tugas endokrin chusing

Upload: hendrikputra69287

Post on 02-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    1/19

    MAKALAHASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

    DENGAN DIAGNOSA SINDROM CUSHING

    Disusun Oleh :Kelompok ! Kel"s #A

    S"$%&" H"'i Pe%'"n" ( ))*+,)*-+. /

    Dennis Pu%0"s"n$ik" ( ))*+,)*--1 /

    R"hm"0"$i Den& A* ( ))*+,)*-,2/

    Muh* Khoi%ul I* ( ))*+,)*-,3 /

    DOSEN PEM4IM4ING : Ns* H*Nu%ul Hu'"5S*kep

    PROGRAM STUDI ILMUKEPERAWATAN

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANINSAN CENDEKIA MEDIKA

    JOMBANG

    2013

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    2/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Cortisol merupakan glukokortikoid utama didalam tubuh manusia. Sindroma Chusing

    merupakan suatu kumpulan geala !ang disebabkan oleh adan!a peningkatan sekresi kortisol

    oleh berbagai sebab. Sindroma Chusing ini ditandai dengan adan!a peningkatan berat badan

    "obesitas#$ distribusi lemak pada bagian leher "bu%%alo hump# dan di &aah "moon %a'e#$ striae

    ber&arna ungu pada kulit$ osteoporosis$ hiperglikemia$ hipertensi$ dan lain sebagain!a.

    Pre(alensi sindroma Chusing ini pada laki)laki sebesar * + ,-.--- dan pada perempuan

    * + *-.---. Angka kematian ibu !ang tinggi pada sindroma Cushing disebabkan oleh

    hipertensi berat "/0#$ diabetes gestasional ",-0#$ superimposed preeklamsia "*-0# dan

    gagal antung sekunder karena hipertensi berat "*-0#. 1ematian ibu telah dilaporkan

    seban!ak , kasus dari 2 kehamilan dengan sindroma Cushing$ dua kasus disebabkan gagal

    antung dan * kasus in%eksi "Hernaningsih dan Soehita$ 3--2#.

    Sindroma Chusing ini dapat disebabkan oleh berbagai hal$ seperti+ tumor hipo%isis$

    sekresi AC4H ektopik oleh organ nonendokrin$ tumor adrenal "adenoma dan karsinoma#$ dan

    penggunaan obat steroid dosis tinggi dan angka lama pada terapi pen!akit kronis seperti

    arthritis rheumatoid$ asma bron'hial$ dan lain sebagain!a. Penetapan diagnosis sindroma

    Chusing berdasarkan pen!ebabn!a perlu ditegakkan untuk mempermudah melakukan terapi

    pada pasien. Seperti !ang terdapat dalam skenario dimana terdapat pasien !ang kemungkinan

    menderita sindroma Chusing namun untuk menentukan pen!ebabn!a harus dilakukan

    pemeriksaan penunang lainn!a.

    B. 4uuan

    *. Untuk mengetahui de%inisi sindrom 'ushing

    3. Untuk mengetahui etiologi sindrom 'ushing

    ,. Untuk mengetahui pato%isiologi sindrom 'ushing5. Untuk mengetahui mani%estasi klinis sindrom 'ushing

    2. Untuk mengetahui penatalaksanaan sindrom 'ushing

    . Untuk mengetahui asuhan kepera&atan sindrom 'ushing

    BAB 3

    4IN6AUAN PUS4A1A

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    3/19

    A. Anatomi dan 7isiologi

    1elenar adrenal terletak di dalam tubuh$ di sisi anteriosuperior "depan)atas# ginal. 1elenar

    adrenal terletak seaar dengan tulang punggungthora8 ke)*3 dan mendapatkan suplai darah

    dari arteri adrenalis. 1elenar suprarenalis atau adrenal umlahn!a ada 3$ terdapat pada bagian

    atas dari ginal kiri dan kanan. Ukurann!a berbeda)beda$ beratn!a rata)rata 2)9 gram.

    7ungsi kelenar suprarenalis terdiri dari +

    *. :engatur keseimbangan air$ elektrolit dan garam)garam.

    3. :engatur atau mempengaruhi metabolisme lemak$ hidrat arang dan protein.

    ,. :empengaruhi akti%itas aringan lim%oid.

    1elenar adrenal terdiri atas dua bagian$ !aitu medulla adrenal dan korteks adrenal

    1orteks adrenal adalah bagian dari kelenar adrenal !ang dapat men!intesis kolesterol dan

    mengambiln!a dari sirkulasi !ang dibagi dalam , lapisan ;ona$ !aitu+

    *.

