tugas okta...

25
PENDAHULUAN A.Latar Belakang Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintah. Jika digabungkan kedua kata tersebut berarti kekuasaan rakyat atau pemerintah dari rakyat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah suatu sistem pererintahan yang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat dalam pemerintahan negara. Secara sederhana, demokrasi bisa didefinisikan sebagai kekuasaan di tangan rakyat, atau kekuasaan oleh rakyat. Selain itu, demokrasi mempunyai dua aspek, yaitu aspek prosedural dan aspek substantif. Demokrasi dalam aspek prosedural mencoba menjawab masalah tentang bagaimana rakyat bisa ikut memerintah dan mengawasi pemerintah. Demokrasi dalam aspek substantif menyentuh masalah apa saja yang bisa diatur oleh pemerintah. Demokrasi pertama-tama merupakan gagasan yang mengendalikan bahwa kekuasaan itu adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Dalam pengertian yang lebih partisipatif demokrasi bahkan disebut sebagai konsep kekuasaan dari, oleh, untuk, dan bersama rakyat artinya, kekuasan itu pada pokoknya diakui berasal dari rakyat, dan karena itu rakyatlah yang sebenarnya

Upload: sunitha-sari

Post on 13-Jul-2016

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tfyxftttttttttttttttttttttttbtytyseryyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyryyrttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttsyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyuffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffhfjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggggf

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata,

yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti pemerintah. Jika

digabungkan kedua kata tersebut berarti kekuasaan rakyat atau pemerintah dari

rakyat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud demokrasi adalah suatu

sistem pererintahan yang berasal dari rakyat dan selalu mengikutsertakan rakyat

dalam pemerintahan negara. Secara sederhana, demokrasi bisa didefinisikan

sebagai kekuasaan di tangan rakyat, atau kekuasaan oleh rakyat. Selain itu,

demokrasi mempunyai dua aspek, yaitu aspek prosedural dan aspek substantif.

Demokrasi dalam aspek prosedural mencoba menjawab masalah tentang

bagaimana rakyat bisa ikut memerintah dan mengawasi pemerintah. Demokrasi

dalam aspek substantif menyentuh masalah apa saja yang bisa diatur oleh

pemerintah.

Demokrasi pertama-tama merupakan gagasan yang mengendalikan bahwa

kekuasaan itu adalah dari, oleh, dan untuk rakyat. Dalam pengertian yang lebih

partisipatif demokrasi bahkan disebut sebagai konsep kekuasaan dari, oleh,

untuk, dan bersama rakyat artinya, kekuasan itu pada pokoknya diakui berasal dari

rakyat, dan karena itu rakyatlah yang sebenarnya menentukan dan memberi arah

serta yang sesungguhnya menyelenggarakan kehidupan kenegaraan. Keempat ciri

itulah yang tercakup dalam pengertian kedulatan rakyat, yaitu bahwa kekuasaan

tertinggi ada di tangan rakyat, diselenggarakan untuk rakyat dan oleh rakyat

sendiri, serta dengan terus membuka diri dengan melibatkan seluas mungkin

peran serta rakyat dalam penyelenggaraan negara.

Namun demikian, penerapan system demokrasi saat ini berbeda dengan

penerapannya pada zaman Yunani kuno. Pada zaman Yunani kuno, rakyat yang

menjadi warga negara terlibat langsung dalam pemikiran, pembahasan, dan

pengambilan keputusan mengenai berbagai hal yang menyangkut kehidupan

negara. Demokrasi zaman Yunani kuno sering disebut dengan demokrasi

Page 2: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

langsung atau demokrasi murni. Penerapan sistem demokrasi dengan cara tadi

tentunya tidak mungkin lagi untuk dilaksanakan, karena saat ini hampir setiap

negara memiliki wilayah yang sangat luas dan jumlah penduduk yang sangat

besar. Kondisi itulah yang membuat setiap perkara kenegaran tidak mungkin

dibicarakan secara langsung dengan seluruh rakyat. Oleh karena dilakukan secara

perwakilan, maka sistem demokrasi seperti ini seiring disebut sebagai demokrasi

tak langsung atau demokrasi perwakilan.

Dalam hal ini kebebasan pers mendapatkan perhatian untuk dijamin

kebebasannya termasuk di Indonesia dari masa ke masa. Sejak merdeka tahun

1945, Indonesia sudah beberapa kali mengalami pergantian sistem pemerintahan.

