pemberian relaksasi aromaterapi mawar · pdf filelampiran 9 : sop pemberian terapi musik ......

82
PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN Ny.K DENGAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL SASANA TRESNA WREDA DHARMA BHAKTI WONOGIRI DISUSUN OLEH : DITA PURNAMASARI NIM.P.13016 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Upload: letram

Post on 13-Feb-2018

343 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN Ny.K DENGAN

HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL SASANA TRESNA WREDA

DHARMA BHAKTI WONOGIRI

DISUSUN OLEH :

DITA PURNAMASARI

NIM.P.13016

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

i

PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR TERHADAP

PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN Ny.K DENGAN

HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL SASANA TRESNA WREDA

DHARMA BHAKTI WONOGIRI

Karya Tulis Ilmiah

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DISUSUN OLEH :

DITA PURNAMASARI

NIM.P.13016

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA

HUSADASURAKARTA

2016

Page 3: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama

NIM

Program Studi

Judul Karya Tulis Ilmiah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

: Dita Purnamasari

:P.13016

: DIII Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau

pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri,

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, 12 Mei 2016

Yang Membuat Pernyataan

DITA PURNAMASARI

NIM P.13016

Pemberian Relaksasi Aromaterapi

MawarTerhadap Penurunan Tekanan Darah Pada

Pasien Ny.K Dengan Hipertensi Di Panti Sosial

Sasana TresnaWreda Dharma Bhakti Wonogiri

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau

sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri,

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut

Surakarta, 12 Mei 2016

ng Membuat Pernyataan

DITA PURNAMASARI

NIM P.13016

Pemberian Relaksasi Aromaterapi

MawarTerhadap Penurunan Tekanan Darah Pada

Pasien Ny.K Dengan Hipertensi Di Panti Sosial

Wreda Dharma Bhakti Wonogiri

Page 4: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama

NIM

Program Studi

Judul

Telah diujikan dan dipertahankan dih

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Pembimbing : Ns. Meri Oktariani, M.Kep

NIK. 200981037

Penguji I : Ns. Joko Kis

NIK. 200670020

Penguji II : Ns. Meri Oktariani, M.Kep

NIK. 200981037

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

: Dita Purnamasari

: P.13016

: DIII Keperawatan

:

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari/Tanggal : Senin / 30 Mei 2016

DEWAN PENGUJI

Meri Oktariani, M.Kep (

NIK. 200981037

Joko Kismanto, S.Kep (

NIK. 200670020

Meri Oktariani, M.Kep (

NIK. 200981037

Mengetahui

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ns. Meri Oktariani, M.Kep

NIK. 200981037

Pemberian Relaksasi Aromaterapi Mawar Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Ny. K Dengan

Hipertensi Di Panti Sosial Sasana Tresna Wredha Dha

Bhakti Wonogiri

pan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

)

)

)

Pemberian Relaksasi Aromaterapi Mawar Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Ny. K Dengan

Wredha Dharma

Page 5: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “Pemberian Relaksasi Aromaterapi Mawar Terhadap

Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Ny.K Dengan Hipertensi Di Panti Sosial

Tuna Wreda Dharma Bhakti Wonogiri”.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Ns. Wahyu Rima Agustin, M.Kep, selakuKetuaSTIkesKusumaHusada

Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di

STIkes Kusuma Husada Surakarta.

2. Ns. Meri Oktariani M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan

yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes

Kusuma Husada Surakartadan selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

3. Ns. Alfyana Nadya R. M.Kep, selaku Sekretaris Program Studi DIII

Keperawatan yag telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat

menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.

4. Joko Kismanto, S.Kep,.Ns selaku dosen penguji yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

Page 6: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

v

6. Kedua orangtuaku dan keluargaku, yang selalu menjadi inspirasi dan

memberikan semangat untuk menyelesaikan pendidika dan

memberikan semangat untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah.

7. Teman terbaikku,Agung Andri Purnama, Dian Pratiwi, Kharisam Iftafanya,

Lisa Arinarwati, Siti Khotimah, Irawan Aji Mamorow,Widi saputra, Roh

Dwita, Yunitha Tresnandari yang selalu memberikan dukungan dan memberi

semangat dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, 12 Mei 2016

Dita Purnamasari

Page 7: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan ............................................................................. 7

C. Manfaat Penulisan ........................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan teori ................................................................................... 9

1. Hipertensi ............................................................................ 9

2. Lansia .................................................................................. 28

3. Tekanan darah ...................................................................... 29

4. Relaksasi aromaterapi mawar .............................................. 33

B. Kerangka Teori ................................................................................ 36

BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek aplikasi riset ......................................................................... 37

B. Tempat dan waktu ........................................................................... 37

C. Media atau alat yang digunakan ...................................................... 37

D. Prosedur tindakan berdasarkan aplikasi riset................................... 38

E. Alat ukurevaluasi tindakan aplikasi riset ......................................... 39

Page 8: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

vii

BAB IV LAPORAN KASUS

A. Identitas klien ........................................................................... 40

B. Pengkajian ................................................................................ 40

C. Perumusan masalah keperawatan ............................................. 46

D. Perencanaan .............................................................................. 47

E. Implementasi ............................................................................ 49

F. Evaluasi .................................................................................... 54

BAB V PEMBAHASAN

A. Pengkajian ................................................................................ 60

B. Perumusan masalah keperawatan ............................................. 68

C. Perencanaan.............................................................................. 74

D. Implementasi ............................................................................ 76

E. Evaluasi .................................................................................... 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ............................................................................ 81

2. Saran ....................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 9: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Kerangka Teori ........................................................................ 36

2. Gambar 4.1 Genogram ............................................................................... 42

Page 10: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

ix

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Prosedur Tindakan Pemberian Aromaterapi Mawar .. 38

2. Tabel 3.2 Alat Ukur Aplikasi Relaksasi Aromaterapi.. .............. 39

Page 11: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Usulan Judul

Lampiran 2 : Lembar Konsultasi

Lampiran 3 : Surat Pernyataan

Lampiran 4 : Jurnal

Lampiran 5 : Asuhan Keperawatan

Lampiran 6 : Log Book

Lampiran 7 : Pendelegasian

Lampiran 8 : Lembar Observasi

Lampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik

Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 11 : Dokumentasi

Page 12: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal

tekanan darah dalam pembulu darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu

periode kontriksi arteriole membuat darah sulit mengalirdan meningkatkan tekanan

melawan dinding arteri. Hipertensi menambah beban kerja jantung yang bila berlanjut

dapat menimbulkan kerusakan jantung danpenyempitan pembulu darah (Udjiati,

2010). Jantung harus memompa secara lebih kuat dan dengan demikian menghasilkan

tekanan lebih lebih besar, untuk mendorong darah melintasi pembuluh darah yang

menyempit (Wijaya et.al, 2013).

Hipertensiadalahkeadaantekanan darah pasien yang telah diukur menggunakan

tensimeter dan diperoleh hasil tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan

diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi tidak dapat disembuhkan namun hanya dapat

dikendalikan melalui kontrol kesehatan secara rutin, melakukan diet rendah garam

dan mengkonsumsi obat secara teratur untuk mengurangirisiko komplikasi pada

kardiovaskular dan orang lain yang adapadadiripasien (Ratnaningtyas,2011). Tekanan

darah tinggi adalah penyakit yang berbahaya, karena dapat mempersingkat masa

hidup seseorang dan meningkatkan kemungkinan terkena serangan jantung, stroke,

gangguan penglihatan, kerusakan fungsi ginjal, dan pembegkakan arteri terbesarr di

tubuh ( Jain, 2011).

Hasil penelitian WHO menunjukkan dari kasus serangan jantung dipacu oleh

tekanan darah tinggi, berdasarkan data WHO dari 50% penderita hipertensi yang

1

Page 13: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

12

diketahui hanya 25% yang mendapat pengobatan, hanya 12,5%yang diobati dengan

baik. Tiap tahunnya, 7 juta orang diseluruh dunia meninggal akibat hipertensi tahun

2000 hampir 1 milyar penduduk dunia menderita hipertensi (Anna,2011).

Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (2007)

juga menyebutkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia berkisar 30% dengan

insiden komplikasi penyakit kardiovaskuler lebih banyak pada perempuan (52%)

dibandingkan laki-laki (48%). Sementara itu prevalensi kasus hipertensi di provinsi

Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 1,8% pada tahun 2006, menjadi 2,02%

pada tahun 2007, dan 3,30% pada tahun 2008. Prevalensi 3,30% artinya dalam setiap

100 orang terdapat 3 orang penderita hipertensi primer (Profil Kesehatan Jawa

Tengah, 2008). Dikabupaten Wonogiri sendiri juga mengalami peningkatan. Pada

tahun 2005 jumlah kasusnya sebanyak 18,23%, tahun2006 sebanyak 18,26% kasus,

tahun 2007 sebanyak 19,61% kasus, tahun 2008 sebanyak 12,64% kasus, dan pada

tahun 2009 sebanyak 31,25% kasus, dimana selama kurun waktu 5 tahun tersebut

terjadi peningkatan jumlah kasus sebesar 71,45% (Dinkesprov Jateng, 2009).

KabupatenWonogiri, penderita hipertensi tahun 2012 sebanyak 37.865 kasus, dengan

lansia hipertensi sebanyak 15.250 orang (DinkesWonogiri, 2013; dalam Budi Hastuti,

dkk, 2014).

Jika tekanan darah lebih dari itu maka dapat memunculkan diagnosa

keperawatan yang berupa: penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan

afterload, vasokontriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular. nyeri akut (sakit

kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebal. Potensial

perubahan perfusi jaringan: serebal, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan

sirkulasi. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang

proses penyakit dan perawatan diri (Wijaya et.al, 2013)

Page 14: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

13

Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor resiko utama bagi

berkembangan penyakit jantung dan berbagai penyakit vaskuler pada orang-orang

yang telah lanjut usia, hal ini disebabkan ketegangan yang lebih tinggi dalam arteri

sehingga menyebabkan hipertensi. Lansia sering terkena hipertensi disebabkan oleh

kekauan arteri sehingga tekanan darah cenderung meningkat. Hipertensi dapat

ditimbulkan dari peningkatan curah jantung dapat terjadi karena adanya peningkatan

denyut jantung, volume sekuncup dan peningkatan peregangan serat-serat otot jantung

dan bagian otot jantung yang tiba-tiba tidak mendapatkan aliran darah. Dalam

peningkatkan curah jantung, sistem saraf simpatis akan merangsang jantung untuk

berdenyut lebih cepat, juga meningkatkan volume sekuncup dengan cara

vasokontriksi selektif pada organ perifer, sehingga darah yang kembali ke jantung

lebih banyak (Muttaqin, 2009). Perubahan struktural dan fungsional pada sistem

pembuluh darah perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang

terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya

elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah

yang menyebabkan penurunan distensi dan daya regang pembuluh darah. Akibat hal

tersebut, aorta dan arteri besar mengalami penurunan kemampuan dalam

mengkomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup)

sehingga mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer

(Corwin,2009). Apabila hal tersebut terjadi terus-menerus maka otot jantung akan

menebal (hipertrofi) dan mengakibatkan fungsinya sebagai pompa menjadi terganggu.

Jantung akan mengalami dilatasi dan kemampuan kontraksinya berkurang, akibat

lebih lanjut adalah terjadinya payah jantung, infark miokardium atau gagal jantung

(Muhammadun, 2010).

Page 15: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

14

Diagnosapenurunan curah jantung adalah Observasi tekanan darah pasien,

Berikan lingkungan tenang dan nyaman, Anjurkan terknik relaksasi aroamaterapi,

Pantau respon terhadap obat penurun tekanan darah tinggi, Kolaborasi untuk

pemberian obat-obatan sesuai indikasi(Wijaya et.al.2013) pemberian relaksasi

aromaterapi mawar untuk mengembalikan tekanan darah pada angka normal.

Pengobatan hipertensi ada 2 cara pengobatan secara farmakologis dan non

farmakologis. Pemberian terapi nonfarmakologis relatif praktis dan efisien, beberapa

jenis terapi alternatif (terapi nonfarmakologis) yaitu: 1) Akupresur (akupuntur tanpa

jarum), 2) Pengobatan herbal dari cina, 3) Terapi jus, 4) Terapi herbal, 5) Pijat, 6)

Yoga, 7) Aromaterapi 8) Pernafasan dan relaksasi, 9) Pengobatan pada pikiran dan

tubuh; biofeedback meditasi, hypnosis, 10) Perawatan di rumah ( Jain,2011).

Salah satu jenis tersebut, yaitu aromaterapi akan dibahas penulis dalam karya

tulis ilmiah ini, aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum atau wangi,

dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau

penyembuhan,Banyaknya lansia yang mengalami hipertensi dan sebagian besar

keluarga maupun lansia tidak mengetahui terapi relaksasi dengan pemberian

aromaterapi sebagai salah satu cara penurunan tekanan darah, cara ini juga efektif

selainobat yang terus-terusan diminum oleh penderita bahkan bisa bertahun-tahun

sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai “ suatu cara perawatan tubuh dan atau

penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak essential (essential oil)”

(Jaelani,2009).

Peneliti menggunakan terapi relaksasi (aromaterapi mawar) dalam

menurunkan tekanan darah. Manfaat dari aromaterapi dapat menumbuhkan perasaan

tenang (rileks) pada jasmani,pikiran,dan rohani, dapat menciptakan suasanayang

damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan gelisah (Jaelani,2009).

Page 16: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

15

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam minyak bunga mawar diantaranya

sitral, sitronelol, geraniol, linalol,nerol, eugenol, feniletil, alkohol, farnesol, nonil, dan

aldehina (Hariana,2008).

Menurut dari Koensoemardiyah, (2009) adalah bunga mawar bersifat anti

depresan sehingga dapat membuat jiwa menjadi tenang. Caranya bubuhkan 5-6 tetes

minyak bunga mawar ketika stres diatas tisu lembut atau sapu tangan lalu letakkan

didada, kemudian hirup wanginya 2 samapai 3 kali tarikan nafas dalam secara teratur

selama 5 menit. Pada saat minyak bunga mawar dihirup molekul yang mudah

menguap akan membawa unsur aromatik yang terkandung didalamnya (geraniol dan

linalool) ke puncak hidung dimana silia-silia muncul darisel-sel reseptor. Apabila

molekul-molekul menempel pada rambut-rambut tersebut, suatu pesan elektrokimia

akan ditransmisikan melalui saluran olfaktori kedalam sistem limbik. Hal ini akan

merangsang memori dan respon emosional. Hipotalamus yang berperan sebagai

regulator memunculkan oesan yang harus disampaikan ke otak. Pesan yang diterima

kemudian diubah menjadi tindakan berupa senyawa elektrokimia yang menyebabkan

perasaan tenang dan rileks.

Banyaknya lansia yang mengalami hipertensi dan sebagian lansia tidak

mengetahui terapi relaksasi dengan aromaterapi sebagai salah satu cara penurunan

tekanan darah, cara ini juga efektif selain obat yang terus-menerus dimunim oleh

pasien (Jaelani, 2009). Hasilnya bahwa ada pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan

terapi relaksasi aromaterapi mawar terhadap perubahan tekanan darah. dengan mean

perubahan 10,63 mmHg dan 10,18 mmHg. Tekanan darah sistolik dan distolik pada

kelompok eksperimen setelah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar dan pada

kelompok kontrol 10 menit setelah pengukuran tekanan darah terjadi perbedaan terapi

relaksasi aromaterapi mawar menurunkan tekanan darah pada lansia.

