temu umiah nasional -...
TRANSCRIPT
idinTemu Umiah Nasional
. -Aso~iasi Psikologi S.ekolahln~onesia)pl1
~\!9
"Peran Psikologi SekolahUntuk Memaiukan .Anak BallJISa~~
wV
DIN JAKARTA PRESS2014 I
I
PROSIDING:Temu Ilmiah Nasional Asosiasi PsikoIogi Sekolah Indonesia 2013
Editor. Anna ArmeiniRangk~tif·Ru$atla -Dewi¥i;Il:Iita, 8oliCJ.'1a, Neneng Tali SuIrJac,!rn:Ja S\lkmaDeVli, Hef':uyan Maulana
Tata Letak: mastergrafisDesain Sampul: mastergrafis
Hak Cipta ©2014; Asosiasi PsikologiSekolah indunesiaHal, Penerbitan, DIN Jakarta Press
J1. Ir. H. Juanda NO 95 CiputatJakarta $elatan 12640
U"U"""'-Ul'll.m,,,,,, NOMOR19 TARt!N 2002TENTANG HAKCIl'TA1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan
atau memberi izin ll.'1tuk itu, dipldana dengan pldana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun danlatau denda paling banyak Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).Barang slapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepadaumum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dipldana dengan pldana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ataudenda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Asosiasi Psil<ologi Sekolah IndonesiaJakarta: DIN Jakarta Press, 2014.1 jil., 21 x 29,7 em, 254 hal.
ISBN: 978-602-8033-85-5
1. Psil<ologi, Pendidikan 2. Prosiding: Temu Iimiah Nasional Asosiasi Psi1<ologiSekolah Indonesia 2013
II
1
.nSSf!SS1tU?11t.SfJl4ie~jn,;EdYP~l/ol1alleadershipI15J DOrjn']Pn7!978'90~ho7" 1727'5.:6.t~Springer Science
,;+ Busmess Media B.V, 2012
Karlika, A. (2007) ItlkIusi dalam Pendidikall: Suattl Utopia?])i~"",paikan dalarn SimPOSiJllll "PendidikanaaiJ Turnbuh Kembang Anal< & Remaja" AcaraS'impoSium'& :Pekan'IlrnIahiViahasiswa FakultasPsikologi Universitas Surabaya, 21-25 Mei 2007
.- ,>" <::' ): "j>: .~::j:?',~.: ;~':,ir:-:"~'::'~:::':'J~';.~;<-'.:" ::: ::,:?' ':,,'Lee, H, (2013),Mas:i)ah d.alam_Psikr;>lpgi ,Sekolah.,
DiJlllduh 23 Agusrus 2013 dari http: iLkurubuku..v~·cb.-i~/1:14P/masijlah"dularttP:;;~01%~·~Qla~,
NASP (2013). W7rat is aschaoipsyclJOlog~t?Di~duh 2, Agusrus 2013 d~,ri www.nasppnlin~.org!about_
sp/whatie·aspx " , '
Smith, J.Davi,d (2006)illklusi: Sekol~IiRama"~ntukSemI/a, B~d~g: P~n~rbitNu~sa '.
Williams, S.K dkk (2005) The role 01 the schoolpsychologist irJ theinclusive€ducaticiri cilschobl-··ap~,~q~e.n;.~th ,~~t!~~p~~tr1.lJ.!ldisorders.]olmralofSchobl PsyclJOlogy43 (~005) 117-' 136
,,' f·.I',··. ",T-- ""',',
)I.;',':: ,,"::;,','- ;':"'1', }~;ri Oi,: ;1-:: :i:,:'- id':, 'i : ,;,:',,: 11'.; i i':":C\,::':
.- l\Io~,h.-r<3,rniil1a,De~~~entof :h.~a1t~al"ldl1t1,JT1~,' ',' se;";i"es (2013). ,j~b des~iI';tio,i p! tlui,sCl'pol
.Psyclinlpgi~t.Diundj!h, ~OA~srus ,dati h!tIJLjnlo.dhhs.state.nc.uslo1m/manu.Isldel/evalhm
',,'scl)OQlp§yChQlQ~' .,",", " '
.i. '."",. ,_.",,', ),,; ,:,;"; ,::;',.:~:,:i? .c",' i,' '''';
'.':McLeskey, J. dkk (1983) An AdmiJ1istmpve Persp~ctiY7,on PsYShologjcalServicep,irJ, Ruril1 S00,oI SettiJ)gs,,Research ill -Rural EducqtiDn Volume f, Number 21983 ,.
j<Ql\fkputasa, E.E, dan Xavier, M.R (2010). Counseling:i'" , ":., "clilldren at risk in aresilient contextual perspective:
aparadi.grllatic shift of SdlOOl psydlOlogists' role:jniI}.9I:lsiv~e,qqCiltj?1J.:,l'~PFif4iaS.o,cfala~~.4,Behavioml,Scie>rce?5,(20tq).1210:;-1~b~c,WC:PP:;-2010
i
teknil' program psikososialfl~nga'iP~r!,s,~~~1 Y"11glebib.memb.er.c1.fI.y.akanABK,BADJq>,lJl.~f.g~>NA~FJ1~lg,i¥B:paradfgrna psikologi sekolah yang semula betkisar'di 'F'model medis mulai bergeser ke paradigma psikologiinJ<]usii dan kerangka pikir pendidikan yangmeng1kutsertakan keluarga dalam proses interve~iljuga nlenekankanperlJlllya kolaborasideflgan gtiiiI,pentiIjgnya menerirna'paridanganpositii terhadapABK, dan pada saat yang bersamaan berupayamengembangkan kernampuan anak tersebut. Selainmenffitrangi symptom dan melakukan intervensipacta ~imensi sodal emosional pacta gangguarmya,"hendqknya hal ini dikoll1binasikan ju;ga denganduku(igan akademik dati peer g1'01Ip·PUJ"ll\gan. Pf~.group Idapat dirancangolehguru1ll1tJ1k membant)l,;.mengpptimalkanpotensiABK"PendWkaninklusiidan p,sikologisekolah yangbersiiat inkl,u,siimene],ankanpada pertimbangan yang berpusatpacia tp'iakdank.;1uai'ga. Kerfu"1gka·berpikiriniakan,bergeta dalam ,menyusJlll program pemberdayaansiswa,iyang.memandartgkesulitan/keterba,tascmsisxv.adenga,h<cara:yang lebihhqlistic/s~Q!lgaim~na Yangdisarahkan Kourkoutasa & Xavier (2010),N,""p11knyahal inifperlu mewarnai pendidikan psikologisekolahdl masa mendatang.
DAATAR PUSTAI<A '", ,.- ,,Ainscow,Mi(2007j;Takirlg al1Inclusive Tum.]ournal
ofrR~e(i,(;h ·iwSpt:L'illl Edw;'ilNoril111v'eeds" VoL'I, -No.""1.!pp:3-7,,
BradeiJ,J.8., DiMarirJo'Linnen,E.;Gbbd T.1. (2001).';S~lO~ls, Society, and SchboLPsychologists:History and FurureDirections. Journalof $choolPsychologJpVoL 39, No::2ppp.',203-'219,.z001
Hawa?i, 1.F, (2009), Membangun Peran Psikolog dnlamS4ko1ah. DiWlduh dati httP-: /llontar.ui.ac id/fite?fi!e~igita1!132338-Lydia-memban~
F~ran%20Fsiko!Qg.pdf,IDP(1qb4): 'l~r1onesiJlTowards, Inclusive. ~~,;C~t{on.b?wiUoad~qfr9m~ "dQcslBandung Declaration.pdf '
L~; :.,',',:)< .. ): .. : '.. '. ..-: .,.:' . '-;'.. :':-',: .:-... :.:....,::.. ',,' r·..;· ...... ':' .. ,-'
jeary,]!ff:$:ch~awan,:Y;L,t20t2)Hm~c.aIl.psYch°I~~~aIas?,ess~e~t iIl(Qrm~lassrooll1 prac~cesI The r91eo(school PSYch0logistirJ canadi"11 schooLDalarnct ':I'ebber,dan l1.LUP1,rlS (eds) Leadingsitlde;IfS
,I',
I,,,"··.... ·1,,,,·,
.Aniva Kartika ~
,PERANl\E;LUARG.A DALAl\I.l\'lEM~AN(jlJNKARAKTERANMt . .... .." ..
. ., .,])~~na Mutiah. '. , .Fakultas ;F~,..ikol{jgi-~UIliyel's-itas Islatll Negeti Syadf HidayatuH-d11.
