ppt referat ergonomic

46
Ergonomic dan faal Kerja Kelompok 2 Pembimbing : dr. Bambang Wibisono

Upload: rianty-adyati

Post on 02-Dec-2015

249 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Ppt Referat Ergonomic

TRANSCRIPT

Ergonomic dan faal Kerja Kelompok 2

Pembimbing : dr. Bambang Wibisono

• Ilmu yang penerapannya berusaha menyelesaikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktivitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal mungkin.

Ergonomi adalah

Manfaat Ergonomi

• Meningkatkan unjuk kerja, seperti : menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelagan yang berlebihan.

• Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan

• Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan

tujuan

Tujuan Ergonomi• Secara umum penerapan ergonomi terdiri dari banyak

tujuan. berikut ini tujuan dalam penerapan ergonomi:• Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui

upaya pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja• Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan

kualitas kontak sosial dan mengkoordinasi kerja secara tepat,

(Tarwaka. dkk, 2004).

Konsep Keseimbangan Ergonomi

Tuntutan, Kapasitas, dan Penampilan Kerja

Personal Capacity Physiological Capacity

Psychological Capacity

Biomechanical Capacity

Material Characteristics

Task/Work Place Characteristics

Organizational Characteristics

Enviromental CharacteristicsTASK DEMAND

WORK CAPACITY

PERFORMANCE

QUALITY FATIGUE DISCOMFORT INJURY STRESS ACCIDENT DISEASES PRODUCTIVITY

Work Capacity (Kapasitas Kerja)

• Personal Capacity (Kapasitas Pribadi)• Physiological Capacity (Kapasitas Fisiologis)• Psycological Capacity (Kapasitas Psikologis),• Biomekanikal Capacity (Kapasitas Biomekanik)

Task Demand (Tuntutan Tugas)

• Task and Material Characteristic (Karakteristik Tugas dan Material)

• Organizational Characteristics (Karakteristik Organisasi)

• Environmental Characteristics (Karakteristik Lingkungan)

Performance (Penampilan)

• Tuntutan tugas > kemampuan/kapasitas Kerja, overstress

• Tuntutan tugas < kemampuan/kapasitas kerja personal, understress

• Tuntutan tugas = kemampuan

Faktor Resiko

• Menurut UCLA-LOSH (bagian K3 UCLA), ada beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan ergonomi, seperti dibawah ini :

• Pengaturan kerja yang buruk (Poor Work Organization) • Pengulangan Berkelanjutan (Continual Repetition) :• Gaya Berlebih (Excessive Force)• Postur Janggal (Awkward Posture)• Posisi Tidak Bergerak (Stationary Positions)• Tekanan Langsung Berlebih (Excessive Direct Pressure• Pencahayaan yang inadekuat (Inadequate Lighting)

Gerakan yang menyebabkan MSDs (Musculoskeletal Disorders)

• Repetitive Motion Repetitive Motion atau melakukan gerakan

yang sama berulang-ulang. • Awkward postures

terdapat tekanan/ketengan yang berlebih pada bagian low back seperti aktivitas mengangkat benda yang dilakukan pada gambar.

• Contact stresses Tekanan pada bagian tubuh yang diakibatkan

karena sisi tepi atau ujung dari benda yang berkontak langsung

• Vibration• Getaran ini terjadi ketika spesifik bagian dari

tubuh atau seluruh tubuh kontak dengan benda yang bergetar seperti menggunakan power handtool dan pengoperasian forklift mengangkat beban.

• Forceful exertions (termasuk lifting, pushing, pulling)

Force adalah jumlah usaha fisik yang digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti mengangkat benda berat

• Duration Durasi menunjukkan jumlah waktu yang

digunakan dalam melakukan suatu pekerjaan.

Definisi AntropometriIlmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu atau kelompok.

