titrasi argentometri

4

Click here to load reader

Upload: mstkaftr

Post on 06-Aug-2015

180 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: titrasi argentometri

G. PEMBAHASAN

Titrasi pengendapan adalah golongan titrasi dimana hasil reaksinya

mempunyai endapan atau garam yang sukar larut. Prinsip dasarnya adalah reaksi

pengendapan yang mempercepat kesetimbangan. Dalam titrasi pengendapan, zat yang

ditentukan berkurang selama proses titrasi (Khopkar, 2008).

Pada praktikum kali ini yang berjudul Titrasi Pengendapan Penetapan Kadar

NaCl (Titrasi Argentometri) bertujuan untuk membuat larutan AgNO3 0,1 N,

standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl, dan penetapan klorida dalam sampel garam

dapur. Namun, percobaan yang di lakukan hanya percobaan standarisasi larutan

AgNO3 dan penetapan kadar NaCl dalam sampel garam dapur, kerena larutan AgNO3

0,1 N telah disediakan sehingga tidak perlu di buat lagi.

Pembuatan larutan AgNO3 0,1 N bertujuan untuk menjadikan larutan AgNO3

sebagai larutan standar yang digunakan untuk menitrasi. Larutan pada percobaan

standarisasi larutan AgNO3 dan penetapan kadar NaCl dalam garam dapur.

Pada percobaan standarisasi AgNO3, digunakan larutan NaCl yang sebelumnya

telah ditambahkan dengan indikator K2CrO4.Tujuan dari standarisasi larutan AgNO3

adalah untuk memperoleh normalitas atau konsentrasi larutan AgNO3 secara

pasti.Karena pada proses pembuatan larutan AgNO3 0,1 N kemungkinan terjadi

kesalahan sehingga diperoleh konsentrasi AgNO3 tidak murni yaitu konsentrasi

AgNO3 yang tidak tepat 0,1 N.

Pada percobaan standarisasi AgNO3 ini,diperoleh kadar AgNO3 0,117

N,apabila kita menggunakan larutan AgNO3 secara langsung tanpa standisasi akan

mempengaruhi kadar serta kemurnian dari NaCl yang diperoleh.Dalam proses

standarisasi larutan AgNO3 ,ketika larutan NaCl 0,1 N ditambahkan dengan indikator

K2CrO4 ,warna larutan berubah dari bening menjadi kuning.Hal ini disebabkan karena

adanya ion CrO42- pada larutan K2CrO4 yang merupakan hasil penguraian dari

indikator K2CrO4 yang akan bereaksi jika ditambahkan larutan standar.Pada saat

larutan NaCl 0,1 N yang telah ditambahkan dengan indicator K2CrO4 ,dititrasi dengan

AgNO3 ,warna larutan berubah menjadi kuning kental dan terdapat endapan berwarna

putih.Hal ii dikarenakan pada proses titrasi terjadi penguraian zat dalam larutan

dengan larutan standar.Larutan NaCl akan terurai menjadi Na+ dan Cl-,.sedangkan

inidikator K2CrO4 akan terurai menjadi ion K+ dan CrO42- yang kemudian akan

bereaski degan larutan AgNO3 yang terurai menjadinion Ag+ dan NO3- yang kemudian

akan membentuk senyawa baru.Reaksi-reaksi yang terjadi antara lain : (Skoog:1999).

Page 2: titrasi argentometri

AgNO3 (aq) + NaCl (aq) →AgCl ↓ (putih) + NaNO3(aq)

Pada prosesnya :

Ag+ + Cl- → AgCl ↓(putih)

2AgNO3 (aq) + K2crO4(aq) →Ag2CrO4 ↓ (putih + 2 KNO3(aq)

2 Ag+ + CrO42- → Ag2CrO4 ↓ (putih)

NO3- + K+

→ KNO3 (aq)

Warna endapan uang terbentuk dalammproses standarisasi larutan dikarenakan

sifat dominana daribunsur logam yang terbentuk.Dengan AgCl terdapat unsure Ag

yang merupakan logam transisi dengan terdapat orbital kosonh pada insurnya sehingga

apabila membentuk suatunsenyawa tertentu akan meyebabakanterjadinya perubahan

warna (Sudjadi,2004).Terbentuknya andapan perak klorida pada proses titrasi ini

dikarenakan hasil kali ion dari kelarutan atau senyawa AgCl lebih besar dibandingkan

dengan hasil kali kelarutan (Ksp) AgCl tersebut.

Pada percobaan penetapan kadar NaCl dalam sampel menggunakan garam

dapur yang pada prosesnya diperoleh kadar NaCl dalam percobaan sebesar

24,79%.Penetapan kadar NaCl dalam sampel dari garam dapur kotor dititrasi dengan

larutan AgNO3 yang sebelumnya ditambhakan indicator K2CrO4 .Larutan AgNO3

yangmerupakan standar sekunder karena telah distandarisasi dengan larutan NaCl

murni.Penentuan indicator untuk menentukan titik akhir titrasi ditandai dengan

terbentuknya endapan perak kromat.Karena pada percobaan ini kita menghentikan

titrasi pada saat warna larutan berubah bukan pada awal terbentuknya

endapan,sehingga endapan yang dihasilkan agak banyak terutama endapan berwarna

putih (perak klorida).Titik ekuivalen ditandai dengan kemunculan nawal endapan

perak kromat.Jadi,semakin banyak AgNO3 yang digunakan semakin banyak endapan

yang terbentuk dan volume AgNO3 yang digunakan yaitu sebesar 16,3 ml sehingga

didapat massa NaCl sebesar 111,565 mg dengan kadar NaCl dalam sampel 24,79 %.

H.KESIMPILAN

Pembuatan larutan AgNO3 0,1 N bertujuan untuk menjadikan larutan AgNO3

sebagai larutan standar untuk menitrasi.Larutan AgNO3 0,1 N dibuat dengan

menambahkan 9,496 gr AgNO3 yang telah dioven selama 2 jam ke dalam 500 ml

aquades.

Standarisasi larutan AgNO3 dengan NaCl bertujuan untuk memperoleh normalitas

atau konsentrasi larutan AgNO3 secara pasri,Karena pada proses pembuatan larutan

Page 3: titrasi argentometri

larutan AgNO3 kemungkina terjadi kesalahan sehingga diperoleh konsentrasi AgNO3

yang tidak murni.

Penetapan kadar NaCl dalam sampel dari garam dapur kotor yang dititrasi dengan

larutan AgNO3 sebelumnya dan sebelumnya ditambahka indicator K2CrO7 pada

prosesnya diperoleh kadar NaCl sebesar 24,79 %.