Page 17: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

16

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan umum

Mengaplikasikan hasil penelitian tentang pemberian relaksasi aromaterapi mawar

terhadap penurunantekanan darah pada Ny.K dengan hipertensi di PSTW Wonogiri

2. Tujuan khusus

1. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny.K dengan hipertensi

2. Penulis mampu merumuskandiagnosa keperawatan pada Ny.Kdengan

hipertensi

3. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Ny.K dengan

hipertensi

4. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny.K dengan hipertensi

5. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny.K dengan hipertensi

6. Penulis mampu menganalisa hasil pengaruh relaksasi (aromaterapi mawar)

pada Ny.K dengan hipertensi

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Rumah Sakit

Agar dapat menerapkan pemberian relaksasi aromaterapi mawar terhadap

penurunan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi yang ada di PSTW

wonogiri.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Agar penulisan ini dapat dijadikan pembelajaran dalam asuhan keperawatan pada

pasien dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Page 18: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

17

3. Bagi Pasien

Dapat menambah wawasan dan sebagai sumber informasi mengenai pengobatan

hipertensi dengan menggunakan relaksasi aromaterapi mawar.

4. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang edukasi mengenai

bagaimana gambaran pengetahuan penyebab, pencegahan dan sanitasi lingkungan

pada penderita hipertensi. Dan dapat mengaplikasikan tindakan keperawatan

berdasarkan pemberian relaksasi aromaterapi mawar terhadap penurunan tekanan

darah tinggi pada pasien hipertensi.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Hipertensi

a. Pengertian

Hipertensi darah tinggi atau hipertensi (hypertension) adalah suatu keadaan

dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang

ditunjukkan oleh angka sytolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada

pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang

Page 19: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

18

berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alah digital lainnya. Nilai

normal tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat

aktifitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg. Dalam aktivitas

sehari-hari, tekanan darah normalnya adalah dengan nilai angka kisaran stabil tetapi

secara umum, angka pemeriksaan tekanan darah menurunan saat tidur dan

meningkat diwaktu beraktifitas dan berolahraga (Pudiastuti, 2013).

Hipertensiadalahsuatukeadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah

secara abnormal dan terus-menerus pada beberapa kali pemeriksaan tekanan darah

yang disebabkan sutu atau beberapa faktor risiko yang tidak berjalan sebagaimana

mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara normal (Wijaya et.al:2013)

Kondisi abnormal dari hemodinamika, dimana menurut WHO tekanan sistolik ≥ 140

mmHg dan tekanan diastolik ≥ 90 mmHg (untuk usis <60 tahun) dan tekanan

diastolik>95 mmHg (untuk usia >untuk 60 tahun) (Dr.Nugroho,2011).

Berikut ini tabel klasifikasi tekanan darah tinggi pada orang dewasa.

Table 2.1

Klasifikasi Tekanan Darah Tinggi Pada OrangDewasa

Kategori sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Optimal <120 <80

Normal <130 <85

Tinggi Normal 130-139 85-89

Hipertensi

Tahap 1 ringan 140-159 90-95

Tahap 2 sedang 160-179 100-109

Tahap 3 berat ≥ 180 ≥110

Sumber: Brasher (2008:1)

9

Page 20: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

19

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal

tekanan darah dalam pembulu darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu

periode kontriksi arteriole membuat darah sulit mengalirdan meningkatkan

tekanan melawan dinding arteri. Hipertensi menambah beban kerja jantung yang

bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembulu darah

(Udjiati,2010).

b. Penyebab hipertensi

Menurut Pudiatuti (2013) penyebab hipertensi dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Secara genetis menyebabkan kelainan berupa:

a. Gangguan fungsi barostat renal.

b. Sensitifitas tehadap konsumsi garam

c. Abnormalitas transportasi natrium kalium

d. Respon SSP (sistem saraf pusat) terhadap stimulasi psiko-sosial

e. Gangguan metabolisme (glukosa, lipid, dan resistensi insulin)

2. Faktor lingkungan

a. Faktor psikososial: kebiasaan hidup, pekerjaan, stress mental, aktivitas fisik,

status sosial ekonomi, keturunan, kegemukan, dan konsumsi minuman keras.

b. Faktor konsumsi garam

c. Pengunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid (cortison) dan

beberapa obat-obat hormon, termasuk beberapa obat antiradang (anti-

inflanasi) secara terus –menerus (sering) dapat meningkatkan tekanan darah

sesorang. Merokok juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya

peningkatan tekanan darah tinggi dikarekan tembakau yang berisi nikotin.

Minuman yang mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang

dapat menimbulkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Page 21: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

20

3. Adaptasi struktural jantung serta pembuluh darah

1. Pada jantung : terjadi hypertropi dan hyperplasia miosit

2. Pada pembulu darah : terjadi vaskuler hypertropi

c. Klasifikasi-klasifikasi hipertensi

Menurut Pudiastuti (2013) hipertensi dikelompokan dalam 2 tipe klasifikasi, yaitu:

1. Hipertensi primer adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi

sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.

Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan

berat badan atau obesitas, hal ini merupakan pemicu awal ancaman penyakit

tekanan darah tinggi . begitu pula seorang yang berada dalam lingkungan atau

kondisi stressor tinggi, sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi,

termasuk pula orang yang kurang olahraga pun dapat mengalami tekanan darah

tinggi.

2. Hipertensi sekunder adalah kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah

tinggi sebagai akibat sesorang mengalami / menderita penyakit lainnya seperti

gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh.

d. Tanda dan gejala

Menurut Pudiastuti (2013) tanda dan gejala hipertensi yaitu :

a. Penglihatan kabur karena kerusakan retina

b. Nyeri pada kepala

c. Mmual muntah akibat meningkatnya tekanan intra kranial

d. Edema dependent

e. Adanya pembekalan karena meningkatnya tekanan kapiler

Menurut Padila (2013) tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi 2

yaitu:

Page 22: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

21

a. Tidak ada gejala

Tidak ada gejala spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan

darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti

hipertensi srterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.

b. Gejala yang lazim

Sering dikatankan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi

nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim

yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.

e. Patofisiologi

Sejumlah kecil pasien (antara 2% dan 5%) memiliki penyakit dasar ginjal atau

adrenal yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. Namun , masih belum ada

penyebab tunggal yang dapat diidentifikasi dan kondisi inilah yang disebut sebagai

“hipertesni esensial”. Sejumlah mekanisme fisiologi terlibat dalam pengaturan

tekanan darah normal, yang kemudian dapat turut berperan dalam terjadinya

hipertensi esensial. Beberapa faktor yang saling berhubungan mungkin juga turut

serta menyebabkan peningkatan tekanan darah pada pasien hipertensif, dan peran

mereka berbeda pada setiap individu. Di antara faktor-faktor yang telah dipelajari

secara intensif adalah asupan garam, obesitas, dan resistensi insulin, sistem rening-

angiotensin, dan sistem saraf simpatis. Pada beberapa tahun belakangan, faktor

lainnya telah dievaluasi, termasuk genetik, disfungsi endotel (yang tampak pada

perubahan endotelin dan nitrat oksida).

Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembulu darah terletak di

pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf

simpatis, yang berlanjut lebawah ke korda spinalis dan keluar dan keluar dari

kolumna medulla spinalis le ganglia simpatis ditoraks dan abdomen. Rangasangan

Page 23: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

22

pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk implus yang bergerak kebawah melalui

saraf simpatis ke gangliasimpatis.. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis,

hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos

pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya

regang pembuluh darah, konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang

kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung

(volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantungdan peningkatan

tahanan perifer (Brunner dan suddarth,2005).

f. Pemeriksaan penunjang

Menurut Ardiansyah (2012) pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan

untuk memantapkan diagnosa adalah:

a. Pemeriksaan EKG: dapat mennjukkan pembesaran jantung, pola regangan, dan

gangguan konduksi.

b. CT-scan: mengkaji tumor serebal, CSV, ensefralopati, atau feokromositomi.

c. Foto dada: dapat menunjukkan obstruksi klasifikasi pada area katup, deposit atau

takik aorta, serta pembesaran jantung.

d. Asam urat: hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor risiko terjadinya

hipertensi.

e. BUN atau Kreainin: memberikan informasi tentang perfusi atau fungsi ginjal.

f. Pemeriksaan tiroid: hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokontriksi dan

hipertensi.

Page 24: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

23

g. Komplikasi

Menurut wijaya et.al (2013) tekanan darah tinggi apabila tidak diobati dan

ditanggulangi, maka dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan

arterididalam tubuh sampai organ yang mendapat suplai darah dari arteri tersebut.

Komplikasi hipertensi dapat terjadi pada organ-organ sebagai berikut:

1. Jantung

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dan

penyakit jantung koroner. Pada penderita hipertensi, beban kerja jantung akan

meningkat, otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisitasnya, yang

disebut dekompensasi. Akibatnya, jantung tidak mampu lagi memompa sehingga

banyak cairan tertahan diparu maupun jaringan tubuh lain yang dapat

menyebebkan sesak nafas atau oedema. Kondisi ini disebut gagal jantung.

2. Otak

Komplikasi hipertensi pada otak, menimbulkan risiko stroke, apabila tidak

diobati risiko terkena stroke 7 kali lebih besar.

3. Ginjal

Tekanan darah tingi juga menyebabkan kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi

dapat menyebabkan kerusakan system penyaringan di dalam ginjal akibatnya

lambat laun ginjal tidak mampu membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh

yang masuk melalui aliran darah dan terjadi penumpukan didalam darah

4. Mata

Pada mata hipertensi dapat mengakibatkan terjadinya retinopati hipertensi dan

dapat meninmbulkan ketuban.

Page 25: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

24

h. Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan nonfarmakologis:

Menurut wijaya dan Putri (2013) Penatalaksaan hipertensi dengan

nonfarmakologi terdiri dari berbagai macam cara modifikasi gaya hidup untuk

menurunkan tekanan darah yaitu:

1. Mempertahankan berat badan ideal

Mempertahankan berat badan ideal sesuai body mass index (BMI)

dengan rentang 18,5-24,9 kg/m2 (Kaplan, 2006 dalam Wijaya dan Putri:2013).

2. Kurangi asupan natrium (sodium)

Mengurangi asupan natrium dapat dilakukan dengan cara diet rendah

garam yaitu tidak lebih dari 100 mmol/hari (kira-kira 6 gr NaCL atau 2,4 gr

garam/hari) (kaplan,2006 dalam wijaya dan putri:2013). Pengurangan

konsumsi garam menjadi ½ sendok teh/hari, dapat menurunkan tekanan

sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan diastolik sekitas 2,5 mmHg

(Radmarssy, 2007 dalam Wijaya dan Putri,2013)

3. Batasi konsumsi alkohol

Mengatakan bahwa konsumsi alkohol harus dibatasi karena konsumsi

alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para peminum berat

mempunyai risiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar dri pada

mereka yang tidak minum alkohol.

4. Menghindari rokok

Page 26: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

25

Merokok memang tidak berhubungan secara langsung dengan

timbulnya hipertensi, tetapi merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi

pada pasien hipertensi seperti penyakit jantung dan stroke, maka perlu

dihindari mengkonsumsi tembakau (rokok) karena dapat memperberat

hipertensi.

5. Penurun stress

Stress memang tidak menyebabkan hipertensi yang menetap namun jika

episode stress sering terjadi dapat menyebabkan kenaikan sementara yang

sangat tinggi.

6. Terapi masase (pijat)

Prinsipnya pijat dilakukan pada penderita hipertensi adalah untuk

memperlancar aliran energi dalam tubuh sehingga gangguan hipertensi dan

komplikasinya dapat diminimalisir, ketika semua jalur energi terbuka dan

aliran energi tidak lagi terhalang oleh ketegangan otot dan hambatan lain maka

risiko hipertensi dapat ditekan.

2. Pengobatan hipertensi farmakoligis menurut :

a) Diuretik (hidroklorotiazid)

Mengeluarkan cairan tubuh sehingga volume cairan ditubuh berkurang yang

mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan.

b) Pengahambat simpatetik (metildopa, klonidin dan reserpin) Menghambat

aktivitas sarap simpatis

c) Betabloker

a. Menurunkan daya pompa jantung

b. Tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan

pernafasan seperti asma bronkial.

Page 27: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

26

c. Pada penderita diabetes melitus: dapat menutupi gejala hipoglikemia

d) Vasodilator (prasosin,hidralasin)

Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos pembuluh

darah.

e) ACE inhibitor (captopril)

a. menghambatan pembentukan zat angiotensin II.

b. Efek samping: batuk kering, pusing, sakit kepala dan lemas.

f) Penghambatan reseptor angiotensin II (valsartan)

Menghalangi penempelan zat angiotensin II pada reesptor sehingga

memperingan daya pompa jantung

g) Antagonis kalsium (diltiasem dan verapamil) Menghambat kontraksi jantung

(kontraktilitas).

2. Konsep Asuhan Keperawatan Teori

a. PengkajianKeperawatan

Pengkajian atau pengumpulan data adalah pengumpulan data yang dilakukan

pengkajian dan mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi

keadaan klien meliputi : riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik (Purwoastuti, dkk,

2014).

Menurut Wijaya et.al (2013) data pengakajian sebagai berikut:

1. Data biografi: nama, alamat,umur, tanggal masuk rumah sakit, diagnosa medis,

penanggung jawab, catatan kedatangan

2. Riwayat kesehatan

a. keluhan utama: Biasanya pasien datang ke RS dengan keluhan kepala terasa

pusing dan bagian kuduk terasa berat, tidak bisa tidur.

b. riwayat kesehatan sekarang: biasanya pada saat dilakukan pengkajian pasien

masih mengeluh kepala terasa sakit dan berat, penglihatan berkunang-kunang,

tidak biasa tidur.

Page 28: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

27

c. Riwayat kesahatan dulu: biasanya penyakit hipertensi ini adalah penyakit yang

menahun yang sudah lama dialami oleh pasien, dan biasanya pasien

mengkonsumsi obat rutin seperti captopril.

d. riwayat kesehatan keluarga: biasanya penyakit hipertensi ini adalah penyakit

keturunan.

3. Data dasar pengkajian

a. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan.

Persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan. Persepsi terhadap arti

kesehatan, dan penatalaksanaan kesehatan, kemampuan menyusun tujuan,

pengetahuan tentang praktek kesehatan. Pola hidup, terutama dikaitkan

dengan kebiasaan mengonsumsi bahan makanan yang tergolong karsiogenik

(Suriadi,2006).

b. Pola aktivitas dan latihan

Pola latihan, aktivitas, fungsi pernafasan dan sirkulasi, kemampuan

klien dalam menata diri apabila tingkat kemampuan 0 mandiri, 1 dengan alat

bantu, 2 dibantu orang lain, 3 dibantu orang dan alat, 4 tergantung dalam

melakukan ADL (Nurlaila,2009). Menurut Wijaya (2013) gejala : kelemahan,

letih, nafas pendek, gaya hidup monoton,dan Tandanya: frekuensi jantung

meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.

c. Pola istiradat dan tidur

aktivitas atau istirahatgejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya

hidup monoton,dan Tandanya: frekuensi jantung meningkat, perubahan irama

jantung, takipnea (Wijaya, 2013).Kebutuhan istirahat setiap hari, adakah

Page 29: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

28

gangguan tidur, hal-hal yang mengganggu tidur dan yang mempercepat tidur

(Muttaqin,2008).

d. Pola Eliminasi

eliminasi terbagi dua bagian utama pula, yaitu eliminasi fekal (buang

air besar) dan eliminasi urine (buang air kecil) (Asmadi, 2008). Karakteristik

feses abnormal konsistensi dikatakan abnormal bila bentuknya cairatau keras.

