telaah artikel jurnal dalam journal reading igd fiks banget
DESCRIPTION
telaah jurnal igdTRANSCRIPT
TELAAH ARTIKEL JURNAL DALAM JOURNAL READING
Di Ruang IGD RSUP DR. KARIADI, SEMARANG
Tanggal : 15 Januari 2016
Nama Mahasiswa : Fadllun Na’im Metodologi Penelitian
Lokasi Penelitian : Tidak ada tempat penelitian karena jurnal ini menggunakan
meta analisis yang dimana sumber data berasal dari artikel artikel penelitian
yang dikehendaki peneliti.
Karakteristik Responden : semua penelitian pada pasien dewasa dan anak
yang mengalami henti jantung.
Jumlah Responden : tidak dijelaskan berapa jumlah pasien.
Teknik Sampling :tidak dijelaskan teknik sampling yang digunakan peneliti.
Variable yang diukur/diteliti :
- kualitas resusitasi jantung paru (RJP), misalnya dapat dilihat pada
parameter seperti kedalaman kompresi dada, tingkat kompresi dan fraksi
kompresi.
- Kelangsungan hidup pasien henti jantung.
Kriteria inklusi : semua penelitian dari MEDLINE, Embase, CINAHL, Scopus
dan Cochrane serta literature abu – abu (MedNar) yang :
Informasi Citasi
Pengarang : 1. Melina Talikowska (MT)2. Hideo Tohira (HT)3. Judith Finn (JF)
Tahun terbit : 2015
Judul Artikel :
Cardiopulmonary Resuscitation Quality And Patient Survival Outcome In Cardiac Arrest: A Systematic Review And Meta-Analysis
Penerbit / Nama Jurnal : Elsevier Ireland / Resuscitation.
Volume : 96
Issue/ No. : -
Halaman : 66 - 77
1. Dipublikasikan dari Januari 1994 sampai 11 April 2015.
2. Asli dengan desain komparatif.
3. Harus diterbitkan dalam 20 tahun terakhir.
4. Harus mendokumentasikan kasus manusia baik di rumah sakit atau di
luar rumah sakit dengan henti jantung (IHCA atau OHCA).
5. Kualitas CPR nya harus sudah direkam menggunakan dedikasi,
perangkat pengukuran kualitas CPR otomatis misalnya Philips Heart
Star Monitor / Defibrillator dengan Q-CPR (Laerdal Medis AS) atau
Zoll AED ditambah dengan bantuan CPR yang nyata.
6. Melaporkan hubungan antara setidaknya satu parameter kualitas CPR
dengan setidaknya satu hasil kelangsungan hidup atau memberikan data
yang memungkinkan pengulas atau reviewer untuk menghitung
hubungan.
Kriteria eksklusi :
1. Editorial, komentar, surat, studi kasus / laporan kasus dan abstrak
konferensi.
2. Penelitian pada hewan atau manikin.
3. Penelitian dimana kualitas CPR diukur secara subyektif misalnya
dengan pengamat.
4. Penelitian yang menampilkan sebuah perangkat yang memberikan
bimbingan waktu yang nyata atau umpan balik tetapi menyimpan data
untuk analisis retrospektif (misalnya metronom).
5. Penelitian bahwa penganti telah dilaporkan atau hasil fisiologis sebagai
proxy untuk hasil kelangsungan hidup, misalnya keberhasilan atau
kegagalan shock pertama.
6. Penelitian yang memberikan data kualitas CPR namun tidak berhubunan
langsung ke hasil kelangsungan hidup, misalnya mereka hanya
menyediakan hasil kelangsungan hidup secara keseluruhan untuk
seluruh kohort pasien dan tidak stratifikasi oleh parameter kualitas CPR.
Metode Pengumpulan Data : Newcastle-Ottawa scale, mengulas setiap artikel,
dan resolusi.
Realiabilitas dan Validitas Instrument yang digunakan :
- Tidak ada uji reliabilitas dan uji validitas.
