biografi imam syafi

22
PUSAT-PUSAT PERADABAN ISLAM I (Makkah, Madinah, Baghdad dan Kairo) Dalam konteks peradaban, islam mampu menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya. Peradaban yang ditinggalkan nabi Muhammad ini misalnya, sangatlah berbeda dengan peradaban Arab pada masa jahiliyah. Dengan demikian, islam telah melahirkan revolusi kebudayaan dan peradaban. Peradaban islam berkembang sangat maju dalam percaturan peradaban dunia bahkan jauh sebelum kebangkitan Eropa, sehingga muncullah kawasan-kawasan pusat peradaban islam yang masing-masing memiliki karakteristik sesuai dengan kondisi sosial budaya dan politik yang mendukungnya. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang pusat-pusat peradaban di dunia islam yang meliputi wilayah Makkah, Madinah, Baghdad dan Kairo. A. Makkah Makkah menjadi tempat yang bersejarah bagi kalangan muslim, bukan hanya karena ia menjadi tempat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menjadi sangat istimewa, karena disitulah wahyu pertama diturunkan.[1] Kota Mekkah terletak sekitar 600 km sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah. Kota

Upload: namikaze-minato

Post on 21-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Imam Syafi

TRANSCRIPT

Page 1: Biografi Imam Syafi

PUSAT-PUSAT PERADABAN ISLAM I

(Makkah, Madinah, Baghdad dan Kairo)

Dalam konteks peradaban, islam mampu menampilkan peradaban baru yang

esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya. Peradaban yang ditinggalkan nabi

Muhammad ini misalnya, sangatlah berbeda dengan peradaban Arab pada masa

jahiliyah. Dengan demikian, islam telah melahirkan revolusi kebudayaan dan

peradaban. Peradaban islam berkembang sangat maju dalam percaturan peradaban

dunia bahkan jauh sebelum kebangkitan Eropa, sehingga muncullah kawasan-

kawasan pusat peradaban islam yang masing-masing memiliki karakteristik sesuai

dengan kondisi sosial budaya dan politik yang mendukungnya. Dalam makalah ini

kami akan membahas tentang pusat-pusat peradaban di dunia islam yang meliputi

wilayah Makkah, Madinah, Baghdad dan Kairo.

A. Makkah

Makkah menjadi tempat yang bersejarah bagi kalangan muslim, bukan hanya karena

ia menjadi tempat kelahiran Muhammad SAW. Ia juga menjadi sangat istimewa,

karena disitulah wahyu pertama diturunkan.[1] Kota Mekkah terletak sekitar 600 km

sebelah selatan kota Madinah, kurang lebih 200 km sebelah timur laut kota Jeddah.

Kota ini merupakan lembah sempit yang dikelilingi gunung gunung dengan bangunan

Ka'bah sebagai pusatnya.

Ø Sejarah

Ditinjau dari sejarahnya, perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan

Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh

Nabi Ibrahim atas perintah Allah. Pada perkembangannya muncul orang orang

Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh

Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena

memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang

perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga

Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah Quraisy adalah

Page 2: Biografi Imam Syafi

Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.

Pada tahun 571, Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai,

lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun

ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran

(Jahilliyah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya

nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota Mekkah yang

dikenal dengan (Fathul Makkah).[2]

Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin

yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus

(Dinasti Ummayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah).

Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini disatukan di bawah

pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud.[3]

Ø Makkah sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan Agama Islam

Makkah menjadi pusat kajian ilmu-ilmu keagamaan, khususnya pusat kajian ilmu

hadis dan fiqh.[4] Para ulama Mujtahidin, seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik

dan Syafi’i dan Ibnu Hanbal, Ibnu Qayyim, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Haitami,