"M"_I! .,I
,!
,ABSTRAKI
":-'._ . ,C,.. "_ .... : .. , ,", ..... : ". .... : .C". .... ...." IMenurul ~yne. mn) ~~tlk1"'akterberasaJ:dilliBahasa Yunani yang ber.rtiUtomarkU(menandai), berfo~llspada bagainiana menginiplementasikail nilaicnilai kebaikan dalam bentuk tihdakanatau tihgkah laku. Perila)cu'jujur" b.ertanggunp j'",ab, tenggangras~, tidakegois, perilaku suka menolong; empatiriieropakan bentuk-benfukperilaku yang\lisebut s~bagai orang yaniiberkaiakter mulla. lstilahkarakler erat kaitarmya.dengan personolin}(kepnbaeliait). "'" ',"" "',',,"h" " ". ""!'
.. .. "",': ,_'.',",""" "'" .." .' .. ', .... '." '1Merrihangun 'k-arakt~'r'tentusa:ja- btikan persoalan yang mudah karena membangun' k,arakterJmerupai<an
pembeIltl1l<ankepr;ib~_~iillly~g dim~<l.i sejak indi~idu dilahirkait~ bahkansejak individ((berad~ldalamkandungb,"DisafnP¥1gihI J?~~beqtukan lcar(lkte,f'memerHikan sebuah proses yang panjang-dan konsisten.Pembentu~ankaral<t~r:·dlrriul;;lidaJi~el~arga.Karen~:didalam keluargalah individtCpertama:kali berinterakasi dengan oningdewas'a laiitnya. Keluarga yang terd1rl'dan aYah d~ ibu akanmenjadi model bagi anal< dalam meniru serr{uaoerilaku van2: dilakukan oleh orang rna. Orang tua adalah tHode} yang pel'tarnaJan utal1\adalam pendidilia.ilkarakter ~tauVdengan kata lain, kel;:t'arga adalah tempat yang perta~a d;n utama dalarn pernbentukan kar~teranal<. !
Disisi lain, £enornena' saat i.rJ adalah bahwa bahwa keluarga-keluarga di Indonesia ,k.h.u~_~snya diper¥;ot4anseringkali mengalami banyak kendala untuk dapat berinteraksi bersama anak-anaknya. Kesibukan orang t\Ja,baikayah D]allp;m ibu yang bekerja da~at menimbulkan dampak yang tidak sedikit bi\gi perkembangan aitaks-t:liifiIu,tilY~, ,1:Htan:1b~h}~gi ·k-eu~aju~(tC'kl-r.i'i0~0gi -sepertiirl~emet ·d(h"1media TV apabilatidd~ ,dikQntrc!0fchpenl~iint~r;nakact~pat.ine~blllkan dainpakyang tidak sedikit bagi perkembangan psikologls anak. Ment!rutProf..Enctang E~ow~, RengajarFaJ:ll1tas.P~ikologi UGM menyebutkan dua belas karakter yang seharus~ya
dapat diillilikiolelbrieliVidil yaitu;k¥akter meropakan nilai hidup bersanla berdasarkan atas kedama~an(Peace), manghargai (Respect);kerjasama'(Cooperation), Kebebasan (Freedom), Kebahagiaan(Hoppilless), lCejujujan(H2"~'sty), Kerendilh""llati (Humiyty), Kasih Sayang (Love), Tanggung jawab (Responsibility), Keseclerhan~an
(Simplicty), Toleransi (Tolerallce);Pe,rsatilan (Unity). Oleh karena itu peran keluarga J1lenjadi sangat pentihgljagipembentukan karakter anak '
Kat. kill1cl: Keluorga; pendidiknn knrakter, onak.J. ' ,.:
PENDAHULUAN"':'-'..:: .,.;-.::.;.< :: .. <.:il;',' . .'i
L"'Jrcl1g tua,ayah.dan ibymenxpaJ:artfigtIr.pf""gd"l"iasa 'pertama yang clikenal aiiaIi sejak bayi. Selalnk-:d2k3tan sejak bayi karena faktor biologis, anakb.2S?!-nya ruk.--up dekat dengan ayah ibunya karena
intensitas wal<tu yang cukup banyak untukdihaNskaI1 bersama anak. Ayah dan ibu memHikiF6'.s<.l,,'Un yang besar terhadap perkembangan anak,ierrn-a5uk dalam pengembangan karakter, Peran~f...«;;g 3.)''::'''''1 ibu i..-:-J mcmcrluk:...."1 -pcrcncana<L."1dan t>l!1da.~ lanjut agar ayah ibu dapat melakukanpeng.osuhan secara balk terhadap anak. Begitupundaiam F~n.anaman nilai~nilai karakter! ayah dan ibus,a.Dgai berp--cran penting.
'1I
Nam;m daiam kenyataannya tidaklah semU~a1lyang dib~yapgkan. Suatuil~ta peneletirn (Yatjrrwdalam Harry; 2002) menyeblltk\iTI bahwal.OO persenorang tua yang mampll dan sadar untuk bIsa mendldikkarakter an<\k tidak Iebib dari 20 atau 30%. SeIebihhvatidak memililJ kapasHas untuk mendidiJ< anak.Ba~iaJ(kasusk",,!sakan moral dan perilaku an<\kyang terjaelidiseba~kan karena pangaroh buruk dari pengasti)lanayah ibu yang tidak patut, seperti terjadinya kekedsandalam rumab langga, konilikyang terus menerus t~npapenyeie$illan, SITeS hirtgga depre:ii. ·Sebit'i"ltu iaiHm~\15iU:"l
kehidupan modem yang di tandai dengan bebagaifenomena seperti kedua orang yang bercerai, ot,angtua yang sibuk bekerja, derasnya arus informasi ~angtidak terkontrol dari media cetak dan media elektr?nik
'0,,;''.
I:"~
ttjJ~-·;lii':,; v, ':;:.~.:'~
" '"
,.',' .
;';
I
}'ang nyaris tanpa ,filter (saring-an), mU,~;ahnY? ,~fses ~emakinrendah, kq~k, ,aplar,~~rilf!~g~ta"t~X\rgF~laringan pUiYIVg:faH ~i ¢tugajuga meiij~~I hq], y~~g' yy~qrg~J ,tav;ura.'1 pebjar .mer'.lpa.liian'kejadia.T1 yangberdampak ~uruk terhadap penge~b;rnga~ k,a,ra~ter, : seringkali kita dongar, [ " ,"" " ," "IDal:. Berbagal tantangan tersebutmakin menguatkan , '- Di ~hU!ah pentingnya pembinaaan dan pendidikanakan pentingnya pengasuhan ayah d;rn,ibu secara :,' karakter anak dalam'keluarga,'Sebagai sebuahil<htiar: "benar, Maka perlu pemahaman orang tua milt¥< dap."t "', L,,!,hii'I))~mbentukwatak dan kepribadian anak yangUlengembangkan karal,ter anak melalufpe~gilsuhan " berkaiakter. Anakyang'berhrakter/berwatak adalahdan pendidikan, bagaimana orang tua seharusnya anak yang memiliki sifat lleksibei, terbuka, tegas, ' ,memberlkanpengasuhan dengan benar.,o' ,0 percaya diri, mandiri, toleran, ctisiplin,:b'etorientasi,
Sedap orang tua sudah pasq,berhar,ap, bah,:"a . kedepan, serta religius, Di flalan\. k~luargalah anak,naknya akan senantiasa selalu dalarit keadaan sehat," . 'peitama kali berinteraksi dengan' onu\g', dewasa,:' ',erdas, ceria~anberakh1ilk:rriiliia,atiuterbudipek~r~ '! "lailmya; seperti orang tua,' kakal<,"adik'maupun'lu..1;ur. Hol i..'li mcrupakan.harapa.i-l dari setiap ora.T1g .-' :a.rlggQi~..l<ehlftrga.1.",iJ-J.l:lya·bahkan Jr!ungkin'J:ennteraksi "'!tua pada um~ya ufttuk dap';i 'merilbuat 'anaknya ' detiganpengasuh/bnby siffer, Orang tua·dan pendidik " ,:kelak menjadi anak yang berl<araktei.'Akan teiapl , peilu menyadaribahwa anakbukanlahorangdewasaunluk menja~ikari anak berk~iakter tidakl!",semudaHJ
"'.' flalam lcentuk mini. Anak adalah an"!' yang I\lemilikiUlembalik1<an t,,!,gan, anak yang b~rKat,*t", tidak" '. duruanya,senetiri, yang memiliki karakteristik sendiri, .lcrbentuk begit\l ,aja. A,nak 'p~rl\l di dirlik dan dibina' ..dengan bail<) bahkan memetlui;an s~atu metode dan , PEMBAHASA'N'strategi khusus dari kelua'rga', kh~s~shya or,arig tUa. " ~ :',': 'I' i'
