trigger 1 sistem saraf

Upload: uphik-try

Post on 13-Oct-2015

262 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

saraf

TRANSCRIPT

Jaringan syaraf tersebar di seluruh tubuh sebagai jaringan komunikasi. Secara histoanatomi system syaraf di bagi menjadi 2 yaitu, SISTEM SYARAF PUSAT dan SISTEM SYARAF TEPI. System syaraf pusat di lindungi oleh tulang tengkorak, kolumna vertebralis dan membrane jaringan ikat yang disebut MENINGEN. Secara mikroskopis system syaraf pusat di bagi atas 2 bagian yaitu, SUBSTANSIA ALBA dan SUBSTANSIA GRISEA, yang masing-masingnya di susun oleh komponen yang berbeda. Sinaps adalah tempat neuron saling berkontak dengan sel efektor melalui pelepasan neurotransmitter pada terminal akson.

STEP I CLARIRY UNFAMILIAR TERMS1. system syaraf pusat : nagian dari syaraf yang mengordinasi dari semua nagian tubuh yang terdiri dari otak dan sum sum tulang belakang2. jaringan komunikasi : jaringan penghubung3. meningen : membrane jaringan ikat yang melindungi SSP4. neurotransmitter : senyawa yang organic endogen membawa sinyal antara neuron ke sel target5. saraf spinalis : saraf yang keluar dari segmen medulla spinalis6. sel efektor : bagian yang melengkapi ransangan yang telah dihantar oleh penghantar impuls7. system syaraf tepi : saraf yang terdiri dari spinal dan cranial8. sinaps : tempat neuron neuron saling berkontak dengan sel sel efektor memalui pelepasan neurotransmitter pada terminal akson

1STEP II DEFINE THE PROBLEM1. bagaimana kerja dari neurotransmitter?2. anatomi dan histology SSP dan SST?3. mekanisme neurotransmitter dan penghantar, impuls syaraf ?4. biokimia neurotransmitter yang berfungsi dalam kerja SSP?5. mekanisme kerja SSP dan SST?6. mekanisme kerja motorik dans sensorik?7. anatomi dan fisiologi SSP dan SST?

2STEP III BRAINSTROMING POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION1. neurotransmitter disentesa sel saraf disimpan dalam vesikel sekretori dilepaskan ketika ion kalsium membrane jaringan vesikel.2. anatomi SSP dan SST :> SSP otak tulang cranium M. Spinalis C. vertebralis3. pending4. neurotransmitter dilepasakan dari ujung syaraf ketika datang impuls saraf (potensial aksi)5. pending6. MotorikAdanya ransangan ke SSP impuls perintah dikirim ransanganSensorik Ransangan sensorik impuls ke SSP otot memberikan perintah saraf motorik7. pending3STEP IV ARRANGE EXPLANATION IN TO A TENTATIVE SOLUTION

4STEP V DEFINE LEARNING OBJECTIVEAnatomi dan histologi SSP dan SSTAnatomi fisiologi SSP dan SSTMekanisme kerja neurotransmiter dalam penghantar impuls syarafMekanisme kerja SSP dan SSTMekanisme kerja saraf motorik dan saraf sensorikBiokimia neurotransmiter yang berfungsi dalam kerja SSP

5STEP VI GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY6STEP VII SHARE THE RESULTS OF INFORMATION AND PRIVATE STUDY1. Anatomi dan histologi SSP dan SSTAnatomi:Sistem saraf dibagi dalam 2 bagian besar:-susunan saraf pusat: otak dan medula spinalis-susunan saraf perifer: 12 pasang saraf kranialDan 31 pasang saraf spinal beserta ganglia nya.Susunan saraf pusat Terdiri dari banyak sel saraf dan tonjolan-tonjolannya dan disokong oleh neuroglia.Neuron adalah sel saraf beserta processusnya.Terdapat 2 jenis tonjolan yaitu: dendrit dan akson.Akson adalah tonjolan yang paling panjang dari badan sel.Dendrit tonjolan yang pendek daro badan sel.Tersusun oleh:-subtansia grisea: sel-sel neuron yang tertanam di dlm neuroglia- subtansis alba: serabut-serabut saraf yang tertanam dineuroglia

7Otak dilindungi oleh craniumMedula spinalis dilindungi oleh columna vertebralisMeningens adalah selaput saraf pusat :-duramater-arachnoidmater-piamaterMedula spinalis adalah bagian dari sistem saraf pusat yang terletak dalam canalis vertebralis mulai dari foramen magnum sampai setinggi L1 L2.

