan dokumentasi asuhan kehamilan. #alam perkuliahan juga dilakukan

demonstrasi dan simulasi keterampilan yang mendukung kompetensi yang akan

dilatih atau dipelajari.

2. 4enetapkan Kebutuhan untuk Komplikasi 5ingan

#alam menetapkan kebutuhan untuk pengobatan komplikasi ringan dalam

kehamilan harus berdasarkan Kep 4enkes =o ;CC tahun 1CC1 tentang registrasi

dan ke+enangan praktik bidan dan standar pelayanan kebidanan )%PK*. #i

antaranya yaitu penanganan abortus iminens, pre eklamsia, yperemesis

gra(idarum dan anemia dalam kehamilan.

3. 4enetapkan Kebutuhan Konsultasi atau 5ujukan pada Tenaga Profesional lainnya


20/44

Apabila terjadi komplikasi dalam kehamilan bidan perlu menetapkan

kebutuhan konsultasi atau rujukan dengan tenaga professional lainnya untuk

mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.

!. 4enetapkan Kebutuhan untuk Konseling %pesifik atau Anticipatory 9uidence

#alam menetapkan kebutuhan untuk konseling spesifik, harus di sesuaikan

dengan permasalahan yang dihadapi oleh ibu hamil berdasarkan anamnesa dan

pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan penunjang yang telah di lakukan oleh

bidan. Beberapa kebutuhan konseling yang perlu diberikan pada setiap ibu hamil

pada kunjungan a+al adalah pendidikan kesehatan tentang8

a. Tanda bahaya dalam kehamilan

b. 9iJi pada ibu hamil

c. Persiapan persalinan

d. Imunisasi TT

e. lahraga

f. Istirahat

g. Kebersihan

h. Pemberian A%I

i. Aktifitas seksual

j. Kegiatan sehari6hari dan pekerjaan

k. bat6obatan dan merokok l. Body mekanik

m. Pakaian dan sepatu

H. 4enetapkan Kebutuhan Konseling IF'P4%

Untuk menetapkan kebutuhan konseling IF'P4% hanya diberikan pada ibu hamil

dengan ri+ayat maupun resiko IF'P4%.


21/44

f. 4enge(aluasi Penemuan 4asalah yang Terjadi, Aspek6aspek yang 4enonjol pada

Danita amil

/. leh karena telah banyak dilakukan pengkajian mengenai ri+ayat ibu dan

pemeriksaan lengka selama kunjungan antenatal pertama, maka kunjungan ulang

difokuskan pada pendeteksian komplikasi 6 komplikasi, mempersiapkan

kelahiran, kega+atdaruratan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pembelajaran

1. Pada tahap ini bidan mengin(entarisasi beberapa masalah yang terjadi beserta

aspek 6 aspek yang menonjol yang membutuhkan penanganan dan pemberian KI:

g. Anamnesa Kunjungan A+al

/. Tahap preinteraksi

a. 4enyambut klien dengan ramah

b. Pera+at mengenalkan diri

c. 4empersilakan klien duduk dan komunikatif

d. Pera+at tanggap terhadap reaksi klien

e. Pera+at sabar terhadap reaksi klien

1. Tahap interaksi

a. 4engkaji ri+ayat kehamilan sekarang

b. 5i+ayat haid

/. PT

1. 9erakan janin dirasakan kapan2. Tanda6tanda bahaya atau penyulit yang dialami

3. Keluhan utama

!. bat yang dikonsumsi'termasu jamu

H. Kekha+atiran khusus

c. 4engkaji ri+ayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

/. umlah kehamilan

1. umlah anak yang lahir hidup

2. umlah kelahiran prematur

3. umlah keguguran

!. 5i+ayat persalinan dengan tindakan )%&'7orcep'Facum*H. 5i+ayat perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan

d. 5i+ayat kesehatan'penyakit yang diderita %emarang dan lalu

/. Penyakit jantung

1. ipertensi

2. 4alaria

3. Penyakit kelamin

!. #iabetes dan lain6lain


22/44


23/44

Terutama refle? lutut. 5efle? lutut negati(e pada hypo(itaminose dan

penyakit urat saraf.

