terapi diet r.s

Upload: yayangasangga

Post on 07-Oct-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABSTRACTStudent in education life will face many obstacles where good self adapted and readiness is needed. Coping stress is a good principal for students to face their problems. Coping stress can be influenced by internal factors and external factors, one of internal factor is self efficacy. This research conducted to discover correlation between self efficacy and coping stress on medical students of Riau University on year 2012. This is an analytic correlation study with cross sectional approachment. Subjects were medical students of Riau University on year 2012, where 107 students were obtained as samples with total sampling method. Instruments used in this research were Bandura’s based theory self efficacy questionnaire and Lazarus and Folkman’s based theory coping stress questionnaire. The result showed that about 68 students (63,6 %) used to used problem focused coping, 39 students (36,4 %) applicated emotional focused coping and about 60 students (24 %) have high self efficacy, 47 students (43,9 %) with average self efficacy, and none student with low self efficacy could be found. Statistic test used to discover correlation between self efficacy and coping stress was Lambda statistic test. The result showed that there was positive, significant, and poor correlation between self efficacy and coping stress (r= 0,278; p= 0,000), which led to a conclusion that correlation between self efficacy and coping stress on medical students of Riau University on year 2012 could be found.

TRANSCRIPT

  • Terapi Diet

  • Pelayanan Gizi Pasien Rawat Inap dan Rawat JalanProses :Asesmen atau pengkajian gizi Perencanaan pelayanan gizi dengan menetapkan tujuan dan strategiImplementasi pelayanan gizi sesuai rencanaMonitoring dan evaluasi pelayanan gizi

  • Asesmen atau pengkajian giziSkrining setelah 1-3 hari dirawat atau mengunjungi klinik rawat jalan. Skrining dilakukan 1 kali dalam 1 sampai 2 minggu untuk mencegah keadaan malnutrisiOleh perawat atau dietesienPerubahan BB + 10 kg dalam waktu singkat memerlukan asesmen lanjut

  • 1.Asesmen atau pengkajian giziInformasi yang dikumpulkan pada asesmen awal :Nama :Gender :UmurTBBBIMTBB ideal

  • 1.Asesmen atau pengkajian giziInformasi yang dikumpulkan pada asesmen awal :

    % BB ideal dibandingkan BB sebenarnyaPerubahan BB 2 minggu-6 bln terakhirPerubahan nafsu makanAda tidaknya disfagia atau kesulitan menelanAda tidaknya rasa mual, muntah atau diareKadar albumin serumKadar Hb dan HtAngka limfositAngka leukosit

  • Asesmen atau pengkajian giziAsesmen lanjut : data sosial ekonomiAntropometriLaboratoriumriwayat kuantitatif gizihasil pemeriksaan klinik

  • 2. Perencanaan Pelayanan GiziPenetapan diet (preskripsi diet)Tujuan dietStrategi

    Contoh :Pasien DM dengan kelebihan BBtujuan : menurunkan Glukosa Darah (GD) dalam waktu 1 bln, Menurunkan BB bertahap hingga normal dalam 3 bln, mampu memilih jenis dan jumlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan

  • 2. Perencanaan Pelayanan GiziStrategi : preskripsi diet yang tepat ;Makanan sesuai dengan kebutuhan giziSelera makanKemampuan pasien untuk menerimanyaPenyuluhan & konsultasi diet

  • 3. Implementasi Pelayanan GiziSesuai dengan rencanaSecara oral, enteral atau parenteralPengukuran biokimia darah dan urine yang diperlukanPengukuran antropometriPenyuluhan dan konsultasi gizi yang sesuai

  • 4. Monitoring dan EvaluasiAntropometriBiokimia darah dan urinAsupan makananPerkembangan penyakit secara keseluruhanSikap terhadap makananPengetahuan tentang diet yang harus dijalani

  • Pelayanan Kesehatan Paripurna di R.S3 jenis asuhan :Asuhan medik (medical care)Asuhan keperawatan (nursing care)Asuhan gizi (nutritional care)

  • Asuhan Gizi (nutritional care)Keterlibatan dan kerjasama antar berbagai profesi :DokterPerawatDietisienFarmakologAhli Patologi KlinikKomite atau panitia asuhan gizi R.S

  • Penentuan Kebutuhan Gizi dalam Keadaan SehatBerdasarkan : umur, gender, aktifitas fisik, kondisi khususPenentuan :Energi : komponen utama adalah angka metabolisme basal (AMB) atau basal metabolisme rate (BMR)Protein, lemak, K.H, vitamin dan mineral

  • BMRDipengaruhi : umur, gender, BB dan TBAda beberapa cara :Rumus Harris Benedict (1919)Cara cepat (2 cara)Cara FAO/WHO/UNU

