handout perilaku organisasi dan kepemimpinan

Upload: edy-eko-santoso

Post on 16-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Disampaikan pada mata kuliah Perilaku Organisasi

TRANSCRIPT

  • HandoutPerilaku Organisasi & KepemimpinanOleh : DR. H. Sukidin, M.PdHR Chrysoekamto, M.Si

    HR Chrysoekamto

  • ParadigmaPerilaku OrganisasiTraditional Paradigm, paradigma tradisional menekankan pada salah satu aspek saja. Dehumanisasi terjadi bila hanya menekankan organisasi, dan muncul inefisiensi/inefektivitas jika aspek organisasi diabaikan.Organization Behavior Paradigm, yang sama-sama mementingkan kedua aspek, yakni organisasi dan perilaku manusia sebagai operator organisasi

    HR Chrysoekamto

  • Focus of Interest(Topik Kajian)

    Organization (organisasi)Human Being Aspect (aspek manusia yang ada dalam organisasi secara komprehensif)

    HR Chrysoekamto

  • DefinisiOrganisasi didefinisikan pada setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama secara formal demi tujuan tertentu (Dr. Sondang P. Siagian)Organisasi dimanifestasikan dari struktur tata pembagian kerja dan tata hubungan untuk mencapa tujuan tertentu (Prof. Dr. Prajudi Atmosudiro)Perilaku adalah aktualisasi diri yang mewujud dalam setiap pekerjaan.Perilaku organisasi memenuhi aspek psikologis, karena datang dari elaborasi disiplin ilmu ekonomi dan disiplin ilmu psikologi. Oleh karenanya, focus of interest dari perilaku organisasi adalah bagaimana struktur organisasi memfasilitasi individu dalam bekerja dalam sebuah sistem.

    HR Chrysoekamto

  • Perilaku Organisasi dan Disiplin LainPsikologi, memberi dukungan pada konsep belajar, berpikir, perpsepsi, dan pemecahan persoalanSosiologi, memberi sumbangan pada konsep kebudayaan, pendidikan, dan perdaganganPsikologi Sosial, mensuport pada konsep hubungan antar dan dalam kelompok serta hubungannya dengan teori penyesuaian (comformity) dan keterpaduan kelompok (group cohesiveness)Ilmu politik banyak menyumbang pada konsep leadership, decision process, dan teori sistm.Ilmu ekonomi menyumbang pada konsep organisasi

    HR Chrysoekamto

  • Perilaku Organisasi yang ElaboratifMenurut Survey terhadap para anggota Academy of Management, lebih setengahnya berminat pada bidang :Teori Organisasi, Executive trainning,Kepemimpinan, danMotivasi

    HR Chrysoekamto

  • Perspektif OrganisasiCara Pandang terhadap Organisasi :Sistem tertutup; demi mencapai keserasian dan hasil, organisasi dipandang sebagai sistem tertutup (teori klasik) dengan titik berat pada efisiensi atau rasio terbaik antara usaha dan hasilSistem terbuka; perasaan, norma kelompok, dan sikap manusia serta faktor lingkungan dapat mensugesti perilaku seseorang dalam organisasi

    HR Chrysoekamto

  • Perkembangan Ilmu PerilakuBF Skinner melalui konsep reinforcement, mengemukakan bahwa tindakan manusia tidak selamanya bebas, tetapi dipengaruhi faktor lingkunganNicollo Machiavelli, menyarankan kepada para administrator publik untuk menguasi penduduk demi mencegah pemberontakan (konsep kepemimpinan otokratis)

    HR Chrysoekamto

  • Landasan Filosofis Perilaku OrganisasiMax Weber, dengan konsep birokrasi, memberikan stressing pada struktur organisasi yang kompleks (orientasi akademis)Henry Fayol, dengan konsep organisasi administratif, memberikan perhatian utama pada peran manager dalam memimpin organisasi (orientasi praktis)Frederick W. Taylor, dengan konsep manajemen ilmiah, memberikan perhatian pada pekerjaan

    HR Chrysoekamto

  • Birokrasi WeberSpesialisasi atau pembagian kerjaTingkatan berjenjangProsedur dan aturanObjektivitas dalam hubungan dalam kelompokPromosi dan kompetensi

    HR Chrysoekamto

  • Organisasi Administratif Henry FayolPentingnya menghindari in-efisiensiManajemen sistematis lebih penting daripada mempekerjakan orang luar biasaManajemen yang baik adalah yang responsible, berdasarkan aturan dan ketentuan yang jelas, berlaku pada setiap bentuk kegiatan manusia.