8OtakTerletak di dalam cavum cranii.merupakan pusat kontro dalam fungsi tubuh.Terdiri dari :batang otak, cerebellum, diencephalon, cerebrumBatang otak: medula oblongata , pons, mesenphalon

9Pons

10

11Susunan saraf periferSistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem initerdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medullaspinalis dengan reseptor dan efektor.

12HISTOLOGY :a. cerebellum : - sulcus dan gerus- korteks (sebelah luar) tiga lapisan :Lapisan molekuler : sel stelata, dan serat saraf horizontalLapisan sel purkinje : sel fusiformis dan bercabang cabang, berderet satu baris, besar, inti besar, nucleolus jelasLapisan granular : sel granular kecil, sel stelata, ruangan glomeruli- medulla : mengandung banyak serat saraf dan inti neuroglia

13b. cerebrum-kortek 6 lapisanLapisan molekuler mengandung : Serat saraf dan sel horizontalLapisan granular luar mengandung : sel stelata, sel pyramid kecilLapisan pyramid luar mengandung : sel pyramid kecil, sedang, sel stelata, sel fusiformLapisan granular dalam mengandung: sel stelata, sel granular, sel pyramidLapisan pyramid dalam ( ganglion ) mengandung : selpiramid besar (sel Betz), sel stelata, serat sarafLapisan multiformis mengandung : sel fusiformis, sel granular, sel stelata- medula: Mengandung serat saraf dan neuroglia- Piamater membungkus kortek serebri

14c. Medula Spinalis- Substansia grisea terletak bagian tengan, berisi :Neuron motoris (multipolar, bear, inti besar, nucleus besar)Serabut saraf tanpa myelinNeuroglia- substansia alba sebelah luar berisiSerat saraf bermyelinNeuroglia- perhatikan cornu dorsal, cornu ventral dan kanalis sentralis dilapisi oleh sel ependym, septum media posterior, fisura mediana anterior

15 Saraf Perifer : - akson berupa titik ditengah- selubung myelin tampak berupa ruangan kosong putih- selubung schwan dan inti sel schwan gepeng diluar myelin- endometrium mengelilingi serat saraf, inti fibroblast- perinecurium mengelilingi fasikulus saraf- epinecurium mengelilingi saraf

16Ganglia Spinalis (sensorik) :- Merupakan ganglion unipolar, besar sel ganglion bervariasi- nucleus besar, pucat, sentral, nucleoli jelas- kapsul ganglion jaringan ikat- stroma ganglion jaringan ikat dengan fibroblast- akson masuk ganglion- sel satelit meneglilingi sel ganglion, erat, lengkap dan banyak

17Ganglion Simpatis, Parasimpatis (Ganglion Otonom)- sel ganglion multipolar, besar sel hamper sama- nucleus besar, eksentris, lonjong/bulat, nucleoli jelas- sel satelit njarang, tidak erat dengan sel ganglion- kapsul jaringan ikat padat- stroma ganglion jaringan ikatHubungan Neuromuskular : lempeng akhir motorik (motor end plate) adalah daerah perlekatan antara ujung suatu serat saraf motorik dengan satu serat otot rangka.

18Ujung Ujung Akhir Serat Saraf :1. ujung serat saraf berkapsulKorpuskulus Pacini (vater pacini)Terdapat pada lapisan dermis dalam dan subcutanVater pacini terdiri atas bulbus interna, serat saraf, lamel interna dan eksterna serat kolagen, jaringan ikat longgar dan fibroblast diantara lamel. Kapsul jaringan ikat padat.Korpuskulus Dar MeissnerBenda meissner berfungsi untuk rasa raba. Terdapat pada kulit telapak tangan dan kaki di papilla dermis.Bentuknya kumparan dengan akhiran bulat. Terdiri atas kapsul jaringan ikat padat, serat syaraf dan ujung serat syaraf.

