tugas karak fix

Upload: eun-nafis

Post on 15-Jul-2015

100 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISA HASIL XRD (DIFRAKSI SINAR X) MENGGUNAKAN SOFTWARE MATCH Data yang kami coba untuk analisis adalah specimen logam yang tidak kami ketahui jenis logamnya. Dari hasil XRD yang kemudian kami analisa dengan menggunakan software match. .

Gambar 1. Hasil XRD Spesimen A

Pertama kami melakukan fitting hasil XRD specimen A dengan mencocokkan sesuai reference database yang ada di software match. Kami mencocokkan tiga puncak tertinggi yaitu pada posisi 2 nya 38,54 intensitas peaknya adalah 1000, pada posisi 2 nya 44,78 intensitas peaknya adalah 449,7 dan pada posisi 2 nya 78,28 intensitas peaknya adalah 375,2. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil XRD specimen A sesuai dengan reference database hasil XRD logam Aluminium. Hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut.

Gambar 2. Hasil fitting XRD Spesimen A dengan Reference Database Match

Dengan software match kita juga dapat mengetahui struktur kristal dari spesimen tersebut yaitu kubik.

Selain itu kami juga menggunakan cara manual untuk mengetahui hasil XRD specimen A yaitu dengan menggunakan PDF card. Dari hasil analisa manual ternyata juga diperoleh bahwa spesimen A adalah logam Aluminium. Berikut ini adalah PDF card hasil XRD logam Aluminium.

ANALISA HASIL SEMPADA PRODUK KOROSI DAN PADA PARTIKEL 75%ATAL-TI HASIL MECHANICAL ALLOYING

1. Hasil SEM - Korosipada Fin danPipa Tube Heat Exchanger.

Pada pipa tube Heat Exchanger ini terdapat 2 jenis korosi yang yaitu korosi berwarna kuning tua (orange)yang selanjutnya disebut korosi 1 dan berwarna abu-abu yang selanjutnya disebut dengan korosi 2. Uji SEM-EDX dilakukan dengan melakukan pengamatan kedua permukaan korosi dan komposisinya. Pengamatan permukaan korosi bertujuan untuk mengetahui bentuk korosi yang terjadi pada material.

Retak pada produk korosi 1

Gambar 1. Permukaan Korosi 1 pada Pipa dengan Perbesaran 100x Dari hasil gambar 1 menunjukkan bahwa korosi 1 yang terjadi berupa suatu produk yang memiliki crack pada permukaannya.

Pengujian produk korosi selanjutnya dilakukan pada bagian pipa yang terpasang fin. Pada bagian ini disebut korosi 2 yang biasanya korosi pada aluminium. Bila diamati dengan SEM terlihat susunan korosi 2 ini lebih rigid daripada korosi 1 diatas.

Gambar 2. Permukaan Korosi 2 pada Pipa dengan Perbesaran 100x

2. Hasil SEM partikel 75%atAl-Ti hasil mechanical alloying.

Gambar 3.Perubahan struktur mikro 75%at Al-Ti hasil mechanical alloying pada temperatur annealing 700oC dengan holding time 60 menit, milling-time 0.5 jam

Gambar 4. Perubahan struktur mikro 75%at Al-Ti hasil mechanical alloying pada temperatur annealing 700oC dengan holding time 60 menit,miling-time 6 jam. Terlihat pada hasil SEM dengan perbesaran 1000X pada 0.5 jam milling struktur partikel berupa serpihan kasar dengan bentuk yang tidak beraturan(Gb. 3). PadaGambar 4,Partikel size terlihat lebih halus serta mengarah ke suatu bentuk beraturan tertentu, yaitu hexagonal. Morfologi partikel berupa serpihan yang saling bertumpuk.

Gambar 5. Perubahan struktur mikro 75%at. Al-Ti hasil mechanical alloying pada milling-time 6 jam. Temperatur annealing 400oC.

