tugas jadi print...jhan

Upload: rofinolopes

Post on 10-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Berbicara tentang Kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan merupakan suatu ilmu yang saling mempelajari hubungan dinamika interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup seperti berbagai spesies kehidupan, bahan, zat, atau kekuatan di sekitar manusia, yang menimbulkan ancaman, atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat lingkungan, serta bagaimana mencari upaya-upaya pencegahannya. Aspek sosiologi ini berbeda dari sosiologi medis karena cabang sosiologi ini mempelajari kesehatan dan keadaan sakit berkaitan dengan institusi sosial seperti keluarga, pekerjaan, dan sekolah. Sosiologi medis terbatas pada hubungan pasien praktisi dan peran pakar kesehatan dalam masyarakat. Kajian-kajian mengenai ilmu sosiologi kesehatan dapat berupa masalah-masalah yang dialami objek sosiologi, baik itu masyarakat, society ataupun komunitas, Agar dapat memahami dan menganalisa masalah-masalah tersebut. Dalam Penilitian ini kami tidak hanya mempelajari teori-teorinya saja tapi kami mampu dalam aplikasi teorinya yaitu mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi masalah lingkungan social yang ada di masyarakat terutama masyarakat di suco Bidau St. Ana Aldeia Sagrada Familia (Bidau-massau) di bidang sosiologi lingkungan. Menurut observasi kami terhadap masalah-masalah yang ada di aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massau) seperti berbagai air limbah yang dapat menyebabkan Vektor di sekitar rumah, maka dalam penilitian ini kami mengupayakan program-program penting yang melalui oleh langkah-langkah Promotif dan Preventif dengan harapan masyarakat di aldeia Sagrada Familia dapat mengantisipasi segala ancaman kesehatan baik secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat pada umumnya melalui pemiliharaan diri pada kesehatan.1.2. Perumusan MasalahBerdasarkan Latar Belakang yang telah di bahas maka Peniliti akan merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana Masyarakat di Aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massau) dapat Memberantas air limbah yang menyebabkan Vektor-vektor yang ada di sekitar rumah ?1.3. Tujuan SurveyMelalui tujuan survey yang telah dilaksanakan di aldeia Massaur,tujuan kami untuk mengetahui tentang perilaku hidup dan kondisi hidup di sekitar lingkungan tersebut.1.3.1. Tujuan Umun Melalui Penilitian ini dapat meningkatkan pengetahuan kami untuk memahami karakteristik masyarakat baik secara individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat secara keseluruhan di Suco Bidau St. Ana khususnya Aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massau) dengan kesempatan ini untuk mengtransformasikan informasi serta meningkatkan mentalitas mahasiswa/I sebagai calon tenaga professional dibidang kesehatan, khususnya di bidang lingkungan social.1.3.2. Tujuan Khusus1. Melalui Penilitian ini kami teIah dapat mengembangkanKepribadiannya serta menerangkan perannya sebagai pemberi informasi kepada masyarakat di aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massau) untuk mengembangkan kesehatannya sendiri.2. Untuk mengembangkan kepribadian serta meningkatkan mentalitas kami dalam penilitian ini secara praktis di masyarakat.3. Untuk mengetahui masalah yang ada di masyarakat, melalui mengidentifikasinya dan menganalisis serta membuat kesimpulan.1.4. Manfaat Survey1.untuk menambahkan pengetahuan mahasiswi/mahasiswa dalam melaksanakan suatu penelitiandi suatu lokasi.2.sebagai pengalaman yang baik untuk mahasiswa fkm.1.4.1. Bagi Peniliti1. Dapat menerapkan dan mengimplementasikan ilmu yang di peroleh di bangku kuliah secara langsung kepada masyarakat di Aldeia Sagrada Familia (Bidau Massau) melalui pendekatan dengan Masyarakat tersebut1.4.2. Bagi Masyarakat di Aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massaur)1. Masyarakat dapat mengetahui masalah kesehatan baik kesehatan individu,keluarga, kelompok masyarakat pada lingkungan hidup.2. Masyarakat dapat memperoleh informasi dari mahasiswa/I Fakultas Kesehatan Masyarakat tentang pentingnya kesehatan yang berkaitan dengan masalah Keadaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi, Keadaan Rumah dan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat melalui Penilitian ini.1.4.3. Bagi pembacaMemahami dan mengetahui tentang kondisi hidup dilingkungan di bidau-massaaur.dan sebagai suatu data dalam mengambil data di desa tersebut1.5. Ruang Lingkup Survey Karena ada keterbatasan biaya dan waktu maka dapat membatasi Ruang Lingkup dalam Penilitian ini, maka kami membahas mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat di suco Bidau St. Ana khususnya Aldeia Sagrada Familia (Bidau-Massau) mengenai sarana air bersih, kondisi rumah, dan sanitasi lingkungan.

