tugas imam izwa khudorii

21
Tugas !!! Perumusan Pancasila Sampai Menjadi Idiologi Dan Dasar Negara OLEH

Upload: imamwitwicky

Post on 13-Aug-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas imam izwa khudorii

Tugas !!!

Perumusan Pancasila Sampai Menjadi Idiologi Dan Dasar Negara

OLEH

NAMA : Imam izwa khudori

NO : 15

KELAS : XII Bahasa

Page 2: Tugas imam izwa khudorii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

B. Rumusan MasalahBAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendapat tentang pancasila sebagai dasar negara

BAB III PEMBAHASAN

A. Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. saran

Page 3: Tugas imam izwa khudorii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,

yang memberi kekuatan hidup kepada Bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam

mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan

makmur.

Bahwanya Dasar Negara Republik Indonesia adalah Pancasila yang terdapat dalam

Pembukaan UUD 1945 dan secara resmi disahkan  oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945

merupakan dasar Negara, pandangan hidup Bangsa, ideology Negara, dan sebagai

kepribadian Bangsa.

Pancasila sebagai dasar Negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang

berhubungan dengan kehidupan ketataNegaraan Republik Indonesia harus berdasarkan

Pancasila.

B. Rumusan Masalah

Untuk menghinadari adanya kesimpangsiuran dalam penyusun makalah ini, maka

penulis membatasi masalah-masalah yang akan di bahas diantaranya :

1. Apa arti Pancasila?

2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa?

3. Bagaimana penjabaran tiap-tiap dari Pancasila?

Page 4: Tugas imam izwa khudorii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pendapat tentang Pancasila sebagai dasar Negara:

1. Ir. Soekarno dalam tulisannya “Pancasila adalah lima mutiara galian dari ribuan tahun sap-

sapnya sejarah Bangsa sendiri. (buku pendidikan Pancasila, Muhammad Aris)

2. Prof. Dr. Notonagoro S.H., mengatakan “Pancasila sebangai dasar Negara mempunyai

kedudukan yang istimewa dalam hidup keNegaraan dan hokum bagi Bangsa Indonesia, yaitu

sebagai pokok kaidah yang fundamental. (nuraini, diah dkk. 2008. Pendidikan

KewargaNegaraan. Surakarta; Putra Nugraha.)

3. Menurut Dr.Alfian Pancasila memenuhi ketiga dimensi ini sehingga pancasila dapat

dikatakan sebagai ideologi terbuka. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara, yaitu :

Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang

majemuk.

Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing

bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.

Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam

pembentukan karakter bangsa berdasarkan Pancasila.

Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai kedaan bangsa dan Negara.

4. Muhammad Yamin.

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, atas, dasar atau

peraturan tingkah lagu yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima

dasar yang berisi pedoman atau peraturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

5. Kirdi Dipoyudo (1979:30) menjelaskan: “Negara Pancasila adalah suatu negara yang

didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan

Page 5: Tugas imam izwa khudorii

mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan

yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia,

mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin,

memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan

mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).

6.  Prof.Dr. Supomo: “Jika kita hendak mendirikan Negara Indonesia yang sesuai dengan

keistimewaan sifat dan corak masyarakat Indonesia, maka Negara kita harus berdasar atas

aliran pikiran Negara (Staatside) integralistik … Negara tidak mempersatukan diri dengan

golongan yang terbesar dalam masyarakat, juga tidak mempersatukan diri dengan golongan

yang paling kuat, melainkan mengatasi segala golongan dan segala perorangan,

mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyatnya …

7. Secara tepat dalam Seminar Pancasila tahun 1959, Prof. Notonagoro melukiskan sifat hirarkis-

piramidal Pancasila dengan menempatkan sila “Ketuhanan Yang Mahaesa” sebagai basis bentuk piramid

Pancasila. Dengan demikian keempat sila yang lain haruslah dijiwai oleh sila “Ketuhanan Yang

Mahaesa”.