Ibnu Hajar al-Asqalani serta banyak lagi ulama’ besar lainnya, pernah mengenyam

pendidikan di Makkah.[5] Sebagai pusat agama islam kota ini memiliki pusat-pusat

pendidikan dan pengajaran agama Islam. Pendidikan formal telah mulai

dikembangkan sejak akhir periode Utsmani perlahan terus sampai kemudian pada

tahun 1912, Muhammad Ali Zaynal Ridha, seorang pedagang dari Jeddah,

mendirikan Madrasah al-Falah di Mekkah. Sampai pada tahun 2005, di Mekkah

terdapat 532 sekolah umum untuk pria dan 681 sekolah umum untuk siswa

perempuan. Sedangkan perguruan tinggi pertama kali didirikan di kota ini adalah

sekitar tahun 1949, dengan nama Kulliyyat al-Shar'ía, yang kemudian menjadi

Fakultas Shar'iah dari Universitas King Abdul Aziz yang berada di Jeddah.[6]

Ø Seni Bangunan yang Terkenal di Kota Makkah

Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji,

dimana pada kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram

Page 3: Biografi Imam Syafi

dengan Ka'bah di dalamnya. Masjidil Haram merupakan masjid yang terletak di Kota

Makkah Al Mukharamah, yang dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah

kiblat umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat. Selain itu di masjid inilah salah

satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan umat Islam yaitu tawaf, mengelilingi

Ka'bah sebanyak tujuh kali.[7] Sebagai kota suci umat Islam, berdasarkan hukum

yang berlaku di Arab Saudi, bagi Non-Muslim tidak diijinkan memasuki kota

Mekkah ini.[8]

B. Madinah

Madinah merupakan salah satu propinsi Arab Saudi. Kota ini terletak di pantai barat

laut merah, terletak 600 km di sebelah utara kota Makkah.[9] Madinah merupakan

kota suci kedua dalam islam setelah Makkah dimana Nabi Muhammad SAW

membentuk sebuah negara dan dimakamkan di kota ini.

Ø Sejarah

Pada masa sebelum Islam berkembang, kota Madinah bernama Yatsrib, yang dikenal

sebagai pusat perdagangan. Kebanyakan penduduknya merupakan keturunan

Aramaik yang menganut agama Yahudi.[10] Kemudian ketika datang Nabi

Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah

sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana.

Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad.

Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umar bin

Khattab, dan Utsman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan

dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya

khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Selanjutnya ketika kekuasaan beralih

kepada bani Umayyah, maka pemerintahan dipindahkan ke Damaskus dan ketika

pemerintahan berpindah kepada bani Abassiyah, pemerintahan dipindahkan ke kota

Baghdad. Kini Madinah bersama kota suci Mekkah berada di bawah pemerintahan

kerajaan Arab Saudi.[11]

Ø Madinah Pusat Pendidikan Islam

Selain dikenal sebagai kota perkembangan islam, Madinah juga merupakan pusat

Page 4: Biografi Imam Syafi

pendidikan islam sejak masa Nabi Muhammad Saw. Banyak ulama dan cendekiawan

islam yang muncul dari Madinah, di antaranya Imam Malik.[12] Masjid Nabawi

menjadi salah satu pusat pendidikan agama dari zaman nabi hingga sekarang.

Perguruan tinggi yang terkenal di Madinah yaitu Medina Islamic University dan

Thaiba University. Kedua Universitas ini menyediakan jurusan-jurusan keagamaan,

seperti dakwah, syari’ah dan ushuludin. Selain itu juga terdapat lembaga pendidikan

yang memiliki perhatian khusus terhadap Qur’an dan Hadis yang bertujuan untuk

melahirkan ahli-ahli tafsir dan ahli hadis.[13]

Ø Bangunan yang Terkenal di Kota Madinah

Madinah merupakan kota dimana berdiri tiga masjid tertua dalam islam, yaitu Masjid