Tahun 1945 sampai 1965 dikenal dengan nama sistem pemerintahan Orde Lama,

yang mana merupakan era presiden Soekarno. Setelah presiden Soekarno

tumbang, tampung kekuasaan diserahkan kepada jenderal Soeharto yang akhirnya

melahirkan sistem pemerintahan Orde Baru. Orde Baru berlangsung dari tahun

1966 sampai tahun 1998. Dikarenakan sudah terlalu lama menjabat dan

merajalelanya KKN, presiden Soeharto digulingkan oleh rakyat Indonesia yang

akhirnya melahirkan zaman baru bagi Indonesia, reformasi. Reformasi

berlangsung dari tahun 1998 sampai sekarang. Disinilah cikal bakal munculnya

kebebasan dalam hal berpendapat termasuk semakin diusungnya kebebasan akan

pers.

Perkembangan dan pertumbuhan media massa atau pers di Indonesia tidak

dapat dipisahkan dari perkembangan dan pertumbuhan sistem politik dinegara ini.

Bahkan sistem pers di Indonesia merupakan sub sistem dari sistem politik yang

ada. Di negara dimana sistem persnya mengikuti sistem politik yang ada maka

pers cenderung bersikap dan bertindak sebagai “balancer” (penyeimbang) antara

kekuatan yang ada.

Sebagaimana yang diketahui bahwa pers merupakan media komunikasi

antar pelaku pembangunan demokrasi dan sarana penyampaian informasi dari

pemerintah kepada masyarakat maupun dari masyarakat kepada pemerintah secara

Page 3: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

dua arah. Komunikasi ini diharapkan menimbulkan pengetahuan, pengertian,

persamaan persepsi dan partisipasi masyarakat sehingga demokrasi dapat

terlaksana. Sebagai lembaga sosial, pers adalah sebuah wadah bagi proses input

dalam sistem politik. Diantara tugasnya pers berkewajiban membentuk kesamaan

kepentingan antara masyarakat dan negara sehingga wajar sekali apabila pers

berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan pemerintah dan

masyarakat. Untuk itu dibutuhkan keterbukaan pers untuk secara baik dan benar

dalam mengajukan kritik terhadap sasaran yang manapun sejauh hal itu benar-

benar berkaitan dengan proses input.

Seiring dengan perkembangan peradaban, situasi kebebasan pers di

Indonesia saat ini, bedanya seperti langit dan bumi jika dibandingkan dengan

situasi pada era Orde Baru. Dulu, ketika Tommy Soeharto mengalami kecelakaan

di sirkuit Sentul (waktu latihan), pers tidak boleh mempublikasikannya karena

berita seperti itu dikhawatirkan dapat menjelekkan martabat keluarga Kepala

Negara. Pembajakan pesawat Garuda Wyola (1981) saja dilarang disiarkan oleh

pers. Belakangan pers diziinkan menyiarkan, tapi harus bersumber dari

pemerintah. Sebuah pos polisi di Cicendo, Jawa Barat, suatu hari diserang dan

diobrak-abrik oleh sekelompok “orang bersenjata”. Sementara pers mencium

berita ini, tapi segera diancam oleh aparat keamanan untuk tidak

mempublikasikannya. Berita semacam ini, pada masa Orde Baru, amatlah sensitif,

karena menyangkut persoalan “stabilitas nasional”. Jangankan bisnis anak-anak

Pak Harto, bisnis petinggi pemerintah pun ketika itu untouchable oleh pers. Selain

itu, pers yang bandel dan tidak mengindahkan “imbauan” pemerintah untuk tidak

menyiarkan satu berita terancam breidel. Berbeda dengan era reformasi,

kebebasan pers semakin diakui dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor

40 tahun 1999 tentang Pers Pasal 2 yang menandaskan bahwa ”Kemerdekaan

pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip

demokrasi, keadilan, dan supremasi hukum”. Dengan klausul ini, jelas sekali

bahwa pers memposisikan dirinya sebagai pelaksana kedaulatan rakyat, atau

Page 4: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

“kepanjangan tangan rakyat”. Karena negara ini milik rakyat, maka pers perlu

diberikan kebebasan seluasnya untuk melaksanakan amanat rakyat tadi.

