trigger iii

13
Trigger III : Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK ) “Dalam paradigma baru pendidikan dokter Indonesia dinyatakan bahwa setiap pendidikan di Indonesia harus mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ). KBK menampilkan berbagai area kompetensi, kompetensi inti dan komponen kompetensi. Student centre learning merupakan strategi pembelajaran yang fokus nya adalah competency based, individualized learning, self directed learning, problem based learning, experiential learning, task based learning, project based learning patient based learning, evidence based learning and discoverylearning.” Step I : Clarify unfamiliar Terms 1.Paradigma Kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik koma pandangan sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realiata dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realiata itu. Pola pikir yang mendasar pada inovasi. Seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik, yang diterapkan dalam memandang realiatas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalanm disiplin intelektual. 2. Kompetensi Inti

Upload: bhery-paster

Post on 15-Apr-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

trigger

TRANSCRIPT

Page 1: Trigger III

Trigger III : Kurikulum Berbasis Kompetensi ( KBK )

“Dalam paradigma baru pendidikan dokter Indonesia dinyatakan bahwa setiap pendidikan di Indonesia harus mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ). KBK menampilkan berbagai area kompetensi, kompetensi inti dan komponen kompetensi. Student centre learning merupakan strategi pembelajaran yang fokus nya adalah competency based, individualized learning, self directed learning, problem based learning, experiential learning, task based learning, project based learning patient based learning, evidence based learning and discoverylearning.”

Step I : Clarify unfamiliar Terms

1. Paradigma Kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai

titik koma pandangan sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realiata dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realiata itu.

Pola pikir yang mendasar pada inovasi. Seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik, yang diterapkan

dalam memandang realiatas dalam sebuah komunitas yang sama khususnya dalanm disiplin intelektual.

2. Kompetensi Inti Kemampuan utama seseorang. Pengintegrasian dari pengetahuan, penampilan dan sikap yang

memungkinkan untuk satu cara efektif. Apa yang maampu dilakukan seseorang untuk mencapai hasil yang

diinginkan.

3. Komponen Kompetensi Perangkat atau unsur yang mewujudkan dan melaksanakan sesuatu

kompetensi dengan tingkat kecerdasan dan penuh tanggung jawab. Bagian-bagian yang menopang kemampuan.

4. Competency Based

Page 2: Trigger III

Penguasaan kompetensi. Proses pembelajaran berdasarkan kemampuan.

5. Individualized Learning Pembelajaran mandiri atau belajar mandiri.

6. Self Directed Learning Memilih dan melaksanakan strategi belajar dan mengevaluasi hasil

belajar sendiri Mahasiswa diberi tanggung jawab untuk mengatur dan

mengarahkan proses pembelajarannya. Suatu proses dimana seseorang memiliki inisiatif dengan atau

tanpa bantuan orang lain untuk menganalisis kebutuhan belajarnnya sendiri.

7. Experiental Learning Belajar melalui pengalaman atau peristiwa yang pernah terjadi.

8. Task Based Learning Pembelajaran berdasarkan penelitian atau tugas.

9. Project Based Learning Pembelajaran berdasarkan perencanaan atau rancangan. Suatu pembelajaran dimana mahasiswa dilibatkan penuh dengan

aktifitasnya. Sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang

menekan kan belajar kontekstual melalui kegiatan yang kompleks.

10. Patient Based Learning Pembelajaran berdasarkan penanganan pasien.

11. Evidence Based Learning Dalam proses pembelajarannya mahasiswa dilatih untuk mencari

faktor-faktor dari berbagai sumber. Pembelajaran berdasarkan fakta kenyataan bukti-bukti petunjuk. Proses pembelajaran yang menggunakan data berupa fenomena

alam sebagai materi pembelajaran.

Page 3: Trigger III

12. Discovery Learning Pembelajaran yang berdasarkan penemuan. Metode mengajar yang mengatur pembelajaran sedemikian rupa

sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya diketahui tidak melalui pemberitahuan sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.

Metode belajar yang difokuskan pada informasi yang tersedia.

13. KIPDI I Kurikulum yang berdasarkan almaata yang berfokus menghasilkan

dokter untuk menyelesaikan masalah kesehatan komunitas melalui puskesmas.

14. KIPDI II Kurikulum yang berdasarkan IPTEK yang berlaku pada FK di

Indonesia pada periode 1999 s/d 2005.