Nabawi, Masjid Quba dan Masjid al-Qiblatain. Karena kebijakan agama pemerintah

Saudi dan kekhawatiran bahwa tempat-tempat bersejarah dapat menjadi fokus bagi

penyembahan berhala, banyak warisan Islam fisik Madinah telah dihancurkan sejak

awal pemerintahan Saudi. Wahhabisme Saudi adalah memusuhi setiap penghormatan

yang diberikan tempat bersejarah penting karena takut bahwa hal itu dapat

menimbulkan 'syirik'. Sebagai akibatnya, di bawah pemerintahan Saudi, Madinah

telah menderita kerusakanwarisan fisik termasuk kehilangan banyak bangunan yang

berusia lebih dari seribu tahun. Kritik ini digambarkan sebagai "vandalisme Saudi"

dan menyatakan bahwa di Madinah dan Mekah selama dalam 50 tahun terakhir 300

situs bersejarah yang terkait dengan Muhammad, keluarganya atau sahabat telah

hilang. Di Madinah, contoh situs-situs bersejarah yang dihancurkan adalah Masjid

Salman al-Farsi, Masjid Raj'at ash-Shams, pemakaman Jannat al-Baqi, dan rumah

Muhammad.[14]

C. Baghdad

Baghdad adalah ibukota Irak dan provinsi Baghdad. Baghdad adalah kota terbesar

kedua di Asia Barat Daya setelah Teheran[15]. Baghdad berada diantara Sungai

Tigris dan Sungai Eufrat.

Ø Sejarah

Kota ini dihuni oleh umat manusia sejak 4000 SM. Dahulu, kota tersebut menjadi

Page 5: Biografi Imam Syafi

bagian dari Babylonia kuno. Dan, sejak tahun 600 hingga 500 SM, secara bergantian

dikuasai oleh Persia, Yunani, dan Romawi. Kata "baghdad" itu sendiri berarti "taman

keadilan".

Pentingnya Kota Baghdad menarik perhatian khalifah kedua, Umar bin Khatthab RA.

Maka, diutuslah seorang sahabat bernama Saad bin Abi Waqqas untuk menaklukkan

kota itu. Singkat cerita, penduduk setempat menerima agama Islam dengan sangat

baik hingga agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini dipeluk oleh mayoritas

masyarakat Baghdad.

Dinasti Abbasiyah-lah yang kemudian membangun Kota Baghdad menjadi salah satu

kota metropolitan di era keemasan Islam. Pembangunannya diprakarsai oleh Khalifah

Abu Jafar Al-Mansur (754-775 M), yang memindahkan pusat pemerintahan Islam

dari Damaskus ke Baghdad. Khalifah kedua dari Dinasti Abbasiyah itu, pada 762 M,

menyulap kota kecil Baghdad menjadi sebuah kota baru yang megah.

Pemilihan Baghdad sebagai pusat pemerintahan Dinasti Abbasiyah didasarkan pada

berbagai pertimbangan, seperti politik, keamanan, sosial, serta geografis. Damaskus,

Kufah, dan Basrah yang lebih dulu berkembang tak dijadikan pilihan lantaran di kota-

kota itu masih banyak berkeliaran lawan politik Dinasti Abbasiyah, yakni Dinasti

Umayyah yang baru dikalahkan[16].

Dalam pembangunan kota Baghdad khalifah mempekerjakan ahli bangunan, terdiri

dari arsitektur, tukang batu, tukang kayu, ahli lukis, ahli pahat yang kesemuanya

didatangkan dari Syria, Mosul, Bashrah dan Kufah yang berjumlah sekitar 100.000

orang[17]. Pembangunan yang menguras tenaga dan biaya yang banyak mampu

menyulap Baghdad menjadi kota yang indah dan megah yang sarat filosofis.

Ø Baghdad pusat peradaban dan pusat ilmu pengetahuan dunia

Sejarah dan berbagai legenda menyebutkan bahwa zaman keemasan Baghdad terjadi

selama masa kekhalifahan Harun al- Rasyid (786-809). Baghdad saat itu menjadi

saingan satu-satunya bagi Bizantium. Kejayaannya berjalan seiring dengan

kemakmuran kerajaan, terutama ibu kotanya. Saat itulah Baghdad menjadi “kota tiada

bandingannya di seluruh dunia”[18].

Page 6: Biografi Imam Syafi

Baghdad dalam masa ini menjadi tonggak masa keemasan dalam sejarah islam.

