tugas gizi

11
TUGAS GIZI NAMA I GUSTI A.AYU P.A.DEWI NIM 1308012033 ANGKATAN 2013 PEMBIMBING: Prof. Dr. dr. Suryani As'ad, SpGK

Upload: nindy

Post on 12-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Gizi

TUGAS GIZI

NAMA I GUSTI A.AYU P.A.DEWI

NIM 1308012033

ANGKATAN 2013

PEMBIMBING:Prof. Dr. dr. Suryani As'ad, SpGK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNDANA KUPANG

2014Iodine Deficiency Disorder (IDD)

Page 2: Tugas Gizi

Kasus :Seorang perempuan datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat kelainan pada leher bagian depan. Usia 28 tahun dan sudah menikah. Sudah selama 3 bulan ini tidak haid. Tinggi badan 148 cm dan berat badan 55 kg.

Penyelesaian:A. Subyektif

Anamnesis Identitas pasien Riwayat penyakit Umum

Sudah sejak berapa lama terasa kelainan pada leher bagian depan Gejala lain : tidak haid selama 3 bulan Apakah terasa nyeri / tidak dan adakah tanda-tanda penekanan (gangguan

menelan,suara serak,sesak nafas) Apakah sudah pernah sakit seperti ini?

Riwayat Gizi Apakah mengonsumsi makanan sumber yodium atau tidak. Konsumsi makanan sehari-hari? Pengolahannya seperti apa?

Riwayat keluarga Apakah ada keluraga yang menderita hal yang sama seperti pasien

Lingkungan tempat tinggal Apakah pasien tinggal di lingkungan yang kekurangan iodium

B. Obyektif Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : lihat apakah ada pembesaran pada daerah leher yang tampak nyata (tingkat II dan III)

Palpasi : pada saat palpasi kita menentukan tingkat pembesaran,bentuk konsistensi dan nyeri pada kelenjar tiroid

Auskultasi : mendengarkan bunyi bruit,bising pembuluh darah pada daerah gondok

Pemeriksaan Tanda –Tanda Vital : Tekanan Darah, Nadi, Suhu dan Pernapasan Pemeriksaan Antropometri

BB : 55 kgTB : 148 cm BBI = 90% (TB-100)

=90% (148-100)=43.2 kg

IMT = BB/TB2(m)=55/1.48 m2

` =25.10 kg/m2

Pemeriksaan Laboratorium : FT3 , FT4 dan TSH Pemeriksaan Penunjang : radiologi, USG, CT-Scan, Pemeriksaan Kehamilan : tes pack

C. Assesment Status gizi : overweight Status metabolik : GAKY

D. Planning Menghitung kebutuhan kalori

BMR wanita : 25 kalori/kgBBI BMR= 25 kalori x BBI

Page 3: Tugas Gizi

= 25 kalori x 43.2 kg=1080 kalori

Anggap saja aktivitasnya : IRT (ditambah 20% dari BMR)20% X BMR = 216 kalori** Total energi = BMR + aktivitas

=1080 kalori + 216 kalori =1296 kalori

Pada skenario dikatakan pasien sudah tidak haid selama 3 bulan jika positif hamil maka total energi/hari akan ditambah 150 kalori :

1296 kalori + 150 kalori = 1446 kalori Penatalaksaan Goiter

Menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari-hari Lebih banyak mengonsumsi sumber makanan beryodium ( ikan laut,rumput

laut,dll) Makanan jangan terlalu lama dimasak karena kandungan yodium akan

hilang Hindari mengonsumsi makanan yang goitrogenik Edukasi : tujuan untuk mensukseskan penanggulangan GAKY Pengobatan

Sakit Ringan : gunakan obat-obatan yang mengandung yodium Sakit Berat : dengan penyuntikan depot lipiodol(preparat

yodium),bisa juga dalam bentuk tablet atau kapsul

Defisiensi Vitamin Dan Mineral

Kasus:Seorang laki-laki berusia i 56 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sakit di persendiannya. Dari anamnesis dirasakan secara perlahan-lahan sakitnya sejak 1 tahun terakhir dan pasien kurang mengonsumsi sumber kalsium. Dari pengukuran tinggi badannya 170 cm dan berat badan 80 kg.

