lapress radiografi

Upload: ibnu-nanda-wicaksono

Post on 13-Apr-2018

260 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    1/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    1

    3 RADIOGRAPHY TEST

    3.1 Sub Kompetensi

    Kompetensi yang akan dimiliki mahasiswa setelah memahami isi modul ini adalah sebagai berikut :

    1.

    Mahasiswa mampu untuk melakukan pengujian NDT (Non Destructive Test) dengan cara radiografi

    untuk mendeteksiInternal Discontinuity.

    2.

    Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis cacat yang mampu dideteksi dengan uji RT.

    3.

    Mahasiswa mampu menjalaskan syarat-syarat accepten criteriauji RT.

    3.2 Dasar Teori

    Radiografi adalah salah satu kategori Pengujian Tanpa Merusak (NDT). Definisidari pengujian tanpa

    merusak:pengujian bahan dengan tidak merusak bahan yang diuji, sifat fisik maupun kimia dari bahan

    tersebut selama dan setelah pengujian tidak mengalami perubahan. Tujuan dari pengujian tanpa

    merusak adalah untuk mengetahui mutu barang atau bahan yang merupakan salah satu cara

    pengendalian untuk pemenuhan standar yang telah ditetapkan. Pengujian tanpa merusak ini dibeberapa

    negara maju sudah dilakukan dan dikembangkan penggunaannya sesuai dengan kemajuan teknologi

    saat ini. Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu metode utama pemeriksaan tidak merusak yang

    saat ini digunakan.

    Metode Radiografi mempunyai daya penetrasi dan penyerapan dari radiasi sinar x dan sinar , maka

    radiogarfi dapat digunakan untuk memeriksa berbagai macam produk antara lain sambungan las,

    pengecoran, penempaan dan fabrikasi. Metode pengujian las memanfaatkan sinar-x, yang dihasilkan

    oleh tabung sinar-x, atau sinar gamma, yang dihasilkan oleh isotopradioaktif. Prinsip dasar radiografi

    untuk inspeksi pengelasan adalah sama dengan radiografi medis, radiasi menembus yang dilewatkan

    melalui benda padat, dalam hal ini bagian lasan yang di inspeksi akan dipantulkan ke film fotografi,

    menghasilkan gambar struktur internal objek yang disimpan pada film. Jumlah energi yang

    diserap oleh objek tergantung pada ketebalan dan kepadatan material. Energi yang tidak diserap oleh

    objek akan menyebabkan paparan dari film radiografi.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    2/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    2

    Gambar 3.1 Pemeriksaan spesimen

    Daerah ini akan gelap apabila film ini dikembangkan. Oleh karena itu, bidang objek dimana ketebalan

    tersebut telah diubah oleh diskontinuitas, sepertiporositasatau retak, akan muncul sebagai garis gelap

    pada film inklusi.Kepadatan rendah, seperti retak akan muncul sebagai daerah gelap pada film seperti

    inklusi.sedangkan kepadatan tinggi, sebagai tungsten, akan muncul sebagai daerah terang.

    Semua diskontinuitasdideteksi dengan melihat bentuk dan variasi kepadatan film diproses. Pengujian

    radiografi dapat memberikan catatan film permanen. Kualitas pengelasan yang relatif mudah untuk

    ditafsirkan oleh personil yang terlatih. Metode pengujian ini biasanya cocok untuk menginspeksi akses

    ke kedua sisi sambungan las (dengan pengecualian teknik gambar dinding sinyal ganda digunakan pada

    beberapa pipa kerja). Walaupun ini adalah metode lambat dan mahal untuk uji tak rusak, metode ini

    adalah metode positif untuk mendeteksiporositas, inklusi, retakan, dan void di dalam lasan.

    Di bawah ini beberapa teknik yang dekat dengan radiografi;

    Tomografi teknik memberikan informasi dalam bentuk tiga dimensi; yaitu rincian dari setiap lapisan

    pilihan suatu benda uji akan ditampakan, sehingga kondisi dan posisi dari cacat dapat ditentukan.

    Radioscopi(real-time radiography) teknik dimanafotonsinar-x dikonversi dengan beberapa metoda

    untuk kemudian dimunculkan berupa gambar analog seperti pada layar televisi.

