analisis pemikiran imam muhammad bin idris dan imam …

33
ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM AHMAD BIN HANBAL TENTANG JUAL BELI MUSHAF AL-QUR`AN DAN RELEFANSINYA DI INDONESIA Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Disusun Oleh: Laila Maghfira NIM. 14110726 Pembimbing: Dra. Hj. Muzayyanah, MA. PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH) FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN AJARAN 2018 M/ 1439 H

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS

DAN IMAM AHMAD BIN HANBAL TENTANG JUAL BELI

MUSHAF AL-QUR`AN DAN RELEFANSINYA DI

INDONESIA

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Gelar

Sarjana Hukum (S.H.)

Disusun Oleh:

Laila Maghfira

NIM. 14110726

Pembimbing:

Dra. Hj. Muzayyanah, MA.

PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH)

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AJARAN 2018 M/ 1439 H

Page 2: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS

DAN IMAM AHMAD BIN HANBAL TENTANG JUAL BELI

MUSHAF AL-QUR`AN DAN RELEFANSINYA DI

INDONESIA

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Gelar

Sarjana Hukum (S.H.)

Disusun Oleh:

Laila Maghfira

NIM. 14110726

PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH)

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AJARAN 2018 M/ 1439 H

Page 3: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

xiii

ABSTRAKSI

Laila Maghfira (14110726) Skripsi dengan judul “ANALISIS

PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM

AHMAD BIN HANBAL TENTANG JUAL BELI MUSHAF

AL-QUR`AN DAN RELEVANSINYA DIN INDONESIA”.

Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (Muamalah), Fakultas Syari’ah,

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. 2018 M/ 1439 H.

Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library

research) yang bersifat analisis deskriptif dengan pendekatan

komparatif, dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, serta

merangkum dan mengumpulkan sumber-sumber yang diperlukan.

Diharapkan agar dapat mengetahui bagaimana pemikiran Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal tentang jual beli

mushaf Al-Qur`an. Demikian analisis ini digunakan untuk

mengetahui pendapat Imam Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad

bin Hanbal dengan relevansinya di Indonesia.

Setelah melaksanakan penelitian dan analisis terhadap dua

pemikiran yaitu pemikiran Imam Muhammad bin Idris dan pemikiran

Imam Ahmad bin Hanbal dan bagaimana relevansinya di Indonesia

dapat penulis simpulkan bahwa Imam Muhammad bin Idris

membolehkan memperjual belikan mushaf Al-Qur`an apabila hal itu

mengandung maslahat. Sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal beliau

berpendapat bahwa menjual mushaf Al-Qur`an tidak diperbolehkan,

tetapi membelinya boleh.

Page 4: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR .............................................................................. iv

DAFTAR ISI............................................................................................ vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...............................................................x

ABSTRAKSI .......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................1

B. Pembatasan Masalah ......................................................4

C. Perumusan Masalah .......................................................5

D. Tujuan Masalah. .............................................................5

E. Manfaat Penelitian .........................................................5

F. Kajian Pustaka ...............................................................5

G. Metodologi Penelitian ..................................................11

H. Sistematika Penulisan ..................................................12

BAB II KARANGKA TEORI

A. Pengertian Jual Beli .....................................................14

B. Dasar Hukum Jual Beli ................................................18

C. Rukun Dan Syarat Jual Beli .........................................23

1. Rukun Jual Beli ......................................................23

2. Syarat-Syarat Jual beli ...........................................25

D. Macam-Macam Jual Beli .............................................36

Page 5: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

viii

BAB III BIOGRAFI

A. Imam Muhammad bin Idris .........................................37

1. Biografi Imam Muhammad bin Idris .....................37

2. Guru-Guru Imam Muhammad bin Idris .................49

3. Murid-Murid Imam Muhammad bin Idris .............52

4. Karya-Karya Imam Muhammad bin Idris ..............57

B. Imam Ahmad bin Hanbal .............................................64

1. Biografi Imam Ahmad bin Hanbal .......................64

2. Guru-Guru Imam Ahmad bin Hanbal ...................68

3. Murid-Murid Imam Ahmad bin Hanbal ...............70

4. Karya-Karya Imam Ahmad bin Hanbal ................71

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Metode Analisis Imam Muhammad bin Idris dan Imam

Ahmad bin Hanbal .......................................................75

1. Metode Istinbath Hukum Imam Muhammad bin Idris

dalam Jual Beli Mushaf .........................................75

2. Metode Istinbath Hukum Imam Ahmad bin Hanbal

dalam Jual Beli Mushaf ........................................78

B. Hukum Jual Beli Mushaf Al-Qur`an Menurut Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal ...79

1. Pendapat Imam Muhammad bin Idris Tentang Jual

Beli Mushaf Al-Qur`an ..........................................79

2. Pendapat Imam Ahmad bin Hanbal Tentang Jual Beli

Mushaf Al-Qur`an ..................................................81

C. Analisis Hukum Tentang Jual beli Mushaf Al-Qur`an

Menurut Imam Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad

Ibn Hanbal Serta Relevansinya Di Indonesia ..............84

Page 6: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

ix

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................88

B. Saran ............................................................................88

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................90

Page 7: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

x

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ,

transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini :

