tugas makalah kelapa (adi sucandra - 0906114635)

22
TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN KELAPA DAN KELAPA SAWIT SEJARAH DAN BUDIDAYA TANAMAN KELAPA (Cocos nucifera L.) OLEH : ADI SUCANDRA 0906114635 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

Upload: adi-sucandra

Post on 07-Feb-2016

1.118 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

TUGAS MAKALAH

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN KELAPA DAN KELAPA SAWIT

SEJARAH DAN BUDIDAYA TANAMAN KELAPA

(Cocos nucifera L.)

OLEH :

ADI SUCANDRA

0906114635

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS RIAU

2012

Page 2: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

II. SEJARAH KELAPA

III. JENIS ATAU VARIETAS KELAPA

IV. SYARAT PERTUMBUHAN

3.I. Pengolahan lahan

3.2.Pembibitan

3.3.Penanaman

3.4.Pemupukan

V. PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

VI. PEMANENAN

VII. PASCA PANEN

VIII. PEMASARAN

DAFTAR PUSTAKA 

Page 3: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

BAB I

PENDAHULUAN

Menurunnya minat petani untuk membudidayakan komoditi kelapa sebenarnya

merugikan secara nasional, karena tanaman kelapa mempunyai kesesuaian syarat tumbuh hampir

di seluruh wilayah Indonesia. PT. Natural Nusantara berupaya memberikan pedoman teknis

budidaya kelapa dengan aspek K- 3 yaitu kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan ,

sehingga mampu meningkatkan taraf penghasilan petani.

Klasifikasi Kelapa :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae (suku pinang-pinangan)

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera L.

Page 4: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

BAB II

SEJARAH KELAPA

Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota penting dari keluarga Arecaceae (keluarga

kelapa sawit) ,palm. Ini adalah spesies diterima hanya dalam genus Cocos,  dan merupakan sawit

besar, tumbuh hingga 30 m, dengan daun menyirip 4-6 m panjang, dan pinnae 60-90 cm; daun

tua melepaskan diri bersih, meninggalkan bagasi halus. Istilah kelapa bisa merujuk ke seluruh

kelapa sawit, benih, atau buah, yang bukan kacang botani. sebuah ejaan kelapa merupakan

bentuk kuno dari kata tersebut.

Kelapa ditanam di seluruh daerah tropis untuk dekorasi, serta untuk berbagai keperluan

yang kuliner dan non-kuliner; hampir setiap bagian dari kelapa sawit dapat dimanfaatkan oleh

manusia dalam beberapa cara. Dalam iklim dingin (tetapi tidak kurang dari USDA Zone 9),

sebuah kelapa yang sama, telapak ratu (Syagrus romanzoffiana), buah nya sangat mirip dengan

kelapa, namun jauh lebih kecil. Telapak ratu awalnya diklasifikasikan dalam genus Cocos

bersama dengan kelapa, namun kemudian dipindahkan di Syagrus. Sebuah sawit baru-baru ini

ditemukan, alfredii Beccariophoenix dari Madagaskar, hampir identik dengan kelapa, dan lebih

dari telapak ratu. Hal ini dingin-hardy, dan menghasilkan lookalike kelapa di daerah dingin. [4]

kelapa itu telah menyebar di banyak daerah di daerah tropis, mungkin dibantu dalam

banyak kasus oleh pelayaran orang. buah kelapa di alam liar ringan, ringan dan sangat tahan air,

dan berevolusi untuk membubarkan jarak yang signifikan melalui arus laut [5] Buah.

dikumpulkan dari laut sampai utara Norwegia yang layak. [rujukan?] Di Kepulauan Hawaii,

yang kelapa dianggap [oleh siapa?] sebagai pengantar Polinesia, pertama dibawa ke kepulauan

oleh pelayar Polinesia awal dari kampung halaman mereka di Oseania. Mereka sekarang hampir

di mana-mana antara 26 ° N dan 26 ° S kecuali untuk interior Afrika dan Amerika Selatan.