Warna abnormal sangat pucat (penyakit pada organ empedu), merah

(perdarahan pada rektum dan anus). Ciri urine normal baik, kejernihan normal

jernih bila dibiarkan lama akan menjadi keruh. Warna kuning, bau seperti

amonia (Asmadi, 2008). Menurut Wijaya (2013) pola eliminasi Gejalanya:

gangguan ginjal saat ini atau yang lalu.

e. Pola nutrisi dan metabolisme

makan yang disukai yang dapat mencakup makan tinggi , lemak dan

kolesterol. Dan tandanya: BB normal atau obesitas, adanya edema (Wijaya,

2013).

f. Pola kognitif – perseptual

keluhan pusing atau pening, sakit kepala, berdenyut sakit kepala,

gangguan penglihatan, episode epistaksis. Dan tandanya: perubahan orientasi,

penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal optik. Nyeri atau

ketidaknyamanan, Gejalanya : angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit

kelapa opsipital berat, nyeri abdomen (wijaya, 2013).

g. Pola persepsi konsep diri

Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap

kemampuan. Konsep diri antara lain gambaran diri, harga diri, peran, identitas

dan ide diri sendiri (Nurlaila,2009).

Page 30: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

29

h. Pola hubungan peran

Menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran klien terhadap

anggota keluarga dan masyarakat tempat tinggal pasien (Nurlaila,2009).

i. Pola seksualitas reproduksi

Pola seksualitas dan reproduksi adalah Kaji adanya pembesaran testis,

hematuria, inflamasi, dan nyeri (Suriadi,2008).

j. Pola mekanisme koping

Mekanisme koping adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk

mengatur emosi, kognisi, perilaku, fisiologis, dan lingkungan yang dapat

menimbulkan stres (Tiurlan, 2011).Integritas Ego riwayat perubahan

kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, faktor stress multipel. Dan tandanya:

letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian, tangisan yang

meledak, otot muka tegang, pernafasn menghilang, peningkatan pola bicara

(Wijaya, 2013).

k. Pola nilai dan keyakinan

Pola nilai dan keyakinan adalah menggambarkan dan menjelaskan pola

nilai, keyakinan termasuk spiritual. Menerangkan sikap dan keyakinan pasien

dalam melaksanakan agama yang dipeluk dan konsekuensinya

(Nurlaila,2009).

b. Diangnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon

manusia (keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual/potensial) dari individu

atau kelompok tempat perawat secara legal mengidentifikasi dan perawat dapat

memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau untuk

mengurani, menyingkirkan, atau mencegah perubahan (Rohmah, et.al, 2012).

Page 31: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

30

Menurut Wijaya et.al (2013) diagnosa keperawatan :

a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload.

b. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipertensi

c. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebal.

d. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang

proses penyakit.

c. Rencana Asuhan keperawatan

Perencanaan adalah pengembangan strategi desain untuk mencegah,

mengurangi, dan mengatasi masalah-masalah yang telah diidentifikasi dalam

diagnosa keperawatan. Desain perencanaan menggambarkan sejauh mana perawat

mampu menetapkan cara menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien

(Rohmah, dkk, 2012).

Intervensi keperawatan preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari

pasien dan/ atau tindakann yang harus dilakukan oleh perawat. Tindakan atau

intervensi keperawatan dipilih untuk membantu pasien dalam mencapai hasil pasien

yang diharapkan dan tujuan pemulangan (NIC & NOC, 2014).

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload.

Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selam 3x 24 jam diharapkan

afterload tidak meningkat, memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil

Kriteria hasil:

a. Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD

b. Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima

c. Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil

Page 32: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

31

Intervensi keperawatan:

a. Observasi tekanan darah, suhu nadi, dan respirasi pada pasien

b. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)

c. Monitor status kardiovaskulker

d. Indikasi penyebab dari perubahan vital sign

2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipertensi

Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan sirkulasi

tubuh tidak terganggu.

Kriteria hasil:

a. Tanda-tanda vital pasien dalam rentang yang diharapkan

b. Tidak ada ortostotik hipertensi

c. Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih dari 15

mmHg)

d. Keadekuatan aliran darah melalui pembuluh darah kecil ekstremitas untuk

mempertahankan fugsi jaringan.

Intervensi keperawatan :

a. mencegah dan meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang

mengalami perubahan sensori,menganalisis data pasien untuk

mempertahankan intregitas kulit dan membran mukosa.

b. meningkatkan sirkulasi arteri, meningkatkan sirkulasi vena, mencegah atau

meminimalkan komplikasi neurologis (NIC dan NOC 2015).

c. pertahankan tirah baring pada kepala, leher dan punggung.

d. kolaborasi dalam pemberian analgetik (Nurarif, 2013).

3. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebal.

Page 33: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

32

Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam diharapkan

nyeri berkurang.

Kriteria hasil :

a. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik

non-farmakologi untuk mengongtrol nyeri)

b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri

c. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

d. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi keperawatan :

a. Kaji karakteristik nyeri pada pasien (P, Q, R, S, T)

b. berikan posisi nyaman untuk memberikan kenyamanan.

c. ajarkan teknik non-farmakologi (misal: relaksasi nafas dalam, distraksi,terapi

musik) untuk mengurangi rasa nyeri.

d. kolaborasi dengan tim medic untuk pemberian analgetik (Nurarif, 2013).

4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi tentang proses

penyakit.

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan

kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit pasien terpenuhi dalam informasi

tentanng hipertensi.

Kriteria hasil:

a. Pasien dan keluarga menyatakan pembahasan tentang penyakit, kondisi,

prognosis dan program pengobatan

b. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara

benar

Page 34: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

33

c. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan

perawat atau tim kesehatan lainnya

Intervensi keperawatan :

a. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit

yang spesifik

b. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan agaimana hal ini berhubungan dengan

anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.

c. Gambarkan tanda dan gejala yang bisa muncul pada penyakit

d. Gambarkan proses penyakit yang benar dan tepat

e. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat.

3. Pengertian Lansia

Menurut Nugroho (2008) , Menua atau disebut juga lansia ( lanjut usia) adalah

suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses lansia merupakan

proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai

sejak permulaan kehidupan. Lanjut usia merupakan proses alamiah, yang berarti

seseorang telah melalui tuga tahap kehihupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga

tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki usia tua berarti

mengalami kemunduran, misalnya kemunduran fisik yang ditandai dengan kulit yang

mengendur, rambut memutih, gigi mulai ompong,, pendegaran kurang jelas,

penglihatan semakin memburuk, gerakan lambat, dan figur tubuh yang tidak

proposional.

Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan kemampuaan

jaringan untuk memperbaiki diri atau menganti diri dan mempertahankan strukutur dan

fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahapjejas (termasuk infeksi) dan

memperbaikikerusakan yang diderita. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan

Page 35: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

34

bahwa manusia secara perlahan mengalami kemunduran strukutur dan fungsi organ.

Kondisi ini dapat mempengaruhi kemandirian dan kesehatan klanjut usia, termasuk

kehidupan seksualnya.

4. Tekanan Darah

a. Pengertian tekanan darah

Menurut Sheps (2005) bahwa tekanan darah adalah tenaga yang terdapat pada

dinidng srteri saat darah dialirkan. Tenaga ini mempertahankan aliran darah dalam

arteri agar tetap lancar, yang didukung oleh pendapat Ronny, (2010) bahwa tekanan

dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah. tekanan darah dipengaruhi volume

darah dan elastisitas pembulu darah. peningkatan tekanan darah disebabkan

peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh darah.

Tekanan darah normal adalah dibawah 120/80 : tekanan darah antara 120/80

mmHg dan 139/89 mmHg disebut “ pra-hipertensi “, dan suatu tekanan darah dari

140/90 mmHg atau diatasnya dianggap tinggi. Angka yang diatas, tekanan darah

sistolik, berhubungan dengan tekanan didalam arteri keetika jantung berkontraksi dan

memompa darah maju kedalam arteri-arteri. Angka yang dibawah, tekanan diastolik

mewakili tekanan dalam arteri-arteri ketika jantung istirahat setelah kontraksi.

Tekanan diastolik mencerminkan tekanan paling rendah yang dihadapkan pada arteri-

arteri. suatu peningkatan dari tekanan darah sistolik dan diastolik meningkatkan risiko

mengembangkanpenyakit jantung (cardic), penyakit ginjal (renal), pergeseran dari

arteri-arteri, kerusakan mata, dan stroke ( Pudiastuti, 2011).

b. Klasifikasi tekanan darah

Klasifikasi Tekanan darah manusia menurut Gunawan (2001) dapat

digolongkan menjadi tiga kelompok, sebagai berikut :

1. Tekanan darah rendah (hipotensi)

Page 36: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

35

2. Tekanan darah normal (normotensi)

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

c. Diagnosa keperawatan tentang tekanan darah

Pada umumnya peningkatan tekanan darah didalam arteri terjadi karena

beberapa sebab pertama, jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan

lebih banyak cairan setiap detiknya. Kedua, arteri besar kehilangan kelenturannya

dan menjadi kaku, sehingga tidak dapat mengembang saat jantung memompa

darah melalui arteri. Oleh karena itu, setiap jantung berdenyut, darah dipaksa

untuk melalui pembuluh darah yang sempit sehingga menyebabkan peningkatan

tekanan darah menjadi naik dan mengakibatkan ketidakefektifan perfusi jaringan

perifer:serebral, ginjal, jantung yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi

darah (M Adib, 2011).

Mekanisme terjadinya penyempitan pembuluh darah adalah penebalan pada

intima dan penumpukan lemak yang menimbulkan atheroma. Pada lesi awal

dijumpai adanya lemak. Penyempitan pembuluh darah terdiri dari lesi focal yang

diawali dari lapisan intima, yang mempunyai celah lipid yang lunak, kuning dan

ditutupi oleh fibrous cap yang lunak dan putih, disebut juga fibrofatty lipid

ataupun fibrolipid plaque. Lesi pada penyempitan pembuluh darah biasanya

mengenai dinding arteri hanya sebagian saja dari lumen (eccentric lesion). Hal

tersebut bisa terjadi peningkatan tekanan darah systole maupun diastole, yang

merangsang peningkatan resiko arteriosclerosis (Muhammadun, 2010).

Batasan karakteristik diangnosa ketidakefektifan perfusin jaringan perifer

adalah : tidak ada nadi, perubahan fungsi motorik, nyeri ekstremitas, perubahan

tekanan darah, perubahan karakteristik kulit (warna, elastisitas, rambut,

kelembapan, kuku, sensasi, suhu) dan penurunan nadi.

Page 37: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

36

d. Cara penanganan tekanan darah

Cara penanganan tekanan darah menurut Kowalski (2010) sebagai berikut:

1. Membatasi asupan garam setiap harinya

2. Mengatasi stres dan depresi

3. Berhenti merokok

4. Pengendalian berat pada yang ideal

5. Menjaga kadarkolesterol pada tubuh

e. Mekanisme terjadinya peningkatan tekanan darah

Tekanan darah dikontrol oleh berbagai proses fisiologis yang bekerja

bersamaan. Serangakain mekanisme inilah yang memastikan darah mengalir di

sirkulasi dan memungkinkan jaringan mendapatkan nutrisi agar dapat berfungsi

dengan baik, jika salah satu mekanisme mengalami gangguan, maka dapat terjadi

tekanan darah tinggi. Tekanan darah diatur oleh serangkaian saraf hormon yang

memonitor volume daeah dalam sirkulasi, diameter pembulu darah, dan kontraksi

jantung.

Setiap faktor ini secara instrinsik berkaitan erat dengan pengaturan terkenan

darah di dalam pembuluh darah, nilai tekanan darah tergantung pada kekuatan

kontraksi janutng, diameter pembuluh darah, dan volume darah di dalam sirkulasi.

Mekanisme kerjanya mirip dengan tekanan air yang keluar dari selang. Kita dapat

meningkatkan kekuatan aliran air dengan memutar kran lebih besar, sama dengan

membuat jantung berkontraksi lebih kuat dan lebih cepat atau dengan menekan

ujung selang dan meningkatkan tahanan selang, atau sama dengan pembulu darah

yang menyempit atau berkontraksi. Terdapat berbagai mekanisme tubuh yang

dapat mengubah tekanan darah adalah: dengan mengubah kekuatan dan frekuensi

kontraksi jantung untuk memompa darah dalam sirkulasi, dengan mengubah

Page 38: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

37

diameter pembuluh darah, dengan mengubah volume darah dalam sirkulasi

(Palmer, 2007).

Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat

dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah yang menyebabkan

penurunan distensi dan daya rengang pembulu darah. akibat hal tersebut, aorta dan

arteri besar mengalami penurunan kemampuan dalam mengkomodasi volume

darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup) sehingga mengakibatkan

penurunan curah jantung (Corwin, 2009). Terapi relaksasi aromaterapi mawar

dalam menurunkan tekanan darah. efek dari aromaterapi dapat menumbuhkan

perasaan tenang (rileks) pada jasmani, pikiran, rohani,dan merilekskan otot yang

tegang, dapat menciptakan suasana nyaman damai, serta dapat menjauhkan dari

perasaan cemas dan gelisah (Jaelani, 2009)

f. Alat ukur tekanan darah

Menurut Palmer (2007) Tekanan darah diukur dengan alat

sphygmomanometer. Hasil pengukuran tekanan darah diprngaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

1. Aktifitas yang anda lakukan sebelum pengukuran

2. Tekanan atau stres yang anda alami

3. Posisi saat pengukuran berdiri atau duduk

4. Waktu pengukuran

5. Relaksasi Aromaterapi mawar

Menurut Ramadhani (2006) relaksasi adalah merupakan salah satu teknik

pengelolaan diri yang didasarkan pada cara kerja sistem saraf simpatis dan para

sismpatis. Dalam suatu keadaan tegang yang rendah dengan tanpa adanya emosi yang

kuat. Relaksasi akan memberi batasan sebagai suatu bentuk terapi yang menekan

Page 39: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

38

pada mengajar konseli tentang bagaimana relaks, dengan asumsi bahwa keadaan otot

yang relaks akan membantu mengurangi ketegangan kejiwaan (Arasmunandar: 2014).

Aromaterapi adalah cara penyembuhan dengan menggunakan konsetrasi minyak astri

atau minyak esensinsial yang aromatik dan diestraksi dari tumbuh-tuhubanan

(vitahealth,2007). Minyak astri yang digunakan merupakan cairan hasil sulingan dari

berbagai jenis bunga, daun, kulit batang, biji dan akar yang tidak digunakan secara

langsung ke kulit tetapi harus diencerkan terlebih dahulu yang biasanya bersifatmudah

menguap saat terkena panas atau cahaya. Aromaterapi berasal dari kata aroma yang

berarti harum atau wangi, dan therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan

atau penyembuhan. Banyaknya lansia yang mengalami hipertensi dan sebagian besar

keluarga maupun lansia tidak mengetahui terapi relaksasi dengan pemberian

aromaterapi sebagai salah satu cara penurunan tekanan darah, cara ini juga efektif

selainobat yang terus-terusan diminum oleh penderita bahkan bisa bertahun-tahun

sehingga aromaterapi dapat diartikan sebagai “ suatu cara perawatan tubuh dan atau

penyembuhan penyakit dengan menggunakan minyak essential (essential

oil)”(Jaelani,2009).

Peneliti menggunakan terapi relaksasi (aromaterapi mawar) dalam menurunkan

tekanan darah. manfaat dari aromaterapi dapat menumbuhkan perasaan tenang (rileks)

pada jasmani,pikiran,dan rohani, dapat menciptakan suasanayang damai, serta dapat

menjauhkan dari perasaan cemas dan gelisah (Jaelani,2009). Beberapa bahan kimia

yang terkandung dalam minyak bunga mawar diantaranya sitral, sitronelol, geraniol,

linalol,nerol, eugenol, feniletil, alkohol, farnesol, nonil, dan aldehina (Hariana,2010).