Dalam jaman itulah islam berkembang menjadi kebudayaan dunia. Seni, ilmu dan

filsafat dari Iran, India, dan Yunani diselidiki, diterjemahkan dan diolah untuk

kemudian dikembangkan sebagai hasil peradaban islam[19].

Tak heran jika Philip K Hitti dalam Capital Cities of Arab Islam menyebut Baghdad

sebagai kota intelektual. Karena, di sana lahir banyak intelektual Muslim agung yang

mengembangkan ilmu pengetahuan, seperti bidang kedokteran, kimia, fisika, biologi,

matematika, astronomi, astrologi, farmakolo-gi, gaografi, filsafat, historiografi, sastra,

seni, tafsir, hadis, fikih, teologi, bahasa, dan tasawuf.

Baghdad dijadikan sebagai ibukota kerajaan semasa pemerintahan Khalifah Islam

Bani Abbasiyah. Bersilih ganti Khalifah sebagai pemerintah tertinggi dan di masa

pemerintahan Khalifah Muhammad Abdul Aziz dan Harun Al Rasyid telah berhasil

membawa Baghdad menjadi kota yang makmur, agung dan ternama. Inilah zaman

keagungan atau zaman keemasan Baghdad sehingga menjadi pusat kebudayaan dan

perdagangan dunia Islam yang ulung.

Baghdad bertambah hebat ketika diperintah oleh Khalifah Al Ma'mun, sehingga

menjadikan Kota Baghdad sebagai kota seni literatur, teologi, filosofi, matematika,

dan ilmu pengetahuan lainnya sebagai faktor kejayaan di kota Baghdad. Pada masa

Al-Ma’mun Baghdad memiliki perpustakaan yang dipenuhi dengan kitab-kitab ilmu

pengetahuan. Perustakaan tersebut bernama Perpustakaan Baitul Hikmah.

Pada masa Abbasiyah, di kota Baghdad juga berdiri akademi dan sekolah tinggi.

Perguruan tinggi yang terkenal adalah perguruan an Nizhamiyah, didirikan oleh

Nizamul Mulk (5 H) dan Perguruan Al Muntashir Billah (abad 7 H)

Dari baghdad lahir karya-karya sastra yang indah. Diantaranya adalah Alfu Lailah wa

Lailah (1001 malam). Dari kota ini lahir para ilmuwan, ulama, filsif, dan sastrawan

terkenal, diantaranya : Al khawarizmi (tokoh astronomi dan matematika, penemu

ilmu Aljabar), Al-Kindi (Filsuf Arab pertama), Imam al-Ghazali (ilmuwan dan ulama

ternama).

Kemajuan Baghdad di bidang ilmu pengetahuan tersebut berpengaruh besar pada

Page 7: Biografi Imam Syafi

kota-kota Islam lainnya, seperti Kairo, Basrah, Kufah, Damaskus, Samarkand,

Bukhara, dan Khurasan (kini Iran). Para pelajar dari kota-kota itu berdatangan ke

Baghdad untuk menuntut ilmu.

Era Keemasan Dinasti Abbasiyah juga mencatat penemuan-penemuan dan inovasi

penting yang sangat berarti bagi manusia. Salah satu diantaranya adalah

pengembangan teknologi pembuatan kertas. Kertas yang pertama kali ditemukan dan

digunakan dengan sangat terbatas oleh bangsa China berhasil dikembangkan oleh

umat Muslim Era Abbasiyah, setelah teknologi pembuatannya dipelajari melalui para

tawanan perang dari Cina yang berhasil ditangkap setelah meletusnya Perang Talas.

Setelah itu kaum Muslim berhasil mengembangkan teknologi pembuatan kertas

tersebut dan mendirikan pabrik kertas di Samarkand dan Baghdad. Hingga pada tahun

900 M di Baghdad terdapat ratusan percetakan yang mempekerjakan para tukang tulis

dan penjilid untuk membuat buku. Perpustakaan-perpustakaan umum saat itu mulai

bermunculan, termasuk perpustakaan peminjaman buku pertama sepanjang sejarah.

Dari Baghdad teknologi pembuatan kertas kemudian menyebar hingga Fez dan

akhirnya masuk ke Eropa melalui Andalusia pada abad 13M.

