tugas pendidikan pancasila part 4
DESCRIPTION
tugas 4TRANSCRIPT
Tugas Pendidikan Pancasila Part 4
Jelaskan pendapat anda mengenai sistem ketatanegaraan negara Indonesia, apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan Bangsa Indonesia atau belum !
Jawaban Tugas Pendidikan Pancasila Part 4
Menurut pendapat saya Sistem ketatanegaraan Negara Indonesia mempunyai struktur
pemerintahan yang baik, bagus dan menyeluruh untuk bangsa Indonesia. Semua yang dibuat oleh
wakil-wakil rakyat dan disahkan oleh pemerintah itu sudah benar, dan mereka juga tetap dalam
hal Ideologi maupun Segala sistemnya dengan Pancasila yang merupakan ideologi yang smpai
saat ini masih sangat relevan bagi bangsa Indonesia.
Berdasarkan UUD 1945 Indonesia menganut system demokras yang merupakan sistem
pemerintahan dari rakyat, dalam arti rakyat sebagai asal mula kekuasaan negara sehingga rakyat
harus ikut serta dalam pemerintahan untuk mewujudkan suatu cita – citanya.
Sistem pemerintahan yang demokratis mengandung unsur – unsur penting yaitu :
Ketertiban warga negara dalam pembuatan keputusan politik, Tingkat persamaan tertentu
diantara warga Negara, Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai
oleh warga Negara, Suatu sistem perwakilan, dan Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
Dalam kehidupan kenegaraan yang menganut sistem demokrasi, selalu menemukan
adanya suprastruktur politik dan infrastruktur politik sebagai pendukung tegaknya demokrasi.
Dengan menggunakan konsep Montesquiue maka suprastruktur politik meliputi lembaga
legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif.
Di Indonesia lembaga–lembaga negara atau alat–alat perlengkapan negara adalah :
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, Mahkamah Agung, dan
Badan Pemeriksa Keuangan.
Alat perlengkapan diatas juga dinyatakan sebagai Suprastruktur Politik. Adapun
Infrastruktur Politik suatu negara terdiri lima komponen sebagai berikut :Partai Politik, Golongan
Nama : Siti Jaenab (18313553)
SMTS07 B 2013
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Teknik Sipil
Kepentingan (Interest Group), Golongan Penekan (Preassure Group), Alat Komunikasi Politik
(Mass Media), dan Tokoh – tokoh Politik.
Sistem Ketatanegaraan meliputi : Negara Hukum, Sistem Konstitusi, Presiden
Penyelenggara Pemerintahan Tertinggi, Menteri Negara sebagai Pembantu Presiden, Kekuasaan
Kepala Negara Tidak Terbatas Indonesia, Negara hukum berdasarkan Pancasila bukan
berdasarkan kekuasaan, dan Kekuasaan Pemerintahan Negara.
Sistem Konstitusi (Hukum Dasar ) Republik Indonesia, selain tersusun dalam hukum
dasar yang tertulis yaitu UUD 1945, juga mengakui hukum dasar yang tidak tertulis. Kaidah –
kaidah hukum ketatanegaraan terdapat juga pada berbagai peraturan ketatanegaraan lainnya
seperti dalam Tap. MPR, UU, Perpu, dan sebagainya. Hukum dasar tidak tertulis yang dimaksud
dalam UUD 1945 adalah Konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan dan bukan hukum adat (juga
tidak tertulis), terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
Hal-hal seperti diatas merupakan kriteria Sistem Ketatanegaraan Indonesia yang
sangatlah cocok dan dibutuhkan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Indonesia,
terutama Indonesia merupakan Negara demokrasi. Akan tetapi sistem yang baik juga harus
diimplementasikan oleh semua pihak baik itu badan eksekutif, badan legislatif, badan yaudikatif,
dan tidak kalah penting masyarakat Indonesia.
Saat ini pemerintah dan bangsa ini masih belum sesuai dengan apa yang ada di System
Ketatanegaran Indonesia, masih ada yang melanggar hukum baik yang tertulis maupun yang
tidak tertulis. Oleh karena itu Sistem Ketatanegaraan masih sangatlah dibutuhkan demi
menuntun atau membimbing semua unsur-unsur penegak system dan tercapainya cita-cita bangsa
Indonesia.
Setelah ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dalam pelaksanaannya, UUD
1945 mengalami masa berlaku dalam dua kurun waktu yaitu : Kurun pertama sejak tanggal 18
Agustus 1945 sampai dengan tanggal 27, Kurun waktu kedua sejak tanggal 5 Juli 1959 ( Dekrit
Presiden ) sampai sekarang dan ini terbagi lagi menjadi ketiga masa yaitu : Orde Lama, Orde
Baru dan masa Reformasi.
Pada pelaksanaan UUD 1945 mengalami beberapa perubahan sebagai akibat tuntutan
kebutuhan dan dinamika politik yang terjadi waktu itu, namun ternyata UUD 1945 tidak
tergantikan, dan masih sesuai dengan kebutuhan Bangsa Indonesia sampai saat ini.