mengontrol kadar glukosa darah dengan terapi diet pada

30
i MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA PASIEN DIABETES MELITUS LITERATURE REVIEW Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari OLEH : NI WAYAN JUNI LESTARI NIM. P00320017079 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2020

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

i

MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET

PADA PASIEN DIABETES MELITUS

LITERATURE REVIEW

Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH :

NI WAYAN JUNI LESTARI

NIM. P00320017079

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2020

Page 2: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

ii

Page 3: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

iii

Page 4: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Ni wayan juni lestari

Nim : P00320017079

Institusi pendidikan : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul Literature : MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH

Review DENGAN TERAPI DIET PADA PASIEN DIABETES

MELITUS

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan

tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya

sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini

adalah hasil jiplakan, makasaya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Kendari, Juni 2020

Yang Membuat Pernyataan,

NI WAYAN JUNI LESTARI

NIM: P00320017079

Page 5: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

v

RIWAYAT HIDUP

I. INDENTITAS

1. Nama Lengkap : NI WAYAN JUNI LESTARI

2. Tempat/ Tanggal Lahir : ulubenua,27 juni 1999

3. Jenis Kelamin : perempuan

4. Agama : hindu

5. Suku/ Kebangsaan : bali/indonsia

6. Alamat : Desa Ulubenua,Kec.Amonggedo,Kab.Konawe

7. No. Telp/ Hp : 0851-4576-8709

II. PENDIDIKAN

1. SDN 1 tribudaya

2. SMPN 3 amonggedo

3. SMAN 1 amonggedo

4. Poltekkes Kemenkes Kendari 2017 - 2020

Page 6: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

vi

MOTTO

Selalu ada harapan bagi

mereka yang sering berdoa

Selalu ada jalan bagi

mereka yang sering berusaha

Page 7: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA atas

rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan literarur review

yang berjudul “mengontrol kadar gula darah dengan terapi diet pada pasien diabetes

melitus”.

Dalam penyusunan studi kasus ini penulis menyadari bahwa masih banyak

kesulitan dan hambatan, Terimakasih yang tak ternilai penulis ucapkan kepada

orang tua yang amat penulis cintai, Ayahanda Made Buana karena dukungan dan

kasih sayang yang tak teringga tercurahkan demi keberhasilan penulis serta semua

pengorbanan materil yang telah dilimpahkan, tanpa restunya penulis tidak ada apa-

apanya. Selanjutnya penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada kedua

pembimbing yaitu Bapak Muslimin, L., A.Kep., S.Pd., M.Si selaku Pembimbing I

dan Ibu Hj.Nurjannah,B.Sc,S.Pd,M.Kes selaku Pembimbing II yang dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan membimbing penulis sehingga literatur review ini dapat

terselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa juga mengucapkan banyak terima kasih

dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat.

1. Ibu Askrening, SKM., M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Kendari.

3. Taamu, A.Kep, S.Pd.,M.Kes selaku Penguji I, Bapak Indriono Hadi, S.Kep., Ns.,

M.Kes selaku Penguji II , dan Bapak Abd. Syukur Bau, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku

penguji III yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam ujian sehingga

Studi kasus ini dapat lebih terarah.

4. Bapak / Ibu Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan yang turut

membekali ilmu pengetahuan pada penulis selama kuliah.

Kendari, Juni 2020

Penulis

Page 8: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Halaman Persetujuan .................................................................................. ii

Halaman Pengesahan ................................................................................. iii

Surat Pernyataan Keaslian Penulisan ......................................................... iv

Riwayat Hidup ........................................................................................... v

Motto .......................................................................................................... vi

Kata Pengantar ......................................................................................... vii

Daftar isi ..................................................................................................... viii

Abstrak ....................................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................................. 3

D. Manfaat ............................................................................................... 3

BAB II METODE PENELITIAN .............................................................. 4

A. Strategi pencarian literature ................................................................. 4

B. Kriteria inklusi dan ekslusi .................................................................. 5

C. Seleksi studi dan penilaian kualitas ..................................................... 6

BAB III HASIL DAN ANALISIS ............................................................. 13

A. Hasil ..................................................................................................... 13

B. Analisis ................................................................................................ 15

BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................... 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 18

Kesimpulan ................................................................................................ 18

Saran .......................................................................................................... 18

Daftar Pustaka ............................................................................................ 19

Page 9: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

ix

MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET

PADA PASIEN DIABETES MELITUS

Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRAK

Latar belakang :. Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen

yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.