Penyelesaian :

A. Subyektif Anamnesis

Identitas pasien Riwayat penyakit Umum

Sudah sejak berapa lama keluhan tersebut dirasakan? Apakah ada gejala-gejala lainnya (gejala penyerta) seperti kejang-kejang otot Apakah memiliki jadwal kegiatan/exercise? Apakah gejala seperti ini sudah pernah dirasakan sebelumnya? Bagaimana tingkat kesakitannya? Apakah pasien mengalami fraktur atau tidak? Apakah sakitnya dirasakan terus menerus ataukah hanya pada saat- saat

tertentu saja,pada saat ingin berdiri,dsb. Riwayat Gizi

Bagaimana kebiasaan makan pasien sehari-hari Apakah pasien cukup mengonsumsi sumber kalsium? Apakah pasien adalah seorang yang suka minum alcohol atau kopi secara

berlebihan?

Page 4: Tugas Gizi

Apakah pasien seorang perokok? Riwayat keluarga

Apakah ada keluraga yang menderita hal yang sama seperti pasienB. Obyektif

Pemeriksaan Fisik Inspeksi :

Lihat apakah ada pembesaran pada daerah ekstremitas yang tampak nyata atau apakah terdapat pembengkakan?

Apakah terdapat tanda-tanda inflamasi atau luka pada daerah yang sakit? Palpasi :

Apakah ada pembesaran atau tidak? Apakah ketika dipalpasi terasa nyeri?

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah, Nadi, Suhu dan Pernapasan Pemeriksaan Antropometri

BB : 80 kgTB : 170 cm BBI = 90% (TB-100)

=90% (170-100)=63 kg

IMT = BB/TB2(m)=80 /1.7 m2

` =27.68 kg/m2 (Obesitas 1) Pemeriksaan Laboratorium :

Biochemical exam: darah(Kalsium, dan osteocalcin) Urin (Kalsium Urin)

Pemeriksaan Penunjang : CT-Scan, biopsy, radiologi, Bone Mineral Density,pemeriksaan absorpsiometri.

C. Assesment Status gizi : Obesitas 1 Status metabolik : Gangguan akibat kekurangan kalsium

D. Planning Menghitung kebutuhan kalori

BMR pria : 30 kalori/kgBBI BMR= 30 kalori x BBI

= 30 kalori x 63 kg=1890 kalori

Anggap saja aktivitasnya : Pegawai Kantor (ditambah 20% dari BMR)20% X BMR = 378 kaloriKarena umurnya 56 tahun maka dikurangi 5% dari BMR 5% x BMR = 94.5 kalori

Total energi = BMR + aktivitas - umur=1890 kal + 378 kal – 94.5 kal=2173.5 kalori

Penatalaksaan Osteoporosis Mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium,Natrium dan Fluorida Hindari minuman beralkohol,kopi dan rokok yang berlebihan Hindari mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium bersamaan

dengan teh. Pengobatan

Page 5: Tugas Gizi

Obat pertama : steroid anabolik, kalsitonin, estrogen, golongan bifosfonat

Obat alternatif : Na fluorida, kalsium

Diabetes Melitus

Kasus:Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang dengan berat badan menurun dalam 6 bulan terakhir sebesar 15 yang awalnya 90 kg menjadi 75 kg. Riwayat keluarga : hipertensi tidak ada, tidak ketahui orang tuanya DM atau tidak tapi kakak dan adiknya menderita DM. Tidak ada keluhan khas yang dirasakan pasien. Tinggi badan 176 cm.

Penyelesaian :

A. Subyektif Anamnesis

Identitas pasien Riwayat penyakit Umum

Sejak kapan gejala yang dirasakan muncul? Apakah ada keluhan khas : 3P(Polidipsi,Poliuri,Polifagi),serta penurunan BB

yang drastis Apakah pasien juga menrasakan gejala lainnya seperti: Kesemutan, gatal

daerah genital, keputihan, infeksi sulit sembuh, bisul hilang-timbul, penglihatan kabur, cepat lelah, mudah mengantuk.