8. Dr. Hamka mengatakan: “Tiap-tiap orang beragama atau percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila bukanlah sesuatu yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang 4 dari Pancasila sebenarnya hanyalah akibat saja dari sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Page 6: Tugas imam izwa khudorii

BAB III

PEMBAHASAN

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Untuk mengetahui latar belakang atau sejarah Pancasila dijadikan ideologi atau dasar

negara sebagai berikut ini:

Sebelum tanggal 17 Agustus bangsa Indonesia belum merdeka. Bangsa Indonesia

dijajah oleh bangsa lain. Banyak bangsa-bangsa lain yang menjajah atau berkuasa di

Indonesia, misalnya bangsa Belanda, Portugis, Inggris, dan Jepang. Paling lama menjajah

adalah bangsa Belanda. Padahal sebelum kedatangan penjajah bangsa asing tersebut, di

wilayah negara RI terdapat kerajaan-kerajaan besar yang merdeka, misalnya Sriwijaya,

Majapahit, Demak, Mataram, Ternate, dan Tidore. Terhadap penjajahan tersebut, bangsa

Indonesia selalu melakukan perlawanan dalam bentuk perjuangan bersenjata maupun politik.

Perjuangan bersenjata bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, dalam hal ini

Belanda, sampai dengan tahun 1908 boleh dikatakan selalu mengalami kegagalan.

Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret. Sejak saat

itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang. Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki

Indonesia. Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu. Untuk

menarik simpati Bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara

Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh

Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak,

maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada

Bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat

Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura).

Page 7: Tugas imam izwa khudorii

Pancasila dibentuk secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur,

antara lain dalam sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 tentang perumusan

materi Pancasila oleh Mr. M.Yamin, kemudian dibahas lagi dalam pada tanggal 31 mei 1945

tentang perumusan materi Pancasila oleh MR. Supomo. 1 juni 1945, Ir. Soekarno Pertama kali

mengusulkan nama/istilah Pancasila untuk dasar Negara Indonesia Beliau mengatakan bahwa

nama Pancasila itu atas petunjuk teman kita ahli bahasa. Pada sidang pertama itu, banyak

anggota yang berbicara, di antaranya adalah Muhammad Yamin, Ir. Soekarno, Mr. Seopomo,

dan piagam Jakarta, yang masing-masing mengusulkan calon dasar Negara untuk Indonesia

merdeka.

Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar Negara secara lisan yang terdiri atas

lima hal, yaitu:

1. Peri KeBangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ketuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima

hal, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Persatuan Indonesia

3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam Permusyawaratan/Perwakilan

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Ir. Soekarno

1. Nasionalisme (KeBangsaan Indonesia)

2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)

Page 8: Tugas imam izwa khudorii

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Mr. Soepomo

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan

4. Musyawarah

5. Keadilan rakyat

Piagam Jakarta

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan sya’riat Islam termuat pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian di bahas lagi dalam  Sidang kedua BPUPKI yang jatuh pada tanggal 10-16

juni 1945. Setelah kemerdekaan Indonesia sebelum sidang resmi PPKI, Pancasila sebagai

calon dasar filsafat Negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18

Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.

Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar Negara secara resmi beberapa

dokumen penetapannya ialah :

Rumusan Pertama : Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945.

Rumusan Kedua : Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945

Page 9: Tugas imam izwa khudorii

Rumusan Ketiga : Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27

Desember 1949

Rumusan Keempat : Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15

Agustus 1950

Rumusan Kelima : Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit

Presiden 5 Juli 1959)

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi Negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata

dari Sansekerta dari India, menurut Muhammad Yamin dalam bahasa Sansekerta kata

Pancasila memilik dua macam arti secara teksikal, yaitu: pañca berarti lima dan śīla berarti

prinsip atau asas. Secara etimologi kata Pancasilan berasal dari istilah Pancasyla yang memiliki

arti secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur. Pancasila merupakan rumusan dan

pedoman kehidupan berBangsa dan berNegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18

Agustus 1945. sebagai dasar Negara maka nilai-nilai kehidupan berNegara dan pemerintahan

sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai

yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang Bangsa Indonesia dan

kita teruskan sampai sekarang.

Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar Negara Indonesia seperti tercantum dalam

pembukaan UUD 1945 adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan

Page 10: Tugas imam izwa khudorii

5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia

Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.

Walaupun dalam pembukaan UUD 1945 tidak memuat istilah/kata Pancasila, namaun

yang dimaksud dasar Negara Indonesia adalah disebut dengan Pancasila.

B. Pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa.

Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung,

wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup,

pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah

semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti

bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan

merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung

merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila

dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.

