laporan hasil pemeriksaan ortodontik ummu (new)

16
LAPORAN KEPANITERAAN ORTODONSIA HASIL PEMERIKSAAN ORTODONTIK (Pasien Baru 2) NOMOR MODEL NAMA PASIEN : Ummu Mastna Zuhri OPERATOR : Ferdina Nidyasari, S.K.G NIM : 03/165473/KG/07637 PEMBIMBING : drg. Darmawan Sutantyo, S.U., Sp.Ort (K). BAGIAN ORTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010 2 0 0 0 4 2 2 8

Upload: ferdina-nidyasari

Post on 07-Apr-2018

281 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 1/16

LAPORAN KEPANITERAAN ORTODONSIAHASIL PEMERIKSAAN ORTODONTIK 

(Pasien Baru 2)

NOMOR MODEL

NAMA PASIEN : Ummu Mastna Zuhri

OPERATOR  : Ferdina Nidyasari, S.K.G

NIM : 03/165473/KG/07637

PEMBIMBING : drg. Darmawan Sutantyo, S.U., Sp.Ort (K).

BAGIAN ORTODONSIA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010

2 0 0 04 228

Page 2: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 2/16

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

BAGIAN ORTODONSIA

I. IDENTITAS

Operator : Ferdina Nidyasari, S.K.G No. Mhs.: 03/16543/KG/07637

Pembimbing : drg. Darmawan Sutantyo, S.U., Sp.Ort(K)

  No.RM : U-051572 Nomor Model : 204-08-0-22

  Nama pasien : Ummu Mastna Zuhri Suku : Jawa

Umur : 22 thn Jenis kelamin : Wanita

Alamat : Jl. Kaliurang KM. 5 Karangwuni CT. 2 Telepon : 08562619503

D. 19 Yogyakarta Kode Pos : 555000

Pekerjaan : Mahasiswi

 Nama ayah : Muhammad Faiq Zuhri Suku/ Umur : Jawa/ 55 thn

 Nama ibu : Khasanatun Ristinah Suku/ Umur : Jawa/ 50 thn

Pekerjaan orang tua: Wiraswasta

Alamat orang tua: Jl. Progo No. 102 Karangmangu Raya, Telepon : 081391461725

Cilacap

II. WAKTU PERAWATAN

Pendaftaran : Tgl 05 Februari 2008 Pemasangan Alat : Tgl 22 Juli 2008

Pencetakan : Tgl 05 Februari 2008 Retainer : -

III. PEMERIKSAAN KLINIS

A. Pemeriksaan Subyektif (Anamnesis) Keluhan Utama :

Pasien datang atas kemauan sendiri karena merasa gigi-giginya renggang-renggang

dan ingin dirapikan. Kelainan dirasakan kira-kira sejak umur 6 tahun dan hal ini

mengganggu penampilan.

Riwayat Kesehatan :

Tidak pernah menderita penyakit yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan

rahang serta gigi-geliginya yaitu penyakit yang berhubungan dengan hormonal danmetabolisme. Saat ini pasien tidak dalam perawatan dokter.

69223926.doc 2

Page 3: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 3/16

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi-geligi

Gigi Desidui :

Pernah ke dokter gigi untuk menaambalkan gigi geraham yang berlubang

  Gigi Bercampur :

Pernah ke dokter gigi untuk menambalkan gigi yang berlubang dan mencabutkan sisa

akar gigi geraham susu rahang atas sebelah kiri.

Gigi Permanen :

Pernah ke dokter gigi untuk mencabutkan gigi geraham kiri bawah dan geraham kanan

 bawah yang berlubang 1 bulan yang lalu.

Kebiasaan jelek yang berkaitan dengan keluhan pasien : Ada.

1. Menggigit pensil dengan frekuensi jarang. Kebiasaan ini dilakukan hingga kelas 6

SD.

2. Bertopang dagu dengan frekuensi jarang. Masih dilakukan hingga sekarang.

Riwayat Keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien : Ada.

Ayah memilki susunan gigi yang rapi

Ibu memiliki susunan gigi yang renggang-renggang

Kakak perempuan memiliki susunan gigi yang rapi

B. Pemeriksaan Obyektif 

1. Umum :

Jasmani : Baik, pasien cukup sehat untuk menerima perawatan

ortodontik.