Bunga dari kelapa polygamomonoecious, dengan baik laki-laki dan perempuan bunga di

perbungaan yang sama. Pembungaan terjadi terus menerus. Kelapa telapak diyakini sebagian

besar penyerbukan silang, meskipun ada beberapa varietas kerdil diri penyerbukan. Daging

Page 5: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

kelapa ini mempunyai istilah endosperma  , terletak pada permukaan dalam . Di dalam lapisan

endosperma kelapa berisi cairan bening yang dapat dimakan yang manis, asin, atau keduanya.

Negara bagian India didaerahKerala dikenal sebagai

Tanah kelapa. Nama berasal dari “” Kera (pohon kelapa)

dan “Alam” tempat (“” atau “bumi”). Kerala memiliki

pantai dibatasi oleh pohon kelapa, jaringan padat dari air,

diapit oleh kebun kelapa hijau dan dibudidayakan ladang.

Kelapa merupakan bagian dari makanan sehari-hari, minyak

yang dihasilkan digunakan untuk memasak, sabut digunakan

untuk furnishing, dekorasi, dll

Kelapa menerima nama dari penjelajah Portugis,

para pelaut dari Vasco da Gama di India, yang pertama kali

membawa mereka ke Eropa. Permukaan berbulu coklat dan

kelapa mengingatkan mereka dari hantu atau penyihir yang disebut Coco. [6] Sebelum itu

disebut indica nux, nama yang diberikan oleh Marco Polo pada 1280, sementara di Sumatera,

diambil dari orang-orang Arab yang menyebutnya هندي jawz جوز Hindi . Kedua nama

menerjemahkan untuk “kacang India.” Ketika kelapa tiba di Inggris, mereka mempertahankan

nama coco dan kacang telah ditambahkan.

Page 6: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

BAB III

JENIS ATAU VARIETAS KELAPA

Kelapa (Cocos nucifera) termasuk family palmae dibagi tiga: Kelapa dalam dengan varietas

Viridia (kelapa hijau), Rubescens (kelapa merah), Macrocorpu (kelapa kelabu), Sakarina (kelapa

manis) dan kelapa Genjah dengan varietas Eburnea (kelapa gading), Varietas regina (kelapa

raja), Pumila (kelapa puyuh), Pretiosa (kelapa raja malabar), dan Kelapa hibrida.

A. Varietas dalam

Varietas ini berbatang tinggi dan besar, tingginya mencapai 30 meter atau lebih. Kelapa

dalam mulai berbuah agak lambat,yaitu antara 6-8 tahun setelah tanam dan umurnya

dapat mencapai 100 tahun lebih.Adapun keunggulan dar varietas ini yaitu:

-Produksi kopra lebih tiggi, yaitu sekitar 1 ton kopra/ha/tahun pada umur 10 tahun.

-Produktivitas sekitar 90 butir/pohon/tahun.

-Daging buah tebal dan keras dengan kadar minyak yang tinggi.

-Lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

B. Varietas Hibrida

Kelapa varietas hibrida diperoleh dari hasil persilangan antara varietas genjah dengan

varietas dalam.Hasil persilangan itu merupakan kombinasi sifat-sifat yang baik dari kedua jenis

varietas asalnya.

Kelapa genjah mempunyai kelemahan antara lain:

a. Peka terhadap keadaan lingkungan yang kurang baik.

b. Berbuah lebat tetapi mudah dipengaruhi fluktuasi iklim.

c. Ukuran buah relatif kecil, kadar kopranya rendah yakni hanya sekitar 130 gram perbuah,

dan kadar minyaknya 65 % dari bobot kering daging buah.

Page 7: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

Sifat-sifat unggul yang dimiliki oleh kelapa hibrida adalah:

- Lebih cepat berbuah, sekitar 3-4 tahun setelah tanam.