Kejayaan kota itu berakhir ketika dihancurkan oleh bangsa Mongol di bawah

komando Hulagu Khan dari Asia Tengah. Itu terjadi pada tahun 1258 M.

Seluruh kekayaan kota, mulai dari bangunan istana, lembaga pendidikan, rumah sakit,

masjid, rumah penduduk, hingga buku-buku di perpustakaan dihancurkan. Berselang

seabad kemudian, Baghdad kembali diserang oleh bangsa Mongol di bawah pimpinan

Timur Lenk (1336-1405 M). Sejak saat itu, kota ini secara bergantian dikuasai oleh

Persia, Turki, dan Inggris.

Ø Bangunan yang terkenal

Pada era Hārūn al-Rashīd (170-194 H) para cendekiawan dan ilmuwan semakin

banyak yang berdiam di Baghdad. Sang Khalifah-pun mendirikan Bayt al-Hikmah,

baiknya sebuah akademi ilmiah yang menjadi pusat aktivitas keilmuan mulai dari

penelitian penerjemahan sekaligus perpustakaan. Lembaga ini kemudian

dikembangkan oleh Al-Ma’mūn dan mencapai puncaknya pada masa itu dibawah

Page 8: Biografi Imam Syafi

tanggungjawab Hunayn Ibn Ishāq. Al-Ma’mun juga menambahkan bangunan khusus

sebagai sebuah observatorium untuk penelitian astronomi ke Bayt al-Hikmah.

Bayt al-Hikmah-pun menjelma sebagai pusat kegiatan intelektual yang tidak

tertandingi dimana penelitian ilmu-ilmu sosial maupun sains, meliputi metematika,

astronomi, kedokteran, kimia, zoologi, geografi dan lain-lain dilakukan. Melalui

lembaga ini pula berbagai buku penting (ummahāt al-kutub) warisan peradaban pra-

Islam (Persia, India dan Yunani) diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, seperti buku –

buku Pythagoras, Plato, Aristoteles, Hippocrates, Euclid, Plotinus, Galen, Sushruta,

Charaka, Aryabhatamaupun Brahmagupta. Maka tidak heran jika Philip K. Hitti

menyatakan bahwa Bayt al-Hikmah merupakan lembaga keilmuan paling penting

yang pernah dibangun peradaban manusia setelah Perpustakaan Alexandria yang

didirikan sekitar paruh pertama abad ketiga sebelum Masehi. Dengan gerakan

penerjemahan ini Baghdad menjadi sebuah kota yang mengoleksi berbagai karya

keilmuan yang sangat agung[20].

Diantara kemajuan ilmu pengetahuan sosial budaya yang ada pada masa Khalifah

Dinasi Abbasiyah adalah seni bangunan dan arsitektur, baik untuk bangunan istana,

masjid, bangunan kota dan lain sebagainya. Seni asitektur yang dipakai dalam

pembanguanan istana dan kota-kota, seperti pada istana Qashrul dzahabi, dan Qashrul

Khuldi, sementara bangunan kota seperti pembangunan kota Baghdad, Samarra dan

lain-lainnya.

Khalifah Al-Mustanshir membangun Mustanseriya College terkenal di 1232. Ini

dianggap sebagai perguruan tinggi universitas pertama di dunia Arab-Islam, bersama

dengan perumahan perpustakaan universitas besar volume 80.000[21].

D. Kairo

Kairo adalah kota kontras, dengan pencakar-pencakar langit modern berdampingan

dengan bangunan-bangunan Romawi kuno, pemakaman dari para Khalifah, benteng-

benteng dan 260 buah masjid. Kairo, ibukota Mesir modern, terletak di atas sungai

Nil.

Ø Sejarah

Page 9: Biografi Imam Syafi

Khalifah Muiz segera mendirikan kota Kairo pada tahun 359 H. Kota ini dibangun

diatas sebidang tanah seluas 170 ha. Dikelilingi oleh pagar batu bata yang berbentuk

bujur sangkar dengan panjang sisinya 1200 yard.