Mental : Baik, komunikatif dan kooperatif.

Status gizi : Tinggi Badan (TB) : 1,58 m Berat badan : 41 kg

Indeks Massa Tubuh = BB (kg) = 16,43

TB2 (m)

 Status gizi :Kurang Kategori : Kurus

2. Lokal

  a. Ekstra Oral :

Kepala : Lebar kepala : 12 mm Panjang kepala : 16,2 mm

Indeks kepala : Lebar kepala x 100 = 74

Panjang kepala

Bentuk kepala : Dolikosefali

69223926.doc 3

Page 4: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 4/16

Muka: Jarak Nasion-Gnation : 102,1 mm Lebar Bizygomatik : 120 mm

  Indeks Muka: Jarak N – Gn x 100 = 85,08

Lebar Bizygomatik 

Bentuk Muka : Mesoprosop, Simetris

Profil Muka : Cembung

Garis Simon (Bidang Orbital) : Pada rahang atas melewati ⅓ bagian distal

 permukaan labial gigi kaninus (kanan dan kiri). Pada rahang bawah terletak antara gigi

kaninus dan premolar (kanan dan kiri).

 Posisi rahang terhadap bidang Orbital/ garis Simon

Maksila : normal Penyimpangan: - mm

Mandibula : normal Penympangan : - mm

Sendi Temporomandibular (TMJ) : Normal, sewaktu membuka dan menutup mulut

tidak ada pergeseran kondilus yang asimetris, tidak ada clicking, tidak ada rasa sakit,

dan tidak ada kesulitan menggerakkan rahang bawah.

Tonus Otot Mastikasi : Normal, sewaktu melakukan gerakan mastikasi,

  otot pipi terasa kencang.

Tonus Otot Bibir : Normal, sewaktu menelan ludah, otot  bibir 

terasa kencang.

Bibir posisi istirahat : Normal, terbuka

Free way space : 0,13 mm (kurang dari normal)

b. Intra Oral

Higiene Mulut: OHI : 1,30 Ket : Baik 

Pola atrisi : Normal

Lingua : Besar (Ada krenasi di samping kanan kiri lidah)

Palatum : Vertikal : Sedang

Lateral : Sedang

Gingiva : Normal

Mukosa : Normal

Frenulum : Frenulum Labii Superior : Normal

Frenulum Labii Interior : Normal

Frenulum Ligualis : Normal

69223926.doc 4

Page 5: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 5/16

Tonsila : Normal

Pemeriksaan gigi-gigi :

Rumus gigi-gigi

X X X X X X X X X X

V IV III II I I II III IV V

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

O O

O T X T K O

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8V IV III II I I II III IV V

  X X X X X X X X X X

Keterangan:

K : karies R : radiks T : tambalan I : Inlay

X : telah dicabut P : persistensi Im : impaksi J : jaket

O : belum erupsi Ag : agenese B : Bridge (GTC) En :Per.Endo

3. Analisis Foto Muka

Keterangan: A.Glabella, B.Kontur bibir atas,

C.Kontur bibir bawah, D.Pogonion

Tampak Depan   Tampak Samping

Bentuk Muka : - Mesoprosop Profil Muka : Cembung

- Tidak simetris

69223926.doc 5

Page 6: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 6/16

4. Analisis Model Studi

Bentuk Lengkung Gigi

RA : Parabola, simetris

RB : Parabola, simetris

Malposisi gigi individual

Rahang Atas Rahang Bawah

5 mesiopalatotorsiversi 5 distolinguotorsiversi

2 mesiolabiotorsiversi

2 mesiolabiotorsiversi

4 mesiobukotorsiversi

1 mesiolinguotorsiversi

  3 mesiolabiotorsiversi 1 mesiolinguotorsiversi

4 mesiobukotorsiversi 4 mesiobukotorsiversi

Relasi gigi-gigi pada oklusi sentrik 

 Anterior : Overjet : 4,30 mm Overbite : 4,40 mm

Palatal bite : Tidak ada

Deep bite : Ada Ket : gigi 2 1 1 2

2 1 1 2

Open bite : Tidak ada

Edge to edge bite : Tidak ada

Cross bite : Tidak ada

 Posterior :

