dental porcelain.pptx
TRANSCRIPT
Pendahuluan
Porselen/keramik untuk keperluan rumah tangga dibuat secara tradisionil dari : Kaolin 50% Feldspar 25% Quartz 25%
Porselen untuk KG tidak/hanya sedikit mengandung kaolin lebih tepat disebut gelas daripada porselen
Pendahuluan
Tersedia dalam bentuk bubuk Dibuatoleh pabrik dengan cara :
Bahan dasar disatukan Dicairkan bersama-sama dalam suatu
bumbung tuang, selama ini sebagian flux bergabung dengan silika (reaksi pyrokimia)
Cairan gelas yang sedang panas dan merah dikejutkan (quenching) sehingga hancur menjadi butir-butir halus
Definisi
•Dibuat secara essensial •Dari bahan non-metalik•Dibakar pada temperatur tinggi untuk mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan
Ceramic
•Disusun secara essensial•Dari kaolin, quartz, dan feldspar•Dibakar pada temperatur tinggi
Porcelain
KEGUNAAN
Liner
Rest. Permanen
Rest. Sementara
Basis kekuatanrendahdantinggi
Core
Pit & fissure sealant
Pengisian saluran akar
Surgical dressing
KELEBIHAN&KEKURANGAN
Kelebihan Biokompatibel Tahan terhadap korosi daripada plastik Estetik tinggitranslusen dan dapat diwarnai Warna stabil Tidak menyerap cairan Bentuk akurat Tahan terhadap hydrofluoric acid Wear resistant
Kekurangan Rapuh Kontraksi besar (30-40 %) Frakturketikadibengkokan, dipanaskanataudidinginkan Peralatanprosesmahal&butuhtraining khusus
Menurut Pembakaran
Air fired
• Masih terdapat udara
Vacuum fired
• Dalam tungku/vakum udara lebih bagus karena porus berkurang
Menurut Suhu Lebur
Membagi 2: Low fusing (850-11000C) High fusing (1250-14000C)
Pada umumnya membagi 3:
Klasifikasi COMBE CRAIG
Low fusing (850-10500C) (871-10660C)
Med fusing (1050-12000C) (1093-12600C)
High fusing (1200-14000C) (1288-13710C)
Menurut Aplikasi
Core porcelainbasis jacket crown, sangat kuat
Dentin (body)sedikit translusen, membentuk body dan warna
Emailmaksimum translusen
Komposisi
Feldsparmerupakan mineralyang terdapat dialamdalam bentuk berupaaluminium silikatAnhidrous. Bentuk 3 feldspar :
1. Na2O Al2O3.6SiO22. K2O Al2O3.6SiO23. CaO 2Al2O3.2SiO2Bila dibakar massa translusenBerfungsi mengikat kaolin dan quartz
Komposisi
Kaolin Mudah dibentuk Warna : bila murni berwarna putih, Bila
dibakar tidak berubah warna karena itu porselen opak
Quartz Contoh : silika SiO2 Fungsi sebagai kerangka untuk menahan
panas bagi porselen.
Komposisi
Flux Fungsi untuk menurunkan suhu leburporselen.
Umumnya yang dipakai adalah karbonatkalium dan natrium, borax, PbO
Komponen lainnya
•Berkhasiat untuk memberi warna yang dikehendaki; bahan ini bersatu dalam bubuk
•Misalnya: oksida-oksida kromium, cobalt, nikel, titaniumdan besi (II) oksida
Pigmen•Dapat
dipergunakan untuk membuat bahan menjadi opaque
Oksida-oksida, seperti
titanium
•Dapat dipakai untuk mendapatkan hasil estetis yang dikehendaki
Bahan upam dan bahan
noda
•Dapat diikutkan sebagai bahan pengikat
Gula dan starch
Komponen lainnya
•Dapat dipakai untuk mendapatkan hasil estetis yang dikehendaki
Bahan upam dan
bahan noda
•Dapat diikutkan sebagai bahan pengikat
Gula dan starch
Perbandingan Porselen dengan Porselen Dekoratif
Porselen/keramik untuk keperluan rumah tangga dibuat secara tradisionil dari : Kaolin 50% Feldspar 25% Quartz 25%
Porselen untuk KG tidak/hanya sedikit mengandung kaolin lebih tepat disebut gelas daripada porselen
Perbandingan Porselen dengan Porselen Dekoratif
Komposisi
Porselen Dental
Porselen Dekoratif
Feldspar 81% 15%
Kaolin 4% 70%
Quartz 15% 14%
Pigmen <1% 1%
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam praktek
Porselen yang telah dipadatkan hendaknya dilteakkan di atas piring pembakar (terbuat dari keramik tahan bakar) dan tidak boleh berkontak dengan lantai atau dinding tungku. Bila porselen melekat padanya, elemen pemanas akan menjadi rapuh.