192. Anatomi fisiologi Sistem Saraf Pusat Dan Sistem Saraf TepiA. Otaka. Perkembangan OtakOtak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25% oksigen dan menerima 1,5% curah jantung. Bagian cranial pada tabung saraf membentuk tiga pembesaran (vesikel) yang berdiferensiasi untuk membentuk otak : otak depan, otak tengah dan otak belakang. Otak depan (proensefalon) terbagi menjadi dua subdivisi : telensefalon dan diensefalon. Telensefalon merupakan awal hemisfer serebral atau serebrum dan basal ganglia serta korpus striatum (substansi abu-abu) pada serebrum. Diensefalon menjadi thalamus, hipotalamus dan epitalamus. Otak tengah (mesensefalon) terus tumbuh dan pada orang dewasa disebut otak tengah. Otak belakang (rombensefalon) terbagi menjadi dua subdivisi : metensefalon dan mielensefalon. Metensefalon berubah menjadi batang otak (pons) dan serebelum. Mielensefalon menjadi medulla oblongata. Rongga pada tabung saraf tidak berubah dan berkembang menjadi ventrikel otak dan kanal sentral medulla spinalis.

20b.MeningensOtak terdiri dari rangka tulang bagian luar dan tiga lapisan jaringan ikat yang disebut meninges. Lapisan meningeal terdiri dari pia meter, lapisan araknoid dan durameter. a) Pia meter adalah lapisan terdalam yang halus dan tipis, serta melekat erat pada otak. b) Lapisan araknoid terletak di bagian eksternal pia meter dan mengandung sedikit pembuluh darah. Runga araknoid memisahkan lapisan araknoid dari piameter dan mengandung cairan cerebrospinalis, pembuluh darah serta jaringan penghubung serta selaput yang mempertahankan posisi araknoid terhadap piameter di bawahnya. 21c) Durameter, lapisan terluar adalah lapisan yang tebal dan terdiri dari dua lapisan. Lapisan ini biasanya terus bersambungan tetapi terputus pada beberapa sisi spesifik. Lapisan periosteal luar pada durameter melekat di permukaan dalam kranium dan berperan sebagai periosteum dalam pada tulang tengkorak. Lapisan meningeal dalam pada durameter tertanam sampai ke dalam fisura otak dan terlipat kembali di arahnya untuk membentuk falks serebrum, falks serebelum, tentorium serebelum dan sela diafragma. Ruang subdural memisahkan durameter dari araknoid pada regia cranial dan medulla spinalis. Ruang epidural adalah ruang potensial antara perioteal luar dan lapisan meningeal dalam pada durameter di regia medulla spinalis. c. Cairan CerebrospinalisCairan serebrospinalis mengelilingi ruang sub araknoid di sekitar otak dan medulla spinalis. Cairan ini juga mengisi ventrikel dalam otak. Cairan cerebrospinalis menyerupai plasma darah dan cairan interstisial, tetapi tidak mengandung protein. Cairan serebrospinalis dihasilkan oleh plesus koroid dan sekresi oleh sel-sel ependimal yang mengitari pembuluh darah serebral dan melapisi kanal sentral medulla spinalis. Fungsi cairan cerebrospinalis adalah sebagai bantalan untuk pemeriksaan lunak otak dan medulla spinalis, juga berperan sebagai media pertukaran nutrient dan zat buangan antara darah dan otak serta medulla spinalis.

23d. SerebrumSerebrum tersusun dari dua hemisfer serebral, yang membentuk bagian terbesar otak. Koterks serebral terdiri dari 6 lapisan sel dan serabut saraf. Ventrikel I dan II (ventrikel lateral) terletak dalam hemisfer serebral. Korpus kolosum yang terdiri dari serabut termielinisasi menyatukan kedua hemisfer. Fisura dan sulkus. Setiap hemisfer dibagi oleh fisura dan sulkus menjadi 4 lobus (frontal, paritetal, oksipital dan temporal) yang dinamakan sesuai tempat tulangnya berada.