Cross bite : Tidak ada

Open bite : Tidak ada

Scissor bite : Tidak ada

Cup to cup bite : Tidak ada

Relasi Molar pertama kanan : -

Relasi Molar pertama kiri : Klas I

Relasi Kaninus kanan : Klas I

Relasi Kaninus kiri : Klas I

Garis tengah Rahang bawah terhadap Rahang atas : segaris

Garis inter insisivi sentral terhadap garis tengah rahang : segaris

69223926.doc 6

Page 7: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 7/16

Lebar Mesiodistal gigi-gigi (mm)

Rahang atas Rahang bawah

Gigi Kanan Kiri Normal Ket. Kanan Kiri Normal Ket.1 7,82 7,76 7,40 - 9,75 Normal 4,92 4,92 4,97 - 6,60 Tidak  

normal

2 5,92 6,20 6,05 - 8,10 Tidak  

normal/

normal

5,40 5,50 5,45 - 6,85 Normal

3 6,90 6,72 7,05 - 9,32 Tidak  

normal

6,00 6,20 6,15 - 8,15 Tidak  

normal

4 6,26 6,70 6,75 - 9,00 Tidak  

normal

6,46 6,56 6,35 - 8,75 Normal

5 5,90 5,88 6,00 - 8,10 Tidak  

normal

6,54 6,54 6,80 - 9,55 Tidak  

normal

6 11,40 10,26 9,95 - 12,10 Normal 10,78 10,78 10,62 - 13,05 Normal

7 8,00 8,84 8,75 - 10,87 Tidak  

normal/

normal

9,24 9,62 8,90 - 11,37 Normal

Kesimpulan : Beberapa ukuran mesiodistal gigi-geligi tidak normal

5. Skema gigi-gigi dari oklusal

69223926.doc 7

Page 8: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 8/16

Rahang Atas Rahang Bawah 

6. Perhitungan-perhitungan

Metode Pont

Jumlah mesiodistal 2 1 1 2 : 27,70 mm

Jarak P1-P1 (RB) pengukuran: 35,84 mm

Jarak P1-P1 perhitungan : Σ I x 100 = 34,62 mm

80

Diskrepansi : 1,22 mm Distraksi ringan

Jarak M1-M1 pengukuran : 49,22 mm

Jarak M1-M1 perhitungan : Σ I x 100 = 43,28 mm

64

Diskrepansi : 5,94 mm Distraksi sedang

Keterangan :

Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi pasien ke arah lateral pada regio P1

mengalami distraksi derajat ringan sebesar 1,22 mm dan pada regio M1

mengalami distraksi derajat sedang sebesar 5,94 mm.

Metode Korkhaus

Tabel Korkhaus : 16,50 mm

Jarak I – (P1 – P1) pengukuran: 17,00 mm

Diskrepansi : 0,50 mm Retraksi

Keterangan :

Pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi pasien ke arah anterior kurang atau

mengalami retraksi sebesar 0,50 mm.

69223926.doc 8

Page 9: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 9/16

Metode Howes

Jumlah lebar mesiodistal M1-M1 : 87,72 mm

Jarak P1 – P1 (Tonjol) : 39,62 mm

Indeks P : Jarak P1-P1 x 100% = 45,16 %

md M1-M1

Lengkung gigi untuk menampung gigi-gigi : lebih

Jarak Inter Fossa Canina : 43,74 mm

Indeks FC : Jarak FC x 100% = 49,6%

md M1-M1

Lengkung basal untuk menampung gigi-gigi : lebih

Inklinasi gigi-gigi regio posterior : konvergen

Keterangan :

Indeks Premolar > 43% berarti lengkung gigi lebih untuk menampung gigi-geligi

dalam lengkung ideal, indeks Fossa Canina > 44% berarti lengkung basal lebih

untuk menampung gigi-geligi dalam lengkung ideal.

Indeks Fossa Canina > indeks Premolar, sehingga inklinasi lengkung gigi-geligi

 posterior di regio premolar konvergen.

