titut adi nugroho lbm 3

4
8/19/2019 Titut Adi Nugroho Lbm 3 http://slidepdf.com/reader/full/titut-adi-nugroho-lbm-3 1/4 1. PENATALAKSANAAN STROKE Stroke non hemoragic Dibedakan pada fase akut dan pasca fase akut. Fase akut (hari ke 0-14 sesudah onset penyakit) Sasaran pengobatan :  menyelamatkan neuron yang menderita jangan sampai matidan agar proses patologik lainnya yang menyertai tak mengganggu!mengancam fungsi otak. "indakan dan obat yang diberikan haruslah menjamin perfusi darah ke otak tetap cukup tidak  justru berkurang. Karena itu dipelihara ungsi optimal ! - #espirasi : jalan napas harus bersih dan longgar - $antung : harus berfungsi baik bila perlu pantau %&' - "ekanan darah : dipertahankan pada tingkat optimal dipantau jangan sampai menurunkan  perfusi otak. - &adar gula yang tinggi pada fase akut tidak diturunkan dengan  drastis lebih-lebih pada penderita dengan diabetes melitus lama. - ila gaat atau koma balans cairan elektrolit dan asam basa darah harus dipantau. *enggunaan obat untuk memulihkan aliran darah dan metabolisme otak yang menderita di daerah iskemi (ischemic penumbra) masih menimbulkan perbedaan pendapat.  +bat-obat itu a.l. ". Anti#edema otak ! - gliserol 10 , per infus 1 gr!kg !hari dalam jam. kortikosteroid : yang banyak digunakan deksametason dengan bolus 10 - 0 mg i/. diikuti 4 - mg! jam selama beberapa hari lalu diturunkan pelan-pelan (tapering offs dan dihentikan setelah fase akut berlalu. Anti#agregast trombosit ! ang umum dipakai : asam asetil salisilat (232) seperti aspirin aspilet d1l dengan dosis rendah : 0 - 500 mg!hari. 2ntikoagulansia : misalnya heparin. 6ain-lain : trombolisin (trobokinase) masih dalarn uji-coba - obat-obat (baru) seperti pentoksif7lin sitikolin kodergokrin-mesilat pirasetam dan akhir-akhir ini calcium-entryblocker selektif8 telah digunakan pada stroke nonhemoragik dan masih sedang dan terus dalam penelitian dan pengkajian. Fase Pasca Akut

Upload: rundyhardianto

Post on 08-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Titut Adi Nugroho Lbm 3

8/19/2019 Titut Adi Nugroho Lbm 3

http://slidepdf.com/reader/full/titut-adi-nugroho-lbm-3 1/4

1. PENATALAKSANAAN STROKE

• Stroke non hemoragic

Dibedakan pada fase akut dan pasca fase akut.

Fase akut (hari ke 0-14 sesudah onset penyakit)

Sasaran pengobatan :

 menyelamatkan neuron yang menderita jangan sampai matidan agar proses patologik lainnyayang menyertai tak mengganggu!mengancam fungsi otak.

"indakan dan obat yang diberikan haruslah menjamin perfusi darah ke otak tetap cukup tidak 

 justru berkurang. Karena itu dipelihara ungsi optimal !

- #espirasi : jalan napas harus bersih dan longgar

- $antung : harus berfungsi baik bila perlu pantau %&'

- "ekanan darah : dipertahankan pada tingkat optimal dipantau jangan sampai menurunkan

 perfusi otak.- &adar gula yang tinggi pada fase akut tidak diturunkan dengan

  drastis lebih-lebih pada penderita dengan diabetes melitus lama.

- ila gaat atau koma balans cairan elektrolit dan asam basa darah harus dipantau.

*enggunaan obat untuk memulihkan aliran darah dan metabolisme otak yang menderita didaerah iskemi (ischemic penumbra) masih menimbulkan perbedaan pendapat.

 +bat-obat itu a.l.

". Anti#edema otak !

- gliserol 10 , per infus 1 gr!kg !hari dalam jam.

kortikosteroid : yang banyak digunakan deksametason dengan bolus 10 - 0 mg i/. diikuti 4 - mg! jam selama beberapa hari lalu diturunkan pelan-pelan (tapering offs dan dihentikan

setelah fase akut berlalu.

Anti#agregast trombosit !

ang umum dipakai : asam asetil salisilat (232) seperti aspirin aspilet d1l dengan dosis rendah: 0 - 500 mg!hari.

2ntikoagulansia : misalnya heparin.6ain-lain :trombolisin (trobokinase) masih dalarn uji-coba

- obat-obat (baru) seperti pentoksif7lin sitikolin kodergokrin-mesilat pirasetam dan akhir-akhir 

ini calcium-entryblocker selektif8 telah digunakan pada stroke nonhemoragik dan masih sedangdan terus dalam penelitian dan pengkajian.

