kuliah 5 metode titrasi argentometri

7/23/2019 Kuliah 5 Metode Titrasi Argentometri

http://slidepdf.com/reader/full/kuliah-5-metode-titrasi-argentometri 1/83

M E T O D E

T I T R A

S I

P E N G E N

D A P A

N

A R G

E N T O M

E T R I



TITRASI PENGENDAPAN:ARGENT OME TRImerupakan titrasi yang melibatkan

pembentukan endapan dari garam yangtidak mudah larut antara titrant dananalit

diperlukan pen!apaian keseimbanganpembentukan endapan yang !epat setiapkali titran ditambahkan pada analit"

tidak adanya inter#erensi yang menggangutitrasi" dan

titik akhir titrasi yang mudah diamati

http://kimiaanalisa.web.id/apa-itu-titrasi/





ARGENTOMETRImelibatkan reaksi pengendapan antara i$n halida %&l ' " I ' " (r ' )

dengan i$n perak Ag*

Titrasi ini biasanya disebut sebagai Argent$metri

yaitu titrasi penentuan analit yang berupa i$n halida %padaumumnya) dengan menggunakan larutan standart peraknitrat AgNO +



PENGG,NAAN TITRASIARGENTOMETRITitrasi argent$metri tidak hanya dapat digunakan untuk

menentukan i$n halida -uga dapat dipakai untuk menentukan :

merkaptan (thioalkohol), asam lemak, danbeberapa anion divalent seperti ion fosfat PO 4

3- dan ion arsenatAsO 4

3- .



DASAR ! RAS! AR"#$ O%# R!

adalah pembentukan endapan yang tidakmudah larut antara titran dengan analit

Sebagai !$nt$h yang banyak dipakaiadalah :

titrasi penentuan Na&l dimana i$n Ag * darititran akan bereaksi dengan i$n &l ' darianalit membentuk garam yang tidakmudah larut Ag&l

http://kimiaanalisa.web.id/Faktor-faktor-yang-Mempengaruhi-Pengendapan/

http://kimiaanalisa.web.id/Faktor-faktor-yang-Mempengaruhi-Pengendapan/



R#A&S! 'A$" #R AD! ADA A*S#+A"A! +#R!&

Ag * %a.) * &l ' %a.) → Ag&l%s) %endapan putih)

Ag * %a.) * &rO 0 1' %a.) → Ag 1 &rO 0 %s) %!$klat kemerahan)

2elebihan AgNO + bereaksi dengan indikat$ri$n kr$mat &rO 0 1' membentuk endapanber3arna !$klat kemerahan Ag 1 &rO 0

sehingga titik akhir titrasi dapat diamati

http://kimiaanalisa.web.id/Argentometri-Metode-Mohr/








INDI2ATOR DA4AM ARGENTOMETRI

Inikat$r lain yang bisa dipakai adalahti$sianida dan indi!at$r ads$rbsi

(erdasarkan -enis indi!at$r dan teknik titrasiyang dipakai maka titrasi argent$metridapat dibedakan atas Argent$metri denganmet$de M$hr" 5$lhard" atau 6a-ans

Selain menggunakan -enis indi!at$r diatasmaka kita -uga dapat menggunakanmet$de p$tensi$metri untuk menentukantitik ekui7alen

http://kimiaanalisa.web.id/Argentometri-Metode-Volhard/

http://kimiaanalisa.web.id/Argentometri-Metode-Volhard/



ARGENTOMETRI

2eta-aman titik ekui7alen tergantung dari kelarutan

endapan yang terbentuk dari reaksi antara analit dantitrantEndapan dengan kelarutan yang ke!il akan

menghasilkan kur7a titrasi argent$metri yangmemiliki ke!uraman yang tinggi sehingga titikekui7alen mudah ditentukan"

akan tetapi endapan dengan kelarutan rendah akanmenghasilkan kur7a titrasi yang landai sehingga titikekui7alen agak sulit ditentukan