24 Fisura longitudinal membagi serebrum menjadi hemisfer kiri dan kanan Fisura transversal memisahkan hemisfer serebral dari serebelum Sulkus pusat / fisura Rolando memisahkan lobus frontal dari lobus parietal. Sulkus lateral / fisura Sylvius memisahkan lobus frontal dan temporal. Sulkus parieto-oksipital memisahkan lobus parietal dan oksipital. Girus. Permukaan hemisfer serebral memiliki semacam konvolusi yang disebut girus.

e. Area Fungsional Korteks Serebria) Area motorik primer pada korteks Area primer terdapat dalam girus presentral. Disini neuron mengendalikan kontraksi volunteer otot rangka. Area pramotorik korteks terletak tepat di sisi anterior girus presentral. Neuron mengendalikan aktivitas motorik yang terlatih dan berulang seperti mengetik. Area broca terletak di sisi anterior area premotorik pada tepi bawahnya. b) Area sensorik korteks Terdiri dari area sensorik primer, area visual primer, area auditori primer. Area olfaktori primer dan area pengecap primer (gustatory). c) Area asosiasitraktus serebral Terdiri area asosiasi frontal, area asosiasi somatic, area asosiasi visual, area wicara Wernicke. d) Ganglia basal Adalah kepulauan substansi abu-abu yang terletak jauh di dalam substansi putih serebrum. 26f. DiensefalonTerletak di antara serebrum dan otak tengah serta tersembunyi di balik hemisfer serebral, kecuali pada sisi basal. TALAMUS Terdiri dari dua massa oval (lebar 1 cm dan panjang 3 cm) substansi abu-abu yang sebagian tertutup substansi putih. Masing-masing massa menonjol ke luar untuk membentuk sisi dinding ventrikel ketiga.

HIPOTALAMUS Terletak di didi inferior thalamus dan membentuk dasar serta bagian bawah sisi dinding ventrikel ketiga. Hipotalamus berperan penting dalam pengendalian aktivitas SSO yang melakukan fungsi vegetatif penting untuk kehidupan, seperti pengaturan frekwensi jantung, tekanan darah, suhu tubuh, keseimbangan air, selera makan, saluran pencernaan dan aktivitas seksual. Hipotalamus juga berperan sebagai pusat otak untuk emosi seperti kesenangan, nyeri, kegembiraan dan kemarahan. Hipotalamus memproduksi hormon yang mengatur pelepasan atau inhibisi hormon kelenjar hipofise sehingga mempengaruhi keseluruhan sistem endokrin. EPITALAMUS Membentuk langit-langit tipis ventrikel ketiga. Suatu massa berukuran kecil, badan pineal yang mungkin memiliki fungsi endokrin, menjulur dari ujung posterior epitalamus.

28g. Sistim LimbikTerdiri dari sekelompok struktur dalam serebrum dan diensefalon yang terlibat dalam aktivitas emosional dan terutama aktivitas perilaku tak sadar. Girus singulum, girus hipokampus dan lobus pitiformis merupakan bagian sistem limbic dalam korteks serebral. h. Otak TengahMerupakan bagian otak pendek dan terkontriksi yang menghubungkan pons dan serebelum dengan serebrum dan berfungsi sebagai jalur penghantar dan pusat refleks. Otak tengah, pons dan medulla oblongata disebut sebagai batang otak. i. PonsHampir semuanya terdiri dari substansi putih. Pons menghubungkan medulla yang panjang dengan berbagai bagian otak melalui pedunkulus serebral. Pusat respirasi terletak dalam pons dan mengatur frekwensi dan kedalaman pernapasan. Nuclei saraf cranial V, VI dan VII terletak dalam pons, yang juga menerima informasi dari saraf cranial VIII j. SerebelumTerletak di sisi inferior pons dan merupakan bagian terbesar kedua otak. Terdiri dari bagian sentral terkontriksi, vermis dan dua massa lateral, hemisfer serebelar. Serebelum bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengendalikan ketepatan gerakan otot dengan baik. Bagian ini memastikan bahwa gerakan yang dicetuskan di suatu tempat di SSP berlangsung dengan halus bukannya mendadak dan tidak terkordinasi. Serebelum juga berfungsi untuk mempertahankan postur. 30k. Medulla OblongataPanjangnya sekitar 2,5 cm dan menjulur dari pons sampai medulla spinalis dan terus memanjang. Bagian ini berakhir pada area foramen magnum tengkoral. Pusat medulla adalah nuclei yang berperan dalam pengendalian fungsi seperti frekwensi jantung, tekanan darah, pernapasan, batuk, menelan dan muntah. Nuclei yang merupakan asal saraf cranial IX, X, XI dan XII terletak di dalam medulla. l. Formasi RetikularFormasi retukular atau sistem aktivasi reticular adalah jarring-jaring serabut saraf dan badan sel yang tersebar di keseluruhan bagian medulla oblongata,pons dan otak tengah. Sistem ini penting untuk memicu dan mempertahankan kewaspadaan serta kesadaran.