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    4/19

    Sindrom 'ushing adalah suatu keadaan !ang diakibatkan oleh e%ek metabolik gabungan

    dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah !ang menetap. 1adar !ang tinggi ini dapat

    teradi se'ara spontan atau karena pemberian dosis %armakologik sen!a&a)sen!a&a

    glukokortikoid."S!l(ia A. Pri'e> Pato%isiolgi$ Hal. *-==#.

    S!ndrome 'ushing adalah gambaran klinis !ang timbul akibat peningkatan glukokortikoid

    plasma angka panang dalam dosisi %armakologik "latrogen#."?iliam 7. @anang $ 7isiologi

    1edokteran$ Hal ,5#.

    S!ndrome 'ushing di sebabkan oleh stres berlebihan steroid adrenokortial terutama

    kortisol."IDI#. Edisi III 6ilid I$ hal =3#.

    Cushing merupakan akibat rumatan dari kadar kortisol darah !ang tinggi se'ara

    abnormal karena hiper%ungsi korteks adrenal. "Ilmu 1esehatan Anak$ Edisi *2 Hal *9/9#.

    S!ndrome 'ushing adalah suatu keadaan !ang diakibatkan oleh e%ek metaboli'

    gabungan dari peninggian kadar glikokortikoid dalam darah !ang menetap."Pato%isiologi$ hal

    *-=9#.

    6ENIS)6ENIS CUSIN@ SND:

    Sindrom 'ushing dapat dibagi dalam 3 enis+

    *.4ergantung AC4H

    heper%ungsi korteks adrenal mungkin dapat disebabkan oleh sekresi AC4H kelenar

    hipo%ise !ang abnormal berlebihan. 4ipe ini mula)mula dielaskan oleh oleh Her(e! Cushing

    pada tahun *9,3$ maka keadaan ini disebut uga sebagai pen!akit 'ushing.

    3.4ak tergantung AC4H

    adan!a adenoma hipo%isis !ang mensekresi AC4H$ selain itu terdapat bukti)bukti

    histologi hiperplasia hipo%isis kortikotrop$ masih tidak elas apakah kikroadenoma maupum

    hiperplasia timbal balik akibat gangguan pelepasan CH "Cortikotropin ealising hormone#

    oleh neurohipotalamus. "S!l(ia A. Pri'e> Pato%isiologi. hal *-9*#

    C. Etiologi

    Sindrom 'ushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron !ang berlebihan$

    kelebihan stimulasi AC4H mengakibatkan hiperplasia korteks anal ginal berupa adenoma

    maupun 'arsinoma !ang tidak tergantung AC4H uga mengakibatkan sindrom 'ushing.

    Demikian uga hiperakti(itas hipo%isis$ atau tumor lain !ang mengeluarkan AC4H. S!indrom

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    5/19

    'uhsing !ang disebabkan tumor hipo%isis disebut pen!akit 'using. "buku aar ilmu bedah$ .

    S!amsuhida!at$ hal 952#

    *. Sindrom 'ushing disebabkan oleh sekresi kortisol atau kortikosteron !ang berlebihan$

    kelebihan stimulasi AC4H mengakibatkan hiperplasia korteks anal ginal berupa

    adenoma maupun 'arsinoma !ang tidak tergantung AC4H uga mengakibatkan sindrom

    'ushing. Demikian uga hiperakti(itas hipo%isis$ atau tumor lain !ang mengeluarkan

    AC4H. S!indrom 'uhsing !ang disebabkan tumor hipo%isis disebut pen!akit 'using.

    "buku aar ilmu bedah$ . S!amsuhida!at$ hal 952#.

    3. Sindrom 'using dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid angka panang dalam

    dosis %armakologik "latrogen# atau oleh sekresi kortisol !ang berlebihan pada gangguan

    aksis hipotalamus)hipo%ise)adrenal "spontan# pada sindrom 'using spontan$ hiper%ungsi

    korteks adrenal teradi akibat ransangan belebihan oleh AC4H atau sebab patologiadrenal !ang mengakibatkan produksi kortisol abnormal. "S!l(ia A. Pri'e> Pato%isiologi$

    hal *-9*#

    ,. :eninggin!a kadar AC4H " tidak selalu karena adenoma sel baso%il hipo%isis#.

    5. :eninggin!a kadar A4CH karena adan!a tumor di luar hipo%isis$ misaln!a tumor paru$

    pankreas !ang mengeluarkan AC4H like substan'e.

    2. Neoplasma adrenal !aitu adenoma dan karsinoma.

    . Iatrogenik adalah Pemberian glukokortikoid angka panang dalam dosis %armakologik.

    Diumpai pada penderita artitis rheumatoid$ asma$ limpoma dan gangguan kulit umum

    !ang menerima glukokortikoid sintetik sebagai agen antiin%lamasi.

