tgs klkk.docx

3
Nama : Pradipta Arya Wahyudi NPM : 09700040 Tugas : KLKK Soal : Carilah berita kecelakaan kerja, analisa unsafe condition, serta peran manejemen pada kecelakaan tersebut . 1. Kasus : Eman Murni Lalai Hamzah | Jumat, 5 Desember 2008 | 03:54 WIB JAKARTA, JUMAT - Kasus terjatuhnya buruh bangunan bernama Sulaiman (20) dari lantai satu Apartemen Aston, Slipi, Jakarta Pusat hingga tewas dinyatakan murni kecelakaan oleh pihak kepolisian sektor Palmerah, Jakarta Pusat. "Ini murni kecelakaan kerja," ujar Iptu Suwatno, Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Jumat (5/12). Menurut Suwatno, Eman, demikian pekerja lepas ini disapa sedang memasang besi semacam kanopi yang ada di lantai satu Apartemen Aston. Saat itu, dia tidak dilengkapi peralatan kerja yang seharusnya dipakai untuk pengaman. Padahal "dari pihak mandor sudah menyediakan, tapi Sulaiman tidak memakainya," ujar Suwatno. Korban terpeleset jatuh dari lantai satu menuju basemen dengan kondisi kening robek, telinga mengeluarkan darah. "Pada saat itu korban masih sadar dan sempat diajak ngomong besama teman- temannya yang lantas dirujuk ke Rumah Sakit Pelni. Kejadiannya sekitar setengah tiga sore," jelas Suwatno. Setelah diperiksa di RS Pelni, pkl. 18.25 Eman dinyatakan meninggal. Keluarga korban yang langsung datang menengok menolak korban divisum di RS Ciptomangunkusumo. Sang ayah ingin jenazah langsung dibawa ke Tangerang untuk dikebumikan, tapi pihak kepolisian tidak menghendaki dan menyatakan jenazah

Upload: avif-putra

Post on 26-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tgs KLKK.docx

TRANSCRIPT

Nama: Pradipta Arya WahyudiNPM: 09700040Tugas: KLKK

Soal:Carilah berita kecelakaan kerja, analisa unsafe condition, serta peran manejemen pada kecelakaan tersebut .1. Kasus :Eman Murni LalaiHamzah | Jumat, 5 Desember 2008 | 03:54 WIB JAKARTA, JUMAT - Kasus terjatuhnya buruh bangunan bernama Sulaiman (20) dari lantai satu Apartemen Aston, Slipi, Jakarta Pusat hingga tewas dinyatakan murni kecelakaan oleh pihak kepolisian sektor Palmerah, Jakarta Pusat. "Ini murni kecelakaan kerja," ujar Iptu Suwatno, Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Jumat (5/12).Menurut Suwatno, Eman, demikian pekerja lepas ini disapa sedang memasang besi semacam kanopi yang ada di lantai satu Apartemen Aston. Saat itu, dia tidak dilengkapi peralatan kerja yang seharusnya dipakai untuk pengaman. Padahal "dari pihak mandor sudah menyediakan, tapi Sulaiman tidak memakainya," ujar Suwatno.

Korban terpeleset jatuh dari lantai satu menuju basemen dengan kondisi kening robek, telinga mengeluarkan darah. "Pada saat itu korban masih sadar dan sempat diajak ngomong besama teman-temannya yang lantas dirujuk ke Rumah Sakit Pelni. Kejadiannya sekitar setengah tiga sore," jelas Suwatno.

Setelah diperiksa di RS Pelni, pkl. 18.25 Eman dinyatakan meninggal. Keluarga korban yang langsung datang menengok menolak korban divisum di RS Ciptomangunkusumo. Sang ayah ingin jenazah langsung dibawa ke Tangerang untuk dikebumikan, tapi pihak kepolisian tidak menghendaki dan menyatakan jenazah tetap harus diivisum. Akhirnya korban divisum kemudian dibawa pulang ke rumah duka di Tangerang.Diambil dari : http://nasional.kompas.com Selasa, 13 Desember 2011 | 21:03 WIB

2. Analisa1. Unsafe condition Pada kasus diatas, Sulaiman tidak menggunakan peralatan kerja pengaman saat melakukan pekerjaan. Padahal mandor telah menyediakan peralatan kerja pengaman tetapi Sulaiman tidak memakainya.2. Peran manejemen pada kecelakaan di atas :1. Meningkatkan pengawasan kerja yang bertujuan mengurangi kecelakaan kerja2. Melarang pekerja yang tidak menggunakan alat kerja sesuai standar untuk melakukan pekerjaannya.3. Menerapkan sistem keselamatan kerja yang standar yang harus digunakan oleh para pekerja.4. Managemen perusahaan berusaha keras mematuhi semua hukum, peraturan dan kode etik yang bberlaku.5. Mensosialisasikan, mengidentifikasi potensi bahaya dan pengaruhnya terhadap keselamatan para pekerja berat.