tugas paper m

Upload: ahmadgunawan

Post on 05-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    1/40

    RINGKASAN MATERI

    1. Taping Kompas

    Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail,

    biasanya menggunakangariskontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi

    biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk

    keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis

    yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta

    topografi. Peta kontur adalah peta yang menggambarkan ketinggian tempat dengan

    menggunakan garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan titik-

    titik yang mempunyai ketinggian sama.

    A. Kompas Geologi

    Kompas geologi merupakan alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan survei,

    dan dapat digunakan untuk mengukur kedudukan unsur-unsur struktur geologi. Jenis

    kompas yang akan dibahas disini adalah tipe Brunton dari berbagai merek.

    Gambar 1.kompas geologi

    B. Bagian-Bagian Utama Kompas Geologi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Garishttp://id.wikipedia.org/wiki/Garishttp://id.wikipedia.org/wiki/Garis
  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    2/40

    Gambar 2. Bagian-bagian kompas

    Bagian-bagian utama kompas geologi tipe Brunton diantaranya adalah

    a. Jarum magnet

    !jung jarum bagian utara selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi

    "bukan kutub utara geografi#. $leh karena itu terjadi penyimpangan dari posisi utara

    geografi yang kita kenal sebagai deklinasi. Besarnya deklinasi berbeda dari satu

    tempat ke tempat lain. %gar kompas dapat menunjuk posisi geografi yang benar maka

    &graduated 'ir'le( harus diputar. Penting sekali untuk memperhatikan dan kemudian

    mengingat tanda yang digunakan untuk mengenal ujung utara jarum kompas itu.

    Biasanya diberi )arna "merah, biru atau putih#.

    b. Lingkaran pembagian derajat (graduated circle)

    *ikenal + ma'am jenis pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu kompas

    %imuth dengan pembagian derajat dimulai o pada arah utara "# sampai /0o,

    tertulis berla)anan dengan arah perputaran jarum jam dan kompas k)adran dengan

    pembagian derajat dimulai opada arah utara "# dengan selatan "S#, sampai 1opada

    arah timur "2# dan barat "3#.

    c. Klinometer4aitu bagian kompas untuk mengukur besarnya ke'ondongan atau kemiringan

    suatu bidang atau lereng. 5etaknya di bagian dasar kompas dan dilengkapi dengan

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    3/40

    gelembung pengatur horiontal dan pembagian skala. Pembagian skala tersebut

    dinyatakan dalam derajat dan persen.

    6enyesuaikan 7nklinasi *an *eklinasi

    Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa dahulu apakah

    inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat pekerjaan.

    a# Inklinasi

    7nklinasi adalah ke'ondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan

    letak geografi suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut ke'ondongan akan hampir

    "horiontal# apabila kita berada di dekat8di sekitar e9uator, dan semakin bertambah

    besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. *engan demikian, maka tiap tempat di

    atas bumi ini akan mempunyai sudut inklinasi yang berbeda-beda.

    Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik,

    kedudukan jarum harus horiontal. !ntuk itu bisa digunakan beban "biasanya ada#

    yang dapat digeser sepanjang jarum kompas.

    b# Deklinasi*eklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah utara jarum kompas dan arah

    utara sebenarnya "!tara geografi#, sebagai akibat dari tidak berimpitnya titik utara

    magnit dan titik utara geografi.

    Besarnya deklinasi di suatu daerah umumnya ditunjukkan pada peta topografi

    daerah tersebut. !ntuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai menunjukkan

    arah utara yang sebenarnya, lingkaran derajat pada kompas harus digeser dengan 'ara

    memutar &adjusting s're)( yang terdapat pada sisi kompas sebesar deklinasi.:ontoh *eklinasi di suatu daerah adalah ;

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    4/40

    C. Penggnaan Kompas Geologi

    Kompas geologi selain digunakan untuk menentukan arah, juga dapat dipakaiuntuk mengukur besarnya sudut lereng.

    ;# 6enentukan %rah %imuth *an :ara 6enentukan 5okasi

    Gambar 3. Mengukur arah

    %rah yang dimaksudkan disini adalah arah dari titik tempat berdiri ke tempat

    yang dibidik atau dituju. >itik tersebut dapat berupa pun'ak bukti, patok yang

    sengaja dipasang, dan lain-lain. !ntuk mendapatkan hasil pemba'aan yang baik,

    dianjurkan mengikuti tahapan sebagai berikut

    ;.Kompas dipegang dengan tangan kiri setinggi pinggang

    +.Kompas dibuat horiontal "dengan bantuan &mata lembu(# dan dipertahankan

    demikian selama pengamatan.

    /.:ermin diatur, terbuka kurang lebih ;/

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    5/40

    tengah dan garis tengah pada 'ermin. Sangat penting diingat bah)a bukan

    hanya tangan dengan kompas yang berputar tetapi seluruh badan.

    itik

    tersebut adalah titik dimana pengamat berdiri

    6emba'a arah dapat juga dilakukan dengan memegang dan menempatkan

    kompas pada posisi mata. Kompas dipegang horiontal dengan 'ermin dilipat @

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    6/40

    Gambar 4.mengukur slope

    !ntuk mengukur besarnya sudut lereng dilakukan tahapan sebagai berikut

    ;.>utup kompas dibuka kurang lebih @

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    7/40

    ;. 5etakkan angka klinometer berimpit dengan angka pada skala.