Prosedur tindakan :
Informasi atau artikel diperoleh dari MEDLINE, Embase, CINAHL, Scopus
dan Cochrane serta literature abu – abu (MedNar). Data yang diambil itu
berdasarkan pada penulis, tahun publikasi, judul, lokasi penelitian, jumlah
kasus, lamanya waktu untuk mengumpulkan kasus, desain penelitian,
melaporkan kualitas parameter CPR, perangkat yang digunakan untuk
mengumpulkan data, menjelaskan kelangsungan hidup dan apakah penelitian
difokuskan pada OHCA, IIHCA atau keduanya. Selain itu reviewer juga
mencatat definisi RSOC yang digunakan dalam penelitian (jika ada), kemudian
periode waktu dimana kualitas CPR diukur selama proses resusitasi dan
distribusi dari irama jantung awal. Semua data yang akan digunakan untuk meta
analisis dikumpulkan oleh satu reviewer dengan inisial MT. Kemudian data
tersebut diperiksa secara independent oleh reviewer kedua yaitu HT. Apabila
dalam proses pemilihan data ada ketidaksepakatan maka akan dilakukan
resolusi oleh reviewer ketiga, yaitu JF.
Dalam suatu peneliti pasti akan ditemukan suatu kebiasan, maka dari itu
untuk mengatasi risiko kebiasan reviewer menggunakan Newcastle – Ottawa
Scale. Artikel yang memiliki kualitas buruk jika memperoleh skor 1 – 3, artikel
dnegan kualitas menengah dengan skor 4 – 6 dan artikel dengan kualitas tinggi
dengan skor 7 – 9. Selain itu jika terdapat penelitian dengan kohort yang
tumpang tindih, maka reviewer akan mengulas dengan lebih
mempertimbangkan artikel yang terutama dirancang untuk menguji hubungan
antara parameter kenyamanan dan kelangsungan hidup, atau artikel yang berisi
data dalam format yang dapat digunakan dalam meta analisis, atau juga artikel
yang menampilkan sampel terbesar.
Uji Statistik yang digunakan : Student’s t - test.
Latar Belakang
Beberapa penelitian telah meneliti tentang hubungan
antara kualitas RJP yang diberikan kepada orang dengan
henti jantung dan kelangsungan hidup pasiennya. Kualitas
RJP pada umumnya didefinisikan dalam beberapa
parameter seperti kedalaman kompresi dada, tingkat
kompresi dan fraksi kompresi, bersama dengan indikator
lain termasuk tingkat ventilasi, durasi jeda ventilasi, jeda
shock, siklus dan rilis data yang tidak lengkap.
Tingkat kompresi telah dikaitkan dengan kelangsungan
hidup seseorang. European Resusitation Council (ERC)
Guideline for Resusitation 2010, merekomendasikan bahwa
untuk kedalaman kompresi antara 50 sampai 60 mm serta
dengan rata – rata kompresi sebanyak 100 – 120 kali per
menit. ERC juga menyarankan supaya penyelemat
meminimalkan gangguan untuk kompresi dada.
Hasil Penelitian/ Studi
Hasil penelitian menunjukkan :
1) Database pencarian menghasilkan 8842 kutipan yang unik.
2) Artikel yang memenuhi kriteria inklusi ada 22 artikel.
3) Artikel yang diteliti ada 13 artikel dengan meta analisis.
4) Kedalaman kompresi dada secara signifikan berkaitan dengan STHD
(perbedaan antara yang hidup dan meninggal yaitu 2,59 mm, 95%, CI :
0,71 ; 4,47) dan dengan ROSC (perbedaan antara yang hidup dan meninggal
yaitu 0,99 mm, 95%, CI : 0,04 ; 1,93).
5) Kompresi dengan kisaran sekitar 100 – 120 kali per menit, tingkat kompresi
secara signifikan berkaitan dengan STHD yang berarti kompresi lebih
berarti pada korban yang bertahan hidup dari pada yang meninggal (MD -
1,17 cpm, 95% CI: -2,21, -0,14).
6) Kompresi fraksi tidak dapat diperiksa oleh meta analisis karena
heterogenitas yang tinggi, namun sebagian kecil lebih tinggi dampaknya
terhadap kelangsungan hidup dalam kasus dengan ritme awal yang shock.
