2. jurnal ergonomic in general dental practice

29
Tinjauan Ergonomis Di Praktek Dokter Gigi Secara Umum Kirana Patrolina Sihombing

Upload: kiranapatrolina

Post on 13-Sep-2015

257 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

biomedik

TRANSCRIPT

  • Tinjauan Ergonomis Di Praktek Dokter Gigi Secara UmumKirana Patrolina Sihombing

  • Pendahuluan Kondisi seorang dokter gigi yang prima merupakan point penting dalam pelaksanaan perawatan gigi di praktek atau di rumah sakit.88% dokter gigi melaporkan kondisi kesehatannya baik atau sangat baik. Namun, 1 dari 10 dokter gigi memiliki kesehatan umum yang buruk dan 30 dokter gigi melaporkan memiliki keadaan fisik yang buruk.Profesi Dokter gigi juga beresiko dan rentan mengalami gangguan muskuloskeletal (MSDs)

  • Masalah musuloskeletal dapat dihindari :

    Meningkatkan Postur Yang Digunakan Selama BekerjaMendesain Ulang Workstation Untuk Mendapatkan Posisi NetralMengetahui Dampak Alat Yang Digunakan Terhadap Nyeri Ekstremitas Atas Yang TimbulMengikuti Kerja Yang sehat untuk mengurangi stres kerja gigi pada tubuh

  • Cakupan KonsepPosisi dokter gigi terhadap pasien Cara dokter gigi menggunakan peralatan/instrumenDesain daerah kerja Apa pengaruh hal tsb terhadap kesehatan dokter gigi

  • Ergonomi adalah ilmu terapan yang merancang produk dan prosedur untuk memperoleh efisiensi dan keamanan yang maksimal. Merupakan studi tentang hubungan antara personil, peralatan dan lingkungan di area kerja.Desain yang ergonomis diperlukan untuk mencegah cedera berulang , yang dapat berkembang dari waktu ke waktu dan dapat menyebabkan cacat jangka panjang

  • Kesehatan muskuloskeletal dokter gigi telah menjadi perhatian banyak penelitian diseluruh duniaFokusnya adalah rasa sakit yang dialami oleh praktisi, karena pekerjaan mereka di area yang sempitPerawatan gigi yang dilakukan dalam postur kerja yang sangat fleksibel. Studi menunjukkan 81% operator gigi menderita nyeri lengan, leher dan bahu derajat ringan

  • Saat ini kebanyakan dokter gigi bekerja diposisi duduk dan mengobati pasien yang dalam posisi terlentang. Posisi duduk akan membuat sedikit perbedaan rasa sakit. Ketika operator duduk, nyeri terjadi tidak hanya di area tulang belakang, tetapi juga di leher, bahu dan lengan Sedangkan sakit punggung sesekali atau sakit leher Jika rasa sakit atau ketidaknyamanan yang rutin dialami ini diabaikan, akan menjadi akumulatif kerusakan fisiologis yang dapat menyebabkan cedera atau sebuah kecacatan

  • Beberapa Gejala Musculoskeletalgangguan (MSDS):Kelelahan yang berlebihan di bahu dan leherKesemutan, terbakar, atau sakit lainnya di lenganPegangan lemah, kram tanganMati rasa di jari dan tanganKecanggungan sehingga menjatuhkan bendaHipersensitivitas di tangan dan jari-jari

  • Tanda-Tanda MSDsPenurunan range of motion Kehilangan sensasi yang normalPenurunan kekuatan peganganKehilangan gerakan yang normalKehilangan koordinasi

    Faktor Risiko MSDsPengulangan kegiatanPengerahan tenaga kuatPostur kakuStres kontakGetaranPeralatan area kerja dirancang buruk Kebiasaan kerja yang tidak benarFaktor genetikKondisi medisKurangnya tingkat kebugaranTekanan fisik dan mental Kurang istirahat / pemulihanGizi burukFaktor-faktor lingkunganPencahayaan kurang

  • Mekanisme Gangguan Muskuloskeletal Dalam Perawatan GigiPostur statis berkepanjangan : ketika dilakukan secara terus-menerus dapat mengawali terjadinya nyeri, injuri, dan MSDsNekrosis/iskemik dan ketidakseimbangan otot : selama tindakan, operator berusaha untuk memelihara posisi normal, keseimbangan postur dan menemukannya untuk mendukung postur yang kaku. Posisi ini sering memudahkan stres dan otot memendek yang dapat menimbulkan nyeri, terjadi kekuatan asimetris yang dapat menjalar ke colum spinalis

  • Pensendian hipomobile : selama periode statis, atau saat sendi mengalami keterbatasan saat kontraksi otot, produksi cairan sinovial berkurang dan menyebabkan hipomobiliti sendi.Degenerasi dan hernia diskus spinal : posisi duduk dengan tidak ada sandaran, akan menambah tekanan diskus spinal lumbal. Selama gerakan rotasi dan fleksi, tekanan bertambah dan membuat spinal dan diskus mudah terserang injuri.