    +. Pegang kompas dan gerakan dalam arah vertikal sedemikian rupa

    sehingga gelembung udara berada di tengah./. Bidiklah melalui lubang pengintip sehingga mata, lubang pengintip

    dan garis pada jendela panjang berada dalam satu garis lurus.

    Perpanjangan dari garis lurus tersebut akan &menembus( permukaan

    tanah di depan pada suatu titik tertentu. 7ngat-ingatlah titik &tembus(

    ini.

    @. Beda tinggi antara pengamat berdiri dan &titik tembus( tadi sama

    dengan tinggi pengamat dari telapak sepatu sampai mata.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    8/40

    +. *engan Kompas %imuth

    6engukur jurus dan kemiringan dengan kompas aimuth, ikutilah prosedur sebagai

    berikut 7. Bukalah 'ermin kompas C 1o

    77. 5etakkan salah satu sisi kompas yang bertanda 2 atau 3 "bukan

    atau S# pada bidang yang akan diukur.

    777. %turlah posisi kompas sedemikian rupa sampai horiontal dengan

    bantuan &mata lembu(. >etapi harus dijaga agar sisi kompas tetap

    menempel pada bidang yang diukur "bila bidangnya renjul,

    lakukanlah itu dengan bantuan 'lipboard atau yang sema'amnya#.7D. Ba'alah jarum utara dan segera 'atat agar tidak lupa "bila kompas

    diangkat, jarum akan bergerak#. %ngka yang anda ba'a adalah jurus

    bidang yang diukur.D. >andailah garis potong antara bidang yang diukur dengan bidang

    dasar kompas "E bidang horiontal#. Biasanya dengan menekan

    angka keras atau menggeser agak keras.

    D7. !bahlan posisi kompas sehingga bidang dasar kompFas tegak lurus

    terhadap garis potong "E jurus# pada point

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    9/40

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    10/40

    a.5etakkan sisi kompas dengan 'ermin sejajar bidang yang diukur "atau sama

    dengan mendekatkan sisi kompas dengan tanda S#

    b.%ngka yang ditunjuk jarum utara adalah arah kemiringan bidang.

    '.Besarnya kemiringan diketahui dengan prosedur-prosedur yang sama seperti

    pada 'ara pertama dan kedua

    d.Aasil ba'aanyna akan ditulis +o @

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    11/40

    :ara menentukan besarnya penunjaman atau &plunge( "diba'a plans#, adalah

    dengan memba'a klinometer pada saat kedudukan kompas vertikal dan sisinya

    diletakkan seluruhnya "jangan hanya ujungnya# pada garis yang diukur.

    D. Mem%a'a Kompas Dan Ca!a (Plotting)

    Membaca Arah

    Perlu diingat bah)a untuk memba'a arah, baik kompas aimuth maupun

    k)adran, jarum yang diperhatikan hanyalah jarum utara.

    Membaca Jurus

    6emba'a jurus lapisan sama persis dengan memba'a arah oleh karena jurus

    tidak lain dari pada arah garis potong antara bidang lapisan dengan bidang horiontal.

    bah)a memba'a jurus pada kompas k)adran sebaiknya diamati jarum yang berada di

    setengah lingkaran kompas yang bertanda . $leh karena itu dapat terjadi bah)a

    yang berada di bagian yang bertanda adalah jarum selatan.

    Membaca Sudut Lereng, Kemiringan Lapisan Atau Penunjaman Liniasi

    !ntuk memba'a ketiga parameter di atas dipergunakan klinometer. Pada

    umumnya yang diba'a adalah skala &derajat(, tetapi khusus untuk sudut lereng

    kadang-kadang juga skala persentase "H#. !ntuk skala &derajat(, pemba'aan dapat

    dilakukan sampai &menit( yaitu dengan memperhatikan nonius yang tertera pada

    klinometer. Besarnya kemiringan adalah ;o /I. :ara pemba'aannya adalah sebagai

    berikut

    - Garis berangka "nol# pada klinometer menunjuk diantara angka ;dan ;;.

    %rtinya lebih besar dari ;otetapi kurang dari ;;o.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    12/40

    - !ntuk memba'a kelebihannya dari ;o, perhatikan garis-garis pada nonius,

    garis yang mana yang berimpit dengan skala pada derajat. *alam 'ontoh

    adalah garis /. *engan demikian angka kemiringannya adalah ;o/I.

    - Pada saat yang sama, kemiringan dalam &persen( adalah ;1H.

    *. GPS

    %. Pengertian GPS

    GPS "Global Positioning System# adalah sistem satelit navigasi dan penentuan

    posisi yang dimiliki dan dikelola oleh %merika Serikat. Sistem ini didesain untuk

    memberikan posisi dan ke'epatan tiga-dimensi serta informasi mengenai )aktu,

    se'ara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung )aktu dan 'ua'a, bagi banyak

    orang se'ara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia

    dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, ke'epatan,

    per'epatan ataupun )aktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi

    dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter "orde nol# sampai dengan

    puluhan meter.