1. Konsonan

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah a أ â ي Ai

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ي s : س

„ : ء zy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 8: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

xi

Kasrah i ي î و Au

Dhammah u و û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah

ditransliterasikan dengan bunyinya. Contoh :

al-Baqarah : انبقسة

al-MadĬnah : انمديىت

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (ال) syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya. Contoh :

ar-Rajul : انسجم

asy-Syams : انشمس

asy-Sayyidah : انسيدة

ad-DârimĬ : اندازمي

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dengan sistem aksara Arab digunakan

lambang ( _), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid

yang berada di tengah kata, di akhir kata, ataupun yang terletak

setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.

Contoh :

Âmannâ billâhî : امىبببلل

فهبء س Âmannâ as-Sufahâ’u : امه

Page 9: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

xii

انريه Inna al-Ladzîna : إن

Wa ar-rukka’i : وانكع

d. Ta Marbutha (ة)

Ta Marbutha (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

huruf “h”.

Contoh:

al-Af’idah : الفئدة

سلاميت ال al-JâmĬ’ah al-Islâmiyyah : انجبمعت

Sedangkan Ta Marbutha (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (isim), maka dialihaksarakan

menjadi huruf “t”. Contoh :

Âmilatun Nâshibah„ : عبمهتوبصبت

al-Âyat al-Kubrâ : اليتانك بسى

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti

penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,

nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD

berlaku pula dalam alihaksara ini, seperti cetak miring (italic)

atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk

nama diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang

ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya.

Contoh: Ali Hasan al-Aridh, al-Asqallani, al-Farmawi dan

seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh : Al-

Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 10: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat

Allah SWT. yang Maha pengasih dan Maha penyayang, yang telah

memberikan nikmat sehat jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada pemimpin

umat, seorang hamba kekasih Allah SWT. yang paling mulia, lembut

tutur katanya, baik budinya, yakni Rasulullah Saw.

Sehubung dengan selesainya skripsi ini penulis dengan rasa

hormat dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA. Selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta beserta civitas akademika

yang telah membantu selama proses pembelajaran.

2. Dra. Hj. Muzayyanah, MA. Dekan fakultas Syariah, yang sudah

mengajarkan banyak hal tentang dunia pendidikan di IIQ Jakarta

sekaligus sebagai dosen pembimbing, serta sebagai instruktur

tahfidz yang penuh kesabaran memberi bimbingan dan petunjuk

dalam menyusun skripsi ini.

3. H. M. Ziyad Ulhaq, MA., Ph.D selaku ketua Prodi Muamalah

Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta.

4. Seluruh Dosen IIQ Jakarta yang tidak bisa penulis sebutkan satu-

persatu. Berkat jasa didikan dari dosen semua penulis bisa

mengamalkan ilmu yang telah diberikan dan dapat menyelesaikan

tugas akhir kuliah sampai saat ini.

Page 11: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

v

5. Staf Akademik Fakultas Syariah yang telah membantu dan

menfasilitasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama di Institut

Ilmu Al-Qur`an Jakarta.

6. Bapak dan Ibu instruktur tahfidz IIQ Jakarta dari semester satu

hingga semester akhir (Ibu Mutmainnah, Kak Herni, Bu Amilah,

Bu Muzay, Pak Fathoni, dan instruktur lainnya yang tidak bisa

penulis sebutkan satu-persatu), yang sudah memberikan waktu

luang untuk mendengarkan setoran hafalan dan memperbaiki

kesalahan-kesalahan penulis dalam proses menghafal Al-Qur`an.

7. Terimakasih terkhusus kepada ayah dan ibu tercinta, atas seluruh

cinta yang telah ayah dan ibu berikan selama ini kepada penulis.

Penulis memohon maaf karena belum bisa membuat ayah dan ibu

bangga. Penulis menyadari bahwa, sampai maut menjemput pun

tidak mungkin penulis bisa membalas semua jasa ayah dan ibu.

Penulis bangga mempunyai orang tua sebagai orang pertama yang

mengajarkan penulis mengenal segala hal dan mengajarkan arti

sabar dalam kehidupan ini. Kesabaran ayah dan ibu dalam

menghadapi semua lika-liku kehidupan telah penulis saksikan

sendiri. tiada kata ataupun rasa yang bisa penulis ungkapkan selain

rasa syukur, terimakasih, dan maafkan atas semua kesalahan

penulis baik disengaja ataupun tidak disengaja.

8. Kepada Alm. Uda, kakak, abang yang ikut menjaga, merawat, dan

mengajarkan banyak hal kepada penulis dari kecil hingga

sekarang. Serta adik dan keponakan tersayang (Adek, Elok, Uni,

Zahira, Zaid, Imam), yang selalu bikin penulis bahagia dan

sebagai penyemangat penulis agar bisa menjadi kakak yang lebih

baik lagi kedepannya.