    Xerografi teknik dimana gambar laten yang tertangkap pada pelat selenium sebagai subjek yang

    diisi, selanjutnya bubuk biru lembut akan tertarik pada daerah yang dipengaruhi oleh sinar-x dan

    dicetak pada kertas putih yang dilapisi plastik. Secara khusus digunakan di rumah sakit sebab

    diperlukan penyinaran yang pendek.

    Menggunakan sumber radiasi lain seperti neutron, positron, protonatau elektron.

    Radiometriteknik dimana gambar direkam menggunakan detektor radiasi.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    3/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    3

    3.2.1 Cacat Las pada film radiografi

    Beberapa jenis cacat yang muncul pada pengujian RT antara lain :

    1.Porositas adalah hasil dari jebakan gas di logam. Porositas dapat mengambil banyak bentuk

    radiografi tapi sering muncul bulat sebagai bintik gelap atau tidak teratur atau muncul bintik luar

    biasa, dalam cluster, atau di baris.

    Gambar 3.2 Sketsa cacat lasporositasdan imagepada foto radiografi

    Kadang-kadang,porositasyang memanjang dan mungkin tampak memiliki ekor. Ini adalah hasil gas

    yang berusaha keluar, sementara logam masih dalam keadaan cair dan disebut porositas lubang

    cacing. Semua kekosongan porositas dalam material akan memiliki kepadatan radiografi lebih tinggi

    dari daerah sekitarnya.

    2.

    I ncomplete Penetration/IPataupenetrasi yang tidak lengkap (IP) atau kurangnya penetrasi (LOP)

    terjadi ketika logam las gagal menembus sendi. Ini adalah salah satu diskontinuitaslas yang paling

    pantas. Kurangnya penetrasi memungkinkan riser stres alam dari yang retak mungkin merambat.

    Tampilan pada radiografi adalah area gelap dengan yang terdefinisi dengan baik, tepi lurus yang

    mengikuti muka tanah atau akar di tengah-tengah lasan tersebut.

    Gambar 3.3 Sketsa cacat las incomplete penetrationdan imagepada foto radiografi

    3. I ncomplete Fusion/IF atau fusi yang tidak lengkap adalah suatu kondisi dimana logam pengisi las

    tidak benar kering dengan logam dasar. Penyebabnya adalah kondisi pengelasan yang tidak benar

    atau persiapan las yang tidak benar. Penampilan pada radiografi biasanya muncul sebagai garis gelapatau garis berorientasi ke arah lapisan las sepanjang persiapan las atau daerah bergabung.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    4/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    4

    Gambar 3.4 Sketsa cacat las incomplete fusiondan imagepada foto radiografi

    4.Undercutdalah erosi logam dasar di sebelah akar las. Penyebabnya adalah teknik pengelasan yang

    rendah, dan ketidakseimbangan dalam kondisi pengelasan. Dalam gambar radiografi yang muncul

    sebagai garis tidak teratur gelap offsetdari centerlinedari lasan tersebut.

    Gambar 3.5 Sketsa cacat las undercut dan imagepada foto radiografi

    5.Crackatau retak dapat dideteksi dalam radiograf hanya ketika mereka menyebar dalam arah yang

    menghasilkan perubahan ketebalan yang sejajar dengan sinarx-ray. Retak akan muncul sebagai garis

    bergerigi dan sering tidak teratur sangat samar. Celah kadang-kadang dapat muncul sebagai ekor

    padainklusiatauporositas. Berdasarkan arahnya ada dua jenis crack, yaitu :

    Longitudinal crackdalah sebuah retakan yang terletak searah dengan sumbu pengelasan. Dapat

    ditemukan pada lasan dan base metal. Penyebabnya adalah pemanasan atau masalah pendinginan

    yang cepat, juga disebabkan oleh tegangan susut di daerah kendala tinggi.

    Gambar 3.6 Sketsa cacat las crackdan imagepada foto radiografi

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    5/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    5

    Transverse crackadalah retak yang terletak dalam pengelasan melintang dengan arah sumbu las.

    Penyebabnya adalah kekerasan pada weld metal.

    6.Worm Holes adalah akibat jebakan gas antara dendrit solidifying dari logam las, sering

    menunjukkan array herringbone. Penyebabnya adalah gas yang mungkin timbul dari kontaminasi

    permukaan yang akan dilas, atau dicegah dari gas yang keluar dari bawah las oleh celah sendi.