Menurut dari Koensoemardiyah, (2009) adalah Bunga mawar bersifat anti

depresan sehingga dapat membuat jiwa menjadi tenang. Caranya bubuhkan 5-6 tetes

minyak bunga mawar ketika stres diatas tisu lembut atau saputangan lalu letakkan

Page 40: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

39

didada, kemudian hirup wanginya2-3 kali tarikan nafas dalam secara teratur selama

10 menit. Pada saat minyak bunga mawar dihirup molekul yang mudah menguap akan

membawa unsur aromatik yang terkandung didalamnya (geraniol dan linalool) ke

puncak hidung dimana silia-silia muncul darisel-sel reseptor. Apabila molekul-

molekul menempel pada rambut-rambut tersebut, suatu pesan elektrokimia akan

ditransmisikan melalui saluran olfaktori kedalam sistem limbik. Hal ini akan

merangsang memori dan respon emosional. Hipotalamus yang berperan sebagai

regulator memunculkan oesan yang harus disampaikan ke otak. Pesan yang diterima

kemudian diubah menjadi tindakan berupa senyawa elektrokimia yang menyebabkan

perasaan tenang dan rileks.

B. Kerangka Terori

Berikutini menurut Pudiastuti (2013) kerangaka teori dari hipertensi:

Faktor lingkungan

Faktor sosial

Faktor konsumsi garam

Pengunaan obat-obatan

faktor adaptasi struktural

jantung dan pembulu darah

pada jantung terjadi hypertropi

pembulu darah terjadi vaskuler

hypertropi

Page 41: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

40

Gambar 2.1

Tabel kerangaka teori

BAB III

METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET

A. Subjek Aplikasi Riset

Subjek dari aplikasi riset ini adalah pasien lansia usia 60-74 tahun atau dari umur 75-

90 tahun yang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi dan dirawat di PSTW

Wonogiri

B. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Riset ini akan di aplikasikan di PSTW wonogiri

2. Waktu

Riset ini diaplikasikan pada tanggal 4-16 jauari 2016

Hipertensi

penurunan curah

jantung berhubungan

dengan peningjatan

afterload

Nyeri akut

berhubungan dengan

peningkatan tekanan

vaskuler serebal

Resiko

ketidakefektifan

perfusi jaringan

perifer berhubungan

dengan hipertensi

Pemberian

relaksasi

aromaterapi

Menurunkan

tekanan darah

Kurangnyapengetah

uanberhubunganden

gankurangnyainfor

masitentag

prosespenyakit

Page 42: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

41

C. Media dan alat yang digunakan

Media atau alat yang digunakan adalah minyak aromaterapi mawar , sapu

tangan, dan waktu yang dibutuhkan saat pemberian aromaterapi selama 10 menit.

D. Prosedur tindakan berdasarkan aplikasi riset

Berikut ini prosedur tindakan aplikasi riset pemberian relaksasi aromaterapi mawar:

Tabel 3.1

Prosedur tindakan pemberian aromaterapi mawar

No ASPEK YANG DINILAI

A Fase Orientasi

1 Memberi salam

2 Memperkenalkan diri

3 Menjelaskan tujuan tindakan

4 Menjelaskan langkah prosedur

5 Menanyakan kesiapan pasien

B Fase Kerja

1 Menyiapakan alat: minyak aromaterapi mawar, sapu

tangan

2 Mencuci tangan

3 Mengukur tekanan darah sebelum dilakukan tindakan

relaksasi aromaterapi mawar

4 Teteskan minyak aromaterapi pada saputangan atau tisu

yang lembut sebanyak 5-6 tetes minyak bunga mawar

5 Letakakan saputangan atau tisu tersebut pada dada pasien

6 Kemudian anjurkan pasien untuk menghirup wangi bunga

mawar 2-3 kali tarilan nafas selama 10 menit

7 Setelah itu mengukur tekanan darah setelah dilakukan

tindakan relaksasi aromaterapi mawar

C Fase Terminasi

1 Merapikan kembali alat dan mencuci tangan

2 Evaluasi klien

37

Page 43: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

42

E. Alat ukur evaluasi dari aplikasi tindakan berdasarkan riset

Berikut ini tabel alat ukur evaluasi dari tindakan pemberian relaksasi aromaterapi

mawar:

Tabel 3.2

Alat ukur evaluasi aplikasi tindakan relaksasi sromaterapi mawar

Nama pasien: Tanggal penelitian: Penilai

3 Menyampaikan rencana tindak lanjut

4 Dokumentasi

Page 44: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

43

Tekanan

darah

Tekanan darah sebelum

diberikan relaksasi

aromaterapi

Tekanan darah sesudah

diberikan relaksasi

aromaterapi

Sitolik

Diastolik

Sumber: Kenia, et.al (2013)

BAB IV

LAPORAN KASUS

Pada BAB ini penulis akan menjelaskan laporan pada asuhan keperawatan Ny. K

dengan diagnosa medis Hipertensi di Panti Sosial Sasana Tresna Wredha Dharma Bakti

Wonogiri. Pengelolaan Asuhan Keperawatan selama tiga hari pada tanggal 05 januari

2016 samapai 07 januari 2016. Asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, diagnosa

Page 45: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

44

keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi

keperawatan.Pengkajian yang dilakukan dengan allowananase dan autoanamnesa

meliputi pengamatan, observasi langsung, pemeriksaan fisik, menelaah catatan medis,

catatan perawatan atau wawancara dari pasien.

A. Identitas Klien

Pasien merupakan seorang perempuan berusia 70 tahun dengan inisial Ny. K

beragama Islam dengan bertempat tinggal di selogiri wonogiri berpendidikan SD, dengan

diangnosa medis adalah Hipertensi, pasien Ny. K masuk ke panti sosial Sasana Tresna

Wredha Dharma Bhakti Wonogiri sudah sejak dua tahun yang lalu ,Ny. K selama di panti

sosial yang bertanggung jawab atas nama Ny. K adalah Tn. S berusia 35 tahun pekerjaan

buruh sebagai sopir bus bertempat tinggal di selogiri wonogiri, hubungan dengan klien

adalah anak klien.

B. Pengkajian

Pengkajian dilakukan pada tanggal 04 januari 2016 jam 11.05 WIB dengan metode

pengkajian autoanamnesa dan alloanamnesa. Keluhan utama yang dirasakan pasien

adalah nyeri kepala belakang sampai menjalar ke leher cenggeng dan pegal-pegal, dengan

tekanang darah 150/100 mmHg, nadi 85 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 36,70c. Pada

pengkajian dilakukan pada tanggal 04 januari 2016 dengan hasil klien mengatakan nyeri

kepala dibagian kepala menjalar ke leher seperti cenggeng dan pegal-pegal dengan skala 5

dan nyeri hilang timbul saat bergerak. Klien juga mengatakan badan lemas merasa

mengantuk disiang hari karena pasien susah tidur dimalam hari karena kadang-kadang

nyeri dirasakan tiba-tiba saat tidur.

Riwayat penyakit dahulu klien mengatakan mengatakan sudah lama mempunyai

tekanan darah tinggi kurang lebih sudah satu tahun yang lalu, selama sakit tekanan darah

40

Page 46: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

45

tinggi pasien diberikan obat captropil, belum pernah mengalamioperasi dan dirawat

dirumah sakit, dan klien juga mengatakan tidak alergi obat maupun makanan.

Riwayat penyakit keluarag, klien mengatakan mempunyai anak satu yaitu laki-laki

dan tidak mempunyai saudara dan klien mengatakan dalam kehidupan keluarganya tidak

mempunyai penyakit keturunan misal: diabetes militus, TBC, hipertensi. Riwayat

kesehatan lingkungan, klien mengatakan lingkungan sekitarnya bersih, terdapat ventilasi

dan jauh dari pabrik.

gambar 4.1

genogram

Keterangan :

X: Meninggal

: Laki-laki

Ny.

ky

Page 47: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

46

: Perempuan

Ny.K 70 tahun: Pasien

---------------- : Tinggal satu rumah

Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan adalah pasien mengatakan sehat adalah

suatu hal yang sangat penting untuk melangsungkan kehidupan jika ada salah satu

keluarga yang sakit segera dibawa untuk memeriksakan kepelayanan kesehatan terdekat (

puskesmas ).

Pola nutrisi dan metabolisme adalah sebelum sakit pasien mengatakan makan

3x/sehari, 1 porsi makanan habis dengan jenis nasi, sayur, lauk air putih dan teh tidak ada

keluhan. Selama sakit pasien mengatakan makan 3x/sehari, ½ porsi makan habis dengan

jenis nasi, sayur, lauk, air putih, teh,pasien tidak ada keluhan.

Pola eliminasi adalah sebelum sakit klien Ny. K mengatakan BAK 6-8 kali dengan

warna kuning berbau amoniak kurang lebih 250cc, BAB 1kali dengan resistensi lunak

berwarna kuning kecoklatan dan tidak ada keluhan. Dan selama sakit klien mengatakan

BAK 4-5 kali dengan warna kuning berbau amoniak kurang lebih 250cc, BAB 1 kali

sehari dengan resistensi lunak warna kuning kecoklatan dan tidak ada keluhan.

Pola aktivitas dan latihan, sebelum sakit klien mengatakan makan atau minum,

toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah dan ambulasi atau ROM

dilakukan dengan mandiri. Selama sakit klien mengatakan makan atau minum, toileting,

berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah dan ambulasi atau ROM dilakukan dengan

mandiri.

Pola istirahat tidur, sebelum sakit klien mengatakan mampu tidur kurang lebih 7-8

jam, tidur nyenyak, bangun tidur terlihat segar. Selama sakit klien mengatakan tidur

kurang lebih 6 jam, selama tidur klien merasakan kepalanya cenggeng, leher pegal-pegal

dan bangun tidur terlihat tidak segar.

Page 48: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

47

Pola kognitif – perseptual, pasien mengatakan sebelum sakit klien tidak ada

mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan komunikasi. Selama sakit klien

mengatakan badan lemas susah tidur, kepala belakang cenggeng menjalar keleher.

Krakteristik nyeri yang dirasakan adalah sebagai berikut, provocate atau faktor

pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak atau beraktifitas, quality atau

kualitas nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri

adalah kepala bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri 5, time atau waktu

nyeri hilamg timbul saat dibuat bergerak.

Pola persepsi konsep diri, sebelum sakit klien mengatakan dirinya adalah seorang ibu

rumah tangga yang mempunyai 1 orang suami dan 1 orang anak. Selama sakit klien

mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit dan

dirawat di panti sosial wonogiri.

Pola hubungan peran klien mengatakan hubunagn dengan keluaraga baik dan dengan

masyarakat atau teman baik.Pola seksualitas reproduksi klien mengatakan seorang ibu

rumah tangga yang mempunyai 1 orang suami dan 1 orang anak yang kini sudah

mempunyai seorang istri.

Pola mekanisme koping klien mengatakan semua merupakan ujian dari Allah SWT

bagi keluarga dan dirinya sendiri, apabila keluarga memiliki suatu masalah selalu

dimusyawarahkan dengan keluarganya.

Pola nilai dan keyakinan klien mengatakan selalu beribadah menjalankan sholat 5

waktu walaupun kadang tidak sholat.

Hasil pemeriksaan fisik dari keadaan atau penampilan dengan kesadaran klien

composmentis eye (mata) nilai 4, motorik nilai 6, verbal ( komunikasi ) nilai 5 ,dan nilai

GCS adalah 15. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien sebagai berikut, tekanan darah

pasien 150/100 mmHg, frekuensi pernafasan atau respirasi 20 kali per menit, frekuensi

Page 49: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

48

nadi 85 kali per menit, suhu 36,70c. Bentuk kepala mesochepal, kulit kepala bersih dan

beruban. Hasil pemeriksaan muka pasien dari mata : palpebra tidak ada edema,

konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, diameter kaki simetris, reflek

cahaya baik dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.

Pemeriksaan hidung pada pasien bentuk simetris, tidak ada seceret dan tidak ada

polip. Pemeriksaan mulut dengan hasil mulut bersih, mukosa bibir lembab dan tidak ada

stomatis.hasil pemeriksaan gigi : gigi kotor berwarna kuning dan pemeriksaan telingga

bentuk simetris dengan pendengaran pasien baik dan tidak ada serumen. Hasil

pemeriksaan leher tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.

Pemeriksaan dada : inspeksi didapatkan hasil pengembangan paru kanan kiri smetris,

palpasi vocal fremitus kanan kiri sama, saat diperkusi sonor tidak ada pelebaran dan saat

di auskultasi tidak ada suara tambahan.

Pemeriksaan jantung : ispeksi didapatkan hasil ictus cordis tidak terlihat, palpasi ictus

cordis teraba di intercosta V mid clavikula sinistra, saat perkusi pekak, dan saat auskultasi

bunyi jantung BJ I-II reguler lup-dup.

Pemeriksaan abdomen : inspeksi didapatkan tidak ada jejas atau bekas luka dan

bentuk perut datar, pada saat di auskultasi bising usus 18 kali per menit, saat

diperkusisuara pekak pada quadran I (hati), suara typani pada quadran II (lambung), suara

tympani pada quadran III (usus besar), suara tympani pada quadra IV (usus buntu), palpasi

tidak ada nyeri tekan.Pada pemeriksaan genetalia, bersih dan tidak terpasang

kateter.Pemeriksaan rektum bersih tidak ada hemoroid.

Hasil pemeriksaan ekstremitas atas kanan kiri mampu melawan gravitasi normal,

capillary refile kurang dari 4 detik, tidak ada perubahan bentuk tulang, peradaan akral

hangat. Dan pada pemeriksaan ekstremitas bawah kanan kiri mampu melawan gravitasi

Page 50: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

49

dengan normal, capilary refile kurang dari 4 detik, tidak da perubahan bentuk tulang, dan

perabaan akral hangat.

C. Daftar Perumusan Masalah

Setelah dilakukan analisa terhadap data pengkajian tanggal 04 januari 2016 jam 11.05

diperoleh data subjektif antara lain pasien mengatakan kepala belakang cenggeng samapi

menjalar keleher, provocate atau faktor pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien

bergerak, quality atau kualitas nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah

yang terasa nyeri adalah kepala bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri

5, time atau waktu nyeri hilamg timbul saat dibuat bergerak. Data obyektif didapatkan

hasil pasien tampak menahan nyeri, pasien tampak melindungi area nyeri sambil

memegang kepalanya, pasien tampak memegang kepalanya sambil dipijit. Tekanan darah

150/100 mmHg, nadi 85 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 36,70c. Dari data fokus

tersebut didapatkan masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera

biologis.

Dari data pengkajian pukul 11.15 WIB didapatkan data subyektif pasien mengatakan

pusing, merasakan nyeri kepala saat buat bergerak dan beraktivitas, leher terasa cenggeng

dan pegal-pegal. Data obyektif didapatkan hasil pasien tampak lemas, warna kulit pasien

tampak pucat,pasien tampak memijat leher, capilary refile 3 detik kembali, dan adanya

perubahan tekanan darah. dari data fokus tersebut didapatkan masalah keperawatan

ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.

Dari data pangakjian pukul 11.20 WIB didapatkan data subyektif pasien mengatakan

susah tidur, tidur kadang-kadang terbangun karena nyeri kepala yang terasa saat tidur,

pasien mengatakan tidur siang hanya satu jam dan tidur malam empat sampai lima jam

kadang terbangun. Data obyektif didapatkan kantung mata pasien tempak tebal, pasien

Page 51: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

50

tampak lemas, ketidapuasan saata bangun tidur. Dari data fokus didapatkan masalah

gangguan pola tidur berhubungan dengan privasi.

