pimpinan persalinan roy
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
1/37
ROI HOLAN AMBARITA0718011080
PIMPINAN PERSALINAN
12/14/2012 1
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
2/37
PERSALINAN
Proses dinamik
Proses fisiologis, namun berpotensi
untuk menjadi patologis bagi Ibu dan
atau Bayi
PIMPINAN PERSALINAN
12/14/2012 2
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
3/37
A. KALA I
Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterusyang teratur dan meningkat (frekuensi dankekuatannya) hingga serviks membuka
lengkap (10 cm). Tanda-tanda kala I:
Penipisan dan pembukaan serviks
Kontraksi uterus, frekuensi minimal 2 kalidalam 10 menit
Keluarnya lendir bercampur darah (show)dari vagina
12/14/2012 3
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
4/37
12/14/2012 4
Kontraksi Uterus Keluar Show
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
5/37
Kala I dibagi menjadi fase laten dan fase aktif.
Fase laten: berlangsung hingga serviksmembuka kurang dari 4 cm, berlangsung sekitar
8 jam. Fase aktif : pembukaan dari 4 cm sampai
lengkap (10 cm), berlangsung sekitar 6 jam.Kontraksi pada fase aktif dianggap memadai jikaterjadi 3 kali atau lebih dalam waktu 10 menit,dan berlangsung selama 40 detik.
Kecepatan pembukaan serviks rata-rata 1 cm perjam (nulipara) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cmperjam (multipara).
12/14/2012 5
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
6/37
Fase aktif terbagi atas :
Fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3
cm sampai 4 cm.Fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam),
pembukaan 4 cm sampai 9 cm.
Fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9cm sampai lengkap (+ 10 cm).
12/14/2012 6
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
7/3712/14/2012 7
DilatasiServiks
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
8/37
Selama persalinan berlangsung dilakukanpemantauan kondisi ibu dan janin.
Hasil pemantauan dicatat dalam partograf.
Hal-hal yang perlu dipantau: kemajuanpersalinan, keadaan ibu, dan keadaan janin.
His dikontrol tiap 30 menit pada fase aktif,pemeriksaan dalam tiap 4 jam, dan pemeriksaanluar tiap 2 jam.
Keadaan ibu meliputi tanda vital, status kandung
kemih, dan asupan makan, dikontrol tiap 4 jam.
Keadaan janin diperiksa dengan memeriksa DJJ
tiap 30 menit
12/14/2012 8
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
9/37
Dalam kala I pekerjaan dokter/bidan, ataupenolong persalinan ialah mengawasi wanita in
partu sebaik-baiknya dan melihat apakah semuapersiapan untuk persalinan sudah dilakukan.
Pada kala I, apabila kepala janin telah masuksebagian ke dalam pintu atas panggul serta
ketuban belum pecah, wanita tersebut dapatduduk atau berjalan-jalan di sekitar kamarbersalin.
Dan dianjurkan ketika merasakan sakit pada his,
sebaiknya berbaring ke sisi tempat punggungjanin berada. Cara ini mempermudah turunnyakepala dan putaran paksi dalam.
12/14/2012 9
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
10/37
Selain pemeriksaan luar seperti yang tersebut diatas, pada kala I juga dapat di lakukan pemeriksaandalam (pemeriksaan rektal dan per vaginam).
Pemeriksaan ini diperlukan untuk menilai :1) Vagina, terutama dindingnya, apakah ada bagianmenyempit.2) Keadaan serta pembukaan serviks.3) Kapasitas panggul.4) Ada / tidaknya penghalang pada jalan lahir.5) Sifat Fluor albus dan apakah ada alat yang sakit(Bartholinitis, Urethritis).6) Pecah tidaknya ketuban;7) Presentasi kepala janin;8) Turunnya kepala dalam ruang panggul;9) Penilaian besarnya kepala terhadap panggul;10) Apakah partus telah mulai.
Dalam kala I wanita in partu dilarang mengedan,sebaiknya ia diberi klisma (enema) supaya
rektumnya kosong. 12/14/2012 10
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
11/37
B. KALA II
Dimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap. Berakhir padasaat bayi telah lahir lengkap.
His menjadi lebih kuat, lebih sering (4-5 kali dalam 10 menit), lebihlama (40-50 detik), sangat kuat. Selaput ketuban mungkin jugabaru pecah spontan pada awal kala 2.