H. Pemeriksaan Kulit

Perubahan kulit yang sering terjadi pada masa hamil mencakup

hiperpigmentasi pada +ajah )kloasma*, pada areola dan putting susu,

stria gra(idarum, spider ne(i, serta linea nigra. Periksa +arna kulit,

adanya ruam, massa, lesi, jaringan parut, tanda penganiayaan fisik, dan

bukti penyalahgunaan obat. Beri perhatian khusus untuk melihat suatu

ruam di telapak tangan dan telapak kaki yang merupakan tanda sifilis.

aringat parut menunjukkan pernah dilakukan prosedur bedah atau, pada

kasus yang jarang, menunjukkan praktik seksual yang berkaitan dengan

ritual sadomasokistik.


24/44

/C. Pemeriksaan Payudara

Payudara harus diperiksa umtuk mendeteksi setiap massa yang

mungkin ganas dan setiap kondisi yang dapat mengganggu proses

menyusui. Pastikan anda memeriksa putting dengan cermat, terutama jika

klien berkeinginan menyusui bayinya. Tes -protaklitas harus menjadi

bagian pemeriksaan payudara pada +anita yang sebelumnya tidak mampu

menyusui dengan baik.

b. Eeopold

/. Eeopold I

a. Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha,

b. Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita, dan melihat kearah

muka penderitac. 5ahim diba+a ke tengah

d. Tingginya fundus uteri ditentukan.

e. Tentukan bagiian apa dari anak yang terdapat dalam fundus.

f. %ifat kepala ialah keras, bundar dan melenting. %ifat bokong lunak,

kurang bundar dan kurang melenting. Pada letak lintang fundus

uteri kosong. Pemeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus

uteri.

1. Eeopold II

a. Kedua tangan pindah ke samping

b. Tentukan dimana punggung anak. Punggung anak terdapat di fihak

yang memberikan rintanggan yang terbesar, carilah bagian6bagian

kecil yang biasanya terletak bertentangan dengan fihak yang

member rintangan yang terbesar.

c. Kadang6kadang di samping terdapat kepala atau bokong ialah pada

letak lintang.

2. Eeopold III

a. #ipergunakan satu tangan saja

b. Bagian ba+ah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya

c. &obalah bapakah bagian ba+ah masih dapat diigoyangkan.

Eeopold III untuk menentukan apa yang terdapat di bagian ba+ah

dan apakah bagian ba+ah anak ini sudah atau belum terpegang

oleh Pintu atas panggul.

3. Eeopold IF


25/44

a. Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat kea rah kaki penderita.

b. #engan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian

ba+ah.

c. #itentukan apakah bagian ba+ah sudah masuk kedalam pintu

atas panggul, dan berapa masuknya bagian ba+ah ke dalam

ronggga panggul.

d. ika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian

terba+ah dari krpala yang masih teraba dari luar.

1. Pemeriksaan Eaboratorium

a. Protein urine8 asil penelitian menunjukkan bah+a penipisan rutin protein

urine merupakan cara efektif mendeteksi pre eklamsi

b. 9lukosa 8 ibu hamil harus diperiksa terhadap kemungkinan diabetes

2. B %ahli

enis pemeriksaan b yakni dengan cara sahli. Pemeriksaan b

dilakukan pada kunjungan ibu hamil yang pertama kali, lalu diperiksa lagi

menjelang persalinan. Pemeriksaan b adalah salah satu upaya untuk

mendeteksi anemia pada ibu hamil.

3. Urine 5eduksi

#ilakukan pemeriksaan urine reduksi hanya kepada ibu dengan indikasi

penyakit gula' #iabetes melitus atau ri+ayat penyakit gula pada keluarga ibu

dan suami. Bila hasil pemeriksaan urine reduksi positif perlu diikuti

pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya #iabetes 4ellitus

9estasional ) #49 *. #iabetes 4ellitus 9estasional pada ibu dapat

mengakibatkan adanya penyakit berupa preeklamsia, polihidramnion, bayi besar ) %aefudin,1CCC *.