D. Perencanaan

Berdasarkan hasil prioritas diagnosa keperawatan penulis menentukan rencana

keperawatan gangguan pola tidur berhubungan dengan kurannya privasi, dengan tujuan

dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan

gangguan pola tidur pasien dapat terasi dengan kriteria hasil jumlah jam tidur dalam batas

normsl 6-8 jam/hari dan perasaan segar sesudah bangun tidur. Dengan intervensi monitor

adanya perubahan tekanan darah dengan rasional untuk mengetahui perubahan vital sign,

ciptakan lingkungann yang nyaman dengan rasional untuk meningkatkan kualitas tidur

dan kenyamanan tidur pasien, monitor atau catat kebutuhan tidur pasien setiap hari dengan

rasional untuk mengatahui kebutuhan tidur pasien setiap hari, kolaborasi dengan tim

medic dalam pemberian obat tidur dengan rasional untuk memberikan obat kepada pasien

dengan benar.

Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan

darah, dengan ktiteria dan tujuan adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam

diharapkan sirkulasi darah tubuh tidak terganggu dengan kriteria hasil tekanan darah

systole dsn diastole dalam rentang yang normal, dan tidak ada ortostotik hipertensi.

Dengan intervensi petipteral sensation management: monitor adanya perubahan tedarah

dengan rasional untuk mengetahui perubahan vital sign, berikan terapi non farmakologi

dengan terapi relaksasi aromaterapi mawar selama 10 menit, dengan rasional untuk

memberikan ketenangan dan merilekskan agar otot-otot yang tegang pada pembuluh

darah, anjurkan pasien untuk mempertahankan tirah baring dengan rasional agar pasien

selalu istirahat yang cukup, kolaborasi dengan tim medic dalam pemberian obat dengan

rasional untuk memberikan obat kepada pasien dengan benar.

Page 52: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

51

Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis, dengan kriteria hasil dan tujuan

adalah setelah dilakukan tindakan keperawatan selam 3x24 jam diharapkan nyeri pasien

dapat berkurang dengan kriteria hasil : melaporkan nyeri berkurang, tanda-tanda vital

dalam batas normal, pasien mengatakan nyeri terkontrol. Dengan intervensi : pain

management, kaji karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T ) dengan rasional untuk mengetahui

karakteristik nyeri pasien, berikan posisi nyaman untuk pasien dengan rasional untuk

memberikan kenyamanan pada pasien, ajarkan teknik nonfarmakologi dengan relaksasi

nafas dalam dengan rasional untuk ketenangan dan kenyamanan pada pasien, kolaborasi

dengan tim medic untuk pemberian analgesik dengan rasional untuk pemberian obat

secara tepat.

E. Impelemtasi Keperawatan

Pada tanggal 05 januari 2016, jam 08.00 WIB dilakukan tindakan untuk diagnosa

yang pertama hari pertama , memonitor tanda-tanda vital respon subyektif pasien

mengatakan mau untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif saat

diperiksa tekana darah 150/100 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 85x per menit, suhu

36,6 0c. Jam 08.15 dilakukan memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya respon

subyektif pasien mengatakn tidur siang hanya satu jam dan tidur malam empat sampai

lima jam kadang terbangun karena nyeri kepala yang kadang-kadang muncul saat tidur,

respon obyektif pasien tampak lemas dan kantung mata sedikit tebal. Jam 08.15

menciptakan lingkungan yang nyaman respon subyektif pasien mengatakan nyaman saat

tidur dengan suasana yang sepi tidak berisik dan tidur dengan bantal sedikit tinggi, respon

obyektif pasien tampak tenang dan nyaman.

Pada tanggal 06 januari 2016 jam 08.05 melakukan tindakan diagnosa pertama hari

pertama, memonitor tanda-tanda vital pasien, respon subyektif pasien mengatakan mau

untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif saat diperiksa tekana

Page 53: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

52

darah 150/90 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 86x per menit, suhu 36,6 0c. Jam 08.20

dilakukan memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya respon subyektif pasien

mengatakan tidur siang satu jam lebih dan tidur malam lima sampai enam jam kadang

masih terbangun karena nyeri kepala yang kadang-kadang muncul saat tidur, respon

obyektif pasien tampak sedikit segar dan kantung mata sedikit sudaht tidak terlihat. Jam

09.10 menciptakan lingkungan yang nyaman respon subyektif pasien mengatakan nyaman

saat tidur dengan suasana yang sepi tidak berisik dan tidur dengan bantal sedikit tinggi,

respon obyektif pasien tampak tenang dan nyaman.

Pada tanggal 07 januari 2016 jam 08.00 melakukan tindakan diangnosa keperawatan

yang pertama hari ketiga, memonitor tanda-tanda vital pasien, respon subyektif pasien

mengatakan mau untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif saat

diperiksa tekana darah 140/90 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 88x per menit, suhu

36,70c. Jam 08.25 dilakukan memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya respon

subyektif pasien mengatakan tidur siang satu jam lebih dan tidur malam enam sampai

tujuh jam sudah tidak sering terbangun, respon obyektif pasien tampak sedikit segar dan

kantung mata sedikit sudaht tidak terlihat. Jam 09.15 menciptakan lingkungan yang

nyaman respon subyektif pasien mengatakan nyaman saat tidur dengan suasana yang sepi

tidak berisik dan tidur dengan bantal sedikit tinggi, respon obyektif pasien tampak tenang

dan nyaman.

Tangga 05 Jam 09.05 melakukan tindakan untuk diangnosa kedua hari pertama,

memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi dengan mawar

respon subyektif pasien mengatakan bersedia untuk diukur tekanan darahnya, respon

obyektif pasien tampak kooperatif dan tenang tekanan darah 150/100 mmHg, jam 09.10

memberikan terapi non-farmakologi dengan terapi relaksasi aromaterapi mawar selama 10

menit, respon subyektif pasien mengatakan bersedia diberi terapi relaksasi aromaterapi

Page 54: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

53

mawar, respon obyektif pasien tampak tenang dan nyaman saat diberikan relaksasi

aromaterapi mawar selama 10 menit. Jam 09.20 memonitor tekanan drah sesudah

dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar respon subyektif pasien mengatakan mau

untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif dan tenang tekanan

darah 150/90 mmHg. Jam 09.30 menganjurkan pasien untuk mempertahankan tirah

baring, respon subyektif pasien mengatakan mau untuk beristirahat dikamar, respon

obyektif pasien tampak tenang dan beristirahat dikamar.

Tanggal 06 januari jam 09.30 melakukan tindakan untuk diangnosa kedua hari kedua,

memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi dengan mawar

respon subyektif pasien mengatakan bersedia untuk diukur tekanan darahnya, respon

obyektif pasien tampak kooperatif dan tenang tekanan darah 150/90 mmHg, jam 09.35

memberikan terapi non-farmakologi dengan terapi relaksasi aromaterapi mawar selama 10

menit, respon subyektif pasien mengatakan bersedia diberi terapi relaksasi aromaterapi

mawar, respon obyektif pasien tampak tenang dan nyaman saat diberikan relaksasi

aromaterapi mawar selama 10 menit. Jam 09.45 memonitor tekanan darah sesudah

dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar respon subyektif pasien mengatakan mau

untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif dan tenang tekanan

darah 140/90 mmHg. Jam 10.05 menganjurkan pasien untuk mempertahankan tirah

baring, respon subyektif pasien mengatakan mau untuk beristirahat dikamar, respon

obyektif pasien tampak tenang dan beristirahat dikamar.

Tanggal 07 januari jam 09.30 WIB melakukan tindakan untuk diagnosa yang kedua

hari ketiga, memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi

dengan mawar respon subyektif pasien mengatakan bersedia untuk diukur tekanan

darahnya, respon obyektif pasien tampak kooperatif dan tenang tekanan darah 140/90

mmHg, jam 09.40 memberikan terapi non-farmakologi dengan terapi relaksasi

Page 55: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

54

aromaterapi mawar selama 10 menit, respon subyektif pasien mengatakan bersedia diberi

terapi relaksasi aromaterapi mawar, respon obyektif pasien tampak tenang dan nyaman

saat diberikan relaksasi aromaterapi mawar selama 10 menit. Jam 09.50 memonitor

tekanan darah sesudah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar respon subyektif

pasien mengatakan mau untuk diukur tekanan darahnya, respon obyektif pasien kooperatif

dan tenang tekanan darah 140/90 mmHg. Jam 10.15 menganjurkan pasien untuk

mempertahankan tirah baring, respon subyektif pasien mengatakan mau untuk beristirahat

dikamar, respon obyektif pasien tampak tenang dan beristirahat dikamar.

Tanggal 05 januari Jam 10.00 melakukan tindakan untuk diagnosa ketiga hari pertama

mengkaji karakteristik nyeri ( P,Q, R, S, T ) respon subyektif pasien mengatakan kepala

belakang nyeri cenggeng sampai menjalar keleher, provocate atau faktor pencetusnya

aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak, quality atau kualitas nyeri rasanya cengeng

atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri adalah kepala bagian belakang

menjalar keleher, severe atau skala nyeri 5, time atau waktu nyeri hilamg timbul saat

dibuat bergerak. Jam 10.25 memberikan posisi nyaman, respon subyektif pasien

mengatakan nyaman tiduran dikamar dan mau untuk diberikan posisi nyaman, respon

obyektif pasien tampak nyaman dan tennang dikamar. Jam11.15 mengajarkan teknik

relaksasi nafas dalam, respon subyektif pasien mengatakan mau untuk diajarkan teknik

relaksasi nasfas dalam, respon obyektif pasien tampak melakukan relaksasi nafas dalam

sesuai yang telah diajarkan oleh perawat.

Tanggal 06 januari jam 10.30 melakukan tindakan untuk diagnosa yang ketiga hari

kedua, mengkaji karakteristik nyeri ( P,Q, R, S, T ) respon subyektif pasien mengatakan

kepala belakang nyeri cenggeng sampai menjalar keleher, provocate atau faktor

pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak, quality atau kualitas nyeri

rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri adalah kepala

Page 56: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

55

bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri 3, time atau waktu nyeri hilamg

timbul saat dibuat bergerak. Jam 10.55 memberikan posisi nyaman, respon subyektif

pasien mengatakan nyaman tiduran dikamar dan mau untuk diberikan posisi nyaman,

respon obyektif pasien tampak nyaman dan tennang dikamar. Jam11.20 mengajarkan

teknik relaksasi nafas dalam, respon subyektif pasien mengatakan sudah melakukan teknik

relaksasi nasfas dalam, respon obyektif pasien tampak melakukan relaksasi nafas dalam

sesuai yang telah diajarkan oleh perawat.

Tanggal 07 januari jam 10.45 WIB melakuakn tindakan untuk diagnosa yang ketiga

hari ketiga, mengkaji karakteristik nyeri ( P,Q, R, S, T ) respon subyektif pasien

mengatakan kepala belakang nyeri cenggeng sampai menjalar keleher, provocate atau

faktor pencetusnya sudah tidak cenggeng atau nyeri saat digerkkan, quality atau kualitas

nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri adalah

kepala bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri 2, time atau waktu nyeri

hilamg timbul saat dibuat bergerak. Jam 11.15 memberikan posisi nyaman, respon

subyektif pasien mengatakan nyaman tiduran dikamar dan mau untuk diberikan posisi

nyaman, respon obyektif pasien tampak nyaman dan tennang dikamar. Jam11.45

mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam, respon subyektif pasien mengatakan sudah

melakukan teknik relaksasi nasfas dalam, respon obyektif pasien tampak melakukan

relaksasi nafas dalam sesuai yang telah diajarkan oleh perawat.

F. Catatan Perkembangan/ Evaluasi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan tanggal 05 januari 2016 evaluasi hasil dari

diagnosa pertama hari pertama pada pukul 12.45 WIB adalah subyektif pasien mengatakan

tidur siang hanya satu jam dan tidur malam empat sampai lima jam kadang terbangun

karena pusing, nyeri kepala kadang muncul saat tidur. Obyektif pasien tampak lemas pucat

dan kantung mata sedikit tebal, tekanan darah 150/100 mmHg, respirasi 20x per menit,

Page 57: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

56

nadi 85x per menit, suhu 36,6 0c. Analisa : masalah gangguan pola tidur belum teratasi,

Planing : lanjutkan intervensi, memonitor tanda-tanda vital, memonitor kebutuhan tidur

pasien setiap harinya, dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Pada rabu tanggal 06 januari 2016 jam 12.35 WIB hasil evaluasi diangnosa pertama

hari kedua adalah subyektif pasien mengatakan tidur siang satu jam lebih dan tidur malam

lima samapai enam jam kadang masih terbangun karena pusing, nyeri kepala kadang

muncul saat tidur. Obyektif pasien tampak lemas pucat dan kantung mata sudah sedikit

tidak terlihat, tekanan darah 150/90 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 86x per menit,

suhu 36,6 0c. Analisa : masalah gangguan pola tidur belum teratasi, Planing : lanjutkan

intervensi, memonitor tanda-tanda vital, memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya,

dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Pada kamis tanggal 07 januari 2016 jam 12.40 WIB dipatakan hasil evaluasi pada

diagnosa pertama hari ketiga adalah subyektif pasien mengatakan tidur siang satu jam

lebih dan tidur malam enam sampai tujuh jam sudah tidak seringan terbangun, nyeri

kepala hanya kadang-kadang muncul. Obyektif pasien segar dan kantung mata sudah

tidak terlihat, tekanan darah 140/90 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 87x per menit,

suhu 36,6 0c. Analisa : masalah gangguan pola tidur sudah teratasi, Planing : pertahankan

intervensi, memonitor tanda-tanda vital, memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya,

dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Evaluasi tanggal 05 januari 2016 hasil dari diangnosa kedua hari pertama pada jam

12.50 WIB adalah subyektif : pasien mengatakan tekanan darahnya tinggi, pusing dan

nyeri pada kepala menjalar keleher belakang, dan pasien mengatakan mau untuk diberikan

relaksasi aromaterapi mawar, obyektif : pasien tampak kooperatif dan tenang, tekanan

darah sebelum dilakukan relaksasi aromaterapi mawar : 150/100 mmHg, dan tekanan

darah sesudah diberikan relaksasi aromaterapi mawar : 150/90 mmHg, analisa : masalah

Page 58: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

57

ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi. Planing : lanjutkan intervensi,

memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi dengan mawar,

memberikan terapi non-farmakologi relaksasi aromaterapi mawar selama 10 menit,

memonitor tekanan darah sesudah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar,

menganjurkan pasien untuk mempertahankan tirah baring.

Evaluasi tanggal 06 januari 2016 hasil dari diagnosa kedua hari kedua pada jam 12.50

WIB adalah subyektif : pasien mengatakan tekanan darahnya tinggi, pusing dan nyeri pada

kepala menjalar keleher belakang kadang masih dirasakan, dan pasien mengatakan mau

untuk diberikan relaksasi aromaterapi mawar, obyektif : pasien tampak kooperatif dan

tenang, tekanan darah sebelum dilakukan relaksasi aromaterapi mawar : 150/90 mmHg,

dan tekanan darah sesudah diberikan relaksasi aromaterapi mawar : 140/90 mmHg, analisa

: masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer belum teratasi. Planing : lanjutkan

intervensi, memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi

dengan mawar, memberikan terapi non-farmakologi relaksasi aromaterapi mawar selama

10 menit, memonitor tekanan darah sesudah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar,

menganjurkan pasien untuk mempertahankan tirah baring.