Sejarah kota Kairo bermula dari penaklukan Islam atas Mesir oleh Amru bin Ash

pada tahun 21 H. Sudah menjadi tradisi kaum muslimin untuk membangun ibu kota

baru untuk setiap daerah yang mereka taklukan. Letak ibu kota itu mereka sesuaikan

dengan kepentingan Islam.

Amru bin Ash telah mendirikan kota Fusthath yang terletak disebelah utara benteng

Babilion, tempat utara Amru bin Ash mendirikan kemah untuk pertama kali. Setelah

pemeritah Islam berpindah ke dinasti Bani Abbas, mereka mendirikan ibukota baru

yang terletak di arah timur laut dari kota Fusthath dan mereka namai dengan Al-

Hamra’ Al Qushwa.

Setelah itu, Fadal bin Saleh mendirikan kota Askar. Hari demi hari kota tersebut

semakin besar dan akhirnya menyatu dengan kota Fusthat. Pada tahun 256 H.Ahmad

bin Thouloun pun membangun kota Qatha’i yang penataanya mirip dengan kota

Samara[22].

Ø Bangunan bersejarah Kairo

Belakangan, Kairo dikuasai oleh dinasti Fatimiah. Jauhar Shaqali, panglima perang

Sejak awal, Kairo terkenal dengan keindahan bangunan-bangunannya. Pemerintahan

dinasti Fatimiah, Ayubiah dan Mamalik, silih berganti membangunnya dengan arsitek

yang paling bagus.

Sepanjang sejarah, kota Kairo terus mengalami perluasan dan pembangunan,

terutama pada masa pemerintahan sultan Salahuddin Al-Ayubi. Di antara monumen

Islam yang ada di Kairo adalah mesjid jami’ Amru bin Ash dan mesjid Al Azhar.

Kairo, kota Afrika pertama yang dimasuki Islam ini. Sepanjang sejarah terkenal

dengan banyak mesjid, hingga biasa dijuluki dengan kota seribu menara. Disitu juga

banyak dibangun pasar, rumah sakit, taman, perpustakaan dan madrasah-madrasah

lama, terutama pada masa Salahuddin.

Page 10: Biografi Imam Syafi

Bangunan penting lain di bagian kota adalah: Hakimova masjid, madrasah dan

makam Sultan Ghaurího, sejarah Mamluk House Beit Suhaj dan paling terkenal Kairo

Al-Azhar Masjid. masjid ini dibangun pada 970 Pada 988 saat masjid didirikan

universitas. Ini adalah universitas tertua yang masih berfungsi di dunia. Di jantung

Kairo Islam adalah Afrika bazaar terbesar Bazaar Khan Al-Khalili. Di ujung utara

yang merupakan sisa-sisa pasar utama 1382 Islam Cairo Pada tahun 1979 UNESCO

World Heritage List. Na Mukkatám bukit terdapat sebuah benteng benteng luas, yang

didirikan pada 1176 Di paruh kedua 19 benteng abad ke markas besar para penguasa

Mesir. Karya yang paling menarik adalah masjid alabaster Benteng itu, Masjid Sultan

an-Nasir Muhammad Masjid Sulaiman.

Dalšími tempat menarik di Kairo adalah sebuah situs arkeologi dari Heliopolis, Cairo

Tower, Selatan Kota Mati, kota mati Utara, kota atau Koptik Masjid Ibnu Tulúnova.

Menara Kairo adalah 186 m TV menara tinggi dan observasi. Menara ini mengambil

bentuk sebuah bunga teratai[23]. Selatan Kota Mati awalnya kuburan. bangunan lokal

adalah monumen tertua dari Kairo 11 untuk 13 abad. Paling menarik adalah masjid

dengan makam Sayyid Nafis khalifah, makam penguasa Mesir, daerah masjid al-

Cush Bass atau makam Imam abu-Šáfi'a. Dasar mati Utara terdiri dari tiga kompleks,

yang terkubur Sultan malúčtí. Triwulan Kristen Koptik kota adalah di lapangan

benteng mantan Babel. Kami menemukan Biara Yunani St. George dan Gereja

Perawan Maria, Vol. Dan St Barbara. Sergio. Di Mesir Koptik adalah sinagog tertua

Ben Ezra. Didirikan pada tahun 827 Ibnu Tulúnova masjid tertua di Kairo berfungsi

masjid. Itu dibangun antara 876 dan 879

Kairo dan perkembangan keilmuan

Kairo juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh ilmuan terkenal dalam berbagai bidang.