Orang lua yang telah diberikan anilJ(, yang : ,I: .Pengertian Ke!uatg;i: imerupak~ptip~,~a~f¥~j?~t~+~aJibaI],o/t~k "'_'_",' " ,';'! "i ";"-memenuhi segala kebutuhan anak balk kebutuhan fisik .Keluarga adalah Unit tet1<ecil dari masyara1<at.cnmlpun keb;utuh~~_?s¥~ry~~; k~~u~~{,~.'~;~~tg" '. ';YID:lg:terdiri ataskepaIa keluarga'danljebel'apaoiangpapan serta kebu\iUian perhaHaii dan'kosih saY;rng 'yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawahUlenjodi keb~tuhai\ pokok yang rerhi ,diberikan kepada suatu atap dalam keadaan saling membutuhkan ataumak, Terrmlsu1<, .didroamnya·adaIah,irt~nib~nJ<ar;, ' ,'k~tergantungan satu sama lain. Dalam keluarga adaIahlingkungan yang kondusi!, sepeiti liJ\gk\tl)ganniitull),' "duo'atau lebih dari dua individu yang tergabung'se1<oJah, dan memberlkan penilidikyang'Jjaik yang' , ,'. ".l'arena hubungan'darah, hUbUhgan perkawman atau .•... [, , , .~',,'I'l_ -,-,. t,-, -"""',"',,~'-', };,.".J'-'-"" 1,,0 ;"-L.!".-'l'b""·'/)'-"·":r - 1 ..1 'k't..."-d· 'dal-"- ,Wpllill uraflg ·t4~ 1~git·.liTel'lra_U~_-,~5p~~ipen~;l..ilg ~ a51. :.. ;," 'pi1ttgafigl(atan'uaTt irh:r~ 'a'lU ,tl}Jny;ar tuH;3Ua~U::' "U'-',"·"
tumbuh,keIIibang "')ali,.' ,', "::.,, .• :.',:, .i, "f,ri#~ tangga, ~erinleraJ:sisatu:sama lai;'danetid~am:: ,,,DIS1SlIam perkembangan zaman, baik perkem-.. , . perannya masmg-masmg'dan·mencrptakart'serta
bangan tekl1nologi maupun p.~rgeser,an,nilai-niJai m~mpertahankan suatu kebudayaait. ' ' " ' ".,,,dapatberd",\1pakkurangbatkterhaditpperkembang- .,.: <;;eorge Murdock (1965) dalam btll<unya'Socinlan anal:. MuncuJr\ya kclcrJjti!,aan dart persaillg~ itntar " "', $tructurc menjelaskan bah",,; keluarga'mempakan'" ,.', .inetividu, antar lielompok; ahtar sUku inauptin antar . lielompok sosial yang meIiriliki karakteristik·tinggal'·golongan d4patIll~niiil~buJbili.iJe,rge~:~'i.¥l ~t~p,~ ::~',' -:b~,rs~ma, terdapat kerja sarna ekonomi, dan terjadikOl1flik serta kompeiisi, yang'tin~gi,dl.oerJj~&ai bldiu\g " proses reproduksL Kemuetian Reiss (1965) lIienambah-dan tingkat kehidupm1 manusia, 5elajn itu tb~?dinYa kan suatu ciri spesifik yang melekat dalam'keluarga;"pergeseran Ijillai-riilai hiliur 'seperti budaya got6ng ,,(,' yaitu proses sosialiasi yang diseltard11kl:ihgan' elliosi", ,;: ',myong me..t1j~di sLk:apimH~~/idll~~<;tfr., ,pahfUIl t~olo.giS: yang'd!sebut seb_agaiJjl!J1W:Ol'tt',:'$.o.d~Hz(1Ho'ri .(sQsial-"'menjadi PMfID l11ateJ:i,a~srne dan hedoni~lTIe .~dal~, isas},pemeliharaan)':'De'rigarf,demlki~:~menti~tfiya":"Ulenjaeli sikap yahg cukup mendoniinasi dan berkem, keluarga adalah suatu keJompok'kecil yang teYstuktur 'bang subur di masyarakat: SehinggadiperhiJ<an kara:' " dalam pertalian keluarga dan n\einiliki fung;;! utiuna~ter man~si,a y'r~,~~g~;,~~d,~:; .bJ(~ia1l~~g, :;. ,. 'benlpa sosialisasi' pemelihm-aaHterlla'dap:genetasitaWab,oplirn1s,tahonbanting dan tiiliangodaanuntuk bartl, " "" ,., ,q', , 'I,
ddak berlaktt cur,~ng dan'jain s"b~gainYa.,· "rr," "D~ripengernan eli atasdapardiambil kesimpuJanPeriJaklj seb~i;i,an b~sar n:~syitrakitt kita yang. ,bahwa keluarga adalah unit terkecil 'dari masyaral<at,
masih mengindik~sikan kara1<tery~g lemah, yaj1U: , .. terdill atas 2 orang atau lebih, adanya' ikatan"karakter yang belum m.ampu menghadaprtantang'r' per)<a\vinan atau pertatian darah, hidup dalam satudan permsa\ahari kehiclupan.Pe'riJijkii masyar\ikat". rumah tangga, di bawah asithan 'seseora'ng keproa"':' ".'yans tanpa nprma.. te'rjaClinyal~k~r~~arf' ~~tar ~~:9~': ,':' " ;~mclh tangga~. bef¥itehd63i diiIltarif:ses,ania.~gg6ta_ .,; ,Ulemaksakana kehendak tanp.~ 'mepglu:,a~:m ~af: q,: .>eJuarga, setiap anggdt~ kelutiga'Jiierit~ui\yitrperan . " . , ,h,ak orang lain m"",pak\ID,hpjdupa YanKsep,antiasa ., lIia,sing,masing,' ,,' '" " ,', ,., ," 1 : "t~rjadi dalajn liiigungM ke'hidup,~ m'lsy.r,;ka,t.. , " "" rj
lndonesia, !ingkat toleransiy,,*gseinakin'lam~ ,'" '"
" DlanaMutiah.rI-,27~.
c.
b.
1
1
Peranan keluarga menggambarkan seperangkatperilaku interpersonal, sifat, kegiatan yangberhubungan dengan individu dalmn posisi dan situasi tertcntu.Peranan individu dalam keluarga didasar! olehb~rapa-tLdanpo!a-p~~J~*_-d~~:-k~l~¥$"'.~~lvmpGkdan masyarakat. Berbagal peranan yaI1;g terdapat didalam keluarga adalah sebagai berikut:1) PerananAyah: Ayah sebagal suam! dm istri dan
anCik-_tlD.ak.- --:bJ?rp~~!l;-l},_selJtl&ai _·S~~?£L.ff:::'l1},pendidik, pelindung da-Tl pemberi fi(lsa mnan,sebagai kepala J<eluarga, sebagai anggota datikelompok sosialnya serta sebagai anggota datikelompok sosialnya serta sebagai anggotamasyarakat dari Ilngkungannya.
2) Peranan ibu: Sebagai istri dan ibu dari anakanaknva. ibu memuunvai ner::ln::ln tfnhlk
.. - .'._" "'" '.i· ".: .•..• -£., ....•.... :~;:~•• : ":'7:-·.; :., .• ___-~-:-~.
mengurus rumah tangga, sebagaipengasuh danpendidik anak-anaknya, peliridung dan sebagaisalah satu kelompok 4ari peranan sosialnya sertaseba15ai anggota masyarakal dari Iingkungamwa,disam~ing itu juga ibu dapat berperan sebagai:pent:an -nafkah ·t~'i-(bafrdii cla1antkeiuaI"gailya~
Pandangan para Ahli terhadap Peran Ibu;Fre~dmenjelaskanteorinyatentangperkembangan
~~lal sese01"~g}:~1&:~tU1?~tdi~~t-4.~"1yl~~pengalaman pada awal masa kanak-kanaknva.Menurutnya tingkat pemuasan pada masa kan8:kkanak akan sangat mempengaruhi tingkah lalmseseorang di kemudian hari. Dalam prosesperkembangannYll maSil ilWaI itt! perananIbu sangatbesar. Sejak bayi lahir, Ibulah yang
'mpn-j~1~11i-at~t!...m~P7'1.!~Ri'_~¥f~:~~:~.-~-~'l~i;itbayi. Sehingga melihatkenyataan tersebutFreudmenempatkan tokoh ibu memilikiperanpentingdalam perkembangan selanjutnya. Hubunganantm;a ib~ qan anaknya dal:'W p!"xul:>!'1ll.htkanKepnbadian dan sikan-sikap sosial anal<. -,- ..'-' "..•..'.,~ '_., "; .. """r';" .•.. ;:: '.:: ::::.:.: '_'.;-:,. :':':.:,"':.::.' .: :. ,':.: :•.'..,'.: .QIK~mUl:uan hart. Jam jbu memegang perananpenting pada masa bayi dan masa kimak-kanak.Ibulah tokoh utama dalam proses sosialiasi anal<.Sedangkan ayah menurut Freud barn muncu1'palla rdhap a:Khir masakanak-kanak.