Evaluasi januari 07 2016 hasil dari diagnosa kedua hari ketiga pada jam 12.50 WIB

adalah subyektif : pasien mengatakan tekanan darahnya tinggi, pusing dan nyeri pada

kepala menjalar keleher belakang kadang-kadang muncul, dan pasien mengatakan mau

untuk diberikan relaksasi aromaterapi mawar, obyektif : pasien tampak kooperatif dan

tenang, tekanan darah sebelum dilakukan relaksasi aromaterapi mawar : 140/90 mmHg,

dan tekanan darah sesudah diberikan relaksasi aromaterapi mawar : 140/90 mmHg, analisa

: masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer teratasi. Planing : pertahankan

intervensi, memonitor tekanan darah sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi

dengan mawar, memberikan terapi non-farmakologi relaksasi aromaterapi mawar selama

Page 59: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

58

10 menit, memonitor tekanan darah sesudah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar,

menganjurkan pasien untuk mempertahankan tirah baring.

Evaluasi tanggal 05 januari 2016 dari diangnosa ketiga hari pertama jam 13.00 WIB

adalah subyektif: pasien mengatakan kepala belakang nyeri, cenggeng samapai menjalar

keleher, provocate atau faktor pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak,

quality atau kualitas nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang

terasa nyeri adalah kepala bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri 5,

time atau waktu nyeri hilamg timbul saat dibuat bergerak. Obyektif : pasien tampak

menahan nyeri, pasien tampak memegang kepalanya sambil dipijit. Analisa : masalah

gangguan rasa nyaman nyeri belum teratasi. Planing : lanjutkan intervensi, mengkaji

karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T ), memberikan posisi nyaman, dan memberikan relaksasi

nafas dalam.

Evaluasi 06 januari 2016 dari diagnosa ketiga hari kedua jam 13.00 WIB adalah

subyektif: pasien mengatakan kepala belakang nyeri, cenggeng samapai menjalar keleher

kadang masih dirasakan, provocate atau faktor pencetusnya aktifitas klien atau pada saat

pasien bergerak, quality atau kualitas nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau

daerah yang terasa nyeri adalah kepala bagian belakang menjalar keleher kadang masih

dirasakan, severe atau skala nyeri 3, time atau waktu nyeri kadang-kadang masih

dirasakan hilamg timbul saat dibuat bergerak. Obyektif : pasien tampak sedikit nyaman

dan tenang, pasien tampak memegang kepalanya sambil dipijit. Analisa : masalah

gangguan rasa nyaman nyeri belum teratasi. Planing : lanjutkan intervensi, mengkaji

karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T ), memberikan posisi nyaman, dan memberikan relaksasi

nafas dalam.

Evaluasi tanggal 07 januari 2016 dari diangnosa ketiga hari ketiga jam 13.00 WIB

adalah subyektif: pasien mengatakan kepala belakang nyeri sudah tidak dirasakan,

Page 60: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

59

cenggeng samapai menjalar keleher hanya kadang-kadang muncul, provocate atau faktor

pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak, quality atau kualitas nyeri

rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri adalah kepala

bagian belakang menjalar keleher kadang masih dirasakan, severe atau skala nyeri 2, time

atau waktu nyeri kadang-kadang masih dirasakan hilamg timbul saat dibuat bergerak.

Obyektif : pasien tampak sedikit nyaman dan tenang, pasien tampak memegang kepalanya

sambil dipijit. Analisa : masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi. Planing :

pertahankan intervensi, mengkaji karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T ), memberikan posisi

nyaman, dan memberikan relaksasi nafas dalam.

Page 61: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

60

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan membahas tentang “Pemberian relaksasi aromaterapi mawar

terhadap penurunan tekanan darah pada asuhan keperawatan Ny. K dengan Hipertensi di

Panti Sasana Tresna Wredha Dharma Bhakti Wonogiri”. Pembahasan pada bab ini

terutama membahas adanya kesesuaian maupun kesenjangan antara teori dengan kasus,

tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi dan

membahas tentang pemberian relaksasi aromaterapi bunga mawar.

A. Pengkajian

Dalam pengkajian penulis terhadap Ny.K didapatkan data bahwa pasien dengan

keluhan utama yang dirasakan pasien adalah pusing ( nyeri kepala). Menurut Wijaya

(2013), keluhan utama adalah biasanya pasien dengan keluhan kepala terasa pusing dan

bagian kuduk terasa berat, tidak bisa tidur. Berdasarkan hasil pengkajian keluhanan utama

pasien maka penulis menyimpulkan tidak ada kesenjangan antara fakta dan teori.

Riwayat penyakit sekarang pasien mengatakan pusing, nyeri kepala dan cengeng dan

dari hasil TTV diperoleh tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi pernafasan 20 kali per

menit, frekuensi nadi 85 kali per menit, suhu 36,70c. Menurut Wijaya (2013) riwayat

penyakit sekarang biasanya pada saat dilakukan pengkajian pasien masih mengeluh kepala

60

Page 62: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

61

terasa sakit dan berat,tidak bisa tidur dan penglihatan berkunang-kunang. Berdasarkan dari

data pengkajian riwayat penyakit sekarang penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada

kesenjangan antara teori dengan fakta.

Riwayat penyakit dahulu pasien mengatakan sudah lama mempunyai tekanan darah

tinggi kurang lebih sudah satu tahun yang lalu, selama sakit tekanan darah tinggi pasien

diberikan obat captropil, dibelum pernah operasi dan dirawat dirumah sakit, dan klien juga

mengatakan tidak alergi obat maupun makanan. Menurut Wijaya (2013) riwayat kesehatan

dulu adalah biasanya penyakit hipertensi ini penyakit yang menahun yang sudah lama

dialami oleh pasien, dan biasanya pasien mengkonsumsi obat rutin seperti captropil.

Berdasarkan dari data riwayat penyakit dahulu sekarang penulis dapat menyimpulkan

bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta.

Model pengkajian keperawatan dengan 11 pola kesehatan fungsional dari Gordon

berguna untuk mengatur riwayat keperawatan, pemeriksaan fisik, dan mengelompokkan

diagnosa keperawatan (Allen,2005). Pengkajian sebelas pola gordon yang didapat dari

wawancara dan observasi Ny.K diantaranya, Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

adalah pasien mengatakan sehat adalah suatu hal yang sangat penting untuk

melangsungkan kehidupan jika ada salah satu keluarga yang sakit segera dibawa untuk

memeriksakan kepelayanan kesehatan terdekat (puskesmas). Pola persepsi dan

pemelirahaan kesehatan pada klien hipertensi terdapat juga kebiasan untuk merokok,

minum alkohol dan penggunan obat-obatan (Rahayu, 2000). Pola persepsi dan

pemeliharaan, menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan.

Persepsi terhadap arti kesehatan, dan penatalaksanaan kesehatan, kemampuan menyusun

tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan (Suriadi, 2006). Berdasarkan teori tersebut

persepsi yang ada pada Ny.K tidak ada kesenjangan dengan fakta.

Page 63: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

62

Pola nutrisi dan metabolisme adalah sebelum sakit pasien mengatakan makan

3x/sehari, 1 porsi makanan habis dengan jenis nasi, sayur, lauk telur, tempe, minum air

putih dan teh dan mengurangi garam, tidak ada keluhan. Selama sakit pasien mengatakan

makan 3x/sehari, ½ porsi makan habis dengan jenis nasi, sayur, lauk daging ayam, minum

air putih, teh dan tidak ada keluhan dan mengurangi garam. Berdasarkan teori nutrisi dan

metabolisme adalah makan yang disukai pasien yang dapat mencakup makanan tinggi,

lemak dan kolesterol. Pola nutrisi pasien mendapatkan diit rendah garam. Diit rendah

garam mempunyai tujuan yaitu menghilangkan retensi garam atau air dalam jaringan

tubuh dan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi (Almatsier 2005 dalam

Novika 2013). Berdasarkan teori tersebut pola nutrisi dan metabolisme yang ada pada

Ny.K tidak ada kesenjangan dengan fakta.

Pola eliminasi adalah sebelum sakit klien Ny. K mengatakan BAK 6-8 kali dengan

warna kuning berbau amoniak kurang lebih 250cc, BAB 1kali dengan resistensi lunak

berwarna kuning kecoklatan dan tidak ada keluhan. Dan selama sakit klien mengatakan

BAK 4-5 kali dengan warna kuning berbau amoniak kurang lebih 250cc, BAB 1 kali

sehari dengan resistensi lunak warna kuning kecoklatan dan tidak ada keluhan.

Berdasarkan teori eliminasi adalah eliminasi terbagi dua bagian utama pula, yaitu

eliminasi fekal (buang air besar) dan eliminasi urine (buang air kecil) (Asmadi, 2008).

Pengkajian pola eliminasi, hal-hal yang perlu dikaji antara lain : pola defekasi, perilaku

defekasi, deskripsi feses, diet, cairan, jumlah dan jenis minuman yang dikonsumsi

(Mubarak, 2007). Karakteristik feses abnormal konsistensi dikatakan abnormal bila

bentuknya cair atau keras. Warna abnormal sangat pucat (penyakit pada organ empedu),

merah (perdarahan pada rektum dan anus). Ciri urine normal baik, kejernihan normal

jernih bila dibiarkan lama akan menjadi keruh. Warna kuning, bau seperti amonia

Page 64: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

63

(Asmadi, 2008). gangguan pada ginjal saat ini atau yang lalu. Berdasarkan teori pola

eliminasi yang ada pada Ny.K tidak ada kesenjangan dengan fakta.

Pola aktivitas dan latihan, sebelum sakit klien mengatakan makan atau minum,

toileting, berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah dan ambulasi atau ROM

dilakukan dengan mandiri. Selama sakit klien mengatakan makan atau minum, toileting,

berpakaian, mobilitas ditempat tidur, berpindah dan ambulasi atau ROM dilakukan dengan

mandiri. Berdasarkan teori pola aktivitas dan latihan pada pasien hipertensi terkadang

mengalami atau merasa lemas pusing, kelelahan, kelemahan otot dan kesadaran menurun.

pola aktiviats dan latihan adalah Pola latihan, aktivitas, fungsi pernafasan dan sirkulasi,

kemampuan klien dalam menata diri apabila tingkat kemampuan 0 mandiri, 1 dengan alat

bantu, 2 dibantu orang lain, 3 dibantu orang dan alat, 4 tergantung dalam melakukan ADL

(Nurlaila,2009). Berdasarkan teori pola aktifitas dan latihan yang ada pada Ny.K tidak ada

kesenjangan dengan fakta.

Pola istirahat tidur, sebelum sakit klien mengatakan mampu tidur kurang lebih 7-8

jam, tidur nyenyak, bangun tidur terlihat segar. Selama sakit klien mengatakan tidur

kurang lebih 6 jam, selama tidur klien merasakan kepalanya cenggeng, leher pegal-pegal

dan bangun tidur terlihat tidak segar. Berdasarkan teori pola istirahat tidur adalah

Kebutuhan istirahat setiap hari, adakah gangguan tidur, hal-hal yang mengganggu tidur

dan yang mempercepat tidur (Muttaqin,2008). Pola tidur dan istirahat pada klien hipertensi

mengalami gangguan tidur sering terbangun karena sering sakit kepala dan tegang pada

leher bagian belakang (Rahayu, 2000). Berdasarkan dari teori pola istirahat dan tidur

yang ada pada Ny.K tidak ada kesenjangan antara fakta.

Pola kognitif – perseptual, pasien mengatakan sebelum sakit klien tidak ada

mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan komunikasi. Selama sakit klien

mengatakan badan lemas susah tidur, kepala belakang cenggeng menjalar keleher.

Page 65: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

64

Krakteristik nyeri yang dirasakan adalah sebagai berikut, provocate atau faktor

pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak atau beraktifitas, quality atau

kualitas nyeri rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri

adalah kepala bagian belakang menjalar keleher, severe atau skala nyeri 5, time atau waktu

nyeri hilang timbul saat dibuat bergerak. Berdasarkan teori pola kognitif – perseptual

adalah Menjelaskan persepsi sensori dan kognitif. Pola persepsi sensori meliputi

pengkajian fungsi penglihatan, pendengaran, perabaan, pembau, dan kompensasinya

terhadap tubuh (Muttaqin, 2008). Berdasarkan dari teori pola kognitif - persptual yang ada

pada Ny.K tidak ada kesenjangan antara fakta

Pola persepsi konsep diri, sebelum sakit klien mengatakan dirinya adalah seorang ibu

rumah tangga yang mempunyai 1 orang suami dan 1 orang anak. Selama sakit klien

mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit dan

dirawat di panti sosial wonogiri. Berdasarkan teori pola persepsi konsep diri adalah

Menggambarkan sikap tentang diri sendiri dan persepsi terhadap kemampuan. Konsep diri

antara lain gambaran diri, harga diri, peran, identitas dan ide diri sendiri (Nurlaila,2009).

Berdasarkan dari teori pola persepsi konsep diri yang ada pada Ny.K tidak ada

kesenjangan antara fakta

Pola hubungan peran klien mengatakan hubungan dengan keluaraga baik dan dengan

masyarakat atau teman baik. Berdasarkan teori pola hubungan peran adalah

Menggambarkan dan mengetahui hubungan dan peran klien terhadap anggota keluarga

dan masyarakat tempat tinggal pasien (Nurlaila,2009). Berdasarkan dari teori pola

hubungan peran yang ada pada Ny.K tidak ada kesenjangan antara fakta

Pola seksualitas reproduksi klien mengatakan seorang ibu rumah tangga yang

mempunyai 1 orang suami dan 1 orang anak yang kini sudah mempunyai seorang istri.

Berdasarkan teori seksualitas reproduksi adalah Kaji adanya pembesaran testis, hematuria,

Page 66: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

65

inflamasi, dan nyeri (Suriadi,2008). Berdasarkan dari teori pola seksualitas reproduksi

yang ada pada Ny.K tidak ada kesenjangan antara fakta

Pola mekanisme koping klien mengatakan semua merupakan ujian dari Allah SWT

bagi keluarga dan dirinya sendiri, apabila keluarga memiliki suatu masalah selalu

dimusyawarahkan dengan keluarganya. Berdasarkan teori pola mekanisme koping adalah

Mekanisme koping adalah upaya yang dilakukan secara sadar untuk mengatur emosi,

kognisi, perilaku, fisiologis, dan lingkungan yang dapat menimbulkan stres (Tiurlan,

2011). Pola mekanisme koping penderita hipertensi biasanya iritabel, mudah marah dan

tersinggung. Berdasarkan dari teori pola mekanisme koping yang ada pada Ny.K tidak ada

kesenjangan antara fakta

Pola nilai dan keyakinan klien mengatakan selalu beribadah menjalankan sholat 5

waktu walaupun kadang tidak sholat. Berdasarkan teori pola nilai dan keyakinan adalah

Menggambarkan dan menjelaskan pola nilai, keyakinan termasuk spiritual. Menerangkan

sikap dan keyakinan pasien dalam melaksanakan agama yang dipeluk dan konsekuensinya

(Nurlaila,2009). Berdasarkan dari teori pola nilai dan kenyakinan yang ada pada Ny.K

tidak ada kesenjangan antara fakta

Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh secara keseluruhan atau hanya beberapa

bagian saja yang dianggap perlu oleh dokter yang bersangkutan (Mubarak, 2007). Dalam

pengkajian fisik, hal yang perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan adalah mencoba untuk

melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dimulai dari kepala sampai ujung kaki (head

to toe) (Mubarak, 2007).

