thorvas av shunt
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
1/6
LAPORAN KASUS BEDAH
SEORANG LAKI-LAKI 44 TAHUN DENGAN GAGAL GINJAL
KRONIK STADIUM V POST AV SHUNT
Dosen Pembimbing:
dr. Aries Sudjarwo, Sp.B, Sp.BV
Disusun oleh:
Fasto Sepsatya 22010111200066
KEPANITERAAN SENIOR ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
1
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
2/6
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. R
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Pedurungan Semarang
MRS : 2 April 2013
No. CM : C397162
II. DAFTAR MASALAH
No Masalah Aktif Tanggal No Masalah Pasif Tanggal
1.
2.
3.
4.
Gagal ginjal kronik stadium V
AV shunt gagal
Hipertensi stadium I
Anemia
6 April 2013
6 April 2013
6 April 2013
6 April 2013
III. DATA DASAR
1.Anamnesis
Dilakukan autoanamnesis dengan pasien tanggal 6 April 2013.
Keluhan Utama : AV shunt tidak teraba denyut
Riwayat Penyakit Sekarang:
3 bulan sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh badan terasa
sangat lemas. Pasien kemudian dibawa ke RS Bhayangkara dan dilakukan
tes laboratorium darah. Dari hasil laboratorium ditemukan bahwa
hemoglobin pasien 2,4 g% dan kadar ureum kreatinin tinggi, mual (-),
muntah (-), BAK sedikit (-), sakit (-), merah (-), pekat (-), nyeri pinggang
(-) dan BAB tidak ada keluhan. Pasien lalu dirujuk ke RSDK, oleh dokter
penyakit dalam pasien dikatakan menderita gagal ginjal kronik dan
terdapat kista di ginjal kanan dan kiri. Saat dirawat di RSDK pasien
mengeluh kencing berwarna kemerahan dan dikatakan bahwa kistanya
pecah. Pasien disarankan untuk melakukan cuci darah karena ginjalnya
sudah tidak berfungsi dengan baik. Oleh dokter penyakit dalam, pasien
lalu dikonsulkan ke dokter bedah untuk dilakukan tindakan AV shunt yang
kemudian dilaksanakan pada bulan Februari 2013.
2
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
3/6
1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien merasa AV shunt tidak
berdenyut lagi. Pasien lalu kontrol ke poli bedah RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat sakit ginjal sebelumnya (-)
Riwayat hipertensi (+) sejak 15 tahun yang lalu, minum obat teratur
(+), rutin kontrol ke dokter (-).
Riwayat DM (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada riwayat keluarga yang sakit seperti ini.
Ayah pasien menderita hipertensi
Riwayat Sosial Ekonomi
Penderita bekerja sebagai karyawan swasta, memiliki 1 orang istri
tidak bekerja, memiliki 3 orang anak yang belum mandiri. Biaya
pengobatan ditanggung Jamkesda. Kesan sosial ekonomi : kurang
2.Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : Baik , Compos mentis
Tanda Vital : TD: 150/90 mmHg RR: 20x/menit
N : 88x/menit i/t cukup t : afebris
Kepala : Mesosefal
Kulit : Turgor kembali cepat
Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-), scleraikterik (-/- ), pupil isokor 3mm
Telinga : Disharge (-/-)
Hidung : Epistaksis (-/-), discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-), Bibir sianosis (-)
Tenggorok : T1-1, Faring hiperemis (-)
Leher : Trakhea deviasi (-), JVP meningkat (-),
pembesaran nnll (-)
Dada :
3
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
4/6
Pulmo : Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi : Stem Fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : SD vesikuler (+/+) ,ST (-/-)
Cor : Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : IC teraba di SIC V 2cm LMCS
Perkusi : Konfigurasi jantung d.b.n
Auskultasi : Suara jantung I-II murni,Bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, venektasi (-)
Palpasi : Supel, cubitan perut kembali cepat, Hepar/Lien tak teraba,
ballotement (+/+), nyeri tekan (-), nyeri ketok costovertebra (-)
Perkusi : Timpani (+), Pekak sisi (+) Normal, Pekak alih (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Ekstremitas :Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Capp.Refill 2/ 2 2/ 2
Status Lokalis :
1. Regio antebrachii 1/3 distal
Inspeksi : Tampak bekas jahitan berupa garis lurus, warna lebih
kecoklatan dibanding kulit sekitar
Palpasi : Teraba sebuah jaringan parut, panjang 4 cm, batas tegas,
tepi dan permukaan rata, kenyal, nyeri tekan (-), pulsasi (-),
thrill (-)
Auskultasi : Bruit (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi (6 April 2013)
Hemoglobin : 11,54 gr% (13,0 16,0) L
Hematokrit : 34 % (40.0 54.0) L
4
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
5/6
Leukosit : 7,29 ribu/mmk (4.0 11.0)
Trombosit : 116,7 ribu/mmk (150 400) L
Eritrosit : 3,88 juta/mmk (4,50 6,50) L
GDS : 179 mg/dL (74 106) H
Ureum : 102 mg/dL (15 39) H
Kreatinin : 7,38 mg/dL (0.60 1.30) H
Natrium : 146 mmol/L (136 145) H
Kalium : 4,8 mmol/L (3.5 5.1)
Chlorida : 107 mmol/L (98 107)
V. DIAGNOSIS
Gagal ginjal kronik stadium V
AV shunt gagal
Hipertensi stadium I
Anemia
VI. INITIAL PLAN
I. Gagal ginjal kronik stadium V
Ip Dx : S : -
O : -
Ip Rx : Hemodialisa
Ip Mx : Keadaan umum, Tanda Vital, diuresis
IpEx :
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien perlu
menjalani hemodialisa dan membatasi minum karena fungsi ginjal
pasien sudah buruk dan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
II. AV shunt gagal
Ip Dx : S: -
O: -
Ip Rx : Kateter double lumen, AV shunt
Ip Mx : -
Ip Ex :
5
-
7/30/2019 Thorvas AV Shunt
6/6
- Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa perlu dilakukan
tindakan AV shunt ulang karena AV shunt sebelumnya tidak
berhasil.
-
Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa sementaramenunggu tindakan AV shunt akan dipasang kateter double lumen
terlebih dahulu agar pasien dapat menajalani hemodialisa.
III. Hipertensi stadium I
Ip Dx : S: -
O: -
Ip Rx :
- Captopril 25 mg/8 jam
- Diet rendah garam
Ip Mx : Keadaan umum, tanda vital
IV. Anemia
Ip Dx : S: -
O: -
Ip Rx : Vitamin B12
Asam folat
Ip Mx : laboratorium darah rutin
6