Hal di atas lah yang melatar belakangi reviewer ingin
mengulas apakah ada hubungan antara kualitas RJP dengan
kelangsungan hidup pasien dengan henti jantung?
Implikasi Hasil Penelitian
Penatalaksaan Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan suatu tindakan
gawat darurat untuk mengembalikan fungsi nafas dan atau sirkulasi yang
disebabkan oleh berbagai sebab dan untuk mengembalikan fungsi jantung dan
paru – paru dalam kondisi normal. Mengingat pentingnya tindakan kegawat
daruratan tersebut, maka dari itu perawat atau tenaga kesehatan harus sudah
terlatih dan mampu memahami betapa pentingnya kualitas RJP untuk
kelangsungan hidup seseorang serta mampu melakukannya. Perawat pun harus
mampu meningkatkan kualitas RJP yang meliputi kedalaman kompresi dada,
tingkat kompresi dan fraksi kompresi.
Tujuan Penelitian/ Studi
Untuk melakukan review sistematis dan meta analisis
untuk menentukan apakah kualitas resusitasi jantung paru
(RJP), seperti yang ditunjukkan oleh parameter seperti
kedalaman kompresi dada, tingkat kompresi dan fraksi
kompresi, berkaitan dengan kelangsungan hidup pasien
jantung.
Kekuatan Penelitian/ Studi
1) Mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan
penelitian, metodeologi penelitian.
2) Mampu menjelaskan tahapan penyeleksian artikel yang dikehendaki
peneliti.
3) Penelitian yang bagus karena data didukung oleh banyak penelitian yang
terkait dengan judul dan variabel penelitian.
4) Penyajian hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi dan tabel sehingga
mudah dipahami.
5) Peneliti memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya yang terkait
dengan penelitiannya ini.
Pertanyaan penelitian
Apakah ada hubungan antara kualitas RJP dengan
kelangsungan hidup pasien yang mengalami henti jantung?
Keterbatasan Penelitian/ Studi
1) Peneliti tidak mampu menjelaskan efek dari CPR dengan kualitas yang
baik itu seperti apa dan efek dari CPR dengan kualiatas yang tidak baik itu
seperti apa. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan data yang didapatkan
dari semua artikel yang sudah dipilih peneliti. Selain itu juga dikarenakan
tidak etis jika memberikan resusitasi diluar rekomendasi atau tidak sesuai
dengan pedoman.
2) Penelitian bersifat retrospektif sehingga harus ditafsirkan dengan hati –
hati.
3) Sejumlah penelitian kecil (antara 3 – 6) penelitian dimasukkan ke dalam
per meta analisis. Kebanyakan penelitian tersebut disusun berdasarkan satu
kelompok sehingga terjadi tumpang tindih kohort.
Desain Penelitian Kesimpulan
Kedalaman kompresi dada saat melakukan resusitasi merupakan komponen
Studi Meta Analisis penting dari pelaksanaan tindakan CPR dengan kualitas yang bagus dan secara
konsisten dikaitkan dengan kelangsungan hidup pasien. Dalam kisaran sekitar
100 – 120 kali per menit, tingkat kompresi yang lebih rendah secara signifikan
berkaitan dengan kelangsungan hidup pasien di rumah sakit. Hal yang paling
penting dalam pelaksanaan tindakan CPR adalah dengan meminimalkan
inteurpsi ketika proses CPR sedang berlangsung.
Peneliti menyarankan untuk menguji pengaruh kualitas CPR pada kelangsungan
hidup, harus membutuhkan penelitian dengan pelaporan data yang konsisten.
LAPORAN JURNAL READING
Cardiopulmonary Resuscitation Quality And Patient Survival Outcome In Cardiac Arrest: A
Systematic Review And Meta-Analysis
DI RUANG IGD RSUP DR.KARIADI, SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Gawat Darurat Tahap Profesi Ners
Pembimbing Akademik :
Ns. Nana Rochana, S.Kep.,MN
Ns. Dody Setyawan, S.Kep., M.Kep
Oleh
FADLLUN NA’IM
22020115210028
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXVI
JURUSAN ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016