Hasil pemeriksaan fisik dari keadaan atau penampilan dengan kesadaran klien

composmentis eye (mata) nilai 4, motorik nilai 6, verbal ( komunikasi ) nilai 5 ,dan nilai

GCS adalah 15. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien sebagai berikut, tekanan darah

pasien 150/100 mmHg, frekuensi pernafasan atau respirasi 20 kali per menit, frekuensi

Page 67: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

66

nadi 85 kali per menit, suhu 36,70c. Bentuk kepala mesochepal, kulit kepala bersih dan

beruban. Hasil pemeriksaan muka pasien dari mata : palpebra tidak ada edema,

konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, diameter kaki simetris, reflek

cahaya baik dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.

Pemeriksaan hidung pada pasien bentuk simetris, tidak ada seceret dan tidak ada

polip. Pemeriksaan mulut dengan hasil mulut bersih, mukosa bibir lembab dan tidak ada

stomatis.hasil pemeriksaan gigi : gigi kotor berwarna kuning dan pemeriksaan telingga

bentuk simetris dengan pendengaran pasien baik dan tidak ada serumen. Hasil

pemeriksaan leher tidak ada pembesaran kelenjar thyroid.

Pemeriksaan dada : inspeksi didapatkan hasil pengembangan paru kanan kiri smetris,

palpasi vocal fremitus kanan kiri sama, saat diperkusi sonor tidak ada pelebaran dan saat

di auskultasi tidak ada suara tambahan. Pemeriksaan jantung : ispeksi didapatkan hasil

ictus cordis tidak terlihat, palpasi ictus cordis teraba di intercosta V mid clavikula sinistra,

saat perkusi pekak, dan saat auskultasi bunyi jantung BJ I-II reguler lup-dup. Pemeriksaan

abdomen : inspeksi didapatkan tidak ada jejas atau bekas luka dan bentuk perut datar, pada

saat di auskultasi bising usus 12 kali per menit, saat diperkusi suara pekak pada kuadran I

(hati), suara typani pada kuadran II (lambung), suara tympani pada kuadran III (usus

besar), suara tympani pada kuadran IV (usus buntu), palpasi tidak ada nyeri tekan. Dalam

pemeriksaan dada, dilakukan dengan metode dan langkah inspeksi, palpasi, perkusi, dan

auskultasi (Mubarak, 2007). berdasarakan teori tersebut, pemeriksaan telah dilakukan

sesuai dengan teori, sehingga tidak ada kesenjangan antara pemeriksaan langsung pada

pasien dengan teori.

Pada hasil pemeriksaan genetalia, bersih dan tidak terpasang kateter.Pemeriksaan

rektum bersih tidak ada hemoroid. Hasil pemeriksaan ekstremitas atas kanan kiri mampu

melawan gravitasi normal, capillary refile kurang dari 4 detik, tidak ada perubahan bentuk

Page 68: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

67

tulang, perabaan akral hangat. Dan pada pemeriksaan ekstremitas bawah kanan kiri

mampu melawan gravitasi dengan normal, capilary refile kurang dari 4 detik, tidak da

perubahan bentuk tulang, dan perabaan akral hangat.

B. Perumusan Masalah Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia

(keadaan sehat atau perubahan pola interaksi aktual/potensial) dari individu atau kelompok

tempat perawat secara legal mengidentifikasi dan perawat dapat memberikan intervensi

secara pasti untuk menjaga status kesehatan atau untuk mengurangi, menyingkirkan, atau

mencegah perubahan (Rohmah, et.al, 2012).

Pada teori yang didapatkan penulis, masalah keperawatan yang muncul pada penyakit

hipertensi adalah penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,

nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis, ketidakefektifan perfusi jaringan

perifer berhubungan dengan hipertensi, kurangnya pengetahuan berhubungan dengan

keterbatasan kognitif (kurangnya informasi tentang proses penyakit) (Wijaya dan Putri,

2013). Dari pengkajian yang dilakukan penulis didapatkan empat masalah keperawatan

yaitu gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya privasi, ketidakefektifan perfusi

jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan darah, dan nyeri angkut

berhubungan dengan agen cidera biologis.

Dan dari teori yang tidak muncul adalah penurunan curah jantung berhubungan

dengan perubahan frekuensi jantung, menurut Nanda (2013) batasan karakteristik

peurunan curah jantung adalah perubahan frekuensi atau irama jantung (aritmia,

perubahan EKG, bradikardi, takikardi) Penulis tidak memasukkan dalam asuhan

keperawatan Ny.K karena dalam pengkajian tidak didapatkan tanda dan gejala dari

penurunan curah jantung. Sedangkan diagnosa defisiensi pengetahuan berhubungan

dengan keterbatasan kognitif (kurang informasi). Menurut Nanda (2013) batasan

Page 69: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

68

karakteristik defisiensi pengetahuan adalah perilaku hiperbola, ketidakakuratan mengikuti

perintah, pengukapan masalah, perilaku tidsk tepat ( misal: histeria, bermusuhan, agitasi,

apatis), ketidakakuratan melakukan tes. Diagnosa defisiensi pengetahuan Tidak

dimunculkan oleh perawat dalam masalah keperawatan karena saat dikaji klien sudah

paham tentang penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Dari data pengkajian yang sudah didapatkan penulis, tidak semua diagnosa muncul

pada Ny.K. Dikarenakan tidak muncul dalam batasan karakteristik. Dalam menentukan

diagnosa Ny.K penulis menggunakan teori kebutuhan dasar Maslow yang meliputi

kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, rasa mencintai, harga diri, serta aktualisasi

diri. Diagnosa yang pertama gangguan pola tidur karena termasuk dalam kebutuhan dasar

manusia pola istirahat dan aktivitas. Diangnosa kedua adalah ketidakefektifan perfusi

jaringan perifer karena pengertian dari diagnosa tersebut adalah gangguan sirkulasi darah.

Gangguan sirkulasi darah termasuk kebutuhan fisiologis manusia. Diagnosa ketiga nyeri

akut karena termasuk dalam kebutuhan dasar manusia rasa aman dan nyaman.

Diagnosa yang tidak didapatkan dari teori adalah gangguan pola tidur berhubungan

dengan kurangnya privasi, istirahat dan tidur adalah merupakan kebutuhan dasar yang

mutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh

baru dapat berfungsi secara optimal (Mubarak, 2008). Gangguan pola tidur adalah

gangguan kualitas waktu tidur akibat factor eksternal (Nanda, 2013). Batasan karakteristik

gangguan pola tidur menurut (Herdman, 2012) yaitu respon perubahan pola tidur

normal,badan terasa lemas, ketidakpuasan tidur, mengatakan tidak mengalami kesulitan

tidur, menyatakan tidak merasa cukup istirahat. Menurut Nanda (2013) batasan

karakteristik gangguan pola tidur adalah perubahan pola tidur normal, penurunan

kemampuan berfungsi, ketidakpuasan tidur, menyatakan tidak merasa cukup istirahat,

menyatakan sering terjaga.

Page 70: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

69

Diagnosa gangguan pola tidur berhubungan kurangnya privasi, yang muncul pada

asuhan keperawatan Ny.K berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 04 Januari 2016

didapatkan hasil untuk diagnosa pertama bahwa pasien mengatakan data subyektif pasien

mengatakan susah tidur, tidur kadang-kadang terbangun karena nyeri kepala yang terasa

saat tidur, pasien mengatakan tidur siang hanya satu jam dan tidur malam empat sampai

lima jam kadang terbangun. Data obyektif didapatkan kantung mata pasien tempak tebal,

pasien tampak lemas, ketidakpuasan saata bangun tidur, Tekanan darah 150/100 mmHg,

frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit. Berdasarkan data tersebut

diatas penulis menyimpulkan bahwa diagnosa yang diangkat sudah sesuai dengan batasan

karakteristik tidak ada kesenjangan antara teori dengan fakta.

Diagnosa ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan

tekanan darah muncul pada Ny.K berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 04 Januari

2016 didapatkan hasil untuk diagnosa kedua bahwa pasien mengatakan pusing, merasakan

nyeri kepala bagian belakang menjalar keleher terasa cenggeng ( pegal-pegal ). Data

obyektif pasien terlihat lemas, warna kulit pasien tampak pucat, pasien tampak memijat

leher, capilary refile 3 detik kembali. Tekanan darah 150/100 mmHg, frekuensi nadi 85

kali per menit, frekuensi pernafasan 20 kali per menit, sehingga didapatkan masalah

keperawatan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan

tekanan darah.

Diagnosa keperawatan yang diambil penulis berdasarkan batasan karakteristik dalam

diagnosa Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer adalah penurunan sirkulasi darah ke

perifer yang dapat mengganggu kesehatan. Batasan karakteristik capilary refile <2 detik,

perubahan tekanan darah di ekstremitas, perubahan fungsi motorik, perubahan

karakteristik kulit, warna kulit pucat (Herdman, 2012). Untuk memprioritaskan diagnosa

keperawatan Ny.K penulis menggunakan prioritas kebutuhan dasar Maslow yang meliputi

Page 71: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

70

kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, rasa mencintai, harga diri, serta aktualisasi

diri.

Diagnosa kedua adalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan

peningkatan tekana darah dikarenakan sirkulasi darah berhubungan dengan kebutuhan

fisiologis seseorang, namun dengan tindakan memonitor perubahan tekanan darah,

memberikan terapi relaksasi aromaterapi bunga mawar dalam penurunan tekanan darah,

anjurkan pasien untuk mempertahankan tirah baring. Dengan tindakan tersebut maka

sirkulasi darah tubuh pasien akan mengalir dengan lancar dengan pemberian terapi

relaksasi aromaterapi bunga mawar dalam penurunan tekanan darah dapat memperlancar

peredaran darah dan mergangkan ketegangan otot maka dapat menurunkan tekanan darah

menjadi normal. Berdasarkan data tersebut diatas penulis menyimpulkan bahwa diagnosa

yang diangkat sudah sesuai dengan batasan karakteristik dan tidak ada kesenjangan antara

teori dengan fakta.

Diagnosa keperawatan yang ketiga diambil penulis nyeri akut yang telah disesuaikan

dengan diagnosa yang ada dalam buku. Perumusan masalah keperawatan yang diambil

oleh penulis adalah nyeri akut dengan alasan mengacu pada data subyektif paien

mengatakan kepalanya cengeng dibagian leher dan terasa nyeri. Pengkajian P (Provocate)

didapatkan hasil pasien mengatakan pusing saat bergerak atau beraktivitas, hasil

pengkajian Q (Quality) pasien mengatakan nyeri seperti cenggeng ( pegel-pegal ), R

(Region) didapatkan hasil pasien mengatakan nyeri di bagian leher dan kepala belakang, S

(Scale) didapatkan hasil skalanya 5 dan T (Time) didapatkan hasil nyeri hilang timbul.

Data objektif pasien tampak menahan nyeri, pasien tampak terlihat melindungi area nyeri,

pasien tampak memegang kepalanya sambil dipijit. Tekanan darah 150/100 mmHg,

frekuensi nadi 85 kali per menit, frekuensi pernafasan 20 kali per menit.

Page 72: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

71

Diagnosa keperawatan ketiga yang diambil penulis adalah nyeri akut berhubungan

dengan agen cidera biologis (Adanya peningkatan tekanan darah). Nyeri akut adalah

pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan dan muncul akibat

kerusakan jaringan aktual atau potensial atau gambaran dalam hal kerusakan yang

sedemikian rupa (International for the Study of pain), awitan yang tiba-tiba atau perlahan

dari intensitas ringan sampai berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau dapat

diramalkan dan durasinya kurang dari 6 bulan (Herdman, 2012).

Batasan karakteristik nyeri akut sendiri menurut (Herdman, 2012) yaitu perubahan

tekanan darah, perubahan frekuensi jantung, perubahan frekuensi pernafasan, perubahan

selera makan perilaku berjaga-jaga atau perilaku melindungi daerah nyeri, dilatasi pupil,

fokus pada diri sendiri, indikasi nyeri yang dapat diamati, perubahan posisi untuk

menghindari nyeri, melaporkan nyeri secara verbal. Berdasarkan data tersebut diatas

penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan fakta.

C. Intervensi

Pada prioritas diagnosa pertama Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya

privasi. Tujuan dan kriteria hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

diharapkan gangguan pola tidur pasien dapat terasi dengan kriteria hasil jumlah jam tidur

dalam batas normsl 6-8 jam/hari dan perasaan segar sesudah bangun tidur.Dengan

intervensi monitor adanya perubahan tekanan darah, ciptakan lingkungann yang nyaman

untuk memperikan kenyamanan pasien saat tidur, monitor atau catat kebutuhan tidur

pasien setiap hari untuk mengetahui kenutuhan tidur pasien, kolaborasi dengan tim medic

dalam pemberian obat tidur untuk pemberian obat yang tepat (Nurarif, 2013). identifikasi

faktor yang menyebabkan gangguan tidur (nyeri, takut, stress dll), tingkatkan aktivitas

disiang hari (Mubarak, 2008).

Page 73: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

72

Diagnosa kedua Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan

hipertensi. Tujuandan kriteria hasil yang diharapkan adalah sirkulasi darah dalam tubuh

tidak terganggu dengan kriteria hasil tekanan systole dan diastole dalam rentang yang

diharapkan, tidak ada ortostatik hipertensi, tidak ada tanda-tanda peningkatan inbtrakranial

atau tidak lebih dari 15 mmHg (Nurarif, 2013). Dengan intervensi mencegah dan

meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami perubahan

sensori,menganalisis data pasien untuk mempertahankan intregitas kulit dan membran

mukosa, meningkatkan sirkulasi arteri, meningkatkan sirkulasi vena, mencegah atau

meminimalkan komplikasi neurologis (Nurarif, 2013), pertahankan tirah baring,

kolaborasi dalam pemberian analgetik (Nurarif, 2013). berikan terapi non-farmakologi

dengan pemberian relaksasi aromaterapi bunga mawar selama 10 menit untuk memberikan

ketenangan dan penurunan ketegangan otot (Jaelani, 2009).

Menurut Jaelani (2009) menggunakan terapi relaksasi (aromaterapi mawar) dalam

menurunkan tekanan darah. manfaat dari aromaterapi dapat menumbuhkan perasaan

tenang (rileks) pada jasmani, pikiran, dan rohani, dapat menciptakan suasana yang damai,

serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas dan gelisah . Beberapa bahan kimia yang

terkandung dalam minyak bunga mawar diantaranya sitral, sitronelol, geraniol,

linalol,nerol, eugenol, feniletil, alkohol, farnesol, nonil, dan aldehina (Hariana,2010).

Menurut dari Koensoemardiyah, (2009) adalah Bunga mawar bersifat anti depresan

sehingga dapat membuat jiwa menjadi tenang. Caranya bubuhkan 5-6 tetes minyak bunga

mawar ketika stres diatas tisu lembut atau saputangan lalu letakkan didada, kemudian

hirup wanginya2-3 kali tarikan nafas dalam secara teratur selama 10 menit. Pada saat

minyak bunga mawar dihirup molekul yang mudah menguap akan membawa unsur

aromatik yang terkandung didalamnya (geraniol dan linalool) ke puncak hidung dimana

silia-silia muncul darisel-sel reseptor. Apabila molekul-molekul menempel pada rambut-

Page 74: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

73

rambut tersebut, suatu pesan elektrokimia akan ditransmisikan melalui saluran olfaktori

kedalam sistem limbik. Hal ini akan merangsang memori dan respon emosional.

