teknik radiografi 2 tomografi

24
TOMOGRAFI

Upload: nona-zesifa

Post on 16-Apr-2017

154 views

Category:

Health & Medicine


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Radiografi 2 Tomografi

TOMOGRAFI

Page 2: Teknik Radiografi 2 Tomografi

DEFINISIPrinciples of Radiographic Imaguing An Art and Science, 1992Tomografi adalah teknik radiografi untuk memperlihatkan struktur jaringan anatomi yang berada pada sebuah bidang jaringan dimana struktur anatomi diatas dan dibawahnya terlihat kabur

Richard R Chalton (1992) Tomografi adalah teknik radiografi untuk memperlihatkan gambaran lapisan-lapisan tubuh tertentu dengan cara mengaburkan lapisan atas dan bawahnya.

Page 3: Teknik Radiografi 2 Tomografi

PRINSIP TOMOGRAFI

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari suatu lapisan tertentu dari organ tubuh dengan cara menggerakkan 2 diantara 3 komponen,. 3 komponen tersebut adalah tube, kaset dan obyek. Tabung sinar x dan image receptor ( kaset ), bergerak berlawanan arah pada sebuah titik yang dinamakan fulcrum (pivot point) fulcrum merupakan titik gerak dari tabung sinar x dan image receptor terkonsentrasi (X-ray equipment for student radiographer, 1975).

Page 4: Teknik Radiografi 2 Tomografi

PRINSIP TOMOGRAFI

Page 5: Teknik Radiografi 2 Tomografi

BAGIAN –BAGIAN PESAWAT TOMOGRAFI1. Tiang Penghubung (Telescopic Rod)

yang menghubungkan tabung rontgen dgn tempat kaset yg dpt bergerak sewaktu eksposi (movement cassette tray). Tiang penghubung ini menghubungkan fokus pd tabung sinar-X spi pd cassette tray

2. Fulcrum Merupakan titik gerak yang dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan kedalaman lapisan yang dikehendaki

3. Tabung Sinar-X Dapat bergerak selama eksposi

4. Meja Kontrol (control table)Berfungsi mengatur faktor eksposi

5. Panel ControlBerfungsi mengatur penyudutan tabung jarak sinar-X dengan meja, ketinggian fulcrum dan mengatur kolimasi

Page 6: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Tebal lapisan gambar yang tergambar dalam foto tergantung pada besar kecilnya sudut pergerakan tabung. Makin kecil sudut maka lapisan yang tergambar akan semakin tebal, sudut yang makin besar maka lapisan yang tergambar akan semakin tipis.

sumber : Thomas S Curry, Chistensen’s Physic of Diagnostic Radiology, 1935 )

Page 7: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pengaruh penyudutan tabung sinar x terhadap tebal dan tipisnya lapisan yang tergambar dalam tomogram

Page 8: Teknik Radiografi 2 Tomografi

JENIS PERGERAKAN TOMOGRAFI

1. Line to line movement

2. Arc to line movement (sistem Danatom)

3. Arc to Arc movement

Page 9: Teknik Radiografi 2 Tomografi

1. LINE TO LINE MOVEMENT

Merupakan jenis pergerakan yang paling sederhana Yaitu kaset dan tabung bergerak pada garis lurus dengan arah berlawanan (paralel). Jenis pesawat tomografi yang digunakan pada pemeriksaan BNO-IVP adalah line to line sistem (system janker) yaitu kaset dan tabung bergerak pada baris lurus dengan arah berlawanan (paralel).

Page 10: Teknik Radiografi 2 Tomografi

2. ARC TO LINE MOVEMENT(ARC TO DANAMON)

Pada pergerakan ini tabung sinar x bergerak membentuk garis lengkung sedangkan kaset bergerak pada garis lurus dengan arah berlawanan, selama pergerakan FOD selalu sama dan OFD berubah-ubah, sehingga faktor magnifikasi tidak tetap sehingga gambaran yang dihasilkan lebih baik dari line to line.

Page 11: Teknik Radiografi 2 Tomografi

ARC TO ARC MOVEMENT

Pada pesawat jenis ini tabung sinar x dan film bergerak membentuk garis lengkung yang hampir membentuk lingkaran dengan arah berlawanan. FOD dan OFD tetap sehingga hasil gambaran lebih baik dari arc to line movement.

Page 12: Teknik Radiografi 2 Tomografi

JENIS-JENIS PERGERAKAN TABUNG PADA PESAWAT TOMOGRAFI

1. Pergerakan Rectilinear 2. Pergerakan Sirkuler 3. Pergerakan Elips4. Pergerakan Hipocycloideal5. Pergerakan Spiral 6. Pergerakan Sine Wave

Page 13: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pergerakan Recti Linear

Pengaburan yang disebabkan oleh pergerakan linier Tabung sinar-x membentuk garis lurus searah dengan meja pemeriksaan namun berlawanan arah. Menampilkan struktur gambaran yang memanjang. Pergerakan ini biasanya digunakan untuk tomografi thorax, tulang iga yang letaknya tidak sejajar dengan pergerakan tabung sinar –x.