    E. :ani%estasi 1linik

    Apabila teradi produkssi hormon korteks adrenal !ang berlebihan maka penghentian

    pertumbuhan$ obesitas dan perubahan muskuloskletal akan timbul bersama dengan intoleransi

    glukosa.

    @ambaran klasik sindrom 'ushing pada orang de&asa berupa obesitas tipe sentral

    dengan bu%%alo hump pada bagian posterior leher serta daerah suprakla(ikuler$ badan !angbesar dan ekstermitas !ang relati% kurus. 1ulit menadi tipis$ rapuh dan mudah luka$ ekimosis

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    6/19

    "memar# serta sering akan teradi. Pasien mengeluh lemah dan mudah lelah. @angguan tidur

    sering teradi akibat perubahan sekresi diurinal kortisol. 1atabolisme !ang berlebihan akan

    teradi sehingga menimbulkan pelisutan otot dan osteoporosis. @eala kiposisi$ n!eri

    punggung dan %raktur komprosi (ertebra dapat mun'ul. etensi natrium dan air teradi akibat

    peningkatan akti(itas mineralokortikoid$ !ang men!ebabkan hipertensi dan CH7.

    Pasien akan menunukkan gambaran &aah seperti bulan atau moon %a'e dan kulit

    tampak lebih bermin!ak serta tumbuh era&at sehingga kerentanan in%eksi semakin

    meningkat. Hiperglikemia atau diabetes !ang n!ata dapat teradi. Pasien dapat pula

    melaporkan kenaikan berat badan$ kesembuhan$ luka ringan$ !ang lambat dan geala memar.

    Pada pasien &anita berbagai usia$ (irilisasi dapat teradi sebagai akibat dari produksi

    androgen !ang berlebihan. Firilisasi ditandai oleh timbuln!a 'iri)'iri maskulin dan hilangn!a

    'iri)'iri peminim. Pada keadaan ini teradi pertumbuhan bulu)bulu &aah !ang berlebihan

    "hirsutisme#$ atro%i pa!udara$ haid !ang berhenti$ klitoris !ang membesar dan suara !ang

    lebih dalam. Libido akan menghilang pada pasien laki)laki dan &anita.

    Perubahan teradi akti(itas mental dan emosional kadang)kadang diumpai pisikosis.

    Biasan!a teradi distres serta depresi !ang akan meningkat bersamaan dengan semakin

    patahn!a perubahan %isik !ang men!ertai sindrom ini. 6ika sindrom ini merupakan akibat dari

    tumor hipo%isis gangguan penglihatan$ dapat teradi akibat penekanan kiasma optikum oleh

    tumor !ang tumbuh.

    7. Pato%isiologi

    4elah dibahas diatas bah&a pen!ebab sindrom 'ushing adalah peninggian kadar

    glukokortikoid dalam darah !ang menetap. Untuk lebih memahami mani%estasi klinik

    sindrom 'husing$ kita perlu membahas akibat)akibat metabolik dari kelebihan glikokorikoid.

    1orteks adrenal mensintesis dan mensekresi empat enis hormon+

    @lukokortikoid. @lukokortikoid %isiologis !ang disekresi oleh adrenal manusia adalah

    kortisol.. 1elebihan glukokortikoid dapat men!ebabkan keadan)keadaan seperti diba&ah ini+

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    7/19

    *. :etabolisme protein dan karbohidrat.

    @lukokortikoid mempun!ai e%ek katabolik dan antianabolik pada protein. :en!ebabkan

    menurunn!a kemampuan sel)sel pembentuk protein untuk mensistesis protein$ sebagai

    akibatn!a teradi kehilangan protein pada aringan seperti kulit$ otot$ pembuluh darah$ dan

    tulang. Se'ara klinis dapat ditemukan+ 1ulit mengalami atropi dan mudah rusak$ luka)luka

    sembuh dengan lambat. uptura serabut)serabut elastis pada kulit men!ebabkan tanda regang

    pada kulit ber&arna ungu "striae#. tot)otot mengalami atropi dan menadi lemah. Penipisan

    dinding pembuluh darah dan melemahn!a aringan pen!okong (askule men!ebabkan mudah

    timbul luka memar. :atriks protein tulang menadi rapuh dan men!ebabkan osteoporosis$

    sehingga dapat dengan mudah teradi %raktur patologis. :etabolisme karbohidrat dipengaruhi

    dengan merangsang glukoneogenesis dan menganggu kera insulin pada sel)sel peri%er$

    sebagai akibatn!a penderita dapat mengalami hiperglikemia. Pada seseorang !ang

    mempun!ai kapasitas produksi insulin !ang normal$ maka e%ek dari glukokortikoid akan

    dila&an dengan meningkatkan sekresi insulin untuk meningkatkan toleransi glukosa.