Peristiwa penting: Bagian terbawah janin (pada persalinan normal: kepala) turun
sampai dasar panggul (di Hodge III).
Ibu timbul perasaan/refleks ingin mengejan yang makin berat.
Perineum meregang dan anus membuka (hemoroid fisiologik).
Kepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis(simfisis pubis sebagai sumbu putar/hipomoklion), selanjutnyadilahirkan badan dan anggota badan.
Kemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untukmemperbesar jalan lahir (episiotomi).
Lama kala 2 pada primigravida + 1.5 jam, multipara + 0.5 jam12/14/2012 11
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
12/3712/14/2012 12
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
13/37
Diagnosis Kala II
Pembukaan serviks telah lengkap
Terlihatnya bagian kepala bayi pd introitus
vagina
12/14/2012 13
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
14/37
Fase kala II (Aderhold dan robert)
Fase I : fase tenang,
mulai dari pembukaan lengkap sampai timbul
keinginan untuk meneran
Fase II : fase peneranan,
mulai dari timbulnya kekuatan untuk meneran
sampai kepala crowning (lahirnya kepala)
Fase III : fase perineal,
mulai sejak crowning kepala janin sampai
lahirnya seluruh badan bayi
12/14/2012 14
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
15/37
Mengejan
Sangat kuat dengan durasi 60-70 detik, 2-3menit sekali
Sangat sakit dan akan berkurang bilameneran
Kontraksi mendorong kepala ke ruangpanggul yang menimbulkan tekanan pada
otot dasar panggul sehingga timbul reflakdorongan meneran
12/14/2012 15
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
16/37
C. KALA III (KALA URI)
Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap. Berakhir denganlahirnya plasenta.
Kala III merupakan periode paling kritis untuk mencegahperdarahan postpartum.
Kelahiran plasenta: lepasnya plasenta dari insersi pada dindinguterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
Lepasnya plasenta dari insersinya: mungkin dari sentral (Schultze)ditandai dengan perdarahan baru, atau dari tepi/marginal(Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan, atau mungkinjuga serempak sentral dan marginal.
Pelepasan plasenta terjadi karena perlekatan plasenta di dindinguterus adalah bersifat adhesi, sehingga pada saat kontraksi mudahlepas dan berdarah. Pada keadaan normal, kontraksi uterusbertambah keras, fundus setinggi sekitar/di atas pusat.
Plasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir.
12/14/2012 16
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
17/37
Untuk mengetahui apakah plasenta telahlepas dari tempat implantasinya, dipakaibeberapa perasat antara lain :1. Perasat Kustner2. Perasat Strassmann3. Perasat Klein
4. Perasat Crede
12/14/2012 17
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
18/37
1. Perasat Kustner: tangan kanan meregangkanatau menarik sedikit tali pusat. Tangan kirimenekan daerah di atas simfisis. Bila tali pusatmasuk kembali ke dalam vagina, berartiplasenta belum lepas dari dinding uterus.Sebaliknya bila tetap atau tidak masuk kembalike dalam vagina, berarti plasenta lepas dari
dinding uterus.2. Perasat Strassmann: tangan kananmeregangkan atau menarik sedikit tali pusat.Tangan kiri mengetok-ngetok fundus uteri. Bilaterasa getaran pada tali pusat yangdiregangkan, berarti plasenta belum lepas daridinding uterus. Sebaliknya bila tidak terasagetaran, berarti plasenta telah lepas daridinding uterus.
12/14/2012 18
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
19/37
3. Perasat Klein: wanita tersebut disuruhmengedan. Tali pusat tampak turun ke
bawah. Bila pengedanannya dihentikan dantali pusat masuk kembali ke dalam vagina,berarti plasenta belum lepas dari dindinguterus.
4. Perasat Crede: dengan cara memijat uterusseperti memeras jeruk agar supaya plasentalepas dari dinding uterus. Cara ini hanyadapat dipergunakan bila terpaksa misalnya
perdarahan. Perasat ini juga dapatmengakibatkan kecelakaan perdarahanpostpartum dan sukar dikerjakan padaorang gemuk.
12/14/2012 19
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
20/37
D. KALA IV
Yaitu sampai dengan 1 jam postpartum, dilakukanobservasi.