Apakah pernah mengalami gejala yang sama sebelumnya Apakah sebelumnya terdapat riwayat hipertensi.

Riwayat Gizi Apa saja yang dikonsumsi pasien sehari-hari Seperti apa pola makannya apakah teratur atau tidak Apakah pasien suka mengonsumsi makanan yang manis-manis dan seberapa

seringkah? Bagaimana aktivitas selama ini

Riwayat keluarga Apakah keluarga pasien ada juga yang menderita hal yang sama

B. Obyektif Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : Perhatikan ada tidaknya tanda anemia seperti pucat, lemah dan letih Perhatikan adakah pembesaran / massa tumor pada daerah kepala dan

leher Perhatikan abdomen apakah terdapat kelainan Ekstermitas superior dan inferior apakah ada pembesaran, tanda-tanda

inflamasi atau luka yang lama

Palpasi : bila ditemukan pembesaran pada daerah tubuh lakukan palpasi dengan teliti

Auskultasi : mendengarkan bunyi peristaltik apakah normal atau tidak

Page 6: Tugas Gizi

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah, Nadi,Suhu, dan Pernapasan Pemeriksaan Antropometri

BB : 75 kgTB : 176 cm BBI = 90% (TB-100)

=90% (176-100)=68.4 kg

IMT = BB/TB2(m)=75/1.76 m2

` =24.21 kg/m2 (overweight ) Pemeriksaan Laboratorium :

Kadar GDP dan GD2PP, HB A1c, Trigliserid, kolesterol-LDL, kolesterol-HDL, SGPT, SGOT, GGT, Ureum, Kreatinin, Asam urat, Urin rutin, Keton (bila glukosa darah > 250 mg%), UUN (bila proteinuri)

Pemeriksaan Penunjang : Foto Rontgen Toraks Analisis Asupan

Dietary Assessment : 24-h food recalls , Diatery history, Jumlah dan jenis Toleransi asupan nutrien

C. Assesment Status gizi : Overweight Status metabolik : Diabetes Melitus DM terkontrol, DM tidak terkontrol :

terkompensasi atau tidak terkompensasi (tak ada atau ada keton urin).

D. Planning Menghitung kebutuhan kalori

BMR pria : 30 kalori/kgBBI BMR= 30 kalori x BBI

= 30 kalori x 68.4 kg=2052 kalori

*Anggap saja aktivitasnya :Pegawai Kantor (ditambah 20% dari BMR) 20% x BMR = 410.4 kalori*Umur pasien 56 tahun sehingga dikurangi 5% dari BMR 5% x BMR = 102.6 kalori*Karena pasien ini overweight maka dikurangi 20% dari BMR20% x BMR = 410.4 kaloriSehingga,Total energi = BMR + aktivitas - umur - faktor berat badannya

=2052 kal + 410.4 kal – 102.6 kal – 410.4 kal=1949.4 kalori

4 Pilar Penatalaksaan DMa. Edukasi

- Pola makan teratur 3x sehari bisa ditambah selingan bila diperlukan.

- Konsumsi makanan yang mengandung glikemik indeks yang rendah.

- Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis-manis.

- Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan cukup

serat seperti buah dan sayur.

- Penggunaan pemanis alternatif diperbolehkan yang penting masih

dalam batas aman.

Page 7: Tugas Gizi

- Konsumsi lemak sekitar 20-25% ,≠> 30% dengan PUFA < 10%, MUFA

20%, SFA< 7% dan kolesterol < 200 mg/hari.

- Mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.

- Cairan sekitar ± 2 liter/hari

- Konsumsi vitamin dan mineral secukupnya.