    Sebalikn!a penderita dengan kemampuan sekresi insulin !ang menurun tidak mampu untuk

    mengkompensasi keadaan tersebut$ dan menimbulkan mani%estasi klinik D:.

    3. Distribusi aringan adiposa.

    Distribusi aringan adiposa terakumulasi didaerah sentral tubuh "besitas#. ?aah bulan

    "moon %a'e#$ :emadatn!a %ossa suprakla(ikulare dan tonolan ser(ikodorsal "punguk bison#$

    besitas trunkus dengan ekstremitas atas dan ba&ag !ang kurus akibat atropi otot

    memberikan penampilan klasik perupa penampilan Chusingoid.

    ,. Elektrolit$ e%ek minimal pada elektrolit serum. 1alau diberikan dalam kadar !ang terlalu

    besar dapat men!ebabkan retensi natrium dan pembuangan kalium. :en!ebabkan edema$

    hipokalemia dan alkalosis metabolik.

    5. Sistem kekebalan

    Ada dua respon utama sistem kekebalan> !ang pertama adalah pembentukan antibod!

    humoral oleh sel)sel plasma dan lim%osit B akibat ransangan antigen !ang lainn!a tergantung

    pada reaksi)reaksi !ang diperantarai oleh lim%osit 4 !ang tersensitasi. @lukokortikoid

    mengganggu pembentukan antibod! humoral dan menghambat pusat)pusat germinal limpa

    dan aringan limpoid pada respon primer terhadap anti gen. @angguan respon imunologik

    dapat teradi pada setiap tingkatan berikut ini+ Proses pengenalan antigen a&al oleh sel)sel

    sistem monosit makro%ag Induksi dan prole%erasi lim%osit imunokompeten. Produksi anti

    bodi$eaksi peradangan :enekan reaksi hipersensiti%itas lambat.

    2. Sekresi lambung

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    8/19

    Sekeresi asam lambung dapat ditingkatkan. Sekresi asam hidroklorida dan pepsin dapat

    meningkat. 7aktor)%aktor protekiti% mukosa dirubah oleh steroid dan %aktor)%aktor ini dapat

    mempermudah teradin!a tukak.

    . 7ungsi otak

    Perubahan psikologik teradi karena kelebihan kortikosteroid$ hal ini ditandai dengan oleh

    ketidak stabilan emosional$ eu%oria$ insomnia$ dan episode depresi singkat.

    /. Eritropoesis

    In(olusi aringan lim%osit$ ransangan pelepasan neutro%il dan peningkatan eritropoiesis.

    Namun se'ara klinis e%ek %armakologis !ang berman%aat dari glukokortikoid adalah

    kemampuann!a untuk menekan reaksi peradangan. Dalam hal ini glukokortikoid+ Dapat

    menghambat hiperemia$ ekstra (asasi sel$ migrasi sel$ dan permeabilitas kapiler. :enghambat

    pelapasan kiniin !ang bersi%at pasoakti% dan menekan %agositosis. E%ekn!a pada sel mast>

    menghambat sintesis histamin dan menekan reaksi ana%ilaktik akut !ang berlandaskan

    hipersensiti(itas !ang dperantarai anti bodi. Penekanan peradangan sangat deperlukan$ akan

    tetapi terdapat e%ek anti in%lamasi !ang merugikan penderita. Pada in%eksi akut tubuh

    mungkin tidak mampu melindungi diri sebagai la!akn!a sementara menerima dosis

    %armakologik. "S!l(ia A. Pri'e> Pato%isiologi$ hal *-9-)*-9*#

    @. ?eb o% Caution

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    9/19

    H. Pemeriksaan Penunang

    *. Pada pemeriksaan laboratorium sederhana$ didapati lim%osito%eni$ umlah netro%il antara

    *-.--- G 32.---mm,. eosino%il 2- mm, hiperglekemi "Dm pada *- 0 kasus# dan

    hipokalemia.

    3.Pemeriksaan laboratorik diagnostik. Pemeriksaan kadar kortisol dan o(ernight

    de8amethasone suppression test !aitu memberikan * mg de8ametason pada am **

    malam$ esok harin!a diperiksa lagi kadar kortisol plasma. Pada keadaan normal kadar ini

    menurun. Pemerikaan */ hidroksi kortikosteroid dalam urin 35 am "hasil metabolisme

    kortisol#$ */ ketosteroid dalam urin 35 am.