- Produk kopra tinggi, sekitar 6-7 ton /Ha/tahun pada umur 10 tahun.

- Produktivitas sekitar 140 butir/ pohom/ tahun.

- Daging tebal, keras dan kandungan minyaknya tinggi.

- Produktivitas tandan buah sekitar 12 tandan dan berisi sekitar 10-20 butir buah kelapa,

daging buahnya mempunyai ketebalan sekitar 1,5 centi meter.

Page 8: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

BAB IV

SYARAT PERTUMBUHAN

- Tanah yang ideal untuk penanaman kelapa adalah tanah berpasir , berabu gunung, dan tanah

berliat. dengan pH tanah 5,2 hingga 8 dan mempunyai struktur remah sehingga perakaran dapat

berkembang dengan baik. 

- Sinar matahari banyak minimal 120 jam perbulan , jika kurang dari itu produksi buah akan

rendah. 

- Suhu yang paling cocok adalah 27ºC dengan variasi rata-rata 5-7 º C, suhu kurang dari 20º C

tanaman kurang produktif. 

- Curah hujan yang baik 1300-2300 mm/th. Kekeringan panjang menyebabkan produksi

berkurang 50% , sedangkan kelembapan tinggi menyebabkan serangan penyakit jamur. 

- Angin yang terlalu kencang terkadang merugikan tanaman yang terlalu tinggi terutama varietas

dalam. 

3.1. PENGOLAHAN LAHAN 

Pengolahan tanah yang diperlukan adalah pembuatan lobang tanam dengan ukuran 0,9m

x 0,9m x 0,9m dengan penambahan pupuk kandang dan humus. Jarak tanam yang baik untuk

jenis dalam yaitu 9 x 10 m dan jenis genjah 6 x 6 m. 

3.2. PEMBIBITAN 

- Pilih buah yang bagus dan tua, rendam dengan larutan air + HORMONIK dengan dosis 1 tutup

per l0 liter air selama 2 minggu, kemudian semaikan bibit di bedengan dan kedalaman sama

dengan buah kelapa , timbun buah kelapa dengan letak horizontal dengan tebal timbunan 2/3

buah. Jarak antar bibit 25cm x 25 cm dan bibit akan berkecambah setelah 12-16 minggu, jika

lebih dari 5 bulan tidak berkecambah dianggap mati/ bibit jelek. Rawat bibit di bedengan hingga

umur 30 minggu atau berdaun 3 lembar. Lakukan penyiraman bila tanah kurang air. 

Page 9: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

- Bibit dipelihara dengan pemberian pupuk POC NASA hingga umur bibit kurang lebih 9 bulan

dengan dosis 1-2 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali. Jangan mengabaikan tindakan

preventif perlindungan tanaman dari gangguan ternak atau dengan memasang pagar kayu. 

Lakukan pemupukan sesuai dengan rekomendasi atau dengan mengacu pada tabel pemupukan

berikut :

Umur

Bibit

(bulan)

Kebutuhan Pupuk (gr/tanman)

N

(Urea/ZA)P (TSP)

K

(KCl/MOP)Mg (Kies)

1 5/10 50 75 100

2 5/10 75 125 150

3 5/10 100 150 200

4 10/15 200 400 400

5 10/15 300 600 500

6 10/15 400 800 750

7 15/20 500 1000 1000

8 15/20 600 1250 2000

9 15/20 700 1500 2500

2 minggu sebelum pupuk lain dan dicampur rata dengan tanah.Tetapi akan lebih baik pembibitan

diselingi / ditambah Pospat diberikan SUPERNASA 1-2 kali selang waktu 3-4 bulan sekali

dengan dosis 1 botol untuk ± 400 bibit. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 4 liter (4000 ml)

air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk

penyiraman setiap bibit.