Ahli lainnYll. ah1i ethn~ngi~t .dmilnggri.s]ohnBOWlby menjelaskan bahwa ibu inerupakan tokohsentral dalam kehidupan anak. Lebih lanjut iamengatakan bahwa kehilangan peranan seorang
mak<l budaya matrilineal menjadi hal yang biasadilakukan pula. Seiring perkembangan zaman, modelpou'l it~"1'1:::'1n ho:1,." ....."'t;. -rl:1 ... '1;.. t;........rl; ·,t- f"" L-".,.I- ... J...............·~7--__~-~~-~ ....~\T:~·~~~ ..~~...~-L:--.L_ "1~ '""-Ci...~L~ -~Q;J.'
dunana pasangan sumni dan istri bekerja bersamasmna, bahu membahu dalam membangun rumahtangga dan keluarga mereka.
Koerner dan Fitzpatrick (2004)menl~ernuka:kan definisi tentangkeluarga dimana
dapat dilihatdari 3 perspektif, yaitu;Definiisi struktural;keluargadidefinisikanberdasarkankehadiran atauketidakhadirananggota keiuarga, seperti orang tua, amlk, dankerabat lail'ulva.Sehins!fra.·.DenQertian·.kon~pn
" ............J. -0;;;' • ,- .. ,-- ----------.'""r
keluarga diatas berfokus pada siapakah yangrnenjadi bagian darai keluarga.Definisi Fungsional; ·Keluargadidefinisikandengap rnenekankan pada terpenuhinyatug!)$-tugas idan fungsi-fungsi psikososial. Fungsifw'1gsHterseOUitht:"ncakupperawatani sosiaiisasipada anak, dUkungan ernosi, dan materi sertaperneriuhan peran-peran tertentu.Definisi Transaksional; keluarga didefinisikansebagai kelumpok yang mengembang~al}keintiman melalui perilalm-perilaku yangmemunculkan rasa iclentitas sebagai kelti~rg;;(f~rnilyidentitiy) berupa ikatan ernosi, pengalamanhistoris, rnaupun e1ta-dta rnasa depan. Sehinggadefinisi ini lebih menekankan pada fungsikeluarga. .-
2,
Jika kit,'l amatikarakteristik atauciri-ciri strukturdalam keluilrga adalah:1. Terorgfrlsasi: salingberhUbungan, saling
ketel'O'a!!tttnO"::tn. '~"'nb;"::t<-!1Y'l:gO'l"'\t. ~ 'vo111<3"' ...o : .~ ....... 0 ......"'·"'" "-"'-,-.., b ....~- '..."'........~......b •
2. Ada H~k dan~:"IIT~iban,."'da keterbatasan: SeliaI'anggotF me:nnookebe\1asan tetapi 1J,ler~ka jugamemp~ymketerbatasan dalam menjalankanfungsi \ian tugasnya.masing-masing: ...•...
3. ~:miIif peran masing-masing: Setiap <lnggotaKel1~arga m~mpunyaiperanan danfungsmyamasmg-masmg.
Dalam ~eluaJ:ga.yang terdiri dar! aYah dan ibuakm l11emilifberbagai1J,lode1kepexnimpinan dalamkeluar,~", s~pertisiapakahyangmeniadivemegapgkekuasaan qalamrumahtangga dim~a t~rdiridariberagaIn'r.n.qdel.~megang¥ektiasaiin .. -raittt;1) Patriar!l'hi,yang. dominandan memegang
keku~s~an.dalmnkeluargaadalahpihakAyah.2} Matrialikhi, yang dominan dan memegang
kekuas~an-dalam.ke~ual'ga?4iUiU~},~_nJu.3) E~nlita\iall, yang memega..'1gdalamkeluarga
adalah Ayah danJ:bu.-
?ar! k<rtiga model tersebut,1J,lakabudaya~atriarkhi flimana .ayahsangatI)lcndominasidalmn peng~bilan keputusan dikeluarga, sepertipe:ngaturan fe!J.'ing£lJ.1., peTni1;1:la..'1_r..l..'n~, -pck-Brjaanpengasuhani?an lain-l~menjadi praktek praktekfang umum 4i!akukan di Indonesia. NaJl)un dernikian'ada kelompok tertentu seperti sukuMinang, Bali
Prosidil'lg:temu IImial1NaslonalAsosiasi Psikologi Sekolah Indonesia 2013
Qiana Mutiah
4. fungsi - fungsi KeluargaAda beberapa fungsi yang dapat dijalarl1<an dalam
keluarga, sebagai berikut:1) Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunanb, Memelihara dan membesarkam analk..... },,1emernlrJkebu-tullfu-"i"giEi -kellt'C1tg--dd. Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2) Fungsi Psikologisa. Memberikam kasih sayang dan rasa amanb. Memberikan perhatian diantara anggota
kcluargac. Membina pendewasaan kepr!badian amggota
keluarga.d. Memberikan ldentitas anggota ,~eluarga.
3) Fungsi SosialisasiTugas keluarga dalam menj~larl1<anfungsi luiBil1l1ah,bagaimana ke!uarga .mf::mper~i:rpk-a .."1 a..~ak
menjadi amggota masyaralkat Yi'lIlgbaik.a. Memblna sosialisasi pada analk.b. Membentuk norma-norma perilaku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak.c, Meneruskan niJai-nilai buctaya kelvarga.
4) Fungsi Ekonomia. Tugas keluarga dalam hal in! adalah
mellndungi apak dari tindalkan-tindalkanyamg tidak baik sehingga amggota keluargamerasa terllndung dan merasa aman.
b. Meneari sumber-sun1berpenghasilan untukmemenuhi kebutuhan keiua;ga. .
e. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga tmtuk memenuhi kebutuhan keluarga.
d. Menabung untuk memenuhi kebutuhankeluarga dimasa yang alkan datang, misalnyaT:"" A,;..l;l 1 1, :_~: t.._~~ • '.1 '1y .......l ..:.u,u;.l:t'u:.n cul(U\.-a.n<U:\., ]a:ntutan 'nan '(Uti, uSiJ.
5) Fwngsi Pendidikana. Dalam hal in! tugas keluarga adalah
mendidik dan menyekolahkan analk untukmempersiapkan kedewasa~ dan masadepan ana.1< bila kelalk dewasa.
'b. Menyekolahkan analk untuk memberipengetahuan, keterampilan dan membentuk
Pdimi1ikin~~~analk sesuai balkat dan minat yangya.
e. Mempersiapkan analk-analk untuk kehidupanci~1AT.~'illYltng_ak~.n.data11:g,rla!am ,memenulllperanannya sebagai orang dewasa.
d. Mendidik analk sesuai dengan tingkatperkembangannya.