Page 12: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

vi

9. Teman-teman Fakultas Syariah angkatan 2014 IIQ Jakarta, yang

telah memberikan banyak pengalaman, serta berbagi ilmunya

kepada penulis.

10. Sahabat-sahabat terbaik (Obi, Mba Ilma, Cikla, Inay, Gina, Ucay,

Atika, Dhea, Ifah), yang sudah memberikan motifasi, dukungan,

nasihat, dan sandaran serta kenangan yang nyata yang tidak

mungkin bisa penulis lupakan.

11. Kepada sahabat (Adi Rizaldi) yang sudah meminjamkan buku, dan

juga turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada sahabat El-Fata MAN TELUK KUANTAN (Anisya,

Liza, Rina, dan lain-lain), yang ikut menyemangati penulis dalam

proses menyelesaikan skripsi ini.

13. Kepada teman kamar lantai 5 rusunawa, lantai 2 DKI, dan asrama

asteng yang sudah berbagi kenangan selama di IIQ Jakarta.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam rangka menyusun

skripsi yang penulis kerjakan sangat jauh dari kata sempurna, karena

terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhirnya, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan dengan

iringan do’a mudah-mudahan semua amal baik pihak-pihak yang

penulis sebutkan di atas diterima dan dibalas oleh Allah SWT. dengan

balasan yang setimpal.

Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Penulis

Laila Maghfira

Page 13: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah penduduk

terbanyak ke empat di dunia dengan mayoritas muslim terbesar.

Maka, tidak mengherankan apabila kebutuhan untuk memiliki mushaf

Al-Qur`an sebagai kitab suci umat Islam semakin banyak. Pemerintah

dalam hal ini Kementerian Agama, memiliki peran besar untuk

memenuhi kebutuhan umat muslim dalam hal keagamaan. Salah

satunya percetakan Al-Qur`an sesuai standar yang ditentukan. Namun,

Kementerian Agama, belum mampu mencukupi kebutuhan akan

mushaf Al-Qur`an tersebut. Sehingga banyak dari kalangan swasta

yang memproduksi dan menyediakan mushaf Al-Qur`an.

Para penerbit mushaf Al-Qur`an banyak bermunculan. Mereka

mencetak mushaf Al-Qur`an dengan berbagai macam kreatifitas.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa semakin berkembangnya zaman

maka banyak pula hal yang ikut berkembang. Salah satunya pada

mushaf Al-Qur`an.

Adanya tanda titik di dalam mushaf Al-Qur`an itu merupakan

sebuah istilah yang baru muncul setelah berhasil dikumpulkannya

ayat-ayat Al-Qur`an dalam satu mushaf.1

Berbagai bentuk atau model mushaf Al-Qur`an pun

bermunculan. Ada yang lengkap dengan petunjuk tajwidnya

misalnya, untuk bacaan ikhfa di tandai dengan warna hijau, bacaan

madd di tandai dengan warna biru, bacaan idgham di tandai dengan

1Yusuf Al-Qardhawi, Man Hazal Islam Fatawa Mu’ashsarah, Terj. Moh.

Suri Sudahri, dkk, Fatwa-fatwa Kontemporer, Vol 4, (Jakarta Timur: Pustaka L

Kausar, 2009), h. 35

Page 14: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

2

warna merah, dan masih banyak lagi tanda-tanda yang terdapat di

dalam mushaf Al-Qur`an tajwid. Ada yang lebih lengkap dengan

petunjuk tajwid serta petunjuk tempat berhenti dan mengulang bacaan

(waqaf dan ibtida‟) Al-Qur`an sehingga memudahkan para pembeli

untuk membaca dan memahaminya.

Pada kenyataannya, mushaf Al-Qur`an seperti yang ada tanda

tajwidnya, itu hanya akan efektif untuk belajar Al-Qur`an secara teori

saja, dan belum tentu efektif untuk belajar Al-Qur`an secara praktik.

Bisa dikatakan belum tentu kita bisa mempraktikkan dengan benar

dari apa yang telah dipelajari dari mushaf Al-Qur`an yang ada tanda

tajwidnya dalam membaca ayat suci Al-Qur`an. Karena untuk bisa

membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar tetaplah kita

membutuhkan bimbingan dari yang namanya seorang guru untuk

mengajarkannya.

Sebenarnya untuk kasus yang terjadi di Indonesia, ialah pihak

swasta yang pertama kali menerbitkan mushaf Al-Qur`an. selain

tentunya ada misi dakwah di dalamnya yaitu agar kaum muslimin bisa

mengakses Al-Qur`an, juga sepertinya ada misi lain yang tidak kalah

pentingnya dalam penerbitan mushaf Al-Qur`an, yaitu ekonomi.

kemudian hasil dari memproduksi mushaf Al-Qur`an sepertinya tidak

sedikit.2

Mushaf Al-Qur`an juga di jadikan sebagai ladang bisnis oleh

para pengusaha penerbit Al-Qur`an. Faktanya kita banyak menjumpai

iklan-iklan tentang penjualan produk mushaf Al-Qur`an dengan

tampilan semenarik mungkin. Mereka berusaha mengajak kaum

muslimin Indonesia untuk membeli produkya. Salah satunya adalah

2Eva Nugraha, Saat Mushaf Al-Qur`an Menjadi Komoditas, Refleksi, Vol.