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala MachiavelliAsumsi dasar; SDM dipandang sebagai evil sehingga harus dikendalikan dengan aturan ketatPendekatan; analogi sejarah dan observasi atas perilaku dalam lingkunganNilai dominan; kekuasan dan metode politik praktisPreskripsi: politisiSumbangan terhadap manajemen; praktis dan bernilai guna

    Preskripsi = seharusnya dilakukan oleh

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala Filosof InggrisAsumsi dasar; SDM dianggap punya keinginan untuk selalu dipelihara dalam lingkunganPendekatan; filosofis dan percaya bahwa pengalaman merupakan modal utama yng didapat dari metode induksi (Francis Bacon)Nilai dominan; aturan untuk pencapaian fungsiPreskripsi: masyarakat dan pemerintahSumbangan terhadap manajemen; idealisme dalam konsep aturan

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala WeberAsumsi dasar; SDM dipandang sebagai subjek yang irasional dan emosional dalam mengambil keputusanPendekatan; rasional dan deduktif, dimulai dengan pengambilan premis mayor dan disusul dengan konklusiNilai dominan; Rasionalitas dan logika dalam keputusan organisasiPreskripsi: Organisasi dalam sebuah entitas rasionalSumbangan terhadap manajemen; sangat menjanjikan bagi keputusan yg rasional

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala TaylorAsumsi dasar; SDM dipandang malas dan butuh pengawasanPendekatan; eksperimental dan ilmiah, diawali dengan jumlah sedikit pekerja, serta memntingkan usia pekerja Nilai dominan; aturan upah perhariPreskripsi: manajer dan pekerja dengan upah makin besarSumbangan terhadap manajemen; memandang pekerja secara ekonomis

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala MayoAsumsi dasar; SDM dipandang penuh dengan kreasi dengan mengedepankan kerjasama bukan konflik dan kompetisiPendekatan; eksperimental dan filosofi di atas kebebasan Nilai dominan; kesehatan mental dan kepuasan dalam hubungan organisasionalPreskripsi: manajemen dan pekerja yg mementingkan kepuasan dan kesehatan mentalSumbangan terhadap manajemen; atraktif dalam penggambaran dan berorientasi sosial

    HR Chrysoekamto

  • Manajemen Perilaku Organisasi ala Ilmuan Perilaku ModernAsumsi dasar; SDM dipandang sebagai subjek yang yang baik, unik dengan perilakunyaPendekatan; eksperimental dengan pengawasan terbuka dan mementingkan dataNilai dominan; ilmiah dan sarat dengan deskripsi perilaku manusiaPreskripsi: komunitas ilmiah yang memahami perilaku yg memungkinkan bagi peningkatan performanceSumbangan terhadap manajemen; objektif dan struktural sistemik

    HR Chrysoekamto

  • Perilaku Perseorangan dalam OrganisasiKepribadian dan sikap lingkunganPersepsi&problem solving Pengalaman

    Keunikan seseorangPrestasi dlm orgn

    HR Chrysoekamto

  • Teori Pengembangan KepribadianPsikoanalitik (sigmund Freud), harus memahami id (naluri untuk puas), super ego (bagian dari jiwa yang ideal dan pikiran baik). Tindakan manusia merupakan konflik antara id dengan super ego. Ego yang mendamaikan.Teori sifat dan perangai, sifat dan perangai seseorang selalu tetap dan membedakannya dengan orang lainTeori kebutuhan (Maslow), secara deduktif manusia selalu berkeinginan, bila sudah terpenuhi akan terpuaskan, dan kebutuhan manusia berjenjang

    HR Chrysoekamto

  • Sikap (Attitude)Merupakan cara bereaksi dari orang lain atau situasi di luar diriAda tiga aspek : kognitif (pengamatan terhadap sesuatu), afektif (alasan mengapa seseorang menganggap baik,senang, buruk, sedih, dsb), perilaku (interaksi seseorang dengan orang lain).Sikap dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seseorang