    ,. 4es)tes khusus untuk membedakan hiperplasi)adenoma atau karsinoma +

    a# Urinar! deksametasone suppression test. Ukur kadar */ hidro8ikostikosteroid dalam urin 35

    am$ kemudian diberikan de8ametasone 5 -$2 mg selama 3 hari$ periksa lagi kadar */

    hidro8i kortikosteroid bila tidak ada atau han!a sedikit menurun$ mungkin ada kelainan.

    Berikan de8ametasone 5 8 3 mg selama 3 hari$ bila kadar */ hidro8i kortikosteroid menurun

    berarti ada supresi)kelainan adrenal itu berupa hiperplasi$ bila tidak ada supresi kemungkinan

    adenoma atau karsinoma.b# Short oral met!rapone test. :etirapone menghambat pembentukan kortisol sampai pada */

    hidro8ikortikosteroid. Pada hiperplasi$ kadar */ hidro8i kortikosteroid akan naik sampai 3

    kali$ pada adenoma dan karsinoma tidak teradi kenaikan kadar */ hidro8ikortikosteroid

    dalam urine.

    '# Pengukuran kadar AC4H plasma.

    d# 4est stimulasi AC4H$ pada adenoma didapati kenaikan kadar sampai 3 G , kali$ pada

    kasinoma tidak ada kenaikan ":ansoer$ 3--/#.

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    10/19

    I.Penatalaksanaan :edis

    4erapi dilakukan berdasarkan etiologin!a. 6ika disebabkan oleh karena tumor adrenal$ maka

    harus dilakukan tindakan operati% untuk pengangkatan tumor tersebut$ han!a saa sisa

    kelenar adrenal akan mengalami atro%i. 4erapi substitusi kortikosteroid dibutuhkan selama

    berbulan)bulan dan diperlukan penghentian se'ara bertahap untuk mengembalikan %ungsi

    adrenal ke normal.1arena lebih ban!ak Sindrom Cushing !ang disebabkan oleh tumor hipo%isis dibanding

    tumor korteks adrenal$ maka penanganann!a sering dituukan kepada kelenar hipo%isis.

    perasi pengangkatan tumor melalui hipo%isektomi trans%enoidalis merupakan terapi pilihan

    !ang utama dan angka keberhasilann!a sangat tinggi "9-0#. 6ika operasi ini dilakukan oleh

    tim bedah !ang ahli. adiasi kelenar hipo%isis uga memberikan hasil !ang memuaskan

    meskipun di perlukan &aktu beberapa bulan untuk mengendalikan geala. Adrenalektomi

    merupakan terapi pilihan bagi pasien dengan hipertropi adrenal primer.

    Setelah pembedahan$ geala in%usiensi adrenal dapat mulai teradi *3 hingga 5= am

    kemudian sebagai akibat dari penurunan kadar hormon adrenal dalam darah !ang sebelumn!a

    tinggi. 4erapi penggantian temporer dengan hidrokortison mungkin diperlukan selama

    beberapa bulan sampai kelenar adrenal mulai memperlihatkan respon !ang normal terhadap

    kebutuhan tubuh. 6ika kedua kelenar diangkat "adrenalektomi bilateral#$ terapi penggantian

    dengan hormon G hormon korteks adrenal harus dilakukan seumur hidup.

    Preparat pen!ekat en;im adrenal "met!rapon$ aminoglutethhimide$ mitotane$

    ketokona;ol# dapat digunakan untuk mengurangi hiperadrenalisme ika sindrom tersebutdisebabkan oleh sekresi ektopik AC4H oleh tumor !ang tidak dapat dihilangkan se'ara

    tuntas. Pemantauan !ang ketat diperlukan karena dapat teradi geala insu%isuensi adrenal dan

    e%ek samping akibat obat G obat tersebut.

    6ika Sindrom Cushing merupakan akibat dari pemberian kortikosteroid eksternal

    "eksogen#$ pemberian obat tersebut harus diupa!akan untuk dikurangi atau dihentikan se'ara

    bertahap hingga ter'apai dosis minimal !ang adekuat untuk mengobati proses pen!akit !ang

    ada dibalikn!a "misaln!a$ pen!akit otoimun serta alergi dan penolakan terhadap organ !ang

    ditransplantasikan#. Biasan!a terapi !ang dilakukan setiap dua hari sekali akan menurunkan

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    11/19

    geala Sindrom Cushing dan memungkinkan pemulihan da!a responsi% kelenar adrenal

    terhadap AC4H.

    1onsep Dasar Asuhan 1epera&atan

    A. Pengkaian

    i. Identitas

    :eliputi nama$ umur$ enis kelamin$ pendidikan$ alamat$ pekeraan$ agama$ suku

    bangsa$ tanggal dan am :S$ nomor register$diagnose medis.

    ii. 1eluhan Utama

    Adan!a memar pada kulit$ pasien. :engeluh lemah$ teradi kenaikan berat badan.

    iii. i&a!at pen!akit sekarang

    Pasien mengatakan ada memar pada kulit.