BAB IITINJAUAN TEORITIS2.1. Kesehatan Masyarakat dan kesehatan Lingkungan Menurut Winslow (1920), definisi Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan kiat untuk : mencegah penyakit, memperpanjang harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakat, melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk : sanitasi lingkungan, pengendalian penyakit menular, pendidikan hygiene perseorangan (personal hygiene), mengorganisir pelayanan medis dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis dini dan pengobatan pencegahan, dan membangun mekanisme sosial, sehingga setiap insan dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memelihara kesehatan. Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan Lingkungan adalah suatu keadaan keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia, dan merupakan hubungan timbal balik antara faktor kesehatan dan faktor lingkungan dalam tujuan membina dan meningkatkan derajat kesehatan maupun kehidupan sehat yang optimal.2.2. Definisi dan Fungsi dari Jamban, dan Pengaruh terhadap Masyarakat Jamban adalah suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran manusia dalam suatu tempat tertentu, sehingga kotoran tersebut dalam suatu tempat tertentu tidak menjadi penyebab penyakit dan mengotori lingkungan pemukiman (Depkes RI, 1995). Fungsi dari jamban terhadap Masyarakat mampu memutuskan hubungan antara tinja dan lingkungan, seperti mencegah kontaminasi badan ke air, mencegah kontak antara manusia dan tinja, Membuat tinja tersebut tidak dapat dihinggapi serangga, serta binatang, dan mencegah bau yang tidak sedap. Dampak Pengaruh jamban terhadap Masyarakat seperti adanya masyarakat masih tinggal di suatu wilayah yang BAB (buang air besar) di sembarangan tempat maka wilayah tersebut terancam beberapa penyakit menular yang berbasis lingkungan diantaranya : Penyakit Cacingan, Cholera (muntaber), Diare, Typus, Disentri, Paratypus, Polio, Hepatitis B dan masih banyak penyakit lainnya. Semakin besar prosentase yang BAB sembarangan maka ancaman penyakit itu semakin tinggi itensitasnya. Keadaan ini sama halnya dengan fenomena bom waktu, yang bisa terjadi ledakan penyakit pada suatu waktu cepat atau lambat.

2.3. Fungsi dan Penyediaan Air Bersih, dan Dampak terhadap masyarakat Sistem penyediaan Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satu pun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air.

Fungsi Air bersih merupakan kebutuhan pokok dari tiap makhluk hidup tidak terkecuali manusia yang hampir 60%-70% tubuh membutuhkan air sehingga kebutuhan akan air sangatlah berpengaruh terhadap metabolisme didalam tubuh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari air bersih dipergunakan untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersih rumah, pelarut obat, dan pembawa buangan bahan industri maka penyediaan air bersih harus memenuhi kebutuhan masyarakat, kalau tidak maka akan berdampak terhadap masyarakat dan memudahkan terkena penyakit.2.4. Manajemen Tempat Sampah dan dampak terhadap kesehatanSampah pada dasarnya merupakan su atu bahan yang terbuang atau di buang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar, dan sebagai sisa kegiatan sehari- hari manusia dan atau dari proses alam yang berbentuk padat. Penanganan sampah juga menunjukan perilaku masyarakat yang belum mempedulikan sampah rumah tangganya, perilaku social tersebut diprediksi dari persepsi masyarakat yang menggangap sampah sebagai barang kotor tidak berharga dan tidak bermanfaat, dan tidak mempunyai nilai ekonomi persepsi tersebut mendorong masyarakat untuk mencari cara yang paling mudah dan murah dalam menangani sampah rumah tangganya yaitu dengan membuang atau membakar. Dan sampah dapat berdampak pengaruh pada kesehatan.