!. Protein Urine

Pemeriksaan ini berguna untuk mengetahui adanya protein dalam ibu

hamil. Adapun pemeriksaannya dengan asam asetat 162" ditujukan pada ibu

hamil dengan ri+ayat tekanan darah tinggi, kaki oedema. Pemeriksaan urine

protein ini untuk mendeteksi ibu hamil kearah preeklamsia.


26/44

B. Asuhan Khamilan Khamilan Kun$ungan Ulang

Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah

kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.

a. 4enge(aluasi #ata #asar

Pada tahap ini bidan melakukan e(aluasi data dasar yang dipertimbangkan dalam

menegakkan diagnosis pada kunjungan yang pertama.:(aluasi tersebut dapat dicermati

pada tabel berikut ini8

Da"a Dasa% P%"im#angan

Amenore #iagnosis kehamilan

Tanggal menstruasi terakhir #iagnosis kehamilan

Keluhan yang disampaikan

pasien

Pemberian konseling

asil pemeriksaan fisik

Kenaikan BB

Tes urin kehamilan ) tes &9 *

positif

&loasma gra(idarum

Perubahan pada payudara

Einea nigra

Tanda &had+ick

Tanda hegar

#iagnosis kehamilan

b. 4enge(aluasi Keefektifan 4anajemen atau Asuhan

Bidan melakukan penilaian mengenai efektifitas asuhan yang sudah dilaksanakan

pada kunjungan sebelumnya.Kegiatan ini bertujuan agar hal yang kurang efektif yangdilakukan pada asuhan sebelumnya tidak terulang lagi serta mmemastikan aspek mana

yang efektif agar tetap dipertahankan.Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh bidan

adalah 8

/. 4enanyakan kembali kepada pasien mengenai apa yang sudah dilakukan pada

kunjungan sebelumnya

1. 4elakukan pemeriksaan fisik terutama hal 6 hal yang berfokus pada pemantauan

kesehatan ibu dan janin

Beberapa hal yang perlu ditanyakan kepada pasien antara lain sebagai berikut 8


27/44

/. Kesan pasien secara keseluruhan mengenai proses pemberian asuhan pada

kunjungan sebelumnya

1. al 6 hal yang membuat pasie kurang merasa nyaman

2. Peningkatan pengetahuan pasien mengenai pera+atan kehamilan hasil dari proses

KI: yang lalu3. Berkurangnya ketidaknyamanan yang dirasakan pada kunjungan yang lalu setelah

dilakukan penatalaksanaan

c. Pengkajian #ata 7okus

/. 5i+ayat untuk #eteksi Komplikasi dan Ketidaknyamanan

a. 5i+ayat

/. 4enayakan bagaimana perasaan pasien sejak kunjungan terakhirnya

1. 4enanyakan apakah pasien mempunyai pertanyaan atau kekha+atiran yang

timbul sejak kunjungan terakhir

2. 9erakan janin dalam 13 jam terakhir

b. #eteksi ketidaknyamanan

/. 4enanyakan keluhan 6 keluhan yang biasa dialami oleh ibu hamil

1. 4enanyakan kemungkinan tanda 6 tanda bahaya yang dialami oleh ibu

1. Pemeriksaan 7isik

Pada tiap kunjungan ulang antenatal pemeriksaan fisik berikutdilakukan untuk

mendeteksi tiap tanda6tanda keluhan ibu dan e(aluasi pada janin 8

a. anin 8

/. #enyut jantung janin. =ormal # /1C6/HC kali per menit. Apabila kurang

dari /1C ? atau menitdisebut bradikardi, sedang lebih dari /HC ? per menit

disebut tathicardi.