Ada 5 macam komponen dalam penatalaksanaan diabetes melitus yaitu

manajemen diet, terapi nutrisi, latihan fisik (olah raga), pemantauan kadar gula

darah (motoring), dan terapi farmakologi. Terapi diet merupakan terapi utama

dalam penatalaksanaan dm , diet yang sehat dapat mengurangi perkembangan

penyakit DM. Diet diabetes melitus merupakan pengaturan pola makan bagi

penderita diabetes melitus berdasarakan jumlah, jenis dan jadwal pemberian

makan Tujuan : tujuan dari literatur review ini adalah untuk mereview apakah

terapi diet efektif untuk mengontrol kadar glukosa darah pada pasien diabetes

melitus Metodologi : mengunakan metode literature review yaitu

mengidentifikasin, menilai, dan menginterpretasi temuan-temuan pada suatu

topik penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian, pencarian jurnal

menggunakan google scholar, di dapatkan 14 hasil yang masuk dalam kriteria

inklusi dan dipilih 5 artikel yang akan di analisa . Hasil : dari 5 artikel

didapatkan bahwa ada hubungan yang berarti antara kepatuhan diet dengan

kadar gula darah pasien DM dan terapi diet juga efektif untuk mengontrol kadar

glukosa darah pada pasien DM, Kesimpulan: kesimpulanya bahwa terapi diet

sangat efektif dalam penatalaksanaan dm untuk mengontrol kadar gula darah

pasien DM.

Kata kunci :terapi diet , diabetes melitus , kadar glukosa darah

Page 10: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan

hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme yaitu karbohidrat,

lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sensifitas insulin atau keduanya

(Nurarif & Kusuma, 2016).

Pada tahun 2015 diperkirakan 1,6 juta kematian secara langsung disebabkan

oleh diabetes. 2,2 juta kematian lainnya disebabkan oleh glukosa darah tinggi terjadi

sebelum usia 70 tahun. WHO memproyeksikan diabetes akan memjadi penyebab

kematian ke 7 tertinggi di tahun 2030 (WHO, 2017).

Sebanyak 80% penderita DM berasal dari Negara berkembang salah satunya

adalah Indonesia. Peningkatan jumlah penderita DM yang terjadi secara konsisten

menunjukan bahwa penyakit DM merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat

perhatian khusus dalam pelayanan kesehatan di masyarakat, terutama DM dengan

komplikasi yang merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia ( WHO,

2016).

Prevalensi DM di Indonesia memiliki kecencedurangan meningkat yaitu dari

5,7% pada tahun 2007 menjadi 6.9% pada tahun 2013 (WHO, 2016). DM di Indonesia

mengalami peningkatan sejak tahun 2007 sebanyak 0,7% dan pada tahun 2013 sebesar

1,5% sampai tahun 2018 sebesar 2% (Kemenkes RI, 2018)

Diabetes mellitus di profinsi Sulawesi tenggara dalam beberapa tahun terakhir diabetes

mellitus termasuk dalam 10 penyakit terbesar di profinsi Sulawesi tenggara dengan

proposi kejadian diabetes melitus tipe 2 lebih banyak dibandingkan diabetes melitus

tipe 1.

Penyakit diabetes melitus mengalami peningkatan dari urutan ke 9 dengan

kasus 2768 pada tahun 2014, menjadi urutan ke 5 dengan jumlah kasus 3206 pada tahun

2016, kemudian pada tahun 2016 menjadi urutan ke 3 dengan jumlah kasus 3983 (Profil

Dinkes Prov.Sultra,2016)

Page 11: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

2

Ada 5 macam komponen dalam penatalaksanaan diabetes melitus yaitu

manajemen diet, terapi nutrisi, latihan fisik (olah raga), pemantauan kadar gula darah

(motoring), dan terapi farmakologi.

Terapi diet merupakan terapi utama dalam penatalaksanaan dm , diet yang

sehat dapat mengurangi perkembangan penyakit DM. Diet diabetes melitus merupakan

pengaturan pola makan bagi penderita diabetes melitus berdasarakan jumlah, jenis dan

jadwal pemberian makan (Sulistyowati,2009)

Prinsip diet bagi penderita dm adalah mengurangi dan mengatur komsumsi

karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah.

Pengaturan makan (diet) merupakan komponen utama keberhasilan pengelolaan

diabetes melitus, akan tetapi mempunyai kendala besar yaitu kurangnya kepatuhan

seserang untuk menjalaninya.