15. Area Kompetensi Ruang lingkup dalam pembelajaran kompetensi. Tempat atau wadah dalam menyalurkan kemampuan.

Step II : Define The Problem

1. Mengapa harus kurikulum KBK yang digunakan untuk proses pembelajaran sejak tahu 2005 ?

2. Jika KIPDI III memiliki kerugian, mengapa justru KIPDI III lebih dikatakan jauh lebih baik dari KIPDI I dan II ?

3. Sebutkan perbedaan antara KIPDI I dan II ?4. Jelaskan strategi pembelajaran student centre learning ?

Step III : Brainstrom Possible Hypothesis Or Explanation

1. Karena KBK dapat membiasakan mahasiswa berfikir kritis dalam

menangani suatu masalah, seperti masalah terhadap penyakit pasien jadi dari sana, calon dokter terbiasa untuk mendiagnosis penyakit pasien.

Page 4: Trigger III

Karena KBK menghasilkan dokter yang mempunyai pelayanan primair dengan fokus pada kemampuan untuk kedokteran keluarga, etika profesi dan kebutuhan global.

Karena ada paradigma baru di fakultas kedokteran Indonesia dalam mengharuskan mengacu pada kurikulum KBK.

2. Sebab yang di dapatkan dari KIPDI III jauh lebih sedikit dibandingkan

KIPDI I dan KIPDI II. Karena KIPDI III penyempurna dari KIPDI I dan II.

3. KIPDI I berlandaskan deklarasi alma ata. KIPDI II berdasarkan IPTEK.

4. Strategi pembelajaran student center learning : Competency based Individualized learning Self directed learning Problem based learning Experiantial learning Task based learning Project based learning Patient based learning Evidence based laerning Discovery learning

Step IV : Arrange Explenation Into a Tentative Solution

Page 5: Trigger III

Step V : Define Learning Objective

Kurikulum Fakultas Kedokteran

Metode Lama Paradigma Baru

KIPDI I KIPDI II KIPDI III (KBK)

Deklarasi Alma ATA

IPTEKKBK

Strategi Pembelajaran

7. Teacher Centre8. Subject Based9. Department Based10. Hospital Based11. Compulsory12. Unsystematic

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

1. Student Centre2. Problem Based3. Integrated4. Community Based5. Early Clinical Exposure6. Systematic

Student Centre Learning

STUDENT CENTRE

1. Competency based2. Individualized Learning3. Self Directed learning4. Problem Based 5. Experiental Learning6. Task Based Learning7. Project Based Learning8. Patient Based Learning9. Evidence Based Learning10. Discovery Learning

Page 6: Trigger III

1. Mahasiswa mampu menjelaskan kerugian dan keuntungan dalam sistem KBK !

2. Mahasiswa mampu menjelaskan area kompetensi, kompetensi inti, dan kommponen kompetensi !

3. Mahasiswa mampu menjelaskan strategi-strategi pembelajaran dalam sistem pembelajaran metode KBK !

4. Mahasiswa mampu mengetahui perbedaan antara KIPDI II dan KIPDI III !

5. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang digunakan nya KBK !

Step VI : Gather Information and Private Study

Step VII : Share The Result Of Information Gathering and Private Study

1. Kelebihan :

a. Mengembangkan kompetensi-kompetensi mahasiswa pada setiap aspek modul dan bukan pada penekanan kekuasaan materi modul pembelajaran itu sendiri.

b. Mengembangkan pengembangan yang berpusat pada mahasiswa.c. Pengajar diberi wewenang untuk menyusun silabus yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi di universitas atau daerah masing-masing.

d. Bentuk pelaporan hasil belajar yang memaparkan setiap aspek dari suatu modul pembelajaran memudah kan evaluasi dan perbaikan terhadap kekurangan peserta didik.

e. Penilaian yang menekan pada proses memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi kemampuan nya secara optimal.

Kekurangan :a. Paradigma pengajar dalam pembelajaaran KBK masih seperti

kurikulum sebelumnya yang lebih pada teacher centre.b. Kualitas pengajar belum sepenuh nya mengajar di jenjang masing-

masing.c. Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran yang belum merata

di setiap universitas.