13 No. 6, Maret 2014, h. 2

Page 15: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

3

iklan yang bertuliskan “inilah paket Al-Qur`an yang memberi panduan

hidup terlengkap dan praktis, karena mencakup 66 konten dalam satu

paket Al-Qur`an” dari penerbit Miracle The Reference 66 in 1 (MTR).3

Namun, akhir-akhir ini banyak bermunculan bentuk-bentuk

mushaf Al-Qur`an yang lebih canggih, yaitu seperti misalnya mushaf

Al-Qur`an yang bisa digunakan dengan cara men-download

aplikasinya di handphone ataupun di laptop sehingga lebih

memudahkan dan praktis untuk digunakan.

Padahal banyak terdapat sisi negatifnya walaupun ada sisi

positifnya juga. Didalam memproduksi mushaf Al-Qur`an, sisi

positifnya yakni menerbitkan Al-Qur`an dengan penulisan yang

kreatif misalnya, penandaan dalam bentuk warna untuk

memberitahukan pembaca akan hukum-hukum tajwid disamping

dibimbing oleh guru-guru yang sudah ahli, mudahnya mengakses Al-

Qur`an dimanapun dan kapanpun dengan cara men-download

aplikasinya. Sisi negatifnya sendiri yaitu munculnya kekhawatiran

akan penulisan teks Al-Qur`an yang tidak sesuai oleh pihak-pihak

yang tidak bertanggung jawab. Walaupun sudah ada Lembaga Lajnah

Pentashihan Al-Qur`an.

Disamping itu juga, banyak perusahaan penerbit mushaf yang

menerbitkan mushaf Al-Qur`an secara manual atau dalam bentuk

dibukukan mengalami kemerosotan atau kebangkrutan dalam hal

penjualan mushaf Al-Qur`an. Para penerbit berusaha mencari jalan

keluar dari permasalahan tersebut dengan cara bekerja sama dengan

badan-badan wakaf yang ada di Indonesia untuk mewakafkan mushaf

Al-Qur`an kepada kaum muslimin yang membutuhkan. tentunya di

3Eva Nugraha, Tren Penerbitan Mushaf Dalam Komodifikasi Al-Qur`an di

Indonesia, Ulumuna (Jurnal Studi Keislaman), Vol 18 No. 2 Desember 2014, h. 2

Page 16: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

4

dalam dunia bisnis tetaplah menginginkan yang namanya keuntungan

atau laba.

Hasil wakaf uang yang diperoleh atau yang terkumpul dari

masyarakat, sebagian di salurkan ke perusahaan penerbit mushaf

untuk menerbitkan mushaf Al-Qur`an, yang kemudian di wakafkan

kembali kepada umat Islam. Maka dalam hal ini tidak jauh berbeda

dengan memperjual belikan mushaf Al-Qur`an.

Dikalangan para ulama hukum jual beli mushaf Al-Qur`an

merupakan salah satu hal yang masih di perselisihkan kebolehannya.

Ada ulama yang membolehkan dan ada pula ulama yang tidak

memperbolehkan atau masih memperselisihkan kebolehan jual beli

mushaf Al-Qur`an.

Dari pemaparan di atas akhirnya penulis tertarik ingin

mengetahui mengapa jual beli mushaf Al-Qur`an itu di perbolehkan,

dan mengapa jual beli mushaf Al-Qur`an itu tidak di perbolehkan.

Dengan mengambil dua pendapat yakni pendapat dari Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal, yang akan di

bahas dalam skripsi ini dengan judul “ANALISIS PEMIKIRAN

IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM AHMAD BIN

HANBAL TENTANG JUAL BELI MUSHAF AL-QUR`AN DAN

RELEVANSINYA DI INDONESIA”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penelitian ini

akan dibatasi pada masalah perspektif hukum Islam tentang jual beli

mushaf Al-Qur`an studi pemikiran Imam Muhammad bin Idris dan

Imam Ahmad bin Hanbal.

Page 17: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

5

C. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana hukum jual beli mushaf Al-Qur`an Menurut Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal ?

2. Bagaimana relevansinya dengan kondisi sekarang di Indonesia ?

D. Tujuan Masalah

Sesuai dengan batasan masalah di atas, maka penelitian ini

bertujuan:

1. Untuk mengetahui hukum jual beli mushaf Al-Qur`an menurut

Imam Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal.

2. Untuk mengetahui relevansinya dengan kondisi sekarang di

Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara akademis, berguna sebagai salah satu persyaratan bagi

penulis untuk memperoleh gelar sarjana hukum (SH) di Institut

Ilmu Al-Qur`an Jakarta.