Patuh terhadap terapi diet jangka panjang merupakan salah satu aspek paling

menantang dalam menjalani penatalaksanaan DM, oleh karena itu menjadi salah satu

penyebab tidak patuhnya pasien mengikuti instruksi tenaga kesehatan. Patuh dalam

menjalani terapi diet sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien

dan menurunkan angka morbiditas penyakit DM.

Sedangkan tidak patuhnya pasien dm menjalani terapi diet dapat

mengakibatkan komplikasi akut dan kronik akhirnya memperberat kondisi penyakit

dan bahkan dapat menimbulkan kematian.

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik ingin mengetahui bagaimana

hubungan kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus.

Penelitian itu diambil untuk melakukan analisis melalui literature review.

B. Rumusan masalah

Bagaimana mengontrol kadar glukosa darah dengan terapi diet pada pasien

diabetes melitus

C. Tujuan penelitian

Page 12: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

3

1. Tujuan umum

Untuk mengtahui bagaimana mengontrol kadar glukosa darah dengan

terapi diet pada pasien diabetes melitus

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi apakah ada hubungan kepatuhan diet dengan kadar glukosa

darah pasien diabetes melitus

b. Mengidentifikasi keefektifan terapi diet dalam mengontrol kadar glukosa

darah pada pasien diabetes

D. Mamfaat penelitian

1. Bagi peneliti menambah wawasan dalam mengaplikasikan cara

mengontrol kadar glukosa dengan terapi diet pada pasien diabetes

mellitus

2. Bagi institusi sebagai ilmu pengetahuan tentang mengontrol kadar

glukosa darah dengan terapi diet pada pasien diabetes melitus

3. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan informasi yang berkaitan dengan

mengontrol kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus

Page 13: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

4

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Strategi pencarian literatur

1. Framework yang digunakan

Proses dan cara dalam mendapatkan anrtikel atau jurnal yang dijadikan

sebagai bahan acuan yang akan dimasukan dalam literature review ini dimulai

dari pemilihan topik atau judul dan masalah . Literature review ini disusun

melalui penelusuran jurnal penelitian yang sudah dipublikasikan. Penelusuran

dilakukan menggunakan Google scholar. Penulis membuka website

www.google scholar .com. Pencarian di lakukan dengan memasukan semua

kata yang ada dalam judul literatur review ke dalam pencarian dan di dapatkan

149 hasil kemudian kemudian dispesifikan dengan menambahkan kata kunci

jurnal keperawatan di dapatkan 103 hasil dan di spesifikan lagi dalam 5 tahun

terakhir fdan didapat 32 hasil.

Intisari yang di ambil dari penelitian: judul penelitian, nama peneliti,

tahun publikasi, metode, jumlah sampel, dan hasil penelitian . intisari yang

diambil kemudian dimasukan dalam sebuah tabel agar hasil ekstraksi mudah

dibaca. Setelah dilakukan seleksi didapatkan 5 artikel yang dijadikan kriteria

inklusi dan artikel yang tidak berhubungan dengan tujuan dimasukan pada

kriteria ekslusi.

2. Kata kunci yang digunakan

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode literature review

yaitu mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi temuan-temuan pada

suatu topik penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian .

Type studi yang direview adalah jenis penelitian yang membahas

tentang mengontrol kadar gula darah dengan diet pada pasien diabetes melitus

. pencarian jurnal menggunakan google scholar dengan memasukan kata kunci

semua kata dalam judul. Intervensi yang masuk dalam kriteria inklusi adalah

intervensi hubungan diet dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes

melitus. Artikel yang ditemukan dibaca dengan cermat untuk melihat apakah

Page 14: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

5

artikel memenuhi kriteria inklusi penulis untuk dijadikan sebagai literatur

dalam penulisan literature review

3. Data base atau aplikasi yang digunakan

Dalam pencarian artikel yang direview digunakan google search dan

google scholar untuk mendapatkan jurnal yang direview

B. kriteria inklusi dan ekslusi

1. kriteria inklusi

Kriteria inklusi merupakan criteria dimana artikel yang mewakili

criteria yang memenuhi syarat sebagai artikel dalam literature review (

Notoatmodjo, 2016). Kriteria inklusi dalam literatur ini meliputi:

a. artiker yang memenuhi tujuan penelitian mengontrol kadar glukosa

darah dengan terapi diet pada pasien diabetes mellitus.

b. Artikel dengan rentang tahun 5 tahun terakhir.

