tugas kapita selekta budaya

6
TUGAS KAPITA SELEKTA BUDAYA BATIK TULIS TRADISIONAL KAUMAN DI TENGAH BUDAYA GLOBAL DISUSUN OLEH: DEFTYA NURAMITHA 13150121 PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

Upload: deftya-nuramitha

Post on 05-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kapita

TRANSCRIPT

TUGAS KAPITA SELEKTA BUDAYA

BATIK TULIS TRADISIONAL KAUMAN DI TENGAH BUDAYA GLOBAL

DISUSUN OLEH:

DEFTYA NURAMITHA

13150121

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

2015BATIK TULIS TRADISIONAL KAUMAN DI TENGAH BUDAYA GLOBALPada era budaya global saat ini banyak sekali kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Hal tersebut menimbulkan adanya pergesekan kebudayaan antara budaya lokal dengan budaya luar. Akibat dari pergesekan kebudayaan, budaya lokal yang menjadi warisan budaya dan identitas daerah menjadi tergeser bahkan punah.Salah satu kota di Indonesia yang masih melestarikan kebudayaan daerahnya adalah Surakarta. Kota ini dibangun pada tahun 1745 yang berawal dari Kerajaan Mataram yang terbagi dua akibat adanya Perjanjian Giyanti (1755). Selain itu, di Surakarta sendiri terdapat dua wilayah yaitu Keraton Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Saat ini kedua tempat tersebut berperan dalam perkembangan seni dan budaya Jawa, salah satunya adalah batik.Batik menurut Yudoseputro (2000:98) merupakan gambar yang ditulis pada kain dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutup kain batik. Batik terbagi menjadi dua yaitu batik tulis dan batik cap. Batik tulis menggunakan canthing sebagai alat untuk menggambar di atas kain, sedangkan batik cap menggunakan alat cap yang sudah dibentuk pola lalu dicapkan pada kain dan kedua batik tersebut menggunakan lilin tawon sebagai bahan membatik. Batik yang memiliki nilai seni tinggi adalah batik tulis. Salah satu tempat produsen batik tulis di Surakarta adalah Kampung Kauman. Kampung Kauman merupakan kawasan kota tua di komplek Keraton Surakarta. Daerah ini adalah tempat tinggal saudagar batik pribumi yang berfungsi sebagai tempat produksi dan penjualan batik. Motif batik yang diproduksi oleh para pengrajin batik di Kampung Kauman adalah motif pakem atau kuno. Motif ini merupakan motif batik klasik yang memiliki filosofi dalam dengan nilai seni tinggi. Motif batik tulis terbagi menjadi dua yaitu motif geometris dan nongeometris (Suyanto, 1992). Motif Batik Kauman antara lain:1. Wahyu Tumurun

2. Sidomulya

3. Sri Katon

4. Semen Rante

5. Satrio Manah

6. Motif Ratu Ratih

7. Gajah Birowo

8. Pisan Bali

9. Tambal Pamiluto

10. Udan Liris

11. Wirasat Delimo

12. Wirasat Buntal

13. Babon Angrem

14. Kantil

15. Satrio Wibowo

16. Canthel

17. Truntum

18. Parang Kusuma

19. Cakar

20. Cakar Garuda

21. Semen Rama

Dengan adanya perkembangan zaman, Batik Kauman mengembangan motif batik sesuai dengan perkembangan fashion saat ini. Selain produk motif tradisional, produk perpaduan dengan motif kontemporer juga banyak diminati oleh para wisatawan. Kreatifitas para desainer batik membantu perkembangan batik di Indonesia untuk bersaing dengan produk luar dengan merancang model baju yang menarik dan nyaman untuk dikenakan. Selain itu, melestarikan batik dengan mengadakan acara workshop bersama anak-anak di Kauman membantu agar budaya batik tidak hilang dari generasi ke generasi. Sumber: Atmojo, Heriyanto. 2008. Batik Tulis Tradisional Kauman, Solo. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.