2. Secara teoritis, diharapkan sebagai sumbangan pemikiran,

khazanah keilmuan dan dapat digunakan sebagai landasan bagi

peneliti selanjutnya.

3. Praktis, sebagai landasan atau acuan dalam praktik keseharian jual

beli mushaf Al-Qur`an kepada masyarakat tentang kebolehan dan

larangan di dalam hal jual beli mushaf khususnya bagi praktisi

ekonomi yang memperjual belikan mushaf Al-Qur`an.

F. Kajian Pustaka

No. Nama/Keterangan Judul Hasil Penelitian

1. Hanfatul Asna, Prodi Sejarah dan Tulisan ini mengkaji

Page 18: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

6

Ilmu Al-Qur`an dan

Tafsir, Universitas

Islam Negeri Sunan

Kalijaga,

Yogyakarta, tahun

2017

Karakteristik

Manuskrip

Mushaf Al-

Qur`an

Pangeran

Diponegoro

dua manuskrip mushaf

Al-Qur`an Pangeran

Diponegoro yang

dinisbatkan sebagai

peninggalan Pangeran

Diponegoro melalui

pendekatan filosofis

dapat diketahui

beberapa karakteristik

dari kedua mushaf

tersebut, seperti

penggunaan rasm,

tanda baca, tanda

tajwid, dan tanda

waqaf yang berbeda

dari kedua mushaf

yakni menunjukkan

bahwa tidak semua

mushaf yang

dinisbatkan sebagai

peninggalan Pangeran

Diponegoro

merupakan mushaf

yang ditulis langsung

oleh Pangeran

Diponegoro.

2. Jumroni Ayana,

Program Pasca

Tanda Baca

Dalam Al-

Kesimpulan dari

penelitian dan analisis

Page 19: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

7

Sarjana Ulum Al-

Qur`an dan Ulum

Al-Hadist, Institut

Ilmu Al-Qur`an

Jakarta, tahun 2016

Qur`an (Studi

Perbandingan

Mushaf Al-

Qur`an

Standar

Indonesia

dengan

Mushaf

Madinah)

terhadap dua mushaf

Al-Qur`an yaitu

mushaf standar

Indonesia dan mushaf

standar Madinah

yakni konsep harakat

dan tanda baca dalam

mushaf Madinah

merujuk dari kitab

„At-Tiraz fi Syarhi

Dhabthil Kharrz‟

karya At-Tanasiy

sebagai rujukan

akademisi, mushaf

standar Indonesia

belum memiliki

rujukan akademisi

sebagaimana mushaf

Madinah tersebut.

Akan tetapi

mengadopsi bentuk-

bentuk tanda baca dari

Negara-negara seperti

Pakistan dan mushaf

Bahriyah sehingga ada

kesamaan bentuk

dalam beberapa kasus,

seperti fathah, kasrah,

Page 20: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

8

dhammah dan sukun.

Sedangkan konsep

seperti tanwin

keduanya memiliki

perbedaan.

3. Lenni Lestari,

S.Th.I, M.Hum, IAI

Zawiyah Cot Kala

Langsa Aceh, tahun

2016

Mushaf Al-

Qur`an

Nusantara:

Perpaduan

Islam dan

Budaya

Lokal

Hasil yang dapat

disimpulkan dari

pemaparan tentang

mushaf Al-Qur`an

Nusantara yakni

perpaduan Islam dan

budaya lokal bahwa

geliat masyarakat

Indonesia untuk

melestarikan Al-

Qur`an dari berbagai

aspek, sudah muncul

sejak abad ke tiga

belas Masehi hingga

saat ini. Masing-

masing periode

mencoba meneliti,

mengoreksi, dan

menutupi kekurangan

mushaf-mushaf di

masa sebelumnya.

Penyalinan dan

pencetakan mushaf

Page 21: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

9

Al-Qur`an di

Indonesia merupakan

salah satu bentuk

living Qur`an yang

masih

mempertahankan

karakteristik budaya

lokal dan

dimungkinkan akan

terus berkembang.

4. Nasruddin, Dosen

Tetap Fakultas Adab

dan Humaniora,

Universitas Islam

Negeri Adauddin

Makassar, tahun

2015

Sejarah

Penulisan Al-

Qur`an

(Kajian

Antropologi

Budaya)

Pada masa Rasulullah

Saw cara penulisan

Al-Qur`an adalah

dengan mengangkat

beberapa orang

penulis yang mahir

dan dipercaya oleh

Rasulullah Saw.

ketika Rasulullah Saw

wafat maka dilakukan

pengumpulan

hardkopy.

5. Eva Nugraha,

Fakultas

Ushuluddin,

Universitas Islam

Syarif Hidayatullah

Saat Mushaf

Al-Qur`an

Menjadi

Komoditas

Untuk

mengembangkan

gagasan standarisasi

komodifikasi Al-

Qur`an bisa di ambil

Page 22: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

10

Jakarta, tahun 2014 konsep halal, tayyib,

dan shahih sebagai

kaidah dasar dalam

pelabelan proses

produksi dan

distribusi mushaf.

