tugas makalah perilaku organisasi “ teori kepemimpinan “

13
TUGAS MAKALAH PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “ Disusun Oleh : Muhammad Farid (1401142360) Reza Aditya Asad

Upload: farid-muhammad

Post on 31-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hitler and Gorbachev

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

TUGAS MAKALAH

PERILAKU ORGANISASI

“ TEORI KEPEMIMPINAN “

Disusun Oleh :

Muhammad Farid (1401142360)

Reza Aditya Asad

Page 2: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara  berencana dan dapat melatih calon-calon pemimpin.

Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala, kerjasama dan saling melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan manusia. Kerjasama tersebut muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-kelompok manusia dalam rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan binatang dan menghadapi alam sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama antar manusia dan mulai unsur-unsur kepemimpinan. Orang yang ditunjuk sebagai pemimpin dari kelompok tersebut ialah orang-orang yang paling kuat dan pemberani, sehingga ada aturan yang disepakati secara bersama-sama misalnya seorang pemimpin harus lahir dari keturunan bangsawan, sehat, kuat, berani, ulet, pandai, mempunyai pengaruh dan lain-lain. Hingga sampai sekarang seorang pemimpin harus memiliki syarat-syarat yang tidak ringan, karena pemimpin sebagai ujung tombak kelompok.

Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak definisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh para pakar

Page 3: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

menurut sudut pandang masing-masing, definisi-definisi tersebut menunjukkan adanya beberapa kesamaan.

Definisi Kepemimpinan menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Kepemimpinan menurut Young (dalam Kartono, 2003) lebih terarah dan terperinci dari definisi sebelumnya. Menurutnya kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

Dalam teori kepribadian menurut Moejiono (2002) memandang bahwa kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang kepemimpinan sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).

1.2 Rumusan Masalah

a.      Pengertian kepemimpinan itu?

b.      Apa saja teori-teori kepemimpinan itu?

c.      Biografi Adolf Hitler

d.      Biografi Mikhail Sergeyevich Gorbachev

e.      Kesimpulan

Page 4: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Kepemimpinan

Beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :

1)      Koontz dan O’donnel, mendefinisikan kepemimpinan sebagai prosesmempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya. 

2)      Wexley dan Yuki (1977), kepemimpinan mengandung arti mempengaruhiorang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.

3)      Georger R. Terry, kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama.

4)      Pendapat lain, kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai caramempengaruhi orang atau sekelompok orang.   

Dari keempat definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sudut pandang yang dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

2.2  Teori Kepemimpinan

1. The Great Man Theory

2. Trait Theory

3. Group & Exchange Theory

4. Situational Theory

5. Path- Goal Theory

Page 5: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

THE GREAT MAN THEORYMenurut teori ini orang bisa berhasil menjadi pemimpin yang baik, karena memang dilahirkan demikian.Sebab kemunculan The Great man theory :

1. Anggapan / keyakinan sebagian masyarakat.2. Sebagai konsekwensi dari anggapan studi awal

tentang kepribadian yang diyakini sifatnya bawaan.

TRAIT THEORY (KEITH DAVIS)• 4 CIRI UTAMA PEMIMPIN YANG BERHASIL1. INTELEGENSIA2. KEMATANGAN SOSIAL3. INNER MOTIVATION4. HUMAN RELATION ATTITUDE

GROUP & EXCHANGE THEORY1. Hubungan antara pemimpin dan pengikut pada dasarnya

bersifat “exchange” pertimbangan untung/rugi.2. Komitmen akan muncul dari pengikut jika pemimpin

memberikan exchange positif (rewards).3. Pemimpin harus lebih banyak memberikan rewards daripada

beban (cost) SITUATIONAL THEORY (FIEDLER)

1. Efektivitas pemimpin tergantung pada situasi.2. Situasi kepemimpinan :

1. Favorable2. Unfavorable

3. Dalam situasi yang sangat favorable dan sangat unfavorable yang efektif adalah gaya “task directed”.

4. Dalam situasi yang moderate Favorable dan moderate unfavorable yang efektif adalah gaya “human relations”.

Page 6: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

PATH-GOAL LEADERSHIP THEORY (ROBERT HOUSE)1. Menjelaskan dampak gaya kepemimpinan terhadap motivasi,

kinerja dan kepuasan.2. Gaya kepemimpinan : Directive, Supportive, Participative,

Achievement Oriented.3. Seorang pemimpin dapat saja menunjukkan tipe

kepemimpinan yang berbeda dalam situasi yang berbeda.

2.3  Biografi Adolf Hitler

Adolf HitlerSeorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi (bahasa

Jerman: Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSDAP);

Partai Pekerja Jerman Sosialis Nasional) kelahiranAustria. Ia menjabat

sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan diktator Jerman

Nazi (bergelar Führer und Reichskanzler) mulai tahun 1934 sampai

1945. Hitler menjadi tokoh utama Jerman Nazi, Perang Dunia II di

Eropa, dan Holocaust.

