tugas bk masalah

3
a. Masalah-masalah Siswa di Sekolah Masalah adalah sesuatu yang menghambat, mempersulit bagi seseorang dalam mencapai sesuatu. Bentuk konkrit dari hambatan/kesulitan itu dapat bermacam-macam, misalnya godaan, gangguan dari dalam atau luar, tantangan yang ditimbulkan situasi hidup. Dan beberapa masalah yang ada dalam kehidupan siswa di sekolah yaitu : 1. Masalah perkembangan individu 2. Masalah perbedaan individu 3. Masalah kebutuhan individu 4. Masalah penyesuaian diri dan kesehatan mental 5. Masalah dalam belajar 6. Masalah sulit membedakan yang benar dan yang salah 1. Masalah perkembangan individu. Karakteristik tiap individu dibawa oleh pewarisan pihak orang tua. Karakteristik tersebut menyangkut fisik dan sifat-sifat mental dari individu tersebut. Perkembangan individu dapat berlangsung baik jika faktor kualitas perkembangannya dan lingkungan disekitarnya saling melengkapi. Dan untuk mencapai perkembangan yang baik harus ada bimbingan yang terarah. Dalam proses belajar hal ini disebut pendidikan. Namun dalam mencapai perkembangan ini banyak juga yang mengalami kegagalan karena faktornya tidak terpenuhi. Kegagalan ini pada akhirnya akan menimbulkan perilaku individu yang menyimpang, serta situasi kehidupan yang tidak bahagia. Maka diharapkan konselor mengerti bahwa hal ini adalah kebutuhan mendasar bagi pelaksanaan bimbingan konseling. 2. Masalah perbedaan individu. Individu yang satu berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan pembawaan berdasarkan lingkungan atau memang faktor bawaan akan memungkinkan perbedaan individu itu sendiri. Di sekolah sering tampak masalah perbedaan individu ini, misal ada siswa yang cepat dan lambat dalam belajar. Ada yang

Upload: ervani

Post on 30-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bk

TRANSCRIPT

a. Masalah-masalah Siswa di SekolahMasalah adalah sesuatu yang menghambat, mempersulit bagi seseorang dalam mencapai sesuatu. Bentuk konkrit dari hambatan/kesulitan itu dapat bermacam-macam, misalnya godaan, gangguan dari dalam atau luar, tantangan yang ditimbulkan situasi hidup. Dan beberapa masalah yang ada dalam kehidupan siswa di sekolah yaitu :1. Masalah perkembangan individu2. Masalah perbedaan individu3. Masalah kebutuhan individu4. Masalah penyesuaian diri dan kesehatan mental5. Masalah dalam belajar6. Masalah sulit membedakan yang benar dan yang salah1. Masalah perkembangan individu. Karakteristik tiap individu dibawa oleh pewarisan pihak orang tua. Karakteristik tersebut menyangkut fisik dan sifat-sifat mental dari individu tersebut. Perkembangan individu dapat berlangsung baik jika faktor kualitas perkembangannya dan lingkungan disekitarnya saling melengkapi. Dan untuk mencapai perkembangan yang baik harus ada bimbingan yang terarah. Dalam proses belajar hal ini disebut pendidikan. Namun dalam mencapai perkembangan ini banyak juga yang mengalami kegagalan karena faktornya tidak terpenuhi. Kegagalan ini pada akhirnya akan menimbulkan perilaku individu yang menyimpang, serta situasi kehidupan yang tidak bahagia. Maka diharapkan konselor mengerti bahwa hal ini adalah kebutuhan mendasar bagi pelaksanaan bimbingan konseling.2. Masalah perbedaan individu. Individu yang satu berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan pembawaan berdasarkan lingkungan atau memang faktor bawaan akan memungkinkan perbedaan individu itu sendiri. Di sekolah sering tampak masalah perbedaan individu ini, misal ada siswa yang cepat dan lambat dalam belajar. Ada yang menonjol dan ada yang kurang. Hal ini disebabkan karena pelayanan pada umumnya memberikan pelayanan atas dasar ukuran rata-rata.3. Masalah kebutuhan individu. Pelaksanaan pelayan bimbingan konseling merupakan salah satu cara untuk membantu siswa di sekolah dalam memenuhi kebutuhannya. Sudah seharusnya pihak sekolah mengetahui apa-apa saja kebutuhan dari diri siswa serta upaya dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Seorang individu akan merasa puas jika kebutuhannya terpenuhi, namun bila mengalami kegagalan dalam memenuhi kebutuhannya hal ini yang akan menimbulkan masalah baik bagi individu itu sendiri serta lingkungan sekitarnya.4. Masalah penyesuaian diri dan kesehatan mental. Individu harus dapat menyesuaikan diri antar kebutuhan dan segala kemungkinan yang akan terjadi pada lingkungannya. Namun ada beberapa perilaku tidak sesuai yang dilakukan remaja biasanya didorong oleh keinginan mencari jalan pintas dalam menyelesaikan sesuatu tanpa mendefinisikan secara cermat akibatnya. Perilaku menyontek, membolos, dan melanggar peraturan sekolah merupakan contoh penyesuaian diri yang salah pada remaja di sekolah. Pada proses penyesuaian diri ini individu akan mengalami dua keadaan dimana dapat memenuhi kebutuhan sesuai lingkungan tanpa menimbulkan kerugian atau justru malah gagal menjalankan proses penyesuaian diri tersebut.

5. Masalah dalam belajar. Dalam proses pendidikan di sekolah, belajar adalah proses inti. Dalam proses belajar ini dapat timbul berbagai masalah baik pelajar atau pengajarnya. Dalam mencapai kesuksesan dalam proses belajar dipengaruhi berbagai faktor baik dari dalam diri sendiri atau dorongan dari lingkungan sekitar. Jadi sudah jelas bahwa sekolah memiliki tanggung jawab besar terhadap siswa dalam mengatasi masalah yang timbul saat proses belajar. Inilah pentingnya pelayanan bimbingan konseling agar mencapai keberhasilan dalam belajar.6. Masalah sulit membedakan yang benar dan yang salah. Kecenderungan pada sebagian remaja adalah tidak mampu membedakan antara perilaku yang benar dan perilaku yang salah. Wujud dari (conduct disorder) adalah munculnya cara berpikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah. Penyebabnya adalah karena sejak kecil, orang tua tidak bisa membedakan perilaku yang benar dan yang salah pada anak.Seharusnya, orang tua mampu memberikan hukuman (punishment) saat anak berperilaku salah dan memberikan pujian atau hadiah (reward) saat anak berperilaku baik atau benar. Seorang remaja di sekolah dikategorikan dalam conduct disorder apabila ia memunculkan perilaku antisosial, baik secara verbal maupun secara nonverbal, seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap guru, dan mempermainkan temannya.