Nama`: Dinna HanifahNIM: I11111051Kasus BTuan Jin, 50 tahun, berat badan 88 kg, dengan tinggi 165 cm. Pada rekam medis menunjukkan adanya hipertensi dan dislipidemia. Tuan Jian bekerja sebagai sopir truk. Dari anamnesis diketahui bahwa Tuan Jin senang mengkonsumsi makanan yang digoreng dan minuman berenergi dan jarang melakukan olahraga. Diketahui Tuan Jin juga sering tidur larut malam.Identitas Pasien:Nama: Tuan JinUsia: 50 tahunBerat badan: 88 kgTinggi Badan: 165 cmStatus Gizi: 32,32 kg/ m2 obesitasRiwayat:Adanya hipertensi dan dislipidemiaAnamnesis:1. Bekerja sebagai supir truk2. Senang mengkonsumsi makanan yang digoreng3. Senang mengkonsumsi minuman berenergi4. Jarang melakukan olahraga5. Sering tidur larut malamAnalisis Kasus:1. Pekerjaan sebagai supir truk dan jarang olah raga membuat tuan Jin jarang bergerak dan beraktivitas mengakibatkan kadar lemak tubuh tetap.2. Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh, lemak jenuh dapat menaikkan kadar kolesterol dan trigliserida. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida serta penurunan kadar kolesterol HDL. (Almatsier, 2006)3. Minuman berenergi mempunyai kandungan kafein (70-200mg) yang mempunyai efek stimulasi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan kewaspadaan. Kafein juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah,selain itu juga dapat menyebabkan dehidrasi tubuh.Tujuan Diet dislipidemia:1. Menurunkan berat badan bila kegemukan2. Mengubah jenis dan asupan lemak makanan3. Menurunkan asupan kolesterol makanan4. Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karbohidrat sederhana. (Almatsier, 2006)Syarat diet dislipidemia:1. Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik. Bila kegemukan, penurunan berat badan dapat dicapai dengan asupan energi rendah dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan energi disertai penurunan berat badan biasanya menghasilkan penurunan kadar trigliserida darah yang cepat.2. Lemak sedang < 30% dari kebutuhan energi total.3. Protein cukup yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Sumber protein nabati lebih dianjurkan.4. Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total.5. Serat tinggi terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras umbuk atau beras merah, havermour dan kacang-kacangan.6. Vitamin dan mineral cukup. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk pasien yang mnegkonsumsi 1200 kkal energi sehari. (Almatsier, 2006)Diet HipertensiDiet yang dikenal saat ini untuk pasien-pasien hipertensi adalah diet DASH (Dietary Approach to Stop Hypertension) yang merupakan diet sayuran serta buah yang banyak mengandung serat pangan (30 gram/hari) dan mineral tertentu (kalium, magnesium, serta kalsium) sementara asupan garamnya dibatasi. (Hartono, 2006)Penurunan tekanan darah didasarkan pada modifikasi gaya hidup dan diet makanan. (Almatsier, 2006). Berikut merupakan tabelnya:

Kebutuhan EnergiJumlah kalori yang dibutuhkan berdasarkan indeks masa tubuh ( 32,32 kg/m2 ) dalam sehari adalah 15 kkal x Berat Badan Normal = 15 x 88 = 1320 kkalMaka per harinya bedasarkan syarat diet dislipidemia:1. Karbohidrat (50-60%)

60% x 1320 : 4 = 198 gr/hari

2. Protein (10-20%)

20% x 1320 : 4 = 66 gr/hari

3. Lemak sedang (< 30%)

20% x 1320 : 9 = 29, 33 gr/hari

DAFTAR PUSTAKAAlmatsier, S. 2006. Penuntun Diet. Edisi Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka UtamaHartono, Andry.2006. Terapi Gizi dan Diet. Jakarta : EGCKresnawan, Triyani. 2011. Gizi Indonesia. Asuhan Gizi pada Hipertensi. Jakarta: Instalasi Gizi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, 34(2):143-147