    HR Chrysoekamto

  • Komunikasi dalam OrganisasiPersepsi merupakan dasar proses kognitif atau proses psikologis (Hammer&Organ), yakni proses seseorang mengorganisasikan dlm pikirannya untuk menafsirkan, mengalami, dan mengolah rangsangan dari lingkunganAspek proses kognisi; diawali dari persepsi, dimaknai lewat proses belajar, melahirkan pemecahan masalah yg mewujud dlm perilaku. Tindakan perilaku ini mjd dasar pengetahuan bagi proses persepsi selanjutnya.

    HR Chrysoekamto

  • Teori Pengambilan KeputusanNormatif (normative decision theory), atau teori preskriptif, keputusan harus diatur oleh prosedur dan ketentuan tertentu atas dasar asumsi bahwa manusia sebagai mahluk ekonomis yang rasional, sadar akan pilihan rasionalnya, dan mengedepankan prioritasPerilaku (behavioral decision theory), atau teori deskriptif, keputusan menurut apa dan bgm proses berlangsung, dg asumsi mns sangat administratif, bergerak dalam batas rasionalitas, dan berdasarkan pemilihan alternatif

    HR Chrysoekamto

  • Faktor Faktor dalam MotivasiEkstern (lingkungan); kebijakan administrasi dan organisasi, supervisi, hubungan dengan atasan, dan kondisi kerjaIntern (motivasional); prestasi, penghargaan, pekerjaan itu sendiri, tanggungjawab, kemajuan, pengembangan

    HR Chrysoekamto

  • KelompokKelompok didefinisikan pada sekumpulan orang yg saling berhubungan, saling memperhatikan, dan menerima realitas sebagai suatu kelompok, serta memiliki tujuan bersama (psychological group, Hammer&Organ)

    HR Chrysoekamto

  • Teori Terjadinya KelompokTeori tukar menukar(Thibaut&Kelley), terjadi karena tukar menukar imbalan dengan ongkosTeori kesamaan sikap (Newcomb), terjadi lantaran kesamaan tugas atau persahabatan

    HR Chrysoekamto

  • Tahap Pembentukan Kelompok (Tuckman)Pembentukan (forming), dengan pengujian bgm hubungan antar anggota yg dikehendakiPancaroba (storming), mulai terjadi konflik antar pribadiPembentukan norma (norming), seiring dg terbukanya masing-masing individu, terbuka rasa akrab, pernan baru, munculnya ukuran-ukuranBerprestasi (performing), peranan seseorang makin luwes (saling membantu) dan fungsional (masing-masing melaksanakan tugas dg baik)

    HR Chrysoekamto

  • Kepemimpinan

    Kebutuhan akan pemimpinPerbedaan antara pemimpin dan anggotaPengarahan pemimpin

    HR Chrysoekamto

  • AnggotaToleransi terhadap pimpinanLoyalitas terhadap pimpinanSolidaritas sesama anggotaDominasi anggota terhadap interaksi kelompokPembatasan untuk berpartisipasi

    HR Chrysoekamto

  • Proses Kelompok

    Formalisasi peraturan prosedurWaktu yang diperlukan untuk mempelajari keputusanKecenderungan terbentuknya subkelompok

    HR Chrysoekamto

  • Proses BerkomunikasiTindakan/pengalaman/kepribadian/kebudayaan

    Media PesanPerumusan

    Pesan DiterimaDiberi arti

    Tindakan/pengalaman/kepribadian/kebudayaan

    HR Chrysoekamto

  • Komunikasi EfektifPerhatian, antara pengirim dan penerima pesan harus saling mempersiapkan diri dengan atensiPengertian, penerima mengerti dan dapat menangkap maksud pengirim pesan

    HR Chrysoekamto

  • Hambatan BerkomunikasiExperience by-pass (Duncan), kurang memperhatikan pengalaman orang lainUse of technical terms, sering salah menggunakan istilah teknis yg sulit dimengertiMedia selection, pemilihan media yg salahEnvironmental distortion, gangguan sekeliling seperti suara gaduh, cahaya kurang dsbAbstract nature of words, penggunaan kata-kata yg ambigu/membingungkanStatus, keseluruhan atribut yg melekat pd seseorangRessistance to change, keengganan untuk berubah