Tujuan penggunaan antropometri pemakai :

• Untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja• Meningkatkan performansi kerja • Meminimasi potensi kecelakaan kerja

Data antropometri digunakan untuk :

• Perancangan areal kerja • Perancangan peralatan kerja seperti mesin,

equipment, perkakas ( tools) dan sebagainya. • Perancangan produk-produk konsumtif seperti

pakaian , kursi, meja, komputer dan lain-lain. • Perancangan lingkungan kerja fisik

Antropometri Statis

Antropometri statis, dimana pengukuran dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi diam/ tidak bergerak. Contoh :- Posisi berdiri tegak tanpa gerak- Posisi tidur tanpa gerak

Antropometri Dinamis

Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak. Contoh :- Posisi mengangkat beban- Posisi berlari

Pengukuran Antropometri Statis

Alat Ukur Antropometri

Anthropolometer adalah suatu alat untukmengukur jarak, ketinggian dan sudut suatu titik dari suatu posisi acuan tertentu. Realisasinya, alat ini berguna sebagai alat bantu untuk mendisain atau mengetahui posisi alat-alat atau instrumen pengendali dari suatu mesin atau sistem kerja terhadap posisi operatornya.

Anthropolometer

Tiga Kelas Pengukuran Antropometri Dinamis

• Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas, contohnya mempelajari performasi seseorang.

• Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja.

• Pengukuran variabilitas kerja.

Prinsip Penerapan Anthropometri dalam Ergonomika

Populasi manusia memiliki variasi bentuk dan ukuran tubuh yang tinggi. Dengan menggunakan sebaran normal, persentil dalam data anthropometri menunjukkan bila suatu ukuran adalah rata-rata, di atas atau di bawah rata-rata. Jika kita membuat grafik tinggi tubuh (atau dimensi lainnya) dari sebuah populasi

Tipe Perancangan dalam Aplikasi Antropometri

– Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrem.Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim maksimum 95%.– Perancangan untuk pemakaian rata-rata.Data dengan persentil 50 %.– Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable).

Tipe Perancangan dalam Aplikasi Antropometri

Intinya untuk merancang bagi ukuran yang kecil seperti tinggi orang pendek maka gunakan persentil 5, dan untuk ukuran yang besar seperti tinggi pintu maka gunakan persentil 95.

Contoh Antropometri

Antropometri Dan Aplikasinya Dalam Perancangan Fasilitas

Istilah antropometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusiaPerancangan area kerja Perancangan peralatan kerja Perancangan produk-produk konsumtifPerancangan lingkungan kerja fisik

Prinsip Perancangan Produk/Fasilitas Dengan Ukuran Rata-Rata

• tetapkan anggota tubuh• Tentukan dimensi tubuh • tentukan populasi terbesar • Tetapkan prinsip ukuran • tetapkan nilai setiap dimensi tubuh

• Ergonomi Fisik : berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri, karakteristik fisiolgi dan biomekanika yang berhubungan dengan aktifitas fisik.

• Ergonomi Kognitif: berkaitan dengan proses mental manusia

• Ergonomi Organisasi: berkaitan dengan optimasi sistem sosioleknik, termasuk sturktur organisasi, kebijakan dan proses.

• Ergonomi Lingkungan: berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan getaran.

Ruang Lingkup

Faktor Lingkungan, Suhu, music dan dekorasi

31

• Pencahayaan – faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam

pencahayaan ruang stasiun kerja adalah: • tempatkan peralatan atau sumber cahaya sedemikian

rupa sehingga kilau atau pantulan cahaya pada layar tampilan dapat diminimalkan• gunakan penutup jendela yang mampu mengendalikan

banyaknya cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan

32

• Pencahayaan – faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam

pencahayaan ruang stasiun kerja adalah: • tempatkan layar tampilan sedemikian rupa sehingga

kilauan yang disebabkan karena sumber cahaya di atas kepala dapat dihindarkan• hindarkan menggunakan sumber cahaya yang sangat

terang• gunakan cahaya tak langsung untuk menghindari

adanya bintik cerah pada layar tampilan

33

• Suhu dan kualitas udara – penggunaan stasiun kerja yang berupa sistem komputer

dapat menimbulkan panas tambahan yang dibangkitkan oleh komputer yang menyala dalam waktu yang lama dan juga dapat menimbulkan adanya derau