8al ini anal$g dengan kur7a titrasi antara asam kuatdengan basa kuat dan anatara asam lemah denganbasa kuat



+#RDASAR&A$ ARA P#$"A%A A$ ! !& A&A*!R ! RAS! (#.P)AR"#$ O%# R! D!+A"!9 Ter-adinya kekeruhan %turbidity)

1 Ter-adinya endapan ber3arna+ Ter-adinya i$n k$mpleks ber3arna

0 Dengan indikat$r ads$rpsi



+#RDASAR&A$ !$D!&A OR 'A$"D!PA&A! ! RAS! AR"#$ O%# R!D!+A"! 3, 'A!Argent$metri Met$de M$hr

Argent$metri Met$de 5$lhardArgent$metri Met$de 6a-ans



/. ARGENTOMETRI METODEMO8R



2$nsentrasi i$n kl$rida dalam suatularutan dapat ditentukan dengan !aratitrasi dengan larutan standart perak

nitratEndapan putih perak kl$rida akan

terbentuk selama pr$ses titrasiberlangsung dan digunakan indi!at$rlarutan kalium kr$mat en!er

Setelah semua i$n kl$rida mengendapmaka kelebihan i$n Ag * pada saat titikakhir titrasi di!apai akan bereaksidengan indikat$r membentuk endapan!$klat kemerahan Ag 1 &rO 0 %lihatgambar)

Pr$sedur ini disebut sebagai titrasiargent$metri dengan met$de M$hr



R#A&S! 'A$" #R AD! ADA A*S#+A"A! +#R!&

Ag * %a.) * &l ' %a.) → Ag&l%s) %endapanputih)

Ag * %a.) * &rO 01' %a.) → Ag 1 &rO 0 %s) %!$klat

kemerahan)



P#$"" $AA$ ! RAS!AR"#$ O%# R!-%O*R

Penggunaan met$de M$hr sangat terbatas -ika dibandingkandengan met$de 5$lhard dan 6a-ans

met$de M$hr hanya dapat dipakai untuk menentukank$nsentrasi i$n &l ' " &N ' " dan (r '



! RAS! AR"#$ O%# R! D#$"A$%# OD# %O*Rbanyak dipakai untuk menentukan kandungan kl$rida dalam

berbagai !$nt$h air"misalnya air sungai" air laut" air sumur" air hasil peng$lahan

industri sabun" dan sebgainya



'A$" P#R D!P#R*A !&A$ DA A%%# A& &A$ ! RAS! D#$"A$

%# OD# %O*Rtitrasi dilakukan dengan k$ndisi larutan pada p8

dengan kisaran ";'9<disebabkan i$n kr$mat adalah basa k$n-ugasi dariasam kr$mat

Oleh sebab itu -ika p8 diba3ah "; maka i$nkr$mat akan terpr$t$nasi sehingga asam kr$matakan mend$minasi di dalam larutan

akibatnya dalam larutan yang bersi#at sagat asam k$nsentrasi i$n kr$mat akan terlalu ke!il untuk

memungkinkan ter-adinya endapan Ag 1 &rO 0 sehingga hal ini akan berakibat pada sulitnya

pendeteksian titik akhir titrasi



Pada p8 diatas 9< maka endapan AgO8 yang ber3arnake!$klatan akan terbentuk sehingga hal ini akanmenghalangi pengamatan titik akhir titrasi

Analit yang bersi#at asam dapat ditambahkan kalsiumkarb$nat agar p8 nya berada pada kisaran p8 tersbutatau

dapat -uga dilakukan dengan men-enuhkan analit denganmenggunakan padatan natrium hydr$gen karb$nat



2arena kelarutan Ag&l dan Ag 1 &rO 0 dipengaruhi $leh suhumaka semua titrasi dilakukan pada temperatur yangsama

Pengadukan= peng$!$kan selama larutan standarditambahkan sangat dian-urkan

2arena :dapat memperm0dah pen1amatan pen2apaian titik akhir titrasi danperak kromat an1 terbent0k sebel0m titik akhir titrasi di2apaidapat dipe2ah sehin11a terlar0t kembali.