    ) besitas

    ) Lemah

    ) :uka tampak bulat " moon face#

    ) N!eri pinggang

    ) 1ulit bermin!ak serta tumbuh era&at) Lengan dan kaki kurus degan atro%i otot

    ) 1ulit 'epat memar

    ) Pen!embuhan luka sulit

    ) :enstruasi terhenti

    i(. i&a!at pen!akit dahulu

    1ai apakah pasien pernah mengkonsumsi obat)obatan kartekosteroid dalam angka

    &aktu !ang lama.1lien sebelumn!a pernah menderita

    ) steoprosis) hipertensi

    (. i&a!at pen!akit keluarga

    1ai apakah keluarga pernah menderita pen!akit 'ushing sindrom.

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    12/19

    (i. Pemeriksaan 7isik

    *. 1eadaan umum + 'ompos mentis

    3. 4anda)tanda (ital +

    ) 4D +meningkat "hipertensi#

    ) +kusmaul

    ) N + takikardi

    ) S + meningkat "demam#

    ,. Pemeriksaan %isik head to toe

    a. 1epala +

    ) ambut+ tipis

    b. ?aah + muka merah$ berera&at dan bermin!ak$ moon %a'e

    '. :ata +

    ) 1onungti(a+ anemis

    ) Sklera + ikterik

    ) Pupil + tidak dilatasi

    d. Hidung +Sekret tidak adae. :ulut +:embran mukosa pu'at$ bibir kering.

    %. Leher + tidak ada pembesaran kelenar t!roid$ (ena ugularis distensi$

    g. Integument + turgor kulit buruk$ kulit kemerahan$ terdapat bulu halus$

    striae

    h. 4horak

    ) Paru G paru

    Inspeksi+ tidak terlihat retraksi inter'osta hidung$ pergerakan dada simetris

    Palpasi + tidak terdapat n!eri tekan

    Perkusi+ sonor

    Auskultasi+ tidak ada suara tambahan

    ) 6antung

    Inspeksi + i'tus 'ordis tidak tampak

    Palpasi + i'tus 'ordis teraba pada ICS 5 G 2 mid'la(i'ula

    Perkusi + pekak

    Auskultasi + irama teratur

    Sistem Pernapasan

    Inspeksi + Pernapasan 'uping hidung kadang terlihat$ tidak terlihat retraksi

    inter'ouste hidung$ pergerakan dada simetris

    Palpasi + Fo'al premilis teraba rate$ tidak terdapat n!eri tekan

    Perkusi + Suara sonor

    Auskultasi + 4erdengar bun!i na%as normal$ tidak terdengar bun!i na%as

    tambahan ron'hi &hee;ing

    Sistem 1ardio(askuler

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    13/19

    Inspeksi + I'tus 'ordis tidak tampak

    Palpasi + I'tus 'ordis teraba pada ICS 5)2 mid kla(ikula

    Perkusi + Pekak

    Auskultasi + S* S3 4erdengar tunggal

    i. Abdomen

    Inspeksi + tidak simetris$ dan edema$ striae

    Palpasi + n!eri tekan

    Perkusi + suara redup

    Auskultasi + bising usus meningkat

    . ekstremitas + atro%i otot ekstremitas$ tulang teradi osteoporosis$ otot

    lemah

    k. genitalia + klitoris membesar$ amenore

    Data subekti%

    *. Perubahan pada bod! proportion$ berat badan$ distribusi bulu)bulu tubuh$ rambut kepala

    rontok atau menipis$ pigmentasi kulit$ memar$ e''h!mosis$ luka sulit sembuh.

    3. N!eri tulang)tulang terutama n!eri punggung.

    ,. i&a!at in%eksi + kulit$ saluran perna%asan.

    5. Neurologi'al data + tingkah laku$ konsentrasi$ ingatan.

    2. 35 am intake makanan dan 'airan.

    . Peningkatan rasa haus$ na%su makan.

    /. Perubahan output urine

    =. Se8ualit! data +

    ?anita + perubahan menstruasi$'iri)'iri seksualitas sekunder$libido

    Laki)laki + perubahan )perubahan libido$'iri)'iri seksualitas sekunder

    9. Pengetahuan + perubahan pen!akitn!a$diagnostik test pengobatan

    Data obekti%

    *. Adan!a moon %a'e$bu%%ale hump$trun'al obesit!$lengan dan kaki kurus$ h!perpigmentasi$

    striade$

    e''h!mosis$ luka !ang belum sembuh

    3. Neurologi'al+ketepatan emosi dengan situasi$konsentrasi$ingatan

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    14/19

    ,. Cardi(as'uler + blood pressure $&eight$ pulse$ adan!a edema$ distensi ugular (ein.