    HR Chrysoekamto

  • Komunikasi non Verbal (Duncan, dalam Organization Behavior)Kinesics, komunikasi dlm gerakan badan, gerakan tangan,ekspresi uka, dsbProxemics, ditandai oleh dampak makin akrab atau menjauh (jauh dekatnya secara fisik)Chrinemics, menunjukkan kepastian audien untuk tertarik atau tidakOcculesics, gerakan mataPhysical appearane, penampilan fisik

    Perilaku non verbal berperan penting bagi perilaku dalam organisasi

    HR Chrysoekamto

  • Pola komunikasi kelompok (Hamner)Lingkaran (circle)Pola YPola Roda (Wheel)Pola rantai (chain)Pola aseluruh saluran (all-channel)

    Duncan membedakan menjadi pola terpusat (roda, rantai,Y) dan tersebar (lingkaran dan seluruh saluran)

    HR Chrysoekamto

  • Struktur dan Perilaku dalam KelompokHubungan antar status dipengaruhi oleh:kemampuan fisik, mental dan sosial yg berbeda; tingkat kesulitan tugas; tingkat pentingnya pekerjaan (Cherter I. Barnard)Status dan pola interaksi manusia, Nagi menyimpulkan perilaku disesuaikan dg status, diarahkan bg peningkatan status, penurunan status dan pembatasan diartikan sbg hukuman

    HR Chrysoekamto

  • Perilaku Tugas dalam KelompokTujuan kelompok akan menciptakan konflik dan ketegangan mewujud menjadi keeratan hubunganNorma kelompok dipakai sebagai cara memandang sesuatu yg dimiliki kelompok berupa sikap, nilai dan aturan main bersama. Sehingga Hackman mengartikan norma sebagai ciri struktural yg hanya berlaku dlm kelompok ybs, untuk mengatur perilaku, yg berkembang secara bertahap, namun tidak harus berlaku untuk setiap anggota

    HR Chrysoekamto

  • Pemecahan Persoalan dalam kelompokTeknik konvensional, melalui discussion group, yg saling berinteraksiBagi kelompok yg jarang berinteraksi, dg cara: menyelami persoalan, bergantian berpendapat tp tdk berdiskusi dan hanya dicatat, baru didiskusikan, dipilih cara pemecahan, pilihan terbanyak dipakai sbg pemecahannya (Van deVan & Delbecg)Teknik Delphi, tanpa temu muka, tp dengan pengiriman daftar pertanyaan disertai latar belakang persoalan kepada beberapa ahli dengan model umpan balik sebanyak dua kali

    HR Chrysoekamto

  • Hubungan antar Peranan dan Perilaku dalam KelompokPeranan mendua (role ambiguity), yg diawali dari persepsi mengenai tugas dan kewajiban. Tingkat kejelasan persepsi inilah yg kadang membuat ambiguitas.Konflik peranan (role conflict), karena perbedaan harapan, peranan yg mendua, serta kelebihan peranan (role overload)

    HR Chrysoekamto

  • Kewibawaan dan Kepemimpinan dalam KelompokKewibawaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain. Sumbernya; coersive (paksaan), reward power (imbalan), wewenang formal (legitimate power), pengaruh hubungan dlm kelompok (referent power), keahlian (expert power), kharisma (charismatic power) (Duncan)Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi dan menggerakkan orang lain demi tercapainya tujuan bersama.

    HR Chrysoekamto

  • Teori KepemimpinanTeori Sifat (traits theory), keberhasilan seorang pemimpin bergantung darei sifat yg dipunyainya baik fisik ataupun psikologis (Jenkins) yg meliputi intelegensia, kematangan dan keluasan pandangan sosial, motivasi untuk berprestasi dari dalam diri, serta memiliki kemampuan berhubungan antar manusiaTeori situasional (situational theory), situasi lebih dominan dari pada sifat seseorang, seperti persyaratan tugas, kebutuhan dan sifat pengikut, serta lingkungan di mana berada.