- Penyuluhan diet DM.

b. Terapi Gizi Medis

Menghitung Jumlah Karbohidrat yang DikonsumsiKH : 45-65% dari total energiKH = 45% x total energiKH = 45% x 1949.4 kalori = 877.23 kaloriMenghitung Jumlah Protein yang DikonsumsiProtein : 10 – 20% total energiProtein = 10% x total energi = 10% x 1949.4 kalori = 194.94 kaloriMenghitung Jumlah Lemak yang DikonsumsiLemak : 20 – 25% dari total energiLemak = 20% x total energi = 20 % x 1949.4 kalori = 389.88 kaloriKarena total energinya 1949.4 kalori kita bulatkan menjadi 1900 kalori/hari,maka:

Ket: dalam piring

c. Latihan Jasmani: biasakan berjalan sedikitnya 3 kali seminggu selama > 30 menit.

d. Obat-obatan : metformin, sulfonylurea,pramlintide,acarbose,pioglitazone dan insulin

Page 8: Tugas Gizi

Hiperurisemia

Kasus:Seorang mahasiswa FK datang ke klinik dengan keluhan sakit di persendian lutut (bengkak). Diketahui mahasiswa ini baru saja merayakan Lebaran. pasien mengakui pernah obesitas dan lingkungan tempat tinggal dingin. Pemeriksaan antropometrik : TB 170 cm, BB 85 kg, LP 91 cm.

Penyelesaian :

A. Subyektif Anamnesis

Identitas pasien Riwayat penyakit Umum

Sudah sejak berapa lama merasakan sakit di persendian? Apakah sudah pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya? Apakah ada gejala lainnya seperti kesemutan atau linu? Apaka ada jadwal kegiatan/ exercise?

Riwayat Gizi Seperti apakah kebiasaan makan pasien? Apa yang dikonsumsi pasien sehari-hari? Apakah pasien mengonsumsi sumber purin yang berlebihan,contohnya

melinjo,ikan teri Riwayat keluarga

Apakah ada keluraga yang menderita hal yang sama seperti pasien Lingkungan tempat tinggal

Apakah pasien tinggal di lingkungan yang dingin?B. Obyektif

Pemeriksaan Fisik Inspeksi : lihat apakah ada pembesaran dan perubahan warna pada daerah

ekstremitas yang tampak nyata Palpasi : Apakah terdapat pembesaran atau tidak pada ekstremitas dan

Apakah terasa nyeri saat dipalpasi

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital: Tekanan Darah, Nadi, Suhu, dan Pernapasan Pemeriksaan Antropometri

BB : 85 kgTB : 170 cm LP : 91 cm BBI = 90% (TB-100)

=90% (170-100)=63 kg

IMT = BB/TB2(m)=85/1.7 m2

` =29.41 kg/m2 (Obesitas 1) Pemeriksaan Laboratorium :

- Kadar asam urat, ureum dan kreatinin darah

Page 9: Tugas Gizi

- Kristal urat dalam urin - Biochemical exam

Darah :calcium,osteocalcinUrin :urine calcium

Pemeriksaan Penunjang : Radiologi

C. Assesment Status gizi : Obesitas 1 Status metabolik : Gangguan akibat kelebihan purin (GOUT)

D. Planning Menghitung kebutuhan kalori

BMR pria : 30 kalori/kgBBI BMR= 30 kalori x BBI

= 30 kalori x 63 kg=1890 kalori

Aktivitasnya : Mahasiswa(ditambah 30% dari BMR)30% x BMR = 567 kaloriKarena gemuk maka dikurangi 20 % dari BMR20% x BMR = 378 kaloriSehingga,Total energi = BMR + aktivitas- faktor berat badan

=1890 kal + 567 kal - 378 kal=2079 kalori

Penatalaksaan Gout Diet Rendah purin Alkohol terutama bir harus dihindari Minum air putih sebanyak 2 atau 3 liter sehari Mengonsumsi protein dalam jumlah sedang Batasi Asupan lemak Apabila sudah nyeri pada persendian, lakukan gerakan tapi perlahan-lahan. Pertahankan berat bdan yang ideal Hindari obat-obatan yang akan menyebabkan hiperurisemia. Misalnya

tiazid,etambutol.