  • Harris BenedictLaki-laki = 66+(13,7 x BB)+(5xTB)-(6,8xU)Wanita = 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)

    Ket : BB = berat badan dalam Kg TB = tinggi badan dalam cm U = usia dalam tahun

  • Cara Cepat (2 cara)laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jamwanita = 0,95 kkal x kg BB x 24 jam

    laki-laki = 30 kkal x KgBBwanita = 25 kkal x kg BB

  • FAO/WHO/UNUBerdasarkan umur,gender dan BBTabel :

    Kelompok umurAMB (kkal/hari)Laki-lakiWanita0-33-1010-1818-3030-60> 6060,9 B*)-5422,7 B + 49517,5 B + 65115,3 B + 67911,6 B + 87913,5 B + 48761,0 5122,5 B + 49912,2 B + 74614,7 B + 4968,7 B + 82910,5 B + 596

  • Cara Menentukan Kebutuhan energi untuk aktifitas Fisik

    AktifitasGenderLaki-lakiWanitaSangat ringanRinganSedangberat1,301,651,762,101,301,551,702,00

  • Contoh perhitungan kebutuhan energi

    Seorang perempuan berumur 30 tahun dengan BB 52 Kg dan tinggi badan 158 cm dengan aktifitas ringan.

    Hitung kebutuhan energi dengan 4 cara

  • Faktor Berat BadanBila berat badan kurang dari BB ideal, maka kebutuhan energi + 500 kkal, jika lebih dari BB ideal 500 kkal

    BB ideal :Rumus Brocca : BB ideal = (TB dlm cm-100) - 10 %) + 10 %

    BB ideal tergantung besar kerangka dan komposisi tubuh (lemak dan otot)

    Contoh : hitung BB ideal yang mempunyai TB 160 cm

  • Faktor Berat BadanCara lain menilai BB adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)Rumus :IMT = BB (kg) TB (m)2Kategori ambang IMT :Normal : 18,25 25,0Kurus : berat < 17,0, ringan 17,0 18,5Gemuk : ringan 25,0 - 27,0 , berat > 27,0

  • Contoh kasus :Seorang laki-laki yang mempunyai BB 45 kg dengan TB 165 cm, mempunyai IMTorang ini mengalami kekurangan berat badan tingkat berat. Bila IMT yang diinginkan 19,0 maka berat badan idealnya adalahBerapa kebutuhan energinya (cara cepat) dengan faktor aktifitas fisiknya = 1,56 ?

  • Protein, Lemak, K.HMenurut WHO :Protein : 10-15 % dari kebutuhan energi totalLemak : 10-25 % dari kebutuhan energi totalK.H : 60-75 % dari kebutuhan energi total

    Vitamin dan mineral : AKG

  • Penentuan Kebutuhan Gizi dalam Keadaan SakitDipengaruhi faktor jenis dan berat penyakitKebutuhan energi :Kenaikan kebutuhan diatas BMR. Menurut Kg BB/hari (tabel) sakit tanpa stress

  • Kenaikan kebutuhan diatas BMR.Rumus :Keb. energi = BMR x faktor aktifitas x faktor trauma/stress

    Akfifitas :Istirahat di tempat tidur : 1,2Tidak terikat di tempat tidur : 1,3

  • Kenaikan kebutuhan diatas BMR.

    Stress :Tidak ada stress (gizi baik) : 1,3Stress ringan (peradangan sal.cerna, kanker, bedah elektif, trauma kerangka moderat : 1,4Stress sedang ( sepsis,bedah tulang,luka bakar, trauma kerangka mayor) : 1,5Stress berat (trauma multiple, sepsis dan bedah multisistem) : 1,6Stress sangat berat (luka kepala berat, sindroma penyakit pernafasan akut, luka bakar dan sepsis : 1,7Luka bakar sangat berat : 2,1

  • Contoh kasus : Laki-laki berumur 40 tahun dengan TB 165 cm dan BB 50 kg dirawat dengan demam karena hepatitis (ringan). Ia harus istirahat ditempat tidur.- Hitung kebutuhan energinya ?

  • Protein, lemak, K.H, Vitamin, MineralProtein :(normal:10-15 % / 0,8-1,0 gr/Kg BB)sebagian besar pasien yang dirawat membutuhkan 1,0-1,5 g protein/kg BBDemam, sepsis, operasi, trauma dan luka : 1,5-2,0 g /kgBBLemak : normal 10-25 %, tergantung penyakitK.H : misal DM,konstipasi,dislipidemia membutuhkan serat tinggi (30-50 gr/hari). Diare rendh serat (< 10 gr/hari)Mineral dan Vitamin : AKGCairan

  • Penutup.....

    Haturnuhun...