the dentist’s operating posture – ergonomic aspects

21
Kirana Patrolina Sihombing

Upload: kiranapatrolina

Post on 11-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bio

TRANSCRIPT

Page 1: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Kirana Patrolina Sihombing

Page 2: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Definisi ergonomikMenurut Occupational Safety and Health Administration

(OSHA) adalah hubungan manusia dengan lingkungan kerja yang tidak mengakibatkan suatu gangguan.

Pada dasarnya kondisi ergonomik sangat menguntungkan di praktek drg karena dapat mencegah terjadinya gangguan muskuloskeletal dan dapat mengurangi kesalahan yang dapat mengakibatkan cedera pada para drg maupun prg.

Berbagai peralatan kedokteran gigi yang dijual di pasaran pada saat ini, hampir semuanya telah memperhatikan aspek ergonomis ketika didesain oleh pabrik pembuatnya.

Namun dalam pelaksanaan tindakan perawatan gigi , masih banyak yang belum sepenuhnya melaksanakan prinsip ergonomis

Page 3: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Hal-hal yang peting dalam penerapan ergonomis di praktek drg1. Lay out design (desain tata letak)untuk

meminimalisasi pergerakanDesain posisi, warnaPencahayaanMobilisasi Suhu dan kualitas udara ruanganKebisingan Desain peralatan yang digunakan2. Postur/posisi tubuh

Page 4: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi

Tata letak peralatan dalam ruangan ini berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya

Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter,

Dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool

Unsur penunjang lain dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk hiburan pasien yang sedang dirawat.

Page 5: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Dental unit

Page 6: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Kondisi ergonomis dental unitOperating stool Bentuk tempat duduk, Bentuk sandaran

belakang, Sandaran lengan

Operator tabel/tray memungkinkan pergerakan posisi vertikaldan horisontal, sehingga dapat disesuaikandengan posisi operator berada

Kursi dental unit Sandaran kepala yang sempit dan tipis

Sandaran belakang

Dental loupe paling kurang perbesaran dua kali sudahcukup menghasilkan pandangan yang baik

Handpiece/ultra sonic scaler/endodontic

Permukaan halus, tangkai membentuk 15o dengan permukaan daerah kerja, ringan dan tidak terlalu besar

Dental light - pilih yang sempit dan fokushanya pada mulut pasien dan tidak menghasilkanbayangan yang menggangguMenggunakan sensor, pegangan, dan tombol on/off ada di meja denttal chair.

Page 7: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Konsep Four-Handed DentistryTerdiri dari dokter gigi dan dental asisten yang

masing-masing memiliki keterampilanDiharapkan dapat mencegah terjadinya

pergerakan yang menegangkan otot serta perpindahan pandangan dokter gigi dari daerah mulut pasien yang menyebabkan kelelahan pada mata.

Prinsipnya : diharapkan melatih asisten sehingga tidak perlu melakukan pergerakan yang tidak efisien,

Asisten yang membantu dokter gigi harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menangani peralatan, misalnya saliva ejector, suction pump, handpiece dan bor, sehingga dokter gigi tidak perlu melakukannya sendiri

Page 8: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Letak peralatan yang harus ditangani asisten lebih banyak berada pada sisi asisten untuk memudahkan pemindahan alat ke dokter gigi.

Asisten juga harus berada di daerah yang bebas agar mudah memindahkan alat tanpa melewati dada pasien. Alat yang dipindahkan sebaiknya melewati batas dagu pasien

Bidang perawatan (operatory-field) dibentuk sedemikian rupa sehingga terdapat ruang bebas, baik bagi asisten, dokter gigi dan pasien

Penglihatan yang kurang baik juga dapat mengakibatkan dokter gigi cenderung membungkuk ke arah pasien agar mudah melihat daerah kerjanya. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada diskus, ligamentum dan otot di daerah leher

Page 9: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Konsep Pembagian Zona Kerja Disekitar Dental Unit Yang Disebut Clock Concept

Page 10: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Postur seimbang standar menurut ISO 11226

Page 11: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Posisi dengan deviasi yang sering terjadi dari posisi balance/seimbang

Page 12: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Bila seseorang duduk agak lama, maka posisi ini akan menekan discus spinalis,mengurangi cairan di sendi dan menurunkan aliran darah dan nutrisi ke discus spinalis