  • Beberapa komponen yang tidak benar dalam mengatur area kerja : Kursi gigi atau dokter gigi terlalu tinggi/rendahMeja instrumen yang posisinya tidak benarPencahayaan tidak adekuat untuk bekerjaSudut meja atau area kerja bentuknya tidak nyamanVentilasi membuat area kerja dinginLingkungan kerja yang lembab dan dingin

  • Beberapa Postur Yang Tidak Benar Yang Dilakukan Dokter Gigi :Bekerja dengan leher fleksi dan miring satu sisiBahu terangkatSisi tubuh membengkok ke kanan/kiriTubuh terlalu banyak bergerak berbelok-belokPinggang terus membengkokBahu difleksikan dan diabduksikanElbow difleksikan lebih besar dari 90oPinggang fleksiIbu jari hiperekstensiPosisi statis selama 40 menit per pasien

  • Beberapa saran untuk bekerja dengan postur baik :Memelihara postur tegak : dengan memposisikan kursi dekat terhadap pasien. Tempatkan kaki lurus terhadap lantai untuk membuat posisi normal atau miring anterior terhadap pelvis, yang mana menjaga vertebra lurus dan mendukung lengkung vertebra natural.

  • Postur tegak

  • Menggunakan kursi yang dapat disesuaikan dengan dukungan lumbal, thorakal, dan lengan : Sebuah kursi harus memiliki kelebihan, dapat disesuaikan dengan tinggi, lebar, kemiringan, sandaran belakang, tempat duduk dengan sandaran lengan, karena hampir kebanyakan di praktek gigi, banyak orang/pasien yang berbeda ukuran menggunakan area kerja yang sama.

  • Bekerja dengan tubuh dekat dengan pasien : posisi dengan kursi dekat tehadap pasien dan memposisikan tray alat rapat terhadap kursi. Cara ini, dokter gigi tidak harus over ekstensi untuk meraih pasien atau alat, tidak terlalu berlebihan stres pada tulang belakang, bahu dan lengan. Pengaturan 90o dari elbow, panggul, lutut, dan mata kaki, membentuk sudut 90o.

  • Alternatif posisi bekerja antara duduk, berdiri disisi pasien : merubah posisi akan menyebabkan otot untuk relaks dan menambah sirkulasi darah. Tinggi kursi ditegakkan dan kursi pasien dalam tingkatan yang nyaman : jika kursi dokter gigi terlalu rendah dan kursi pasien terlalu tinggi, bahu naik, masalah leher ; mempengaruhi saraf.

  • Pertimbangkan posisi pasien sejajar bidang horizontal : jika pasien bersandar ke posisi horizontal maka akan membuat dokter gigi duduk dengan posisi ergonomis sehingga dapat menggunakan lengan secara bersama-sama dengan posisi yang normalMemeriksa penempatan lampu : posisikan lampu untuk mencegah ketegangan leher

  • Latihan Memperkuat Tubuhperegangan dan memperkuat otot yang mendukung tulang belakang dan leher, lengan bawah, pergelangan tangan, dan tangan akan membantu untuk memelihara kekuatan dan kesehatanMelakukan peregangan secara periodik sepanjang hari kerjaSering mengistirahatkan tangan dipercaya menjadi salah satu faktor penting mencegah CTS

  • Latihan Peregangan Tangan

  • Latihan peregangan tubuh Latihan berikut dapat dipraktekkan dan ditampilkan oleh drg pada pengaturan dasar supaya mencegah MSDs

  • Untuk meringankan ketegangan mata karena terlalu fokus untuk jangka waktu yang lama, maka istirahatkan mata dengan melihat keatas selama 20 detikGerakkan kepala kebawah secara perlahan untuk membebaskan lengan; pertahankan untuk beberapa detik ; Saat leher tegang Coba kepala diputar. Kepala diputar serta dimiringkan kepala kekanan dan ke kiri, dan kedepan dan kebelakang senyaman mungkin tanpa kekuatan dalam menggerakkanMengangkat bahu meregangan otot bahuMenarik bahu ke atas dan ke depan telinga, putar kebelakang dan kedepan dalam gerakan memutar.

  • Teknik memelihara posturMemelihara lengkung tulang belakang Mencegah postur statisAlternatif berdiri dan duduk bergantianMemposisikan kembali pasien pada tinggi yang benar

  • Kesimpulan Ergonomik telah hadir di profesi kedokteran gigi dan berperan penting dalam melindungi kesehatan dan keselamatan dokter gigi dan pasiennya. Dengan mempraktekkan postur dengan benar, maka kapasitas bekerja dan produktivitas profesional kedokteran gigi akan meningkat dan terbebas dari rasa nyeri.

  • Ergonomik sepanjang benar dilakukan, dengan teknik relaksasi (meditasi, biofeedback, dan yoga) serta ditunjang oleh gizi yang baik akan membantu melawan stres , menghemat energi, dan menambah kenyamanan dan tentunya meningkatkan kualitas hidup dan akhirnya menambah pengembangan karir menjadi lebih baik

  • Daftar Pustaka