    Gambar 3.7Imagecacat las worn holepada foto radiografi

    7.Slug i nclutionadalah inklusiterak adalah bahan padat non-logam terperangkap dalam logam lasan

    atau antara logam las dan logam dasar. Inklusi terak adalah daerah dalam penampang las atau di

    permukaan lasan dimana fluks sekali-cair digunakan untuk melindungi logam cair secara mekanik

    yang terjebak dalam logam dipadatkan. Slagyang dipadatkan ini merupakan bagian dari salib bagian

    las, jika logam tersebut tidak menyatu dengan dirinya sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kondisi

    yang lemah yang dapat merusak komponen serviceability. Inklusi juga dapat muncul pada

    permukaan lasan. Seperti fusi lengkap, inklusi terak dapat terjadi antara logam las dan basis atau

    antara lewat lasan individu. Bahkan, inklusi terak sering dikaitkan dengan fusi lengkap. Dalam

    sebuah radiografi gelap, bentuk asimetrisbergerigi di las atau di sepanjang daerah sambungan las

    adalah indikasi dari terak inklusi.

    Gambar 3.8 Sketsa cacat lasslag inclutiondan imagepada foto radiografi

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    6/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    6

    8.Of any shape in any directiondisebabkan ketikafluksi elektrodadilapisi terkontaminasi dengan uap

    air. Air itu berubah menjadi gas ketika dipanaskan dan menjadi terjebak dalam proses pengelasan.

    Clusterporositas, porositas

    tampil seperti biasa dalam film radiografi tetapi indikasi akan dikelompokkan berdekatan.

    9.Offsetatau tidak cocokadalah istilah-istilah yang terkait dengan suatu kondisi dimana dua potong

    yang dilas bersama-sama tidak benar. Gambar radiografi menunjukkan perbedaan yang nyata dalam

    kepadatan antara dua potong. Perbedaan kepadatan ini disebabkan oleh perbedaan ketebalan

    material. Garis, gelap lurus disebabkan oleh kegagalan logam las untuk memadukan dengan luas

    lahan.

    Gambar 3.9 Sketsa cacat las offset dan imagepada foto radiografi

    3.2.2 Ketidak Sempurnaan Film Radiografi

    Cacat film harus dapat diketahui agar tidak menimbulkan kesalahan pada intrepretasai cacat pada

    material. Cacatfilmdapat terjadi akibat kesalahan dalam penangananfilm(loading), penyimpanan dan

    pada saat pencucian.

    Berikut beberapa macam cacatfilmyang terjadi :

    1.Crimp mark

    Cacat yang berbentuk bulan sabit yang terjadi akibat film terlipat atau melengkung tajam saat

    memegangfilm.2.Pressure mark

    Noda berwarna putih akibatfilmmendapat tekanan.

    3.Static mark

    Noda yang terjadi karena terbangkitnya muatan listrik statis pada film. Cacat ini disebabkan

    menggerakkanfilmterlalu cepat ketika memasukkan atau mengeluarkanfilmdari dalam kaset. Static

    marktampak sebagai bayangan

    hitam berbentuk seperti cabang-cabang pohon atau bintik-bintik hitam yang kasar.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    7/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    7

    4.Film scratches

    Goresan padafilmkarena emulsifilmtergores oleh benda-benda yang abrasive, kuku jari.

    5.Screen mark

    Noda yang terbentuk akibatscreenPb tergores atau terlipat dan menghasilkan noda berwarna hitam.

    6.Spotting

    Noda ini tampak bintik berwarna putih atau hitam. Noda tersebut berwarna putih jika film yang

    belum diproses terkena larutan fixer, stop bath asam. Noda berwarna hitam jika film yang belum

    diproses terkena larutan developer.

    7.Chemical streak

    Chemical streakterlihat sebagai noda padafilmyang tampak bergaris-garis berwarna hitam.

    8.

    Finger mark

    Finger marktampak sebagai noda yang berbentuk sidik jari yang dapat berwarna hitam atau putih.

    9.Air bells

    Bintik putih yang terdapat pada film sebagai akibat proses pengembangan yang terhalang oleh

    gelembung udara.