Sebelum meninggalkan wanita postpartum, harusdiperhatikan beberapa hal, yaitu:
kontraksi uterus harus baik
tidak ada perdarahan dari vagina atau alat genitallainnya
plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir
lengkap kandung kemih harus kosong
luka-luka perineum terawat dengan baik dan tidak adahematom
bayi dan ibu dalam keadaan baik. 12/14/2012 20
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
21/37
PIMPINAN
PERSALINAN
12/14/2012 21
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
22/37
Dalam pimpinan persalinan, ada yang disebutpimpinan persalinan biasa bagi calon ibuyang keadaan psikisnya kebanyakan masihlabil. Ada perasaan takut, cemas dan lain-lain.
Dari ini yang diharapkan calon ibu adalah
penolong yang dapat dipercayai yang dapatmemberikan bimbingan dan keteranganmengenai keadaannya.
Setelah semua dipersiapkan dan keadaanmengizinkan, maka dimulai pimpinanpersalinan.
12/14/2012 22
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
23/37
A. PIMPINAN KALA I
Dalam kala I kegiatan kita ialah:1)Memeriksa pasien dengan teliti2)Melakukan observasi yang cermat apakahsegala sesuatunya berlangsung dengan baik3)Mempertahankan pasien dan moril pasien
Dalam kala I terdapat pemeriksaan luar danpemeriksaan dalam, pemeriksaan dalammerupakan pemeriksaan penting dalam
persalinan. Bahaya cara pemeriksaan dalam ialah bahaya
toucher yaitu menyebabkan infeksi, maka waktumelakukan toucher kita harus berusahamemperkecil kemungkinan infeksi.
12/14/2012 23
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
24/37
Adapun hal-hal yang diperhatikan pada pemeriksaandalam:1) Keadaan perineum
2) Sistokel dan rektokel3) Pengeluaran pervagina4) Serviks5) Ketuban6) Presentasi, titik penunjuk, dan posisi7) Turunnya kepala8) Pemeriksaan panggul9) Tumor jalan lahir
Dalam kala I pengawasan dilakukan setiap 3 jam.
Semakin maju persalinan, pengawasan lebih sering. Pekerjaan menolong dalam kala I mengawasi wanita
in partu sebaik-baiknya serta menanamkansemangat diri kepada wanita ini bahwa proses
persalinan adalah fisiologis. 12/14/2012 24
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
25/37
B. PIMPINAN KALA II
Dalam kala II penting untuk memperhatikan asepsis dananti sepsis. Kalau ketuban belum pecah harusdipecahkan. Supaya usaha mengejan efektif, pasienperlu dibimbing waktu mengejan. Mengejan hanya
dibolehkan waktu his. Persiapan penolong menghadapi lahirnya anak yaitu:
Pasien kemudian dipersiapkan untuk kelahiran anakdengan memasang kain steril pada saat melahirkankepala. Pada saat kepala tampak sebesar 6 8 cm, yaitu
kira-kira waktu kepala akan keluar pintu, maka tangankanan yang tertutup dengan kain steril mencari daguanak pada perineum posterior dan dengan tangan iniditolak ke depan, sedangkan tangan kiri menahankepala untuk mengatur kecepatan lahirnya kepala.
12/14/2012 25
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
26/37
Setelah kepala anak lahir, bahu biasanya lahirsecara spontan, mula-mula bahu belakang,kemudian bahu depan.
Kalau perlu membantu lahirnya bahu, makakepala dipegang dengan 2 tangan, kepaladitarik ke bawah sampai bahu depan ada di
bawah symphysis kemudian kepala ditarik keatas untuk melahirkan bahu belakang.
12/14/2012 26
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
27/37
Memimpin mengejan :1) Mengejan bersifat refleksi dan akan terjadi
dengan sendirinya, tetapi ada beberapapenderita yang perlu bimbingan karenapengejanan tidak efektif. Untuk itu perludiberi nasehat, bahwa mengejan hanya
diperbolehkan sewaktu ada his danpembukaan lengkap.2) Pasien ditidurkan terlentang, kedua kaki
difleksikan, kedua tangan memegang kakiatau memegang tepi tempat tidur sebelahatas. Bila keadaan janin kurang baik,penderita mengejan dalam posisi miring.
