terapi tambahan pada ortodontik

3
Terapi tambahan pada Ortodontik Perawatan jaringan periodontal juga dibutuhkan dalam perawatan ortodontik. Hal ini dimaksudkan untuk mengontrol penyakit yang masih ada. Apabila tanpa melakukan bedah sudah cukup, terapi kedalaman poket dapat ditunda sampai perawatan ortodontik selesai. Hal ini memiliki manfaat yang baik pada perubahan tulang dimana terapi ortodontik dapat dilakukan. Namun, kedalaman poket dan furkasi perlu diketahui pada bedah agar alat instrumen akar dapat digunakan pada perawatan ortodontik. Kegagalan dalam mengontrol penyakit periodontitis dapat mengakibatkan eksaserbasi akut dan kehilagan tulang pada satt pergerakan gigi. Selama kesehatan jaringan periodontal dijaga, dalam diakukan perawatan ortodontik pada gigi yang tidak memiliki tulang yang kuat maka tidak perlu menambah perlekatan tulang. Prosedur graft jaringan lunak juga merupakan indikasi untuk antisipasi pada perawatan ortodontik yang dapat meningkatkan perlekatan tulang Pembahasan Pasien memiliki keluhan gigi atas renggang dan maju yang mengganggu estetik pasien. Dalam pemeriksaan klinis, terlihat jelas gigi insisif kanan atas yang protrusif ke depan dengan spacing di daerah anterior atas. Labiodistal migration, protrusi, spacing, dan ekstrusi gigi depan atas merupakan ciri khas dari periodontitis pada pasien ini.16 Pada pasien ini perawatan ortodonti dapat memperbaiki posisi gigi yang migrasi dengan pendekatan multidisiplin, sehingga gigi yang menjadi keluhan dapat memiliki fungsi dan estetis yang memuaskan. Sesuai dengan teori mengenai penanganan pasien dengan penyakit periodontal, hal pertama yang dilakukan pada pasien ini sebelum melakukan perawatan ortodonti adalah melakukan terapi awal periodontal berupa skeling oleh periodontis dan penjelasan dari operator bagaimana cara membersihkan gigi yang baik setelah pemasangan alat ortodonti. Pada kunjungankunjungan berikutnya, pasien selalu menunjukkan kerjasama terhadap perawatan

Upload: friezka-ezqriemer

Post on 12-Feb-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi Tambahan Pada Ortodontik

Terapi tambahan pada Ortodontik

Perawatan jaringan periodontal juga dibutuhkan dalam perawatan ortodontik. Hal ini dimaksudkan untuk mengontrol penyakit yang masih ada. Apabila tanpa melakukan bedah sudah cukup, terapi kedalaman poket dapat ditunda sampai perawatan ortodontik selesai. Hal ini memiliki manfaat yang baik pada perubahan tulang dimana terapi ortodontik dapat dilakukan. Namun, kedalaman poket dan furkasi perlu diketahui pada bedah agar alat instrumen akar dapat digunakan pada perawatan ortodontik. Kegagalan dalam mengontrol penyakit periodontitis dapat mengakibatkan eksaserbasi akut dan kehilagan tulang pada satt pergerakan gigi. Selama kesehatan jaringan periodontal dijaga, dalam diakukan perawatan ortodontik pada gigi yang tidak memiliki tulang yang kuat maka tidak perlu menambah perlekatan tulang. Prosedur graft jaringan lunak juga merupakan indikasi untuk antisipasi pada perawatan ortodontik yang dapat meningkatkan perlekatan tulang

PembahasanPasien memiliki keluhan gigi atasrenggang dan maju yang mengganggu estetikpasien. Dalam pemeriksaan klinis, terlihat jelasgigi insisif kanan atas yang protrusif ke depandengan spacing di daerah anterior atas.Labiodistal migration, protrusi, spacing, danekstrusi gigi depan atas merupakan ciri khasdari periodontitis pada pasien ini.16