    10.Dirt

    Adanya kotoran yang mengontaminasi developer, stop bathdanfixeryang berakibatfilmradiografi

    kotor seperti pola kotoran tersebut.

    11.Light exposure

    Light exposureterjadi ketikafilmtersinari oleh cahaya atau sebagai akibat ruang gelap (dark room)

    terlalu terang.

    12.

    Fog

    Terjadi karenafilmtersinari cahaya secara keseluruhan oleh karena terdapat kebocoran dalam ruang

    gelap

    13.

    Retikulasi

    Retikulasi disebabkan adanya perbedaan temperatur pada larutan pemrosesan atau terjadinya

    perubahan temperatur yang mendadak. Retikulasimenyebabkan film tampak seperti laba-laba atau

    ular.

    14.Frilling

    Terlepasnya emulsi filmdari dasar film yang disebabkan larutanfixeryang terlalu panas

    15. Yellow stain

    Adalah cacatfilmyang berupa bercak-bercak warna kuning. Cacat ini disebabkan larutan developeryang terlalu lemah.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    8/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    8

    3.2.3 Keuntungan dan KerugianRadiography Test

    a. Keuntungan:

    1. Dapat digunakan untuk berbagai jenis material.

    2. Menghasilkan visual imageyang permanen.

    3. Dapat memperlihatkan kondisi asli bagian dalam material.

    4. Dapat mengungkapkan kesalahan fabrikasi.

    5. Dapat memperlihatkan bentuk cacat.

    b. Kerugian:

    1.

    Tidak praktis digunakan pada spesimen-spesimen yang mempunyai bentuk geometris beragam.

    2. Proses pengerjaannya lama.

    3.

    Radiasinya berbahaya untuk lingkungan.

    4.

    Biaya yang diperlukan sangat tinggi.

    3.2.4 Pertimbangan Keselamatan Kerja Dengan Radiasi

    Personil yang melaksanakan pemeriksaan radiografi sangat perlu untuk selalu memperhatikan dan

    diingatkan secara terus menerus akan bahaya radiasi dan harus mengenal peraturan keselamatan kerja

    dengan radiasi. Radiasi tidak dapat dideteksi dengan panca indera kita maka dibutuhkan peraturan

    pelaksanaan yang ketat sesuai dengan peraturan keselamatan kerja dengan radiasi.

    Jika berkerja dengan radiasi memperhitungkan jarak saat pengujian,semakin jauh dari radiasi saat

    pengujian maka semakin aman, apabila pengujian harus dengan jarak yang dekat mengutamakan waktu

    sesingkat mungkin, dan apabila pengujian harus jarak dekat dengan waktu yangpelindung. lama maka

    harus diberi pelindung seperti tembok yang dilapisi PB atau Timbal

    3.2.5 Kriteria penerimaan menurut ASME IX

    Terminologi

    1. Indikasi linear. Keretakan (Cracks), Incomplete fusion (IF), Inadeqate Penetration (IP) dan slag

    yang dilihat melalui sinar radiographysebagai indikasi linearyang mana panjangnya lebih dari tiga

    kali lebarnya

    2. Indikasi Rounded. Porositas (Porosity) sebagai slag atau tungstenmelalui sinar radiography yang

    dinyatakan sebagai indikasi roundeddengan ukuran panjang adalah 3 kali atau kurang dari lebarnya.

    Indikasi ini bisa berbentuk lingkaran (circular), elips/elliptical, dan bentuk yang tidak beraturan,

    mempunyai ekor pada cacat, dan perbedaan rapat relatif.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    9/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    9

    Qualifikasi Pengujian Material

    Welder dan operator pengujian yang melakukan radiografi, dari pengelasan yang dilakukan harus

    ditolak saat sinar radiography menunjukkan ketidak sempurnaan yang melebihi batas spesifikasi di

    bawah ini:

    a. Indikasi linear

    1.

    Beberapa jenis dari retak (Crack), atau daerah penetrasi dan peleburan yang belum sempurna

    (IPdanIF)

    2.