Pada era reformasi ini, tidak ada obyek, apakah itu perorangan, instansi

pemerintah, pejabat Negara atau Presiden sekali pun, yang tidak bisa disentuh dan

dikecam oleh pers. Bahkan kejatuhan Presiden Abdurrahman Wahid pun diyakini,

sebagian adalah berkat kerja pers. Betapa banyak kasus KKN yang dibongkar oleh

pers, baik yang dilakukan pejabat eksekutif, apalagi anggota legislatif. Betapa

banyak perilaku buruk wakil rakyat yang ditelanjangi pers. Ketika konflik etnis di

Sampit pecah, pers mengeksposnya habis-habisan. Sebuah penerbitan pers daerah

pernah mempublikasikan foto kepala seorang korban yang sudah lepas dari

badannya tatkala banyak santri NU yang dibunuh oleh “ninja-ninja” misterius.

Kasus dugaan korupsi Gubernur Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Abdullah

Puteh, sudah marak diungkap pers jauh sebelum aparat hukum melakukan

penyidikan. Pada era reformasi tiga “tembok pers” berhasil dirobohkan, kini tidak

ada lagi lembaga izin terbit, sensor dan breidel. Bahkan instansi pemerintah yang

mengurus ketiga “tembok pers” ini, yaitu Departemen Penerangan R.I sudah

lenyap dibubarkan oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid. Kini siapa pun,

termasuk Presiden R.I tidak bisa menutup sebuah penerbitan pers. Pelaksanaan

kebebasan pers Indonesia dewasa ini mirip dengan kebebasan pers era tahun

1950-1959 yang dikenal dengan sebutan era demokrasi liberal yang bercorak

libertarian.

Dari fenomena-fenomena tentang perjalanan kebebasan pers dari masa ke

masa di Indonesia yang telah dijelaskan di atas, memberikan kesan kepada

khalayak publik tentang perbedaan pemberian kebebasan pers di era Orde Baru

dan era reformasi, yang pada gilirannya kita mempunyai pandangan tentang

efektifitas maupun batasan-batasan kebebasan pers itu sendiri sehingga

menimbulkan opini publik tentang baik buruknya pers dalam mengawal

perjalanan demokrasi di Indoensia. Huru-hara bulan Mei 1998 merupakan

peristiwa bersejarah yang membawa Indonesia pada babak baru perjalanan

bangsa. Peristiwa ini tak dapat dipisahkan dari rangkaian krisis moneter yang

Page 5: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

telah berlangsung sejak juli 1997 dimulai dari Thailand dan menyebar kebeberapa

Negara lain termasuk di Indonesia dan Korea Selatan.

Krisis moneter tersebut berkembang menjadi krisis politik di dalam negeri.

Kepercayaan rakyat yang tadinya seratus persen kepada pemerintah mendadak

menjadi perlawanan yang mengerikan. Di berbagai wilayah Negara Republik

Indonesia bergolak. Mahasiswa dan rakyat bersatu menuntut pemerintahan yang

dipimpin oleh Soeharto turun saat itu juga. Mahasiswa dan segenap civitas

akademika diberbagai universitas di Indonesia tidak mau ketinggalan.

Demonstrasi besar-besaran digelar diberbagai penjuru tanah air. Demonstrasi yang

dimulai sejak bulan Pebruari 1998, semakin berani marak dan berani dengan

tuntutan agar harga-harga diturunkan dan agenda reformasi segera dilaksanakan.

Puncak dari demonstrasi tersebut adalah terbunuhnya empat mahasiswa

Universitas Trisakti pada tanggal 12 Mei 1998 karena peluru petugas. Kerusuhan

tidak dapat dihindari sebagai akibat dari terbunuhnya agen-agen perubahan

tersebut dan pada puncaknya 13, 14 dan 15 Mei 1998 meletuslah kerusuhan masal

di Jakarta yang disusul kerusuhan di daerah-daerah lain di Indonesia. Penjarahan

dan pembakaran berbagai fasilitas umum terjadi dimana-mana, pembunuhan yang

disertai tindakan yang biadab seperti pemerkosaan terhadap etnis tertentu terjadi

diberbagai daerah. Keadaan di ibukota Negara Jakarta mencekam begitu juga

yang terjadi di daerah-daerah seluruh Indonesia. Salah satu tuntutan yang

kemudian muncul pada saat itu adalah turunkan Soeharto dan adili para kroni-

kroninya yang dianggap telah bersalah kepada rakyat.