2.5. Fungsi Saluran air dan dampak terhadap masyarakatfungsi saluran air sangat penting di tempat tersebut agar tidak mengakkibatkan banjir saat hujang.Di Bidau-massaur terdapat saluran air yang baik karena pemerintah telah membangunkan saluran air yang sangat baik.dan masyarakat di lingkungan tersebut dan masyarakat pun melakukan pembersihan di saluran air saat dipenuhi oleh sampah-sampah.Dan dampaknya bagi masyarakat bila tidak ada pembersihan saluran air saat hujang karena bias mengakibatkan suatu banjir dan bisa membantu berkembang biaknya hidup para vector.

2.6. Fungsi Tempat cuci tangan, dan dampak terhadap masyarakat Tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan). Selama ini orang lebih umum mencuci tangan dengan air saja, namun ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun. Memang, menggunakan sabun dalam mencuci tangan sebenarnya menyebabkan orang harus mengalokasikan waktunya lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun menjadi efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas saat tangan digosok dan bergesek dalam upaya melepasnya.Fungsi dalam mencuci tangan dengan sabun agar dapat mengurangi angka infeksi saluran pernapasan dengan dua langkah: pertama, melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukaan telapak tangan dan, kedua, menghilangkan patogen (kuman penyakit) lainnya (terutama virus entrentic) yang menjadi penyebab tidak hanya diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. 2.7. Air kotor dan dampak terhadap masyarakat Dalam kehidupan sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain. Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organic. Pemandangan seperti ini kita jumpai pada aliran sungai atau dikolam-kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi. Dan air kotor tersebut berasal dari sumber-sumber pollutan seperti limbah-limbah industri dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran polutan air ini dapat merugikan manusia bila manusia mengkonsumsi air yang tercemar, dan bisa berdampak pada masyarakat yang masih kurang air bersih.

2.8. Dampak Vektor terhadap masyarakat Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lainnya.Vektor juga merupakan anthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan suatu Infectious agentdari sumber Infeksi kepada induk semang yang rentan.Bagi dunia kesehatan masyarakat, binatang yang termasuk kelompok vektor dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsungjuga sebagai perantara penularan penyakit. Penyakit yang ditularkan melalui vektor masih menjadi penyakit endemis yang dapat menimbulkan wabah atau kejadian luar biasa serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat sehingga perlu dilakukan upaya pengendalian atas penyebaran vektor tersebut. Adapun vektor-vektor yang berdampak pada masyarakat seperti nyamuk, lalat, kecoa, tikus.

2.9. Dampak kebisingan terhadap masyarakat Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 48/MENLH/11/1996 definisi kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan dapat juga diartikan bentuk suara yang tidak sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga secara umum kebisingan dapat diartikan sebagai suara yang merugikan manusia dan lingkungan. Bising dikategorikan pada polutan lingkungan/buangan yang tidak terlihat, tapi efeknya cukup besar. Kebisingan adalah bahaya yang umum di tempat kerja.2.10. Dampak Polusi terhadap masyarakat Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama.

BAB IIIMETODE MINI SURVEY3.1. Metode Penilitian Pada dasarnya metode penilitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode survey dengan melakukan pengamatan dari rumah ke rumah (door to door).3.2. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengambilan data dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan atau lokasi penelitian terhadap obyek yang diteliti seperti,lingkungan hidup realitas masyarakat.3.3. Kuesioner Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data melalui daftar pertanyaan yang peniliti ajukan kepada pihak-pihak masyarakat, supaya di jadikan sebagai sumber informasi.3.4. Hasil survey kegiatan dari pengambilang data di Aldeia Sagrada FamiliaTabel 3.4.1.Hasil populasi aldeia Sagrada FamiliaTOTAL KKTOTAL POPULASILAKI-LAKIPEREMPUANKETERANGAN