Pembakaran hendaknya dimulai dengan panas yang rendah, kalau tidak air akan menguap demikian cepat sehingga dapat meremukkan bagian porselen yan belum terbakar
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam praktek
Dibutuhkan pemanas yang merata. Karena porselen memilki sifat penghantar panas yan rendah, maka dibutuhkan pemanas secara perlahan agar diperoleh cukup waktu bagi lapisan sebelah dalam restorasi untuk menjadi panas.
Mula-mula jendela tungku hendaknya dibiarkan terbuka, agar uap air dan hasil pembakaran bahan pengikat lainnya dapat ke luar.
Selama pembakaran porselen dapat dikenal tahapan berikut :
Tahap low bisque atau low biscuit, tahap ketika bahan menjadi sedikit kaku dan fluxe muka
Tahap medium bisque atau medium bisquit, ketika telah terjadi sedikit pengerutan dan terdapat kohesi yang lebih besar antara partikel
Tahap high bisque (high biscuit), pada tahap ini tidak ada lagi terjadi pengerutan
Pengilapan dan Pemberian Warna
Pengerutan selama pembakaran diimbangi dengan cara menambah lebih banyak poselen pada restorasi yang telah dibakar dan kemudian ulangi bakar. Apabila telah diperoleh bentuk/ukuran yang dikehendaki, maka restorasi perlu dihaluskan agar makanan jangan mudah melekat.
Usaha pemolesan tidak dapat memberikan hasil yang memuaskan disebabkan adanya porositas bahan porselen.
Pengilapan dan Pemberian Warna Hasil permukaan yang dikehendaki dapat
dicapai dengan: Memanaskan pada kondisi yang dikontrol,
sehingga bagian porselen di permukaan mulai mengalir dan menghasilkan permukaan yang halus. Apabila pemanasan dibiarkan berlanjut, maka dapat terjadi pyroplastic flow, yaitu mengalirnya bahan pada suhu tinggi, menyebabkan sudut-sudut tajam dan tepi restorasi membulat; atau dapat terjadi gross overheating yang mengakibatkan restorasi kehilangan bentuknya sama sekali.
Pengilapan dan Pemberian Warna
Pemberian upam, yaitu suatu bahan keramik yang hampir transparant, lalu ulangi dibakar. Upam terbuat dari flux low fusing dan silika. Sebelum melakukan pengupaman, permukaan restorasi dapat diberi semacam noda untuk meniru noda atau pertumbuhan gigi asli yang tidak sempurna. Bahan penoda ini tersedia berupa suspensi dalam cairan yang akan menguap selama pembakaran.
Cara-cara
Bubuk porselen dicampur dengan air untuk mendapatkan campuran agak encer
Dibuat menjadi masa plastis dengan bentuk yang dikehendaki
dimasukkan dalam tungku pembakaran.