B. Medulla Spinalisa. Fungsi Medulla SpinalisMedulla spinalis mengendalikan berbagai aktivitas refleks dalam tubuh. Bagian ini mentransmisi impuls ke dan dari otak melalui traktus asenden dan desenden. b. Struktur UmumMedulla spinalis berbentuk silinder berongga dan agak pipih. Walaupun diameter medulla spinalis bervariasi, diameter struktur ini biasanya sekitar ukuran jari kelingking. Panjang rata-rata 42 cm. Dua pembesaran, pembesaran lumbal dan serviks menandai sisi keluar saraf spinal besar yang mensuplai lengan dan tungkai. Tiga puluh satu pasang (31) saraf spinal keluar dari area urutan korda melalui foramina intervertebral. 32c. Struktur InternalTerdiri dari sebuah inti substansi abu-abu yang diselubungi substansi putih. Kanal sentral berukuran kecil dikelilingi oleh substansi abu-abu bentuknya seperti huruf H. Batang atas dan bawah huruf H disebut tanduk atau kolumna dan mengandung badan sel, dendrite asosiasi dan neuron eferen serta akson tidak termielinisasi. Tanduk dorsal adalah batang vertical atas substansi abu-abu. Tanduk ventral adalah batang vertical bawah. Tanduk lateral adalah protrusi di antara tanduk posterior dan anterior pada area toraks dan lumbal sistem saraf perifer. Komisura abu-abu menghubungkan substansi abu-abu di sisi kiri dan kanan medulla spinalis. Setiap saraf spinal memiliki satu radiks dorsal dan satu radiks ventral. d. Traktus SpinalSubstansi putih korda yang terdiri dari akson termielinisasi, dibagi menjadi funikulus anterior, posterior dan lateral. Dalam funikulus terdapat fasiukulu atau traktus. Traktus diberi nama sesuai dengan lokasi, asal dan tujuannya.

C. Sistem Saraf PeriferSistem ini terdiri dari jaringan saraf yang berada di bagian luar otak dan medulla spinalis. Sistem ini juga mencakup saraf cranial yang berasal dari otak ; saraf spinal, yang berasal dari medulla spinalis dan ganglia serta reseptor sensorik yang berhubungan. a. Saraf Kranial12 pasang saraf cranial muncul dari berbagai bagian batang otak. Beberapa saraf cranial hanya tersusun dari serabut sensorik, tetapi sebagaian besar tersusun dari serabut sensorik dan serabut motorik. 1. SARAF OLFAKTORIUS ( CN I ) Merupakan saraf sensorik. Saraf ini berasal dari epithelium olfaktori mukosa nasal. Berkas serabut sensorik mengarah ke bulbus olfaktori dan menjalar melalui traktus olfaktori sampai ke ujung lobus temporal (girus olfaktori), tempat persepsi indera penciuman berada.