4arutan sil7er nitrat dan endapan perak kl$rida yangterbentuk harus dilindungi dari sinar matahari

hal ini disebabkan perak kl$rida dapat terdek$mp$sisimenurut reaksi berikut:

AgCl(s) → Ag(s) + ½ Cl 2 (g)



2$nsentrasi i$n perak pada saat ter-adi titik e.ui7alent titrasikl$rida ditentukan dari harga 2sp Ag&l yaitu:

>Ag * ? @ %2sp Ag&l)e p9=1 @ 9 +; 9< '; M

Dan k$nsentrasi i$n kr$mat yang diperlukan untuk inisiasi

terbentukanya endapan perak kr$mat adalah sebagaiberikut

[CrO 42- ] = Ksp / [Ag + ]exp2 = 0,0066 M



untuk men!apai terbentuknya endapanperak kr$mat maka k$nsentrasi i$n

kr$mat se-umlah <"<< M tersebutharus ditambahkan

namun k$nsentrasi i$n kr$matk$nsentrasi tsb menyebabkan

terbentuknya 3arna kuning yangsangat intensi# pada larutan analit

sehingga 3arna perak kr$mat akansusah sekali untuk diamati

$leh sebab itu sering digunakank$nsentrasi diba3ah nilai <"<< Mtersebut % yakni <<<; '<"<9M)



*A S %+#R &#SA A*A$%# ODA %O*R

9 penurunan nilai k$nsentrasi i$n kr$mat ini akan menyebebabkan semakinbanyaknya i$n Ag * yang dibutuhkanagar terbentuk endapan Ag 1 &rO 0 padasaat ter-adinya titik akhir titrasi"

1 tidak mudahnya pengamatan 3arnaAg 1 &rO 0 diantara 3arna putih Ag&l yangbegitu banyak akan mend$r$ngsemakin besarnya -umlah Ag 1 &rO 0 yangterbentuk



Dua hal ini akan mempengaruhi keakuratan dan kepresisianhasil analisis

$leh sebab itu diperlukan blank$ untuk meng$reksi hasilditrasi

(lank$ diperlakukan dengan met$de yang sama selama analisisakan tetapi tanpa kehadiran analit



INDI2ATOR 2A4I,M 2ROMAT 2 1 &RO 0

Titrasi argent$metri dengan menggunakanindi!at$r ini biasa disebut sebagaiargent$etri dengan met$de M$hr

Ini merupakan titrasi langsung titrantdengan menggunakan larutan standar

AgNO+Titik akhir titrasi diamati dengan

terbentuknya endapan Ag 1 &rO 0 yangbr3arna ke!$klatan



P#R*! $"A$

Ag%NO +)%a.) * Na&l%a.) → Ag&l%s) * NaNO +%a.)

2 sp Ag&l @ >Ag * ? >&l ' ? @ >Ag * ?1

>Ag * ? @ %2sp Ag&l) 9=1

2sp Ag&l @ 9"B1 9< '9< m$l 1 4'1



AgNO +%lebih) * &rO 0 1' → Ag 1 &rO 0 %s)

2 sp Ag 1 &rO 0 @ >Ag * ?1 >&rO 0 1' ?