Manipulasi
Pemadatan Masa plastis yg terdiri dari bubuk dan air
dibentuk pd die yg telah dilapisi dgn platinum foil
Tujuan dilakukan:Agar bahan dapat dibentuk sesuai
dengan yg dikehendakiAgar air yg terkandung di dalam masa
dpt dikeluarkan sebanyak mungkin. Pada pembakaran akan terjadi pengerutan volumetrik sebesar 30 sampai 40% lebih banyak air yg dikeluarkan, lebih kecil pengerutan terjadi
Manipulasi
Cara pemadatan yang dianjurkan: Dengan menabur bubuk pada permukaan
bahan yg basah. Menimbulkan reaksi kapiler sehingga membantu menarik air dari masa
Kelebihan air dapat dikeringkan dengan kertas isap tiap kali setelah menekannya atau setelah menyapunya dengan kuas
Dapat dilakukan penggetaran/vibrasi agar partikel bubuk tersusun lebih rapat; cara ini juga dipergunakan pada pembuatan gigi geligi tiruan
Secara teori telah ditunjukkan bahwa apabila semua partikel mempunyai ukuran yang sama, sebanyak 45% volume yg terbentuk terdiri dari rongga-rongga
Manipulasi
Pembakaran Dilakukan pada tungku listrik Elemen pemanasnya dapat terbuat dari :
Alloy nickel-chromium, cocok untuk pembakaran poselen low-fusing
Platinum atau alloy platinum, apabila dibutuhkan suhu yang lebih tinggi
Manipulasi
PendinginanPendinginan sangat kontroversi
Bila pendinginan sangat lambatmenyebabkan koefisien ekspansi porselen bertambahtidak baik untuk metal keramik karena akan terjadi retak
SIFAT-SIFAT
Sifat-sifat kimia
• Bahan ini tidak rusak karena pengaruh kimia pada hampir semua kondisi lingkungan
Sifat-sifat mekanis
• Bahan yang rapuh; penemuan bahan keramik beberapa tahun terakhir ini diarahkan kepada tercapainya sifat-sifat mekanis yang lebih baik, sperti pada bahan porselen aluminious
SIFAT-SIFAT
Sifat-sifat thermal
• Memiliki sifat penghantar panas yang rendah• Koefisien ekspansi termisnya sangat mendekati enamel dan dentin
Estestis
• Estetis porselen sangat baik, meskipun demikian apabila semen larut, celah yang terbentuk pada pinggir restorasi akan berubah warna disebabkan oleh sisa-sisa makanan.
SIFAT-SIFAT
Shrinkage30-40 % Porositasdapat dikurangi dengan
kondensasi baik & pembakaran vakum Tahan terhadap suhu Sifat termisperambatan kecil, koefisien
ekspansi kecil Sifat optiktranslusen,dapat meniru gigi
lebih tepat Sifat mekanikrapuh Estetiksangat menonjol
Jenis Keramik TerbaruCastable glass-ceramic
Sekarang ini bahan castable glass-ceramic dipergunakan untuk mahkota full veneer
Alumina keramik yang tidak mengerut Produk ini mengandung aluminium oksida,
magnesium oksida dan gelas barium Pada pembakaran terbentuk benang gelas
magnesium aluminat (spinel, MgAl2O4) Ekspansi yg terjadi sehubungan dengan
perubahan komposisi ini dapat mengimbangi kontraksi pembakaran
Jenis Keramik Terbaru Ulasan
Kedua bahan di atas mempunyai kebaikan dalam menghasilkan restorasi yang sangat akurat
Ada 2 kekurangan:Keduanya tidak cukup kuat untuk
dipergunakan sebagai restorasi gigi posterior atau untuk pekerjaan jembatan
Dapat timbul masalah mengenai estetis; sukar untuk mendapatkan kontrol untuk gelas-keramik; sedangkan alumina-keramik agak opaqu
Jenis Keramik TerbaruPorselen Cerestore
Tidak menyusut (shrinkage) Kekuatan paling tinggi Estetik paling baik Hanya untuk anterior dan Harganya mahal
Jenis Keramik TerbaruPorselen Dicor
Teknik tuang dengan mencor sentrifugal Kuat Dapat mencor dengan akurat Bening (translusen) Mirip dengan aslinya Tahan lama Warnanya stabil
Jenis Keramik TerbaruPorselen Cera-Pearl
Gelas keramik dibentuk CaO.P3OS.MgO.SiO2
Dipakai pada daerah mastikasi yang tinggi
Titik suhu leburnya 1400°C Tensile strength 10x lebih kuat darienamel yang dapat menyebabkan gigiantagonisnya akn cepat mengalami abrasi
PERBANDINGAN DENGANPOLIMER
Kestabilan terhadaptemperatur Keramik lebihstabil Polimer tidakstabilSifat mekanik Keramik rapuh tapi dapat diperkuat
denganalumina Polimer kurangkaku, lebihmudahdeformasiKristalisasi Polimer tidak siap sebagai benda berkristal
PERBANDINGAN DENGAN LOGAM
Sifat kimiaLogam/ alloy -> korosi
Sifat mekanis Metal -> tensile dancompressive sebandingMemiliki strength dan hardness yang tinggi.
Sifat thermal dan elektrik Metal -> konduktoryang baik