2. Kriteria eksklusi

kriteria ekslusi merupakan criteria dimana artikel yang tidak dapat mewakili

artikel karena tidak memenihi syarat sebagai artikel literature review ,

criteria eksklusi dalam literature ini adalah:

a. Artikel yang tidak memenuhi tujuan penelitian mengontrol kadar

glukosa darah pada pasien diabetes mellitus

b. Artikel dengan rentang tahun melebihi 5 tahun terakhir

Page 15: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

6

C. Seleksi studi dan penilaian kualitas

1. Hasil pencarian dan seleksi studi

Bagan 1.1 penelusuran menggunakan google scholar

Penelusuran menggunakan google scoolar

Memasukan semua kata yang ada dalam 149 hasil

Judul literatr review

Dispesifikan dengan menambahkan kata 103 hasil

Kunci jurnal keperawatan

Dispesifikan dalam 5 tahun terakhir 32 hasil

(2015-2020)

Hasil dengan kriteria inklusi 14 hasil

Hasil artikel literatur untuk dianalisis 5 hasil

Page 16: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

7

Tabel 1. Sinstesis/Ekstraksi Data Hasil Penelitian

Penulis Dan

Tahun

Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian

Jumlah

Responden/

Sampel

Tempat

Penelitian

Hasil

DWI VINTI

Tahun 2015

Hubungan

pengetahuan

sikap dan

kepatuhan

diet dengan

kadar gula

darah pada

pasien

diabetes

melitus

Bertujuan

untuk

mengetahui

hubungan

pengetahuan ,

sikap

dankepatuhan

diet dengan

kadar gula

darah pada

pasien

diabetes

melitus

Penelitian

ini bersifat

analitik

dengan

desain

cross

sectional

Pengambilan

sampel

menggunakan

teknik

purposive

sampling yang

terdiri dari 52

orang pasien

DM

Poliklinik

Khusus

Penyakit

Dalam

RSUP.Dr.M.

Djamil

Padang

Hasil analisa Univariat menunjukkan

69,2% pasien memiliki kadar gula

darah tidak terkontrol, 59,6% pasien

memiliki pengetahuan yang kurang

namun 59,6% pasien memiliki sikap

positif terhadap upaya pengendalian

gula darah dan 53,8% pasien tidak

patuh terhadap diet yang diberikan.

Dari analisa Bivariat terdapat

hubungan yang bermakna antara

pengetahuan, kepatuhan diet dengan

kadar gula darah (p<0,05), tapi untuk

sikap tidak terdapat hubungan yang

bermakna (p>0,05).

Page 17: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

8

Penulis

Dan

Tahun

Judul

Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian

Jumlah

Responden/

Sampel

Tempat

Penelitian

Hasil

Sri

Linggom

Martauli

Siahaan,

Suriani

Ginting

2019

Hubungan

kepatuhan

diet dengan

kadar gula

darah

penderita

diabetes

melitus

Bertujuan untuk

mengetahui

hubungan antara

kepatuhan diet

dengan kadar

gula darah

penderita

diabetes melitus

Jenis

penelitian

yang

digunakan

adalah

penelitian

analitik.

Desain

penelitian

yang di

gunakan

adalah cross

sectional.

Metode

pengambilan

sampel yang

digunakan

adalah

accidental

sampling

dengan jumlah

sampel 44

responden dan

alat yang

digunakan

dalam

pengumpulan

data berupa

kuesioner

Puskesmas

Rawat-Inap

Tanjung

Morawa-

Kec.Tanjung

Morawa

Hasil penelitian yang

dilakukan pada 44

responden diperoleh

bahwa Ada hubungan

yang bermakna antara

kepatuhan diet dengan

kadar gula darah penderita

diabetes melitus di

Puskesmas Rawat-Inap

Tanjung Morawa-

Kec.Tanjung Morawa di

lihat dari hasil uji

Spearman Rho didapatkan

nilai p= 0,000.

Page 18: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

9

Penulis

Dan

Tahun

Judul Tujuan

Penelitian

Metode

Penelitian

Jumlah

Responden/

Sampel

Tempat

Penelitian

Hasil

Fanny

Devianti

David,Mu

hammad

Yassir,

Erna

Kadrianti

2018

Hubungan

kepatuhan

diet

dengan

kadar

glukosa

darah pada

penderita

diabetes

melitus

Tujuan

penelitian

untuk

mengetahui

hubungan

status gizi

dan keatuhan

diet DM

dengan

glukosa

darah pada

penderita

diabetes

melitus

Pengambilan

Penelitian ini

merupakan

jenis

penelitian

yang

dilakukan

dengan

metode

penelitian

Cross

sectional,

didapatkan 37

responden

sesuai dengan

kriteria inkusi.

Pengumpulan

data dilakukan

dengan

menggunakan

keusioner dan

lembar

observasi.