Kerusuhan yang berlangsung beberapa hari tersebut telah banyak

memakan korban jiwa dan materi. Bila dibandingkan dengan kerusuhan-

kerusuhan sebelumnya kerusuhan Mei 1998 merupakan kerusuhan terburuk yang

pernah terjadi di Indonesia. Dalam kerusuhan tersebut, menurut TPGF, korban

meninggal sebanyak 1.217 orang, luka-luka 91 orang, dan hilang 31 orang (Fadli

Zon, 2009). Menghadapi demonstrasi yang bertubi-tubi dan kerusuhan yang tidak

Page 6: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

terkendali atas desakan dari berbagai elemen masyarakat termasuk tokoh-tokoh

politik deklarator Ciganjur saat itu seperti Gus Dur, Amien Rais, Megawati

Soekarno Putri, Sultan Hamengkubuwono dan lainnya mendesak Presiden

Soeharto untuk segera turun dari jabatannya guna menghindari kerusuhan yang

lebih besar, Ketua MPR Harmoko yang dua bulan sebelumnya meminta Soeharto

untuk kembali memimpin Republik Indonesia karena alasan bahwa seluruh rakyat

Indonesia masih menginginkan Soeharto untuk memimpin Indonesia, pada saat itu

kembali menarik ucapan bahwa ternyata rakyat Indonesia sudah tidak

menginginkan Soeharto untuk memimpin Indonesia dan mengharap Presiden

Soeharto segera lengser keprabon.

Sebenarnya pendukung Soeharto saat itu sangat besar, namun untuk

menghindari adanya korban jiwa dan materi yang semakin banyak, akhirnya pada

tanggal 21 Mei 1998 pukul 09.00 Presiden Soeharto membacakan pidato tentang

pengunduran dirinya dan secara konstitusional memberikan jabatan presiden

kepada Wakil Presiden BJ Habibie untuk melanjutkan tampuk kekuasaan di

Indonesia. Dari pemerintahan Presiden Habibie inilah kemudian reformasi

digulirkan dengan agenda-agenda perbaikan di berbagai bidang kehidupan

beebangsa baik sosial, politik, ekonomi, pendidikan maupun pertahanan dan

keamanan.

Page 7: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

B.Pembahasan

Sistem Pemerintahan Tahun 1959-1968 (Demokrasi Terpimpin)

Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di

Indonesia, yang seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya

saja. Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen dibubarkan dan Presiden Sukarno

menetapkan konstitusi di bawah Dekrit Presiden. Soekarno juga membubarkan

Dewan Konstituante yang ditugasi untuk menyusun Undang-Undang Dasar yang

baru, dan sebaliknya menyatakan diberlakukannya kembali Undang-Undang

Dasar 1945, dengan semboyan “Kembali ke UUD’ 45″. Soekarno memperkuat

tangan Angkatan Bersenjata dengan mengangkat para jendral militer ke posisi-

posisi yang penting. PKI menyambut “Demokrasi Terpimpin” Sukarno dengan

hangat dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk persekutuan konsepsi

yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan komunisme yang dinamakan

NASAKOM.

Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat memberikan 64 juta

dollar dalam bentuk bantuan militer untuk jendral-jendral militer Indonesia.

Menurut laporan di “Suara Pemuda Indonesia”: Sebelum akhir tahun 1960,

Amerika Serikat telah melengkapi 43 batalyon angkatan bersenjata. Tiap tahun

AS melatih perwira-perwira militer sayap kanan. Di antara tahun 1956 dan 1959,

Page 8: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira

angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk Pembangunan

Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan bahwa bantuan AS, tentu saja,

bukan untuk mendukung Sukarno dan bahwa AS telah melatih sejumlah besar

perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk

kesatuan militer untuk membuat Indonesia sebuah “negara bebas”. Di tahun 1962,

perebutan Irian Barat secara militer oleh Indonesia mendapat dukungan penuh

dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung penekanan terhadap perlawanan

penduduk adat.

Era “Demokrasi Terpimpin”, yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI

dan kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen

kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi

yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi

terus menaik dan korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.