    HR Chrysoekamto

  • Faktor Keberhasilan Seorang Pemimpin menurut Filley & HouseSejarah organisasiUmur dari pejabat lamaUnsur pimpinan sekarang dan pengalamannyaMasyarakat sekitar, Persyaratan kerja khususSuasana psikologisSifat pekerjaan yg dipegangBesar kecil kelompok yg dipimpinTingkat kerjasama yg diperlukanHarapan para bawahanKepribadian para anggotaWaktu yg diperlukan bagi pengambilan keputusan

    HR Chrysoekamto

  • Gaya KepemimpinanOtokratis, mempengaruhi dan menentukan perilaku pengikutnyaDemokratis, menekankan partisipasiBebas, menekankan pada keputusan kelompok

    HR Chrysoekamto

  • Analisa antar KelompokPerilaku antar kelompok yg buruk dapat diidentifikasi bila lemah koordinasi, rendah mutu komunikasi antar kelompok, serta buruknya pendapat kelompok satu atas lainnya

    HR Chrysoekamto

  • Kooperasi, konflik dan kompetisiKooperasi mempertinggi produktivitas dan melahirkan keselarasanKompetisi membingungkan, menimbulkan keputusasaan, serta melahirkan agresivitas. Namun di sisi lain dapat meningkatkan prestasiKonflik mencegah stagnasi, menimbulkan stimuli keingintahuan, menjadi media pengungkapan persoalan, dasar terjadinya perubahan, membantu pengujian kemampuan dan pembelajaran, serta menciuptakan identitas dan citra

    HR Chrysoekamto

  • Pengendalian KonflikMendahulukan pemecahan persoalanMenggiatkan musyawarahMencari lawan yang seimbangMeminta bantuan pihak ketiga baik dengan mediasi atau arbitrasiMengutamakan kepentingan yang lebih tinggi di atas kepentingan pihak yang berkonflikPeningkatan interaksi dan komunikasiLatihan kepekaan (sensitivity training)Koordinasi

    HR Chrysoekamto

  • Penyusunan Organisasi ala Pandangan StrukturalTujuan: pengembangan prinsip yg dapat digunakan oleh para manajerMetodologi: deduktif dengan asumsi universal dan kemudian secara logis ditarik kesimpulanWaktu: berkembang pada abad ke-19 dengan ciri keilmiuan yang deterministik

    HR Chrysoekamto

  • Penyusunan Organisasi ala Pandangan PerilakuTujuan: pengembangan prinsip praktis dan penggunaan sumber daya manusia secara efisienMetodologi: empiris dengan stratifikasi sampel secara kriteria ketatWaktu: sebagai reaksi pandangan deterministik yang terlalu menaknkan kausalitas yg bersifat probabilitas

    HR Chrysoekamto

  • Penyusunan Organisasi ala Pandangan SituasionalTujuan: deskripsi dari proses organisasi dan menghindari konflik situasional dari pandangan struktural dan perilakuMetodologi: empiris terkendali di mana variabel situasional dipilih dan diteliti untuk menemukan perbedaannyaWaktu: abad ke-20 dengan teori relativisme dan ketidakpercayaan pada teori yg dapat berlaku secara umum

    HR Chrysoekamto

  • Karakteristik Lingkungan OrganisasiLaju perubahan (rate of change). Mekanis dg ciri spesialisasi ketat, kewenangan. berjenjang, pola komunikasi vertikal, kebijakan/prosedur/ketentuan terinci. Organik dg ciri ada revisi atas peranan, tanggungjawab, dan hak-hak anggota, kewenangan desentralis, pola komunikasi lateral/horizantal, penilaian manusia diutamakanKetidakpastian (uncertainly) akan langkanya informasi ttg kegentingan lingkungan, langka akan pengetahuan kausalitas lingkungan dg organisasi, dan lamanya jangka waaktu bg umpan balikManfaat (beneficence), berupa kontribusi yg diberikan oleh suatu organisasi, dan penerimaan publik bhw tujuan utama, nilai-nilai dan cita-cita organisasi sesuai dg nilai hidup dlm msy