10723240Data primer hasil wawancara

Keterangan : Berdasarkan tabel diatas terdapat Total KK sebanyak 10 kk, Total populasi sebanyak 72, Total laki-laki 32 orang, dan perempuan 40 orang. Data ini merupakan data primer atau wawancara.Tabel 3.4.2. Hasil wawancaraNoItem PertanyaanAlternatif JawabanJumlah

Ya%Tidak%

1Uma nee Iha sintina ho kondisaun Hygiene?8 80%220%100%

2Uma nee Iha Bee mos kuantidade no kualidade?10100%00%100%

3Uma nee Iha Fatin hodi soe Lixu ho diak?990%110%100%

4Uma nee iha Esgoto(Be dalan)no Bee foer halai ho diak?660%440%100%

5Uma nee iha fatin fase liman ho sabaun no Bee halai ho diak?770%330%100%

6Uma nee iha Bee nalihun hodi hamosu vector Susuk?220%8

80%

100%

7Uma nee iha Besik Barulho nebe makaas?0

0%10

100%100%

8Uma nee iha besik Polusaun nebe makaas?110% 9

90%100%

9Uma nee iha ambiente nbeb Saudavel?990%1

10% 100%

10Uma nee iha Familia sempre hetan moras! A.Malaria B. Dengue (DBD) e lori ba Fasilidade Saude hodi hetan tratamento.

1

10%

9

90%

100%

Total 53

530%47

470%

1000%

Keterangan: Berdasarkan hasil rekapitulasi diatas dapat dijelaskan bahwa alternative jawaban pada kategori (TIDAK) dengan persentasi 470% artinya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan,pencegahan penyakit menular,sanitasi lingkungan cukup baik. Tabel 3.4.3.Jenis-jenis RumahStatus Rumah PribadiSewahKos-kosan

1000

Jumlah1000

Keterangan: Berdasarkan observasi kami bahwa status rumah masyarakat di Aldeia Sagrada Familia diadakan yaitu : rumah pribadi 10, rumah sewah dan Rumah kos-kosan tidak ada(0).3.4.4. Struktur SocialDalam struktur social di Suco Bidau St. Ana Aldeia Sagrada familia dalam strukturnya seperti setiap lima (5) tahun mempunyai perubahan, maka sesuai dengan struktur yang ada sehingga peniliti akan memgambarkan struktur sebagai berikut :

LIA NAIN1. JOSE MORAIS2.MARTINHO PEREIRA

CHEFE DO SUCOFRANSISCO A. FREITAS

SECRETARIAMARIANA E.SEQUEIRA

CHEFE DAS ALDEIAS TOKO BARU S. DA FAMILIA MANU MATA MOTA KLARANJUDIT DO R. SARMENTO ARMINDO DE S. GOMES FERNANDO MESQUITA ALBINO XIMENES

REPRESENTANTE JOVEM MANE FETO1. FRANSISCO MESQUITA 1. MARIA R.P.GALHOS 2. BEATRIZ M. FREITAS

Observasi : = Linha de comando = Linha de cordenaco BAB IV PENUTUP4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil dari survey ini maka peniliti akan menyimpulkan bahwa:Perilaku hidup di sekitar lingkungan hidup tersebut baik.Karena masyarakat pun sedikit memahami tentang bagaimana bisa hidup jauh dari serangan penyakit.dan angka kesakitan pun menurun di tempat tersebut.4.2. SaranAtas survey yang telah dilakukan di aldeia massaur,dari mahasiswa memberi saran bahwa,cara untuk hidup sehat bukan melalui orang lain akan tetapi dari diri kita sendiri,karena kita lah yang penentu sendiri kesehatan pribadi kita meskipun mendapat banyak saran dari orang lain untuk hidup lebih sehat di masa yang akan datang.

S

LAMPIRAN FOTO SURVEY KUESIONER

FOTO SURVEY

MAHASISWA/I KESEHATAN MASYARAKAT FOTO BERSAMA KEPALA DESA, DI DESA SAGRADA FAMILIA.Page | 4