2 sp Ag 1 &rO 0 @ 9"1 9<' 91 m$l + 4'+



&#P#&AA$ ! RAS!AR"#$ O%# R! 5%O*R

D! #$ &A$ O #*9 2$nsentrasi kr$mat

Cang $ptimum adalah ; 9'1 m4 untuk 9 titrasi dengan7$lume akhir 9<< m4

Dalamlab$rat$rium pada umumnya digunakan < <<; s=d < <9 Muntuk meminimalisasi kesalahan titrasi



Dapat dik$reksi dengan titrasi blank$ indikat$r atau

Menggunakan larutan AgNO + yang distandarisasidenganlarutan garam kl$rida yang murni %mis Na&l p a)

dengan k$ndisi titrasi sama dengan titrasi sampel



(ila >&rO 0 1' ? terlalu besar % <"<<; M)"maka kelarutan Ag 1 &rO 0" S Ag1&rO0 !epatterlampaui sehingga titik titrasi %endp$int)" E P terlalu a3al

(ila >&rO 0 1' ? terlalu ke!il% F <"<<; M)maka reaksi memerlukan penambahan>Ag * ? berlebih untuk membentukendapan Ag 1 &rO 0 sehingga dapatmenimbulkan kesalahn titrasi



&#P#&AA$ ! RAS!AR"#$ O%# R! 5%O*R

D! #$ &A$ O #*1 Temperatur

Temperatur tinggi" kelarutan Ag 1 &rO 0

semakin besar" sehingga perlu >Ag * ? lebihbanyak

+ Adanya elektr$lit lain

Garam nitrat" sul#at" 8&O +'

tidakberpengaruhI$n arsenat" #$s#at" sul t dan sul da yang

dapat mengendap dengan Ag * berpengaruh



&#P#&AA$ ! RAS!AR"#$ O%# R! 5%O*R

D! #$ &A$ O #*0 p8

Titrasi dilakukan pada suasana netral " p8 "; H 9<";

(ila terlalu asam garam kr$mat ter$ksidasi men-adi bikr$matmenurut reaksi:

1&rO 0 1' * 18 * 18&rO 0 ' &r 1 O I 1' * 8 1 O



(ila terlalu basa akan terbentuk endapan putih AgO8 menurutreaksi:

Ag * * O8 ' Ag%O8) %s)

S AgO8 @ 1"+ 9< 'B

2arena S AgO8 %B 0 9< '; M)S Ag1&rO0 %9 +; 9< '; M)

Maka E P -auh lebih akhir karena perlu >Ag * ? lebih banyak



Met$da M$hr dapat digunakan untukpenentuan i$n (r ' dan &N ' dalamlarutan basa lemah"sedangkan

I$n I ' dan S&N ' tidak dapat dititrasi degan!ara M$hr karena AgI dan AgS&Nmengabs$rpsi kuat &rO 0 1' sehinggaterbentuk AgI &rO 0 1' % endapan merah)menimbulkan E P palsu



1 ARGENTOMETRI METODE5O48ARDTitrasi 5$lhard titrati$n merupakan titrasi se!ara tidak

langsung %titrasi balik)

Teknik ini digunakan -ika :reaksi terlal0 lambat ata0

ika tidak ada indikator an1 terpilih 0nt0k menent0kan titik ekivalentitrasi



R#A&S! 'A$" #R AD! DA A% ! RAS! %# OD# 6O *ARD

Ag * %a.) * &l ' %a.) Ag&l%s)berlebih %endapan putih)

Setelah reaksi sempurna " endapandisaring"kemudian ltrat dititrasi denganlarutan standar ti$sianat

Ag * %a.) * S&N ' %a.) AgS&N%s)%endapan putih)

Indikat$r 6e%III) bereaksi dengan ti$sianatmembentuk larutan ber3arna merah6e +* %a.) * S&N ' %a.) 6e%S&N) 1*

%k$mpleks ber3arna merah)



! RAS! %# OD# 6O *ARD

Reaksi memerlukan k$ndisi asam2arena pada k$ndis basa larutan i$n

#erri membentuk endapan 6e%O8) +

2sp 6e%O8) + @ 1 9< '+J m$l +4 '+

% >6e +* ? @ 9< '1 M biasa digunakan) Kika k$ndisi analit adalah basa atau

netral maka sebaiknya titrasidilakukan dengan met$de M$hr atau

#a-ansDalam k$ndisi larutan netral beberapa

kati$n'kati$n ber3arna %8g 1* "&$ 1* "Ni 1* " &u 1* ) akan mengendap danmengganggu reaksi st$i!hi$metri




