teori roy

16
KATA PENGANTAR Om Swastiastu Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan kuasannya kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah yang dihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua masalah tadi bisa teratasi dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman- teman semua dan pembaca. Om Santhi Santhi Santhi Om Denpasar, 5 November 2013

Upload: nadiya-reskiana

Post on 27-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teori ROY

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Roy

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan kuasannya kami

dapat menyelesaikan tugas yang diberikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah yang dihadapi,

namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua masalah tadi bisa teratasi

dengan baik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan

makalah ini.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,

untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua dan pembaca.

Om Santhi Santhi Santhi Om

Denpasar, 5 November 2013

Penulis

Page 2: Teori Roy

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN

A. MODEL-MODEL KONSEP KEPERAWATAN

1. LYDIA E. HALL

2. SUSTER CALLISTA ROY

3. BETTY NEUMAN

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Page 3: Teori Roy

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan dengan

konsep keperawatan. Teori keperawatan juga mengidentifikasi dan menjabarkan konsep

khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori

keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam dan sesuai dengan

kenyataan yang ada.  Selain itu teori keperawatan harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam

mengembangkan model konsep keperawatan.

Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami

berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam penyelesaian masalah

keperawatan, pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek

keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.

Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan

keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan

tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Dalam

keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan pandangan ahli dalam

bidang keperawatan, yang mmemiliki keyakinan dan nilai yang mendasarinya, tujuan yang

hendak dicapai serta pengetahuan dan ketrampilan yang ada.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Model Konsep dan Teori Keperawatan Lydia E. Hall2. Bagaimana Model Konsep dan Teori Keperawatan Suster Callista Roy 3. Bagaimana Model Konsep dan Teori Keperawatan Betty Neuman

C. TUJUAN1. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Florence Nigtingale 2. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Marta E. Rogers 3. Memahami Model Konsep dan Teori Keperawatan Faye Abdellah

Page 4: Teori Roy

BAB II

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

A. Teori Keperawatan

1. Pengantar Konsep dan Teori Keperawatan

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan untuk

mencapai tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan atau pelaksanaan

asuhan keperawatan ( Meleis, 2006 ).

Teori keperawatan pada dasarnya terdiri atas empat konsep yang berpengaruh dan

menentukan kualitas praktik keperawatan yaitu konsep manusia, keperawatan, konsep sehat

sahit dan konsep lingkungan. Meskipun keempat konsep digunakan pada setiap teori

keperawatan, akan tetapi pengertian dan hubungan antara konsep ini berbeda antara teori

yang satu dengan yang lain.

2. Karakteristik Teori

Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.

b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.

c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya, teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun masalah kesehatan  yang kompleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan.

d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.

e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan

3. Pendekatan Dalam Pengembangan dan Pembentukan Teori Keperawatan

Pengembangan teori keperawatan adalah untuk menumbuhkan serta mengembangkan

pengetahuan yang diharapkan mampu membantu serta mengembangkan praktik keperawatan

dan pendidikan keperawatan, ini penting, mengingat pengetahuan teoritis keperawatan akan

berdampak pada kemampuan perawat dalam melakukan analisis serta berpikir secara logis,

Page 5: Teori Roy

sistematis, dan analitis agar dapat meningkatkan profesionalisme keperawatan, baik dalam

pendidikan, penelitian, maupun praktik keperawatan.

Ada tiga pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori pembentukan teori

keperawatan, yaitu:

a. Meminjam teori dari disiplin ilmu lain yang relefan dengan tujuan keperawatan dan

mengintegrasikannya ke dalam ilmu keperawatan.

b. Menganalisis situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan

dengan praktik keperawatan.

c. Menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan teori keperawatan

4. Nilai- Keyakinan Teori Keperawatan

Keyakinan keperawatan yang mendasari praktik keperawatan komunitas adalah:

a. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima semua orang

b. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam hal ini komunitas

c. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu terjalin

kerjasama yang baik

d. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersifat mendukung maupun

mengahambat

e. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan

f. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang

5. Pandangan Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

Dalam perkembangan teori keperawatan saat ini terdapt beberapa pandangan yang dapat

mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri diantaranya filosofi dari Florence Nigtingale,

kebudayaan, sistem pendidikan, serta pengembangan ilmu keperawatan.

a. Filosofi Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang

melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifiksi peran perawat dalam menemukan

kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan didalam

perawatan orang yang sakit yang dikenal teori lingkungannya. Selain Florence juga membuat

standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang

Page 6: Teori Roy

efisien. Beliau juga membedakan praktik keperawatan dengan kedokteran dan perbedaan

perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

b. Kebudayaan

Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan

diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayan keperawatan akan

lebih baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan

kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring

dengan perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga yang dahulu

budaya perawat dibawah pengawasan langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya

keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga

peran perawat dengan dokter bukan dibawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra

kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

c. Sistem pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori keperawatan.

Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang

jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang

terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga

berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.

d. Pengembangan ilmu keperawatan

Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan

dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang merupakan

cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan pada

tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau

subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teori-teori

keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang keperawatan.

Page 7: Teori Roy

B. Model-Model Konsep Keperawatan

1. Teori Keperawatan Lydia E. Hall (1962)

Tujuan dari teori keperawatan menurut Lydia E. Hall ntuk memberikan asuhan dan

kenyamanan bagai klien selama proses penyakit (Torres, 1986). Kerangka kerja praktik

menurut Lydia E. Hall adalah seorang klien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling

tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis, dan pengobatan (penyembuhan) dan

tubuh (perawatan). Prawat sebagai pemberi perawatan (Marriner-Tomey, 1994; Chinndan

Jacobs, 1995)

2. Teori Keperawatan Suster Callista Roy

Teori Roy adapatasi Suster Callista Roy ( Roy dan Obloy, 1979; Roy, 1980, 1984, 1989)

memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi. Sesuai dengan model Roy, tujuan dari

keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhaap perubahan kebutuhan

fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan hubungan interdependensi selama sehat sakit

( Marriner-Tomery, 1994). Kebutuahan asuahn keperawatan muncul, ketika kliennya tidak

dapat beradaptasi terhadap lingkungan kebutuhan internal dan eksternal. Seluruh individu

harus beradaptasi terhadap kebutuhan berikut:

1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar

2. Pengembangan konsep diri positif

3. Penampilan peran sosial

4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan

Perawat menentukan apakah kebutuhan diatas menyebabkan timbulnya masalah bagi klien dan

mengkaji klien bagiamana cara beradaptasi terhadap hal tersebut. Kemudian asuhan

keperawatan diberikan dengan tujuan untuk membantu klien beradaptasi.

3. Teori Keperawatan Betty Neuman

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari

konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka (Marriner-Tomey,1994). Tujuan dari

keperawatan menurut Betty Neuman adalah membantu individu, keluarga dan kelompok

Page 8: Teori Roy

dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal (Neuman dan Young,

1972). Kerangka kerja praktik menurut Betty Neuman adalah penurunan stress yang

merupakan tujuan dari sistem model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan

keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier. Pencegahan

primer berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor risiko

yang potensial dan aktual terjadi akibat stresor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada

penguatan pertahanan dan sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan

pada gejala-gejala yang tampak, sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi

kembali. Prinsip dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan

tubuh terhadap stresor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah

terjadinya masalah yang sama (Neuman, 1982; Torres, 1986; Marriner-Tomey, 1994; Chinn

dan Jacobs, 1995).

Page 9: Teori Roy

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsep keperawatan menurut Lydia E. Hall memiliki tujuan memberikan asuhan dan

kenyamanan bagi klien selama proses penyakit.

Konsep keperawatan menurut Suster Callista Roy memiliki tujuan untuk mengidentifikasi

kebutuhan klien, mengkaji kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien

beradaptasi.

Konsep keperawatan menurut Betty Neuman memiliki tujuan untuk membantu individu,

keluarga, dan kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan

maksimalnya melalui interfrensi tertentu.

B. SARAN

1.    Bagi calon perawat smoga bisa mencontoh tauladan dari ilmu para ilmuwan yang disebutkan

diatas.

2.   Tingkatkan ilmu dari para ilmuwan yang telah diberikan dari kata-kata diatas.

3.   Tingkatkan solidararitas antara tenaga kesehatan dengan lingkungan disekitarnya.

Page 10: Teori Roy

MODEL-MODEL KONSEP KEPERAWATAN

OLEH :

1. Kadek Bayu Sastrawan ( 13.321.1942 )2. Luh Putu Risma Agustini ( 13.321.1946 )3. Made Ari Purnami ( 13.321.1949 ) 4. Made Ayu Nadiya Reskiana ( 13.321.1951 )5. Ni Luh Gede Sita Prahita Dani ( 13.321.1958 )6. Ni Putu Sri Utami Dewi ( 13.321.1969 )7. Ni Putu Tini Pradnyani ( 13.321.1971 )8. Putu Bahari Eka Putra ( 13.321.1974 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI

2013/2014

Page 11: Teori Roy

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat,A.Aziz Alimut,2006,KEBUTUHAN DASAR MANUSIA,Jakarta:Salemba Medika

Potter, Patricia A. 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC

Asmadi.Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta: EGC

Gaffar, Jumadi La Ode.1999.Pengantar Keperawatan Profesional.Jakarta: EGC

A. Aziz Alimul Hidayat.2004.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Surabaya:Salemba Medika