– perubahan suhu udara yang terjadi perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kinerja seseorang (mengurangi konsentrasi maupun munculnya rasa kantuk akibat suhu udara yang panas)

34

• Suhu dan kualitas udara – permasalahan suhu dan kualitas udara pada

ruangan stasiun kerja dapat diatasi dengan menggunakan pengontrol suhu udara dimana penggunaannya harus memperhatikan beberapa hal • banyaknya panas yang disebarkan oleh stasiun kerja, • tipe dan kualitas penyaring udara, • dan penempatan pada ruangan

35

• Suara – lingkungan suara mempunyai pengaruh yang

sangat penting pada konsentrasi, tingkat stress dan aspek lain dari kinerja seseorang

– suara yang tetap dan tidak berlebihan dapat membuat suasana yang nyaman, tetapi suara yang berlebihan (gangguan suara) dapat membuat perasaan menjadi tidak enak (stres)

36

• Suara – gangguan suara dapat diatasi dengan beberapa

cara, diantaranya: • pengunaan penutup telinga • perancangan akustik yang dilakukan dengan

menimbulkan suatu suara untuk mengendalikan adanya gangguan suara (masking) dan dilakukan dengan menyebarkan derau suara bidang lebar aras rendah

Kelelahan

• PENGERTIAN :- Secara fisiologis batas kemampuan otot

dan sistem persyarafan untuk bekerja- Merupakan mekanisme perlindungan

tubuh untuk menghindari kerusakan- Aneka keadaan yg disertai penurunan

efisiensi dan ketahanan dalam bekerja

Jenis Fatigue

Kelelahan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu berdasarkan :1. Proses2. Waktu terjadinya kelelahan3. Penyebab terjadinya kelelahan

Faktor Penyebab Kelelahan

• Beban kerja• Beban tambahan• Lingkungan kerja• Faktor individu

Gejala Kelelahan

• Perasaan lesu, ngantuk dan pusing• Tidak / kurang mampu berkonsentrasi• Berkurangnya tingkat kewaspadaan• Persepsi yang buruk dan lambat• Tidak ada / berkurangnya gairah untuk bekerja• Menurunnya kinerja jasmani dan rohani• Gejala-gejala yang timbul ini dapat menyebabkan

penurunan efisiensi dan efektivitas kerja fisik dan mental. Sejumlah gejala tersebut menifestasinya timbul berupa keluhan oleh tenaga kerja dan seringnya tenaga kerja tidak masuk kerja.

Kelelahan Kronis

• Perasaan kelelahan sering hadir pada bangun di pagi hari, sebelum pekerjaan telah dimulai.Bentuk kelelahan sering disertai dengan perasaan jijik untuk bekerja, yang memiliki asal-usul emosional.

Evaluasi Ergonomi

Dapat dikelompokan dalam beberapa bidang penelitian, yaitu:

• Antropometri• Biomekanika• Fisiologi• Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

Antropometri

• Antropometri dibagi atas dua bagian utama, yaitu:• Antropometri Statis (struktural). Pengukuran

manusia pada posisi diam, dan linier permukaan tubuh.

• Antropometri Dinamis (fungsional). Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.

Biomekanika

Biomekanika adalah ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep-konsep mekanika untuk mendeskripsikan gerakan dan gaya pada berbagai macam bagian tubuh ketika melakukan aktivitas.

Fisiologi

• Pengukuran Konsumsi Energi• Pengukuran Beban Psikologis

Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

Menghilangkan, mengurangi, atau mengontrol adanya faktor resiko.

• 1. Pengendalian secara Teknik • 2. Pengendalian secara Administrasi • 3. Desain Kantor Kerja • 4. Pelatihan