Hipotalamus yang berperan sebagai regulator memunculkan oesan yang harus

disampaikan ke otak. Pesan yang diterima kemudian diubah menjadi tindakan berupa

senyawa elektrokimia yang menyebabkan perasaan tenang dan rileks serta dapat perasaan

tenang dan rileks serta dapat memperlancar aliran darah.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis (adanya peningkatan tekanan

darah). tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai adalah melaporkan nyeri berkurang,

tanda-tanda vital dalam batas normal, pasien mengatakan nyeri terkontrol, pasien mampu

menggunakan teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri (Fauziah, 2012).Dengan

intervensi kaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) untuk mengetahui karakteristik nyeri,

berikan posisi nyaman untuk memberikan kenyamanan, ajarkan teknik non-farmakologi

(misal: relaksasi nafas dalam, distraksi,terapi musik) untuk mengurangi rasa nyeri,

kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian analgetik untuk mengobati rasa nyeri secara

tepat (Nurarif, 2013).

D. Implementasi

Implementasi adalah rencana realisasi rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Kegiatan dalam pelaksanaan juga meliputi pengumpulan data

berkelanjutan, mengobservasi respon klien selama dan sesudah pelaksanaan tindakan,

serta menilai data yang baru (Rohmah dan Walid, 2012).

Implementasi yang diterapkan penulis untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang

pertama yaitu gangguan pola tidur berhubungan kurangnya privasi selama tiga hari mulai

tanggal 05 samapai 07 januari 2016. intervensi monitor adanya perubahan tekanan darah,

ciptakan lingkungann yang nyaman untuk memperikan kenyamanan pasien saat tidur,

monitor atau catat kebutuhan tidur pasien setiap hari untuk mengetahui kenutuhan tidur

Page 75: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

74

pasien, kolaborasi dengan tim medic dalam pemberian obat tidur untuk pemberian obat

yang tepat (Nurarif, 2013). identifikasi faktor yang menyebabkan gangguan tidur (nyeri,

takut, stress dll), tingkatkan aktivitas disiang hari (Mubarak, 2008). Berdasarkan

implementasi diatas penulis menyimpulkan bahwa implementasi sesuai dengan NIC nanda

dan teori tidak ada kesenjangan.

Implementasi yang diterapkan penulis untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang

kedua Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan

darah selama tiga hari mulai tanggl 05 samapai 07 januari 2016. Intervensi mencegah dan

meminimalkan cedera atau ketidaknyamanan pada pasien yang mengalami perubahan

sensori,menganalisis data pasien untuk mempertahankan intregitas kulit dan membran

mukosa, meningkatkan sirkulasi arteri, meningkatkan sirkulasi vena, mencegah atau

meminimalkan komplikasi neurologis (Nurarif, 2013), pertahankan tirah baring,

kolaborasi dalam pemberian analgetik (Nurarif, 2013), berikan terapi non-farmakologi

dengan pemberian relaksasi aromaterapi bunga mawar selama 10 menit untuk memberikan

ketenangan dan penurunan ketegangan otot (Jaelani, 2009).

Implementasi yang diterapkan penulis untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang

ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis selama tiga hari mulai tanggaal

05 sampai 07 januari 2016. Intervensi intervensi kaji karakteristik nyeri (P,Q,R,S,T) untuk

mengetahui karakteristik nyeri, berikan posisi nyaman untuk memberikan kenyamanan,

ajarkan teknik non-farmakologi (misal: relaksasi nafas dalam, distraksi,terapi musik)

untuk mengurangi rasa nyeri, kolaborasi dengan tim medic untuk pemberian analgetik

untuk mengobati rasa nyeri secara tepat (Nurarif, 2013).

E. Evaluasi

Page 76: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

75

Evaluasi adalah sebagai keputusan asuhan keperawatan antara dasar tujuan

keperawatan pasien yang telah ditetapkan dengan respon perilaku pasien yang tampil.

Evalusi yang akan dilakukan oleh penulis disesuaikan dengan kondisi pasien dan fasilitas

yang ada, sehingga rencana tindakan dapat dilaksanakan dengan SOAP, Subjective,

Objective, Analisa, Planning(Deden, 2012)

Catatan perawatan Ny.K Pada tanggal 05 januari-07 januari 2016 untuk diagnosa

pertama gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya privasi didapatkan hasil

evaluasi berupa Data Subyektif : pasien mengatakan tidur siang satu jam lebih dan tidur

malam enam sampai tujuh jam sudah tidak seringan terbangun, nyeri kepala hanya

kadang-kadang muncul. Data Obyektif pasien segar dan kantung mata sudah tidak

terlihat, tekanan darah 140/90 mmHg, respirasi 20x per menit, nadi 87x per menit, suhu

36,6 0c. Analisa : masalah gangguan pola tidur sudah teratasi, Planing : pertahankan

intervensi, memonitor tanda-tanda vital, memonitor kebutuhan tidur pasien setiap harinya,

dan menciptakan lingkungan yang nyaman.

Kriteria hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan

gangguan pola tidur pasien dapat terasi dengan kriteria hasil jumlah jam tidur dalam batas

normsl 6-8 jam/hari dan perasaan segar sesudah bangun tidur. Berdasarkan hasil evaluasi

tindakan keperawatan selama tiga hari penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada

kesenjangan antara hasil fakta dan teori. Hal ini menyatakan masalah gangguan pola tidur

teratasi.

Catatan perawatan Ny.K Pada tanggal 05 januari-07 januari 2016 untuk diagnosa

kedua ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan

darah didapatkan hasil evaluasi berupa Data Subyektif : pasien mengatakan tekanan

darahnya tinggi, pusing dan nyeri pada kepala menjalar keleher belakang kadang-kadang

muncul, dan pasien mengatakan mau untuk diberikan relaksasi aromaterapi mawar, Data

Page 77: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

76

Obyektif : pasien tampak kooperatif dan tenang, tekanan darah sebelum dilakukan

relaksasi aromaterapi mawar : 140/90 mmHg, dan tekanan darah sesudah diberikan

relaksasi aromaterapi mawar : 140/90 mmHg, Analisa : masalah ketidakefektifan perfusi

jaringan perifer teratasi. Planing : pertahankan intervensi, memonitor tekanan darah

sebelum dilakukan terapi relaksasi aromaterapi dengan mawar, memberikan terapi non-

farmakologi relaksasi aromaterapi mawar selama 10 menit, memonitor tekanan darah

sesudah dilakukan terapi relaksasi aromaterapi mawar, menganjurkan pasien untuk

mempertahankan tirah baring.

Tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan sirkulasi darah dalam tubuh tidak

terganggu dengan kriteria hasil tekanan systole dan diastole dalam rentang yang

diharapkan, tidak ada ortostatik hipertensi (Wijaya dan Puri, 2013). Berdasarkan hasil

evaluasi tindakan keperawatan selama tiga hari penulis menyimpulkan bahwa tidak ada

kesenjangan antara teori dengan fakta. Hal ini menyatakan masalah ketidakefektifan

perfusi jaringan perifer teratasi.

Catatan perawatan Ny.K Pada tanggal 05 januari-07 januari 2016 untuk diagnosa

ketiga nyeri akut berhubungan agen cidera biologis didapatkan hasil evaluasi berupa Data

Subyektif: pasien mengatakan kepala belakang nyeri sudah tidak dirasakan, cenggeng

samapai menjalar keleher hanya kadang-kadang muncul, provocate atau faktor

pencetusnya aktifitas klien atau pada saat pasien bergerak, quality atau kualitas nyeri

rasanya cengeng atau pegal-pegal, region atau daerah yang terasa nyeri adalah kepala

bagian belakang menjalar keleher kadang masih dirasakan, severe atau skala nyeri 2, time

atau waktu nyeri kadang-kadang masih dirasakan hilamg timbul saat dibuat bergerak.

Data Obyektif : pasien tampak sedikit nyaman dan tenang, pasien tampak memegang

kepalanya sambil dipijit. Analisa : masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi. Planing :

Page 78: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

77

pertahankan intervensi, mengkaji karakteristik nyeri ( P, Q, R, S, T ), memberikan posisi

nyaman, dan memberikan relaksasi nafas dalam.

Tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan

kriteria hasil melaporkan nyeri berkurang, tanda-tanda vital dalam batas normal, pasien

mengatakan nyeri terkontrol, pasien mampu menggunakan teknik non-farmakologi untuk

mengurangi nyeri (Fauziah, 2012). Berdasarkan hasil evaluasi tinadakan keperawatan

selama tiga hari penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori

dengan fakta. Hal ini menyatakan masalah nyeri akut teratasi.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa,

implementasi dan evaluasi tentang pemberian relaksasi aromaterapi mawar terhadap

Ny.K yang dengan masalah hipertensi di Panti Sasana Tresna Wredha Dharma Bhakti

Wonogiri tanggal 05-07 Januari 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian

Penulis melakukan pengkajian pada kasus diperoleh dengan cara

autoanamnesa dan alloanamnesa. Pengkajian adalah tahap awal dan dasar dalam proses

keperawatan. Dalam pengkajian penulis terhadap Ny.K didapatkan data bahwa pasien

dating dengan keluhan utama yang dirasakan pasien adalah pusing (nyeri kepala).

Riwayat penyakit sekarang pasien mengatakan pusing, nyeri kepala dan cengeng.

Berdasarkan hasil pengkajian pada Ny.K dengan kasus hipertensi telah sesuai dengan

Page 79: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

78

teori yang ditemukan oleh penulis kondisi Ny.K mengalami tekanan darah lebih

150/100 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit, frekuensi pernafasan 20 x/menit.

2. Diangnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan yang ditemukan pada Ny.K adalah diagnosa pertama

gangguan pola tidur behubungan kurangnya privasi, diagnosa kedua ketidakefektifan

perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan darah,diagnosa

ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis.

3. Rencana keperawatan

Pada diangnosa pertama gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya

privasi. Dengan intervensi monitor atau catat kebutuhan tidur pasien setiap hari dengan

rasional untuk mengatahui kebutuhan tidur pasien setiap hari. diangnosa keperawatan

kedua ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan

tekanan darah. Dengan intervensi berikan terapi non farmakologi dengan terapi

relaksasi aroma terapi mawar selama 10 menit, dengan rasional untuk memberikan

ketenangan dan merilekskan agar otot-otot yang tegang pada pembuluh darah. Pada

diangnosa keperawatan ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis.

Dengan intervensi ajarkan teknik non-farmakologi dengan relaksasi nafas dalam

dengan .

4. Impelementasi keperawatan

Implementasi yang diberikan penulis sesuai dengan intervensi yang sudah dibuat

penulis. Pemberian relaksasi aromaterapi menggunakan aromaterapi bunga mawar

merupakan salah satu tindakan untuk penurunan tekanan darah pada Ny.K dalam

peningkatan tekanan darah. Pada diagnosa keperawatan yang kedua yaitu,

ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan peningkatan tekanan

darah.

81

Page 80: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

79

5. Evaluasi keperawatan

Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari, evaluasi masalah pada

gangguan pola tidur berhubungan kurangnya privasi sudah teratasi dengan intervensi

pertahankan ciptakan lingkungan yang nyaman dan monitor kebutuhan tidur pasien.

Masalah keperawatan yang kedua yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

berhubungan dengan peningkatan tekanan darah telat teratasi dan pertahankan

intervensi pemberian relaksasi aromaterapi mawar. Diagnosa yang ketiga nyeri akut

berhubungan dengan agen cidera biologis sudah teratasi dengan intervensi pertahankan

terapi non-farmakologi relaksasi nafas dalam.

6. Analisa aplikasi pemberian relaksasi aromaterapi bunga mawar

Analisa hasil implementasi aplikasi jurnal penelitian yang telah dilakukan oleh Ni

made kenia, Dian taviyanda (2013). Pemberian tindakan relaksasi aromaterapi mawar

yang diberikan selama tiga hari pada Ny.K kemudian tekanan darah sebelumnya

150/100 kemudian ada berubahan setelah dilakukan tindakan pemberian relaksasi

aromaterapi mawar ada berubahan tekanan darah menjadi 140/90 mmHg.

B. Saran

Page 81: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

80

Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami

hipertensi penulis memberikan masukan yang positif terutama dalam bidang kesehatan

antara lain :

1. Bagi institusi pendidikan

Diharapkan mampu mewujudkan inovasi dan meningkatkan mutu dalam

pembelajaran untuk melahirkan tenaga kesehatan khususnya perawat yang kompetitif,

profesional, inovatif, berkualitas, dan komunikatif.

2. Bagi institusi yayasan panti sosial

Sebagai masukan dalam hal pemberian asuhan keperawatan pada medikal bedah

khusnya yang menderita penyakit hipertensi.

3. Bagi tenaga kesehatan khususnya perawat

Diharapkan perawat mempunyai tanggung jawab dan ketrampilan yang baik

dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami hipertensi,

sehingga perawat mampu melakukan pemberian relaksasi aromaterapi bunga mawar

dalam penurunan tekanan darah.

4. Bagi penulis

Untuk menambah pengetahuan bagi penulis mengenai penerapan pemeberian

relaksasi aromaterapi bunga mawar terhadap penurunan tekanan darah pada lansia.

DAFTAR PUATAKA

Asmadi . 2006. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta. EGC.

Arasmunandar. 2014. Pengertian Relaksasi. http://arasmunandar.relaksasi.com/ relakasasi .

Diakses pada tanggal 20 April 2014.

Page 82: PEMBERIAN RELAKSASI AROMATERAPI MAWAR  · PDF fileLampiran 9 : SOP pemberian Terapi Musik ... melakukan diet rendah garam ... denyut jantung,

81

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologis.Jakarta. EGC.

Nugroho w. 2008. Keperawatan Gerontik Dan Geriatik. Jakarta. EGC.

Hariana A. 2008. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan Kelima. Jakarta. Swaday.

Jaelani. 2009. Aromaterapi. Jakarta. Puataka Populer Obor.

Koensomardiyah. 2009. Minyak Astiri. Vol. 07. Jakarta. Trubus Infi Kit.

Kowalaki R.E. 2010. Terapai Hipertensi. Bandung. Qanita.

Gunawan L. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta. Kanisus.

Mubarak W. dan N. Chayatin. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta. EGC.

Muhammadun A.S. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta. in-Books.

Muttaqin, A. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem

Imonologi. Jakarta. Salemba madik.

Munawaroh, 2014. Asuhan Keperawatan pada klien dengan hipertensi. KTI. Program Studi

D III Keperawatan STIkes Kusuma Husada Surakarta.

Nurarifdan Kusuma.2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda

NIC-NOC Edisi Revisi Jilid I. Yogyakarta. Media Action Publishing.

Palmer A. 2007. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta Pusata. Puspita Martha.

Pudiastuti ratna dewi. 2013. Penyakit-Penyakit Mematikan. Yogyakarta. Nuha Medika.

Purwoastuti et.al. 2014. Konsep Kebidanan. Yogyakarta. Pustaka baru Press.

Rahayu S. 2000. Nutrisi untuk Klien Hipertensi. Jakarta

Ramadhani N. dan Adhiyos A.P. 2011. Studi Pendahuluan Multimedia Interaktif Pelatihan

Relaksasi. http://.ugm.ac.id/data/pubdata/relaksasi.pdf. diakses pada tanggal 14

april 2014.

Rohmah et.al. 2012. Proses KperawatanTeori dan Aplikasi. Yogyakarta. Ar-ruzz Media.

Suriadi dan Rita Yuliani. 2006. Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi 2. Jakarta. Penebar.

Tamher S. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta.

Salemba Medika.

Udjianti W.J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler. Salemba Medika. Jakarta.

Wijaya et.al. 2013. Keperawatasn Medikal Bedah I. Yogyakarta. Nuh Medika.

Wilkinson Judith. M, Ahern Nancy. R. 2011. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Diagnosa

Nanda, Intervensi Nic, Kriteria Hasil Noc. Edisi 9. Alih Bahasa Oleh

Wahyuningsih Esty. EGC Medikal Publisher. Jakarta.