12/14/2012 27
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
28/37
3) Pada permukaan his, penderita disuruhmenarik nafas dalam, tutup mulut, mengejan
sekuat-kuatnya dan selama mungkin. Bila hismasih kuat, setelah menarik nafas pengejanandapat diulangi lagi. Bila his tidak ada, penderitaberistirahat, menunggu datangnya hisberikutnya.4) Bunyi jantung janin pada kala II ini harusdiperiksa setiap 10 15 menit di antara dua his,bila ada kelainan bunyi jantung janinpemeriksaan dilakukan lebih sering. Nadidiawasi karena nadi yang cepat menunjukkankelelahan, dan perlu dipikirkan apakahpengejanan masih dapat dilanjutkan.
12/14/2012 28
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
29/37
Pada Kala II umumnya kepala janin telah masukdalam ruang panggul. Bila kepala janin sampai didasar panggul, vulva mulai terbuka; rambutkepala kelihatan tiap his kepala lebih maju, anusterbuka, perineum meregang. Penolong harusmenahan perineum dengan tangan kananberalaskan kain kasa atau kain doek steril,supaya tidak terjadi robekan.
Pada Kala II ada 3 hal yang dapat dilakukanseperti :1) Episiotomi2) Perasat Ritgen
12/14/2012 29
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
30/37
C. PIMPINAN KALA III
Pada Kala III tugas kita ialah :-Pengawasan terhadap perdarahan.-Mencari tanda-tanda pelepasan plasenta dankalau sudah lepas, kita segera melahirkannya.
Kalau tidak ada perdarahan dan konsistensirahim keras, maka kita hanya melakukanpengawasan dengan meletakkan tangan padafundus untuk mengetahui apakah fundus naik
karena berisi darah atau konsistensi rahimberubah.
Pada kala III diminta pimpinan yang cermat,karena dalam kala III dapat terjadi perdarahanyang berbahaya.
12/14/2012 30
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
31/37
Segera sesudah anak lahir, anak diurus dan talipusat di klem. Biasanya, rahim yang telahmenyelesaikan tugas berat mengeluarkan anak,
akan beristirahat beberapa menit. Dalam masa istirahat tugas penolong adalah :
1) Memeriksa keadaan si ibu tentang :Status lokalis obstetrik dengan cara palpasi
fundus uteri dan konsistensinya.Memeriksa keadaan vital ibu : tensi, nadi dan
pernafasan.2) Mengawasi pendarahan.
3) Mencari tanda-tanda pelepasan uri, kalausudah lepas segera melahirkannya.4) Menyuruh ibu mengedan.5) Memberikan tekanan pada fundus uteri.
12/14/2012 31
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
32/37
Pengawasan pada kala pelepasan danpengeluaran uri ini cukup penting, karenakelalaian dapat menyebabkan resikoperdarahan yang dapat membawa kematian.
Kala III terdiri atas 2 fase:1) Fase pelepasan uri
2) Fase pengeluaran uri
12/14/2012 32
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
33/37
D. PIMPINAN KALA IV
Pada kala IV tugas kita ialah :- Mengawasi perdarahan post partum.- Menjahit robekan perineum.- Memeriksa bayi.
Setelah plasenta lahir hendaknya plasentadiperiksa dengan teliti apakah lengkap, caranyadengan meletakkan plasenta pada telapaktangan dan diamati apakah kotiledon dan
ketuban lengkap. Bila darah yang keluar melebihi 500 cc
menandakan adanya perdarahan post partum.
Bila fundus uteri naik dan uterus mengembang,
perlu dipikirkan perdarahan akibat atonia uteri.12/14/2012 33
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
34/37
Pada kala ini penolong tidak bolehmeninggalkan ibu yang baru melahirkan,
periksa ulang dulu dan memperhatikan 7pokok penting:1) Kontraksi rahim : baik atau tidak, dapatdiketahui dengan palpasi.
2) Perdarahan: ada atau tidak; banyak ataubiasa.3) Kandung kencing harus kosong.4) Luka-luka : jahitannya baik atau tidak, ada
pendarahan atau tidak.5) Uri dan selaput ketuban harus lengkap.6) Keadaan umum ibu.7) Bayi dalam keadaan baik.
12/14/2012 34
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
35/37
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PROGNOSIS PERSALINAN
Umur Pasien
Paritas
Interval antara persalinan
Serviks yang kaku
Besarnya anak
12/14/2012 35
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
36/37
PROGNOSIS PERSALINAN
Power : - His
- Tenaga mengedan
Passage : Panggul baik / sempit Passanger : - Berat bayi
- Posisi / Presentasi
Personal : Penolong
Psychis : Ibu
12/14/2012 36
-
7/30/2019 Pimpinan Persalinan Roy
37/37