    Beberapa perpanjangan darislag inclusionyang mana panjangnya lebih dari:

    1/8inchi,(3 mm) untuk ketebalan (thickness)sampai

    3/8inchi, (10 mm)

    1/3tuntuk t lebih dari

    3/8inchi (10 mm), 214in. (57 mm),

    34in. (19 mm) untuk t lebih dari 2

    14in. (57 mm)

    3. Beberapa gabungan dari slag inclusionsdi garis yang mempunyai sekumpulan dengan panjang

    lebih dari t dalam satu garis dari 12 t, kecuali ketika jarak antara baris/urutan yang tidak

    sempurna melebihi 6L dimana L adalah panjang dari ketidaksempurnaan mekanik/indikasi

    dalam satu garis.

    b.

    IndikasiRounded

    1. Ukuran maximum yang diijinkan untuk indikasi rounded harus 20% dari t atau 1/8 inchi. (3

    mm), yang mana indikasi yang mana posisinya lebih kecil

    2.

    Untuk material pengelasan kurang dari 18 in. (3 mm) tebalnya, nilai maksimum dari

    penerimaan rounded tidak harus melebihi 12 inchi - 6 inchi. (150 mm) panjang dari pengelasan .

    sebuah jumlah nilai proposional yang sedikit dari indikasi rounded yang diijinkan untuk

    pengelasan yang kurang dari 6 inchi. (150 mm) panjangnya

    3.

    Untuk material pengelasan 18 in. (3 mm) atau lebih dari tebalnya di tabel appendix 1

    menunjukkan maksimum diterimanya jenis indikasi rounded yang digambarkan secara sama

    terikat dan terbagi-bagi secara acak bentuknya. Indikasi roundedyang kurang dari 132 in. (0.8

    mm) diameter maksimum tidak akan dipertimbangkan dalam radiografi. Penerimaan pengujian

    dari welderdan operator pengelasan dalam cakupan ketebalan material.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    10/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    10

    3.2.6 Perhitungan

    Perhitungan Tw ( IQI )

    Tw=Tm+Tr + Tf......................................... (3.1)

    Dimana : Tw : tebal las-lasan

    Tm : tebal material

    Tr : tebal root

    Tf : tebal muka las-lasan

    Penghitungan Ug

    Ugdidapatkan dari pembacaan tabel berdasarkan tebal material yang diuji.

    Penghitungan Source to film distance

    SFD=SOD+Tw ................................................................................................................................ (3.2)

    Dimana : SFD : Source to film distance

    SOD :source of distance

    Tw : tebal las-lasan

    Penghitungan Unsharpness geometry

    2.5 mm x 2.5mm

    Focal size2= 2.52mm X 2.52mm

    F = 3.535 mm

    Ug = ....................................... (3.3)

    Dimana : Ug :geometri unshapness

    F :Focus size

    Tw : tebal las-lasan

    SOD :source of distance

    Penghitungan t1

    Penghitungan t1diperoleh dari memasukkan data TwdanActivity ke dalam grafikfilmfaktor

    F

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    11/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    11

    Penghitungan t2

    t2=

    x t1... ....................................... (3.4)

    Dimana : t2 : waktu penembakan menurut perhitungan

    SFD : Source to film distance

    t1 : waktu penembakan maksimal

    3.3 Alat dan Bahan

    1. Surveimeter / Monitor area

    2. X-ray generator

    3.

    Filmradiografi4. Marker

    5. Screen

    6. IQI

    7.

    Developer

    8. Stop Bath

    9. Mixer

    10. Timer

    11.Meteran

    12.Dryer

    13.

    Viewer

    14. Densitometer

    3.4 Langkah Kerja

    Pengujian radiografi

    1.Pengukuran IQI (Image Quality Identify)

    SFD MIN (Source Film Distance)6

    Exposure time

    Tf = 3,8 mm

    Tr = 1,3 mm

    Tm= 12,45 mm

    Tw = Tf+ Tr+ Tm

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    12/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    12

    Berdasarkan Table T-276 IQI Selection:

    Tabel 3.1 Table T-276 IQI Selection

    Tebal Tw= 17,5 mmterletak diantara 12,719,0 mm

    Sehingga di dapatkan Wire-Type Essential Wire= 8

    Berdasarkan TableT-233.2 Wire IQI Designation, Wire Diameter, and Wire Identity

    Tabel 3.1 TableT-233.2 Wire IQI Designation, Wire Diameter, and Wire Identity

    Terletak pada Set Bdari Wire Identity8 di dapatkan Wire Diameter 0,016 in

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    13/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    13

