tugas geometrik jalan parameter perencan

8/19/2019 Tugas Geometrik Jalan Parameter Perencan

1/22

PARAMETER

PERENCANAAN

GEOMETRIK JALAN

MAKALAHDIAJUKAN SEBAGAI PEMENUHAN ATAS SALAH

SATU TUGAS MATA KULIAH GEOMETRI JALAN

RAYA UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA

TAHUN AJARAN 2016

OLEH

GEOFFREY VICARTION SOGEN

21114176

PROGRAM STUDI SIPIL

FAKULTAS TEKNIK


2/22

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

MANDIRA

BAB II

PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK

JALAN

2.1 PENGERTIAN

Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan

dimana geometrik atau dimensi nyata jalan beserta bagian-

bagiannya disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas.

Melalui perencanaan geometrik ini perencana berusaha

menciptakan sesuatu hubungan yang baik antara waktu dan ruang

sehubungan dengan kendaraan yang bersangkutan, sehingga dapat

menghasilkan esiensi keamanan serta kenyamanan yang paling

optimal dalam pertimbangan ekonomi yang paling

layak.Perencanaan geometrik pada umumnya menyangkut aspek

perencanaan jalan seperti lebar, tikungan, landai, jarak pandang

dan juga kombinasi dari bagian-bagian tersebut. Perencanaan

geometrik ini berhubungan erat dengan arus lalu lintas, sedangkan

perencanaan konstruksi jalan lebih bersangkut paut dengan beban

lalu lintas tersebut.

Dilihat dari sudut tahapan pembangunan, perencanaan

geometrik merupakan fase lanjutan dari over all plan yang

selanjutnya diikuti oleh fase pembangunan. edangkan tujuan

akhirnya adalah menyediakan jalan standar tertinggi dan sesuai

dengan fungsinya.

2.2 KENDARAAN RENCANA!endaraan rencana adalah kendaraan yang dimensi "termasuk


3/22

radius putarnya# dipilih sebagai acuan dalam perencanaan

geometrik jalan raya. Pengelompokan jenis kendaraan rencana yang

relevan dengan penggunaannya, dibedakan menurut sumber $

implementasinya sebagai berikut%. G!"#!$%&' J() A)$% K"$

Pengelompokan kendaraan rencana untuk perencanaan

geometrik jalan antar kota adalah sebagai berikut%

• !endaraan kecil % mobil penumpang

• !endaraan sedang % truk & as tandem, bus & as

• !endaraan besar % truk semi trailer

Dimensi masing-masing jenis kendaraan rencana tersebut,

dijelaskan pada tabel '.'.

!ategori

!endaraa

n

(encana

Dimensi !endaraan

"cm#

)onjolan

"cm#

(adius

Putar "cm#

(adius

)onjola

n "cm# )ing

gi

*eb

ar

Panja

ng

Depa

n

+elaka

ng

Maks. Min

.

!ecil ' &' / 0 ' 1& 2 2/edang 1' &3 '&' &' &1 21 '&/

'1'

+esar 1' &3 &' '& 0 &0 '1

'2

)abel '.' Dimensi !endaraan (encana 4ntuk 5alan 6ntar !ota

umber % )ata 7ara Perencanaan 8eometrik 5alan 6ntar !ota '002

*. G!"#!$%&' J() P!%'"$)

Pengelompokan kendaraan rencana untuk perencanaan

geometrik jalan perkotaan adalah sebagai berikut%

• !endaraan kecil % mobil penumpang

• !endaraan sedang % unit tunggal truk9bus

• !endaraan besar % truk semi trailer


4/22


5/22

• !endaraan kelas '/ meter dan muatan sumbu

terberat "M)# > ' ton.

•

!endaraan kelas / ton.