Pandangan hidup terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur merupakan suatu

wawasan yang menyeluruh terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup ini berfungsi

sebagai :

a. Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar

manusia dalam masyarakat serta alam sekitanya.

b. Penuntun dan penunjuk arah bagi Bangsa Indonesia dalam semia kegiatan dan aktivitas

hidup serta kehidupan di segala bidang.

Oleh karena itu dalam menempatkan Pancasila sebagai pandangan hidupnya maka

masyarakat Indonesia yang ber-Pancasila selalu mengembangkan potensi kemanusiaannya

Page 11: Tugas imam izwa khudorii

sebagai makhluk individu dan makhluk individu dan makhluk social dalam rangka mewujudkan

kehidupan bersama menuju satu pandangan hidup Bangsa dan satu pandangan hidup Negara

yaitu Pancasila.

C. Penjabaran sila-sila Pancasila.

Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa menjabarkan kelima

asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan

Pancasila.

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA/EKA PRASETIA PANCA KARSA

1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan

kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut

kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan

kepercayaannya.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama

manusia.

Saling mencintai sesama manusia.

Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Tidak semena-mena terhadap orang lain.

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Page 12: Tugas imam izwa khudorii

Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Berani membela kebenaran dan keadilan.

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu

dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan Bangsa lain.

3. SILA PERSATUAN INDONESIA

Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan Bangsa dan Negara

di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara.

Cinta Tanah Air dan Bangsa.

Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.

Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal

Ika.

4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM

PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN

Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat.

Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.

Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil

musyawarah.

Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Page 13: Tugas imam izwa khudorii

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan

suasana kekeluargaan dan gotong-royong.

Bersikap adil.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak-hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

Tidak bersifat boros.

Tidak bergaya hidup mewah.

Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.

Suka bekerja keras.

Menghargai hasil karya orang lain.

Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Ketetapan ini kemudian dicabut dengan Tap MPR no. I/MPR/2003 dengan 45 butir

Pancasila. Tidak pernah dipublikasikan kajian mengenai apakah butir-butir ini benar-benar

diamalkan dalam keseharian warga Indonesia.

Sila pertama, Bintang.

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan

agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan

beradab.

3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama

dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa.

Page 14: Tugas imam izwa khudorii

5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang

menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

kepada orang lain.

Sila kedua, Rantai.

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia,

tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan

sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan Bangsa lain.

Page 15: Tugas imam izwa khudorii

Sila ketiga, Pohon Beringin.

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa

dan Negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan Bangsa apabila diperlukan.

3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan Bangsa.

4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkeBangsaan dan bertanah air Indonesia.

5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan Bangsa.

Sila keempat, Kepala Banteng

1. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai

kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil

musyawarah.

6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil

keputusan musyawarah.

7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan

golongan.

Page 16: Tugas imam izwa khudorii

8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada

Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran

dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan

pemusyawaratan.

Sila kelima, Padi Dan Kapas.

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana

kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.

5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap

orang lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup

mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan

umum.

9. Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan

kesejahteraan bersama.

Page 17: Tugas imam izwa khudorii

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan

berkeadilan social.

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dalam sejarah Perumusan Pancasila terdapat banyak peserta di antaranya Mr.

Muhammad Yamin, Mr. Soepomo, Ir. Soekarno, dan Piagam Jarkarta. Perumusan Pancasila

juga akhirnya di sahkan oleh PPKI setelah Pancasila disempurnakan. Walaupun Indonesia

sempat kesulitan mengalahkan para penjajah terutama Belanda tapi akhirnya semua bisa

diatasi.

Pancasila adalah pandangan hidup dan dasar Negara Republik Indonesia. Pancasila

juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu

secara tidak langsung Pancasila merupakan penjelmaan atau perwujudan Bangsa Indonesia itu

sendiri karena apa yang terkandung dalam Pancasila merupakan kepribadian dan pandangan

hidup Bangsa Indonesia.

Pancasila mengatur asas kerohanian tertib hokum Indonesia yang di dalamnya

pembukaan UUD 1945.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah

Negara kita Republik Indonesia, maka dari itu kita harus menjunjung tinggi dan mengamalkan

setiap sila-sila pacasila karena disetiap sila-sila Pancasila terdapat arti dan makna yang sangat

besar.