Kemudian al-takrim,

al-tayyib, dan al-

tahrim merupakan

kaidah yang harus

diterapkan dalam

proses akses dan

konsumsi mushaf di

ruang publik, dan

semua konsep tersebut

baru bisa terlaksana

dan menjadi aturan

yang dipedomani

dengan salah satu

syaratnya adalah

memberikan

wewenang yang lebih

besar kepada LPMA,

yang tidak hanya

memberi tashih rasm

dabt dan sawt, akan

tetapi juga memberi

sertifikasi kelayakan

Page 23: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

11

para pelaku industri

penerbitan mushaf Al-

Qur`an. Tentu ini

dilakukan bersama-

sama lembaga dan

kementerian terkait.

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

kualitatif. Yaitu mengkaji permasalahan dengan cara menelusuri,

mencari dan menelaah bahan berupa data dari literature-literatur

yang berhubungan dengan judul penelitian. Menggunakan data

primer dimana data yang dihasilkan adalah data yang deskriptif

berupa tulisan mengenai pemikiran ulama terhadap jual beli

mushaf Al-Qur`an.

2. Sumber Data

a. Data Primer adalah data utama yang menjadi objek penelitian,

yang dalam hal ini adalah karya dari Imam Muhammad bin

Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal.

b. Data Sekunder adalah data pendukung yang mendukung data

primer, yang dalam hal ini berupa buku, majalah, jurnal, dan

lain-lain.

3. Metode Pengumpulan Data

Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

studi keperpustakaan, studi yang dilakukan dengan membaca,

mempelajari serta merangkum dan mengumpulkan sumber-

sumber yang diperlukan sesuai objek penelitian.

Page 24: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

12

4. Metode Analisis Data

Dalam menganalisa data, peneliti menggunakan analisis data

kualitatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan

matematis, statistik dan lain sebagainya, melainkan menggunakan

penekanan ilmiah atau penelitian-penelitian yang menghasilkan

penemun-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan

menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara lain

dari kuantifikasi. Oleh karena itu analisis ini hendak

menggambarkan atau menguraikan pemikiran dari Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal tentang

hukum jual beli mushaf Al-Qur`an. Yakni membandingkan

hukum jual beli mushaf Al-Qur`an antara Imam Muhammad bin

Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal.

5. Untuk mencapai hasil yang maksimal, maka penulisan dalam

skripsi ini merujuk pada Buku Pedoman Skripsi Institut Ilmu Al-

Qur`an Jakarta tahun 2017.4

H. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan dan pembahasan dalam

peneliti ini, maka penelitian ini dibagi kepada beberapa bab sebagai

berikut:

BAB I Pendahuluan, merupakan rencana penelitian secara utuh

meliputi latar belakang masalah, batasan masalah,

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian

pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Karangka Teori

4Huzaemah T. Yanggo, dkk., Petunjuk Penulisan Proposal dan Skripsi,

(Tangerang: LPPI IIQ Jakarta, 2017)

Page 25: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

13

A. Jual Beli

1. Pengertian Jual Beli

2. Dasar Hukum Jual Beli

3. Syarat dan Rukun Jual Beli

4. Macam-macam Jual Beli

BAB III Biografi

A. Imam Muhammad bin Idris

1. Biografi Imam Muhammad bin Idris

2. Guru-guru dan Murid Imam Muhammad bin Idris

3. Karya-karya Imam Muhammad bin Idris

B. Imam Ahmad bin Hanbal

1. Biografi Imam Ahmad bin Hanbal

2. Guru-guru dan Murid Imam Ahmad bin Hanbal

3. Karya-karya Imam Ahmad bin Hanbal

BAB IV Analisis Hasil Dari Penelitian Tentang Jual Beli

Mushaf Al-Qur`an

A. Metode Istinbath Hukum Imam Muhammad bin

Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal

B. Hukum Jual Beli Mushaf Al-Qur`an menurut Imam

Muhammad bin Idris dan Imam Ahmad bin Hanbal

C. Analisis Hukum Tentang Jual Beli Mushaf Al-

Qur`an menurut Imam Muhammad bin Idris dan

Imam Ahmad bin Hanbal Serta Relevansinya di

Indonesia

BAB V Penutup, bab ini memuat kesimpulan dan saran-saran

yang diperoleh dari penelitian.

Page 26: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

88

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Metode yang digunakan oleh Imam Muhammad bin Idris

dalam menetapkan hukum jual beli mushaf Al-Qur`an adalah dengan

melihat maslahah dan madharatnya. Maka penetapan hukum beliau

jika mushaf Al-Qur`an yang diperjual belikan itu mengandung

maslahat, maka diperbolehkan. Tetapi jika penjualan mushaf Al-

Qur`an tersebut kurang bermanfaat, di dalamnya itu termasuk israf,

tidak berfungsi atau tidak dibaca, hanya sebagai pajangan saja, maka

menurut Imam Muhammad bin Idris itu makruh. Sedangkan Imam

Ahmad bin Hanbal beliau berpendapat bahwa menjual mushaf tidak

diperbolehkan, sedangkan membelinya diberikan keringanan.