/. P!),!("#-"') J!)& K!)/%) M!)%$ I)/")!&)

H&,3 C-+&$3 M)( IHCM5 17

+erkaitan dengan tingkat pelayanan jalan "ruas jalan,

simpang dan bundaran#,


6/22

2.4 MACAM MACAM KECEPATAN

+erbagai macam jenis kecepatan yaitu %

a# !ecepatan bintik "Spot Speed# adalah kecepatan sesaat

kendaraan pada titik9lokasi jalanb# !ecepatan rata-rata ruang "Space Mean Speed# adalah

kecepatan rata-rata kendaraan disepanjang jalan yang diamati

dengan %

4s B kecepatan rata C rata ruang "km9jam#

t B waktu perjalanan "detik#

d B jarak "meter#

n B banyaknya kendaraan yang diamati

c# !ecepatan rata-rata waktu "Time Mean Speed# adalah

kecepatan rata-rata yang menggambarkan kecepatan rata-rata

dari seluruh kendaraan yang melewati satu titik pengamatan

pada waktu tertentu

dengan %

4t B kecepatan rata C rata waktu "km9jam#

4 B kecepatan kendaraan "km9jam#

n B jumlah kendaraan

d# !ecepatan rata-rata perjalanan " Average Travel Speed# dan

kecepatan jalan. aktu perjalanan adalah total waktu tempuh

kendaraan untuk suatu segmen jalan yang ditentukan. aktu

jalan adalah total waktu ketika kendaraan dalam keadaan

bergerak "berjalan# untuk menempuh suatu segmen jalan

tertentu.

percentile speed adalah kecepatan dimana E kendaraan

berjalan lebih cepat dan E kendaraan berjalan lebih lambat.

/ percentile speed adalah kecepatan kritis kendaraan dimana

Us = 3.6nd

t i

n=1

i

∑

Ut =

Uin=1

i

∑n


7/22

kendaraan yang melewati batas ini dianggap berada di luar

batas aman. ' percentile speed adalah batas kecepatan

minimum suatu kendaraan dimana kendaraan yang berjalan

dengan kecepatan lebih rendah dari ini cenderung menjadihambatan pada arus lalu lintas dan dapat menyebabkan

kecelakaan.

2.9 KECEPATAN RENCANA

!ecepatan rencana adalah kecepatan maksimum yang diiFinkan

di sepanjang bagian tertentu pada jalan raya tersebut, jika kondisi

yang beragam tersebut menguntungkan dan terjaga oleh

keistimewaan perencanaan jalan, dalam arti tidak menimbulkan

bahaya, inilah yang digunakan untuk perencanaan geometrik. uatu

kecepatan rencana haruslah sesuai dengan tipe jalan dan sifat

lapangan. !ecepatan rencana merupakan faktor utama untuk

menentukan elemen-elemen geometrik jalan raya.

Dipandang dari segi mengemudi, kecepatan rencana dinyatakan

sebagai kecepatan yang memungkinkan seorang pengemudi

berketrampilan sedang dapat mengemudi dengan aman dan

nyaman dalam kondisi cuaca cerah, lalu lintas lengang tanpa

pengaruh lain yang serius.

2.4.1KECEPATAN RENCANA LALU LINTAS

!ecepatan yang digunakan oleh pengemudi tergantung dari %

∗ Pengemudi dan kendaraan yang bersangkutan

∗ ifat sik jalan

∗ 7uaca

∗ 6danya gangguan dari kendaraan lain.

!ecepatan rencana adalah kecepatan untuk menentukan

elemen-elemen geometrik jalan raya, seperti jariCjari lengkung,

super elevasi dan jarak pandang langsung yang bersangkutan

dengannya. Penampang seperti lebar jalan atau jumlah jalurmempengaruhi kecepatan. =leh karena itu penampang dan


8/22

kecepatan rencana harus direncanakan secara bersama.

Dipandang dari segi pengemudi, kecepatan rencana dinyatakan

sebagai kecepatan yang memungkinkan seorang pengemudi

untuk mengemudikan kendaraan dengan aman dan nyamandalam kondisi keadaan cerah, lalu lintas lengang dan tanpa

pengaruh lain yang serius.

KELAS 1 1 /)

2

8 8 /)

4

4 /)

9

9

KECEPAT

AN

'#:;#

5


9/22

atuan volume lalu lintas yang umum dipergunakan sehubungan

dengan penentuan jumlah dan lebar lajuar adalah %

'. *alu lintas @arian (ata C (ata

&. Aolume 5am Perencanaan. !apasitas

1. L( (&)$ %&) %$ = %$

*alu lintas harian rata Crata adalah volume lalu lintas rata-rata

dalam satu hari. Dari cara memperoleh data tersebut dikenal &

jenis *alu lintas @arian (ata-rata )ahunan "*@()# dan *alu lintas

@arian (ata-rata "*@(#.