Dalam bidang hukum Islam terkenal Imam Syafi’i, Imam mazhad fikih terbesar, Lais

bin Saad, imam penduduk Mesir dan Abul Qasim Abdurrahman bin Abdullah, ahli

sejarah, ilmu pengetahuan dan hadis.

Dalam bidang linnguistik Arab terkenal Jalaluddin As-Suyuti yang terkenal dalam

ilmu hadis, tafsir dan ilmu Alquran, Ibnu mandhur, pengarang kamus Lisanul Arab,

Page 11: Biografi Imam Syafi

Az-zubaidi, pengarang kamus Tajul Arus, Al-Maqrizi, Ibnu Hisyam, Ibnu Hajar dan

lain-lain.

Dalam bidang kedokteran terkenal Daud Al-Inthaki dan muwaffaquddin Abu nasr

yang terkenal dengan Ibnu Ain Az-zirbi. Banyak juga muncul ilmuwan dalam bidang

ilmu pasti dan alam. Seperti Ibnu Haisam dan Ibnu Tunus[24].

KESIMPULAN

Peradaban islam pernah berjaya pada kota-kota yang dibahas di atas merupakan bukti

kajayaan islam yang pernah terjadi pada masa keemasan islam. Kota-kota yang telah

diterangkan di atas merupakan sedikit dari banyaknya kota-kota islam yang maju dari

bukti kejayaan islam. Makkah dan Madinah terbukti menjadi tonggak peradaban pada

masa Nabi Muhammad Saw dan khulafaur rasyidin. Sementara di baghdad, islam

mencapai puncak keemasan peradaban baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun

ilmu agama dan sosial budaya. Sementara di Kairo menjadi bukti betapa kuatnya

perbentengan islam dalam memepertahankan kekuasaannya dan kairo sebagai pusat

pendidikan islam sekaligus dikenal sebagai negeri seribu menara. Oleh karena itu jika

ditanya kota manakah yang paling menonjol maka jawabannya adalah setiap kota

memiliki keunggulan masing-masing di masa kejayaannya masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa karakter dari kota-kota pusat peradaban islam; Makkah,

Madinah, Baghdad dan Kairo.

1. Makkah

a. Makkah merupakan kota lahirnya agama islam dan tempat turunnya wahyu

pertama.

b. Makkah merupakan pusat ilmu pengetahuan agama islam.

Makkah menjadi pusat kajian ilmu-ilmu keagamaan, khususnya pusat kajian ilmu

hadis dan fiqh. Para ulama Mujtahidin, seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan

Syafi’i dan Ibnu Hanbal, Ibnu Qayyim, Imam Nawawi, Ibnu Hajar al-Haitami, Ibnu

Hajar al-Asqalani. Perguruan tinggi pertama kali didirikan di kota ini adalah sekitar

Page 12: Biografi Imam Syafi

tahun 1949, dengan nama Kulliyyat al-Shar'ía, yang kemudian menjadi Fakultas

Shar'iah dari Universitas King Abdul Aziz yang berada di Jeddah.

c. Di Makkah terdapat Masjidil Haram dengan bangunan ka’bah di dalamnya.

d. Di zaman modern ini, di kota Makkah, berdasarkan hukum yang berlaku di Arab

Saudi, bagi non-muslim tidak diijinkan masuk.

2. Madinah

a. Madinah adalah tempat pertama kali nabi Muhammad hijrah dan mendirikan

sebuah negara.

b. Madinah juga merupakan pusat pendidikan agama islam sebagaimana Makkah.

