tugas paper

8

Click here to load reader

Upload: iman-santosa

Post on 27-Jun-2015

109 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Paper

Disusun oleh :

Nama: Sindi Ika Rahmawati

Nim :

IMKI PRIMA PURWOKERTO

2010

Page 2: Tugas Paper

SinopsisFilm Die Hard merupakan sebuah film action yang bikin penonton tercengang. Karena kesuksesannya kini film tersebut muncul kembali menjadi film keempatnya, Die Hard : Life Free Or Die Hard.

Film kali ini menceritakan dimana suatu ketika liburan kemerdekaan Amerika Serikat. Namun, tanpa diduga serangan pada seluruh prasarana komputer Amerika Serikat mulai melumpuhkan seluruh negri.

Kekuatan yang tak bisa diremehkan adalah ketika seseorang mencoba untuk memainkan komputer untuk mengendalikan sebuah negara. System keamanan yang dibangun oleh pemerintah adalah ia sendiri yang membuat, sehingga dengan mudah ia dapat menyusup dan mengendalikan semaunya. Hal ini menjadikan ia tak bisa dibendung lagi oleh pihak keamanan pemerintah dan FBI untuk menggagalkan misinya. Akan tetapi ia memiliki sebuah hambatan yakni harus berhadapan dengan hacker muda yang dapat mengetahui segala tindakannya. Terjadilah perang di dunia nyata dan di dunia maya untuk saling adu kehebatan diantara keduanya. Kemajuan teknologi terkadang membuat dampak negatif yang sangat besar bila dilakukan oleh orang-orang yang jahat.

Dilihat dari serunya film DIE HARD 4 ini kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa kita sekarang berada pada abad teknologi canggih, dimana mudah sekali melakukan sebuah penyusupan bahkan ke tingkat pemerintah bila kita memiliki kepintaran dalam bidang teknolgi. Saat ini sangat susah untuk melindungi informasi dalam system komputer karena siapa saja dapat membajaknya. Dilihat dari aspek sosial, komputer dapat menjadi sarana penunjang untuk memudahkan kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan dirinya. Di sampin itu ada pula sisi negatifnya jika kita tak mampu untuk mengendalkannya. Kekacauan dapat terjadi di mana-mana dan sangat susah untuk diatasi.

Ketika Die Hard pertama kali dibuat tahun 1988, mungkin Bruce Willis tidak menyangka kalau sosok polisi John McClane yang ia perankan, mendapat respon dari banyak khalayak. Semua sequel film ini selalu saja box office, tidak hanya di Amerika Utara tapi juga diseluruh dunia. Pasca kemunculan Die Hard 3 ; With A Vengeance di tahun 1995,

banyak publik menyangka kalau inilah sequel terakhir dari aksi polisi ‘gila’ John McClane.

Tapi rasanya sayang bagi Twentieth Century Fox kalau harus menawatkan serial terlaris Die Hard. Dan 12 tahun kemudian atau di pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan ulang tahun Amerika di awal bulan Juli, Fox akhirnya merelease Die Hard ke 4.

Sementara isu dalam film ini pun tetap aktual yang masih berkutat kepada upaya penumpasan teroris.

Ketika jaringan komputer FBI dibobol para hacker, Bowman (Cliff Curtis) direktur FBI, meminta bantuan seluruh jajaran kepolisian di Amerika untuk segera melacak jejak para hacker dan membawanya ke markas FBI. Sebagai detektif senior di jajarannya John McClean (Bruce Willis) mendapat tugas menjemput Matt Farrell (Justin Long) hacker muda yang bermukim di kota New York. Tanpa tahu apa yang terjadi, John dan Farrell justru diburu untuk dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal.

Page 3: Tugas Paper

Upaya pembunuhan sedikit terkuak saat diketahui kalau Farrell ternyata memiliki hubungan dengan para teroris yang membobol jaringan komputer FBI. Pembobolan tidak hanya terjadi pada instansi FBI tapi juga CIA dan beberapa instansi pemerintah lainnya.

Bahkan untuk memuluskan aksi teror, para teroris yang dikomandani Thomas Gabriel (Timothy Olyphant) membunuh semua hacker dan tinggal satu yang tersisa, Matt Farrell.

Aksi terror yang dilakukan Gabriel bukanlah tanpa alasan. Pasca peledakan gedung kembar WTC 11 September, mantan agen pemerintah yang juga ahli komputer ini menemukan lemahnya sistem komunikasi pertahanan dan keamanan negaranya.