    B. Kemampuan GPS

    Beberapa kemampuan GPS antara lain dapat memberikan informasi tentang

    posisi, ke'epatan, dan )aktu se'ara 'epat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini

    tanpa tergantung 'ua'a. Aal yang perlu di'atat bah)a GPS adalah satu-satunya sistem

    navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki

    kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat men'apai beberapa mm

    untuk ketelitian posisinya, beberapa 'm8s untuk ketelitian ke'epatannya dan beberapa

    nanodetik untuk ketelitian )aktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan

    tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit,

    tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    13/40

    :. Produk yang diberikan GPS

    Se'ara umum produk dari GPS adalah posisi, ke'epatan, dan )aktu. Selain itu

    ada beberapa produk lainnya seperti per'epatan, aimuth, parameter attitude, >2:

    ">otal 2le'tron :ontent#, 3D: "3ater Dapour :ontent#, Polar motion parameters,

    serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari

    sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi

    vertikal.

    *. Segmen Penyusun Sistem GPS

    Se'ara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem kontrol,

    segmen satelit, dan segmen pengguna. Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun

    radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan

    menerima sinyal sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh

    re'eiver GPS di8dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi

    posisi, ke'epatan, maupun )aktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan

    peralatan untuk mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas

    beberapa generasi yaitu F blok 7, blok 77, blok 77%, blok 77 dan blok 77. Aingga april

    ;111 ada L satelit blok 77, ;L satelit blok 77 % dan ; satelit blok 77 yang operasional.

    Se'ara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau

    operasional satelit dan memastikan bah)a satelit berfungsi sebagaimana mestinya.

    Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. *alam

    hal ini alat penerima sinyal GPS " GPS re'eiver # diperlukan untuk menerima dan

    memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi,

    ke'epatan dan )aktu. Komponen utama dari suatu re'eiver GPS se'ara umum adalah

    antena dengan pre-amplifier, bagian dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses

    sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan re'eiver, data sampling dan pemroses

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    14/40

    data " solusi navigasi #, osilator presisi , 'atu daya, unit perintah dan tampilan, dan

    memori serta perekam data.

    2. Prinsip penentuan posisi dengan GPS

    Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak,

    dimana pengukuran jarak dilakukan se'ara simultan ke beberapa satelit yang telah

    diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat

    parameter yang harus ditentukan yaitu / parameter koordinat M,4,N atau 5,B,h dan

    satu parameter kesalahan )aktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan

    jam di re'eiver GPS. $leh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat

    satelit.

    *. >ipe alat "e'eiver # GPS

    %da / ma'am tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat

    ketelitian "posisi# yang berbeda-beda. >ipe alat GPS pertama adalah tipe avigasi

    "Aandheld, Aandy GPS#. >ipe nagivasi harganya 'ukup murah, sekitar ; @ juta

    rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat men'apai / sampai

    0 meter. >ipe alat yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi "tipe pemetaan#,

    yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian

    posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. >ipe terakhir adalah tipe

    Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga men'apai

    milimeter. >ipe ini biasa digunakan untuk aplikasi pre'ise positioning seperti

    pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika. Aarga

    re'eiver tipe geodetik 'ukup mahal, men'apai ratusan juta rupiah untuk ; unitnya.

    2. Sinyal dan Bias pada GPS

    GPS meman'arkan dua sinyal yaitu frekuensi 5; ";

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    15/40

    kode P "Prote'ted# dan kode :8% "'oarse8a9uisition#. Sinyal 5+ hanya memba)a kode

    P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima "re'eiver GPS#

    dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur (%nti-Spoofing(

    diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P"4#

    atau kode 4.

    Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu

    oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias. Bias sinyal

    yang ada utamanya terdiri dari + ma'am yaitu bias ionosfer dan bias troposfer. Bias

    ini harus diperhitungkan "dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknikdifferen'ing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu

    panjang# untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.

    %pabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde

    meter.

    . 2rror Sour'e pada GPS

    Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan

    mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh. Kesalahan-kesalahan tersebut

    'ontohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam re'eiver,

    kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Aal-hal lainnya juga ada yang mengiringi

    kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise. Kesalahan ini dapat dieliminir

    salah satunya dengan menggunakan teknik differen'ing data.

    G. 6etoda penentuan posisi dengan GPS

    6etoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda

    absolut, dan metoda diferensial. 6asing-masing metoda kemudian dapat dilakukan

    dengan 'ara real time dan atau post-pro'essing. %pabila obyek yang ditentukan

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    16/40

    posisinya diam maka metodenya disebut Statik. Sebaliknya apabila obyek yang

    ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik. Selanjutnya lebih

    detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, *GPS, >K, Survei

    GPS, apid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa

    metode lainnya.

