tugas fix

Upload: gio

Post on 04-Oct-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

spk tugas

TRANSCRIPT

MAKALAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Di susun oleh :Aris Kadarisman12.12.6490

Dika Pramitha Sari12.12.6478

Dosen Pengampu :

Armadyah Amborowati, S.Kom, M. Eng.

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. XSalah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan data dan norma-norma SDM yang terdapat diPT. X.Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual, Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.

Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir di PT. X.Berikut adalah bagan karakteristik dan kemampuan ideal suatu DSS :1) DSS menyediakan dukungan bagi pengambil keputusan utamanya pada situasi semi-terstruktur dan tak terstruktur dengan memadukan pertimbangan manusia dan informasi terkomputerisasi.

2) Dukungan disediakan untuk berbagai level manajerial yang berbeda, mulai dari pimpinan puncak sampai dari manajer lapangan.

3) Dukungan disediakan bagi individu dan juga group.

4) DSS menyediakan dukungan ke berbagai keputusan yang berurutan atau saling berkait.

5) DSS mendukung berbagai fase proses pengambilan keputusan: intelligence, design, choice.

6) DSS mendukung berbagai proses pengambilan keputusan dan style yang berbeda-beda.

7) DSS selalu bisa beradaptasi sepanjang masa.

8) DSS mudah untuk digunakan.

9) DSS mencoba untuk meningkatkan efektivitas dari pengambilan keputusan (akurasi, jangka waktu, kualitas), lebih daripada efisiensi yang bisa diperoleh (biaya mengambil keputusan).

10) Pengambil keputusan memiliki kontrol menyeluruh terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah.

11) DSS mengarah pada pembelajaran, yaitu mengarah pada penyempurnaan sistem dan kebutuhan baru.

12) User/pengguna harus mampu menyusun sendiri sistem yang sederhana.

13) DSS biasanya mendayagunakan berbagai model (standart atau sesuai keinginan user) dalam menganalisis berbagai keputusan.

14) DSS dalam tingkat lanjut dilengkapi dengan komponen knowledge yang bisa memberikan solusi yang efisien dan efektif.2. Cara kerja systemMenurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ),

tahap - tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan (DSS) sebagai berikut :1. Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace )

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.

2. Tahap Perancangan ( Design Phace )

Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Hal tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.

3. Tahap Pemilihan ( Choice Phace )

Pada tahap ini dilakukan pemilihan terhadap berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria - kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.4. Tahap Impelementasi ( Implementation Phace )

Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.3. Aplikasi Terapan Dss (Decision Support System) DSS merupakan bagian dari sistem informasi berbasis komputer, termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan), sehingga DSS sangat popular di kalangan manajemen perusahaan. Sistem informasi sangat penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan . Dimana system informasi mempunyai tujuan untuk mendukung sebuah aplikasi Decision Support System (DSS). TPS : (Transaction Processing Systems), melakukan pengolahan data MIS : (Management Information System), menyediakan informasi yang diperlukan untuk kepentingan bisnis organisasi

DSS : (Decision Support System), interactive-computer based system untuk membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah semi-struktur & tidak terstruktur

GDSS : (Group Decision Support System), untuk membantu pengambilan keputusan dalam kelompok

ES : (Expert System), menggantikan manusia dalam memberi saran

EIS : (Enterprise (Executive) Information Systems), memberi informasi yg mudah dianalisa dan dilihat pada segala waktu untuk pimpinan

ANN : (Artificial Neural Networks), memberi informasi tidak sematamata berdasarkan data, model, pengetahuan tapi juga dari proses belajar dari pengalaman dan proses mengenali pola-pola yg ada (pattern recognizing).4. Pendukung Keputusan dan Dukungan KomputerisasiManajer dalam manajerial works dan pengambilan keputusan (decisions making)

memerlukan bantuan komputerisasi. Hal ini dilatarbelakangi oleh ;

Manajer harus mengambil keputusan.

Kompetensi agar dapat bertahan

Kecepatan (menghemat waktu, biaya, meningkatkan produktivitas)

Manajer merupakan seseorang yang dapat mengambil keputusan (kepsek, direktur,bupati, dll).5. Pengambilan Keputusan Manajerial dan Sistem Informasi

Dalam manajemen, manajer dalam pengambilan keputusan harus memahami fungsimanajerial dengan baik, maka produktivitas yang baik akan tercapai. Dimana dalam penerapan pengambilan keputusan akan terjadi trial dan error. Trial danerror ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Semakin tinggi rasio output, maka produktivitasnya akan semakin tinggi.

Alasan mengapa trial dan error tidak bisa digunakan dalam pengambilan keputusan adalah :

Teknologi yang semakin berkembang.

Kompetensi yang makin tinggi

Stabilitas politik makin turun karena isu-isu kejadian waktu waktu

Sekarang6. Manajer dan Dukungan Komputer

TI penting untuk bisnis

Dukungan teknologi yang luas perlu diimplementasikan

Aplikasi komputer yang berkembang dari SI salah satunya adalah SPK

7. Teknologi Pendukung Keputusan

MSS (Manajemen Support System) terdiri atas :

DSS (Decisions Support System)

GSS (Group Support System)

EIS (Enterprise Information System) ERP dan SCM (id=IL_AD9>Enterprise Resource Planning) dan (Supply Chain Management)

KMS (Knowledge Management System)

ES (Expert System)

ANN (Artifisial Neural Network)

Hibrid Support System

Inteligent Support System8. Kerangka Pengambilan Keputusan

Diperkenalkan oleh Gorry dan Scott Morton tahun 1971, didapat dari kombinasi :

Taxonomy Simon (1977)

Taxonomy Anthony (1965)

SPK merupakan suatu sistem yang menggunakan intelek manusia dan menggabungkan dengan komputerisasi untuk menyelesaikan masalah yang tak terstruktur maupun yang terstruktur.9. Mengapa SPK?

Kualitas keputusan

Meningkatkan komunikasi

Menurunkan biaya

Meningkatkan produktivitas

Menghemat waktu

Meningkatkan kepuasan pelanggan dan karyawan

Perusahaan bekerja pada ekonomi yang tidak stabil

Persaingan meningkat

Perdagangan elektronik

Sistem yang ada saat ini tidak mendukung pengambilan keputusan

Departemen SI terlalu sibuk

Diperlukan informasi yang akurat

Manajemen mengharuskan adanya DSS

End-User Computing

10. Evolusi Sistem Berbasis Komputer

a. Pertengahan 1950 SPT (Sistem Pemrosesan Transaksi)

b. 1960 an MIS dan SPK

c. 1970 an Pengembangan SPK

d. 1980 an Aplikasi-aplikasi komersial sistem pakar

e. 1990 GSS, ANN, Hybrid Computer System