Rumah

Sakit

Umum

Daerah

(RSUD)

Kota

Makasar

Dari 37 responden yang patuh

menjalani diet yaitu 15 responden,

dan yang tidak patuh menjalani

diet sebanyak 22 responden ,

responden yang memiliki kadar

gula darah tinggi 19 responden dan

yang memiliki kadar gula darah

normal yaitu 17 responden. Dari

hasil uji Pearson Chi-Square di

dapatkan nilai p=0.001 dengan

tingkat

kemaknaan α=0,05hal ini

membuktikan bahwa nilai p<α

berarti ada hubungan antara

Kepatuhan diet dengan kadar gula

darah

Page 19: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

10

Penulis

dan

tahun

Judul Tujuan

penelitian

Metode

penelitian

Jumlah

responden/

sampel

Tempat

penelitian

hasil

Dini

Rudini,

Andika

Sulistiawa

n,

Yusnilawa

ti

2018

Analisis

pengaruh

kepatuhan

diet dm

terhadap

kadar gula

darah pada

pasien

diabetes

melitus

Tujuan

penelitian

untuk

mengetahui

hubungan

antara

tingkat

kepatuhan

pola die DM

dengan kadar

gula darah

pada pasien

diabetes

melitus

Penelitian

observasion

al

menggunak

an cross

sectional.

Sampel

penelitian

pasien DM

berjumlah 74

responden

dengan

mengambil

secara simple

rendom

sampling di

ruangan

rawat jalan

RSUD

Raden

Mattaher

Jambi

Hasil penelitian dari 74 responden yang

tidak patuh sebanyak 62 orang (83,8%)

dan yang patuh sebanyak 12 orang

(16,2%). Responden yang memiliki

kadar gula darah normal sebanyak 14

orang (18,9%), 13 orang rendah

(17,5%), dan 47 orang (63,5%) tinggi.

Dari uji person correlation didapatkan

nilai signifikan 0,009 yang berarti nilai

signifikannya kurang dari kriteria

signifikan (0,05) menunjukkan adanya

hubungan antara kepatuhan pola diet

dengan kadar gula darah

Page 20: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

11

Penulis

dan

tahun

Judul

Tujuan

penelitian

Metode penelitian Jumlah responden/

sampel

Tempat

penelitian

hasil

Nuning

rahayu ,

2017

Hubungan

kepatuhan

diet

diabetes

melitus

dengan

tingkat

kadar gula

darah pada

pasien

diabetes

melitus

Tujuan

penelitian

untuk

mengetahui

hubungan

antara

kepatuhan diet

diabetes

melitus

dengan tingkat

kadar gula

darah pada

pasien

diabetes

melitus

Jenis penelitan

dalam penelitian

ini adalah

kolerasi dengan

pendekatan cross

selectional.

.jumlah sampel

dalam penelitian

ini sebanyak 56

responden,

pengumpulan data

menggunakan

koesioner dan

dianalisis dengan

mengunakan uji

spearman rank.

Di klinik

penyakit

dalam RSUD

dr sayidiman

magetan

Hasil penelitian didapat 44

responden (78,5%) patuh

diet, 12 responden (21,4%)

tidak patuh diet, sedangkan

untuk tingkat kadar gula

darah sebanyak 40

respomden (71,4%) baik

dan 16 responden ( 28,6%)

buruk. Dari uji spearman

rank didapatkan nilai

p=0,000, p<α=0.05 dan

nilai koefisien kolerasi

0,725 yang berarti keeratan

hubungan kuat dengan arah

yang positif.

Page 21: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

12

BAB III

HASIL DAN ANALISIS

A. Hasil

Didapatkan 5 artikel yang dianalisis dengan metode penelitian sama

yaitu menggunakan metode Cross sectional, tempat penelitian dari artikel

dilakukan di tempat yang berbeda tempat pertama pengambilan data di

Poliklinik Khusus Penyakit Dalam RSUP.Dr.M.Djamil Padang, tempat yang

kedua di Puskesmas Rawat-Inap Tanjung Morawa-Kec.Tanjung Morawa,

tempat yang ke tiga di Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Makassar, tempat

yang ke empat yaitu di RSUD Raden Mattaher Jambi, dan tempat kelima yaitu

di klinik penyakit dalam RSUD dr sayidiman magetan.

Artikel pertama hasil yang didapatkan bahwa kadar gula tidak terkontrol

lebih banyak (89,3%) pada pasien yang tidak patuh terhadap diet dibandingkan

pada pasien yang patuh pada diet yang di anjurkan (45,8%), hasil uji statistik

(chi square ) diketahui bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara

kepatuhan diet dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di RSUP

Dr.M.Djamil padang (P<0,05).