Relevansinya dengan kondisi yang ada di Indonesia, peneliti

bisa membuat sebuah fenomena yang ada di masyarakat, yang ada di

toko-toko buku, dan yang ada di rumah-rumah banyak Al-Qur`an

yang tidak terbaca. Maka itu keluar dari kebutuhan yang tidak

dibenarkan dalam Islam. Tujuan dari pada sebuah hukum dibolehkan

atau tidaknya tergantung dari maksud-maksud dibolehkan dan tidak

dibolehkannya itu. Kalau penerbit mushaf Al-Qur`an hanya

memikirkan untung dalam menjual mushaf Al-Qur`an, maka itu sama

saja dengan menjual ayat-ayat Al-Qur`an.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba

memberikan saran sebagai berikut:

Page 27: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

89

1. Menjual mushaf Al-Qur`an yang sesuai adalah tidak menjualnya

secara berlebihan, untuk menghindari agar niat menjual mushaf Al-

Qur`an hanya sebagai bisnis, tetapi niat yang pertama adalah

sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan umat Islam.

2. Kepada seluruh masyarakat muslim khususnya yang ada di

Indonesia, agar membeli mushaf Al-Qur`an tidak hanya sekedar

membelinya saja. Akan tetapi marilah memanfaatkannya untuk

dibaca, dipelajari, dan diamalkan isi kandungan Al-Qur`an dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 28: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

90

Daftar Pustaka

Azzam, Abdul Aziz Muhammad, Fiqh Muamalah Sistem Transaksi

dalam Fiqh Islam, Jakarta: Amzah, 2010.

Abdullah, Ru’fah. dan Sohari Sahrani, Fiqh Muamalah, Bogor:

Ghalia Indonesia, 2011.

Agama RI, Kementerian, Pembangunan Ekonomi Umat (Tafsir Al-

Qur`an Tematik), Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Direktorat Urusan Agama Islam dan

Pembinaan Syariah Kementerian Agama, 2012.

Asqalani, Ibnu Hajar, Al Imam Al Hafizh, Penjelasan Kitab Shahih

Bukhari, Jakarta: Pustaka Azzam Anggota.

----------, Terjemahan Bulughul Maram, Terj. Abdul Rosyad Siddiq,

Jakarta: Akbar Media, 2013.

Asy-Syinawi, Abdul Aziz, Al-Aimah Al-Arba’ah Hayatuhum

Mawaqifuhum Ara’ahum, Terj. Abdul Majid, Arif Mahmudi,

Biografi Empat Imam Mazhab, Jakarta Timur: Beirut

Publising, 2014.

Asy-Syirazi, Abu Ishaq, al-Muhadzzab, Juz I, Mesir: ‘Isa al-Babi al-

Halabi, t.th.

Asy-Syafi’i, Imam, Al-Umm, jilid 4, Jami’un Huquqan Ath-Thaba’a

Mahfhuzhah: Ath-Thaba’atu al-ula, 1422 H / 2001 M.

As-Sa’di, Syaikh Abdurrahman, dkk, Fiqh Al-Bay’ wa Asy-Syira’,

Terj. Abdullah, Fiqih Jual Beli (Panduan Praktis Bisnis

Page 29: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

91

Syariah), Jakarta Selatan: Senayan Publising Cerdas dan

Berkualitas, 2008.

As-Sabatin, Yusuf, Bisnis Islami Dan Kritik Atas Praktik Bisnis Ala

Kapitalis, Bogor: Al Azhar Press, 2014.

As-Saedy, Saed, “Jual Beli Mushaf Al-Qur`an”, dalam Majalah

Shafa edisi 2 Th. II, 2015.

Basyir, Ahmad Azhar, Asas-asas Hukum Islam (Hukum Perdata

Islam), Yogyakarta: UII Press, 2000.

Dimasyqi, Ibn Syaraf Al-Nawawi, Imam Muhyiddin Abi Zakaria

Yahya, Raudhatut Thalibin, Huquqan Ath-Thab’u

Mahfhuzhah: Thab’atun Khashshatun, 1423 H / 2003 M.

Ghazali, Abdul Rahman, Fiqh Muamalat, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2012.

Hidayat, Enang, Fiqh Jual beli, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2015.

Haroen, Nasrun, Fiqh Muamalah, Jakarta: Penerbit Gaya Media

Pratama, 2007.

Isma’il Al-Kahlani, Muhmmad bin, Subul As-Salam, Juz 3, (Mesir:

Maktabah Mushtafa Al-Babiy Al-Habibiy, 1960)

Indunisi, Nahrawi Abdus Salam, Ahmad, Al- Imam al-Syafi’i fi

Mazhabihi al-Qadim wa al-Jadid, Terj. Usman Sya’roni,

Ensiklopedia Imam Syafi’i (Biografi dan Pemikiran Mazhab

Fiqh Terbesar Sepanjang Masa, Jakarta Selatan: Hikmah (PT

Mizan Publika) Anggota IKAPI, 2008.Khalil, Rasyad Hasan,

Page 30: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

92

Tarikhut Tasyri’il Islami, Terj. Nadirsyah Hawari, Tarikh

Tasyri’ (Sejarah Legislasi Hukum Islam), Jakarta: Amzah,

2009.