Untuk menghindari posisi duduk yang terlalu kaku, operator perlu senantiasa secara teratur mengubah posisi kerja

Tanda-tanda adanya gangguan muskuloskeletal adalah rasa sakit pada daerah leher, bahu dan punggung, kesemutan pada lengan dan jari-jari, kekejangan otot, kaku otot, dan rasa pegal sekitar daerah punggung dan bahu

Page 13: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Faktor risikoPengulangan Gerakan Terus Menerus;Kekuatan Yang Berlebihan Kelelahan Otot

Dan Rasa NyeriTekanan Mekanis Benda Tajam, Peralatan

Atau InstrumenSikap Kerja Selama Melakukan PekerjaanGetaran Akibat Penggunaan Peralatan

Dengan Frekuensi Getar Di Atas 5.000 HzSuhu Udara Yang Tidak Nyaman

Page 14: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects
Page 15: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Posisi yang tidak seimbang/unbalanced

Page 16: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Pencegahan Gangguan MuskuloskeletalBentuk kursi yang digunakan dokter gigi harus

membantu tubuh dalam posisi yang benar dengan spinal yang tegak dan dekat dengan kursi gigi

Bentuk sandaran harus mendukung punggung agar otot punggung bagian bawah tetap tegak dan lengkungannya dipertahankan

Sandaran lengan dirancang untuk mengurangi tekanan dan kelelahan pada otot-otot punggung bagian atas, leher dan bahu dengan membentuk sudut tegak lurus terhadap siku lengan dokter gigi

Page 17: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Gunakan kursi dental dengan sistem ergonomik atau kursi dental selalu diatur dengan posisi yang mendukung postur yang tepat.

Usahakan agar posisi dokter gigi lebih dekat dengan pasien.

Hindari postur yang membungkuk yang menyebabkan rasa sakit pada punggung dan leher.

Hindari kecenderungan dokter gigi untuk menyesuaikan posisi terhadap pasien, namun usahakan pasien didudukkan sesuai dengan posisi yang benar bagi dokter gigi.

Page 18: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Hindari mengangkat siku atau lengan terlalu tinggi untuk mencegah otot terlalu tegang

Siapkan waktu untuk memposisikan pasien pada posisi horisontal (terlentang) dengan sudut yang benar, pada saat melakukan perawatan untuk gigi rahang atas, sedangkan posisi pasien setengah horisontal untuk perawatan gigi rahang bawah

Gunakan bantal di bawah leher pasien untuk mempertahankan posisi kepala yang benar selama melakukan perawatan gigi pada rahang atas.

Page 19: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Lakukan latihan yoga, meditasi, senam ringan, relaksasi otot dengan pengurutan, mandi uap setelah melakukan kegiatan yang sangat menegangkan otot

Senantiasa melakukan perubahan posisi, agar tidak hanya dalam posisi menetap, kaku dan hindari postur yang menetap dalam jangka waktu lama

Gunakan sarung tangan yang cocok, jangan terlalu cekat dan jangan juga longgar, karena dapat mengakibatkan carpal tunnel syndrome (CTS).

Gunakan dental-loupe untuk membantu penglihatan agar tidak terjadi kelelahan pada mata

Sebaiknya dokter gigi menggunakan semacam korset (lumbosacral support) yang berfungsi sebagai penyangga tulang belakang sewaktu merawat pasien

Ada jeda waktu antara satu pasien dengan pasien lainnya agar dapat mengistirahatkan otot

Page 20: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

Kondisi berikut menunjukkan beberapa tanda-tanda suatu sistem kerja yang tidak ergonomik:

Hasil kerja (kualitas dan kuantitas) yang tidak memuaskanSering terjadi kecelakaan kerja atau kejadian yang hampir

berupa kecelakaanPekerja sering melakukan kesalahan (human error)Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher,

bahu, punggung, atau pinggangAlat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik

fisik pekerjaPekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjangPostur kerja yang buruk, misalnya sering membungkuk,

menjangkau, atau jongkokLingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau

redupPekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang

berlebihanKomitmen kerja yang rendahRendahnya partisipasi pekerja dalam sistem sumbang saran

atau hilangnya sikap kepedulian terhadap pekerjaan bahkan keapatisan

Page 21: The Dentist’s Operating Posture – Ergonomic Aspects

T E R I M A K A S I H …