3.3. PENANAMAN

Umur TanamanDosis Pupuk (gr/pokok)

Urea (TSP) RP KCl Kies Borak

Saat tanam - - - - - -

1 bln setelah tanam 100 100 100 100 100 100

2 tahun

- apl I 200 200 200 200 200 200

Page 10: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

- apl II 200 200 200 200 200 200

3 tahun

- apl I 350 350 350 350 350 350

- apl II 350 350 350 350 350 350

4 tahun

- apl I 500 500 500 500 500 500

- apl II 500 500 500 500 500 500

5 tahun

- apl I 500 500 500 500 500 500

- apl II 500 500 500 500 500 500

3.4. PEMUPUKAN 

Pemupukan dilakukan apabila tanah tidak dapay memenuhi unsur hara yang dibutuhkan.

Pemberian pupuk pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September - Oktober) dan kedua

di akhir musim hujan (Maret - April).

Adapun cara pemberian pupuk:

a. Menyebar dalam lingkaran mengelilingi tanaman.

b. Pupuk N, K, Mg diberikan bersamaan sedangkan pupuk P 2 minggu sebelumnya.

c. Sebelumnya pupuk nitrogen diberikan, Tanah digemburkan untuk menghindari

pencampuran dengan pupuk phosfat karena dapat merugikan. Pada tanaman belum

menghasilkan disebarkan 30 cm dari pangkal batang sampai pinggir tajuk.

d. Menutup dengan tanah daerah penyebaran pupuk.

Dosis pupuk tanaman kelapa sesuai umur tanaman (gram/pohon).

a. Saat tanam RP= 100 GRAM/POHON.

b. Satu bulan setelah tanam: Urea = 100 gr/pohon, TSP = 100 gr/pohon, KCL = 100

gr/pohon, Kieserite = 10 gr/pohon.

c. Tahun Pertama

– Aplikasi 1: Urea = 200 gr/pohon, KCL = 300 gr/pohon, Kieserite 100 gr/pohon.

– Aplikasi 2 : Urea = 200 gr/pohon,TSP = 259 gr/pohon, KCL = 300 gr/pohon, Kieserite =

100 gr/pohon, Borax 25 gr/pohon.

Page 11: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

d. Tahun Kedua

- Aplikasi 1 : Urea = 350 gr/pohon, KCL = 450 gr/pohon, Kieserite 150 gr/pohon.

- Aplikasi 2 : Urea = 350 gr/pohon, TSP = 600 gr/pohon, KCL = 450 gr/pohon, Kieserite =

150 gr/ pohon dan borax = 25 gr/pohon.

e. Tahun Ketiga

- Aplikasi 1 : Urea = 500 gr/pohon, KCL = 600 gr/pohon, Kieserite = 200 gg/pohon.

- Aplikasi 2 : Urea = 500 gr/pohon, TSP = 800 gr/pohon, KCL = 600 gr/pohon dan Kieserite

= 200 gr/pohon.

f. Tahun Keempat

- Aplikasi 1 : Urea = 500 gr/pohon,KCL = 600 gr/pohon, Kieserite = 200 gr/pohon.

- Aplikasi 2 : Urea = 500 gr/pohon, Tsp = 800 gr/pohon, KCL = 600 gr/pohon dan Kieserite

= 200 gr/pohon.

BAB V

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

Page 12: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

1. Golongan Coleoptera

Hama golongan ini yang paling banyak menyerang adalah Oryctes rhinoceros . Cara

mengendalikan dengan membuat trap/ jebakan berupa kotak-kotak yang diisi sampah dan secara

preventif dikendalikan dengan pemberian Natural BVR atau jika sudah menjadi uret dengan

PESTONA, atau dengan menggunakan musuh alaminya yaitu tikus, tupai, ayam , bebek , dan

burung hantu. 