    A. Ketelitian Posisi yang diperoleh dari Sistem GPS

    !ntuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum

    yang 'ukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter. Sebelum mei + "S%

    on# ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange men'apai / ;

    meter. Kemudian setelah S% off ketelitian membaik menjadi / 0 meter. Sementara

    itu >eknik *GPS memberikan ketelitian ;-+ meter, dan teknik >K memberikan

    ketelitian ;-< sentimeter. !ntuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh

    teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi

    pengolahan data tertentu.

    7.%plikasi-aplikasi >eknologi GPS

    GPS "Global Positioning System# adalah sistem satelit navigasi yang paling

    populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut,

    udara, maupun angkasa. *isamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi

    GPS yang 'ukup marak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika,

    geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi,

    pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. *i 7ndonesia

    sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus

    berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya.

    +. ,enis Batan

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    17/40

    Batuan adalah kumpulan-kumpulan atau agregat dari mineral-mineral yang

    sudah dalam kedaan membeku8keras. Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi

    yang menyediakan mineral-mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya

    menghasilkan tanah. Batuan mempunyai komposisi mineral, sifat-sifat fisik, dan

    umur yang beraneka ragam. Jarang sekali batuan yang terdiri dari satu mineral,

    namun umumnya merupakan gabungan dari dua mineral atau lebih. 6ineral adalah

    suatu substansi anorganik yang mempunyai komposisi kimia dan struktur atom

    tertentu. Jumlah mineral banyak sekali ma'amnya ditambah dengan jenis-jenis

    kombinasinya.

    Se'ara umum jenis-jenis batuan dibagi menjadi /, yaitu batuan beku, batuan

    sedimen, dan batuan metamorfik. Batuan beku adalah batuan hasil pendinginan dari

    magma "batu pijar#, batuan sedimen adalah batuan berlapis hasil proses pengendapan

    berbagai partikel mineral yang berasal dari batuan yang telah ada sebelumnya,

    sedangkan batuan metamorf atau disebut juga batuan malihan adalah batuan yang

    berasal dari batuan beku atau batuan sedimen namun telah mengalami perubahan

    se'ara fisik dan kimia)i akibat adanya panas dan tekanan yang tinggi.

    ;. Batuan Beku

    Batuan beku terjadi dari magma 'air pijar yang rnernbeku karena mengalami

    pendinginan "penurunan temperatur#. Berdasarkan tempat terjadinya, batuan beku

    dapat dibedakan menjadi tiga ma'am.>iga 'iri umum yang dimiliki oleh batuan

    beku, yaitu

    ;. Aomogen dan Kompak

    +. >idak ada stratifikasi atau pelapisan

    /. !mumnya tidak mengandung fosil, ke'uali tertimbun oleh materi - materi

    piroklastik.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    18/40

    Penggolongan berdasarkan genesa atau genetik terjadinya batuan beku, pembagian

    batuan beku ini dilakukan pada a)al sebelum dilakukannya penggolongan.

    Pembagian genesa batuan beku adalah sebagai berikut

    ;. Batuan 2kstrusi

    Batuan ekstrusi teridiri dari material pada batuan lava basaltik yang dikeluarkan ke

    daratan maupun ke ba)ah permukaan laut. 6aterial menjadi dingin, lalu menjadi

    padat. %)al pada saat keluarnya magma menjadi debu atau bisa juga menjadi suatu

    larutan yang kental.

    +. Batuan 7ntrusi

    Proses batuan beku sangat berbeda dengan batuan vulkanik karena adanya

    perbedaan jenis dan tempat terbentuknya. >iga prinsip dari tipe dan bentuk intrusi

    batuan beku, yaitu

    a. Bentuk tidak beraturan

    b. Bentuk tabular

    '. Bentuk pipa

    Jika terjadi kontak antara batuan ekstrusi dengan batuan intrusi maka akan sejajar

    dengan bagian tubuh batuan intrusi yang disebut konkordan. %pabila bentuk dari

    kontaknya kontras akan disebut diskordan atau peridotit.

    !ntuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, menggunakan )arna

    mineral penyusun batuannya, yaitu

    ;. 6ineral elsik

    6ineral yang ber)arna terang atau yang mempunyai unsur asam. :ontohnya

    kuarsa, muskovit, feldspar, dll

    +. 6ineral 6afik

    6ineral yang ber)arna gelap atau yang mempunyai unsur basa. :ontohnya olivin,

    piroksin, biotit, dll

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    19/40

    Tekst!

    >ekstur adalah keadaan atau hubungan yang erat antar mineral - mineral sebagai

    bagian dari batuan dan antara mineral - mineral dengan massa glass yang membentuk

    massa dasar dari batuan.

    ;. *erajat Kristalin

    a. Aolokristalin, apabila batuan tersusun semuanya oleh kristal.

    b. Aolohialin, apabila batuan tersusun seluruhnya oleh gelas atau ka'a.

    '. Aipokristalin, apabila batuan tersusun sebagian oleh ka'a dan sebagian berupa

    kristal.

