tugas paper makropal

7
PERANAN TRILOBITA SEBAGAI INDEX PADA ZAMAN PALEOZOIKUM Muhammad Tri Rizki (21100113140062) Teknik Geologi, Universitas Diponegoro ([email protected]) Abstrak Bumi sudah terbentuk dari 4,5 milyar tahun yang lalu. Bumi sudah mengalami beberapa kali evolusi dalam perjalanannya hingga sekarang. Dalam ilmu Paleontologi terdapat ukuran skala umur bumi berdasarkan peristiwa besar maupun keterdapatan makhluk hidup. Skala ini disebut dengan skala waktu geologi (Geologi Time Scale) yang dibuat berdasarkan beberapa factor salah satunya adalah fosil index. (David M. Raup, Steven M. Stanley, 1971) Fosil index sendiri berarti fosil penciri yang hanya terdapat dan hidup pada zaman tertentu sehingga mencirikan umurnya. Salah satu contoh fosil index adalah Ammonite yang merupakan salah satu spesies dari Filum Moluska dan dari kelas Cephalopoda yang punah pada akhir zaman Cretaceous. Ammonite ini ditemukan pada lapisan batuan dalam bentuk fosil yang berumur kurang lebih sekitar lebih dari 65 juta tahun yang lalu. (Riek 1934; Lehmann 1981) Ammonite ini selain mencirikan umur dari suatu lapisan batuan tersebut dapat juga berfungsi sebagai penciri lingkungan pengendapan yang merupakan habitat dari Ammonite tersebut. Fosil index ini juga dapat digunkana sebagai 1

Upload: muhammad-tri-rizki

Post on 13-Sep-2015

54 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

dlfsfafafafas

TRANSCRIPT

PERANAN TRILOBITA SEBAGAI INDEX PADA ZAMAN PALEOZOIKUMMuhammad Tri Rizki (21100113140062)

Teknik Geologi, Universitas Diponegoro([email protected])

AbstrakBumi sudah terbentuk dari 4,5 milyar tahun yang lalu. Bumi sudah mengalami beberapa kali evolusi dalam perjalanannya hingga sekarang. Dalam ilmu Paleontologi terdapat ukuran skala umur bumi berdasarkan peristiwa besar maupun keterdapatan makhluk hidup. Skala ini disebut dengan skala waktu geologi (Geologi Time Scale) yang dibuat berdasarkan beberapa factor salah satunya adalah fosil index. (David M. Raup, Steven M. Stanley, 1971)Fosil index sendiri berarti fosil penciri yang hanya terdapat dan hidup pada zaman tertentu sehingga mencirikan umurnya. Salah satu contoh fosil index adalah Ammonite yang merupakan salah satu spesies dari Filum Moluska dan dari kelas Cephalopoda yang punah pada akhir zaman Cretaceous. Ammonite ini ditemukan pada lapisan batuan dalam bentuk fosil yang berumur kurang lebih sekitar lebih dari 65 juta tahun yang lalu. (Riek 1934; Lehmann 1981)Ammonite ini selain mencirikan umur dari suatu lapisan batuan tersebut dapat juga berfungsi sebagai penciri lingkungan pengendapan yang merupakan habitat dari Ammonite tersebut. Fosil index ini juga dapat digunkana sebagai korelasi antar lapisan batuan untuk rekonstruksi keadaan bumi saat itu. (David M. Raup, Steven M. Stanley, 1971)Paper ini dibuat dengan menggunakan metode studi pustaka dari berbagai sumber. Ammonite sebagai fosil index dari zaman Cretaceous atau zaman Kapur. Paper ini diharapkan memberikan informasi dalam penentuan umur batuan, lingkungan pengendapan maupun korelasi antar lapisan batuan yang dimana terdapat fosil Ammonite.Kata Kunci : Fosil Index, Ammonite, Cretaceous, Umur, dan Lingkungan PengendapanPendahuluanPaleontologi adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan purba atau kehidupan di masa lalu atau keadaan fosil-fosil dan sisa-sisa dari jejak kehidupan di masa lalu yang terkandung dalam batuan yang dapat mengungkap sejarah masa lalu. Tujuan utama pengetahuan ini yaitu pengenalan fosil.