Page 7: Trigger III

d. Kebijakan pemerintah yang setengah hati karena KBK dilaksanakan dengan uji coba di beberapa universitas.

e. Konsep KBK sering mengalami perubahan.

( Sumber : http://wijayalabs.wordpress.com/2008/ot/15/membedah-kurikulum-berbasis-kompetensi)

2. Komponen Kompetensi

Komponen atau karakteristik yang membentuk sebuah kompetensi menurut Spencer ( 1993 : 11 ) adalah :a. Motives : konsisten berfikir mengenai suatu yang di inginkan

atau dikehendaki seseorang sehingga menyebabkan suatu kejadian.

b. Traits : karakteristik fisik dan tanggapan yang konsisten terhadap informasi atau situasi tertentu.

c. Selft concep : sikap, nilai, atau imajinasi seseorang.d. Know ledge : informasi seseorang dalam lingkup tertentu.e. Skill : kemampuan atau mengerjakan tugas-tugas fisik atau

mental tertentu.

( sumber : http://aa-kbk.blogspot.com )

Area kompetensi

7 Area kompetensi :1. Komunikasi efektif2. Keterampilan klinis3. Landasan ilmiahilmu kedokteran4. Pengelolaan masalah kesehatan5. Pengelolaan informasi6. Mawas diri dan pengembangan diri7. Etika mora, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan

pasien.

Page 8: Trigger III

( Sumber : http://zulherman79.wordpress.com/2008/02/09contoh-perencanaan-kurikulum-berbasis-kompetensi-dr-fat-kedokteran-oke-update )

Kompetensi inti

Mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain. ( Sumber : kuliah pakar dr.H.Yasril Rivai )

3. Strategi pembelajaran KBK, melalui pembelajaran kotekstual :a. Pemblajaran berbasis masalah b. Memanfaatkan linkungan siswa untuk memperoleh pengalaman

belajar c. Memberikan aktifitas kelompokd. Membuat aktifitas belajar mandirie. Membuat aktifitas belajar bekerjasama di masyarakat f. Menerapkan penilaian autentik

( Sumber : http://re-searchengines-.com/art05-96.html )

4.

No Aspek Kurikulum1994(II) Kurikulum 2004(III)

1 Pengambilan keputusan

Semua aspek kurikulum ditentukan oleh departemen pusat.

Pembagian wewenang dalam menentukan kurikulum.

2 Pusat perhatian

Penyampaian materi pembelajaraan oleh pengajar.

Kompetensi dasar yang dikuasai mahasiswa

3 Proses Teachin berpusat pada dosen, metode

Learning : berpusat pada mahasiswa

Page 9: Trigger III

monoton sumber ilmu utama.

metoda bervarial dalam sebagai fasilitator.

4 Hasil pendidikan

Tekanan berlebihan pada aspek kognitif.

Menekan kan pada keutuhan ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.

5 Evaluasi Acuan norma dan tes objective.

Acuan kriteria, tes dan fortofolio.

( Sumber : sainwidipjjits7.pesd.blogspot.com)

5. Kuliah pakar Prof.Amirmuslim Malik.dr.PhD. : Kurikulum berbasis kompetensi (KBK ) atau ( KIPDI III ) telah

disyahkan oleholeh dikti. Hampir diseluruh dunia pendidikan kedokteran sedang berubah. PBL lebih cocok untuk tujuan pendidikan kedokteran.

KESIMPULAN

Metode KBK merupakan metode yang cukup baik jika digunakan untuk proses pembelajaran saat ini. Berbeda dimkurikulum sebelumnya (KIPDI I & KIPDI II) pada KBK mahasiswa dituntut untuk lebih aktif dan berfikir kritis, sehingga mahasiswa benar benar lebih memahami materi pembelajaran yang mereka lakukan.

Daftar Pustaka

Page 10: Trigger III

1. http://wijayalabs.wordpress.com/2008/06/15/membedah-kurikulum -berbasis-kompetensi

2. http://aa-kbk.blogspot.com 3. http://zulharman79.wordpress.com/2008/02/09/contoh-perncanaan-

kurikulum-berbasis-kompetensi-dr-fat-kedokteran-oke-update4. Kuliah pakar dr.yasril rivai atau buku kurfak5. http://re-searhengines.com/art05-96.html 6. www.sainwidipjjicts7pesd.blogspot.com 7. Kuliah pakar Prof.Amirmuslim malik dr.PhD