    +. Granularitas

    6erupakan ukuran butir dalam batuan beku dan terdiri atas beberapa ma'am,

    yaitu

    a. %fanitik adalah kenampakan batuan beku berbutir sangat halus sehingga

    mineral8kristal penyusunnya tidak dapat diamati se'ara mata telanjang atau dengan

    lup.

    b. anerik "faneritik, firik E phyri'# adalah apabila di dalam batuan tersebut dapat

    terlihat mineral penyusunnya, meliputi bentuk kristal, ukuran butir dan hubungan

    antar butir "kristal satu dengan kristal lainnya atau kristal dengan ka'a#. Singkatnya,

    batuan beku mempunyai tekstur fanerik apabila mineral penyusunnya, baik berupa

    kristal maupun gelas8ka'a, dapat diamati.

    '. Porfiritik adalah adanya ukuran kristal besar di massa fanerik atau afanitik.

    /. Bentuk Kristal

    a. 2uhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya mempunyai bidang yang

    sempurna.

    b. Subhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya pada bidang yang tidak jelas.

    '. %nhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya dibatasi oleh bidang yang tidak

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    20/40

    teratur.

    @. elasi

    Aubungan kristal satu sama lain bisa dilihat dari keseragaman ukuruan kristal,

    tersusun atas dua jenis, yaitu

    a.Equigranular, ukuran kristal yang membentuk pada batuannya berkuruan sama

    besar.

    b.Inequigranular, ukuran butir kristal yang membentuk batuan relatif tidak sama

    besar.

    St!kt!

    ;. 6asif, apabila tidak menunjukkan adanya pola sifat aliran atau fragmen batuan lain

    yang tertanam di dalamnya.

    Gambar 5. Struktur massive

    +. 5ava Bantal "Pillow Lava#, struktur batuan yang terbentuk dari lava atau magma

    yang membeku yang berbentuk seperti bantal.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    21/40

    Gambar 6. Struktur pillow lava

    /.Joint, dibagi menjadi dua jenis, yaitu

    a. olumnar Jointing, apabila bentuknya seperti tiang.

    Gambar .!olumnar "ointing

    b. !"eeting Jointing, apabila bentuknya seperti lembaran

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    22/40

    Gambar #. Sheeting "ointing

    @. #esikuler, struktur yang memperlihatkan lubang - lubang yang teratur akibat dari

    keluarnya gas.

    Gambar $. Struktur vesikuler

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    23/40

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    24/40

    Gambar 11. Struktur amig&oi&al

    O.%enolit, struktur yang memperlihatkan fragmen dari batuan yang tertanam dalam

    massa batuan.

    Gambar 12. Struktur 'enolit

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    25/40

    L. %utobre''hia, struktur yang memperlihatkan adanya fragmen - fragmen lava.

    Pem%entkan Batan Bek

    Klasifikasi berdasarkan terjadinya, yaitu

    ;.E&&usive 'ock, batuan beku yang terbentuk dipermukaan

    +.ike 'ock, terbentuk di dekat permukaan

    /.eep !eated 'ockterbentuk jauh di dalam Bumi.

    Klasifikasi batuan beku berdasarkan kandungan Si$+ dapat dibagi menjadi empat

    golongan, yaitu

    ;. Batuan beku asam, apabila kandungan Si$+ yang terkandung lebih dari 00H.

    :ontohnya adalah iolit.

    +. Batuan beku intermediate, apabila kandungan Si$+ antara

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    26/40

    +.*esococtik 'ock, apabila mengandung lebih bdari 0H mineral mafik.

    /.*elanocracktik 'ockapabila mengandung lebih dari 0H mineral mafik.

    @.+olo&elsic, batuan beku dengan indeks )arna kurang dari ;H

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    27/40

    %. Batuan sedimen aeolik "aerik# diangkut oleh tenaga angin. :ontoh

    tanah los, tanah pasir, tanah tuff.

    B. Batuan sedimen akuatik diangkut oleh air mengalir. :ontoh tanah liat,

    tanah pasir, dan batu pasir.

    :. Batuan sedimen gla'ial diangkut oleh gletser8es. :ontoh moraina.*. Batuan sedimen marin diangkut oleh tenaga air laut. :ontoh tanah

    pasir, tanah gunung pasir, tanah los.

    Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dikelompokkan sebagai

    berikut.

    %. Batuan sedimen teristris adalah batuan sedimen yang diendapkan di

    darat. :ontoh tanah los, batu pasir, tanah pasir, dan tuff.B. Batuan sedimen marine adalah batuan sedimen yang diendapkan di

    laut, selat, teluk, dan lautan. :ontoh batu kapur, batu karang, dan batu

    garam.

    :. Batuan sedimen limnis adalah batuan sedimen yang diendapkan di

    ra)a-ra)a atau danau. :ontoh tanah ra)a dan tanah gambut.*. Batuan sedimen fluvial adalah batuan sedimen yang diendapkan di

    sungai-sungai. :ontoh pasir dan tanah liat.2. Batuan sedimen glasial adalah batuan sedimen yang diendapkan pada

    daerah-daerah yang mengalami padang es atau gletser. :ontoh batu

    lim dan morein,

    Batuan sedimen klasik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari batuan lain

    yang han'ur, kemudian berpindah tempat dan kemudian mengalami proses

    sedimentasi.