*@() adalah jumlah llalu lintas kendarann rata-rata yang

melewati satu jalur jalan selama &1 jam dan diperoleh dari

data selama satu tahun penuh.

*@()B 5umlah lalu lintas dalam ' tahun

869

*@() dinyatakan dalam MP9hari9& arah,atau kendaraan

9hari9& arah umtuk & jalur & arah, MP9hari9' arah atau

kendaraan9hari9' arah untuk jalan berlajur banyak dengan

median.

2. L( (&)$ %&) %$>%$ LHR5

4ntuk dapat menghitung *@() haruslah tersedia data jumlah

kendaraan yang terus menerus selama ' tahun penuh.

Mengingat akan biaya yang diperlukan dan membandingkan

dengan ketelitian nyang dicapai serta tahk semua tempat di


10/22

*@( adalah hasil bagi jumlah kendaran yang diperoleh

*@( B jumlah lalu lintas selama pengamatan

*amanya PengamatanData *@( ini cukup teliti jika%

'. Pengamatan dilakukan pada interval interval waktu yang

cukup menggambarkan Iukyuasi arus lalu lintas selama '

tahun

&. @asil *@( yang dipergunakan adalah harga rata-rata dari

perhitungan *@( beberapa kali.

*@( atau *@() untuk perencanaan jalan baru diperoleh

dari analisa dat yang diperoleh dari survey asal dan tujuan

serta vilume lalu lintas disekitar jalan tersebut.

8. V"(#! ;# -!%!)+)) VJP5

*@( dan *@() adalah volume lalu lintas dalam satu

hari,merupakan volume harian ,sehingga nilai *@( dan *@()

itu tak dapat memberikan gambaran perubahan C perubahan

yang terjadi pada berbagai jam dalam hari ,yang nilainya

dapat bervariasi antara -' E *@(.=leh karena itsu tak

dapat langsung dipergunakan dalm perencanaan geometric.

6rus lalu lintas bervariasi dari jam ke jam berikutnya dalam

satu hari ,maka sangat cocoklah jika volume lalu lintas dalam

' jam dipergunakan untuk perencanaan dinamakan GAolume

5am Perencanaan "A5P#H

AoJume ' jam yang dapat dipergunakan sebagai A5P haruslah

sedemikian rupa sehingga%

'. Aolume tersebut tidak boleh terlalu sering terdapat pada

distribusi arus lalul lintas setiap jam untuk periode satu

tahun.

&. 6pabila terdapat volume arus lalu lintas per jam yang

melebihi jam perencanaan, maka kelebihan tersebut tidak

boleh mempunyai nilai yang terlalu besar.


11/22

. Aolume tersebut tidak boleh mempunyai nilai yang sangat

besar, sehingga akan mengakibatkan jalan akan menjadi

lenggang dan biayanya pun mahal.

2.7TINGKAT PELAYANAN JALAN

*ebar dan jumlah lajur yang dibutuhkan tidak dapat

direncanakan dengan baik walaupun A5P9*@( telah ditentukan. @al

ini disebabkan oleh karena tingkat kenyaman dan keamanan yang

akan diberikan oleh jalan rencana belum ditentukan . *ebar lajur

yang dibutuhkan akan lebih lebar jika pelayanan dari jalan yang

diharapkan lebih tinggi.!ebebasan bergerak yang dirasakan oleh

pengemudi akan lebih baik pada jalan Cjalan dengan kebebasan

samping yang memadai, tetapi hal tersebut tentu saja menutut

daerah manfaat jalan yang lebih lebar pula.

*ebar suatu keadaan volume lalu lintas yang rendah ,pengemudi

akan merasa lebih nyaman mengendarai kendaraan dibandingkan

jika dia berada pada daerah tersebut dengan volume lalu lintas

yang lebih besar. kenyamanan akan berkurang sebanding dengan

bertambahnya volume lalu lintas .dengan perkataan lain rasa

nyaman dan volume arus lalu lintas tersebut berbanding terbalik.