Hitler adalah veteran Perang Dunia I dengan banyak gelar. Ia

bergabung dengan Partai Pekerja Jerman (pendahulu NSDAP) pada

tahun 1919, dan menjadi ketua NSDAP tahun 1921. Tahun 1923, ia

melancarkan kudeta di Munich yang dikenal dengan peristiwaBeer

Hall Putsch. Kudeta yang gagal tersebut berujung dengan ditahannya

Hitler. Di penjara, Hitler menulis memoarnya, Mein

Kampf (Perjuanganku). Setelah bebas tahun 1924, Hitler mendapat

dukungan rakyat dengan mengecam Perjanjian Versailles dan

menjunjung Pan-Jermanisme, antisemitisme, dan anti-

komunisme melalui pidatonya yang karismatik dan propaganda Nazi.

Setelah ditunjuk sebagai kanselir pada tahun 1933, ia

mengubah Republik Weimar menjadi Reich Ketiga, sebuah

kediktatoran satu partaiyang didasarkan pada ideologi Nazisme yang totalitarian dan otokratik.

Tujuan Hitler adalah mendirikan Orde Baru hegemoni Jerman Nazi yang absolut di daratan Eropa. Sampai saat

itu, kebijakan luar dan dalam negerinya bertujuan mencapai Lebensraum ("ruang hidup") bagi kaum Jermanik.

Ia memerintahkan Jerman dipersenjatai kembali dan Wehrmacht menginvasi Polandia pada bulan September

Page 7: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

1939, menyebabkan pecahnya Perang Dunia II di Eropa. Di bawah pemerintahan Hitler, pada tahun 1941

pasukan Jerman dan sekutu Eropanya menduduki sebagian besar Eropa dan Afrika Utara. Tahun 1943, Jerman

terpaksa bertahan diri dan mengalami serangkaian kekalahan dalam pertempuran. Pada hari-hari terakhir

perang, saat Pertempuran Berlin berlangsung tahun 1945, Hitler menikahi kekasih lamanya,

 Eva Braun. Tanggal 30 April 1945, kurang dari dua hari kemudian, keduanya bunuh diri agar tidak

ditangkap Angkatan Darat Merah, lalu mayat mereka dibakar.

Kebijakan Hitler yang supremasis dan termotivasi oleh ras mengakibatkan kematian sekitar 50 juta orang

selama Perang Dunia II, termasuk 6 juta kaum Yahudi dan 5 juta etnis "non-Arya" yang pemusnahan

sistematisnya diperintahkan oleh Hitler dan rekan-rekan terdekatnya.

Gaya kepemimpinan

Hitler memimpin NSDAP secara otokratik dengan menerapkan Führerprinzip ("prinsip pemimpin"). Prinsip

ini bergantung pada kepatuhan absolut semua bawahannya kepada pimpinan mereka; sehingga ia melihat

struktur pemerintahan sebagai sebuah piramida, dengan dirinya—pemimpin mutlak—di puncak. Pangkat

dalam partai tidak ditentukan oleh pemilihan umum—jabatan diisi melalui penunjukkan oleh pangkat yang

lebih tinggi, yang menuntut kepatuhan tanpa pernyataan terhadap keinginan sang pemimpin. Gaya

kepemimpinan Hitler adalah memberikan perintah berlawanan terhadap bawahannya dan menempatkan

mereka pada jabatan-jabatan tempat tugas dan tanggung jawab mereka saling bertindihan agar "orang yang

lebih kuat menjalankan pekerjaannya".  Dengan cara ini, Hitler mendorong saling tidak percaya, persaingan,

dan perkelahian di antara bawahannya demi mengonsolidasi dan memaksimalkan kekuasaannya. Kabinetnya

tidak pernah rapat setelah tahun 1938, dan ia meminta para menterinya tidak bertemu secara pribadi. Hitler

biasanya tidak memberi perintah tertulis; ia memberitahunya secara verbal atau disampaikan melalui rekan

dekatnya, Martin Bormann. Ia memercayakan semua dokumennya, penunjukannya, dan kekayaan pribadinya

ke Bormann dan Bormann memanfaatkan jabatannya untuk mengendalikan arus informasi dan akses ke Hitler.

Hitler secara pribadi membuat semua keputusan militer besar. Sejarawan yang menilai kinerjanya setuju

bahwa setelah awal yang kuat, ia semakin tidak fleksibel setelah 1941 sehingga ia menyia-nyiakan kekuaran

militer yang dimiliki Jerman. Sejarawan Antony Beevor berpendapat bahwa saat perang pecah, "Hitler adalah

pemimpin yang terinspirasi, karena kejeniusannya terletak pada menilai kelemahan orang lain dan

memanfaatkan kelemahan tersebut." Akan tetapi, sejak 1941 sampai seterusnya, "ia menjadi sangat sklerotik.

Ia tidak mengizinkan kemunduran atau fleksibilitas dalam bentuk apapun di antara komandan lapangannya,

dan hal tersebut sangat menghancurkan.