1. Ukuran janin

2. #engan cara 4c. #onald untuk mengetahui T7U dengan pita ukur kemudian

dilakukan penghitungan tafsiran berat janin dengan rumus) T7U dalam cm *

$ n ? /!! M gram. Bila kepala diatas atau pada ishiadica maka n M /1. Bila

kepala diba+ah spina ishiadica maka n M //

3. Eetak dan presentasi

Eetak dan presentasi dapat diketahui dengan menggunakan palpasi. %alah

satu cara palpasi yang sering digunakan adalah menurut Eeopold.

a. Eeopold I 8 Untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian yang berada

pada bagian fundus


28/44

b. Eeopold II 8 Untuk mengetahui letak janin memanjang atau melintang dan

bagian janin yang teraba disebelah kiri atau kanan

c. Eeopold III 8 Untuk menentukan bagian janin yang ada diba+ah

)presentasi*

d. Eeopold IF 8 Untuk menentukan apakah bagian ba+ah janin sudah masuk

panggul

b. Akti(itas' gerakan janin

#ikenal adanya gerakan /C, yang artinya dalam +aktu /1 jam normal gerakan

janin minimal /C kali.

c. Ibu

/. Tekanan darah

1. Berat badan

2. Tanda6tanda bahaya

3. T7U

!. Umur kehamilan

H. Pemeriksaan (agina

2. Pemeriksaan Eaboratorium

a. #arah M b

b. Urine M Protein dan glukosa

d. 4engembangkan 5encana %esuai dengan Kebutuhan dan Perkembangan Kehamilan

/. elaskan mengenai ketidaknyamanan normal yang dialaminya

1. %esuai dengan usia kehamilan ajarkan ibu tentang materi pendidikan kesehatan pada

ibu

2. #iskusikan mengenai rencana persiapan kelahiran dan jika terjadi kega+atdaruratan

3. Ajari ibu untuk mengenal tanda 6 tanda bahaya, pastikan untuk memahami apa yang

dilakukan jika menemukan tanda bahaya

!. Buat kesepakatan untuk kunjungan berikutnya


29/44

:. PROTEIN URIA PADA KEHAMILAN

Tingginya kadar protein dalam urin ibu hamil dapat mengindikasikan terjadinya

preeklampsi. Preeklampsi ialah penyakit dengan tanda 6 tanda hipertensi, edema dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam trimester

kedua 6 kehamilan. Pemeriksaan protein urin dibutuhkan oleh ibu hamil bila dicurigai

mengalamai preeklampsi ringan atau berat, dari hasil pemeriksaan ini kita dapat memberikan

asuhan kepada ibu hamil yang ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah potensial yaitu

terjadinya eklamsi.

Penetapan kadar protein dalamurin biasnaya dinyatakan berdasarkan timbulnya

kekeruhan pada urin. Karena padat atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk

jumlah protein yang ada, maka menggunakan urin yang jernih menjadi syarat yang penting.

Kandungan urin bergantung keadaan kesehatan dan makanan sehari 6 hari yang dikonsumsi

oleh masing 6 masing indi(idu. Indi(idu normal mempunyai p antara ! 6


30/44

terhadap albumin tetapi kurang sensitif terhadap globulin, protein Bence6ones, dan

mukoprotein.

1. %pesimen urin 13 jam

Kumpulkan urin 13 jam, masukkan dalam +adah besar dan simpan dalam lemari

pendingin. ika perlu, tambahkan bahan penga+et. Ukur kadar protein dengan metode

kolorimetri menggunakan fotometer atau analyJer kimia+i otomatis.

=ilai 5ujukan

Urin acak 8 negatif )O/! mg'dl*

Urin 13 jam 8 1! $ /!C mg'13 jam.

Masalah Klinis

Pengukuran proteinuria dapat dipakai untuk membedakan antara penderita yang

memiliki risiko tinggi menderita penyakit ginjal kronik yang asimptomatik dengan yang

sehat. Proteinuria yang persistent )tetap >/, die(aluasi 162? ' 2 bulan* biasanya

menunjukkan adanya kerusakan ginjal. Proteinuria persistent juga akan memberi hasil

>/ yang terdeteksi baik pada spesimen urine pagi maupun urine se+aktu setelah

melakukan akti(itas.Protein terdiri atas fraksi albumin dan globulin. Peningkatan ekskresi

albumin merupakan petanda yang sensitif untuk penyakit ginjal kronik yang disebabkan

karena penyakit glomeruler, diabetes mellitus, dan hipertensi.