    5. Nutritition+intake makanan dan 'airan

    2. :us'uloskeletal +mus'le mass$strenght$kemampuan berdiri dari posisi duduk

    B. DIA@NSA 1EPEA?A4AN

    *. esiko in%eksi bd 1elemahn otot$ metabolisme karbohidrat abnormal dan dan

    responin%lamasi

    3. @angguan rasa n!aman + n!eri bd N!eri pada tulang

    ,. esiko kerusankan integritas kulit bd Edema$ gangguan kesembuhan dan kulit tipis5. @angguan 'itra tubuh bd perubahan penampilan %isik$ gangguan %ungsi seksual dan

    penurunan tingkat akti(itas

    2. @angguan proses pikir bd %luktuasi emosi$ iritabilitas dan depresi

    . Perubahan nutrisi "lebih dari kebutuhan tubuh# bd na%su makan meningkat "kortisol

    meningkat# dan perubahan metabolisme tubuh

    C. Inter(ensi 1epera&atan

    No Diagosa 4uuan dan 1H "NC# Inter(ensi

    "NIC#

    Akti(itas

    * esiko in%eksi bd 4uuan + setelah 1ontrol in%eksi*. bser(asi dan

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    15/19

    1elemahn otot$

    metabolisme

    karbohidrat

    abnormal dan dan

    respon in%lamasi

    dilakukan tindakan

    kepera&atan

    metabolisme

    karbohidrat klien

    normal kembali

    1riteria Hasil +

    ) In%eksi berkurang.

    ) Da!a tahan tubuh

    meningkat.

    laporkan tanda dan

    geala in%eksi seperti

    kemerahan$ panas$

    n!eri$ dan adan!a

    %ungsiolaesa.

    3. 1ai temperatur klien

    tiap 5 am.

    ,. Catat dan laporkan

    nilai laboraturium

    "leukosit$ protein$

    serum$ albumin#.

    5. 1ai &arna kulit$

    kelembaban tekstur$

    dan turgor.

    2. @unakan strategi

    untuk men'egah

    in%eksi nosokomial.

    . 4ingkatkan intake

    'airan.

    /. Istirahat !ang

    adekuat.

    =. Cu'i tangan sebelum

    dan setelah tindakan

    kepera&atan.

    9. Dorong pasien untuk

    istirahat.

    3 @angguan rasa

    n!aman + n!eri bd

    N!eri pada tulang

    4uuan + setelah

    dilakukan tindakan

    kepera&atan

    diharapkan klien tidak

    measakan n!eri lagi

    1riteria hasil +

    ) Skala n!eri -),.

    ) ?aah klien tidak

    meringis.

    ) 1lien tidak memegang

    daerah n!eri.

    :anaemen

    n!eri

    *. Lakukan penilaian

    n!eri se'ara

    komprehensi% dimulai

    dari lokasi$

    karakteristik$ durasi$

    %rekuensi$ intensitas

    dan pen!ebab.

    3. Pertimbangkan

    pengaruh buda!a

    terhadap respons

    n!eri.

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    16/19

    :onitor tanda)

    tanda (ital

    ,. :engurangi atau

    mengapuskan %aktor)

    %aktor !ang

    memperketat atau

    meningkatkan n!eri

    "seperti+ketakutan$

    %atiJue$ si%at

    membosankan$

    ketiadaan

    pengetahuan#.

    5. :en!ediakan

    analgesik !ang

    dibutuhkan dalam

    mengatasi n!eri.

    2. Cek order medis

    mengenai obat$ dosis

    dan

    %rekuensianalgesik

    !ang diberikan.

    . Cek ri&a!at alergi

    obat.

    /. Pilih analgesik !ang

    tepat atau kombinasi

    analgesik ketika lebih

    dari satu obat !ang

    diresepkan.

    =. 4entuka pilihan

    analgesik "narkotik$

    non narkotik$ NSAID#

    berdasarkan enis dan

    beratn!a pen!akit.

    9. :onitor tanda)tanda

    (ital sebelum dan

    sesudah pemberian

    obat analgetik

    narkotik dengan dosis

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    17/19

    pertama$ atau 'atat

    ika ada tanda !ang

    tidak biasa mun'ul.

    , esiko kerusakan

    integritas kulit bd

    Edema$ gangguan

    kesembuhan dan

    kulit tipis

    4uan + setelah

    dilakukan tindakan

    kepera&atan interitas

    kulit klien normal

    kembali

    1riteria Hasil+

    ) 4idak ada luka atau lesi

    pada kulit.