Artikel ke dua di dapatkan hasil dari 44 resonden yang diteliti terdapat

18 orang (40,9%) yang tidak patuh dan 26 orang (59,1%) patuh terhadap diet

Diabetes Melitus.).Responden yang patuh dan memiliki kadar gula darah

hipoglikemia sebanyak 3 orang (11,5%),hal ini terjadi karena responden sangat

ketat dalam melakukan diet akan tetapi belum mengetahui secara jelas jumlah

dan manajemen waktu dalam pengaturan diet sehingga responden melakukan

diet dengan meniadakan konsumsi gula dan nasi digantikan dengan beras

merah.

Responden yang memiliki tingkat kepatuhan patuh dan mempunyai

kadar gula darah hiperglikemia sebanyak 1 orang (3,8%) hal ini dimungkinkan

adanya faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kadar gula darah

responden seperti tingkat stress dan aktivitas fisik . Responden dengan tingkat

kepatuhan patuh sebagian besar memiliki kadar gula darah normal yaitu

Page 22: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

13

sebanyak 22 orang (84,6%),Pada pasien Diabetes Melitus perubahan perilaku

sangat diperlukan untuk mencapai tujuan dari pengelolaan Diabetes Melitus

yaitu kadar gula darah dalam batas normal.

Responden yang tidak patuh terhadap dietnya dan kadar gula darahnya

hiperglikemia sebanyak 16 orang (88,9%) ketidakpatuhan penederita diabetes

melitus ditunjukkan dengan pasien yang tidak menggunakan gula khusus

penderita Diabetes Melitus. Responden yang tidak patuh akan tetapi kadar gula

darahnya normal sebanyak 2 orang (11,1%), hal ini terjadi karena ada faktor

lain yang mungkin mempengaruhi kadar gula darah responden seperti tingkat

stress dan aktivitas fiisik.

Berdasarkan analisa bivariat dengan menggunakan uji Spearman Rho

diperoleh nilai p= 0,000.. Nilai p ini secara statistik menunjukkan bahwa ada

hubungan antara kepatuhan diet dengan kadar gula darah penderita diabetes

melitus.

Artikel ke tiga di dapatkan hasil dari 37 responden yang patuh menjalani

diet yaitu 15 responden, dan yang tidak patuh menjalani diet sebanyak 22

responden , responden yang memiliki kadar gula darah tinggi 19 responden dan

yang memiliki kadar gula darah normal yaitu 17 responden. Ada beberapa

faktor yang menyebabkan tidak patuhnya terhadap diet yaitu kurangnya

dukungan keluarga dan kurang memperhatikan jadwal , jenis dan jumlah

makanan . diet yang baik adalah seseorang yang mampu mengontrol porsi

makan yang baik sehingga mampu menstabilkan Pola makan yang baik dan

akan berdampak pula pada gula darah yang tetap stabil dengan cara diet harus

sesuai jam, jenis, dan jumlah agar kriteria diet dapat terpenuhi, sehingga lemak

tidak tertimbun dalam tubuh dan memicu peningkatan kada gula darah . Dari

hasil uji Pearson Chi-Square di dapatkan nilai p=0.001 dengan tingkat

kemaknaan α=0,05 hal ini membuktikan bahwa nilai p<α berarti ada hubungan

antara Kepatuhan diet dengan kadar gula darah

Artikel ke empat didapatkan hasil dari 74 responden yan tidak patuh

menjalankan diet lebih banyak dibandinkan yang patuh menjalankan diet .

Page 23: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

14

responden yang tidak patuh sebanyak 62 orang(83,8%) dan yang patuh

menjalankan diet sebanyak 12 orang ( 16,2%) hal tersebu dikarenakan pasien

dm mengalami peningkstan rasa lapar atau yang disebut polyphagia, hal ini

menyebabkan penderita diabetes melitus selalu merasa lapar karena kalori yang

dihasilkan dari makanan akan dimetabolisme menjadi glukosa dalam darah dan

tidak seluruhnya dapat dimamfaatkan oleh tubuh.

Artikel ke lima didapatkan hasil dari 56 responden yang patuh

menjalani diet lebih banyak dari pada yang tidak patuh . Yang patuh menjalani

diet yaitu 44 responden (78,5%) , yang tidak patuh menjalani diet 12 responden

(21,4%) , sedangkan untuk tingkat kadar gula darah sebanyak 40 respomden

(71,4%) baik dan 16 responden ( 28,6%) buruk.