%edangkan peningkatan ekskresi globulin dengan berat molekul rendah merupakan

petanda yang sensitif untuk beberapa tipe penyakit tubulointerstitiel.Proteinuria positif

perlu dipertimbangkan untuk analisis kuantitatif protein dengan menggunakan sampel

urine tampung 13 jam. umlah proteinuria dalam 13 jam digunakan sebagai indikator

untuk menilai tingkat keparahan ginjal. Proteinuria rendah )kurang dari !CCmg'13jam*.

Pengaruh obat 8 penisilin, gentamisin, sulfonamide, sefalosporin, media kontras,

tolbutamid )rinase*, asetaJolamid )#iamo?*, natrium bikarbonat.Proteinuria sedang

)!CC63CCC mg'13 jam* dapat berkaitan dengan glomerulonefritis akut atau kronis,

nefropati toksik )toksisitas obat aminoglikosida, toksisitas bahan kimia*, myeloma

multiple, penyakit jantung, penyakit infeksius akut, preeklampsia.Proteinuria tinggi )lebih

dari 3CCC mg'13 jam* dapat berkaitan dengan sindrom nefrotik, glomerulonefritis akut

atau kronis, nefritis lupus, penyakit amiloid.

Fak",% 0ang Da!a" Mm!nga%uhi Tmuan La#,%a",%ium


31/44

asil positif palsu dapat disebabkan oleh hematuria, tingginya substansi molekular,

infus poli(inilpirolidon )pengganti darah*, obat )lihat pengaruh obat*, pencemaran urine

oleh senya+a ammonium kuaterner )pembersih kulit, klorheksidin*, urine yang sangat

basa )p @*.asil negatif palsu dapat disebabkan oleh urine yang sangat encer, urine

sangat asam )p di ba+ah 2*

D. PEMERIKSAAN DARAH =HB>

Test darah pada saat anda hamil bertujuan untuk mengetahui golongan darah anda

dan rheusesnya )5h* sehingga dapat mengidentikasi secara dini gangguan kesehatan yang

mungkin timbul dari masalah darah tersebut.

Ibu hamil juga sebaiknya melakukan tes darah untuk mengukur dua kandungan

yang ada dalam darah ibu hamil berikut.

a. uman chorionic gonadotropin )&9*. ormon ini diproduksi oleh plasenta pada

a+al kehamilan. Bila kadarnya tidak normal, dicurigai adanya peningkatan risiko

terjadinya ketidaknormalan kromosom.

b. Pregnancy6associated plasma protein screening )PAPP6A*. %ama dengan h&9 yang jika kadarnya tidak normal maka dicurigai terjadi ketidaknormalan kromosom,

bedanya PAPP6A adalah jenis protein yang diproduksi plasenta.

%edangkan pemeriksaan rhesus bertujuan lebih terperinci yaitu untuk mengetahui

rhesus positif dan negatif pada ibu dan janin. %edangkan rhesus negatif dan positif

ditentukan oleh kandungan protein dan karbohidrat di dalam darah. Bagi ibu yang

memiliki antigen6# dalam darah digolongkan pada rhesus positif sedangkan untuk yang

tidak memiliki antigen6# dapat dikatakan rhesus negatif. Bagi ibu yang memiliki rhesus

negatif sedangkan janin memiliki kandungan positif dari suami anda yang memiliki rhesus

positif akan memilii kerusakan pada sel darah merah pada bayi dan mengalami masalah

perkembangan pada janin, mengalami keguguran bahkan hingga kematian bayi.

Berdasarkan klasifikasi dari D kadar hemoglobin pada ibu hamil dapat di

bagi menjadi 3 kategori yaitu 8

/* b // gr"Tidak anemia )normal*.1* b ;6/C gr" Anemia ringan.


32/44

2* b


33/44

+. Eampu spiritus

b* Bahan 8 Urine segar

c* 5eagen 8 Benedict

Analitik 8

a* &ara Kerja8

(. 4enyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.

&. 4emipet dan memasukkan reagen benedict ! ml ke dalam tabung reaksi.

4. 4enambahkan urine pada tabung reaksi @ tetes dan kocok hingga rata.

). #engan menggunakan penjepit tabung, panaskan tabung tadi hingga mendidih

antara / $ 1 menit.

+. %etelah itu, menyimpan tabung tersebut dirak tabung, dan biarkan selama R !

menit kemudian membaca hasilnya.