)etapi kenyamanan dari kondisi arus lalu lintas yang ada tak cukup

hanya digambarkan dengan volume lalu lintas tanpa disertai data

kapasitas jalan ,dan kecepatan pada jalan tersebut.

ebagai contoh


12/22

H&,3 C-&$3 M)( membagi tingkat

kenyamanan9pelayanan jalan atas 3 keadaan sbb%

)ingkat pelayanan "tergantung C arus#

1. T&)'$ -!(3)) A /!),) +&%&>+&%&?

• 6rus lalu luintas bebas tanpa hambatan

• Aolume dan kepadatan lalu lintas rendah

• kecepatan kendaraan merupakan pilihan pengemudi

2. T&),'$ -!(3)) B

• 6rus lalu lontas stabil

• !ecepatan mulai dipengaruhi oleah keadaan lalu lintas, tatapi

tetap dapat dipilih sesuai kehendak pengemudi

8. T&),'$ -!(3)) C

• 6rus lalu lintas masih stabil

• !ecepatan perjalanan dan kebebasan bergerak sudah

dipengaruhi oleh beasarnya volume lalu lintas sehingga

pengemudi tidak dapat lagi memilih kecepatan yang

diinginkannya.

4. T&),'$ -!(3)) D

•6rus lalu lintas sudah mulai tidak stabil

•Perubahan volume lalu lintas sangat mempengaruhi besarnya

kecepatan perjalanan.

9. T&),'$ -!(3)) E

•6rus lalu lintas sudah tidak stabil


13/22

•Aolume kirs-kira sama dengan kapasitas

•ering terjadi kemacetan

6. T&),'$ -!(3)) F

• 6rus lalu lintas tertahan pada kecepatan rendah

• ering kali terjadii kemacetan

• lalu lintas rendah.

+atasan Cbatasan nilai dari setiap tingkat pelayanan jalan

dipengaruhi oleh fungsi jalan dan dimana jalan tersebut berada .

5alan )ol yang berada diluar kota tentu saja dikehendaki dapat

melayani kendaraan dengan keacepatan tinggi dan memberikan

ruang bebas bergerak selama umur rencana jalan terswbut.5alan

kolrktor sekunder yang berada di dalam kota dapat saja

direncanakan untuk tingkat pelayanan : pada akhir umur rencana

dan dengan kecepatan yang lebih rendah daripada jalan antar kota.

8ambar &.2.' )ingkat Pelayanan


14/22

2.< JARAK PANDANGAN

!eamanan dan kenyamanan pengemudi kendaraan untuk

dapat melihat dengan jelas dan menyadari situasinya pada saat

mengemudi, sangat tergantung pada jarak yang dapat dilihat dari

tempat kedudukannya.Panajang jalan didepan kendaraan yang

masih dapat dilhat dengan jelas diukur dari titik kedudukan

pengemudi,disebut Jarak pandangan.

J%' -/),) *!%,) )$' ?

'. Menghindari terjadinya tabrakan yang dapat membahayakan

kendaraan dan manusia akibat adanya benda yamg berukuran

yang sangat besar ,kendaraan yang sedang berhenti ,pejalan

kakai,atau hewan-hewan pada lajur jalannya .

&. Memberi kemungkinan untuk mendahului kendaraan lain

yang bergerak dengan kecepatan lebih rendah denagn

mempergunakan lajur sebelahnya.


15/22

. Menambah esiensi jalan tersebut, sehingga volume

pelayanan dapat dicapai maksimal.

1. ebagai pedoman bagi pengatur lalu lintas dalam

menempatkan rambu rambu lalu lintas yang diperlukan padasetiap segmen jalan

Dilihat dari kegunaannya jarak pandangan dapat dibedakan atas%

'. 5arak pandangan henti % jarak pandangan yang dibutuhkan

untuk menghentikan kendaraannya.

&. 5arak pandangan menyiap % jarak pandangan yang dibutuhkan

untuk dapat menyiap kendaraan lain yang berada pada lajur

jalannya dengan menggunakan lajur untuk arah yanh

berlawanan.