Patuh menjalani terapi diet efektif untuk mengontrol kadar glukosa

darah pasien dm. namun ada beberapa orang patuh menjalani diet dm namun

Kadar gula darahnya tetat tinggi hal tersebut bisa saja dipengaruhi oleh

beberapa faktor misalnya tingkat stress dan aktifitas fisik . Dari uji spearman

rank didapatkan nilai p=0,000, p<α=0.05 dan nilai koefisien kolerasi 0,725

yang berarti keeratan hubungan kuat dengan arah yang positif.

Dari ke lima artikel tersebut terbukti bahwa terapi diet efektif dapat

menurunkan / mengontrol kadar gula darah pada pasien dm. kepatuhan dalam

diet merupakan salah satu faktor untuk menstabilkan kadar gula dalam darah

menjadi normal dan mencegah komplikasi. Adapun faktor yang menyebabkan

seseorang tidak patuh terhadap diet yaitu kurangnya pengetahuan terhadap pola

diet, jenuhnya pasien dalam menjaladi diet DM , adanya peningkatan rasa lapar

(polyphagia), dan keyakinan/ kepercayaan terhadap penyakit diabetes melitus.

B. Analisis

Berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 5 artikel yang memenuhi tujuan

penelitian ,dapat dilihat dari artikel bahwa pasien yang patuh menjalankan

terapi diet memiliki kadar gula darah yang normal sedangkan yang tidak patuh

dalam menjalankan diet memiliki kadar gula darah yang tinggi . hasil yang

ditunjukan dalam artikel secara umum adalah ada hubungan yang berarti antara

Page 24: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

15

kepatuhan diet dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus,

dan terapi diet juga efektif dalam mengontrol glukosa darah pasien diabetes

mellitus.

Page 25: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

16

BAB IV

PEMBAHASAN

Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi

jumlah artikel yang didapat, Penentuan artikel yang diambil awalnya dengan

cara memasukan semua kata yang terdapat dalam literature review kemudian di

lakukan pencarian menggunakan google scholar. Setelah dilihat bahwa jumlah

artikel yang didapatkan terbatas maka dispesifikan lagi dengan menamahkan

kata kunci jurnal keperawatan namum hasil yang didapat masih terlalu luas

maka dispesifikan lagi dalam 5 tahun terakhir. Hasil artikel yang di dapatkan

dari pencarian dengan memasukkan kata kunci dan dan di spesifikan dalam 5

tahun terakhir kemudian di analisa mana saja yang memenuhi kriteria inklusi

dan dapat di jadikan sebagai artikel yang akan di gunakan dengan mengacu

pada artikel yang terkait dengan mengontrol kadar gula darah dengan terapi diet

pada pasien diabetes melitus. Setelah menurunkan kriteria berupa metode

penelitian, akhirnya artikel yang didapatkan berjumlah 4 artikel. Hasil yang

sejalan ditunjukkan pada hasil penelitian di artikel, hasil penelitian secara

umum menyebutkan bahwa patuh terhadap terapi diet dapat menurunkan /

mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus .

Terapi diet merupakan terapi utama dalam penatalaksanaan DM, diet

yang sehat dapat mengurangi perkembangan penyakit DM ( IDF, 2013) patuh

terhadap diet sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup pasien

dan menurunkan angka morbiditas penyakit DM, sedangkan tidak patuhnya

pasien menyebabkan terjadinya komplikasi akut dan kronik akhirnya

memperberat kondisi penyakit bahkan dapat menimbulkan kematian (IDF,

2013)

Kepatuhan terhadap pengelolaan dm terutama diet sangat penting ,

keberhasilan dipengaruhi oleh perilaku pasien sendiri, perilaku kesehatan

dipengaruhi oleh kepercayaan seseorang pada kemampuannya dalam menjalani

kehidupan , psikososial, dukungan dan tingkat pengetahuannya.

Page 26: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

17

Untuk menstabilkan kadar gula darah agar tidak naik turun, sebaiknya

mengomsumsi karbohidrat dengan sama jumlahnya dengan setiap kali makan.

Jumlah total karbohidrat harian juga dianjurkan sama dari hari ke hari ( perkeni,

2011). Penuruanan bebrat badan da diet hipokalori biasanya memperbaiki kadar

glikemik jangka pendek. Pengaturan porsi makan sedemikian rupa sehingga

asupan zat gizi tersebar setiap hari , interaksi diet dan latihan fisik

mempengaruhi pola lemak tubuh yang memiliki peran yang signifikan dalam

menentukan sensitivitas insulin.