Pada pasien ini perawatan ortodonti dapatmemperbaiki posisi gigi yang migrasi denganpendekatan multidisiplin, sehingga gigi yangmenjadi keluhan dapat memiliki fungsi danestetis yang memuaskan. Sesuai dengan teorimengenai penanganan pasien dengan penyakitperiodontal, hal pertama yang dilakukan padapasien ini sebelum melakukan perawatanortodonti adalah melakukan terapi awalperiodontal berupa skeling oleh periodontis dan

penjelasan dari operator bagaimana caramembersihkan gigi yang baik setelahpemasangan alat ortodonti. Pada kunjungankunjunganberikutnya, pasien selalumenunjukkan kerjasama terhadap perawatanberupa ketepatan waktu dalam kunjunganortodonti maupun dalam menjaga kebersihanmulutnya.Kerentanan pasien terhadap periodontitisjuga berperan dalam pemilihan penggunaanantara molar band atau bondable tube pada gigimolarnya. Penggunaan molar band membuatpemeliharaan jaringan periodontal menjadi lebihsulit, karena tepi band dapat menjadi tempatretensi plak. Oleh karena itu, pada pasien inidiputuskan untuk menggunakan bondable tube.Selain penggunaan bondable tube, Proffitmenganjurkan penggunaan kawat ligatursebagai pengganti elastomeric ring, karenaterbukti mengurangi mikroorganisme pada plakgingiva. 1Keluhan utama pasien berupa gigi insisifatas kanan yang maju diperbaiki denganpemberian gaya ringan menggunakan kawatstainless steel diameter 0.014 multiloop. RasioBolton 6 yang menunjukkan bahwa gigi ataslebih kecil daripada gigi bawah, diperkirakankarena bentuk insisif dua atas yang lebih kecildaripada ukuran semestinya. Untukmemperbaiki estetis pasien, maka akandilakukan reshaping insisif dua atas kanan dankiri.Penelitian Ashley FP et al (1998)membuktikan adanya hubungan antara susunangigi yang tidak teratur dengan insiden penyakitperiodontal dan overlapping dari gigi geligianterior secara langsung berhubungan dengangingivitis.17 Perawatan ortodonti dapatmemperbaiki susunan gigi yang tidak teratursehingga meningkatkan kesehatan jaringanperiodontal, bahkan mampu mencegah

timbulnya penyakit periodontal. Untukmenghilangkan gigi berjejal di anterior bawahpada pasien ini terdapat dua alternatifperawatan, yaitu dengan distalisasi gigiposterior kiri bawah ke daerah edentulous gigimolar satu bawah kiri ataupun dengan carapengasahan gigi.18 Pada pasien ini dilakukan

Page 2: Terapi Tambahan Pada Ortodontik

distalisasi gigi posterior kiri bawah ke daerahedentulous molar satu bawah. Alasan tersebutdiambil karena pengasahan interproximal yangkurang baik bisa menjadi tempat akumulasi plakdan merupakan etiologi penyakit periodontal.Daerah edentulous molar satu bawah kiriakan digantikan dengan protesa. Keputusan inididasarkan pada penelitian Hom dan Turley(1984) dan Stepovich (1979).14,15 Pada pasienini area edentulous sebesar 8mm dengan lebarbuccolingual ridge kurang dari 7 mm dan tinggitulang krestal lebih dari 1 mm dari CEJ.Keputusan tersebut juga didukung olehpenelitian Stepovich (1979) yang menyatakanbahwa semakin bertambah usia seseorang, makakejadian hilangnya tulang krestal dan resopsiakar pada gigi yang dimesialisasi untukmenutup ruang edentulous akan makinmeningkat dibandingkan dengan subjek yanglebih muda.15

KesimpulanPasien dewasa memiliki gigi geligidengan masa penggunaan yang cukup lama,sehingga umumnya pada pasien dewasadijumpai adanya kerusakan periodontal yangberhubungan dengan usia. Salah satu ciri khasperiodontitis pada gigi anterior adalahterjadinya migrasi gigi anterior ke labial danspacing di anterior.Dengan mengetahui kondisi jaringanperiodontal pasien, ortodontis dapat menyusunrencana perawatan secara komprehensif gunamencegah terjadinya kerusakan periodontalyang lebih parah. Bagian dari rencanaperawatan tersebut adalah pendekatanmultidisiplin ortodonti dan periodonti. Rencanaperawatan ortodonti untuk pasien ini antara laindengan pemberian gaya ringan, pemakaianbondable tube dan penggunaan kawat ligatursebagai ganti elastomeric ring.