    HR Chrysoekamto

  • Struktur OrganisasiStruktur oraganisasi mempengaruhi perilaku para anggotanya. Proses penyusunan organisasi selain perlu memperhatikan perilaku yg diharapkan, juga perlu mengakomodasikan perilaku yg sudah ada, karena perubahan perilaku manusia merupakan suatu proses yg cukup panjang

    HR Chrysoekamto

  • Penilaian PrestasiSelama ini penilaian dianggap kurang menyenangkan bagi pihak yg dinilai bila hasilnya negatif, tetapi bila hasilnya positif maka akan meningkatkan kinerja organisas.Penilaian prestasi yg efektif harus berdasarkan kriteria yg jelas, dimengerti, dan diterima oleh yg dinilai. Prinsip komunikasi memegang peran penting.Obketivitas penilaian dihasilkan dari penyusunan kriterian antara pimpinan dan bawahan dg menggunakan teknik yg menstimuli perbaikan perilaku

    HR Chrysoekamto

  • Efektivitas OrganisasiEfisiensiTingkat adaptasi organisasi terhadap tuntutan perubahanTingkat kepuasan anggota, pemakai jasa atau produk organisasi

    HR Chrysoekamto

  • Perubahan OrganisasiDiawali dengan pembuatan perubahan berencana (planned change) melalui pembentukan agen pengubah baik yang berasal dari dalam organisasi maupiun luar organisasiAgen perubahan berhasil dengan dukungan dari top manajemen, yang disusun dalam suatu program menyeluruh serta melalui teknik pengembangan organisasi yg dapat menampung semua persyaratan perubahan

    HR Chrysoekamto

  • Karakteristik OrganisasiKesatuan sosialDikoordinasikan secara sadarMemiliki batasan yang dapat diidentifikasiMemiliki keterikatan yang terus menerusMemiliki tujuan

    HR Chrysoekamto

  • Struktur OrganisasiBagaimana tugas akan dibagiSiapa melapor pada siapaBagaimana mekanisme formalBagaimana pola interaksi

    HR Chrysoekamto

  • Struktur OrganisasiKompleksitas, mencakup tingkat diferensiasi, tingkat spesialisasi, jumlah tingkatan dalam hierarkhi organisasi, dan tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografisFormalisasi adalah tingkat sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku pegawainyaSentralisasi berfungsi untuk menjaga konsistensi keputusan

    HR Chrysoekamto

  • Organizing (Pengorganisasian)adalah proses penentuan struktur organisasi

    Penentuan tugas apa yang harus dilakukan Siapa yang harus melakukanBagaimana tugas-tugas dikelompokkanSiapa melapor pada siapaBagaimana dan di mana keputusan harus dibuat

    HR Chrysoekamto

  • Faktor Determinan Struktur Organisasi (Y)Strategi (X1)Besaran Organisasi (X2)Teknologi (X3)Lingkungan (X4)Pengendalian Kekuasaan (X5)

    Sehingga : Y = (X1.X2.X3.X4.X5)

    HR Chrysoekamto

  • Strategi adalah tujuan dan cara mencapai tujuanTerdapat tiga level strategi :Corporate levelBussiness levelFunctional/departemental level

    HR Chrysoekamto

  • Besaran organisasi

    Merupakan jumlah keseluruhan pegawai

    HR Chrysoekamto

  • TeknologiMerujuk pada informasi, peralatan, teknik dan proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran organisasi. Jenis apapun pasti akan menggunakan teknologi tertentu untuk menghasilkan produksnya (barang atau jasa) IndustriTeknologiBesaranStruktur Orgnsi

    HR Chrysoekamto

  • LingkunganMerupakan segala sesuatu yang berada di luar batas organisasi (sistem), terbagi:Kapasitas : Berlebihan langkaVolalitity : stabil dinamisKompleksitas : sederhana - kompleks

    HR Chrysoekamto

  • Pengendalian KekuasaanIalah proses atau cara yang dilakukan oleh mereka yang berkuasa di dalam organisasi sehingga mereka dapat mempertahankan dan meningkatkan pengendalian mereka semaksimal mungkin

    HR Chrysoekamto

  • Pilihan design organisasiMekanistikOrganisStruktur sederhanaAdhocracyBirokrasi mesinBirokrasi profesionalStruktur divisional

    HR Chrysoekamto

  • HR Chrysoekamto