Modifikasi diet dapat dilakukan dengan menghindari asupan kalori

yang berlebihan dan diet tinggi lemak dengan mengomsumsi karbohidrat

kompleks , buah dan sayur, sayuran ( ramachadran dan snehalatha,2009).

Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah

penderita diabetes melitus yaitu, tingkat asupan makanan , tingkat asupan obat,

tingkat stress ,tingkat dukungan keluarga dan status merokok. Faktor yang

mempengaruhi kadar gula darah pada pasien dm yaitu jumlah makanan yang

dikomsumsi bertambah , kurangnya berolahraga, meningkatnya stress dan

faktor emosi, cemas, pengetahuan tentang diet diabetes kurang, serta

bertambahnya berat badan dan usia.

Hasil yang sejalan ditunjukan pada hasil penelitian di artikel yang di review,

hasil penelitian secara umum menyebutkan bahwa terapi diet mempunyai

hubungan yang berarti dengan kadar glukosa darah pasien diabetes melitus .

Meskipun jumlah artikel mengontrol kadar glukosa darah denga terapi diet pada

pasien diabetes melitus masih kurang, intervensi terapi diet memiliki peluang

yang besar untuk diterapkan pada pasien DM. Kondisi ini didukung oleh

banyaknya kelebihan dari terapi diet ini, memang sedikit sulit untuk dilakukan

agar pasien patuh menjalani diet , tetapi diet dm ini sangat efektif untuk

mengontrol kadar glukosa darah. Terapi diet DM ini perlu dilakukan penelitian

lanjutan pada sampel manusia yang lebih banyak lagi.

Page 27: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

18

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAH

A. Kesimpulan

Hasil literature review ini menunjukan bahwa kepatuhan terhadap diet

sangat berengaruh terhadap kadar gula darah pada pasen dm , Patuh dalam

menjalani terapi diet sangat penting karena dapat meningkatkan kualitas hidup

pasien dan menurunkan angka morbiditas penyakit DM

Tidak patuhnya pasien dalam menjalani diet dapat menyebabkan

tingginya kadar gula darah pasien dm sehingga menyebabkan komplikasi dan

menambah biaya pengobatan. tidak patuhnya pasien dalam menjalani diet

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya pengetahuan tengtang diet

DM, jenuhnya menjalani diet, kurangnya dukungan/ perhatian dari keluarga,

adanya peningkatan rasa lapar (polyphagia), dan keyakinan/ kepercayaan

terhadap penyakit diabetes melitus. Dengan sedikitnya hasil penelitian

dengan menggunakan metode penelitian yang terbaik yang dilakukan pada

manusia, penelitian selanjutnya dengan kualitas lebih baik akan sangat

membantu dalam proses perkembangan terapi diet dalam mengontrol kadar

glukosa darah pada pasien diabetes melitus.

B. Saran

Peneliti berharap agar hasil penelian dapat menambah pengetahuan dan

wawasan tentang mengontrol kadar glukosa darah dengan terapi diet pada

pasien diabetes mellitus, dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan

pembelajaran dan informasi bagi peneliti selanjutnya.

Page 28: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

19

Daftar pustaka

Anik Sulistyowati dkk, ( 2009), Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam

Kebidanan, Fitramaya, Yogyakarta.

Dinkes Sultra. 2016. Profil data kesehatan provinsi sultra. Kendari

IDF . (2013). IDF Diabetes Atlas. Brussels: International Diabetes Federation

Diunduh dari https://www.idf.org/e-library/epidemiology- research/diabetes-

atlas.html.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes

RI. Diakses pada tanggal 31 Januari 2019 dari

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-

kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf

Nurarif, AH & Kusuma, H. 2016. Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan

Penerapan Diagnosis Nnda, Nic, Noc dalam Berbagai Kasus. Jogyakarta:

Mediaction

Perkeni ( Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) . (2011). Konsensus Pengelolaan

Dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia Tahun 2011. Diakses

pada tanggal 22 Oktober 2013 dari http.www.perkeni.net.

Ramachandran, Ambady & Snehalata, C., (2009), Diabetes Melitus ; In : Gibney, B.J.,

Magetts, B.M., Kearney, J.M.,&Arab,L., Gizi Kesehatan Masyarakat,

diterjemahkan oleh Hartono, A.,.Egc:Jakarta.

World Health Organization (WHO). [updated 2017;cited 2017 July 11]. Tersedia

fromhttp://www.who.int/topics/diabetes_mellitus/en/.

Page 29: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

20

Page 30: MENGONTROL KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI DIET PADA

21