2. Golongan Lepidoptera 

Species yang sering menyerang adalah Tiratabha rufivena yang larvarnya memakan

bunga kelapa, dan Acritocera negligens yang mengebor tangkai bunga yang belum membuka dan

memakan isinya. Pengendaliannya dengan menggunakan PENTANA + AERO 810 ataupun

Natural BVR sifatnya yang cepat berpindah maka pengendaliannya harus secara merata untuk

pencegahan.

3. Golongan Hemiptera 

Jenis yang menghisap cairan daun sehingga daun mati adalah jenis homoptera (Gareng

pong= Jawa). Jenis lain yang menghisap cairan buah adalah Heteroptera, sehingga buah menjadi

rontok sebelum matang. Pencegahan dengan PENTANA+AERO 810 dan PESTONA secara

bergantian. 

4. Penyakit yang juga mungkin menyerang adalah:

Busuk tunas atau pucuk yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora dan

penyakit Lingkar merah pada daun yang disebabkan cacing / belut tanah Rhadinaphelencus

cocophilus. Kedua macam penyakit ini hanya dengan eradikasi atau pemusnahan tanaman yang

terkena serangan. 

Catatan : 

Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai

alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih

merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810

dosis 0,5 tutup botol per tangki.

BAB VI

PEMANENAN 

Page 13: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

- Untuk kelapa jenis dalam, umur berbuah setelah 8-10 tahun, dan umur bisa mencapai 60 - 100

tahun dengan produksi yang diharapkan adalah kopra. Untuk kelapa jenis genjah berbuah setelah

umur 3 - 4 tahun dan berbuah maksimal pada saat umur 9 - 10 tahun, dan bisa mencapai umur 30

- 40 tahun kurang bagus untuk kopra karena daging buahnya yang lunak. 

- Panen buah kelapa dilakukan menurut kebutuhannya. Jika kelapa yang diinginkan dalam

keadaan kelapa masih muda kira-kira umur buah 7 -8 bulan dari bunganya. Jika ingin mengambil

buah tua untuk santan atau kopra dipanen di saat umur sudah mencapai 12-14 bulan dari

berbunga atau jika sudah tidak lagi terdengar suara air di dalam buahnya. 

BAB VII

PASCA PENEN

Page 14: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

Pengolahan buah kelapa yang tua pada akhir-akhir ini mulai mengarah pada pemanfaatan

minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang mampu meningkatkan nilai jual dari produk

kelapa, ataupun masih dalam bentuk nira ( legen =Jawa) untuk keperluan industri gula kelapa,

nata de coco, asam cuka, produk minuman dan substrat,serta alkohol yang juga mampu

meningkatkan nilai jual dari produk kelapa.

- Gula kelapa : 

kandungan sukrosa yang dominan di antara kandungan bahan kimia non air lainnya

menjadikan nira sebagai sumber gula yang sangat potensil. 

- Nata de coco : 

Adalah bahan olahan nira kelapa berbentuk gel, tekstur kenyal seperti kolang kaling,

yang proses fermentasinya dibantu oleh mikrorganisme Acetobacter xylium. 

- Asam cuka : 

dikenal sebagai penegas rasa, warna dan juga sebagai bahan pengawet karena membatasi

pertumbuhan bakteri. 

- Produk minuman: 

Dapat dibuat minuman segar non alcohol maupun alkohol dalam kadar rendah(tuak)

ataupun dalam kadar tinggi (arak). 

- Substrat : 

Yaitu bahan nutrient yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba. Substrat ini

sangat diperlukan bagi pekerjaan di lab bioteknologi.

BAB VIII

PEMASARAN

Page 15: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

Daging buah adalah komponen utama dari buah kelapa. Sedangkan sabut,Tempurung dan

air buah merupakan hasil sampingan.Dengan produksi buah kelapa di Indonesia rata-rata 15,5

milyar butir/tahun,Kemudian bahan ikutan yang dapat diperoleh 3,75 ton air,0,75 ton arang

tempurung, 1,8 juta ton serat sabut dan 3,3 juta ton debu sabut sebagai hasil samping.Kelayakan

usaha pengolahan hasil samping buah kelapa sangat menjanjikan bila direncanakan dan dikelola

dengan baik.