#> Interprestasi hasil 8

=egati(e )6* 8 bila cairan dalam tabung tetap biru

Positif )>* a' /> 8 bila cairan ber+arna hijau di ikuti endapan +arna kuning )kadar

glukosa sedikit*.

Positif )>>* a' 1> 8 bila endapan kuning terlihat jelas dan banyak )kadar glukosa C1,!

"*.

Positif )>>>* a' 2> 8 bila cairan tidak ber+arna diikuti dengan endapan

kuning jingga kecoklatan )kadar glukosa di atas /"*.

BAB III

PENUTUP


34/44

A. Ksim!ulan

Kunjungan a+al adalah suatu kunjungan yang dilakukan pertama kali saat ibu hamil. al6

hal yang ada dalam kunjungan a+al antara lain tujuan kunjungan, pengkajian data kesehatan

ibu hamil, pengkajian fetal, menentukan diagnosa, mengembangkan perencanaan asuhan

yang komprehensif, menge(aluasi penemuan masalah yang terjadi, aspek6aspek yang

menonjol pada +anita hamil, anamnesa kunjungan a+al dan praktik pemeriksaan.

Kunjungan ulang adalah setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah

kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan. al6hal yang ada dalam

kunjungan akhir antara lain menge(aluasi data dasar, menge(aluasi keefektifan manejemen'

asuhan, pengkajian data fokus, menembangkan rencana sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangan kehamilan.

B. Sa%an

%ebaiknya kunjungan atau pemeriksaan selama masa hamil dilakukan secara rutin dan ibu

hamil harus berkonsultasi segera apabila terjadi sesuatu keluhan.

Lam!i%an


35/44

754AT P:=9KAIA= IBU A4IE

A. IDENTITAS

Istri

=ama 8

Umur 8Agama 8

%uku'bangsa 8

Pendidikan 8

Pekerjaan 8

Alamat lengkap 8

%uami

=ama 8

Umur 8

Agama 8

%uku'bangsa 8Pendidikan 8

Pekerjaan 8

Alamat lengkap 8

B. RI?A7AT SOSIAL

%tatus Perka+inan 8

Perka+inan ke 8

Umur ketika menikah 8

6 Istri 8

6 %uami 8

Eama menikah 8

:. ANAMNESE * DATA SUBJEKTIF

Pada Tanggal 8 Pukul 8 di 8

/. Kunjungan ke 8

1. Alasan kunjungan 8 S ulang S ada keluhan

2. Keluhan Utama 8

3. 5i+ayat 4enstruasi 8

• 4enarche 8

• %iklus aid 8

• Teratur' tidak teratur 8

• %ifat darah 8

• Banyak 8• Eamanya 8


36/44

• #ismenorhoe 8

• Keluhan 8

• &ara 4engatasi 8

!. 5i+ayat Kehamilan, Persalinan dan =ifas Gang Ealu

=

o

Tgl

Eahir

'

Umur

Usia

Kehamila

n

enis

Pers

a

linan

Tempat

Persa

Einan

Komplikas

i Penolon

g

Bayi =ifas

Ibu Bayi

PB

'

BB

K

Keadaa

n

Eactas

i

Keadaa

n

H. 5i+ayat Kehamilan %ekarang

• PT 8

• TTP 8

• Pergerakan 7etus pertama ? 8 minggu

• Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak dalam 13 jam terakhir 8

S Q/C ? S /C $ 1C? S 1C?

• Bila lebih dari 1C? dalam 13 jam, dengan durasi 8 S Q/! S /!