Paleontologi ini dapat dibagi berdasarkan dari ukuran obyeknya. Pelontologi ini dibagi 2, yaitu :

Makropaleontologi adalah cabang dari paleontology (paleontobotani /paleozoologi) yang mempelajari obyek-obyek dengan ukuran relatif besar dan tidak memerlukan alat bantu mikroskop atau langsung dengan mata (megaskopis). Contoh : paleontologi vertebrata maupun invertebrata berukuran megaskopis.

Sedangkan Mikropaleontologi adalah cabang dari paleontologi yang khusus membahas semua organisme yang berukuran kecil (mikroskopik) sehingga pada pelaksanaannya harus mempergunakan alat bantu mikroskop.

Objek dari ilmu ini adalah fosil. Fosil ini memiliki pengertian yaitu sisa bagian tubuh maupun jejak dari organisme yang terekam baik dalam suatu batuan. Dalam pembentukannya fosil ini mengalami proses yang kompleks.

Fosil yang berukuran makro atau yang terlihat secara megaskopis ini umumnya didominasi oleh organisme yang termasuk dalam jenis vertebrata adapun sebagian invertebrate yang memiliki bagian tubuh besar umunya cangkang.

Fosil makro yang umumnya ditemui termasuk dalam invertebrate ini tergolong dalam phylum Moluska. Karena banyaknya spesies dari kelas ini yang telah hidup sejak zaman Cambrian.Setiap fosil ini memiliki karakteristik tersendiri termasuk dalam cara hidup maupun keterdapatannya pada saat oreganisme tersebut hidup. Fosil ini memiliki umur yang dapat diidentifikasi melalui skala waktu geologi (Geological Time Scale). Gambar dapat dilihat di lampiran.Fosil berkaitan erat dengan proses pengendapan atau sedimentasi. Karena fosil dapat terbentuk sangat besar kemungkinan pada batuan sedimen yang memiliki karakteristik sedimentasinya. Dalam proses pembentukannya sedimen tersebut terendapkan dalam waktu yang berbeda. Dengan prinsip superposition tersebut maka dapat dinterpretasikan dalam setiap sekuen sedimentasi akan terdapat fosil yang berbeda-beda. (Edward Wilberberry,2004)MetodologiPaper ini bertemakan peran fosil makro untuk penentuan umur dan lingkungan pengendapan batuan. Dari tema tersebut judul yang diambil adalah Ammonite Sebagai Fosil Index Pada Zaman Cretaceous.

Paper ini dapat diselesaikan dengan menggunakan suatu metode sebagai dasar pembuatan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Studi Pustaka sendiri yaitu mengambil data dari berbagai sumber terutama buku maupun dari website yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dari data yang didapat tersebut dibuat menjadi dasar pemikiran dalam pembuatan paper ini. Serta disusun dengan sebagai semestinya sehinga paper ini dapat terselesaikan dengan baik.Zaman PaleozoikumPaleozoikum (bahasa Yunani: palaio, "tua" dan zoion, "hewan", berarti "kehidupan purba") adalah era pertama dari tiga era pada eon Fanerozoikum. Era ini berlangsung pada kurang lebih 542 sampai 251 juta tahun yang lalu, dan dibagi menjadi enam periode, berturut-turut dari yang paling tua: Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. Paleozoikum dilanjutkan dengan era Mesozoikum.

Zaman palezoikum adalah zaman yang berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai terdapat makhluk hidup sederhana. Berikut adalah ciri-ciri kehidupan zaman paleozoikum:

1. Mulai ada tanda-tanda kehidupan berupa mikroorganisme, hewan kecil tanpa bertulang belakang, jenis ikan, dan jenis ganggang atau rerumputan.