    Batuan sedimen non klasik, yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami

    perpindahan tempat. Batuan jenis ini terbentuk melalui proses kimia)i dan

    organis.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    28/40

    *ari sekian banyak jenis batuan sedimen di atas, berikut adalah beberapa

    'ontoh jenis batuan sedimen yang paling umum dijumpai di kehidupan sehari

    hari kita

    ;. Batu konglomerat

    +. Batu breksi

    /. Batu pasir

    @. Batu gamping

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    29/40

    >ekstur

    Seperti diuraikan di atas, maka batuan sedimen dapat bertekstur klastika atau

    non klastika. amun demikian apabila batuannya sudah sangat kompak dan

    telah terjadi rekristalisasi "pengkristalan kembali#, maka batuan sedimen itu

    bertekstur kristalin. Batuan sedimen kristalin umum terjadi pada batugamping

    dan batuan sedimen kaya silika yang sangat kompak dan keras.

    >ekstur Permukaan

    ;.Kasar, bila pada permukaan butir terlihat merun'ing dan terasa tajam.

    >ekstur permukaan kasar biasanya dijumpai pada butir dengan tingkat

    kebundaran sangat merun'ing-merun'ing.

    +.Sedang, jika permukaan butirnya agak merun'ing sampai agak rata. >ekstur

    ini terdapat pada butir dengan tingkat kebundaran merun'ing tanggung hingga

    membulat tanggung.

    /.Aalus, bila pada permukaan butir sudah halus dan rata. Aal ini

    men'erminkan proses abrasi permukaan butir yang sudah lanjut pada saat

    mengalami transportasi. *engan demikian butiran sedimen yang mempunyai

    tekstur permukaan halus terjadi pada kebundaran membulat sampai sangat

    membulat.

    !kuran Butir

    Butir lanau dan lempung tidak dapat diamati dan diukur se'ara megaskopik.

    !kuran butir lanau dapat diketahui jika material itu diraba dengan tangan

    masih terasa ada butir seperti pasir tetapi sangat halus. !kuran butir lempung

    akan terasa sangat halus dan lembut di tangan, tidak terasa ada gesekan

    butiran seperti pada lanau, dan bila diberi air akan terasa sangat li'in.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    30/40

    Kemas atau abrik

    ;.Kemas tertutup, bila butiran fragmen di dalam batuan sedimen saling

    bersentuhan atau bersinggungan atau berhimpitan, satu sama lain "grain8'last

    supported#. %pabila ukuran butir fragmen ada dua ma'am "besar dan ke'il#,

    maka disebut bimodal 'last supported. >etapi bila ukuran butir fragmen ada

    tiga ma'am atau lebih maka disebut polymodal 'last supported.

    +.Kemas terbuka, bila butiran fragmen tidak saling bersentuhan, karena di

    antaranya terdapat material yang lebih halus yang disebut matrik "matri=

    supported#.

    /. Batuan 6alihan atau 6etamorf

    Batuan malihan atau metamorf adalah batuan yang terbentuk karena proses

    metamorfosis atau perubahan. aktor penting yang berperan dalam proses

    pembentukan batuan malihan adalah tekanan besar, suhu tinggi, dan )aktu lama.

    Berdasarkan penyebabnya, batuan malihan dibedakan sebagai berikut

    %. Batuan malihan termik, terjadi karena meningkatnya suhu yang sangat

    besar. :ontoh batu pualam "marmer# dan batu antrasit.

    B. Batuan malihan dinamik, terjadi karena meningkatnya tekanan sebagai

    akibat gaya tektonik. :ontoh batu bara, batu sabak, dan batu pasir.

    :. Batuan malihan pneumatolisi kontak, terjadi karena rneningkatnya

    suhu yang sangat besar disertai menyusupnya magma ke dalam

    batuan. :ontoh topas, batu permata, aurit mineral, dan turmalin.

    A. St!kt! Batan Metamo!

    %dalah kenampakan batuan yang berdasarkan ukuran, bentuk atau orientasi unit

    poligranular batuan tersebut. "Ja'son, ;11O#. Se'ara umum struktur batuan metamorf

    dapat dibadakan menjadi struktur foliasi dan nonfoliasi "Ja'son, ;11O#.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    31/40

    1. St!kt! oliasi

    6erupakan kenampakan struktur planar pada suatu massa. oliasi ini dapat terjadi

    karena adnya penjajaran mineral-mineral menjadi lapisan-lapisan "gneissoty#,

    orientasi butiran "sc"istosit-#, permukaan belahan planar "cleavage# atau kombinasi

    dari ketiga hal tersebut "Ja'son, ;1O#.

    Struktur foliasi yang ditemukan adalah

    1a. Slat# Clea/age

    !mumnya ditemukan pada batuan metamorf berbutir sangat halus "mikrokristalin#

    yang di'irikan oleh adanya bidang-bidang belah planar yang sangat rapat, teratur dan

    sejajar. Batuannya disebut slate "batusabak#.