Bahkan produk hasil olahan kelapa yang baik digunakan untuk kepentingan ekspor.

Produk-produk tradisional yang di ekspor diantaranya kopra (daging kelapa yang

dikeringkan),Minyak kelapa (VCO),Kelapa awetan,Tepung kopra, Karbon aktif dan arang

tempurung kelapa.Kemudian adapun produk-produk yang diperuntukan bagi pasaran lokal antara

lain adalah kopra, VCO (Virgin Coconut Oil), Tuak kelapa,Kelapa kupas utuh, Kayu kelapa,

Arang batok kelapa, Sabut kelapa, Sapu, Ukiran kelapa dan kerajinan lainnya.Sedangkan produk

makanan berbasis kelapa seperti selai kelapa, Nata De Coco,dan Jus kelapa yang apabila

semuanya itu dipasarkan akan mempunyai nilai tambah dan harga jual yang tinggi.Kemudian

sangat menjanjikan sekali apabila di usahakan secara besar-besaran untuk aspek kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Page 16: Tugas Makalah Kelapa (Adi Sucandra - 0906114635)

Allorerung, D. 1997. Beberapa hasil penelitian dan rekomendasi teknologi kelapa. Makalah

Seminar Hasil Penelitian, tanggal 16 Agustus 1997 di Hotel Kawanua Sahid, Manado.

Allorerung, D. 1999. Pengembangan perkelapaan nasional memasuki era globalisasi. Makalah

Seminar dan Pameran Mini Produk- Produk Olahan Kelapa dalam Rangka Coconut Day,

Yogyakarta, 7 September 1999. 18 p.

Barri dan L. Abner, 2002. Petunjuk teknis budidaya tanaman kelapa Dalam (cocos nusifera).

Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. Cetakan ketiga 2002.

Allorerung, D. dan Z. Mahmud, 1993. Budidaya kelapa sistem pagar. Buletin Balitka No. 20.

Arancon, R.N., 2001. Research Output and farmers Adoption of Teknology on Coco-nut Based

Farming Systems : The Philippine Experience, Proceeding of the XXXVIII COCOTECH

Meeting 17-21 July 2001, Ho Chi Minh City, Vietnam p.35-50.

Barri, N., R.B. Maliangkay dan D. Allorerung, 2001. Teknologi peremajaan kelapa berwawasan

pertanaman campuran. Makalah disampaikan pada temu APT di Desa Kinali Kawangkoan-

Minahasa, 25-27 Juli 2001.

Darmaskoro, A. Purba, dan L.A. Napitupulu, 1993. Pengaruh Pemupukan dan Kerapatan Kelapa

Terhadap Produksi Tumpangsari Kelapa-Kalao. Makalah KNK III, Yogyakarta.

Davis, T.A. dan Sudarsip H. 1978. Methods of Rejuvenation and replanting of coconut standar in

Indonesia.

Fachry, H., 1997. Pengalaman, Peluang dan Permasalahan Agribisnis Kelapa Menghadapi Era

Globalisasi Perdagangan Dunia.

Kaat, H., R.B. Maliangkay dan R. Tumewu, 1996. Hubungan pengurangan biomassa panjang

rachis daun dengan produksi kelapa. Laporan Penelitian.

Kasryno, F., Z. Mahmud dan P. Wahid, 1998. Sistem usahatani berbasis kelapa dalam

modernisasi Usaha Pertanian Berbasis Kelapa. Prosiding Konfrensi Nasional Kelapa III, Bandar

Lampung 21-23 April 1998 : pp.57-76.

Magat, S.S., 1999a. Production Management of coconut. Agricultural Research and

Development Branch. Philippine Coconut Authority 67 p.