Fase Pasca Akut

Page 2: Titut Adi Nugroho Lbm 3

8/19/2019 Titut Adi Nugroho Lbm 3

http://slidepdf.com/reader/full/titut-adi-nugroho-lbm-3 2/4

3etelah fase akut berlalu sasaran pengobatan dititikberatkan pada tindakan rehabilitasi

penderita$ dan pencegahan terulangn%a stroke

- #ehabilitasi'*D+ merupakan penyebab utama kecacatan pada usia di atas 4 tahun maka yang paling

 penting pada masa ini ialah upaya membatasi sejauh mungkin kecacatan penderita fisik dan

mental dengan fisioterapi 9terapi icara9 dan psikoterapi.- "erapi *re/entif 

"ujuannya untuk mencegah terulangnya atau timbulnya serangan baru '*D+ dengan jalan

antara lain : mengobati dan menghindari aktor#aktor risiko stroke!

- pengobatan hipertensi

- mengobati diabetes melitus

- menghindari rokok obesitas stres dll berolah-raga teratur 

• Stroke &emoragik 

1. *erdarahan 7ntraserebral (*73)

a. Pengobatan umum !

# Naas : jalan nafas harus bebas untuk menjamin keperluan oksigen.

- 'arah:dijaga agar tekanan darah tetap cukup (tinggi) untuk mengalirkan darah  (perfusi) ke otak dan menjaga komposisi darah (+ b glukosa) tetap

optimal untuk metabolisme otak.- Otak : mencegah terjadinya edema otak dan timbulnya kejang dg kortikosteroid

gliserol atau manitol untuk edema dan /alium i/ pelan-pelan terhadap kejang

kejang.

# (in)al :saluran kemih dan balans cairan dipertahankan.

# (astrointestinum : fungsi defekasi ! pencernaan dan nutrisi jaringan abaikan.

b. Pengobatan spesiik !

*engobatan spesifik ialah pengobatan kausal. *engobatan terhadap perdarahan di otak dg tu)uan

hemostasis misalnya asam traneksamat 1gr!4jam i/ pelan-pelan selama 5 minggu kemudian

dosis berangsur angsur diturunkan. &hasiatnya adalah antifibrinolitik sehingga mencegahlisisnya bekuan darah jadi mencegah perdarahan ulang.. *erdarahan 3ubaraknoid (*32)

;ara pengobatan yg digunakan untuk *73 dipakai juga untuk *32 pada fase akut. 3etelah fase

akut leat dianjurkan angiografi untuk mencari lesi (aneurisma atau angioma <2=) sumber*32. ila ditemukan maka bisa dilakukan operasi bedah saraf (kliping ligasi dsb).

 ( *edoman *elayanan <edik Dan 3tandar "erapi *enyakit 3araf 1>> )

2. PEN*E(A&AN STROKE

A. *encegahan primer 

Page 3: Titut Adi Nugroho Lbm 3

8/19/2019 Titut Adi Nugroho Lbm 3

http://slidepdf.com/reader/full/titut-adi-nugroho-lbm-3 3/4

1. Strategi kampan%e nasional %g terintegrasi dengan program pencegahan

pen%akit +askuler lainn%a

2. ,emas%arakatkan ga%a hidup sehat bebas strok 

• <enghindari: rokok stres mental alkohol kegemukan konsumsi garam

 berlebih obattan golongan amfetamin kokain dan sejenisnya

• <engurangi kolesterol dan lemak dalam makanan

• <engendalikan: hipertensi D< penyakit jantung (misalnya fibrilasi atrium

infark miokard akut penyakit jantung reumatik) penyakit /askuleranterosklerotik lainnya

• <enganjurkan: konsumsi gi?i seimbang dan olah raga teratur 

B. *encegahan sekunder 

1. ,odiikasi ga%a hidup berisiko strok dan aktor risiko misaln%a!

• ipertensi: diet obatantihipertensi yg sesuai

• D< : diet obat hipoglikemik oral!insulin

• *enyakit jantung aritmia non/al/ular (antikoagulan oral)

• Dislipidemia: diet rendah lemak dan obat antidislipidemia

• erhenti merokok 

• indari alkohol kegemukan dan kurang gerak 

• iperurisemia: diet antiperusemia

•  polisitemia

2. ,elibatkan peran serta keluarga seoptimal mungkin

3. Obat#obatan %g digunakan

• 2setosal (asem asetil slisilat) digunakan sebagai obat pilihan pertama dengan

dosis berkisar berkisar antara 0-50 mg!hr 

• 2ntikoagulan oral (arfarin!dikumaro) diberikan pada pasien dgn faktor

risiko penyakit jantung (fibrilasi atrium infark miokard akut kelainankatup)

• *asien yg tidak tahan asetosal dapat diberikan tiklopidin 0-00 mg!hari

Page 4: Titut Adi Nugroho Lbm 3

8/19/2019 Titut Adi Nugroho Lbm 3

http://slidepdf.com/reader/full/titut-adi-nugroho-lbm-3 4/4