Sistem Pemerintahan Tahun 1968-1998 (Orde Baru)

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di

Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era

pemerintahan Soekarno. Orde Baru hadir dengan semangat “koreksi total” atas

penyimpangan yang dilakukan Orde Lama Soekarno. Orde Baru berlangsung dari

tahun 1968 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia

berkembang pesat meski hal ini dibarengi praktek korupsi yang merajalela di

negara ini. Selain itu, kesenjangan antara rakyat yang kaya dan miskin juga

semakin melebar.

Pada 27 Maret 1968, MPR secara resmi melantik Soeharto untuk masa

jabatan 5 tahun sebagai presiden, dan dia kemudian dilantik kembali secara

Page 9: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

berturut-turut pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Presiden

Soeharto memulai “Orde Baru” dalam dunia politik Indonesia dan secara dramatis

mengubah kebijakan luar negeri dan dalam negeri dari jalan yang ditempuh

Soekarno pada akhir masa jabatannya. Salah satu kebijakan pertama yang

dilakukannya adalah mendaftarkan Indonesia menjadi anggota PBB lagi.

Indonesia pada tanggal 19 September 1966 mengumumkan bahwa Indonesia

bermaksud untuk melanjutkan kerjasama dengan PBB dan melanjutkan partisipasi

dalam kegiatan-kegiatan PBB, dan menjadi anggota PBB kembali pada tanggal 28

September 1966, tepat 16 tahun setelah Indonesia diterima pertama kalinya.

Pada tahap awal, Soeharto menarik garis yang sangat tegas. Orde Lama

atau Orde Baru. Pengucilan politik dilakukan terhadap orang-orang yang terkait

dengan Partai Komunis Indonesia. Sanksi kriminal dilakukan dengan menggelar

Mahkamah Militer Luar Biasa untuk mengadili pihak yang dikonstruksikan

Soeharto sebagai pemberontak. Pengadilan digelar dan sebagian dari mereka yang

terlibat “dibuang” ke Pulau Buru. Sanksi non-kriminal diberlakukan dengan

pengucilan politik melalui pembuatan aturan administratif. Instrumen penelitian

khusus diterapkan untuk menyeleksi kekuatan lama ikut dalam gerbong Orde

Baru. KTP ditandai ET (eks tapol).

Orde Baru memilih perbaikan dan perkembangan ekonomi sebagai tujuan

utamanya dan menempuh kebijakannya melalui struktur administratif yang

didominasi militer namun dengan nasehat dari ahli ekonomi didikan Barat. DPR

dan MPR tidak berfungsi secara efektif. Anggotanya bahkan seringkali dipilih

dari kalangan militer, khususnya mereka yang dekat dengan Cendana. Hal ini

mengakibatkan aspirasi rakyat sering kurang didengar oleh pusat. Pembagian

PAD juga kurang adil karena 70% dari PAD tiap provinsi tiap tahunnya harus

disetor kepada Jakarta, sehingga melebarkan jurang pembangunan antara pusat

dan daerah. Soeharto siap dengan konsep pembangunan yang diadopsi dari

seminar Seskoad II 1966 dan konsep akselerasi pembangunan II yang diusung Ali

Moertopo. Soeharto merestrukturisasi politik dan ekonomi dengan dwitujuan, bisa

tercapainya stabilitas politik pada satu sisi dan pertumbuhan ekonomi di pihak

Page 10: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

lain. Dengan ditopang kekuatan Golkar, TNI, dan lembaga pemikir serta

dukungan kapital internasional, Soeharto mampu menciptakan sistem politik

dengan tingkat kestabilan politik yang tinggi.

Selama masa pemerintahannya, kebijakan-kebijakan ini, dan

pengeksploitasian sumber daya alam secara besar-besaran menghasilkan

pertumbuhan ekonomi yang besar namun tidak merata di Indonesia. Contohnya,

jumlah orang yang kelaparan dikurangi dengan besar pada tahun 1970-an dan

1980-an. Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa

Indonesia. Setiap hari media massa seperti radio dan televisi mendengungkan

slogan “persatuan dan kesatuan bangsa”. Salah satu cara yang dilakukan oleh

pemerintah adalah meningkatkan transmigrasi dari daerah yang padat

penduduknya seperti Jawa, Bali dan Madura ke luar Jawa, terutama ke

Kalimantan, Sulawesi, Timor Timur, dan Irian Jaya. Namun dampak negatif yang

tidak diperhitungkan dari program ini adalah terjadinya marjinalisasi terhadap

penduduk setempat dan kecemburuan terhadap penduduk pendatang yang banyak

mendapatkan bantuan pemerintah. Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi

sama dengan jawanisasi yang disertai sentimen anti-Jawa di berbagai daerah,

meskipun tidak semua transmigran itu orang Jawa.