M$l analit diper$leh dari pegurangan m$l perak mula'mulayang ditambahkan dengan m$l larutan standar ti$sianat

2arena perbandingan m$l dari reaksi adalah 9:9 semua makasemua hasil diatas dapat langsung dikurangi

M$l analit @ m$l Ag * t$tal H m$l S&N '



AP !&AS! DAR! AR"#$ O%# R!D#$"A$ %# OD# 6O *ARD

Met$da 5$lhard dapat digunakansebagai titrasi langsung dari Ag * dengan S&N ' seperti halnya titrasibalik penentuan &l ' " (r ' and I '

I$n (r ' dan I ' tidak diganggu $lehS&N ' karena kelarutan Ag(rkelarutanAg&NS"

Sementara kelarutan AgI F kelarutanAg&NS




2esalahan titrasi pada penentuan i$n &l' -kaAg&l bereaksi dengan S&N ' :

Ag&l%s) * &NS ' Ag&NS * &l '

2elarutan Ag&NS F kelarutan Ag&l"Sehingga reaksi diatas akan bergeser ke kiri"Akibatnya hasil analisis penentuan &l' akan lebih

rendah

8al ini dapat di!egah dengan penyaringanendapanAg&l atau ditambahkan nitr$benLen %ra!un )yang ditambahkan sebelum titrasi dengan S&N '

Nitr$benLen membentuk lapisan lemak diantaraendapan Ag&l dengan larutan S&N '



+ ARGENTOMETRI METODE6AKANSAdalah titrasi argent$metri yang

menggunakan Indi!at$r ads$rbsi"senya3a $rganik yang diads$rpsi kedalampermukaan endapan k$l$idalselama pr$ses titrasi berlangsung

Sebagai !$nt$h: titrasi i$n kl$rida denganlarutan standart Ag *

Dimana hasil reaksi dari kedua Lattersebut adalah:



ARGENTOMETRI METODE 6AKANS

Ag * %a.) * &l ' %a.) → Ag&l%s)%endapan putih) k$l$id

Endapan perak kl$rida membentuk endapan yangbersi#at k$l$id

Sebelum titik ekui7alen di!apai maka endapat akanbermuatan negati7e disebakkan terads$rbsinya &l ' diseluruh permukaan endapan

terdapat !$unter i$n bermuatan p$siti# dari Ag * yangterads$rbsi dengan gaya elektr$statis pada endapanSetelah titik ekui7alen di!apai maka tidak terdapat lagi

i$n &l ' yang terads$rbsi pada endapan sehinggaendapat sekarang bersi#at netral



ARGENTOMETRI METODE 6AKANS2elebihan i$n Ag * yang ditambahkan untuk men!apai titik

akhir titrasi menyebabkan i$n'i$n Ag * ini terads$rbsi padaendapan

sehingga endapan bermuatan p$siti# dan beberapa i$nnegati7e terads$rbsi dengan gaya elektr$statis sebagai!$unter i$n



!$D!&A OR ADSORPS!



!$D!&A OR ADSORPS! Misal : 6lu$res!ein adalah asam $rganik

lemah" bentuk ani$nu$res!enate%yell$3ish green) Cang tidak diads$rpsi $leh endapan k$l$idal

Ag&l selama kelebihan &l'Nmun -ika larutan kelebihan Ag * " maka

bereaksi dengan i$n Ag * membentukendapan ber3arna merah intensi# yangdiads$rpsi pada permukaan endapan Ag&lkarena interaksi pasangan i$n %gayaelektr$statik)



!$D!&A OR ADSORPS! 7 OR#S#!$

A3al titrasi

Akhir titrasi : Ag + FL - Adsorpsi senyawaorganik berwarna pada

permukaan endapandapak menginduksi gayaintramolekulerelektrostatik,menyebabkan larutanberwarna

(AgCl)Cl- + FL- → ti !" ! ! ! s#r$si



!$D!&A OR ADSORPS!