342. SARAF OPTIK ( CN II ) Merupakan saraf sensorik. Impuls dari batang dan kerucut retina di bawa ke badan sel akson yang membentuk saraf optic. Setiap saraf optic keluar dari bola mata pada bintik buta dan masuk ke rongga cranial melaui foramen optic. Seluruh serabut memanjang saat traktus optic, bersinapsis pada sisi lateral nuclei genikulasi thalamus dan menonjol ke atas sampai ke area visual lobus oksipital untuk persepsi indera penglihatan. 3. SARAF OKULOMOTORIUS ( CN III ) Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari otak tengah dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata (kecuali otot oblik superior dan rektus lateral), ke otot yang membuka kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada mata. Serabut sensorik membawa informasi indera otot (kesadaran perioperatif) dari otot mata yang terinervasi ke otak.

4. SARAF TRAKLEAR ( CN IV ) Adalah saraf gabungan , tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik dan merupakan saraf terkecil dalam saraf cranial. Neuron motorik berasal dari langit-langit otak tengah dan membawa impuls ke otot oblik superior bola mata. Serabut sensorik dari spindle otot menyampaikan informasi indera otot dari otot oblik superior ke otak. 5. SARAF TRIGEMINAL ( CN V ) Badan sel neuron sensorik terletak dalam ganglia trigeminal. Serabut ini bercabang ke arah distal menjadi 3 divisi : Cabang optalmik membawa informasi dari kelopak mata, bola mata, kelenjar air mata, sisi hidung, rongga nasal dan kulit dahi serta kepala. Cabang maksilar membawa informasi dari kulit wajah, rongga oral (gigi atas, gusi dan bibir) dan palatum. Cabang mandibular membawa informasi dari gigi bawah, gusi, bibir, kulit rahang dan area temporal kulit kepala. 366. SARAF ABDUSEN ( CN VI ) Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berasal dari sebuah nucleus pada pons yang menginervasi otot rektus lateral mata. Serabut sensorik membawa pesan proprioseptif dari otot rektus lateral ke pons. 7. SARAF FASIAL ( CN VII ) Merupakan saraf gabungan. Meuron motorik terletak dalam nuclei pons. Neuron ini menginervasi otot ekspresi wajah, termasuk kelenjar air mata dan kelenjar saliva. Neuron sensorik membawa informasi dari reseptor pengecap pada dua pertiga bagian anterior lidah.

8. SARAF VESTIBULOKOKLEARIS ( CN VIII ) Hanya terdiri dari saraf sensorik dan memiliki dua divisi. Cabang koklear atau auditori menyampaikan informasi dari reseptor untuk indera pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke nuclei koklear pada medulla, ke kolikuli inferior, ke bagian medial nuclei genikulasi pada thalamus dan kemudian ke area auditori pada lobus temporal. Cabang vestibular membawa informasi yang berkaitan dengan ekuilibrium dan orientasi kepala terhadap ruang yang diterima dari reseptor sensorik pada telinga dalam.

389. SARAF GLOSOFARINGEAL ( CN IX ) Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berawal dari medulla dan menginervasi otot untuk wicara dan menelan serta kelenjar saliva parotid. Neuron sensorik membawa informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga bagian posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring ; neuron ini juga membawa informasi mengenai tekanan darah dari reseptor sensorik dalam pembuluh darah tertentu. 10. SARAF VAGUS ( CN X ) Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berasal dari dalam medulla dan menginervasi hampir semua organ toraks dan abdomen. Neuron sensorik membawa informasi dari faring, laring, trakea, esophagus, jantung dan visera abdomen ke medulla dan pons.

