telaah jurnal msubli g1a110045

3
TELAAH JURNAL CARDIOPULMONARY DISEASE Nama : Muhammad Subli NIM : G1A110046 BLOK : 10 Nama Jurnal : Jurnal CardioPulmonary Disease Judul : A New Candidate Biomarker of Irreversible Pulmonary Hypertension Secondary to Congenital Heart Disease ( Calon Biomaker Baru dari Hipertensi Pulmonal Sekunder Irreversibel untuk Penyakit Jantung Kongenital) Pengarang : David M. Smadja Publikasi : American Heart Association ; 12 Januari 2009 Halaman : 375 - 381 Link : http://circ.ahajournals.org/content/119/3/374 Tanggal Telaah : Rabu,13 Maret 2012 LATAR BELAKANG Penyakit Jantung Congenital akan semakin parah jika ditambah dengan adanya Pulmonary Arterial Hypertension (PAH)*, dan irreversibilitasnya juga susah untuk diprediksi. Dilaporkan juga pada sebuah Studi Biopsi paru-paru menunjukkan adanya gangguan regulasi apoptosis dari sel endotel didalam PAH yang ireversibel. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengidentifikasi biomarker noninvasif omset endotel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien dengan panyakit jantung kongenital yang beresiko PAH ireversibel HIPOTESIS EPC dapat dikaitkan dengan proses neoangiogenesis yang diamati dalam PAH ireversibel DESAIN Case-Control Study WAKTU Antara Juli 2007 dan Januari 2008

Upload: subli-muhammad

Post on 12-Aug-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Telaah Jurnal Msubli g1a110045

TELAAH JURNAL CARDIOPULMONARY DISEASE

Nama : Muhammad SubliNIM : G1A110046BLOK : 10

Nama Jurnal : Jurnal CardioPulmonary DiseaseJudul : A New Candidate Biomarker of Irreversible Pulmonary Hypertension Secondary

to Congenital Heart Disease ( Calon Biomaker Baru dari Hipertensi Pulmonal Sekunder Irreversibel untuk Penyakit Jantung Kongenital)

Pengarang : David M. SmadjaPublikasi : American Heart Association ; 12 Januari 2009Halaman : 375 - 381Link : http://circ.ahajournals.org/content/119/3/374 Tanggal Telaah : Rabu,13 Maret 2012

LATAR BELAKANGPenyakit Jantung Congenital akan semakin parah jika ditambah dengan adanya Pulmonary Arterial Hypertension (PAH)*, dan irreversibilitasnya juga susah untuk diprediksi. Dilaporkan juga pada sebuah Studi Biopsi paru-paru menunjukkan adanya gangguan regulasi apoptosis dari sel endotel didalam PAH yang ireversibel.

TUJUAN PENELITIANUntuk mengidentifikasi biomarker noninvasif omset endotel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien dengan panyakit jantung kongenital yang beresiko PAH ireversibel

HIPOTESISEPC dapat dikaitkan dengan proses neoangiogenesis yang diamati dalam PAH ireversibel

DESAINCase-Control Study

WAKTUAntara Juli 2007 dan Januari 2008

TEMPATNecker-Enfants Malades Hospital

SAMPEL26 pasien dengan penyakit jantung kongenital (16 pasien dengan reversibel PAH [usia rata-rata 2 tahun] dan 10 pasien dengan irreversibel PAH [usia rata-rata 9 tahun]) dan 5 pasien kontrol.

GROUP KONTROLBiopsi paru dilakukan pada 19 pasien untuk analisis histomorphometric dan imunohistokimia dari arteri paru. Pasien retrospektif dipisahkan menjadi 2 kelompok berdasarkan tekanan arteri pulmonalis 6 bulan

Page 2: Telaah Jurnal Msubli g1a110045

setelah operasi. Enam belas pasien memiliki tekanan arteri paru yang normal (PAH reversibel), dan 10 masih memiliki tekanan arteri paru meningkat dengan resistensi vaskuler paru (PAH ireversibel).

TEKNIK PENELITIANStudi Populasi, menilai vascular remodeling, CEC counting after immunomagnetic saparation, and Flow Cytometric quantification of circulating CPCs

ANALISIS DATADalam 13 pasien dengan PAH reversibel, pemeriksaan histomorphometric pembuluh paru menunjukkan hipertrofi medial tanpa kerusakan intimal. Semua pembuluh paru negatif untuk Bcl2 penanda antiapoptotic. Biopsi paru sampel yang diperoleh selama penutupan paru banding atau shunt pada 6 pasien dengan PAH ireversibel menunjukkan kerusakan intimal dengan Bcl2 immunostaining sel endotel, yang menunjukkan bahwa sel-sel endotel memiliki fenotipe apoptosis-tahan. Nilai lebih tinggi dari konsensus cutoff 10 CEC / mL 10 memiliki sensitivitas 100% untuk PAH ireversibel (95% CI 69,2% sampai 100%), spesifisitas 87,5% ( 95% CI 61,7% menjadi 98,4%), nilai prediksi negatif 100% (95% CI 76,8% sampai 100%), dan nilai prediksi positif 83,3% (95% CI 51,6% menjadi 97,9%). Kami tidak menemukan korelasi antara angka KTK dan usia, terlepas dari wilayah dieksplorasi (koefisien korelasi Spearman: vena perifer 0.30 [P = 0,15], arteri paru 0,16 [P = 0,53], dan vena paru 0,14 [P = 0,57]).

KESIMPULANPAH pada penyakit jantung bawaan dikaitkan dengan kerusakan endotel dan dengan peningkatan jumlah sel endotel beredar. Penelitian ini menunjukkan bahwa CECS bisa menjadi alat yang berharga untuk menentukan strategi terapi pada pasien penyakit jantung bawaan dengan PAH.