Upaya untuk memperbaiki seluruh kelemahan tersebut justru membuat ia tersingkir. Merasa terhina, Gabriel bersama anak buahnya melakukan serangan total terhadap seluruh jaringan komputer internet yang ada di seantero Amerika Serikat.

Kejahatan virtual yang Gabriel lakukan sungguh mengerikan. Semua aktivitas bisnis dan sosial jadi kacau balau. Lampu lalu lintas mati, jadwal penerbangan udara tertunda, harga jual saham tiba-tiba rontok, seluruh jaringan siaran TV diboikot dengan berita ancaman dan teror, sampai kepada padamnya semua jaringan listrik secara serentak. Saat warga panik dan ketakutan, Gabriel melakukan transfer semua rekening bank ke rekening pribadinya di luar negeri.

Berbekal peralatan seadanya, McClean dan Farrell berupaya menggagalkan semua aksi busuk Gabriel, walau harus bertaruh nyawa. Dan ketika terdesak, Gabriel menyandera Lucy (Mary Elizabeth Winsted) anak semata wayang McClean sebagai jaminan.

Seperti biasa Bruce Willis bermain apik. Acting Justin Long sebagai hacker muda yang lugu, sanggup mengibangi acting Bruce Willis yang telah pengalaman bermain di serial Die Hard. Sementara sutradara muda berbakat, Len Wiseman mampu menghadirkan Die Hard 4.0 sebagai film yang enak ditonton dari awal hingga akhir full action.

Sutradara Len Wiseman

Produser

Michael FottrellArnold Rifkin (executive)William Wisher(executive)Stephen James Eads

Penulis

Characters:Roderick ThorpStory:Mark BombackDavid MarconiScreenplay:Mark Bomback

Pemain Bruce WillisTimothy OlyphantJustin LongMary Elizabeth Winstead

Maggie QKevin Smith

Musik Marco BeltramiFilm Simon Duggan

Editing Nicolas De TothDistributor 20th Century Fox

Tanggal ReleaseUSA June 27, 2007UK July 4, 2007AUS August 8, 2007

Durasi 129 min.Negara United StatesBahasa English

Anggaran $110 millionPendapatan Kotor $383,531,464

Page 4: Tugas Paper

Analisis Film “Die Hard   4.0” Teknologi diciptakan manusia untuk memudahkan segala aktivitas manusia, hampir seluruh aspek kehidupan manusia menggunakan teknologi dan komputer. Siklus perkembangan teknologi pun sangat cepat, alat-alat canggih terus diciptakan untuk memenuhi nafsu manusia, mereka tidak sadar atau bahkan tidak ingin tahu bahwa teknologi telah mengasingkan manusia. Manusia terlalu repot untuk mengikuti siklus perkembangan teknologi yang sangat cepat berganti-ganti, karena mereka merasa bahwa jika terlewatkan dan ketinggalan, mereka tidak akan dianggap sebagai manusia modern.

Seperti dalam film Die Hard 4.0 yang menceritakan seorang hacker yang melakukan Fire Sale dengan merusak pusat pengendalian lalu lintas, bursa saham, pusat komunikasi, transportasi, listrik, dan internet. Hacker tersebut dapat menyusup sistem keamanan pada hampir semua aspek kehidupan yang dijalankan dengan komputer. Ia mengendalikan dengan satu alat yaitu komputer miliknya. Inilah salah satu kecanggihan teknologi, banyak hal dapat dilakukan hanya dengan satu alat, namun juga dengan mudahnya kehidupan manusia dapat dihancurkan dengan satu alat.

Mengapa manusia tidak memedulikan dampak teknologi yang akan terjadi (seperti yang digambarkan dalam film)? Apakah teknologi benar-benar dapat menjadikan sebagai manusia modern? Bagaimana teknologi bisa membuat manusia terhipnotis untuk masuk ke dalam sistemnya, padahal manusia-lah yang menciptakannya?.