• Keluhan pada 8

Trimester I 8

Trimester II 8

Trimester III 8

• Keluhan $ keluhan yang dirasakan 8

• 5asa lelah

• 4ual muntah yang lama

• =yeri perut 8

• Panas 4enggigil 8

• %akit kepala berat'terus menerus 8

• Penglihatan kabur 8

• 5asa nyeri, panas +aktu BAK 8

• 5asa gatal pada (ul(a dan sekitarnya 8

• Pengeluaran cairan per(aginam 8

• =yeri, kemerahan, tegang pada tungkai8

• edema 8


37/44

• enis 8

• Alasan 8

@. #iet

4akan

• 7rekuensi 8 ?'hari

• enis 4akanan 8

• Perubahan makan yang dialami 8

• &ara mengatasi 8

4inum

•

7rekuensi 8 gelas'hari• 4inuman tambahan 8 7rekuensi 8 gelas'hari

;. Pola :liminasi

BAK


• Darna 8

• Banyaknya 8 cc'cc'BAK

•

Keluhan 8• &ra mengatasi 8

BAB


• Darna 8

• Konsistensi 8

• Keluhan 8

• &ara mengatasi8

/C. Pola Istirahat dan Tidur

Tidur siang

• 7rekuensi 8 jam

• Keluhan 8

• &ara mengatasi8

Tidur malam

• 7rekuensi 8 jam

• Keluhan 8


38/44

• &ara mengatasi8

//. %eksualitas

•&oitus'senggama 8 ?'minggu

• Keluhan 8

• &ara mengatasi 8

/1. Aktifitas %ehari $ ari

• Pekerjaan 8

• Eama 8

• arak tempuh 8

• Alat transportasi 8

/2. Imunisasi

• TT/ 8 Kehamilan minggu ke 8

• TTII 8 Kehamilan minggu ke 8

/3. Kontrasepsi Gang Pernah #igunakan

• enis 8

• Keluhan 8

• &ara mengatasi8

/!. 5i+ayat Penyakit %istemik Gang Pernah #iderita

• antung 8

• 9injal 8

• Asma'TB& Paru 8

• epatitis 8

• :pilepsi 8• 9amelli 8

• Eain6lain 8

/H. 5i+ayat Penyakit Keluarga

• antung 8

• %kiJoprenia 8

• ipertensi 8

• #4 8


39/44

/

/. Keadaan Umum 8

1. Keadaan Fital 8

T# 8 mmg

Pols 8 ?'i55 8 ?'i

%uhu 8 &

2. Berat badan

• BB sebelum hamil 8 kg

• BB sekarang 8 kg

3. 5ambut

• enis rambut 8

• #istribusi 8

• Kebersihan 8

• Kelainan 8

!. Dajah

•

&loasma gra(idarum 8 S Ga S Tidak Ada• edema 8 S Ga S Tidak Ada


40/44

• Kelainan 8

H. 4ata

•%klera 8 S Ga S Tidak Anemis

• Konjungti(a 8 S Ga S Tidak Ikterik

• Kelopak mata 8 S Ga S Tidak edema

• Kelainan 8


41/44

//. #ada

• Eetak payudara 8 S %imetris S Asimetris

• Areola mamae 8 S yperpigmentasi S Tidak hyperpigmentasi

• Puting susu 8 S #atar

S 4enonjolS Terbalik'masuk ke dalam

• &olostrum 8 S Ga S Tidak Ada

• 4assa' benjolan 8 S Ga S Tidak Ada

• Kelainan 8

/1. Aksila

• Pembengkakan kelenjar )hypoma* 8 S Ga S Tidak Ada

• Kebersihan 8 S Bersih S Kotor

/2. Abdomen

a. Inspeksi

• Bekas luka ' operasi 8 S Ga S Tidak Ada

• Einea nigra 8 S Ga S Tidak Ada

• %triae Albicans 8 S Ga S Tidak Ada

• %triae Eipid 8 S Ga S Tidak Ada

• Acites 8 S Ga S Tidak Ada

b. Palpasi

• Eeopold I 8

• Eeopold II 8

• Eeopold III 8

• Eeopold IF 8

• Eetak 8

• Presentasi 8

• Kontraksi 8

•

7rekuensi 8• TBB 8

c. Auskultasi

• # 8

• 7rekuensi 8

• Punctum ma?imum 8

d. Pel(imetri klinik


42/44


43/44

Kelainan 8

b. Perkusi

5efleks patela 8 S kanan positif dan kiri positif

S kanan positif dan kiri negatif

S kanan negatif dan kiri positif

S kanan negatif dan kiri negatif


44/44

DAFTAR PUSTAKA

4anuaba. 1CC

tugas pengkajian data askeb bu supi

Documents