Madinah juga merupakan pusat pendidikan islam sejak masa Nabi Muhammad Saw.

Banyak ulama dan cendekiawan islam yang muncul dari Madinah, di antaranya Imam

Malik.[25] Masjid Nabawi menjadi salah satu pusat pendidikan agama dari zaman

nabi hingga sekarang. Perguruan tinggi yang terkenal di Madinah yaitu Medina

Islamic University dan Thaiba University. Di Madinah terdapat tiga masjid tertua

dalam islam, yaitu Masjid Nabawi, Masjid Quba dan Masjid al-Qiblatain.

3. Baghdad

a. Kota Baghdad menjadi salah satu kota metropolitan di era keemasan Islam pada

masa Dinasti Abbasiyah. Pembangunannya diprakarsai oleh Khalifah Abu Jafar Al-

Mansur (754-775 M), yang memindahkan pusat pemerintahan Islam dari Damaskus

ke Baghdad. Khalifah kedua dari Dinasti Abbasiyah itu, pada 762 M, menyulap kota

kecil Baghdad menjadi sebuah kota baru yang megah.

b. Zaman keemasan Baghdad terjadi selama masa kekhalifahan Harun al- Rasyid

(786-809). Baghdad saat itu menjadi saingan satu-satunya bagi Bizantium

c. Baghdad disebut sebagai kota intelektual. Karena, di sana lahir banyak intelektual

Muslim agung yang mengembangkan ilmu pengetahuan, seperti bidang kedokteran,

kimia, fisika, biologi, matematika, astronomi, astrologi, farmakologi, gaografi,

filsafat, historiografi, sastra, seni, tafsir, hadis, fikih, teologi, bahasa, dan tasawuf.

d. Pada masa Abbasiyah, di kota Baghdad juga berdiri akademi dan sekolah tinggi.

Perguruan tinggi yang terkenal adalah perguruan an Nizhamiyah, didirikan oleh

Page 13: Biografi Imam Syafi

Nizamul Mulk (5 H) dan Perguruan Al Muntashir Billah (abad 7 H)

e. Bayt al-Hikmah merupakan lembaga keilmuan paling penting didirikan pada masa

al-Ma’mun. Baghdad menjadi sebuah kota yang mengoleksi berbagai karya keilmuan

yang sangat agung.

f. Kejayaan kota itu berakhir ketika dihancurkan oleh bangsa Mongol di bawah

komando Hulagu Khan dari Asia Tengah. Itu terjadi pada tahun 1258 M. Seluruh

kekayaan kota dihancurkan.

4. Kairo

a. Sepanjang sejarah, kota Kairo terus mengalami perluasan dan pembangunan,

terutama pada masa pemerintahan sultan Salahuddin Al-Ayubi. Di antara monumen

Islam yang ada di Kairo adalah mesjid jami’ Amru bin Ash dan mesjid Al Azhar.

Kairo, kota Afrika pertama yang dimasuki Islam ini. Sepanjang sejarah terkenal

dengan banyak mesjid, hingga biasa dijuluki dengan kota seribu menara. Disitu juga

banyak dibangun pasar, rumah sakit, taman, perpustakaan dan madrasah-madrasah

b. Kairo juga banyak menghasilkan tokoh-tokoh ilmuwan terkenal dalam berbagai

bidang. Dalam bidang hukum Islam terkenal Imam Syafi’i, Imam mazhad fikih

terbesar. Dalam bidang linnguistik Arab terkenal Jalaluddin As-Suyuti yang terkenal

dalam ilmu hadis, tafsir dan ilmu Alquran. Dalam bidang kedokteran terkenal Daud

Al-Inthaki. Ilmuwan dalam bidang ilmu pasti dan alam, seperti Ibnu Haisam dan Ibnu

Tunus.

c. Bangunan penting lain di bagian kota adalah: Hakimova masjid, madrasah dan

makam Sultan Ghaurího,dan paling terkenal Kairo Al-Azhar Masjid. masjid ini

dibangun pada 970. Pada 988 didirikan universitas Al-Azhar. Ini adalah universitas

tertua yang masih berfungsi di dunia