, ~ari ?e~b~g~ fungsi ~i atas ada terdapat tiga~gsl P0KoI< l<eluarga terhadap 1celuarga lairmya,yaltu:1. Asili adalal1 memberikan kasih sayang, perhatian,
rasa aman, kehangatan pada anggota ke1uarga
ibu menirnbulkan problem untuk tahapperlj;emb'an!,:an qeD.tiJ.;5RtaJ1jllJl1ya. H!tl iDl tertua.n.g
bukunya The Nature of Child's Tie to HisM,nn,'r. bahwa kehidupan Individu, terlebih masakanaJk-kan,'k sangat ditentukan oleh peran ibu.
akan membimblng anak menuju ke arahkedewasa"lTIn,va. Ikatan emosional antara anak
akan membentuk pola respons tertentuanak terhadap stirnuJasi dari luar. Sikap
kel:erg;anlimgan anak pada ibu terbentuk karenadalam menanggapi setiap aktivitas
seperti menangis, tersenyum, menyusuiHanva ibulah vang bisa
rlpn""n cepat mengerti dan~ampum~n~gapigerak gerik bayi. Hallni sangat pentingmengasuh anak, karena anak akan merasa
ny,lltlam. Sehingga dalam hal lui, ibu adalahpertama dan utama yang menjalln ikatan
bath1d,"~0:mG,siGna: clengai·"'t-aTiak.Pei'Ctrliui rbudinlilai sangat penting melebihi peranan yamg
dalam membamgun kepribadiam amak.Keterikatan mendalam amtara ibu damamalqmE,rupal,am sesuatu yamg alamiah sifatnya.
ada sistem hubungan yangnprf'.',na,i alami,u- dalam diri anak dan dir! ibu.Keterikatan hubwng,m lui senamtiasa bertumbuhdam bel:kelllbang dalam IIngkaran sistem biologis.
dapat dijelaskan mengapapenting dari ayah dalam
m,,,,",,o•• ;, anal.;. Perhprlaan ~tnlk:h1r hlr'\lnmC'.- - -_.__ ._"-~~--,----_._-----~~b....,
ar:taY'a av,h dan ibu membawa perbedaam perananbagi !j;ehiclu,Jar 'lIlak. Ibu bisa memherik~ airsusutlYa dam memiliki hormon keibuan y;U;grnEm~ntukar tingkah lalkunya terhadap amak.SelJallikn'va seoramg ayah tidalk dilengkapi secarabk,lofi;is tl:c,loU<:fheJ1j'lISui analk dantidak memiliki
yamg untuk mengasuh amak.NamlJ!n dernikiam hallni tidalk terjadi pada
suku yang membagi sistem pembagianjelas antara ayah dan ibu dalam
analk. Misalnya suJ'll Trobriandersdi ke,lllwau,m Sang ayah justru alktif
malkan, dan mengajalkOelrialan"ial;m bersama. Contoh lainnya
Taira di Okinawa dan suku TIoeosphili",ino ayah dan ibu sama-sama
be''T'ctan daIam -rr.cnga-suh -bayi -danat""1ak.tersebut memperlihatkan bahwa
perbE!:l.a:m peran ayah dan ibu bukan semataICllt,entuk'lT oleh falktor biologis. Hallni
IEl,:zanhill£ d2.L-i faktor sosia!, ideologi, situasikebudayaan1 dan tradisi yang
~l pi~sidrrig:f~fuu:nmiahNaslonal'Asosiasi Psikologl Sekolah Indonesi~2013 I
1i!!
",~
2.
3.
s~hingga memungkinkan mereka;,t)ln11mhcl"f!i ' me!TIbanru,mengerjakan PI' danimenyeJe,aik,an~:erkeIT!bang_sestgi,)JsI~_d¥;:1-:¥q!.!~*a:'+'~Y:~:__,,', ,__ P~,h~I?,r7-'1 !~h"~'1)'a, tetapi.j\}.g~ .wgng<lr<!.hk.an anak~suh aclalah menlljtl kebUful\iliip"melili~~~ait ' ' dan menunjukkan jalan hidup yang benar (sirqt ai,qan perawCitan anak agar kesehatannya si.d-a}u, 1IIIIst,aq,i.t1l); 'sehingga rnernperoleh kebahagiaan hidup\erpelihara sehingga memW'gki.nl;an ;nenjadi di dunia ini dan akherat ke1ak.:,/",ak-anak sehat baik tisif" ;n""tal,59sial, dan Rish (1978) menje1askandari hasil penelinannya1Pirihlaj. ';~_,.'.,\".:_" .. ','.:,',',,:,; ,ii" '5envmg pembelajaran;dan;k~erkaitannya yangf\sah adalah meIl1~_ntiflf¥¢bptilh<\llp~di~ika:n_; _. "'-je~rh spesiiik dalarrlikeluarga: t'engetahuan uta.ma,anakJ sehingga ship'menjadf 'inaritisia de\\i~~~:li, ,:... _. ,teKtang keluarga menghasilkan;gagasanbapwa,:yang mandiri cl~I')!ll.r';'en~persi?I?1<"':'l11a5~;· •.• ~d~ilHjmungkinan 'seoapanak menggarnbarkandepannya. " , .,." "".' k~ndisinya dalam,·keluarganya, $elIaiknya, !<ita .1
• j''' ,J;':';"l:fiengaitikan keluargasebagai unit/kesatuanbuk<m,)\" i) i,;Pada dasamya ~ga~~elu,a;r~a,}l~~ delaBan ~W¥: ,.': 'l-_~ada masing~masimdndividunva. Karell<:l Ofoses". :I e ,; \.
pokpk, sebagalberikutyaltu peniel.iharaan full< keluaiga "'. 'pengenalan diri (seif,(fefim'h'OIl) ~ulal dar! keiuarga,. ,IdaJjpara anggotanya, pe,,"~a,an.~~e~-~lbe;~ak Il'\embangun kepriba,dian dan mempengaruhi . ,Iday~ yang ada dalam keluaiga, pembagian tugas masing: keluarganya .dengan berekspresi, n~mtll1 me.reka tetap !!"
ma~ing anggotanya seS'la1, dengA"ked,:,duJ'if"ya "secara \erpiSah menjadi individu yang beriJ:lterakasL
rnafin&~masing. sos~~~i_~t~"~e;q~~~,~~~~;~.?f~,, ,r,'
p"\,gdlLtrdri jumMj artggota,:,e;u",ga!B"m~lil'",:"",\, PENDIDIKAN KAat\KAXeR1' ,ke\ertiban anggota keluarga, pe"emp~tilJ;!,,,!,ggot~-
an$gota keluarga~f\l')!ll,m"'!y",aJ:'1t yang leb!1' Menu";t Wyne (1991)katakaraktiirberasal dadlu*s, rnembangkitkan dorongan,~I~,2~anga~ paxa 'B,ahasa Yunani yang bera'rtiJ'to 'mar~V(tnenandai)r
an~gotanya . ". ' •.... ' ';' '... '. berfokus pada bagaiIrioola mengiinplementasikannilai-D~ri kc d0palan tUgas pokok terseb'Ut, maka' nHElJ .ke.baikan .d!'Jam :he.Qt1-lJt riM_!IJ.J}.l).lilt~1J. ti(lZk<t1.)