    Gam%a! 1+ St!kt! Slat# Clea/age "an Sketsa Pem%entkan St!kt!

    1%. P$#liti'

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    32/40

    Srtuktur ini hampir sama dengan struktur slaty 'leavage tetapi terlihat rekristalisasi

    yang lebih besar dan mulai terlihat pemisahan mineral pipih dengan mineral granular.

    Batuannya disebut phyllite "filit#

    Gam%a! 10 St!kt! P$#liti'

    1'. S'$istosi'

    >erbentuk adanya susunan parallel mineral-mineral pipih, prismati' atau lentikular

    "umumnya mika atau klorit# yang berukuran butir sedang sampai kasar. Batuannya

    disebut s'hist "sekis#.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    33/40

    Gam%a! 1 St!kt! S'$istosi' "an Sketsa Pem%entkan St!kt!

    1d. Gneissic/Gnissose

    >erbentuk oleh adanya perselingan., lapisan penjajaran mineral yang mempunyai

    bentuk berbeda, umumnya antara mineral-mineral granuler "feldspar dan kuarsa#

    dengan mineral-mineral tabular atau prismati' "mioneral ferromagnesium#.

    Penjajaran mineral ini umumnya tidak menerus melainkan terputus-putus. Batuannya

    disebut gneiss.

    Gam%a! 12 St!kt! Gneissi' "an Sketsa Pem%entkan St!kt!

    *. St!kt! Non oliasi

    >erbentuk oleh mineral-mineral e9uidimensional dan umumnya terdiri dari butiran-

    butiran "granular#. Struktur non foliasi yang umum dijumpai antara lain

    *.a 3o!nelsi'4g!anlose

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    34/40

    >erbentuk oleh moai' mineral-mineral e9uidimensional dan e9uigranular dan

    umumnya berbentuk polygonal. Batuannya disebut hornfels "batutanduk#

    Gam%a! 15 S!kt! G!anlose

    *%. Kataklastik

    Berbentuk oleh pe'ahan8fragmen batuan atau mineral berukuran kasar dan umumnya

    membentuk kenampakan breksiasi. Struktur kataklastik ini terjadi akibat metamorfosa

    kataklastik. Batuannya disebut 'ata'lasite "kataklasit#.

    *'. Miloniti'

    *ihasilkan oleh adanya penggerusan mekanik pada metamorfosa kataklastik. :irri

    struktur ini adalah mineralnya berbutir halus, menunjukkan kenampakan goresan-

    goresan searah dan belum terjadi rekristalisasi mineral-mineral primer. Batiannya

    disebut mylonite "milonit#.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    35/40

    Gam%a! 16 St!kt! Miloniti'

    *". P$#loniti'

    6empunyai kenampakan yang sama dengan struktur milonitik tetapi umumnya telah

    terjadi rekristalisasi. :irri lainnya adlah kenampakan kilap sutera pada batuan

    yang ,mempunyai struktur ini. Batuannya disebut phyllonite "filonit#.

    B. Tekst! Batan Metamo!

    6erupakan kenampakan batuan yang berdasarkan pada ukuran, bentuk dan orientasi

    butir mineral dan individual penyusun batuan metamorf. Penamaan tekstur batuan

    metamorf umumnya menggunakan a)alan blasto atau akhiran blasti' tang

    ditambahkan pada istilah dasarnya. "Ja'son, ;11O#.

    1. Tekst! Be!"asa!kan Keta$anan Te!$a"ap P!oses Metamo!osa

    Berdasarkan ketahanan terhadap prose metamorfosa ini tekstur batuan metamorf

    dapat dibedakan menjadi

    a. Reict4Paimset4Sisa

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    36/40

    6erupakan tekstur batuan metamorf yang masih menunjukkan sisa tekstur batuan

    asalnya atau tekstur batuan asalnya nasih tampak pada batuan metamorf tersebut.

    %. K!istalo%lastik

    6erupakan tekstur batuan metamorf yang terbentuk oleh sebab proses metamorfosa

    itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini sudah mengalami rekristalisasi sehingga tekstur

    asalnya tidak tampak. Penamaannya menggunakan akhiran blastik.

    *. Tekst! Be!"asa!kan Uk!an Bti!

    Berdasarkan butirnya tekstur batuan metmorf dapat dibedakan menjadi

    ;. anerit, bila butiran kristal masih dapat dilihat dengan mata

    +. %fanitit, bila ukuran butir kristal tidak dapat dilihat dengan mata.

    +. Tekst! %e!"asa!kan %entk in"i/i" k!istal

    Bentuk individu kristal pada batuan metamorf dapat dibedakan menjadi

    ;. 2uhedral, bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan bidang kristal itu

    sendiri.

    +. Subhedral, bila kristal dibatasi oleh sebagian bidang permukaannya sendiri

    dan sebagian oleh bidang permukaan kristal disekitarnya.

    /. %nhedral, bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaan kristal laindisekitarnya.