    ) Per%usi aringan baik.

    ) :enunukkanpemahaman dalam

    proses perbaikan kulit

    dan men'egah

    teradin!a 'edera

    berulang

    Pressure

    management

    *. Anurkan pasien

    untuk menggunakan

    pakaian !ang longgar.

    3. 6aga kebersihan kulit

    agar tetap bersih dan

    kering.

    ,. :obilisasi pasien

    "uabah posisi pasien#

    setiap 3 am sekali.

    5. :onitor kulit akan

    adan!a kemerahan.

    2. :onitor akti(itas dan

    mobilisasi pasien.

    . :onitor status nutrisi

    pasien.

    /. :emandikan pasien

    dengan sabun dan air

    hangat.

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    18/19

    BAB ,

    PENU4UP

    A. 1esimpulan

    Sindrom 'ushing adalah suatu keadaan !ang diakibatkan oleh e%ek metabolik gabungan

    dari peninggian kadar glukokortikoid dalam darah !ang menetap. 1adar !ang tinggi ini dapat

    teradi se'ara spontan atau karena pemeberian dosis %armakologik sen!a&a)sen!a&a

    glukokortikoid.Sindrom 'ushing disebabkan oleh sekresi kortisol !ang berlebihan$ kelebihan stimulasi

    AC4H mengakibatkan hiperplasia korteks anal ginal berupa adenoma maupun 'ar'inoma.

    :isaln!a adenoma pada hipo%isis.

    Sindrom 'ushing uga dapat diakibatkan oleh pemberian glukortikoid angka panang

    dalam dosis %armakologik "latrogen# atau oleh sekresi kortisol !ang berlebihan pada

    gangguan aksis hipotalamus)hipo%ise)adrenal "spontan# pada sindrom 'using spontan$

    hiper%ungsi korteks adrenal teradi akibat rangsangan belebihan oleh AC4H atau sebab

    patologi adrenal !ang mengakibatkan produksi kortisol abnormal.

    B. Saran

    Bagi mahasis&a kepera&atan diharapkan dapat mengerti konsep sindrom 'ushing serta

    dapat melaksanakan asuhan kepera&atan sesuai dengan prosedur !ang ada.

    DA74A PUS4A1A

  • 7/26/2019 tugas endokrin chusing

    19/19

    http://alam414m.blogspot.com/2011/06/askep-sindrom-cushing.html

    http://agungadiaryono.blogspot.com/2012/05/sindrom-cushing-

    makalah.html.!"b0#l$%6o&

    http://baioe.'ordpress.com/200(/04/25/#/

    http://dhaniekim.blogspot.com/2011/05/askep-cushings-sindrom.html

    http://geagreen.blog.com/2011/10/0)/sindrom-cushing-hiperkostisolisme/

    http://iry4.blogspot.com/p/askep-cuising-sindrom.html

    http://medicastore.com/penyakit/#052/*ushing+2)s,yndrome.html

    Sylvia A. Price; Patofisiolgi Konsep klinis Proses-Proses Penyakit ; 1994 EGC;

    Jakarta

    Selt!er C. S"!anne# $r"nner % S"&&art'# $"k" A(ar Kepera)atan *e&ikal

    $e&a'# Jakarta# EGC #+,,+.

    http://alam414m.blogspot.com/2011/06/askep-sindrom-cushing.htmlhttp://agungadiaryono.blogspot.com/2012/05/sindrom-cushing-makalah.html#.UVb03lLM6o8http://agungadiaryono.blogspot.com/2012/05/sindrom-cushing-makalah.html#.UVb03lLM6o8http://baioe.wordpress.com/2009/04/25/3/http://dhaniekim.blogspot.com/2011/05/askep-cushings-sindrom.htmlhttp://geagreen.blog.com/2011/10/07/sindrom-cushing-hiperkostisolisme/http://iry4.blogspot.com/p/askep-cuising-sindrom.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/3052/Cushing's_Syndrome.htmlhttp://alam414m.blogspot.com/2011/06/askep-sindrom-cushing.htmlhttp://agungadiaryono.blogspot.com/2012/05/sindrom-cushing-makalah.html#.UVb03lLM6o8http://agungadiaryono.blogspot.com/2012/05/sindrom-cushing-makalah.html#.UVb03lLM6o8http://baioe.wordpress.com/2009/04/25/3/http://dhaniekim.blogspot.com/2011/05/askep-cushings-sindrom.htmlhttp://geagreen.blog.com/2011/10/07/sindrom-cushing-hiperkostisolisme/http://iry4.blogspot.com/p/askep-cuising-sindrom.htmlhttp://medicastore.com/penyakit/3052/Cushing's_Syndrome.html