dipat dibagi kedalal11 0ga kelompokbesar dar! Laku. PeriIal'll jUjur,bert~ggur\~jawab,teriggangi:ugas keluargayaitu;'~gas,ketua:rg~l~ecan~ fi!sik urituk'.· rasa, tidak egois, perilaktl sttka'm~IloJori~emp'atimrmenuhikebutuhankeluarga,~g~ss~ca'rapsiJiologis ' merupakan bentuk-bentukperilaku yang d!sebutu~tukmemberikan monvasiNpada anggota keluarga sebagal orang yang berk'";akt~r mulla. lstilili karakterdan tugas sosial unt'uk beri~l>'!Pgd~rig~ l<efol11.P0k ., erat kaitannya dengahpers~it?lity(kepdl:iadian).~asy.ar~katda!a.rnme~jagaket~ti~;:~~\8! r!:\~~!ar~,a,t ,;',: ,., "Karakter adaiah:· watak/iab~atr ' akhlak; ':aiauI.••..• Masa defan sual:J.!p"f!&1a. te.t'J"ti.k.l?f,~~ &,,~e;a,s,i: ,', .' ••.... J<epriqadian seseorangy""gterl:ierittlkdari' hasil
Tilda" yaknl padaa't~'1i!lal<.I<es,~qarali,)\'}tul" ',intemalisasiberbagaikebajikan(1Jiilues) yang '\iyakini ,ri~ertcerdaskan anaktentulaJ-;dirrli!iki olen sanap L dWrdiw>akan sebaga1Ianaasanui1fuI<i:iir"~andang,<!rangtua yang bija1::,~~;~oal~ilill#\pert?iiliJi~;, barpikir, bersll<ap, crfubertii>dak.' Kebajikanterdiri~eluarga" adalarl b~fva.Petlgorl?~rp~~nk~rja' atas sejumlah nilaL D1"oraJ',dan',nonha',' seperti jUjUT,keras para orangtua yang'meng11arapkan anak-~'~k ,;ber~1Jertindak, dapatdiperc,ayall dfin horinat~~p~daterdas llU, seringka1i.~9*! ~e,rt~ ,~~I;lgiIf ke~a~~rait,j:( :,orang lain. Interaksisese9~~g ~eng311"?r~g'laUT"fan pengetahuan(lp,lp~UI,,!/ani1k1.1?UlhQw!y"f!l'i" menumbuhkan karakter masyataJ,Wdari karakterp"emadai tentang m,an~erdaskananaI''t1l se"diri:b"",gsa. Oleh karen1i itt(;5engemban~ari karakterBanyak orang tua yang beiperidap?t~al1w?' ~g~~" bangsa hanya dapat dilakukaiimeliilu,i p~geIl1bangan;tntnLcl'daskan anakr1Y,~~d~~ill:l}~g~s p~~,gl1tt1"4~;,' , karaktcr,.individu sc.secr~g .(KernEmdilibud,. 2Gl!)},jntitusi pendidikan, 5ettl~,nt£lIa r;"ierek,a, set:~. sibul(., Dalam bahasa: 'Iliggris/ch'ara~te~'bennakna'.dengan profesinya ? " .. ' .• :" .,', , ', . . ' "I:., ' ' l1arnpir sarna dengan~if~t, peril~/~ak/'tabiat;-;. Kesadaran bahwa tugas utama mencerdaskan d1i!l bum pekerti (Taryaria ~RinilIdi,'hltp!!~:~ma.\: ad aJah tugas:?nlng~~,.akar1 n'leIl?:be~a~; , ,'sd,-binatalenta.cQm).()lel~ ~<treha',i:tu ~~seorill1gyang:;:tr>engaruh yangpositlfl dalam pemhentukan tanggung. perperi!aku kejam ata1i'rakUsdikat~kari seba?ai. orang'~<l~;.~""b dfu-; :Fengk~djSian'llti~}5dj~g~,t'¥,~l~~i~:,'j:'" .y<trlgb~r1<araJ<~erb~.;,'~lt1~~ta~ase'~eorangyangjmtclk mewujudkanaqa.k-anakcer~as:.~¥~&aip1"l'la '.,berperUaku jujur atati sUka meho1ongdikatakani5i50bdakan RasuJullali saw, "Seoapbayi'yang' J ",~bagai orang yang lJerkar<ikCer n:lUlia.8ehinggaj2hir memUiki titrali tawhid, orang tualal1"yang' istilah karakter sarigat terkait dengan 'personalityIner.jadikannya Yah~4irN'asr¥rirata~.M~j~si~~. ()ran~ 05~prypadian), yarig,'iriapci'" ~eseo'~3l1*;,., '<iis,:but'TJ:: yzng.sadar deng:m~~ggUng J~V{a1Jj?~pid.i.k~ <' 'PR~~~F<t~:t~~r.j~,ka.ljpgkah·tal..~nyafiesuaidensan kaidah:aanpencerdasan i.rti akanlebili·aIi.f t:la.la:m,/imeriUIihkan ., al
mor "", .;;!ilImWrtawarkan" p~:Ag~etpe"":\m,,,{."l'l'~~~l;~ja.k i" ~arakter(rharaderjmengaClipada serarigkaianl"'teml'atrekreasi dariJ:amb~n!UkariIiitgl<iurg"l'l anak. " . •sikap (attitudes), p'erila'ku' (belulViours)j motivasiyang mendul:ung p'rosd beJa)arairi jiiencerdisan (motiVaiioll) dan keterampilan (skill), Karakter meJiputi*1ereka. Sebagai orang tua, kita tidak saja mampu
iI
sep~rti keingimm untuk melakukan hal yang tentang moral (moralfeelillg) dan perbuatan bennoraikltp~sitasin,telekttIal~~per~:~~~fi13~~~~; (moral actiOJI). Dal<t~rbfrWtr<MF,k11m~mg~~r?,~p~t ~:I1~,Pl
dan ai5~-,mor¥l'1,pe~~ jUj~o:Ritf~':1J~f,ti~:i~g~g ·~al-tujuanliing.di~j~~~Tlf"Y.~_'J?~l1qi4Ll(an,_~?!atJ'~~~jawab, "tempertahankan prin,sip:prinsip,,:)orai .. 1<esadaranmoral.d<r\own;gnio~aJyalueb) penerirrlaan' .daiam situasi pemili<.ketidakadi1aI1,.~e'akmoaI1, . p",spektif (perspeefive iaking), illasan te;"iang 'fuor.interperslmaIdan,emosio!'aiYaI!g¥eI)';tmgl<iJ;lkil,rl')l(moral reasolling), pengambilan keputusan (dedses'eoraniberinteraksisec,\Ia "feJ\Ii(!ia\#pe,r9ag~',.,. sion making) dan pemahamaI1<liri.•(seiflmo,£ledge), ,"'.'.J5eadaan dan kontitmen urituk berkontlibfil:;id~gari'" ;'!',~e?1entara, pa1a,_tn6ralf~elU1g t~~?arat en<Ul1-asp~kkomunlt~s<jaI! ma,syarak~tny~iKai:akatei-jsiiJ<n~~. 'emosi yang cliharapka.rid~p~i if{fapiii ,seseOrariguiltw,'adaiah admya realisa,si perkembi"!gaI!po,silifs~b~g~ '. , m"njadi maimsia Yang ~eikiuakie'rtmttI;kesadtITan;' . nindividu '~intelektua1f sosial, emosional, dan etika). "'harga diri/'~ii1:p.~ti,me~YlA<M~ebiji¥an;~~htrol,'diri~Individu iyang berkarakter adalah seseorang. yang kerendal1ari:lia~~ _~d'ahf?lc~, ilidtara~tiontn~ru~p~anberusah. inelakukan halyang terbaik(Baltistich;200S) dua komp?,,,,,, karaktei ~~beliimnya:',' ", •" • '.
Ahli,ilain, Kurt-uS -{1~9.V"pcrpend~p~tpalr~va _ E.ndang!Th_?W~.~i,:r~ri~ai,arF~,klUt'~'s P.sik6101ri'karakter adaiah seperangkat peiilakti dar! individu UGM menyebtitkand~(Helas k~takter' y~ise'hingga' orang lain akanmertgetahui 'iaseperti . seharusnya dapa'ldirrli!iJ<i ble~inqiYi~dyaitu;karaJ<terapa al'a' .!Menurutnya katakter akanmertentukart merupakan'hiJ~hidupb,:~saTIj~ ]jerdi1e<irkan ataskemantl'um seseorang ulltuk menggapai citaCcitanya 'l<edamaian (Feace), mengJiargai (R:spect),I<:erjasama 'secara cfcklif,kemarnpuart 1mtu\< berlaku jujur (Cnnperationj;'Kebebasan (Freedom))(~bah~giaan
dan berb,icara apa adanya kepadaotang-lain, serta tHappiness),'Kejujuran (HOh~s~)/'l<eif~i~~-i.8i(h&Hkemamp\lantmlul< taatpada tata tertib. '. (Humility), Kasili Sayang (LOve), T""ggwlg Jawab
Semenh\ra itu Kill'artick' dan Lickona.(1992) .(ResponsibilitY),i<iisederhanaa.ri·(Si1flpli~I!!);'r6Ieransimenjelas~anbal"va pendidikan karakter m:erupakan (Tolerance), PersaiU"?(I.iMt!f):,,<' •., ...' ...••..•.•••moral ab$61ul,' Mereka menyakini bahwanilai moral ' Karakterqasar yailg;(dil<eliifjang~,an ()le~,R~tiHl;tida.l<haz{ya:bersifatrJ'.lati.ftp..ta.pi:ju.gaada:nilaimoral" 'Megawangi selila !uY,-G,L~~1i~~' dli): ?i~~dmgk,rr.{'yang bersualabs'olute'yang'.betsumber di:lriagama; "'j ;'dengan cJl(ira~ier'colln.t(~arr9s:1:dapatterliliat danapapun di dunla. Moral abSolute disebut sebagai the .[abel 7' '. , .... ' "" '.," '"golden mlesepertirtllaikejujuran, bertanggtingjawab,' Jika dilihatl:ieb'e~~l'a'ft&jperitirtgdaHsifat.saling menghormati dansuka menolong. sifat yang harus diinllikJ'ri:ritills'pertdldil<an kariilder J " 'Y
, ' '" ,(::-,;
. Gilafacter CoUnts USA
,'. papal dipercaYil,,,',,, .Rasa hormal dan,perhalianQ 'Peduii, Jujur, Tanggung jawab, Kewarganegaraan, 'Ketuiusan.' :BemnJ,"", Tekun"Inlegrilas
• Cinla ~Pilda Alloh ""• Ta,ngg?ngjaW?b,dislp1l0tmandiri
• G JUjur i
• Hormal dan sanlun·• Kasih 4ayang, peduli dan kerja sarna• Perralia dirt, krealif, ketia keras da .