    Berdasarkan bentuk kristal tersebut maka tekstur batuan metamorf dapat dibedakan

    menjadi

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    37/40

    ;. 7dioblastik, apabila mineralnya dibatasi oleh kristal berbentuk euhedral.

    +. Menoblastik8Aypidioblastik, apabila mineralnya dibatasi oleh kristal

    berbentuk anhedral.

    ". Tekst! Be!"asa!kan Bentk Mine!al

    Berdasarkan bentuk mineralnya tekstur batuan metamorf dapat dibedakan menjadi

    ;. 5epidoblastik, apabila mineralnya penyusunnya berbentuk tabular.

    +. ematoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk prismati'.

    /. Granoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk granular,

    e9uidimensional, batas mineralnya bersifat sutured "tidak teratur# dan

    umumnya kristalnya berbentuk anhedral.

    @. Granoblastik, apabila mineral penyusunnya berbentuk granular,

    e9uidimensional, batas mineralnya bersifat unsutured "lebih teratur# dan

    umumnya kristalnya berbentuk anhedral.

    Selain tekstur yang diatas terdapat beberapa tekstur khusus lainnya diantaranya adlah

    sebagai berikut

    Perfiroblastik, apabila terdapat mineral yang ukurannya lebih besar tersebut

    sering disebutporp"-roblasts.

    Poikloblastik8Sieve te=ture, tekstur porfiroblastik dengan porphyroblasts

    tampak melingkupi beberapa kristal yang lebih ke'il.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    38/40

    6ortar teksture, apabila fragmen mineral yang lebih besar terdapat

    padamassadasar material yang barasal dari kristal yang sama yang terkena

    peme'ahan "'rhusing#.

    *e'ussate te=ture yaitu tekstur kristaloblastik batuan polimeneralik yang tidak

    menunjukkan keteraturan orientasi.

    Sa''aroidal >e=ture yaitu tekstur yang kenampakannya seperti gula pasir.

    Batuan mineral yang hanya terdiri dari satu tekstur saja, sering disebut

    berstektur "omeoblastik.

    0. Pengk!an St!ike Dip

    *alam penelitian lapisan dan struktur geologi kita harus mengetahui kedudukan

    batuan di permukaan bumi dengan mengukur arah penyebarannya dan juga

    kemiringan batuan. *alam ilmu Geologi, kedua elemen tersebut dinamakan strike dan

    dip.

    Strike atau Jurus adalah arah garis yang dibentuk dari perpotongan bidang

    planar dengan bidang horiontal ditinjau dari arah utara. Sedangkan *ip adalah

    derajat yang dibentuk antara bidang planar dan bidang horiontal yang arahnya tegak

    lurus dari garis strike. %pa itu bidang planarQ Bidang planar ialah bidang yang relatif

    lurus, 'ontohnya ialah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, dll.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    39/40

    Gambar 1$. Strike &ip

    Strike *ip pada batuan umumnya mun'ul pada batuan hasil pengendapan

    "sedimen#. >api juga ditemukan pada batuan metamorf yang berstruktur foliasi.

    Penulisan strike dan dip hasil pengamatan ialah

    "*erajat Strike# 28 "*erajat *ip# dan diba'a orth to 2ast "ilai Strike# and

    "ilai*ip#

    Strike dip pada perlapisan batuan dapat diukur dengan menggunakan kompas

    Geologi. Kompas Geologi mumpuni untuk mengukur strike dip karena memiliki

    klinometer juga bulls eye. Klinometer adalah rangkaian alat yang berguna untuk

    mengukur kemiringan dan Bulls eye adalah tabung isi gelembung udara berguna

    untuk memposisikan kompas geologi agar menjadi horiontal.

    5angkah-langkah dalam mengukur strike dan dip adalah

    6en'ari arah jurus pada bidang "strike#

    ;. Kenali dulu arah utara pada kompas, agar kita tidak terbalik menentukan arah.

    +. >empelkan sisi kompas yang bertanda R2R "sisi kompas bagian timur# pada

    bidang yang akan kita ukur.

    /. Posisikan kompas se'ara horiontal dengan memanfaatkan gelembung udara

    pada bull eyes berada di tengah.

  • 7/21/2019 Tugas Paper m

    40/40

    @. :atat derajat yang di bentuk oleh jarum magnet yang mengarah ke utara.

    7tulah angka Strike. Buat garis lurus searah strike untuk menentukan dip.

    6en'ari kemiringan bidang "dip#

    ;. Pada garis lurus yang dibentuk strike, tempelkan sisi kompas yang bertanda

    R3R "sisi kompas bagian barat# se'ara tegak lurus.

    +. Putar tuas klinometer agar gelembung udara di dalam nya berada di tengah.

    /. :atat angka yang tertera pada jarum klinometer. 7tulah angka *ip.

    *isamping menggunakan kompas Geologi, strike dip bidang dapat ditentukan

    dengan metode / titik. 7ntinya adalah mengetahui pelamparan batuan berikut

    kemiringannya di lapangan. :ontoh ekonomis yang kita miliki dalam menentukan

    strike dip ini dapat diaplikasikan dalam eksplorasi batubara, emas, dan mineral-

    mineral lainnya.