teori manajemen dan msdm

17
2.1 Sistem Informasi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut George R. Terry (1993:2) dalam bukunya Principles of Management mendefiniskan manajemen sebagai suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sementara menurut James A. F. Stoner (1996:3), manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oey Liang Lee (1999:5) lebih lanjut mengemukakan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Henry Fayol dalam Sutrisno (2013:7) berpendapat bahwa manajemen mangandung gagasan lima fungsi utama yaitu merancang, mengorganisasi, memerintah,

Upload: konsultan-skripsi

Post on 12-Jan-2017

315 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori manajemen dan msdm

2.1 Sistem Informasi Manajemen

2.1.1 Pengertian Manajemen

Menurut George R. Terry (1993:2) dalam bukunya Principles of

Management mendefiniskan manajemen sebagai suatu proses yang membedakan

atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan

memanfaatkan baik ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Sementara menurut James A. F. Stoner (1996:3), manajemen adalah suatu

proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Oey Liang Lee (1999:5) lebih lanjut mengemukakan bahwa manajemen

adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan

pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Henry Fayol dalam Sutrisno (2013:7) berpendapat bahwa manajemen

mangandung gagasan lima fungsi utama yaitu merancang, mengorganisasi,

memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan. Sedangkan fungsi manajemen

adalah mengandung elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di

dalam proses manaajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan pendapat dari beberapa tokoh di atas, dapat disimpulkan

bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari

rangkaian kegiatan, mulai dari perencanaan melalui perancangan,

Page 2: Teori manajemen dan msdm

pengorganisasian, kepemimpinan, penyusunan, pengarahan/memerintah,

penggerakkan, pengendalian/pengawasan, serta evaluasi yang dilakukan untuk

menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan

sumberdaya manusia dan sumberdaya lain yang dimilikinya.

2.1.2 Fungsi-Fungsi Manajemen

Keberhasilan suatu kegiatan organisasi bergantung pada aspek manajemennya,

dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat untuk melakukan

proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap

kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya

tujuan kegiatan atau pekerjaan. Pembagian fungsi manajemen menurut beberapa

ahli manajemen adalah sebagai berikut :

1. Empat fungsi manajemen menurut George R. Terry (1993:4):

a. Perencanaan (Planning)

Yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-

langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti

mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa

saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan

kegiatan yang bermaksud untuk mencapai tujuan.

b. Pengorganisasian (Organization)

Sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan

mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang

sudah direncanakan.

c. Penggerakan (Actuating)

Page 3: Teori manajemen dan msdm

Yaitu untuk menggerakkan organisasi agar berjalan sesuai dengan

pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya

yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan

bisa berjalan sesuai rencana dan bisa mencapai tujuan.

d. Pengawasan (Controlling)

Yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai

dengan rencana yang dibuat atau belum. Serta mengawasi penggunaan

sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan

efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.

2. Fungsi-fungsi manajemen menurut James A. F. Stoner (1996:5) dalam buku

"Manajemen" dari Jilid 1 terbitan bahasa Indonesia, terdiri dari :

a. Perencanaan (Planning) menunjukan bahwa para manajer memikirkan

tujuan dan kegiatannya sebelum melaksanakannya. Kegiatan mereka

biasanya berdasar suatu cara, rencana, atau logika, bukan asal tebak saja.

b. Pengorganisasian (Organization) berarti para manajer itu

mengkoordinir sumber daya manusia dan sumber daya bahan yang

dimiliki organisasi. Sejauh mana efektifnya suatu organisasi tergantung

pada kemampuannya untuk mengerahkan sumber daya yang ada dalam

mencapai tujuannya. Tentu saja, dengan makin terpadu dan makin

terarahnya pekerjaan akan menghasilkan makin efektifnya organisasi.

Mendapatkan koordinasi yang sedemikian itu adalah salah satu tugas

manajer.  

c. Memimpin (To Lead) menunjukan bagaimana para manajer

mengarahkan dan mempengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain

Page 4: Teori manajemen dan msdm

untuk melaksanakan tugas tertentu, Dengan menciptakan suasana tepat,

mereka membantu bawahannya bekerja sebaik mungkin.

d. Pengendalian (Controlling) berarti para manajer berusaha untuk

meyakinkan bahwa organisasi bergerak dalam arah tujuan. Apabila salah

satu bagian dari organisasi menuju arah yang salah, para manajer

berusaha untuk mencari sebabnya dan kemudian mengarahkannya

kembali ke tujuan yang benar.