Gambar 6. Perubahan struktur mikro 75%at. Al-Ti hasil mechanical alloying pada milling-time 6 jam (Temperatur annealing 900oC. Pada temperatur annealing 400oC ukuran partikel terlihat lebih homogen dengan bentuk yang beraturan mendekati hexagonal. Aglomerasi yang terjadi lebih tinggi seiring dengan kenaikkan temperatur. Proses aglomerasi ini diduga proses terbentuknya senyawa Al3Ti. Aglomerasi ini juga menyebabkan kenaikkan partikel size. Al3Ti hampir sempurna terbentuk pada milling-time 6 jam dengan annealing pada temperatur 900oC. Selain itu diketahui juga bahwa kenaikkan milling-time menyebabkan crystal size semakin kecil, hal ini berbanding terbalik dengan kenaikkan temperatur annealing menyebabkan kenaikkan crystal size.

TUGAS KARAKTERISASI MATERIALANALISIS XRD DAN SEM PADA LOGAM

Oleh : FARII FAHMIUDIN FIKRI FAHMI AZIZ HUSAIN SYAIFUDDIN NIZAR (2709 100 038) (2709 100 059) (2709 100 071)

JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA 2012I. Latar Belakang Era globalisasi dan liberalisasi telah mendorong timbulnya saling ketergantungan antar negara. Situasi ini telah menciptakan peluang sekaligus ancaman sehingga berbagai negara merasa perlu melakukan penyesuaian langkah perubahan untuk menghadapinya. Indonesia sebagai bagian dari masyarakat global tidak terlepas dari perubahan yang terjadi baik di tingkat regional maupun global. Tahun 2020 dianggap sebagai tahun yang sangat penting dengan terbentuknya perdagangan bebas baik di tingkat regional maupun global.

BAB I PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia perlu mempersiapkan diri agar bisa memanfaatkan perubahan sebagai peluang demi eksistensi bangsa sekaligus terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. ITS memiliki peranan yang sentral karena tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa hanya bisa dicapai jika masyarakatnya bisa menguasai dan memanfaatkan sains dan teknologi dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu gerakan yang mampu membawa ITS memanfaatkan segenap potensi dan sumber dayanya dalam menghadapi tahun 2020. Gerakan perubahan dari ITS untuk Indonesia ini tentu saja dapat dilakukan pada beberapa sektor salah satunya adalah Sektor penelitian dan pengembangan teknologi. Tak bisa diragukan kembali bahwasanya Indonesia masih dalam ketertinggalan dengan teknologi abad masa kini dan mulai mengembangkannya melalui studi maupun riset riset yang dilakukan. Salah satu aspek penunjang dari sebuah riset penelitian dan teknologi adalah seberapa bagus dan modern peralatan maupun tools yang digunakan untuk pengadaan. Teknologi nanotech menuntut kita untuk dapat mencari sebuah inovasi yang terupdate dan mampu dirasakannya oleh banyak manusia. Peralatan yang dapat kita gunakan salah satunya adalah XRD (X-ray diffraction ) maupun SEM (Scanning Electron Microscope). Kebutuhan akan peralatan modern dan kemampuan menggunakan disikapi oleh Jurusan Teknik Material dan Metalurgi FTI ITS untuk menjawab tantangan teknologi. Berbekal Dosen dan pegajar berpengalaman dari Luar negeri, Semoga Mahasiswa di Indonesia khususnya di ITS mampu untuk tetap berperan aktif memprakarsai segala perubahan disektor penelitian dan pengembangan teknologi. Pada akhirnya, Makalah ini diselesaikan untuk memenuhi tugas dari sebuah mata kuliah Karakterisasi Material yang menggunakan teknologi XRD maupun SEM dalam percobaannya. Harapan besar kita semua, ini menjadi langkah kongkrit bersama dalam mewujudkan perkembangan studi dan riset di Indonesia melalui aplikasi dan tugas Mata kuliah keseharian