Determinasi Lengkung Gigi I

  - - - - - : lengkung RA sebelum perawatan

  - - - - - : lengkung RA sesudah perawatan

  - - - - - : lengkung RB sebelum perawatan

  - - - - - -: lengkung RB sesudah perawatan

Keterangan :

Overjet awal : 4,00 mm

Retraksi RA : 3,00 mm

Retraksi RB : 2,00 mm

Overjet akhir   : 3,00 mm

Kanan Kiri

69223926.doc 9

Page 10: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 10/16

Panjang lengkung gigi ideal : 55,86 mm 28,08 mm

Jumlah lebar mesiodistal : 26,90 mm 27,38 mm

  Diskrepansi : (-) 0,50 mm (+) 3,36 mm

Rahang bawah (P1-P1):

Kanan Kiri

Panjang lengkung gigi ideal : 26,50 mm 26,80 mm

Jumlah lebar mesiodistal : 26,10 mm 26,20 mm

Diskrepansi : (+) 0,40 mm (+) 0,60 mm

¼-½ P1 RA kanan = 1,85 - 3,70 mm ¼-½ P1 RB kanan = 1,90 - 3,80 mm¼-½ P1 RA kiri = 1,85 - 3,70 mm ¼-½ P1 RB kiri = 1,875 - 3,75 mm

IV. DIAGNOSIS SEMENTARA

Kasus maloklusi menyangkut masalah estetik dan dental disertai spacing anterior rahang

atas dan rahang bawah, deep bite anterior , dan malposisi gigi individual.

Solusi masalah pada kasus ini adalah 

RA :spacing closing dengan peninggi gigitan anterior 

RB :spacing closing

V. DIAGNOSIS FINAL

Maloklusi Angle klas I tipe dental disertai spacing gigi anterior rahang atas dan rahang

  bawah, deep bite anterior dan malposisi gigi individual, yaitu :

Rahang Atas Rahang Bawah

5 mesiopalatotorsiversi 5 distolinguotorsiversi

2 mesiolabiotorsiversi 4 mesiolabiotorsiversi

2 mesiolabiotorsiversi 1 mesiolinguotrosiversi

3 mesiolabiotorsiversi

4 mesiobukotorsiversi

1 mesiolinguotorsiversi

4 mesiolabiotorsiversi

VI. ANALISIS ETIOLOGI MALOKLUSI

69223926.doc 10

2 1 1 2

2 1 1 2

2 1 1 2

2 1 1 2

Page 11: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 11/16

Maloklusi Angle kelas I tipe dental dengan spacing gigi anterior rahang atas dan

 bawah. Spacing pada gigi anterior rahang atas terjadi karena gigi 3 2 2 berukuran lebih

kecil dari normal, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan lengkung gigi pasien ke

arah lateral pada regio P1 mengalami distraksi dan lengkung gigi untuk menampung

gigi-gigi lebih. Spacing pada gigi anterior rahang bawah terjadi akibat adanya satu

gigi yang telah hilang sehingga terjadi pergeseran gigi-gigi yang lain ke arah daerah

edentulous.

Deep bite pada regio 21 12 disebabkan karena infraklusi gigi posterior, yang dibukti-

21 12

kan dengan metode Thompson-Brodie. Gigi anterior rahang bawah juga mengalami

malposisi (crowding) sehingga tidak beroklusi secara normal dengan gigi antagonis

 pada rahang atas.

Malposisi gigi individual:

Rahang Atas

5 mesiopalatotorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh, akibatnya

sisi mesial gigi tersebut tumbuh ke lebih palatal.

2 mesiolabiotorsiversi, kemungkinan karena kebiasaan menggigit pensil selama SD

dengan frekuensi jarang sehingga menyebabkan sisi mesial gigi tersebut tumbuh lebih

ke labial.

2 mesiolabiotorsiversi, kemungkinan karena kebiasaan menggigit pensil selama SD

dengan frekuensi jarang sehingga menyebabkan sisi mesial gigi tersebut tumbuh lebih

ke labial.

3 mesiolabiotorsiversi, kemungkinan karena kebiasaan menggigit pensil selama SD

dengan frekuensi jarang sehingga menyebabkan sisi mesial gigi tersebut tumbuh lebih

ke labial.