3. Lima fungsi manajemen telah diringkas sedetail mungkin oleh Henry Fayol

dalam Sutrisno (2013:10) yaitu :

a.         Planning (Perencanaan)

Merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan

penentuan strategi kebijaksanaan proyek, program, prosedur, metode,

sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

b.        Organizing (Pengorganisasian)

1)       Penentuan sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan organisasi.

2)       Perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok

kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.

3)      Penugasan tanggung jawab tertentu.

4)       Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu

untuk melaksanakan tugasnya.

c.         Staffing (Penyusunan)

Staffing atau penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment)

latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi

Page 5: Teori manajemen dan msdm

pada karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan

produktif.

d.        Leading (Pengarahan)

Adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan

melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.

e.         Controlling (Pengawasan)

Adalah penemuan dan penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa

rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.

2.2 Manajemen SDM

2.2.1 Pengertian Manajemen SDM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Sutrisno

(2013:15) mempunyai definisi sebagai suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud

untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut Henry

Simamora (2006:3), MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan,

penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota

organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan

implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan

karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan

perburuhan yang mulus.

Page 6: Teori manajemen dan msdm

Menurut Siagian (2008:3), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

dalam perspektif mikro adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan SDM agar tercapai

berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat. MSDM dalam persfektif

internasional atau makro adalah pengembangan dan pemanfaatan personil

(pegawai) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan tujuan-

tujuan individu, organisasi, masyarakat, nasional dan internasional.

Dalam sebutan manajemen personalia terkandung pengertian bahwa

personalia atau karyawan itu hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi

saja, yang tenaganya harus digunakan secara produktif bagi pencapaian tujuan

perusahaan. Adapun dalam sebutan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

terkandung pengertian bahwa sumber daya manusia atau karyawan yang ada

dalam perusahaan itu merupakan aset perusahaan, yang harus dipelihara, dan

dipenuhi kebutuhannya dengan baik.

2.2.2 Perspektif Manajemen SDM

Sondang P. Siagian (2008:8) melangkah lebih jauh dengan

mengemukakan enam perspektif atau pendekatan dalam menjelaskan relevansi

dan pentingya MSDM. Keenam perspektif tersebut adalah:

a. Pendekatan politik

Pendekatan politik terhadap pemahaman pentingya manajemen sumber daya

manusia berangkat pula dari keyakinan yang semakin mendalam di kalangan

Page 7: Teori manajemen dan msdm

para politisi bahwa aset terpenting yang dimiliki oleh suatu Negara adalah

SDM-nya.

b. Pendekatan ekonomi

Sumber daya sering dipandang sebagai salah satu faktor produksi (modal,

tenaga kerja, tanah, material, keterampilan) dalam usaha menghasilkan

barang dan jasa oleh satuan-satuan ekonomi.

Persepsi yang keliru tentang peranan SDM dapat pula timbul karena makin

menonjolnya berbagai penggunaan mesin sebagai salah satu alat produksi.

Sebagai insan ekonomi, setiap orang berkewajiban menumbuhkan dan

memelihara solidaritas sosial, hal ini berarti, antara lain, bahwa seorang kaya

menyadari bahwa kekayaan yang dimilinya itu mempunyai fungsi sosial,

misalnya dalam bentuk penggunaannya untuk menciptakan lapangan kerja.

c. Pendekatan hukum

Salah satu indikator kehidupan masyarakat modern ialah semakin tingginya

kesadaran para warga akan pentingnya keseimbangan antara hak dan

kewajiban masing-masing. Instrumen utama untuk menjamin keseimbangan

tersebut adalah ketentuan-ketentuan hukum, artinya hak para warga Negara

dijamin dalam berbagai peraturan perundang-undangan, begitu pentingya

perolehan hak yang bersifat asasi biasanya tercantum dalam konstitusi

Negara.

d. Pendekatan sosio-kultural

Pendekatan ini sangat penting karena berkaitan langsung dengan harkat dan

martabat manusia. Pemuasan kebutuhan yang bersifat sosio-psikologi tidak

Page 8: Teori manajemen dan msdm

dapat dipisahkan dari faktor-faktor social-budaya artinya terikat pada norma-

norma sosial yang berlaku di suatu masyarakat.

e. Pendekatan administratif

Manusia modern disebut manusia organisasional, dan seperti diketahui

manusia organisasionallah yang menjadi fokus analisis pendekatan

administratif. Terdapat tiga titik tolak pemikiran utama dalam pendekatan

administratif yang perlu ditingkatkan yaitu :

- Efisiensi adalah pemanfaatan sumber daya, dana, sarana dan prasarana

yang minimum untuk menghasilkan barang dan jasa tertentu baik jumlah

maupun mutunya.