11. SARAF AKSESORI SPINAL ( CN XI ) Merupakan saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari serabut motorik. Neuron motorik berasal dari dua area : bagian cranial berawal dari medulla dan menginervasi otot volunteer faring dan laring, bagian spinal muncul dari medulla spinalis serviks dan menginervasi otot trapezius dan sternokleidomastoideus. Neuron sensorik membawa informasi dari otot yang sama yang terinervasi oleh saraf motorik ; misalnya otot laring, faring, trapezius dan otot sternokleidomastoid. 12. SARAF HIPOGLOSAL ( CN XII ) Termasuk saraf gabungan, tetapi sebagian besar terdiri dari saraf motorik. Neuron motorik berawal dari medulla dan mensuplai otot lidah. Neuron sensorik membawa informasi dari spindel otot di lidah. b. Saraf Spinal31 pasang saraf spinal berawal dari korda melalui radiks dorsal (posterior) dan ventral (anterior). Pada bagian distal radiks dorsal ganglion, dua radiks bergabung membentuk satu saraf spinal. Semua saraf tersebut adalah saraf gabungan (motorik dan sensorik), membawa informasi ke korda melalui neuron aferen dan meninggalkan korda melalui neuron eferen. Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai dengan regia kolumna bertebra tempat munculnya saraf tersebut. Saraf serviks ; 8 pasang, C1 C8. Saraf toraks ; 12 pasang, T1 T12. Saraf lumbal ; 5 pasang, L1 L5. Saraf sacral ; 5 pasang, S1 S5. Saraf koksigis, 1 pasang. Setelah saraf spinal meninggalkan korda melalui foramen intervertebral, saraf kemudian bercabang menjadi empat divisi yaitu : cabang meningeal, ramus dorsal, cabang ventral dan cabang viseral. Pleksus adalah jarring-jaring serabut saraf yang terbentuk dari ramus ventral seluruh saraf spinal, kecuali TI dan TII yang merupakan awal saraf interkostal.

413. Mekanisme kerja neurotransmitter dalam menghantar impulsAksi potensial atau impuls listrik saraf yang berjalan sepanjang akson akan tiba di ujung akson (terminal akson atau boutons terminaux). Rangsang listrik saraf ini akan membuka kanal ion kalsium yang diikuti dengan masuknya kalsium ke dalam akson. Disamping itu pada saat yang bersamaan juga akan masuk kedalam akson ion natrium lewat pompa aktif natrium. Masuknya ion natrium ini akan membawa serta senyawaan kolin dan senyawaan asetat ke dalam akson lewat pompa natrium.

42Senyawaan asetat yang masuk lewat pompa natrium dan yang masuk ke akson lewat transportasi aksonal anterograde tipe cepat akan diaktivasi (diubah menjadi bentuk aktif) di dalam mitokondria menjadi asetil ko-ensim A (Asetil KoA). Senyawaan kolin yang masuk lewat pompa natrium dan yang sampai ke akson lewat transportasi aksonal tipe cepat akan diubah menjadi asetilkolin dengan bantuan asetil ko-ensim A dan enzim kolin asetil transferase.Asetilkolin yang sudah disintesa kemudian akan masuk ke dalam vesikel sinaps lewat proses endositosis. Neurotransmiter akhirnya akan dibungkus oleh membran vesikel sinaps. Membran vesikel sinaps ini dapat berasal dari membran vesikel sinaps yang dipakai ulang kembali setelah melepaskan neurotransmitter melalui proses internalisasi atau membran vesikel yang baru yang masuk ke ujung akson lewat transportasi aksonal anterograde tipe cepat. Kedalam vesikel ini juga akan dimasukkan ATP sebagai sumber energi dan zat-zat lain seperti proteoglikan.43Vesikel sinaps lalu bergerak ke membran terminal akson (bouton terminaux) dan kemudian menyatu dengan membran tersebut. Proses pergerakan vesikel dan penyatuan vesikel dengan membran terminal akson ini di fasilitasi oleh ion kalsium yang masuk lewat kanal kalsium. Pada proses ini, protein synapsin I diduga juga turut berperan. Neurotransmiter akhirnya akan dilepaskan ke dalam celah sinaps lewat proses eksositosis. Asetilkolin kemudian akan berikatan dengan reseptor asetilkolin di membran postsinaps (umumnya di dendrit). Ikatan antara asetilkolin dengan reseptornya akan menimbulkan terjadinya depolarisasi (perubahan muatan listrik) dan akhirnya menimbulkan impuls listrik saraf yang akan berjalan merambat menuju ke badan sel saraf.

44 Perangsangan impuls listrik di postsinaps ini kemudian akan terhenti setelah ensim asetilkolin esterase memutuskan ikatan asetilkolin dengan reseptornya. Asetilkolin akan dihidrolisa menjadi senyawaan kolin dan asetat yang akan masuk kembali ke dalam akson lewat pompa natrium, untuk digunakan kembali dalam sintesa neurotransmitter. Membran vesikel sinaps juga akan dipergunakan kembali untuk membuat vesikel yang baru melalui proses internalisasi.