2.


16/22

cuaca,penerangan,dan kondisi sik pengemudi, 4ntuk perencanaan

66@)= '00 mengambil wktu P


17/22

dp B jarak P


18/22

sepanjang jalan raya sekurangCkurangnya harus memenuhi jarak

yang diperlukan oleh rataCrata pengemudi atau kendaraan untuk

berhenti.

5arak pandangan henti minimum untuk kecepatan tertentudapat dilihat pada tabel berikut %

!ecepatan (encana

"km9jam#

/ 3 1 &

5arak Pandang @enti

Minimum "m#

'& 2 1 & '

2.< JARAK PANDANGAN MENYIAP

5arak pandang menyiap adalah panjang bagian suatu jalan yang

diperlukan oleh pengemudi suatu kendaraan untuk melakukan

gerakan menyiap kendaraan lain yang lebih lambat dan aman.

aktor C faktor yang mempengaruhi %

- !ecepatan kendaraan yang bersangkutan

• !ebebasan

• (eaksi

• !ecepatan pengemudi

• +esar kecepatan maksimum kendaraan

JARAK PANDANGAN MENYIAP )$' ;() 2 (;% 2 %

Pada umumnya untuk jalan & lajur & arah kendaraan dengan

kecepatan tinggi sering mendahului kendaraan lain dengan

kecepatan yang lebih rendah sehingga pengemudi tetap dapat

mempertahankan kecepatan sesuai dengan yang diinginkannya.

8erakan menyiap dilakukan dengan mengambil lajur jalan yang

diperuntukan untuk kendaraan dari arah yang berlawanan .jarak

yang dibutuhkan pengemudi sehingga dapat melakukan gerakan

menyiap dengan aman dan dapat melihat kendaraan dari arah

depan dengan bebas dinamakan jarak pandangan menyiap.

5arak pandangan menyiap standar dihitung berdasarkan atas

panjang jalan yang diperlukan untuk dapat melakukan gerakan


19/22

menyiap suatu kenaraan dengan sempurna dan aman

berdasarkan asumsi yang diambil. 6pabila dalam suatu

kesempatan dapat menyiap dua kendaraan sekaligus ,tidaklah

merupakan dasar dari peencanaan suatu jarak pandanganmenyiap total.

5arak menyiap pandangan menyiap standar pada jalan dua

lajur & arah

dihitung berdasarkan beberapa asumsi terhadap sifat arus lalu

lintas Naitu%

'. !endaraan yang akan disiap harus mempunyai kecepatan

yang tetap.

&. ebelum melakukan gerakan menyiap, kendaraan harus

mengurangi kecepatannya dan mengikuti kendaraan yang

akan disiap dengan kecepatan yang sama.

. 6pabila kendaraan sudah berada pada lajur untuk menyiap,

maka pengemudi harus mempunyai waktu untuk menentukan

apakah gerakan menyiap dapat diteruskan atau tidak.

1. !ecepatan kendaraan yang menyiap perbedaan sekitar '

km9jam dengan kecepatan kendaraan yang disiap pada waktu

melakukan gerakan menyiap.

. Pada saat kendaraan yang menyiap telah berada kembali

pada lajur jalannya, maka harus tersedia cukup jarak dengan

kendaraan yang bergerak dari arah yang berlawanan.

3. kendaraan yang bergerak dari arah yang berlawanan

mempunyai kecepatan yang sama dengan kendaraan yang

menyiap.


20/22

8br. Proses gerakan menyiap pada jalan & lajur & arah

)6@6P P:()6M6

d' '9 d&

)6@6P !:D46


21/22

d' '9d& &9d&

d d1

d&

d

+esar atau panjangnya jarak pandang menyiap dapat dihitung

berdasarkan rumus berikut %

4321 d d d d D +++=

Dimana %

D B jarak pandang menyiap "m#

d' B jarak pandang P


22/22

• 5arak menyiap minimum % Dm B d& L d L d1

Pembagian jarak pandang menyiap di atas secara tabelaris

dilihat sebagai berikut %

K!+!-$) R!)+)'#:;#5

tugas geometrik jalan parameter perencan

Documents