Endapan yang terbentuk !enderung mudah

mengads$rpsi i$n'i$n yang membentukgaram tidak larut dengan i$n'i$n latti!eendapan

Selan-utnya " Ag * atau &l ' lebih mudahdiads$rpsi $lehendapan Ag&l

Dibandingkan $leh Na * $r NO +

Ani$n' ani$n ini akan ditarik $leh endapanmembentuk lapisan i$nik sekunder



*!S P*#$O%#$O$ !S S A ' S#D7OR #$D ! RA !O$ D# # !O$ O7

S! 6#R SA PR# !P! A !O$ .

(AgCl)Ag+ + FL- → (AgCl)(AgFL) ! ! re!"si !% i% i"!t#rter! s#r$si



!$D!&A OR ADSORPS!

Semua indikat$r ads$rbsi bersi#at i$nik sehingga dapatterads$rbsi pada permukaan endapan

Indikat$r ads$rbsi yang dipakai untuk titrasi sul#at dengan i$nbarium dalam pelarut aset$n biasa dipergunakan th$rinatau aliLarin



!$D!&A OR ADSOR+S! %#%! !&!&# $"" A$memiliki er$r dalam penentuan titik akhir

titrasi yang ke!il" danperubahan 3arna pada saat terads$rbsi

umumnya dapat terlihat dengan -elasIndikat$r ads$rbsi baik dipergunakan

untuk titrasi pengendapan dimanaendapan yang dihasilkan memiliki luaspermukaan yang besar dengan demikianindikat$r dapat terads$rbsi dengan baik



O$ O* !$D!&A OR ADSORPS!



7A& OR 'A$" D!" $A&A$P#R !%+A$"A$ DA A% P#%! !*A$

!$D!&A OR ADSORPS!9 Pada titik eki7alen :

8arus di!egah pertumbuhan endapan Ag&l yang terlalu !epatmembentuk k$agulan berukuran besar karena dapatmenurunkan daya ads$rpti7itas permukaan endapanterhadap m$lekul indikat$r



(ila hal ini ter-adi" dapat diatasi dengan

penambahan m$lekul de trin %sebagaik$l$id pelindung) ke dalam larutan"

,ntuk meningkatkan dispersi partikelSehingga perubahan 3arna akan re7ersibel

danSetelah titik eki7alen ter!apai dapat

dilakukan titrasi balik menggunakanlarutan baku kl$rida %larutan &l')



7A& OR 'A$" D!" $A&A$P#R !%+A$"A$ DA A% P#%! !*A$

!$D!&A OR ADSORPS!

1 Ads$rpsi indikat$r harus ter-adi didekat atau lebih !epatdari titik eki7alen

Per#$rman indikat$r yang -elek menyebabkan ads$rpsi terlalukuat

8al ini akan menyebabkan penggantian i$n yang diads$rpsisebelum titik eki7alen ter!apai



+) p8 harus di k$ntr$l untuk men-aga

k$nsentrasi k$nsentrasi i$n'i$n asam"dalam larutan basa atau asam&$nt$h" u$res!ein %2a @9< ' )Dalamlarutan dengan p8 akan

melepaskan se-umlah ke!il i$nu$reseinate

Menyebabkan tidak teramatinya perubahan3arna indikat$r6lu$res!ein dapat digunakan sebagai

indikat$r dalam larutan dengan p8 '9<"di u$res!ein %2a@9< '0 ) pada p8 0'9<



7A& OR-7A& OR 'A$"%#%P#$"AR *! P#$"#$DAPA$2eberhasilan pr$ses pengendapan sangat

dipengaruhi $leh berbagai ma!am #akt$rdiantaranya temperat0r,sifat alami pelar0t,pen1ar0h ion lain, p*,hidrolisis,danpembent0kan kompleks.