Page 14: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pergerakan Sirkuler

Pergerakan tabung sinar-x dan film membentuk lingkaran sejajar satu sama lainPergerakan ini menghasilkan gambaran yang melingkar. Bentuk melingkar ini dibentuk oleh tabung sinar x dan film yang sejajar, digunakan untuk tulang tulang pada umumnya

Page 15: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pergerakan Elips

Pergerakan ini menghasilkan gambaran yang elips. Bentuk elips ini dibentuk oleh tabung sinar x dan film.Meskipun memiliki efisiensi gerakan pengkaburan yang lebih tinggi dari gerakan linier, kualitas pengkaburanjauh lebih sedikit dari pengkaburan dari pergerakan sirkular atau lebih kompleks pergerakannya padapergerakan secara hiposikloidal dan spiral. Pergerakan ini baik untuk tulang tulang ekstremitas.

Page 16: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pergerakan Hypocycloideal

Pergerakan tabung sinar-x dan film bergerak seperti clover leaf . Merupakan pergerakan yang sangat komplek. Pergerakan ini mampu menampilkan gambaran dengan nilai ketipisan kurang dari 1 mm, digunakan untuk tulang tulang telinga dalam dan lainnya.

Page 17: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Pergerakan Spiral

Pergerakan tabung sinar-x dan film bergerak seperti spiral

Pergerakan Sine Wave

Pergerakan tabung sinar-x dan film bergerak seperti gelombang dan digunakan untuk tulang tulang kecil seperti foramen opticum.

Page 18: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Jenis- jenis pergerakan Tabung pada pesawat Tomografi

Page 19: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Teknik Tomografi

INDIKASI :1.Dens Epistropheus, larynx, cerviko thorakalis lateral, temporo mandibularis dan tulang-tulang telinga dalam2.Lapangan paru-paru terutama daerah apex hilus paru untuk mengetahui lebih pasti mengenai kaverne, lesi noduler , karsinoma dan lain-lain3.Untuk mengukur besar dan kedalaman , misalnya untuk sella tursika4.Untuk membedakan apakah lesi berada di luar atau di dalam kandung empedu (misalnya bayangan udara dalam tractus digestivus)5.Menentukan kedalaman korpus alienum 6.Untuk melihat kontur ginjal pada pemeriksaan IVP dan untuk pemeriksaan IVP dengan persiapan kurang baik7.Pemeriksaan radiografi lainnya dengan teknik biasa sukar terlihat

Page 20: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Lokalisasi Lesi

Untuk menentukan lokalisasi lesi secara tepat, diperlukan plan foto AP dan lateral

AP atau PA : Untuk menentukan pusat sinarLateral : Untuk menentukan kedalaman dari lesi

Page 21: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Linear (sederhana)• Alatnya sederhana • Sistem pengaburan diatas

dan dibawah lapisan yang diperiksa kearah memanjang

• Digunakan terbatas untuk struktur/organ tertentu

Multidirectional (kompleks)• Desain pesawatnya rumit • Sistem pengaburannya ke

segala arah • Dapat digunakan untuk

semua struktur /organ tubuh

• Gambaran yang dihasilkan lebih tegas

Perbedaan Pergerakan Tabung

Page 22: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Posisi Penderita

-Posisi penderita diusahakan sejajar dan lebih dekat film- Sebagai contoh lesi di bag posterior pasien posisi AP- Demikian jg untuk pengambilan foto lateral, lesi yang berada di sebelah kanan tubuh diposisikan lateral kanan- Posisikan pasien sehingga lesi dapat tergambar di tengah-tengah fim.- Sentrasi diarahkan tepat ke lesi dengan berpedoman kepada hasil foto polos AP / PA - Selanjutnya tentuka ketinggian fulkrum dengan mengukur letak lesi dari meja pemeriksaan - Tentukan gerakan tabung , identifikasi dan berapa kali pengambilan foto disesuaikan dengan kebutuhan

Page 23: Teknik Radiografi 2 Tomografi

PERBEDAAN PERGERAKAN TABUNG

• Jenis gerakan dan penyudutan tabung disesuaikan dengan kebutuhan klinis, misalnya :

• lesi di daerah paru digunakan linier

• Tulang digunakan elipps dan sirkuler

• Untuk tulang telinga dalam digunakan hiposikloidal

• Beasar penyudutan tabung akan mempengaruhi tebal tipisnya lapisan yang tergambar dalam foto (layer thickness). Sedangkan lapisan yang paling tegas dikenal istilah plane of cut

Jenis Gerakan dan Penyudutan Tabung

Page 24: Teknik Radiografi 2 Tomografi

Tebal atau tipisnya lapisan tergambar dalam foto tergantung dari :

1) Besar kecilnya sudut pergerakan tabung . Makin besar sudut pergerakan tabung makin tipis lapisan yang tergambar dan makin kecil sudut pergerakan tabung makin tebal lapisan yang tergambar.Dibawah ini hubungan antara besar penyudutan tabung dengan tebal lapisan yang tergambar .

Penyudutan Tabung Lapisan yang tergambar

500 1,4 mm

400

300

200