- Efektivitas, adalah pemanfaatan sumber daya, dana, sarana dan

prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan

sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa dengan mutu

tertentu tepat pada waktunya

- Produktivitas.

f. Pendekatan teknologikal

Perkembangan IPTEK mempunyai dampak yang kuat terhadap Manajemen

Sumber Daya Manusia (MSDM). Dilihat sepintas dampak negatifnya adalah

berkurangnya kesempatan kerja karena semakin banyak kegiatan yang

tadinya dilakukan oleh manusia lalu diganti dengan mesin.

2.2.3 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Henry Simamora (2006:9) mengungkapkan bahwasanya fungsi

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) hakekatnya hampir sama persis

Page 9: Teori manajemen dan msdm

dengan fungsi manajemen itu sendiri, namun secara lebih definit ia

mengungkapkan bahwa penjabaran akan manajemen sumber daya manusia adalah

sebagai berikut:

Perencanaan

Rekrutmen

Seleksi

Dekrutmen

Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan

Evalusasi Kinerja

Kompensasi

Pengintegrasian

Pemeliharaan

Pemberhentian

2.2.4 Tujuan dan Kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Hariandja (2009:3-6), tujuan dari manajemen sumber daya

manusia yaitu untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam usaha

meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Secara lebih

operasional (dalam arti yang dapat diamati/diukur), untuk meningkatkan

produktivitas pegawai, mengurangi tingkat absensi, mengurangi tingkat

perputaran kerja, atau meningkatkan loyalitas para pegawai pada organisasi.

Kegiatan atau aktivitas manajemen sumber daya manusia secara umum

dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:

Page 10: Teori manajemen dan msdm

1. Persiapan dan

pengadaan

Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiatan,

diantaranya adalah kegiatan analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui

jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi beserta tugas-tugas yang dilakukan

dan persyaratan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan tersebut dan

lingkungan kerja di mana aktivitas tersebut dilakukan. Selanjutnya, sebagai

landasan kegiatan dilakukan perencanaan sumber daya manusia, yaitu

memprediksi dan menentukan kebutuhan tenaga kerja pada masa sekarang

dan yang akan datang, baik jumlahnya maupun keahliannya atau jenisnya.

Rencana sumber daya manusia akan menunjukkan jumlah yang akan direkrut

dan kapan dilakukan rekrutmen untuk menarik calon pegawai yang berpotensi

untuk mengisi jabatan. Setelah sekumpulan pelamar diperoleh, dilakukan

seleksi untuk mendapatkan pegawai yang memenuhi persyaratan. Kemudian,

setelah mereka diterima, sering kali kemampuan mereka sepenuhnya belum

sesuai dengan keinginan organisasi, sehingga dilakukanlah program orientasi,

setelah itu dilakukan penempatan.

2. Pengembangan dan

penilaian

Setelah mereka bekerja secara berkala harus dilakukan pelatihan-

pelatihan. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan

menjaga terjadinya keusangan kemampuan pegawai akibat perubahan-

perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja. Kemudian dilakukan

penilaian yang bertujuan untuk melihat apakah untuk kerja pegawai sesuai

Page 11: Teori manajemen dan msdm

dengan yang diharapkan, dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan

kemampuan dan kinerja. Selanjutnya membantu perencanaan karir pegawai

yang memasuki suatu organisasi senantiasa menginginkan jabatan yang lebih

tinggi dan biasanya dengan tanggung jawab dan gaji yang lebih tinggi.

3. Pengkompensasian

dan perlindungan

Untuk mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motivasi,

para pegawai diberi kompensasi dan beberapa kenikmatan atau keuntungan

lainnya dalam bentuk progran-program kesejahteraan. Hal ini disebabkan

pegawai menginginkan balas jasa yang layak sebagai konsekuensi

pelaksanaan pekerjaan. Selain itu juga untuk melindungi pegawai dari akibat

buruk yang mungkin timbul dari pelaksanaan pekerjaan, serta untuk menjaga

kesehatan pegawai.

4. Hubungan-

hubungan kepegawaian

Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi usaha untuk memotivasi

pegawai, memberdayakan pegawai yang dilakukan melalui penataan

pekerjaan yang baik, meningkatkan disiplin pegawai agar mematuhi aturan,

kebijakan-kebijakan yang ada, dan melakukan bimbingan. Kemudian,

bilamana dalam organisasi terbentuk organisasi atau serikat pekerja,

organisasi harus melakukan kerja sama yang sinergis, dalam arti saling

menguntungkan antara pegawai dan organisasi. Selanjutnya dalam waktu-

waktu tertentu harus dilakukan penilaian tentang sejauh mana manajemen

Page 12: Teori manajemen dan msdm

sumber daya manusia tersebut memenuhi fungsinya, yang dilakukannya

melalui apa yang disebut audit sumber daya manusia.