Pengaruh ini dapat kita -adikan sebagaidasar untuk memahami titrasiargent$metri dan gra7imetri



TEMPERAT,R

2elarutan semakin meningkat dengan naiknya suhu"

-adi dengan meningkatnya suhu maka pembentukan endapanakan berkurang

disebabkan banyak endapan yang berada pada larutannya



SI6AT A4AMI PE4AR,T

Garam an$rganik mudah larut dalam air

dibandingkan dengan pelarut $rganikseperti alk$h$l atau asam asetatPerbedaan kelarutan suatu Lat dalam

pelarut $rganik dapat dipergunakan untukmemisahkan !ampuran antara dua Lat

Setiap pelarut memiliki kapasitas yangberbeda dalam melarutkan suatau Lat"begitu -uga dengan Lat yang berbeda

memiliki kelarutan yang berbeda padapelarut tertentu



PENGAR,8 ION SEKENIS

2elarutan endapan akan berkurang -ika dilarutkandalam larutan yang mengandung i$n se-enisdibandingkan dalam air sa-a

Sebagai !$nt$h kelarutan 6e%O8) + akan men-adi ke!il -ika kita larutkan dalam larutan N8 0 O8 dibandingdengan kita melarutkannya dalam air"

6e%O8) + 6e +* * +O8 '

N8 0 O8 N8 0 * * O8 '

hal ini disebabkan dalam larutan N8 0 O8 sudahterdapat i$n se-enis yaitu O8 ' sehingga akan mengurangi k$nsentrasi 6e%O8) + yang

akan terlarutE#ek ini biasanya dipakai untuk men!u!i endapan

dalam met$de gra7imetri



PENGAR,8 P8

2elarutan endapan garam yangmengandung ani$n dari asam lemahdipengaruhi $leh p8"

hal ini disebabkan karena penggabunganpr$t$n dengan ani$n endapannya

Misalnya endapan AgI akan semakin larutdengan adanya kenaikan p8 disebabkan8 * akan bergabung dengan I '

membentuk 8IAgI Ag * * I '

8 +O * 8 * * 8 1 O



PENGAR,8 8IDRO4ISIS Kika garam dari asam lemah dilarutkan dalam air maka akan

dihasilkan perubahan k$nsentrasi 8 *

dimana hal ini akan menyebabkan kati$n garam tersebutmengalami hidr$lisis dan

hal ini akan meningkatkan kelarutan garam tersebut



GA 8 O 2O 4 2S



PENGAR,8 ION 2OMP4E2S

2elarutan garam yang tidak mudah larut

akan semakin meningkat dengan adanyapembentukan k$mpleks antara ligandengan kati$n garam tersebut

Sebagai !$nt$h Ag&l akan naik

kelarutannya -ika ditambahkan larutanN8+" hal ini disebabkan karenaterbentuknya k$mpleks Ag%N8 +) 1 &l

Ag&l %s) * N8 + %g) Ag%N8 +) 1 &l %l)



2 R5A TITRASI ARGENTOMETRI



2,R5A TITRASI ARGENTOMETRI2ur7a titrasi argent$metri dibuat dengan mengepl$tkan

antara perubahan k$nsentrasi analit pada sumbu$rdinat dan 7$lume titran pada sumbu aksis

Pada umumnya k$nsentrasi analit dinyatakan dalam#ungsi %p) yaitu p @ 'l$g> ?

sedangkan 7$lume titran dalam satuan milliliter2ur7a titrasi dapat dibagi men-adi + bagian 3ilayah

yaitu :sebel0m titik ek0ivalen,pada saat titik ek0ivalen dansetelah titik ek0ivalen. nt0k men11ambar k0rva titrasiar1entometri

O$ O*



O$ O*

;< m4 larutan Na&l <"9 M dititrasi dengan <"9 M larutan peraknitrat AgNO +"

maka hitunglah k$nsentrasi &l ' pada saat a3al dan pada saatpenambahan perak nitrat sebanyak 9< m4" 0J"J m4" ;< m4"dan < m4 dan diketahui 2sP Ag&l 9"; 9< '9<

PADA SAA A8A ! RAS!