Sistem Pemerintahan Tahun 1998-Sekarang (Reformasi)

Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun 1998 dapat dikatakan

sebagai tanda akhirnya Orde Baru, untuk kemudian digantikan “Era Reformasi“.

Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan

pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa orang mengatakan bahwa

Orde Baru masih belum berakhir. Oleh karena itu Era Reformasi atau Orde

Reformasi sering disebut sebagai “Era Pasca Orde Baru”. Era Reformasi di

Indonesia dimulai pada pertengahan 1998, tepatnya saat Presiden Soeharto

mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan digantikan wakil presiden BJ Habibie.

Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan

semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan

Page 11: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran

yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.

Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei

1998 yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan

mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar

dari dalam maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan

diri dari jabatannya.

Negara yang pertama kali melaksanakan sistem demokrasi adalah Athena.

Ia tepatnya berupa negara-kota yang terletak di Yunani. Proses pemerintahan di

Athena itu dimulai oleh Kleistenes pada tahun 507 sebelum Masehi dengan

perubahan konstitusi dan diselesaikan oleh Efialtes pada tahun 462-461 sebelum

Masehi. Setelah kematian Efialtes, tidak ada badan politik yang lebih berkuasa

daripada Dewan Rakyat. Dewan Rakyat di Athena terbuka bagi semua warga

negara lelaki yang merdeka dan sudah dewasa, tidak peduli pendapatan atau

tingkatannya. Pertemuan diadakan 40 kali setahun, biasanya di suatu tempat yang

disebut Pniks, suatu amfiteater alam pada salah satu bukit di sebelah barat

Akropolis. Dalam teori, setiap anggota Dewan Rakyat dapat mengatakan apa saja,

asalkan ia dapat menguasai pendengar. Salah seorang tokoh penting pada masa

jaya Athena ialah Perikles, seorang prajurit, aristokrat, ahli pidato, dan warga kota

pertama. Pada musim dingin tahun 431-430 sebelum Masehi, ketika perang

Peloponnesus mulai, Perikles menyampaikan suatu pidato pemakaman. Alih-alih

menghormati yang gugur saja, ia memilih memuliakan Athena :

“Konstitusi kita disebut demokrasi, karena kekuasaan tidak ada di tangan

segolongan kecil melainkan di tangan seluruh rakyat. Dalam menyelesaikan

masalah pribadi, semua orang setara di hadapan hukum; bila soalnya ialah

memilih seseorang di atas orang lain untuk jabatan dengan tanggung jawab

umum, yang diperhitungkan bukan keanggotaannya dalam salah satu golongan

tertentu, tetapi kecakapan orang itu. Di sini setiap orang tidak hanya menaruh

perhatian akan urusannya sendiri, melainkan juga urusan negara.

Page 12: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

Selanjutnya di Eropa selama berabad-abad sistem pemerintahan sebagian

besar adalah monarki absolut. Awal timbulnya demokrasi ditandai dengan

muculnya Magna Charta tahun 1215 di Inggris. Piagam ini merupakan kontrak

antara raja Inggris dengan bangsawan. Isi piagam tersebut adalah kesepakatan

bahwa raja John mengakui dan menjamin beberapa hak yang dimiliki

bawahannya. Selanjutnya sejak abad 13 perjuangan terhadap perekembangan

demokrasi terus berjalan. Pemikir-pemikir yang mendukung berkembangnya

demokrasi antara lain John Locke dari Inggris (1632-1704) dan Montesquieu dari

Perancis (1689-1755). Menurut Locke hak-hak politik mencakup hak atas hidup,

hak atas kebebasan, dan hak untuk mempunyai milik. Montesquieu, menyusun

suatu sistem yang dapat menjamin hak-hak politik dengan pembatasan kekuasaan

yang dikenal dengan Trias Politica. Trias Politica menganjurkan pemisahan

kekuasaan. Ketiganya terpisah agar tidak ada penyalahgunaan wewenang.