    Focus Size

    mm

    Ug = 0,51 mm

    Ug =

    0.51 =

    0.51 =

    0.51 SFD8,95 = 62,04

    0,51 SFD = 70,99

    SFD = 139,196 mm350 mm (Jarak sumber ke film)

    Untuk menentukan exposure timedengan cara memasukkan data Twpada grafik Standard Exposure

    Chart. Dengan Tw=17,55 mm, maka memilih Activity130 kV, alasan memilih 130 kV dikarenakan

    berpotongan dengan garis Tw, sehingga diperoleh Exposure time : 2 menit. Dengan memilih activity

    yang besar mengakibatkan waktu yang dibutuhkan lebih cepat, sehingga mengalami rugi penyinaran

    radiasi.

    Berdasarkan Standard Exposure Chart untuk menentukan exposure time sebenarnya digunakan cara

    sebagai berikut:

    T2=

    x T1

    T2 =

    x 2

    T2 = 0,68 menit

    T2 = 41 detik

    Gambar 3.10 Grafik 5.1RF-300EGM2 standard exposure chart

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    14/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    14

    2. Marker

    3.

    Film Loading

    4. Exposure

    5. Film Procces

    F ilm review

    1.

    Siapkan alat pemeriksa radiografi (X-ray generator) dan terminal kuningan

    2. Nyalakan alat pemeriksa radiografi

    3.

    Setting pencahayaan agar tidak terlalu terang (secukupnya)

    4.

    Letakkanfilmradiograf pada monitor

    5. Amati bentuk cacat yang terlihat pada layar monitor

    6.

    Catat bentuk cacat dan jenis cacat pada lembar kerja

    3.5 Analisa dan hasil pengamatan

    Gambar 3.11Review Film

    3.6 HasilReview

    1. Fisik memenuhi syarat

    2.

    Density SyaratDensity1,84,0

    A. IQI 4,01 (tidak memenuhi syarat)

    B. Cahaya paling Gelap 4,31 (tidak memenuhi syarat)

    C. Cahaya Paling Terang 1,98 (memenuhi syarat)

    3.Filmtidak diterima, karena IQI dan cahaya paling gelap tidak memenuhi persyaratan density.

    4.Berdasarkan evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwafilmtersebut tidak diterima dan harus dilakukan

    reshoot.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    15/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    15

    3.7 Kesimpulan

    Dari pengujian radiografi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa film hasil pengujian tidak

    dapat dilakukan proses evaluasi dan interpretasi, ini dikarenakan film tidak memenuhi persyaratan.

    Densitydi bagianfilmyang paling terang yakni 1,98, di bagian paling gelap yakni 4,31 dan di bagian IQI

    4,01 yang tidak sesuai dengan syarat density antara 1,8 4,0. Proses developer yang terlalu lama

    menyebabkan film terlalu gelap.

  • 7/26/2019 Lapress radiografi

    16/16

    POLITEKNIK D4

    PERKAPALAN TEKNIK

    NEGERI PERPIPAAN

    SURABAYA PRAKTEK UJI BAHAN 608217A

    16

    Daftar Pustaka

    1.

    Budi Prasojo, ST, MT, 2002,Buku Petunjuk Praktek,Jurusan Teknik Permesinan Kapal, PPNS.

    2.

    Munir M.M.,[2000],Modul praktek Uji Bahan, Vol.1,Jurusan Teknik Bangunan Kapal, PPNS.

    3. www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiography

    4. ASME SectionVArticle2.Radiographic Examination, 2010 Edition.

    5. ASME SectionVIIIDivision1. Mandatory Appendix 12 Radiographic Examination of Welds (UT),

    2010 Edition.

    6. Harsono, Dr, Ir & T. Okamura, Dr. 1991. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta: PT. Pradya

    Paramita

    7. Metode Ultrasonic, 1997, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

    8. Widharto,Sri. 2004.Inspeksi Teknik Buku 5. Jakarta: PT Padnya Paramita.

    http://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiographyhttp://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiographyhttp://www.ndt-ed.org/educationrecource/communitycollage/radiography