paqlarig menyerah'" K£zd'Jat:d3n kepemimfplnan
Tolsra"si, clnta datnai dan persaluan
;~~~;;~'~~l~~:~:~tentang ;~'~'~~~~~~~~~)menjadi paham (d
~:rJ~i;~~;~~~~~~~: afeklif) nilai(domainLickona (1992) menekankan pen-'
kon1ponenkarakleryang:baikyailu pe";-ig.,"a1>,uj"i tentang moral (moral knowing), perasaan
,STRATEGI DALAMPENANANAM.. NllAI-NllP.(PENDii:>iKAN
. '1<Al'IAKTERrOr~g rna .. a~;ay,:te~~arg~ ".pl7D.a.r:tSI1ya '. !TI,~fflilikikemarnpuanagaraI!akmel)1iliklka!1\kler:karakteryang
'iI
diperlukanbagi pertu;nb~\hal)c1ah p~rkembangannya,Ada beberapa stratelii yang d,apaf Qilerapkan.untukmenumbUhkan kariikter'paclaanak, 'anlar~'Jain; ,
I
.4.\ Mene!]pl§dp'q'~~@d~r~~ep,£{Cara-cara da!am membesarkan anakdanpola i
"irii~raksi antara or.angbia dan an"kakan ditefltukanrengan polaaslIh Y'1J1grlilakul<allorang bia.Ada tiga1!ava·DeIleasuhan.(pola'asuh).~.t~lllWrf}!JJ!1gstylf!"yaitu;
i:;t.i~dUJtgtua sebagai model '~:' ~~::v::~~;~:::~:g~:~~I&erl1liSiVe);'bH~~.ernengataKa.ri;sekali Ille,rllb'edkan. ' i;' s;. PoJa asuh yanKseimpan8-(aillhoritative)
, ~dari padaseribti ~aliberbicara.'"", bahwa keteladana menjadi aspek
"1penting d~'lal11:pm1did,ik~k<lr~ldcirhhak" Memint~"ariak aga~'~~~ep~l,i ja.nji',.l1~~un 6r~~( tua ,sel~di'~lemyala tidak aapatnieite~api janjinya, dapat menjad!bllffierang pagiorang ttla sendiri. Or~g tua ham.smenjadi pm,uliillilalaffi i~gala perilakuyangakaaJj
I. Orangtuamemotivasianak dilampilkan:Orang',t;uayang seringk~lim~ngalar:4L'
O
'..."',. h''-' ,".' •''F' ,',',', "t.!"" r'':;''''Ht:i ':'~n':' ri<>t ...~ ... ~""'; k"._.''-tffikda!.3in....·..tu.. .Ii..........;.;:ili.. ·.:tan.,,;g.g~·.nkuri-bc.".ak1.~·but-t.id. akb~.A.!l~")!~"'7,~~, ,;a;tF%~/an,~j !~~~·,.J,..~··<Rv~, 07'~:.t;,;,;,:,",·' , . .•.... ".< , ....•.............. ' .... ..1, .....'. . '.
dan pema!)"ffian y;t!lg terl>NifS;Arl~ m~mbutW<,an, kepada arlli\;. Arlo,k menjadi perydia1)1, tidakr,rierrillikjdorongan ata)l.mo~yasi"l>@>Bl0tiY"'s\yW'gb~r~'7;lll<pnsepdinp,O~itif,I<U\"':'gffli\nwri;darllaln.lain·'idari Iuar ""perti- R,!jiW'~ Re,1Ja~W' ~.~k~sihsaYo/.'iY.ireward dan punishment4ans~b~g"ffiy"',M°tjVas1• 3. MemberikanpemahamansesuaL Idari Iuar dilp~tmenj~<:ttpeng11a\ \1~gl peril~ y"1(g, .baik dan dapat menlU'\ll'ikan peril4uxangh4ak.bajJ< dengan perke,mbangat) an~{ Imelalui pemberianpunishrnent.., M0tiVa.s, ekst:rmsiJ< Anak bukanlah orang dewas. mini, anakmemilil<\(yang bera,a) darijuil;1;) .s~dil<it (jerrti sedikit d,o,pat I 'tahapan perkemQangannYil semU,i se'\lat deng""!berubah melliadi l110ti~o,si in~ik o,pabi1~'\Dak " tahapan perkembangan kogpitifnya,Narnun demikianltelah men~lTIuI<ank~sena,ryl$anata,u )<egarrah'\il.. orang tua perlu memberikan pemj'hNIWn y~ng belkr,dalul1l mel~<tI1aktiyitas yar.gdiiD,gi,~k;}JJ;':~p:ei.t1 terhadap suatu hal. Penanam~·~()J1Sep.,stikses danJaktivltas b.~laje[, l11ellgaji<,shol~tdi\n,btrrn')!n·, P.rarl~. gaga! perlu di berika paManak. SU\;ses.ada1ahitua dapat melTIbel'i~anRel'bag"ire}'lar4mlJlaI c1an apabUa anakdapat menjalankan ,dan meningkatkan!pujian. pelukan, kecupan, kehangatanBiauPtm.hadlah kemarnpuannya. Sukaes bul<an dilihi\thanya secara;yang konlqitseperti bend~·beI)4a,kes~~;umya lisik, memiliki nilaitinggi,punyamabil, rumah!dan aktivitas .. yang.qisen~gi·.9~~g "tu~, ..d~pat dan hal·ta.'Tetapijug~,ditek~al1 bagaimana.c?r~llpula ,membeffrarl :i;~at(l~p~pgaiU1a1<' Il1elak~k<U1 memperolehnya;·· .. Bagaimana '. ITl~rr:per~leh 'nil,alltindakan yang teqJuji'seperti berkaia jujur, patuh 'yartg tinggi? tentu,dengan,~araQelaJar glat, bukan:pada orangtu~( b~I1anggW1gja~.ab{;q~~~1?Jm,:m~pip., dengan caramenY9ntek.~Jika adaseorangternan,imenolongte:¥:!~ma~,pe~bagi,. ti,s1aJ<.rgo~r!cfl1au,,<3f1W' bertanya apa kriteria suksesltu? maka seringkalii:menetaapi janji dan laIn·lain. Sebalilmya orang tua jawaban yng muncul adalah sukses adalall apab~aldapat rnemberikan hukuman kepada anal< YaJ.~g ~G~G:rang pmya Iumah
rmobHr tal1iu't..1dati 6t!g'aw. j
melakukan tindakan tidak teFruji, seperti mencontek, bentuk kekayaan Iainnya. Indikator tersebutlberbohong, terlamb~t"banl$Ulll;ted~ba~I;ljlang;ri\e!i~SXiltat;lj<anbahw~ keberhapilJf.i:"dividu.~iisekolah (a1a~an ygtic1ak jela$);menY~r9bi:J.t;1idak ' ukur darihal·halyang sif"tnya jasmaru, fisil"matenal.lbertanggung jawab, mengarnbil barang yang bukan Padahal kehidtlpari' \hi adalah kehidupanserr:entara ;milil<nya, memanipulasi tanda;tang~j9-.~ lainqain. ':rfing tidak akanmem~niwa segaIa benfukkeki'.lyaan.\Baile reJl!(.m:tt))j'lJ.-!.p.unp.U!'i<::lunentsehar'.;sn}~,'r¢beriY~'1 Namtul demooan harta akan menjadi dua sisi mata !