PADA SAA A8A ! RAS!

belum terdapat AgNO + yang ditambahkan

sehingga k$nsentrasi i$n kl$rida adalah sebagai berikut:>&l'? @ <"9 M

p&l @ 'l$g >&l'?

@ 'l$g <"9

@ 9



SAA P#$A%+A*A$ /9 % A"$O3



SAA P#$A%+A*A$ /9 % A"$O39,/ %>&l' ?

@ %;< <"9)'%9< <"9) = %;<*9<)

@ <"< M

p&l

@ 'l$g >&l ' ?

@ 'l$g <"<

@ 9"9

SAA P#$A%+A*A$ 4 %



SAA P#$A%+A*A$ 4:,: %A"$O3 9,/ %>&l' ?

@ %;< <"9)'%0J"J <"9)=%;<*0J"J)

@ 9 9<'0

p&l

@ 'l$g >&l ' ?

@ 'l$g 9 9<'0

@ 0

SAA P#$A%+A*A$ 9 % A"$O



SAA P#$A%+A*A$ ;9 % A"$O 3 9,/ %pada saat penabahan se-umlah ini maka titrasi akan berada

pada titik ekui7alen

dimana AgNO + dan Na&l habis bereaksi membentuk Ag&lPada saat ini maka tidak ada i$n Ag * maupun i$n &l ' dalam

larutan

sehingga k$nsentrasi &l ditentukan dengan menggunakan nilai2sp

SAA P#$A%+A*A$ ;9 % A"$O



SAA P#$A%+A*A$ ;9 % A"$O 3 9,/ %Ag&l%s) F' Ag*%a.) * &l'%a.)

2sp@>Ag * ?>&l' ?

2sp @ s s

2sp @ s 1

s @ 2sp 9=1

s @ %9"; 9< '9< ) 9=1

s @ 9"1; 9< ';

SAA P#$A%+A*A$ ;9 % A"$O



SAA P#$A%+A*A$ ;9 % A"$O 3 9,/ %p&l

@ 'l$g>&l ' ?

@ 'l$g 9"1; 9< ';

@ 0"J

SAA P#$A%+A*A$ <9 % A"$O3



SAA P#$A%+A*A$ <9 % A"$O39,/ %pada saat ini maka terdapat kelebihan Ag * sebanyak 9< m4

sehingga sekarang kita menghitung -umlah k$nsentrasi Ag * yang berlebih

SAA P#$A%+A*A$ <9 % A"$O3



SAA P#$A%+A*A$ <9 % A $O39,/ %

>Ag * ?@ 9< <"9=%;<* <)

@ J"9 9< '+

pAg

@ 'l$g>Ag * ?

@ 'l$g J"9 9< '+

@ 1"<0

karena p&l * pAg adalah 9< %dari harga 2sp) maka p&l @ 9<'1"<0 @ "J




2,R5A TITRASI ARGENTOMETRI




2,R5A TITRASI ARGENTOMETRIPengaruh kur7a nilai 2sp terhadap kur7a titrasi dapat

dilihat dari gambar diatas Gambar diatas ini menun-ukkan kur7a titrasi 1; m4

larutan M %dengan adalah &l'" I'" dan (r') dengan<"<; M AgNO+

Dapat dilihat bah3a semakin ke!il harga 2sp untuk AgImaka kur7anya akan semakin !uram sedangkansemakin besar harga 2sp untuk Ag&l maka kur7anyasemakin landai

Satu hal lagi man#aat dari kur7a titrasi adalah selaindapat dipakai untuk men!ari titik ekui7alen

maka kur7a titrasi -uga dapat dipakai untuk men!arik$nsentrasi kati$n dan ani$n disetiap titik dimanatitrasi berlangsung

kuliah 5 metode titrasi argentometri

Documents