Lihham, Sa’id Muhammad, Hayat syaiban Al-Ladaqi, Musnad Imam

Syafi’i, Terj. Edi, dkk, Musnad Imam Syafi’i (Abu Abdullah

Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i), Jakarta: Pustaka Azzam,

2008

Lathif, AH. Azharudin, Fiqh Muamalat, Jakarta: Uin Jakarta Press,

2005.

Muhammad bin Yazid, Abu ‘Abdillah, Sunan Ibnu Majah, (Jordan:

Bait Al-Afkar Ad-Dauliyah, t.th.)

Muslich, Ahmad Wardi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Amzah, 2013.

Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, Jakarta: Prenada Media Group,

2015.

Munawir, Imam, Mengenal Pribadi 30 Pendekar dan Pemikir Islam

dari Masa ke Masa, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1985.

Mubarok, Jaih. dan Hasanudin, Fikih Mu’amalahh Maliyyah Akad

Jual-Beli, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017

---------, Sejarah Perkembangan Hukum Islam, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000.

Nugraha, Eva, Saat Mushaf Al-Qur`an Menjadi Komoditas, Refleksi,

Vol. 13 No. 6, Maret 2014.

Page 31: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

93

-------, Tren Penerbitan Mushaf Dalam Komodifikasi Al-Qu`an di

Indonesia, Ulumuna (Jurnal Studi Keislaman), Vol 18 No. 2

Desember 2014.

Poerwodarminto, WJS., Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: PN.

Balai Pustaka, 1976.

Qardhawi, Yusuf, Man Hazal Islam Fatawa mu’asharhah, Terj.

Moh. Suri Sudahri, dkk, Fatwa-fatwa Kontemporer, Vol 4,

Jakarta Timur: Pustaka L Kausar, 2009.

Qudamah, Syaikh Muwafiquddin Ibnu, Al-Mughni, Jilid 6, Turki:

Dar Alamul Kutub, 1997.

Qudamah, Ibnu, Al-Mughni, Terj. Anshori taslim, Al-Mughni

(Pembahasan Tentang Sifat Haji dan Jual Beli), Jilid 5,

Jakarta: Pustaka Azzam, 2008.

Rais, Isnawati. dan Hasanudin, Fiqh Muamalah dan Aplikasinya

pada Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2011

Rahmat, Syafei, Fiqh Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, 2001

Ridhwan, Munawwir, Rumus Fiqh, Ushul Fiqh dan Hadist, Penerbit:

Zam-Zam Sumber Mata Air Ilmu, 2015Syarifudin, Amir,

Garis-garis Besar Fiqh, Jakarta: Kencana, 2003.

Syuja’, Abu, Matan Al- Ghayah Wat Taqrib, Terj. Ulin Nuha,

Ringkasan Kitab Fiqih Imam Syafi’i, Yogyakarta: Mutiara

Media, 2014.

Page 32: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

94

Suhendi, Hendri, Fiqh Muamalah, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2014.

Sabiq, Sayyid, Fiqhussunnah, Terj. Kamaluddin A. Marzuki, Fikih

Sunnah 12, Bandung: PT. Alma’arif, 1987.

Salim, Yunny. Dan Peter Salim dan Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Yogyakarta: Modern Inglish Press, 1991.

Suwaidan, Tariq, Biografi Imam Syafi’i, Terj. Imam Firdaus, Jakarta:

Zaman, 2015

Siddiqi, Muhammad Nejatullah, Kegiatan Ekonomi dalam Islam,

Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Tjirtosubyyo. dan Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum perdata,

Jakarta: Pradya Paramita, 1981.

Yanggo, Huzaemah Tahido, Pengantar Perbandingan Mazhab,

Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.

---------, Petunjuk Penulisan Proposal dan Skripsi, Tangerang: LPPI

IIQ Jakarta, 2017.

Zahrah, Muhammad Abu, Imam Syafi’i (Biografi dan Pemikiran

dalam Masalah Akidah, Politik, dan Fikih), Terj. Abdul

Syukur, dkk., Tangerang: Lentera Hati, 2013.

Zarqa, Musthafa Ahmad, Al- Madkhal Fi al-Fiqh al-Islami, Juz 3,

Mesir: Mathabi Fata al-‘Arab.

Page 33: ANALISIS PEMIKIRAN IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS DAN IMAM …

95

Zuhaili, Wahbah, Al-Fiqhu Asy-Syafi’i Al-Muyassar, Terj.

Muhammad Afifi, Abdul Hafiz, Fiqh Imam Syafi’i 1, (Jakarta

Timur: Almahira, 2012).

---------, Fiqh imam Syafi’i, jilid 1, Jakarta: Almahira,2010.