Reformasi intelektual yang disusul oleh reformasi dan revolusi sosial yang

berlangsung sepanjang abad ke 17 dan 18 di Eropa Barat, diantaranya telah

melahirkan sistem demokrasi di dalam tata bermasyarakat dan berpemerintahan.

Sebenarnya yang terjadi di Eropa ketika demokrasi menjadi alternatif adalah

penerusan dari suatu tradisi tentang tata cara pengaturan hidup bersama yang

dilaksanakan oleh warga kota Athena, Yunani, pada beberapa abad sebelum

masehi. Sejak tiga dekade terakhir dunia menyaksikan kemajuan yang luar biasa

dalam perkembangan demokrasi. Sejak tahun 1972 jumlah negara yang

mengadopsi sistem politik demokrasi telah meningkat lebih dari dua kali lipat,

dari 44 menjadi 107. Pada akhir tahun 90-an, hampir seluruh negara di dunia ini

mengadopsi pemerintahan demokratis, meski masing-masing dengan variasi

sistem politik tertentu.

Sedangkan bangsa dan negeri Indonesia telah mengadopsi sistem

demokrasi, meski harus diberi pula catatan-catatan tentang pengalaman ber-

Demokrasi Terpimpin” pada masa Soekarno dan ber”Demokrasi Pancasila” pada

masa Soeharto. Di era reformasi sekarang, Indonesia tetap mengadopsi sistem itu.

Berdasarkan kedua pengalaman berdemokrasi di tanah air tersebut, era reformasi

Page 13: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

sekarang ini biasa dipandang sebagai era transisi menuju “demokrasi yang

sesungguhnya”. Dalam masa yang singkat, Indonesia di era reformasi telah

melaksanakan pemilu calon anggota legislatif, calon presiden dan wakilnya secara

langsung, serta pilkada di berbagai daerah dan kota. Pada masa yang singkat pula,

semangat pemekaran dan perubahan status wilayah tampak di beberapa kawasan

di tanah air.

Usaha untuk memenuhi tuntutan mewujudkan pemerintahan yang

demokratis tersebut misalnya dapat dilihat dari hadirnya rumusan model

demokrasi Indonesia di dua zaman pemerintahan Indonesia, yakni Orde Lama dan

Orde Baru. Di zaman pemerintahan Soekarno dikenal yang dinamakan model

Demokrasi Terpimpin, lalu berikutnya di zaman pemerintahan Soeharto model

demokrasi yang dijalankan adalah model Demokrasi Pancasila. Namun, hingga

hampir sepuluh tahun perubahan politik pasca reformasi 1997-1998 di Indonesia,

transisi menuju pemerintahan yang demokratis masih belum dapat menghasilkan

sebuah pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, dan kredibel. Demokrasi

yang terbentuk sejauh ini, meminjam istilah Olle Tornquist hanya menghasilkan

Demokrasi Kaum Penjahat, yang lebih menonjolkan kepentingan pribadi dan

golongan ketimbang kepentingan rakyat sebagai pemilik kedaulatan.

Page 14: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa

kebebasan pers pada masa orde baru sangat berbeda dengan kebebasan pers pada

masa reformasi Munculnya reformasi disebabkan oleh krisis ekonomi dan politik

di Asia, ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan Soeharto,

dan adanya para demonstran yang menginginkan diadakannya reformasi total,

peristiwa Trisakti yang menyebabkan presiden Soeharto mengundurkan diri dari

jabatannya. Sistem pemerintahan pada masa orde reformasi mulai diatur dalam

UU dan ataupun UUD 1945.

Page 15: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2006. “Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi”.

Jakarta: Konstitusi Press.

B. Bambang Wismabrata, “Rekonstruksi Makna Kebenaran Pers”, jurnal

penelitian PTEK-KOM, Edisi 12, hlm. 31.

Mathar, M. Qasim. “Umat Beragama di Alam Demokrasi”.http://www.komunitas

demokrasi.or.id/

Verdinand, “Memilih Demokrasi untuk Indonesia”, http://portalhi.web.id/

Page 16: TUGAS OKTA KEWARGANEGARAANtrhytttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttvdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffg

Dosen: Bunari, S.Pd, M.Si

ASAL-USUL DEMOKRASI SAMPAI

REFORMASI

Oleh:

Novalina Okta Dwi Putri

140511265

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2015