4 mesiobukotorsiversi, kemungkinan adanya persistensi sisa akar gigi IV sehingga gigi

sisi mesial gigi 4 tumbuh lebih ke bukal.

Rahang Bawah

5 distolinguotorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh sehingga sisi

distal gigi tersebut tumbuh lebih ke lingual.

4 mesiobukotorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh sehingga sisi

mesial gigi tersebut tumbuh lebih ke bukal.

69223926.doc 11

Page 12: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 12/16

1 mesiolinguotorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh sehingga sisi

mesial gigi tersebut tumbuh lebih ke lingual.

1 mesiolinguootorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh sehingga

sisi mesial gigi tersebut tumbuh lebih ke lingual.

4 mesiobukotorsiversi, disebabkan karena gigi kurang ruang untuk tumbuh sehingga sisi

mesial gigi tersebut tumbuh lebih ke bukal.

 

VII. PROSEDUR PERAWATAN

A. Rencana Perawatan

1. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang perawatan ortodontik 

2. Menghilangkan kebiasaan buruk 

3. Pencarian ruang

4. Koreksi spacing gigi anterior rahang atas dan rahang bawah, malposisi gigi

individual, deep bite serta pengaturan lengkung gigi

5. Penyesuaian oklusi

6. Pemakaian retainer 

7. Menyarankan pembuatan GTC

B. Jalannya perawatan

1. Penjelasan tentang perawatan ortodontik 

Memberikan penjelasan dan gambaran tentang pemakaian alat ortodontik yang

merupakan perawatan yang relatif lama dan memerlukan kedisiplinan, kooperatifan

dan motivasi yang tinggi dari pasien agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan

tidak kembali ke bentuk semula.

2. Memberi penjelasan supaya menghilangkan kebiasaan buruk (bad habit )

Pasien dianjurkan menghilangkan kebiasaan buruknya karena bertopang dagu dapat

menyebabkan hambatan pertumbuhan lengkung sehingga rahang yang ada tidak 

mampu menampung ukuran gigi-geligi. Kebiasaan tersebut dapat memperparah

kondisi gigi yang berjejal yang sudah ada dan apabila masih dilakukan selama

 perawatan berlangsung dapat mengganggu jalannya perawatan karena menyebabkan

gigi yang sudah dirawat kembali ke posisi semula.

3. Pencarian ruang

a.Berdasarkan perhitungan metode Pont :

69223926.doc 12

Page 13: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 13/16

Pertumbuhan lengkung gigi ke arah lateral pada regio P1 mengalami distraksi

ringan sebesar 1,22 mm dan regio M1 mengalami distraksi sedang sebesar 5,94

mm.

 b. Berdasarkan perhitungan metode Korkhaus :

Pertumbuhan lengkung gigi ke arah anterior mengalami retraksi sebesar 0,50

mm.

c.Berdasarkan perhitungan metode Howes :

Indeks premolar lebih dari 43% berarti lengkung gigi lebih untuk menampung

gigi-gigi ke dalam lengkung ideal, dan indeks fossa kanina lebih dari 44%, maka

lengkung basal lebih untuk menampung gigi-geligi ke dalam lengkung ideal.

d. Berdasarkan determinasi lengkung : Pada rahang atas terdapat

kelebihan ruang sebesar 1,66 mm sedangkan pada rahang bawah terdapat

kelebihan ruang sebesar 0,66 mm

Kelebihan ruang rahang atas diatasi dengan melakukan retraksi gigi anterior sebesar 

2,14 mm untuk menutup spacing yang ada.

Kelebihan ruang rahang bawah diatasi dengan melakukan retraksi gigi anterior sebesar 

0,54 mm untuk menutup spacing yang ada.

4. Koreksi spacing gigi anterior rahang atas dan rahang bawah, malposisi gigi individual,

deep bite serta pengaturan lengkung gigi 

Rahang atas

Plat aktif yang dilengkapi :

- Plat akrilik 

- Klamer adamØ 0,7 mm pada gigi 6 6 untuk retensi

- Busur labialØ 0,7 mm dengan loop pada gigi 4 4

- Peninggi gigitan didaerah anterior.

Aktivasi alat:

- Mengaktifkan busur labial setiap minggu untuk meretraksi 6 gigi anterior sampai

sesuai garis lengkung.