Page 8: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

2.4 Biografi Mikhail Gorbachev

Mikhail GorbachevPolitikus Rusia dan pemimpin Uni Soviet periode 1985 hingga bubarnya

pada tahun 1991. Pada tanggal 11 Maret 1985, ia menjadi Sekretaris

Jenderal Partai Komunis Uni Soviet kelima untuk menggantikan Konstantin

Chernenkoyang wafat.

Pada masa pemerintahannya, ia melakukan perubahan besar-besaran dalam

sistem perekonomian dan politik yang secara langsung maupun tidak

langsung memicu bubarnya Uni Soviet. Ia mengundurkan diri

sebagai Presiden Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991 menyusul

percobaan kudeta oleh kelompok garis keras di Moskwa pada

bulan Agustus 1991 yang dipicu oleh adanya pertentangan atas rencana

perubahan bentuk negara.

Gorbachev adalah penerima Nobel Perdamaian pada tahun 1990 dan

penerima pertama Penghargaan Kebebasan Ronald Reagandari mantan

seterunya, Ronald Reagan, pada tahun 1992.

Kebijakan Gorbachev glasnost ("keterbukaan") dan perestroika

("restrukturisasi") serta konferensi puncak dengan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan reorientasi

tentang tujuan strategis Soviet memberikan kontribusi terhadap berakhirnya Perang Dingin, dihapus peran

konstitusional Komunis pihak pemerintahan negara, dan secara tidak sengaja menyebabkan pembubaran Uni

Soviet. Dia dianugerahi Otto Hahn Perdamaian Medal pada tahun 1989, Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun

1990 dan Hadiah Harvey pada tahun 1992 serta gelar doktor kehormatan dari berbagai universitas seperti yang

dibahas di bawah ini.

Pada bulan September 2008, Gorbachev dan bisnis berkuasa Alexander Lebedev mengumumkan mereka akan

membentuk Partai Demokrat Independen Rusia, dan Mei 2009 Gorbachev mengumumkan bahwa peluncuran

sudah dekat. Ini adalah usaha ketiga Gorbachev untuk mendirikan sebuah partai politik, setelah memulai Partai

Sosial Demokrat Rusia pada tahun 2001 dan Uni Sosial Demokrat pada tahun 2007.

Catatan kepemimpinanHanya saja begitu dia mulai, maka dia membela catatan kepemimpinannya dengan bersemangat.

“Mereka berkeras reunifikasi sebaiknya tidak berjalan, bahwa proses itu harus dihentikan” (Mikhail Gorbachev). Dia mencontreng, dengan kalimat yang cepat dan berapi-api, keuntungan yang dia bawa ke Rusia, yang menurutnya dinikmati hingga hari ini; kebebasan yang lebih besar dan penataan kembali hubungan Rusia dengan dunia internasional.

Page 9: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “

"Saya kira ’89 jelas merupakan perubahan untuk yang lebih baik, tidak diragukan lagi. Dulu kami tidak memiliki kebebasan yang diperlukan, khususnya kebebasan berbicara," katanya.

Salah satu perubahan yang paling spektakular adalah ambruknya Tembok Berlin, yang langsung disusul dengan proses reunifikasi.

Gorbachev menentang reunifikasi, juga –seperti diketahuinya- Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dan Presiden Perancis, Francois Mitterand.

Dan dia menyadari bahwa para pemimpin Barat mengandalkan dia untuk menahan proses itu.

"Mereka berkeras reunifikasi sebaiknya tidak berjalan, bahwa proses itu harus dihentikan," tambahnya.

"Saya tanya mereka jika ada saran. Mereka hanya punya satu saran, bahwa orang lain yang harus menarik kacang dari pemanggangan."

Gorbachev mengatakan kedua pemimpin itu ingin agar dialah yang mencegahnya namun jangan sampai mengerahkan pasukan.

"Itu jelas tidak bertanggungjawab. Mereka salah."

"Mereka salah," ulangnya untuk menegaskan bahwa penentangan Thatcher dan Mitterand tidak tepat.

BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kepemimpinan Adolf Hitler

Gaya kepemimpinan Adolf Hitler menurut teori kepemimpinan termasuk kedalam Teori: The Great Man Theory, Karena gaya kepemimpinan Hitler adalah memberikan perintah berlawanan terhadap bawahannya dan menempatkan mereka pada jabatan-jabatan tempat tugas dan tanggung jawab mereka saling bertindihan agar "orang yang lebih kuat menjalankan pekerjaannya". Hitler biasanya tidak memberi perintah tertulis; ia memberitahunya secara verbal. Dan semua bawahannya patuh terhadap apa yang diperintahkan olehnya. Bahkan dia tidak memberi kesempatan bawahannya untuk menyatakan pendapat, jadi bila hitler berkata “A” maka semua bawahannya harus patuh terhadapnya.

3.2 Kepemimpinan Mikhail Gorbachev

Gaya Kepemimpinan Mikhail Gorbachev menurut teori kepemimpinan termasuk kedalam Teori:

Page 10: TUGAS MAKALAH  PERILAKU ORGANISASI “ TEORI KEPEMIMPINAN “