dengan segera saat itu jugar untuk memb,e;rikCUt asosiasi uang, bisa berdampak positif rnaup~ negatif. Jika !terhadap perilaku yang bam saja dilakukan· Orang anak dibekali dengan pemahaman:yang benar bahwaltua melakukan hal ini ~ecara konsisten dan tidak jil<a keberha~ilaIl semata diperoleh dart kekayaan Isetengah-setengaht artinya pen€"~pan reward dan dengan mengeseampingkan nilai~ni1ai keb~rkahanrlpunishrn€~t dilak-ukansecara tegas c:Jn l<onsisten. Ini kehalalan dan~~fjgtlt."!.t:tYB!!1~_kRapap.unaf;:m,dl!a.t:u.kanitlktUpakanbentuk dorongan dati orang tua tethadap untuk mencapai kesenangan,hietup; ~ersebut. Or~g Ii
l"riIaku anaknya. Ada beberapa kenda!a saat orang tua dapat menyisipkan nilai.niIai elas kerja, disiplin itua menerapkanaturanmisalnya;,.orang,tua tidal< dalarnbekeIja tiilfuk m"ericapai'kepuMari hidup"dan :rega, meras~:~,~sih<p:t"k~sib,?'?Sa.I1!SJ,?~ tl1~P18Hat mendapatkankeb~rn.han,yang,diperlukan: :.,moJ; tidak. terko~lf9IperIJ~ya,k~1f)~rfhan'yang?J 2..k~,:;J..:.:;r.tr0r sclungga rnemberlkah l1W'RW,f? Y;~~lg.
i' '1J1"mb,-,uvakan anak (secara fisik dan psikis) iepertit}j#~:;~f~~gdil~arrnaJ1di, tidalc,dibe~rnakan/minumr
li< '/:'!i\~~~~~~:t~~;;q'~.~l:l.~~lj,~~A:.?~f.lIW;tiJ,~ Y¥1gqf4~:,'.J, ;f,:':~~iJ,~~.1!:-e:nerapkan r\=!W~cl,clgrl :H~hw~t· "':; .,'if:' )';>':;,?i,;,)::,::)'::";,' '. 'i',:\·J::'H::,:,;"\ ',:.> ;~;'}:':" :'9' ,'" {;;;<)i ~ V: '\
Pola a;tUlotoriteradalahgaya pengasuhan orang. 'tna vang n\el~ekaI\kan ,pada kontrol ,dnil" kepatuhan(tanpa p~m\u,anYan dari-anak),Pola'astih otorlter,akan '"membuat ~'ak menjadi kurang inisiatif, tidak percay~, " 'diri, tidak ",andiri, suka melempar tanggung jawab.
Pola Asuh'yanif'kedua adaJah,pola' asuhselba merribolehkan'(jiennisive)dimana orang tua..mel(lberk~nkebebasfulseluQ5-'-lu"'-Gnyata."1pG. ndakontrol da11i 6rmgtua:Anakmaupulangjamberapa,,kemana pe~ginyaJ bersama"siapa, tidakakanpemah'ditanyak~ oleh orang tua. Orang tua seringkaliberanggap:an, toh'·hanti 'anak, fuga, mengetti sendirimilll3. yang baik,dartmanayang,ben"r.Anak:Si"lctahbesar dan rikan tabu baik buruknya, dan:tanpa sadtirorang rna :ak.hirnya,melepas anak kepada temanteman yang tidak bail<. Sehingga pada akhirnyabam tersadar setelah terjadi kriminalitas maupunkenakalan pada anak yang melanggar nanna-norma.Diper!uk~ .kearifal"l. orang tnB .o.;:IJ;:1.1)") ,.lJJfmf:rapkanpola pengakuhan permisif. Anak tidak memiliki bekalyang cukuf untuk mengarungi kehidupan yang liardi Juar sana, Anak perlu dibekali dengan pemahamananak norrnh·norrna masyarakat dan niJiJ.i·ri.ilai agamayang benat. Anak perlu senantiasa diingatkan akanbahaya dapi lingkungan yang saian seperti i:elIiwibergaul Y'"i'g salah, kesukaan yang salah dan Jairutya.
Pola aSuh yang ketiga adalah pola asuh yangseimbang 1dimana gaya pengasuhan orang tuaadaJah me;lghargai individualitas anak tetapi tetapfi',t:l,erapk4n otuIa11 dan peraturan sacara konsisten.prang tua tnemberikan kebebasan pada anal< dalambatas-bata~tertentuJ seperti bermain atauptm belajarkerumah ~eman, narnlll1 tetap harus men'getaluiI'dan meng?nrrol dengan siapa belajar, jam berapapulangnya dan konten apa yang akan dipelajari.O::~r:g t'~atncmberf..kan,kebeb~sankepad£umak,unto$.rnenyaJurklm bakat dan rninatnya narnun tetap hamsdalam koridor yang tidal< melailggar nonna agamaGa., n(\rm~ masyarakat.
Pola .~sl,.lh Orang tua dapat digambaran dalamTii:'r,"?l-f<. i
, Penelitian Hayati dkk(201~).tentangpengaruh,relguisitus dan pbla.asultJethada'p:agre$iyitas:rcmajamenghasilkan hal hal sebagai berikut;1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari religiusitas
dengan dimensildnilyspirilfinl "'Perience, value, belief,!orgiveness,teligiouslspirihial:cnpyng;;rt:(igiplissupport, .:dan orgnnizationlll religiousllESs) dan pol~'or!"Jg tua.(!lut!UJri!a.t'~n.ay.a!'.,,!mtal.itJttth~.ayah,-.pem!lssit't'.~~mh,
i autJwritqri1l11 ibuiautoritqttive;ibu"perl1Jis~i1J~,Jpu)
terhadap agresivitas remaja paq,a$Wq.-,i:Berdasarkan proporsi varians seluruhnya,agresivitas remajadipengaruhipleh indep<=ndenyg_ri.I;lb.~Lter.:;::~bntseht"~"iar 49.:6%.:< in>_;: :<,i",' ;;
Ada pengaruh slgn1ifikan dirnensi authoritarianayah, terhadap agresivitas remaja.
3. Ada pengaruh signiifikan dimensi all.thoritativeayah, terhadap agresivitas remaja.
4. Ada pengaruh signiiiikan dirnensi permissive ayah,terhadap agresivitas relllaja., '_.
5. Ada pengaruh signiifikan dimensi al/thoritarianibu, terhadap agresivitas remaja-.
6. Tidak ada pengaruh signiifikan dimensi allthoritn~
live ibu, terhadap agresivitas remaja.7. Tidak ada pengaruh signiifikan dimensi permissive
ibu, ·terhada-p-agresivitasremaja.
DAFTAR PUSTAKABattistich.. Vidor/200? Character education, Prevention
an(j nnsitive vouth deveiooment. illinois; Universitv~i1vk~iouri:St. Loius (v~rsiweb)' '.
Basri, Hasan. 2002. Keluarga Sakinah TinjauanPsikologi danAgama; Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Dagon, -Save I'lL 2002, Pslkologi Keluarga. Jakarta:Rineke Opta
Koemer,A.F.&Flizpartrick, MA (2004). Communicationin il1tact famillers. 1n A.L. Vangelisti (Ed),Handbook of family communication. Mahwah,New Jersey: Lawrence Erlbaum Asociates, Inc.
"Tabel8
,
Nc; i ~enlsl Macam Pola Asuh I Karakaleristik;
;. fUIhOriladan Orang tua membatasi ak1iviias d~h cara beriikir anak
IMendesak menuruli perinlah orang lua
i, 2., Au/ori/alive Membebaskan ak1ivilas! cara bertikir anak, namun telap memben balasan dan! arahan•
tii Membuat aluran berdasarkan kesepakalan bersama anak,
,.,'. Permisive Tidak adanya conlrol orang tua lerhadap anakOrang lua lerlalu menuruli anak
I
Kartin!, Kartono/.2003£ Patologi SosiaiGangguanga-n-g-gU81'i'k~Jhv ftfu'i;>Jcikiiit&;PT; :R'ajagfafind0 'Persada :: j' ,{i,
Lickona, T. 1992. Educating for Charqcter,Howour-i'schoold can'teach respectiand'responsibility.Bantam bookS; NewWork.•
Latif, Nasaruddiri/ 2005,' Marriage', Couru;elirig" 'Bandilllg; Pustaka Hidaya)"
Megawangi, Ratna 2006. Membangurt SDMlndonesiamelalui Pendidikan Karakter Hblistik BerbasisKarakter;' Versi-web.
Said Hamid Hasandkk, 2010, Ba4an penelitianP~ngembangan; -' KutlktdUfii/
", Pengembanganpendidikan b,!daya d,.nter Bangsa·,'
Sarwono, Sarlito WiJra,,'an,, 'M"'''f'' K:e/.!u"saljali<as,al2, (Jakarta: Bhatara KaryaAJ<Sara,
Murdock, G.P(1965).Sociaf SIYl,cl//"e':Tenth F'rintinll.jNew York; The McMillan Cqmpany ,
Reiss, Ira L (01965).conceptua[-Allall/sts""""",,,", mal'l'I,,", Gl,dfamily, 27 (4) 44~453
II