Sebenarnya tidak dapat dipungkiri bahwa di era yang membutuhkan informasi serba cepat, teknologi memang sangat diperlukan dan bermanfaat bagi manusia. Seperti dalam dunia pendidikan, dengan bantuan internet ilmu pengetahuan dapat dicari dan di dapatkan dengan mudah. Dalam bidang industri, penggunaan mesin dan komputerisasi dapat membantu produktivitas semakin cepat dengan hasil yang banyak. Dalam kehidupan sehari-hari, telah diciptakan berbagai alat rumah tangga yang dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaannya dan semakin canggih dengan pengendalian komputer. Dengan teknologi berbagai aktivitas dapat berjalan lebih cepat, efektif dan efisien, sehingga tidak heran jika manusia di zaman ini memang membutuhkan teknologi. Namun, saya tidak setuju jika manusia harus terlalu mengikuti siklus perkembangan teknologi sehingga lupa akan eksistensi dirinya. Dampak teknologi tersebut dapat dihindari jika manusia dapat tetap memegang kendali teknologi, bukan sebaliknya.

Banyaknya pengguna teknologi di semua bidang kehidupan salah satunya ditunjukkan dengan peningkatan  jumlah pengguna ponsel di seluruh dunia. Pada akhir tahun 2008 mencapai angka 4,1 miliar dibandingkan dengan tahun 2002 yang menunjukkan angka 1 miliar (Lembaga Perserikatan Telekomunikasi Internasional, PBB, 2009). Selain itu, penjualan komputer yang dikarenakan perkembangan teknologi dan permintaan global juga mengalami peningkatan. Akhir tahun 2008 menunjukkan penjualan mencapai 1 miliar dan diprediksi tahun 2015 penjualan komputer mencapai jumlah 2 miliar (Forrester Research, Washington, 2007). Dengan semakin banyaknya permintaan komputer juga menambah jumlah pengguna internet. Internet yang semakin murah, cepat dan dapat diakses dengan mudah di banyak tempat menjadikan masyarakat semakin tidak terpisahkan dengan bantuan teknologi dan komputer.

Page 5: Tugas Paper

Teknologi dengan segala manfaat dan kelebihannya memang diciptakan manusia untuk memudahkan aktivitas manusia pada hampir seluruh aspek kehidupan. Tetapi karena rasa tidak puas manusia yang terus-menerus, teknologi yang ada terus dikembangkan agar semakin canggih. Akibatnya perkembangan teknologi dirasakan terlalu cepat, alat-alat canggih yang keluar hari ini mungkin tidak dapat dikatakan baru dan canggih lagi beberapa hari kemudian. Hal ini yang menyebabkan manusia lupa akan dampak yang diberikan teknologi. Manusia tidak menyadari bahwa teknologi telah mengasingkan manusia, dengan cara memperdaya manusia dan dunia untuk mempercayai realitas ciptaannya sebagai suatu realitas nyata, dan hasil sistem teknologi diklaim sebagai suatu kebenaran.

Teknologi diciptakan dengan tujuan sebagai bentuk rasionalitas dunia, dalam perkembangan menuju modern. Manusia berharap menjadi rasional dengan adanya teknologi. Namun, teknologi justru membuat manusia semakin tidak rasional, Vattimo (Driyarkara:2005) mengkritik teknologi sebagai reduksi metafisika paling ekstrim atas rasionalitas manusia. Yang terjadi saat ini, manusia yang mengikuti sistem dan pergerakan siklus perkembangan teknologi, dan mereka menganggap hal itu sebagai sesuatu yang modern dan rasional.

Page 6: Tugas Paper

KesimpulanTeknologi diciptakan untuk kepentingan manusia yang menginginkan sarana untuk memudahkan segala aktivitasnya. Teknologi  kemudian memang bermanfaat bagi aktivitas manusia. Hampir semua aspek kehidupan membutuhkan teknologi dan pengendalian komputer. Namun dalam prosesnya, manusia semakin lupa akan eksistensi dirinya karena teknologi telah menciptakan realitas yang dianggap nyata. Manusia semakin tidak rasional dalam menggunakan teknologi, karena mereka terlalu sibuk untuk mengikuti siklus perkembangan teknologi yang kian cepat, sehingga dalam penggunaannya tidak memedulikan fungsi dari teknologi yang dipergunakan. Tidak dapat dipungkiri pada era yang memerlukan informasi serba cepat, manusia memang membutuhkan teknologi, namun sebaiknya manusia dapat mengendalikan diri dalam menggunakan teknologi, jangan sampai teknologi menjerumuskan manusia ke dalam realitas semu. Teknologi sebaiknya dikembalikan pada esensinya, hanya sebagai sarana bagi manusia bukan sebagai pengendali manusia dengan sistem yang dihasilkannya.