454. Mekanisme kerja SSP dan SSTSemua sel dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi, dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak terkecuali sel saraf (neuron). Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran. Informasi yang diterima oleh Indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls. Impuls tersebut berupa tegangan listrik. Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.465. Mekanisme kerja saraf motorik dan sensorik1. Sel Saraf MotorikSel saraf motorik berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak.Jalur saraf motorikImpuls berjalan dari korteks serebri menuju sumsum tulang belakang, melalui jalur-jalur menurun yang disebut traktus serebro spinalis atau traktus piramidalis. Neuron pertama, yaitu neuron motorik atas memiliki badan-badan sel dalam daerah pre-Rolandi pada korteks serebridan serabut-serabutnya berpadu erat pada saat mereka melintas antara nukleus-kaudatus dan lentiformis dalam kapsula interna.Neuron motorik bawah, yang bermula dalam badan sel dalam kornu anterior sumsum tulang belakang, keluar, lantas masuk akar anterior saraf spinalis, lalu didistribusikan ke periferi dan berakhir dalam organ motorik misalnya otot. 472. Sel Saraf SensorikSel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena berhubungan dengan alat indra.Jalur saraf sensorikImpuls saraf sensorik bergerak melintasi traktus menaik yang terdiri dari tiga neuron. Yang pertama, atau neuron yang paling tepi, memiliki badan sel dalam ganglion sensorik, pada akar posterior sebuah saraf spinalis lantas dendron yang merupakan sebuah cabangnya bergerak menuju periferi dan berakhir pada satu organ sensorik, misalnya kulit. Sementara axon yang merupakan cabangnya yang lain, masuk ke dalam sumsum tulang belakang, lantas naik menuju kolumna posterior dan berakhir pada sekeliling sebuah nukleus dalam medulla oblongata.

48Sel neuron yang kedua timbul dalam nukleus tersebut, kamudian melintasi garis tengah dalam cara yang sama seperti jalur motorik desendens untuk membentuk dekukasio sensorik, naik melalui pons dan dien salafon guna mencapai thalamus. Neuron yang ketiga dan terakhir, bermula dalam talamus, bergerak melalui kapsula interna untuk mencapai daerah sensorik korteks serebri. Traktus menaik ini menghasilkan impuls sentuhan, kedudukan sendi-sendi dan getaran, sementara yang lainnya menghantarkan impuls sentuhan, rasa sakit dan suhu.

6. Biokimia neurotransmiter yang berfungsi dalam kerja sistem saraf Neurotransmiter merupakan senyawa kimia pembawa pesan yang meneruskan informasi elektrik dari sebuahneuron ke neuron lain atau sel efektor. Sifat neurotransmiter adalah sebagai berikut: Disintesis di neuron presinapsDisimpan di vesikel dalam neuron presinapsDilepaskan dari neuron di bawah kondisi fisiologisSegera dipindahkan dari sinaps melalui uptake atau degradasiBerikatan dengan reseptor menghasilkan respon biologis.Berbagai neurotransmitter yang ditemukan di sistem 50Berbagai neurotransmitter yang ditemukan di sistem saraf: Excitatory: Acetylcholine Aspartate Dopamine Histamine Norepinephrine Epinephrine Glutamate Serotonin Inhibitory: GABA Glycine

51KESIMPULANSistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Dalam mekanisme sistem saraf, lingkungan internal dan stimulus eksternal dipantau dan diatur. Kemampuan khusus seperti iritabilitas, atau sensitivitas terhadap stimulus, dan konduktivitas, atau kemampuan untuk mentransmisi suatu respons terhadap stimulasi. Sistem saraf pusat (SSP), Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang kranium dan kanal vertebral.Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla spinalis dengan reseptor dan efektor. Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi sistem aferen dan sistem eferen.Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP.Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.52Daftar PustakaGuyton,Athur C.2007.fisiologikedokteran.Jakarata:EGChistologi

53