Rahang bawah

Plat aktif yang dilengkapi dengan:

- Plat akrilik 

- Klamer adamØ 0,7 mm pada gigi 6 untuk retensi

- Klamer C Ø 0,7 mm pada gig 4 untuk retensi

69223926.doc 13

Page 14: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 14/16

- Busur labialØ 0,7 mm dengan loop pada gigi 4 4

Aktivasi alat:

- Mengaktifkan busur labial setiap minggu untuk meretraksi gigi 2 1 1 2 3 sampai

sesuai garis lengkung.

5. Penyesuaian oklusi

Mula-mula pasien diinstruksikan untuk menggigit articulating paper  berwarna

  biru dalam posisi sentrik, kemudian diinstruksikan untuk melakukan gerakan

mastikasi. Sesudah itu, dilakukan pemeriksaan tonjol-tonjol oklusal dan sisi insisal

gigi, apabila berwarna sangat biru menandakan adanya traumatik oklusi sehingga

  perlu dilakukan grinding dengan menggunakan bur diamond pada gigi tersebut

sampai warna biru seimbang pada semua tonjol dan sisi insisal. Untuk mencegah

terjadinya karies pada gigi yang digrinding, dilakukan penghalusan/polishing dan

aplikasi topikal dengan stenous fluoride.

6. Pemakaian retainer 

Pemakaian retainer dimaksudkan untuk mempertahankan lengkung gigi yang

telah terkoreksi sampai terjadi kestabilan dalam lengkung gigi yang baru, serta

mencegah agar gigi-gigi tidak relaps. Alat yang digunakan dalam tahap ini adalah

Hawley Retainer, yang terdiri dari plat dasar akrilik, busur labial kawat stainless steel

diameter 0,8 mm, dan klamer Adam kawat stainless steel diameter 0,7 mm pada gigi

molar pertama.

Cara pemakaian retainer dalam keadaan pasif :

a. Pemakaian selama 3 bulan pertama, dipakai siang dan malam, kontrol 1 bulan

sekali.

 b. Bila dalam 3 bulan terdapat kegoyahan gigi, pemakaian retainer diperpanjang

3 bulan lagi. Bila mobilitas gigi berkurang, retainer hanya dipakai pada malam

hari.

c. Bila retainer sudah tidak terasa sesak, pemakaian dihentikan dan kontrol 3

  bulan berikutnya. Bila tidak ada perubahan, pemakaian retainer bisa

dihentikan.

VIII. GAMBAR/ DESAIN ALAT

69223926.doc 14

Page 15: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 15/16

Rahang Atas Rahang Bawah

Keterangan : Keterangan :

1. Busur labial Ø 0,7 mm 1. Busur labial Ø 0,7 mm

2. Klamer Adam Ø 0,7 mm 2. Klamer Adam Ø 0,7 mm

3. Plat akrilik 3. Plat akrilik 

4. Peninggi gigitan 4. Kalmer C Ø 0,7 mm

Retainer

Rahang Atas Rahang Bawah

69223926.doc 15

Page 16: Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

8/4/2019 Laporan Hasil Pemeriksaan Ortodontik Ummu (New)

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-hasil-pemeriksaan-ortodontik-ummu-new 16/16

Keterangan : Keterangan:

1. Busur labial Ø 0,8 mm 1. Busur labial Ø 0,8 mm2. Klamer Adam Ø 0,7 mm 2. Klamer Adam Ø 0,7 mm

3. Plat akrilik 3. Plat akrilik  

IX. PROGNOSIS

Prognosis dari perawatan ini kurang baik, karena walaupun :

Keadaan gigi dan jaringan pendukung gigi baik, keadaan fisik dan mental baik, motivasi

 pasien besar untuk perawatan, dan usia pasien yang masih muda, namun pasien kurang

koopertaif dalam memakai alat lepasan.

Indikasi perawatan : Kuratif.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

drg. Darmawan Sutantyo, SU., Sp. Ort(K).

 NIP : 19510907 197903 1 003

Yogyakarta, Oktober 2010

Operator 

Ferdina Nidyasari, S.K.G.

03/ 165473/ KG/ 07637

69223926.doc 16