2. Keadaan bumi masih belum stabil.

3. Iklim masih belum stabil dan berubah-ubah.

4. Curah hujan sangat besar.

5. Berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu.

Trilobita

Trilobita Muncul di awal Periode Kambrium (542 juta tahun lalu), mencapai keragaman tertinggi dan distribusi di seluruh Periode Kambrium dan Ordovisium (488-444000000 tahun yang lalu), dan akhirnya menjadi punah dalam peristiwa kepunahan Permian besar (251 juta tahun lalu)Trilobite spesies memiliki kisaran ukuran yang luas, dengan spesies terbesar, Isotelus rex berukuran sekitar 72 cm dan 40 cm lebar, dan yang terkecil lirae Bynumina di hanya 1mm panjang. Tes (kerang) dari beberapa trilobita yang dihiasi dengan berbagai ornamen duri dan, yang dapat sangat hiasan, dengan menyapu dan melingkar duri yang menonjol dari berbagai titik di sepanjang tubuh organisme. Ada kemungkinan bahwa spinosity ini adalah untuk mencegah predator atau melayani sebagai attractor seksual.PembahasanTrilobita adalah kerabat jauh lobster, laba-laba dan serangga yang punah lebih dari 250 juta tahun yang lalu, sebelum dinosaurus datang. Mereka berkeliaran di laut selama sekitar 270 juta tahun, lebih lama dari dinosaurs. Spesies baru trilobita yang ditemukan setiap tahun membuat mereka menjadi kelas paling beragam dalam kehidupan punah.Sebuah masalah utama untuk menyelidiki makhluk punah adalah menyusun kesimpulan bagaimana mereka berperilaku. Sekarang para ilmuwan menggali kuburan massal trilobita, mengungkapkan rincian mengenai bagaimana mereka berperilaku dalam kelompok.Kesimpulan

Kesimpulan dari paper ini adalah fosil merupakan aspek pening dalam penentuan umur maupun rekonstruksi keadaan Bumi saat itu. Fosil sendiri dapat terbentuk umumnya pada batuan sedimen. Sedimen ini memiliki karakteristik yang berberda dalam waktu yang berbeda sejalan dengan hal tersebut fosil yang terdapat dalam satu sekuen tersebut akan berbeda-beda. Dengan prisnsip superposition akan memudahkan dalam penentuan urutan pengendapan dibantu dengan adanya fosil seandainya lapisan batuan tersebut telah terkena deformasi. (David M. Raup, Steven M. Stanley, 1971)Fosil index dari zaman Cretaceous yang ditandai dengan melimpahnya hewan laut karena adanya peristiwa genang air laut salah satunya adalah Ammonite. Ammonite ini telah punah di akhir zaman Cretaceous karena tidak dapatnya beradaptasi dengan perubahan iklim saat itu sehingga terjadinya kepunahan 100% dari ordo Ammonidae.Sehingga Ammonite digunakan sebagai fosil index atau fosil penunjuk umur batuan yang berumur Cretaceous. Selain itu sebagai penentu lingkungan pengendapan pada wilayah laut dangkal. Dari kedua hal itu bisa juga dipakai sebagai prinsip sebuah biostratigrafi yang akan menunjukkan korelasi antar lapisan batuan. Sehingga dapat merekonstruksi lapisan batuan yang sama baik dalam jenis litologi maupun dari komposisi fosilnya.Referensi

David M Raup, Steven M Stanley. 1971. Principle of Paleontology. W.H freeman company ; USAIr. Sukandarrumidi dan Ir. Marno Datun.1980. Geologi Sejarah 2. Semarang; Dept. Pendidikan dan Kebudayaan Wilberberry, Edward. 2004. Introduction to Paleontology. Sonali Publication ; New Delhi

Tim Asisten Makropaleontologi. 2011. Panduan Praktikum Makroplaeontologi. Semarang ; UNDIP press.http://fossilidentification.weebly.com/ammonites.htmlhttp://publishing.cdlib.org/ucpressebooks/view?docId=kt167nb66r&chunk.id=d2_9_ch20&toc.id=ch20&brand=eschol http://wikipedia.org

Lampiran

4